Anda di halaman 1dari 505

 

 No DATA DASAR TINDAKAN MEDIS


MEDIS DATA PELAKSANAAN
PELAKSANAAN RINGKASAN PEN PENYAKIT
YAKIT
1 Ny. NDAMM;80th; - Terapi di UGD : Anamnesis :
160cm;55kg 1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 1 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg IV mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
IV sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutam amolol tatab
b (3x
(3x2m
2mg)g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon n ta
tabb demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein ta
tabb (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acin n tab (1x
(1x1)1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamol ol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi
6. KIE : keluhannya. Pasien tidak memiliki
- Min Minum o obbat sesesu
suaai riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
 petunjuk dan dan dosis sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
- Obat an antib
tibioti
iotikk dan sejak dahulu memasak
diminum hingga menggunakan tungku. Riwayat alergi
habis; apabila terjadi obat-obatan disangkal.
reaksi alergi seperti
gatal-gatal, bengkak Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
dan sesak, stop obat - KU : ssaakit sed edaang
dan segera ke UGD - GCS : E4V5M6
- KontKontroroll kkee ffas
aske
kess I - TeTens
nsii : 16
160/
0/90
90 mmHg
mmHg
BPJS 2 hari - NaNaddi : 100 x x/m
/meenit
setelahnya - ReResp
spir
iras
asii : 2
28
8 x/m
x/men
enit
it
- ApabApabil ilaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - SpO2 : 92%
dan memberat segera (suhu ruangan)
ke UGD - SuSuhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,8
8 ccel
elci
cius
us
 

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/+++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
1. Darah
Darah leleng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
Hct (40,8), Leukosit (15,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : G
GDS
DS ((10
104)
4)
3. EK
EKG G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
2 Ny. NWS;70th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
160cm;55kg 1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm
lpm Pasien diantar keluarga ke UGD
 

2. IVFD
IVFD 1010%
% 20
20 tpm
tpm BRSU Tabanan dengan penurunan
3. Bolu
Boluss 40
40%
% 2 fla
flako
kon
n kesadaran. Pasien dikatakan
Pukul 09.15 WITA   mengalami penurunan kesadaran
GDS Stick 401 gr/dl, sejak tadi pagi kira-kira 3 jam
GCS E4V5M6  ganti SMRS. Pasien dikatakan tidak
dengan NaCl 0,9% 20 terbangun dari tidurnya. Pasien juga
tpm mengalami penurunan nafsu makan
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial sejak 3 hari yang lalu. Keluhan mual
IV muntah (+) sejak kemarin. Pasien
5. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron 1 am
ampupull memiliki riwayat DM dan
IV mengonsumsi obat Glimepirid (1x1),
6. MRMRS S Rua
Ruangngan
an namun tidak rutin kontrol ke dokter.
Terapi di Ruangan Pasien juga memiliki riwayat sakit
1. IVF
IVFD DDD10%
10% 20 tpm,
tpm, cek 
cek  Parkinson sejak 5 tahun lalu dan
GDS tiap 4 jam, jika rutin berobat ke Poli Saraf dan
GDS <90 gr/dl  D40% mendapat obat Leparson (1x1) dan
2 flakon Atkin (1x1). Riwayat alergi obat-
2. Ome
Omepra prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) obatan disangkal.
3. OnOndadans
nset
etro
ronn tab
(3x4mg) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Bes
Besok ok (2
(27/1
7/11/2
1/2019
019)) cek - KU : lemah
DL ulang - GCS : E3V2M2
5. Asa
Asam m Fol
Folatat tab (2x1)
(2x1) - Te
Tens
nsii : 14
140/
0/90
90 mmHg
mmHg
6. KSR (1x (1x1) - Na
Naddi : 82 x x/m
/men
enit
it
Terapi Parkinson : leparson - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
20
0 x/m
x/menenit
it
(1x1), arkin (1x1) - SpO2
SpO2 : 98%98% (fac
(facem
emas
ask)
k)
- Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 336,
6,8
8 ccel
elci
cius
us

