Anda di halaman 1dari 1

Komplikasi

1. Syok dan Kehilangan kesadaran

Respons nyeri setiap orang berbeda-beda. Namun, titik nyeri yang harus diwaspadai ketika tubuh
sudah lemas dan sulit untuk berdiri tegap hingga pingsan. Penyebab salah satunya adalah
regulasi hormon.

2. Dismenorea sekunder

Biasanya dimulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama dari kram
menstruasi pada umumnya, nyeri yang semakin luar biasa selama haid. Nyeri yang timbul akibat
adanya penyakit kandungan, seperti:

a. Endometriosis: Darah yang harusnya berada didalam rahim berada diluar rahim juga seperti
di kandung telur dan saluran telur. Sehingga saat menstruasi akan mengalami nyeri yang
luar biasa dan jumlah darah haid yang banyak.
b. Radang panggul: peradangan sekitar rahim, kandung telur, dan saluran telur. kondisi di
mana nyeri di perut bagian bawah disertai dengan demam. Ada rasa nyeri saat buang air
kecil, dan warnanya berubah menjadi kehijauan.
c. Stenosis leher rahim: leher rahim yang cenderung kecil mengakibatkan rahim berkontraksi
lebih untuk membantu peluruhan darah, sehingga menghambat aliran darah untuk keluar
saat haid. Kondisi ini memberikan tekanan pada rahim sehingga mengakibatkan rasa nyeri.
d. Kelainan letak rahim

Prognosis

Dismenorea dapat mengakibatkan tekanan emosional yang lebih besar kepada wanita, 10% wanita
yang mengalami dismenore memiliki nyeri yang sangat parah. Jika dismeroea dapat didiagnosis
dengan tepat, maka pengobatan yang rasional dan efetif dapat diberikan dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai