Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ririn Hairini Mata Kuliah : Evaluasi Nilai Gizi

NRP : 173020229 Dosen : IR. NY. YANNA H.S., M.Sc.


Kelas : Kelas E Tanggal : 30 November 2019

1. Klasifikasi Mutu Daging

Daging Sapi Daging Lemak Tulang


Terpisahkan Terpisahkan Terpisahkan
Agak Istimewa 46-59 31-43 11-16
Amat Istimewa 45-57 31-43 10-14
Agak Baik 54-64 21-30 13-20
Amat Baik 47-64 20-42 11-20
Sapi Niaga 46-58 26-44 11-18

Daging dibedakan menjadi beberapa golongan yang masing –masing mewakili mutu
umum tertentu. Misalnya daging sapi digolongkan’ istimewa’, ‘pilihan’, ‘baik’, ‘baku’, ‘niaga’,
‘terendah’, ‘dagong sop’ atau ‘untuk dikalengkan’.

Daging sapi kelas istimewah berasal dari kelas pedaging yang cukup gemuk. Karkasnya
mempunyai konformasi yang baik dengan pembungkus lemak yang rata. Sejumlah lemak
tersebut diantara serabut otot namun kecendrungan akir-akhir ini mengarah pada penurunan
jumlah lemak pembungkusnya. Daging kelas pilihan mempunyai konformasi dibawah mutu
istimewa dan tidak mempunyai kesempurnaan seperti kelas istimewa. Daging sapi bermutu baik
menunjukan kurang meratanya atau tidak adanya selaput lemak dan lemak diantara otot. Daging
jenis baku dan niaga tidak mempunyai ketebalan daging seperti mutu diatasnya. Daging mutu
baku menunjukan adanya tulang rawan dan tidak banyak belemak. Daging mutu niaga diperoleh
dari sapi yang lebih tua, sering mempunyai lemak pembungkus dan kilap yang tidak merata.
Mutu terendah umumnya berasal dari sapi yang lebih tua. Bentunya menyudut, ketebalan daging
dan lemaknya rendah. Mutu daging untuk dikalengkan dan daging sop berlemak sedikit,
konformasi dan ketebalanya rendah. Tidak satupun mutu daging menunjukan keempukan,
kecuali setelah disimpan.

Rata-rata semakin tinggi mutu karkas, semakin empuk dalam beberapa hari setelah
dikuliti, dibandingkan mutu berikutnya yang lebih rendah. Tetapi mutu bukan merupakan
jaminan keempukan daging, dan perlakuan yang sama memberikan tambahan keempukan pada
mutu yang lebih rendah seperti kelas niaga, baku, dan baik, dibandingkan dengan kelas istimewa
dan pilihan.
Berikut merupakan uraian penggolongan mutu produk daging sapi, secara singkat.

Daging sapi
Mutu Uraian
Istimewa Muda, berlemak cukup, jenis sapi pedaging

Pilihan Berpakan baik, jenis sapi pedaging, kurang


berlemak dibandingkan kelas istimewa

Baik Kurang berlemak tetapi konformasinya baik

Niaga Kurang berlemak dan kurang berdaging

Terendah Lemak sangat kurang dan konformasinya


buruk.

Sedangka uraian penggolongan pada mutu daging anak sapi (daging pedet), secara singkat

Daging pedet
Mutu Uraian
Istimewa Warna pucat, gempal, sempurna, kaku.

Pilihan Agak kurang sempurna dibandingkan kelas


istimewa

Baik Kurang berdaging, warna lebih gelap.

Niaga Kurang berdaging, warna baik, lemak kurang

Terendah Buruk dalam warna, konformasi dan


kesempurnaan.

2. Mekanisme pemanasan dengan panic bertekanan (microwave)

Oven microwave (microwave oven) adalah alat memasak listrik yang menggunakan
energi gelombang mikro untuk memanaskan makanan. Pada oven microwave energi listrik
diubah menjadi energi gelombang mikro, energi gelombang mikro ini akan diubah menjadi
panas pada molekul makanan yang dipanaskan. Oven microwave adalah gadget dapur modern
yang semakin populer karena dapat memasak atau memanaskan makanan dalam waktu yang
sangat singkat.
Bagaimana Cara Kerja Oven Microwave?

Oven microwave memiliki beberapa komponen utama. Di dalam kotak metal yang
kokoh, terdapat sebuah pembangkit gelombang mikro (microwave generator) yang disebut
magnetron. Saat oven microwave dinyalakan, magnetron yang mendapat energi listrik dari
transformator akan mengubah energi listrik tersebut menjadi gelombang mikro dengan frekuensi
2,45 GHz. Gelombang mikro ini selanjutnya dilewatkan pada sebuah kanal yang disebut
waveguide yang kemudian mengarahkan gelombang tersebut ke ruang pemanasan oven.
Makanan diletakkan pada sebuah pelat bulat yang berputar sehingga makanan terkena
gelombang mikro secara merata.

Anda mungkin juga menyukai