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
 

Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) pukul 09.47 WITA :
1. GDS Stick
Stick ((pu
pukul
kul 09
09.00
.00
WITA, saat pasien datang) :
30 gr/dl
2. GDS Stick
Stick ((pu
pukul
kul 11
11.00
.00
WITA) : 218 gr/dl
3. Darah
Darah leleng
ngkap
kap : Hb
Hb (11
(11,8)
,8),,
Hct (32,5), Leukosit (13,7),
Trombosit (130), Eritrosit
(3,72). Neu% (90,6), Lim%
(2,6), Mono% (6,3), Eos%
(0,1).
4. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : G
GDS
DS ((32
32),
),
SGOT (39), SGPT (32), BUN
(65), kreatinin (2,42)
5. Elektroli
Elektrolitt : Na ((142
142),
), K (3,3)
(3,3),,
Cl (106)
6. EKG : NSR 

Diagnosis :
Obs. Penurunan Kesadaran et causa
Hipoglikemia + CKD Stg III +
 

Hipokalemia
Hipokalem ia + Riwayat Parkinson
3 Tn
Tn.. IBW
BW;6
;63
3th;1
th;16
65cm
5cm;7
;70
0kg Hectin
cting
g Te
Tera
rap
pi di UGD: Anamnesis :
1. WoWoun undd Toil
Toilet et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. HeHecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. InInj.
j. ATS
ATS IM IM  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 2 jam SMRS .
1. Nat
Natriu
rium
m Di Diklo
klofe fenak
nak 50
mg tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg GCS : E4V5M6
tab (2x1) Tensi : 120/80 mmHg
3. KIE :  Nadi : 80 x/menit
x/menit
- Mi Minu
num m obobatat se
sesu
suai
ai Respirasi : 18 x/menit
 petunjuk dan dan dosis Suhu axilla : 36 celcius
- Ob Obatat an
antitibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm VAS : 5
hingga habis; apabila
terjadi reaksi alergi Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
seperti gatal-gatal, Regio Pedis Dextra
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
obat dan segera ke UGD 4x5 cm, tendon exposed (+),
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS  perdaraha
 perdarahan n aktif (+)
2 hari setelahnya Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
- Luka
Luka ha haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng tekan (+)
dan bersih dan selalu Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
gunakan alas kaki nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis dextra + tendon ex
exposed
posed
4 An
An.. IGPA
IGPA;3
;3th
th;1
;10
00cm
0cm;1
;17
7kg Hectin
cting
g Tera
Terap
pi di UGD : Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamolol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
 

cth MOI : pasien dikatakan sedang


2. Amo
Amoxicxicill
illin
in ssyr
yr 3
3x1 th  bermain di rumah
x1 ccth rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- Min
Minum obat se sesu
suaai terkena ujung cangkul hingga kulit
 petunjuk dandan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otik
ik dim
dimin um Tanda-tand
inum Tanda-tandaa vital :
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : - mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 98 x/menit
x/menit
 bengkak dandan sesak, sto stop
p Respirasi : 18 x/menit
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36,5 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskeses I BPJ
BPJS S VAS : 5
2 hari setelahnya
- LuLuka
ka ha
haruruss ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
dan bersih Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum region


temporal sinistra
5 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
 NNS;62th;160cm;55kg
 NNS;62th;160cm;55kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada telapak 
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM tangan kanan sejak 1 jam SMRS.
Obat pulang : MOI : pasien dikatakan terluka
1. Nat
Natriu
riumm di
diklo
klofen
fenak
ak 50
50 setelah terkena sabit ketika di sawah.
mg tab (2x1) Saat itu sedang hujan dan pasien
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg akan pulang ke rumah. Lalu pasien
 

tab (2x1) terjatuh ketika membawa sabit, dan


3. KIE : telapak tangan kanan terkena ujung
- Mi
Minu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai sabit.
 petunjuk dandan dosis
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tanda-tand
Tanda-tandaa vital :
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : 110/80 mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 80 x/menit
x/menit
 bengkak dan dan sesak, stostop
p Respirasi : 18 x/menit
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontroroll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S VAS : 5
2 hari setelahnya
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik :
dan bersih Regio manus lateral sinistra
Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
5x3x2 cm, tendon exposed (+),
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Pemeriksaan Penunjang:
Xray manus sinistra AP/Oblique
AP/Oblique,,
kesan normal

Diagnosis : vulnus appertum regio


manus sinistra + tendon exposed
6 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
 NMR;62th;170cm;70kg
 NMR;62th;170cm;70kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien
Obat pulang : memiliki riwayat hipertensi sejak 5
1. Aml
Amlod odipi
ipine
ne 10
10 mg
mg tab
tab tahun yang lalu namun tidak
 

(1x1) terkontrol dengan obat.


2. Nat
Natriu
riumm didiklo
klofen
fenak
ak 50
50 MOI : pasien dikatakan terluka
mg tab (2x1) setelah tertusuk bambu ketika pasien
3. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg sedang memotong bambu
tab (2x1) dirumahnya.
4. KIE :
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
 petunjuk dandan dosis GCS : E4V5M6
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tensi : 210/80 mmHg
hingga habis; apabila  Nadi : 88 x/menit
x/menit
terjadi reaksi alergi Respirasi : 18 x/menit
seperti gatal-gatal, Suhu axilla : 36 celcius
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p VAS : 5
obat dan segera ke UGD
- Kont
Kontroroll ke ffas
aske
kess Poli
Poli Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan
Bedah dan Poli Interna2 Regio interdigiti IV-V sinistra
hari setelahnya, karena Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
 pasien memiliki
memiliki 3x1 cm, tendon exposed (-),
Hipertensi Urgency agar  perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
mendapatkan penangan Feel : nyeri tekan (+)
hipertensi lebih lanjut Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng nyeri
dan bersih
Diagnosis : vulnus appertum regio
interdigiti IV-V sinistra + HT
Urgency
7 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
INGAG;44th;170cm;65kg 1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan, punggung, tangan dan
amp IV wajah sejak ± 8 jam SMRS. Bentol
3. Obs
Observervasi
asi k
kelu
eluha
han
n dan
dan dan gatal dikatakan muncul tiba-tiba.
TTV Pasien sebelumnya sudah pernah
 

Obat pulang : mengalami hal serupa dan diberikan


1. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n4m mgg obat suntik dikatakan keluhan
tab (3x1) membaik. Pasien juga mengatakan
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab tadi pagi sudah minum obat
(2x1) metilprednisolon tablet namun
3. KIE : keluhan belum membaik. Pasien juga
- HiHind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss memiliki riwayat alergi namun
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss  pasien tidak mengetah
mengetahuiui pasti alergi
dan petunjuk  apa yang dimilikinya. Keluhan sesak
- ApApab
abililaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
hann (-), mual muntah (-). Pasien tidak
yang sama segera ke memiliki riwayat penyakit DM,
UGD hipertensi, jantung dan ginjal
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS S sebelumnya.
2 hari selanjutnya
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa
Mata n Fisik
: anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
 

(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio
trunkus, arms dan facial, dengan
ukuran bervariasi, diameter terbesar
2 cm dan terkecil 0,5 cm, tersebar
diskret.

Diagnosis :
Reaksi alergi
8 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
DMS;73th;160cm;60kg 1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Lan
Lanzop
zopraz
razole
ole 1 via
viall 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tronn 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien juga mengatakan nyeri seperti

Obat1.pulang
Bet
Betah:istin
ahist in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) terikat pada kepala
mengatakan belakang.
memiliki riwayatPasien
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab vertigo sejak ± 5 tahun yang lalu.
(2x1) Pasien juga mengeluh mual dan
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) muntah sebanyak >5x sejak tadi
4. KIE :  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
- Mi Minu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai makanan dan minuman yang
 petunjuk dan
dan dosis dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS mengatakan sudah ke bidan dan
2 hari selanjutnya diberikan obat antasida syr, dan
 

metoclopramide tab namun keluhan


tidak berkurang. Keluhan suara pelo
(-), kelemahan tungkai (-).
Pasien memiliki riwayat hipertensi
dengan obat amlodipine (1x1).

