Rain Kihara
(260110150021)
Anggota
Rosidah
(260110150001)
Riska Nelinda
(260110150004)
Qisti Fauza
(260110150005)
Wiwit Nuridayah
(260110150008)
Chairunnisa
(260110150014)
(260110150022)
Hani Nuraeni
(260110150029)
(260110150039)
Rahma Alya N
(260110150040)
Yunita
(260110150038)
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan tugas laporan akhir praktikum
farmakognosi yang berjudul PRODUK JADI SUSPENSI EKSTRAK ETANOL
DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia L.). Makalah ini diajukan guna
memenuhi tugas Praktikum Farmakognosi bahan alam.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga laporan akhir ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Laporan akhir ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan
kritik
dan
saran
yang
sifatnya
membangun
demi
pembaca,
mahasiswa
dan
bermanfaat
untuk
pengembangan
Penyusun
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................iii
I.
PENDAHULUAN.................................................................1
1.1.
Latar Belakang........................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah...................................................................1
1.3.
1.4.
Manfaat................................................................................... 2
II.
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................3
2.1.
2.1.1.
Klasifikasi Tumbuhan...............................................................3
2.1.2.
Nama Daerah..........................................................................3
2.1.3.
Habitat.................................................................................... 3
2.1.4.
Morfologi.................................................................................3
2.1.5.
Makroskopik............................................................................ 4
2.1.6.
Mikroskopik.............................................................................4
2.2.
TINJAUAN KIMIA............................................................................. 5
2.2.1.
2.3.
Biosintesis Kuersetin.....................................................5
2.3.1.
Empiris.................................................................................... 6
2.3.2.
2.3.3.
Pengujian Klinis.......................................................................7
2.4.
2.4.1.
Parameter spesifik...................................................................7
2.4.2.
2.5.
TINJAUAN METODE.........................................................................8
2.5.1.
Ekstraksi..................................................................................8
2.5.2.
III.
METODE PRAKTIKUM.......................................................12
3.1.
Alat.............................................................................................. 12
3.2.
Bahan.......................................................................................... 12
3.3.
Tahapan Praktikum......................................................................13
3.3.1.
Penyiapan Simplisia...............................................................13
3.3.2.
Simplisia............................................................................................ 13
3.3.3.
Ekstraksi................................................................................13
3.3.4.
Ekstrak 15
3.3.5.
Jati Belanda........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................19
I.
1.1.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman Jati Belanda (Guazuma ulmifolia l.) merupakan
tanaman berupa pohon yang biasanya memiliki tinggi mencapai
10
sampai
20
m.
Daun
Jati
Belanda
diduga
dapat
Rumusan Masalah
1.3.
Manfaat
Praktikum ini diharapkan memiliki manfaat untuk menambah
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Subdivisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Spesies
2.1.2.Nama Daerah
Melayu
Jawa
:
:
:
:
:
:
angiospermae
dicotiledonae
malvales
sterculiaceae
guazuma
Guazuma ulmifolia Lamk.
(Suharmiati, 2003).
: Jati Belanda
: Jati Londo
(Suharmiati, 2003).
2.1.3.Habitat
Tumbuhan jati belanda tumbuh di daerah beriklim tropis
serta dataran rendah dengan ketinggian 800 mdpl (meter di atas
permukaan laut). Daerah yang banyak terdapat pohon jati
belanda adalah di sumatera dan jawa. Tanaman ini biasanya
dijadikan pohon peneduh atau ditanam di pekarangan. Bahkan di
beberapa tempat tanaman jati belanda ini tumbuh liar begitu saja
(Suharmiati, 2003).
2.1.4.Morfologi
1) Tumbuhan
Tumbuhan berupa semak atau pohon, tinggi 10 m sampai
20 m, percabangan ramping. Bentuk daun bundar telur
sampai lanset, panjang helai daun 4 cm sampai 22,5 cm,
lebar 2 cm sampai 10 cm, pangkal menyerong berbentuk
jantung, bagian ujung tajam, permukaan daun bagian atas
berambut jarang, permukaan bagian bawah berambut rapat;
panjang tangkai daun 5 mm sampai 25 mm, mempunyai daun
penumpu berbentuk lanset atau berbentuk paku, panjang 3
mm sampai 6 mm (Depkes RI, 1978).
