Risna
Abstrak. Pengkajian artikel tentang pandangan sains dan Al-qur’an terhadap konsumsi alkohol
yang bertujuan untuk untuk mengetahui pandangan Al-Qur’an terhadap konsumsi alkohol,
untuk mengetahui pandangan sains terhadap konsumsi alkohol dan dampak mengkonsumsi
alkohol bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Alkohol merupakan salah satu turunan
alkana yang mengandung gugus hidroksil dengan rumus umum CnH2n+2O. Alkohol biasanya
tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, yang didapatkan dari hasil fermentasi
anggur, gandum, biji dan madu. Kegunaan alkohol untuk berbagai keperluan lain seperti dalam
desinfektan, pembersih, pelarut, bahan bakar dan sebagai campuran produk kimia lainnya.
Kata kunci: Alkohol, Al-qur’an, sains
Abstract. The study of articles on the views of science and the Qur'an on alcohol consumption
aims to find out the Qur'anic view of alcohol consumption, to know the views of science on
alcohol consumption and the impact of consuming alcohol for human health and well-being.
Alcohol is one of the alkane derivatives containing the hydroxyl group with the general formula
CnH2n+2O. Alcohol is usually colorless, volatile, flammable, obtained from fermented grapes,
wheat, seeds and honey. Use of alcohol for various other purposes such as in disinfectants,
cleaners, solvents, fuels and as a mixture of other chemical products
Keywords: Alcohol, Qur’an, science
PENDAHULUAN
Kemajuan zaman terbukti merubah sebagian besar gaya hidup manusia. Dari
mulai cara memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, perumahan,
kesehatan, dan pendidikan, hingga bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan
lainnya. Kebutuhan lain-lain itu seringkali berhubungan dengan gaya hidup, seperti
kebutuhan hiburan atau kesenangan. Salah satu trend gaya hidup yang berhubungan
dengan hiburan, kecenderungan bersosialisasi dan menampilkan eksistensi diri, adalah
menyesap minuman beralkohol. Sebetulnya trend ini bukan baru-baru ini saja marak
dilakukan di kalangan masyarakat urban, tetapi akarnya sudah ada bahkan sejak
zaman kerajaan-kerajaan dan penjajahan Belanda di Indonesia.
Alkohol merupakan salah satu turunan alkana yang mengandung gugus
hidroksil yang banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Alkohol biasanya
tidak berwarna, mudah menguap, mudah terbakar, yang didapatkan dari hasil
fermentasi anggur, gandum, biji dan madu (Sulaiman, 2013). Senyawa alkohol yang
sering digunakan adalah ethyl alcohol atau etanol (C2H5OH). Etanol banyak digunakan
selain sebagai obat antiseptik, juga dapat digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar
spiritus. Alkohol banyak terdapat didalam bahan minuman seperti tuak, khamar, bir
dan air tape. ada kebudayaan barat, beer dan wine merupakan minuman utama
dalam kehidupan sehari-hari sampai abad ke-19. Di beberapa negara, alkohol
merupakan minuman yang mudah didapatkan sehingga cenderung banyak disalah
gunakan. Islam menganjurkan konsumsi alkohol jelas dilarang (Moghadam dan
345
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PEMBAHASAN
hari-hari yang mereka tidak mempunyai kepentingan lebih tinggi yang perlu
mencurahkan segenap tenaga, perasaan dan waktu (Quthb, 2000).
Itulah sebabnya mengapa Al-Qur’an dan sunah Rasulullah SAW melarang orang
mengkonsumsi minuman beralkohol sebagai obat atau mencari keuntungan finansial
dari transaksi barang tersebut; baik dengan memproduksi, mendistribusikan, menjual,
membeli atau bahkan meminumnya. Anggur beralkohol (khamar) adalah penyakit,
bukan merupakan obat atau penyembuh penyakit. Sebaliknya, minuman beralkohol
adalah penyebab dari berbagai penyakit fisik, psikologis, dan sosial (Naik, 2016).
1) Merusak Kesehatan
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk" atau "teler",
dimana kondisi ini sebenarnya adalah karakteristik intoksikasi alkohol yang dapat
menyebabkan cedera, kecacatan dan kematian. Sebanyak 70% narapidana
menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan, dan lebih dari 40%
kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol (Katzung, dkk., 2012).
Konsumsi alkohol yang berlebih dapat menimbulkan efek fisiologis bagi
kesehatan tubuh, yaitu mematikan sel-sel baru yang terbentuk dalam tubuh. Efek
merugikan lainya adalah dapat menimbulkan sirosis dalam hati atau yang lebih
dikenal dengan penyakit kuning (Utina, 2012). Etanol yang dikonsumsi akan
mengalami oksidasi di mikrosom sel hepar oleh MEOS (Microsomal Ethanol Oxidizing
System) yang menghasilkan asetaldehid. Etanol juga mengalami oksidasi di mikrosom
sel hepar oleh MEOS (Microsomal Ethanol Oxidizing System) yang menghasilkan
asetaldehid. Dengan demikian, pada pasien yang biasa mengkonsumsi etanol dalam
dosis tinggi secara kronis, tidak hanya menimbulkan peningkatan yang signifikan
dalam metabolisme etanol, tetapi juga dalam metabolisme obat lain yang dilakukan
oleh sitokrom P450 dalam sistem MEOS, serta pembentukan produk sampingan
beracun dari reaksi sitokrom P450 seperti toksin, radikal bebas dan H 2O2 yang dapat
memperberat kinerja hati dan menimbulkan sirosis (Tritama, 2015).