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/100 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
 

  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
9 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
 NKL;62th;155cm;50kg
 NKL;62th;155cm;50kg 1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
combmbive
iventnt + Tabanan mengeluh sesak sejak 5 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh demam (+), batuk (+), dan
Obat pulang :  pilek (+) sejak 5 hari yang llalu.
alu.
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m2mg)
g) Batuk dikatakan berdahak dan
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b dahaknya sulit untuk dikeluarkan.
(3x4mg) Pasien juga mengeluh mual dan
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah hingga membuat nafsu
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn tab (1x
(1x1)1) makan pasien menurun. Pasien
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) mengeluh nyeri ulu hati. BAB/BAK
6. KIE : dikatakan normal. Keluhan nyeri
- Min Minum o obbat se
sesu
suaai dada (-), berdebar
berdebar-debar
-debar (-), keringat
 petunjuk dandan dosis dingin (-). Riwayat alergi obat-
- Obat an antib
tibioti
iotik
k obatan disangkal. Pasien memiliki

diminum hingga
habis; apabila terjadi riwayat asma
salbutamol tabdengan kontrol
dan Spiriva obat
spray.
reaksi alergi seperti Riwayat penyakit lainnya disangkal.
gatal-gatal, bengkak
dan sesak, stop obat Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
dan segera ke UGD - KU : sakit sedang
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I - GCS : E4V5M6
BPJS 2 hari - Tensi : 110/80 mmHg
setelahnya - Nadi : 98 x/menit
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Respirasi : 28 x/menit
 

dan memberat segera - SpO2 : 92% (suhu ruangan)


ke UGD - Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,1), Hct
(40,5), Leukosit (15,4), Trombosit

(350),
Lim% Eritrosit (4,62).(9,9),
(5,2), Mono% Neu% (84,3),
Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspnea et causa asma attack +
Susp. Bronkopneumonia
10 Ny. KS;39th;165cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
 

1. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh demam sejak 7
2. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tronn 1 amp
amp hari yang lalu. Demam dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IVIV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Selain
(3x1) itu pasien juga mengeluh muncul
2. Suc
Sucralralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI)  bintik-bintik kemerahan
kemerahan ddisertai
isertai
3. Cet
Cetiri
irizin
zinee ta
tab
b (1x
(1x1)
1) gatal pada kedua kaki sejak 2 hari
4. KIE : yang lalu. Bintik-bintik dikatakan
- Min Minum o obbat se
sesu
suaai tiba-tiba muncul. Pasien belum
dosis dan petunjuk   pernah mengalaminya
mengalaminya.. Pasien
- KontKontroroll k
kee F
Fas
aske
kess I memiliki riwayat sakit asma.
BPJS 2 hari Riwayat sakit lainnya disangkal
disangkal..
selanjutnya Riwayat alergi obat-obatan dan
makanan disangkal pasien.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6

-- Tensi
Nadi ::88
120/70 mmHg
x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
 

Thorax : simetris (+), retraksi (-)


Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(354), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR

Diagnosis
Obs. Febris: hari ke-7 + vomiting
tanpa dehidrasi
11 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
 NWS;64th;155cm;50kg
 NWS;64th;155cm;50kg 1. Bol
Bolusus F
Furo
urosem
semide
ide 2 am
ampp Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial Tabanan mengeluh sesak sejak tadi
IV  pagi. Mual (+), muntah
muntah (-). Riway
Riwayat
at
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp demam (-). Pasien juga mengeluh
IV nyeri ulu hati sejak tadi pagi.
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan BAB/BAK (+) normal. Pasien
 

keluhan merupakan pasien CKD on HD


Obat pulang : Reguler setiap hari rabu, sabtu.
1. Fur
Furose
osemid
midee tab
tab (1x1)
(1x1) Riwayat alergi obat disangkal.
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1))
3. Dom
Dompeperid
ridon
on tab (2x1)
(2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. KIE : - KU : sakit sedang
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai - GCS : E4V5M6
dosis dan petunjuk  - Tensi : 160/100 mmHg
- Kont
Kontroroll k
kee F
Fas
aske
kess I - Nadi : 88 x/menit
BPJS 2 hari - Respirasi : 24 x/menit
selanjutnya - SpO2 : 96% (suhu ruangan)
- Jika
Jika se
sesa
sakk mem
membe bera
ratt - Suhu axilla : 36 celcius
segera ke UGD
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi

(-),
HeparNT: (+) epigastrium
tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec CKD Stage V on
HD Reguler 
 

12 Tn. IWR; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :


61th;170cm;60kg Co dr Interna : Pasien datang ke UGD BRSU
1. IVFD
IVFD N NaC
aCll 3% 20 tpm tpm Tabanan diantar keluarga dengan
2. IVF
IVFD DD D10%
10% 10 100c
0ccc + keluhan mengalami penurunan
D40% 4 flacon + kesadaran secara perlahan-lahan
 Novorapid 20 20 IU sejak 10 jam SMRS. Awalnya pasien
diberikan dalam 1 jam mengeluh demam tinggi sejak 5 hari
3. Neb
Nebuliulize
zerr ven
ventol
tolin
in 2 aamp
mp yang lalu, demam dirasakan tinggi
4. Inj
Inj.. Ca Gluko
Glukona nass (3
(3x1x1)) terus menerus dan turun ketika
5. Inj
Inj.. Cef
Cefop
opera
erazon
zonee (2x
(2x11  pasien minum
minum obat pen
penurun
urun panas.
gram) Mual (+), muntah (+) 5 kali berupa
6. Inj
Inj.. Lev
Levofl
oflox
oxaci
acinn (1x7
(1x75050 sisa makanan dan cairan bening.
mg) Pasien mengalami penurunan nafsu
7. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n makan sejak 2 hari yang lalu. Pasien
(2x4 mg)  juga sempat
sempat mengeluh lidah
lidah kotor
8. Inj
Inj.. Par
Parace
acetam
tamolol Fl
Flash
ash  berwarna putih
putih yang dira
dirasakan
sakan seja
sejak
k
(3x1) 1 bulan terakhir, nyeri pada gigi
9. MRMRS S HC
HCU U II geraham kiri bawah sejak 7 hari yang
10. Kultur da darah
rah sebe
sebelum
lum lalu.
antibiotic masuk   
11. Cek elekelektrolit
trolit ulan
ulang g6 RPD : tidak diketahu
diketahuii karena pasien
 jam post koreksi
koreksi  jarang memeriksakan
memeriksakan dirdirii ke dokter 
Co dr Anestesi :

-- S
BaerraiknaM
nR IVSFID
CU Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : lemaha vital :
Asering 1500 cc - GCS : E1V1M2
habis dalam 24 jam - Tensi : 140/80 mmHg
setelah koreksi NaCl - Nadi : 60 x/menit
3% - Respirasi : 24 x/menit
- Te
Terarapipi llai
ain
n di
dibe
beri
rika
kan
n - SpO2 : 90% (tanpa oksigen)
saat pasien masuk - Suhu axilla : 38 celcius
ICU
Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
 

Kaku kuduk : (-)


Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor diameter
4mm/4mm
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), kesan lateralisasi (-)

Pemeriksaan Penunjang
(04/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (11,6), Hct
(31,6), Leukosit (16,2), Trombosit
(156), Eritrosit (3,82). Neu% (56,9),
Lim% (32,9), Mono% (6,4), Eos%

(0,7).
2. Kimia Klinik : GDS (145), SGOT
(598), SGPT (404), BUN (59),
kreatinin (4,37)
3. Elektrolit : Na (100), K (8,0), Cl
(91)
4. EKG : irama junctional, rate
54x/menit, kesan junctional
 bradikardii dengan kon
 bradikard konduksi
duksi aberrant
aberrant
+ susp hiperkalemia
 

Diagnosis :
Ensefalopati
Ensefalopa ti Septik ec Bacterial
Infection + Multiple Organ Failure
(MOF) + Transaminitis +
Hyperkalemia + Hiponatremia
Emergency + ACKD dd/ CKD
13 An. IPGA;16th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 2 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak

demam
 jam muncul. BAK (+) terakhir 4
SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
 

- Tensi : 110/80 mmHg


- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan
(05/12/2019) Penunjang
:
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
 

vomiting dengan dehidrasi ringan


sedang
14 An. RMS; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di
di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 20 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m
0mg)
g) sejam 7 hari SMRS. Demam
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann sebanyak 3 kali sejak kemarin
mengeluarkan makanan yang
dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)
normal. Pasien juga dikeluhkan

mengalami
sejak demam penurunan nafsu makan
muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : sakitasedang
vital :
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
 

Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),


reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)

3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 7 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
15 An. GIA; 4th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 12 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
 

3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xct
xcth1
h1 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sy
syrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. Lbbio
io 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.

RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit

-- Suhu
SpO2axilla
: 99%: (suhu ruangan)
36,7 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cekung (+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct

(40,6),Eritrosit
(165), Leukosit(4,82).
(10,9), Trombosit
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi ringan sedang
16 An. PNU; 2th;10kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD DD5
5¼N
NS
S 8 ttpm
pm Pasien datang diantar orangtua ke
makro UGD BRSU Tabanan mengeluh
2. Inj
Inj.. An
Anbabacim
cim 3x400
3x400mg
mg sesak sejak kemarin dan memberat
3. Neb
Nebul ul vvent
entoli
olin
n ½ + 2 cc sejak tadi pagi. Pasien juga
 NaCl dikeluhkan demam tinggi sejak
4. Inj
Inj.. Dex
Dexamameta
etaso
sonn 3x1
3x1/3
/3 kemarin. Batuk (+), pilek (+) sejak 3
amp hari yang lalu. Batuk dikatakan
5. Am
Ambr brox
oxol
ol 33xc
xcth
th ½  berdahak yang
yang sulit dikeluarkan.
dikeluarkan.
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal
RPO disangkal
Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
 

disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 136 x/menit
- Respirasi : 45 x/menit
- SpO2 : 95% (tanpa oksigen)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek: pupil
THT napas(+/+) isokor 
cuping hidung (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(08/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (12,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82). Neu % (75),
lim% (25), mono% (2), eos% (3)
 

2. Kimia Klinik : GDS (70)


3. Xray thorax : kesan patchy
infiltrat

Diagnosis : Pneumonia ec Bacterial


Infection dd/ Viral Infection
17 Tn
Tn.. KA
KAS;
S;50
50th
th;1
;165
65cm
cm;7
;75k
5kg
g Hect
Hectin
ing
g Tera
Terapi
pi di UGD:
UGD: Anamnesis :
1. Wound und Toi
Toile
lett Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Hecting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. Inj. ATATS IIM
M  pada paha kiri setelah terkena
terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofefenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang mengecat dan

2. Cip
Ciprof
tab roflox
loxac
(2x1) acin
in 5
500
00 mg temannya
menggunakansedang bekerja
gerinda. Tiba-tiba
3. KIE : mati lampu dan pasien yang
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai mengecatt tidak bisa melihat
mengeca
 petunjuk dan
dan dosis sekeliling kemudian terkena gerinda.
- Obat an antib
tibioti
iotik
k
diminum hingga Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi GCS : E4V5M6
reaksi alergi seperti Tensi : 130/80 mmHg
gatal-gatal, bengkak  Nadi : 98 x/menit
x/menit
dan sesak, stop obat Respirasi : 18 x/menit
dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I VAS : 5
BPJS 2 hari
setelahnya Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Regio Femoralis Lateral Sinistra
kering dan bersih dan Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
selalu gunakan alas 10x2 cm, tendon exposed (-),
kaki  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
Feel : arteri femoralis sinistra (+),
 

nyeri tekan (+)


Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


femoralis lateral sinistra
18 Tn
Tn.. PRI;
PRI;45
45th
th;1
;175
75cm
cm;7
;70k
0kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD:D: Anamnesis :
1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri dan luka
Obat Pulang :  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah tertusuk
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  paku saat bekerja
bekerja memasang
memasang baliho
mg tab (2x1) 30 SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg

3. Ktab
IE(2x1)
: Tanda-tand
Tanda-tanda
GCS : E4V5M6a vital :
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dandan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 5
seperti gatal-gatal,
 bengkak dandan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
obat dan segera ke UGD Regio Dorsalis Pedis Dextra
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdarahan aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


dorsalis pedis dextra
 

19 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :


MES;34th;160cm;60kg 1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab NNoo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 06.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan memiliki riwayat
Obat pulang : vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak >5x sejak tadi
(2x1)  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
3. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang

4
-. KMiIE
Minu :m ob
num obat
at se
sesu
suai
ai dikonsumsi
mengatakan sebelumnya. Pasien
sudah ke bidan dan
 petunjuk dan
dan dosis diberikan obat antasida syr, dan
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S domperidon tab namun keluhan
2 hari selanjutnya tidak berkurang. Keluhan suara pelo
(-), kelemahan tungkai (-).

