MAKALAH
TEKNOLOGI PANGAN
Pada Pisang(Ambon)
DISUSUN OLEH
NIM : P00313019028
2020
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT sang pencipta bumi beserta isinya,
karena rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan Makalah yang berjudul “Jenis
Kerusakan Bahan Pangan Pada Pisang(Ambon) “ ini telah selesai. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada baginda nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabat dan juga kita semua sebagai umatnya hingga akhir zaman. Beliau merupakan suri
tauladan bagi kita semua, sang pembawa ajaran kebenaran yang sekaligus inspirasi bagi
kami sebagai penulis laporan ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI……………………………………………………….……....1
BAB II
PERCOBAAN
B. ALAT…………………………………………………….…………….….....3
C. CARA KERJA…..……………………………………….…………………..4
BAB III
A. HASIL
B. PEMBAHASAN……………………………………………………………...5
PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………..….…7
B. SARAN………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI
Jenis penyimpanan :
1.2.TUJUAN PRAKTIKUM
untuk melihat penyebab terjadinya berbagai jenis kerusakan pada pisang tersebut.
5
BAB II
A. alat
Piring/wadah plastik,
B. Bahan
Pisang Ambon
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
seminggu
1. Pisang Suhu ruang Warnanya Pisang Ambon
Ambon kuning,teksturnya pada subu
sdh mulai agak ruangan
lembek, teksturnya
aromanya tidak Agak sedikit
ada lembek
B. PEMBAHASAN
Pisang Ambon adalah jenis pisang dengan nama lain pisang cavendish. Pisang
Ambon terdiri dari beragam jenis misalnya pisang Ambon lumut, pisang Ambon putih,
pisang Ambon kuning, dan sebagainya. Pisang Ambon merupakan hasil
perkembangbiakkan genetis dengan kultur jaringan. Pisang Ambon yang umum ditemui
memiliki kulit yang halus berwarna hijau atau kuning dengan daging putih dan manis
serta tidak berbiji atau berbiji sangat halus. Pisang Ambon berukuran cukup besar dengan
jumlah hingga belasan pada satu sisir. Pisang Ambon banyak disediakan untuk kudapan
atau makanan pencuci mulut di meja makan. Pisang Ambon diklaim lebih tahan dari
penyakit yang menyebabkan pohon pisang layu.
a. Kerusakan Mekanis
Kerusakan mekanis pada buah dapat terjadi akibat benturan selama panen, dan
pengangkutan. Kebanyakan petani tidak menggunakan bantalan sehingga buah
bersentuhan langsung terutama pada bagian bawah. Permukaan kulit dan
jaringan buah menyebabkan buah mudah rusak jika terkena goresan dan
benturan. Benturan mekanis dapat mengakibatkan memar pada permukaan
kulit dan jaringan pangan, memicu kerusakan lebih lanjut akibat tumbuhnya
mikroorganisme. Buah yamg memar atau luka selanjutnya dapat pula diserang
9
e. Kerusakan Fisik
Kerusakan fisik dapat terjadi karena suhu dingin. Pada suhu titik beku air yang
terdapat di antara sel dan di dalam sel membeku, Volumenya membesar
sehingga mendesak dinding sel. Apabila terjadi pencairan kembali,maka
komoditi akan menjadi keriput(terutama pada buah dan sayur-sayuran) Karena
air selulernya keluar.
d. Kerusakan Mikrobiologis
Kerusakan mikrobiologis adalah kerusakan yang disebabkan oleh mikroba seperti
khamir(yeast),kapang(mold).dan bakteri.Kerusakan bahan pangan oleh mikroba
terjadi karena terhidrolisis atau terdegradasinya senyawa-senyawa komplek
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Terjadinya kerusakan
mikrobiologis ini akan menurunkan mutu komoditi bahan pangan. Misalnya,
karbohidrat akan diubah menjadi gula sederhana dan melalui pemecahan lebih
10
lanjut akan terbentuk asam aldehida, atau senyawa lain yang dapat memberikan
aroma dan cita rasa yang kurang menarik. KerusakanMikrobiologisdapat terjadi
pada bahan baku produk setengah jadi atau produk jadi. Kerusakan Mikrobiologis
juga merupakan kerusakan yang mengkontaminasi makanan. Kerusakan jenis ini
paling banyak ditemukan pada bahan makanan. Kerusakan jenis ini harus
diwaspadai, karena ada kemungkinan bersama-sama dengan mikroorganisme
perusak terdapat pula mikroorganisme penyebab penyakit dan keracunan.
Kerusakan jenis ini paling banyak ditemukan pada bahan makanan. Kerusakan
jenis ini harus diwaspadai, karena ada kemungkinan bersama-sama dengan
mikroorganisme perusak terdapat pula mikroorganisme penyebab penyakit dan
keracunan.
11
BAB IV
A. KESIMPULAN
Bahan pangan yang disimpan di suhu ruang mengalami perubahan yang berbeda berdasarkan
bahan, bahan pangan kering yang disimpan di suhu ruang rata-rata tidak mengalami perubahan
setelah 1 minggu penyimpanan, sedangkan bahan pangan basa seperti buah dan sayuran yang
sudah mulai layu dan ada pula yang sampai rusak.
B SARAN
Untuk dapat memahami Materi Tekologi Pangan , selain membaca dan memahami
materi-materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita harus dapat
mengkaitkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, agar lebih mudah untuk
paham dan akan selalu diingat.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kerjanya.net/faq/18960-pisang-ambon.html