Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang akurat dan membina hubungan saling percaya dengan klien sehingga klien akan merasa puas dengan pelayanan keperawatan yang diterimanya. Pada pasien gawat darurat perlu memperhatikan teknik-teknik dan tahapan baku komunikasi terapeutik yang baik dan bener. Komunikasi terapeutik merupakan cara yang efektif untuk mempengaruhi tingkah laku manusia danj bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit, sehingga komunikasi harus dikembangkan seacara terus-menerus (Kariyo, 1998). Hubungan anatara perawat dan klien yang terapeutik bisa terwujud dengan adanya interaksi yang terapeutik antar keduanya, interaksi tersebut harus dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan baku interaksi perawat klien, tahapan itu adalah tahap preorientasi, tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi (Stuard dan Sunden, 1998). Pelayanan kesehatan menggunakan komunikasi yang langsung seperti pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan tempat untuk mendapatkan pelayanan baik yang bersifat medik maupun keperawatan. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan leboh lanjut (UU no. 44 tahun 2009). Gawat darurat adalah suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan atau pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat, dan cepat. Apabila tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau cacat/ kehilangan anggota tubuhnya seumur hifdup. Dalam pelaksanaan tindakan dengan klien gawat darurart perawat perlu melakukan komunikasi terapeutik pada klien harus dengan jujur, memberikan gambaran situasi yang sesungguhnya sedang terjadi dengan tidak menambahkan kecemasan dan memberikan suport verbal mapun nonverbal. Kita dapat merasakan puas atau tidak puas apabila klien sudah mendapatkan pelayanan kesehatan yang diberikan petugas di IGD, baik yang bersifat fisik, kenymanan dan keamanannserta komunikasi terapeutik yang baik. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi terapeutik?
2. Apa tujuan komunikasi pada gawat darurat? 3. Bagaimana teknik komunikasi pada gawat darurat? 4. Apa prinsip-prinsip komunikasi gawat darurat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari komunikais terapeutik
2. Untuk mengetahui tujuan komunikasi pada gawat darurat 3. Untuk mengetahui teknik komunikasi pada gawat darurat 4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip komunikasi gawat darurat BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Komunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik menurut Stuart G. W (1998) yaitu hubungan interpersonal antara perawat dan pasiennya. Dimana hubungan ini, perawat dan klien bersama-sama belajar untuk memperbaiki pengalaman emosional klien. Komunikasi terapeutik menurut Mahmud Machfoedz (2009) yaitu pengalaman interaktif antara perawat dan pasien yang didapatkan secara bersama melalui komunikasi. Komunikasi disini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang pasien hadapi. Teori komunikasi sangat sesuai dalam praktek keperawatan (Stuart dan Sundeen, 1987), karena: a. Komunikasi merupakan cara untuk membina hubungan yang terapeutik. Dalam proses komunikasi terjadi penyampaian informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran b. Maksud komunikasi adalah mempengaruhi perilaku orang lain. Berarti, keberhasilan intervensi keperawatan bergantung pada komunikasi karena proses keperawatan ditunjukan untuk merubah perilaku dalam mencapai tingkat kesehatan yang normal. c. Komunikasi adalah hubungan. Hubungan perawat dan klien yang terapeutik tidak mungkin dicapai tanpa komunikasi