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 100/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
 

Thorax : simetris (+), retraksi (-)


Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :

Tenaga
  5555/5555
5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
20 Nn. PUS;24th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 2 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olonn ta
tab
b sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
(3x4mg) mengeluh mual dan muntah hingga
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) membuat nafsu makan pasien
4. Ome
Omepra prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
 

- Min
Minum o obbat sesesu
suaai Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dandan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat an
antib
tibioti
iotikk Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
diminum hingga disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
habis; apabila terjadi asma dengan kontrol obat salbutamol
reaksi alergi seperti tab dan Spiriva spray. Riwayat
gatal-gatal, bengkak  penyakit lainnya
lainnya disangkal.
disangkal.
dan sesak, stop obat
dan segera ke UGD Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I - KU : sakit sedang
BPJS 2 hari - GCS : E4V5M6
setelahnya - Tensi : 110/80 mmHg
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Nadi : 98 x/menit

dan memberat segera


ke UGD -- Respirasi
SpO2 : 94%: 24(suhu
x/menit
ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
 

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack 
21 Tn. IIM
MO;59th;165cm;65kg Memasang infus Terapi di
di UGD (co dr Sp.S) : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD RL 28 tpm tpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Cit
Citich
icholi
olinn 2x
2x50
5000 mg Tabanan mengeluh lemah separuh
IV tubuh kanan secara mendadak sejak
3. ASA 32 320 0 mg lanjut
lanjut 1x8
1x80
0 48 jam SMRS setelah pasien bangun
mg tidur. Keluhan suara pelo (+), mual
4. Sim
Simvasvastat
tatin
in 1 x 4
400 mg
mg (+), muntah (+). Riwayat penyakit
5. Planni
Planningng : ccek
ek GDP,
GDP, DM, hipertensi, ginjal, jantung
G2JPP, asam urat, lipid disangkal.. Riwayat alergi obat-
disangkal
 profile (besok)
(besok) obatan disangkal.

6. Ra
Rawa
watt HCU Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : baik a vital :
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
 

Hepar : tidak teraba


Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 4444/5555
  4444/5555

Diagnosis :
Hemiparese Dextra ec CVA Infark 
22 Tn. SY
SYR;26th;167cm;65kg Memasang in
infus Terapi di
di UG
UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Omep
Omepra
razo
zole
le IV Pasien datang ke UGD BRSU

2.
3. Inj
Inj.
Par.acetam
ParaceOnd
Ondananset
tamolsetron
ol ronNo
tab IV I Tabanan mengeluh
hari SMRS. demam
Batuk (-), pileksejak 5
(-). Mual
Co. dr. Interna : (+), muntah (+) tiap kali makan dan
1. MRMRS S Rua
Ruangngan
an minum. BAB cair (-), konstipasi (-).
2. IVF
IVFD DF Futr
utrol
olit
it 2
20
0 ttpm
pm Makan dan minum dikatakan
3. Die
Diett ren
renda
dah
h ser
serat
at ti
tingg
nggii  berkurang. Pasien meras
 berkurang. merasaa badanny
badannyaa
kalori lemas. Riwayat gusi berdarah (+)
4. Cef
Ceftri
triaxo
axone
ne 2 2x1 gram IV sejak kemarin, mimisan (-), BAB
x1 gram
5. Ome
Omepra prazol
zolee 3x
3x40 mg IV kehitaman (-). Karies gigi (-).
40 mg
6. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4 mg IV RPD disangkal
7. As. Tra
Trane
nexam
xamat
at 3x5
3x500
00 RPO paracetamol tab 3x1 terakhir 4
mg IV  jam SMRS
8. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab 3x1 PO Riwayat alergi obat disangkal
9. Planni
Planning
ng : ce
cek
k PT
PT/AP
/APTT,
TT,
INR  Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
 