Perbuangan berupa mayang, panjang 2 cm sampai 4 cm,
berbunga banyak, bentuk bunga agak ramping dan berbau
wangi; panjang gagang bunga lebih kurang 5 mm; kelopak
bunga lebih kurang 3 mm; mahkota bunga berwarna kuning,
panjang 3 mm sampai 4 mm; tajuk terbagi dalam 2 bagian,
berwarna ungu tua kadang kadang kuning tua, panjang 3
mm sampai 4 mm, bagian bawah berbentuk garis, panjang 2
mm sampai 2,5 mm; tabung benang sari berbentuk mangkuk;
bakal buah berambut, panjang buah 2 cm sampai 3,5 cm.
Buah yang telah masak berwarna hitam (Depkes RI, 1978).
2.1.5.Makroskopik
1) Morfologi daun
Daun tunggal, bentuk bundar telur sampai lanset, panjang
helai daun 4 cm sampai 22,5 cm, lebar 2 cm sampai 10 cm,
pangkal daun berbentuk jantung yang kadang kadang tidak
setangkup, ujung daun meruncing, pinggir daun bergigi,
permukaan daun kasar, warna hijau kecoklatan sampai coklat
muda; tangkai daun panjang 5 mm sampai 25 mm (Depkes RI,
1978).
2) Serbuk
Serbuk daun berbentuk Serbuk daun jati belanda berwarna
hijau tua hingga kecoklatan (Suharmiati, 2003).
3) Simplisia
Daun bundar menjorong sampai lanset, berwarna hijau
kecoklatan sampai cokelat muda, berbau khas lemah; rasa
agak
kelat;
ujung
daun
meruncing,
tepi
daun
bergigi,
dan
berambut
kelenjar.
Sel
epidermis
besar,
di
rambut
bersel
tunggal
yang
berimpit
di
bagian
fenilalanin
yang
melibatkan
beberapa
senyawa
kondensasi
menggunakan
reaksi
kondensasi
hanya
cincinnya (final
saja
ring-
pada
STS
folding) agak
akhir
pembentukan
berbeda.
Hasil
inti
berupa
10
enzim STS yang lebih aktif maka yang akan terbentuk sebagai
produk akhir adalah reservatrol (Jusuf,2010).
2.3. TINJAUAN FARMAKOLOGI TANAMAN
2.3.1.Empiris
Data empiris menyebutkan bahwa
umumnya
menggunakan
daun
jati
masyarakat
belanda
sebagai
pada
obat
11
POM,
2000).
f. Cemaran aflatoksin (Saifudin, dkk., 2011).
g. Cemaran Logam berat (Depkes RI, 2000).
2.5. TINJAUAN METODE
2.5.1.Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang
dapat larut sehinggga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut
dengan menggunakan pelarut cair. Senyawa aktif yang terdapat
dalam berbagai simplisia dapat digolongkan kedalam golongan
minyak
atsiri,
alkaloida,
falvonoida
dan
lain-lain.
Dengan
12
KLT
Larutan pembanding
: Kuersetin 0,1% dalam etanol P
Volume Penotolan : totolkan 20 mikro liter larutan uji dan 2
Deteksi
13
hingga merupakan
lapisansetebal
sulit
kering
dan
mencair
pada
pemanasan,
14
15
PDA,
segera digoyang
tersebar
merata
dan
sambal
dibuat
diputar agar
duplo.
Untuk
dimana
terdapat
40-60
koloni
(Depkes, 2000).
III.