Konsumsi alkohol dapat menimbulkan ketergantungan dan merusak mental.
Bahaya alkohol dapat mempengaruhi sistem syaraf untuk mengubah keadaan,
mengubah persepsi dan mengubah suasana hati. Pecandu alkohol umumnya bersifat
347
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
348
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2) Puncak Kejahatan
Secara teknis, apa yang membedakan manusia dan hewan adalah, manusia
memiliki kesadaran diri dan dapat membedakan mana yang benar dan salah. Dengan
mengkonsumsi alcohol, akan menghancurkan kualitas dari manusia, dan merupakan
bantahan terhadap salah satu aturan Allah (Sulaiman, 2013).
3) Menyebabkan Permusuhan
Ini dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya Q.S Al–Maidah
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah
perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan
itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara
kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu
dari mengingat Allah dan shalat. Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu) (QS. Al- Maidah: 90-91).
4) Menghabiskan Harta
Jika seorang itu keseringan minum khamr yang menjadi puncak kejahatan
maka sudah tentu dia melakukan kejahatan-kejahatan yang lain seperti berjudi,
berpoya-poya, pergi ke tempat-tempat maksiat dengan menghabiskan uang dan
harta. Jadi oleh karena begitu hebatnya bahaya daripada minuman khamr itu maka
memang tepat sekali Islam mengharamkan arak/khamr serta menetapkan hukuman
yang berat kepada peminum-peminum khamr itu.
Manfaat Alkohol
Penggunaan alkohol sudah menjadi keperluan dalam dunia medis, pembuatan
obat-obatan. Alkohol juga digunakan pada proses penyucian (sterilisasi). Alkohol
terdapat juga pada parfum, digunakan sebagai pereaksi berbagai analisa kimia dan
lain-lainnya, maka penggunaanya disucikan (Utina, 2012). Di industri, metanol
(CH3OH) digunakan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid, sebagai cairan
antibeku, dan pelarut, seperti vernish. Padakendaraan bermotor, metanol digunakan
untuk bahan bakar mobilformula. Etanol (C2H5OH) dapat dibuat melalui teknik
fermentasi, yaitu proses perubahan senyawa golongan polisakarida, seperti pati
dihancurkan menjadi bentukyang lebih sederhana dengan bantuan enzim (ragi).
Etanol sudah dikenal dan digunakan sejak dulu, baik sebagai pelarut obat-obatan,
desinfektan, kosmetika dan bahan bakar spiritus (Chang, 2003).
Al-Qardawi (2008) dalam fatwanya menyatakan bahwa, keberadaan alkohol
dalam proporsi 5 per seribu (0,5 persen) itu tidak dilarang, karena itu adalah jumlah
minimal, khususnya ketika itu dihasilkan dari fermentasi alami. Oleh karena itu, tidak
ada yang salah dengan mengkonsumsi produk (termasuk obat-obatan) yang
mengandung kadar alkohol tidak melebihi 0,5%. Menurut Lukmanudin (2015) kaidah
yang berlaku untuk obat dan kosmetika sama dengan makanan dan minuman. Seiring
dengan kemajuan teknologi, banyak obat dan kosmetika yang bersumber dari ekstrak
tumbuhan dan hewan sehingga dalam pembuatan (produksi) obat dan kosmetika
hendaklah terhindar dari bahan yang haram dan najis. Apabila bahan atau
campurannya berasal dari unsur kimia, maka harus aman dan tidak membahayakan
manusia. Pelarut yang digunakan pada proses ekstraksi maupun pelarutan zat aktif
349
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
obat tidaklah menggunakan bahan yang diharamkan, sehingga titik kritis kehalalan
obat terletak dari bahan-bahan yang digunakan selama pembuatan dan fasilitas
produksi (Amin, 2003).
KESIMPULAN
Islam melarang minum minuman keras (khamar) dan peraturan ini berlaku
untuk seluruh umat Islam serta tidak ada perkecualian untuk individu tertentu.
Minuman keras dan alkohol, keduanya identik. Namun sesungguhnya yang dimaksud
dengan khamar di dalam Islam itu tidak selalu merujuk pada alkohol. khamar adalah
segala sesuatu minuman dan makanan yang bisa menyebabkan mabuk. Apapun yang
apabila diminum atau digunakan dalam keadaan normal oleh seorang yang normal
lalu memabukkannya maka ia adalah khamr dan ketika itu hukumnya haram, baik
sedikit atau banyak. Alkohol hanyalah salah satu bentuk zat kimia. Zat ini juga
digunakan untuk berbagai keperluan lain seperti dalam desinfektan, pembersih,
pelarut, bahan bakar dan sebagai campuran produk kimia lainnya, tetapi apabila
alkohol dikonsumsi dalam jangka yang lama maka akan sangat membahayakan bagi
keselamatan manusia itu sendiri, bahkan akan berujung pada kematian.
DAFTAR PUSTAKA
351