METODE PRAKTIKUM
III.1. Alat
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu,
16
Kapang/Khamir
1. Alumunium Foil
2. Botol Kaca
3. Cawan Penguap
4. Chamber
5. Corong
6. Desikator
7. Evaporator Rotatory
8. Gelas Ukur
9. Gunting
10.Jirigen
11.Kertas Saring
12.Krus
13.Labu Evaporasi
14.Mikroskop
15.Mortar
16.Neraca Analitik
17.Oven
18.Pembakar spirtus
19.Penangas Air
20.Piknometer
21.Pipa Kapiler
22.Pipet Tetes
23.Pipet ukur
24.Plastik Wrap
25.Plat KLT
26.Silika Gel
27.Spatel
28.Spektrofotometer UV-VIS
29.Tabung Reaksi
30.Water Bath
III.2. Bahan
31.Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Aquades
Asam Format
Aseton
Benzene
Besi (III) klorida 1%
Ekstrak daun jati belanda
Ekstrak daun jati belanda
8. Etanol 70%
9. Quersetin
10.Serbuk Simplisia daun jati
belanda
11.Simplisia daun jati belanda
12.Toluen
17
Simplisia
yang
sudah
kering,
dirajang
atau
gunting
atau
dengan
tangan.
Lalu
hasil
Spesifik
dan
Non-
Parameter
Kualitas
Spesifik Simplisia
a. Evaluasi Makroskopik Simplisia
1. 0,5 gram Simplisia Guazuma ulmifolia L digunakan untuk uji
makroskopis, meliputi :
a. Bentuk atau rupa simplisia Guazuma ulmifolia L
b. Warna simplisia Guazuma ulmifolia L
c. Bau simplisia Guazuma ulmifolia L
d. Ukuran simplisia Guazuma ulmifolia L
e. Rasa simplisia Guazuma ulmifolia L
33. (Depkes RI, 2000).
2. Hasil yang diperoleh dicatat, kemudian bandingkan dengan
literature (Misalnya Farmakope Herbal Indonesia)
b. Evaluasi Mikroskopik Simplisia
34. Dilakukan dengan melihat anatomi jaringan dari
serbuk simplisia yang ditetesi larutan kloralhidrat di atas objek
glass, lalu ditutup dengan deg glass, kemudian diamati
menggunakan mikroskop (Depkes RI, 2008).
3.3.3.Ekstraksi
a. Maserasi
35.
Proses
pembuatan
ekstrak
diawali
dengan
Setelah
disortasi,
serbuk
simplisia
yang
telah
cara
maserasi,
dimana
serbuk
simplisia
kering
Evaporasi
dilakukan
dengan
cara
menguapkan
labu,
maka
dioleskan
vaselin
pada
bagian
ditandai
dengen
terbentuknya
gelembung-
Setelah
proses
penguapan
selesai,
Rotary
Parameter
Kualitas
Spesifik
dan
Non-
Spesifik Ekstrak
a. Susut Pengeringan Ekstrak
41.
Simplisia ditimbang secara seksama sebanyak 1
gram sampai 2 gram dan dimasukkan ke dalam botol timbang
dangkal bertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu
105C selama 30 menit dan telah ditara. Sebelum ditimbang,
simplisia
diratakan
dalam
botol
timbang,
dengan
( Co+m )Ct
x 100
m
42.
Susut Pengeringan =
43.
Ket :
44.
Co
45.
Ct
46.
= bobot ekstrak
( Ct Co ) x
48.
100
20
x 100
49.
Ket :
50.
Co
51.
Ct
52.
( CtCo ) x
55. Kadar sarilarut etanol=
56.
57.
58.
59.
Ket :
Co = Bobot cawan kosong
Ct = Bobot cawan + simplisia
m = Bobot simplisia
60.
100
20
x 100
Kadar AbuTotal=
64.
Ket :
65.
Co
66.
Ct
67.
( CtCo )
x 100
m
( CtCo )
x 100
m
71.
72.
73.
74.
75.
Ket :
Co
Ct
M
DAFTAR PUSTAKA
103.
104.
105.
106.
107.
108.