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (-), faring
hiperemis (-), T1/T1, gusi berdarah
(+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)

Pulmo
wheezing: Vesikuler
(-/-) (+/+), rhonki (-/-),
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(24/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(36,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(155), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. Tes Widal : S.parathypoid
S.parathypoid (+)
1/320

Diagnosis :
 

Obs. Febris Hari ke 5 ec Demam


Paratifoid + Gum Bleeding + Low
Intake

23 N y.
AMI;36th;165cm;68kg - Tera1.
pi dIn
i j.
UG
Inj. KD
Ket : olac
etor
orol ac IIV
V Anamnesis
Pasien datang: sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDGDS,S, U
UL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan
test memberat sejak tadi pagi. Nyeri
Obat pulang : dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 namun sudah membaik dengan obat
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol
 paracetam ol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).

4.
5. Dom
Dompe
KIE :perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) Mual (+)BAK
normal. muntah (-). BAB
dikatakan dikatakan
sedikit-
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dan
dan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- Obat anantib
tibioti
iotik
k kemerahan (-). Makan/minum (+)
diminum hingga normal. Riwayat menstruasi terakhir
habis; apabila terjadi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
reaksi alergi seperti haid (-).
gatal-gatal, bengkak RPO paracetamol tab 3x1
dan sesak, stop obat RPD disangkal
dan segera ke UGD Riwayat alergi obat disangkal
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
setelahnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,5 celcius
 

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) region iliac S
Hepar : tidak teraba

Lien : tidak: teraba


Punggung nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (12,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
24 Tn. IMS; - Terapi di UGD : Anamnesis :
40th;170cm;75kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
 

3. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da v
vita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
1. Nat
Natriu
rium
m dik
diklof
lofen
enak
ak tatab
b Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b 2x
2x1 1 (a
(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),
3. KIE : mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
- Min
Minum o obbat se
sesusuaai normal, makan/minum (+) normal.
dosis dan aturan Riwayat menganggat
menganggat berat (+).
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af Pasien bekerja sebagai kuli panggul
 besok   beras.

RPO
RPD disangkal
disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen
(-), NT (-) : BU(+) normal, distensi
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)

- T
  enag
agaa 5
55
555/55
/5555
5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
25 Tn. IPT; 35th; 170cm;70kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV demam sejak 1 hari SMRS. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  juga mengeluh
mengeluh sakit kep
kepala,
ala, sakit
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab No II dirasakan di seluruh kepala, kenyot-
5. Dia
Diaze
zepam
pam tab 2 m mg g No I kenyot seperti diikat sejak tadi pagi.
6. KIE : Batuk (+), pilek (+) sejak 2 hari yang
- Dem emaam hhar
arii I ttid
idaak lalu. Mual (+), muntah (+) 1 x.
di cek lab karena BAB/BAK (+) normal,
hasil pemeriksaan makan/minum (+) normal. Keluhan
cenderung normal. gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
Akan di cek lab kehitaman (-). Keluhan kelemahan
apabila demam separuh tubuh (-), suara pelo (-),
 berlanjut lebih
lebih dari 3 kesemutan (-).
 

hari. RPO paracetamol tab 3x1 diminum


- Saat ini akan terakhir 6 jam SMRS
diberikan obat RPD disangkal

simtomatis
observasi didan di
UGD, Riwayat alergi obat disangkal
apabila keluhan Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
membaik,, saran BPL
membaik - KU : baik 
dan kontrol ke - GCS : E4V5M6
Faskes I BPJS 2 hari - Tensi : 120/80 mmHg
selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
7. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da v
vita
itall dan - Respirasi : 20 x/menit
keluhan  membaik - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPL - Suhu axilla : 39 celcius
Obat pulang : - VAS (nyeri kepala) : 5
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1
2. Am
Ambrbrox
oxol
ol tab
tab 33x1
x1 Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
3. Ceti
Cetiri
rizi
zine
ne ta
tabb 2x
2x1
1 Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
4. Dia
Diaze
zepam
pam tab 2x2m 2x2mgg reflek pupil (+/+) isokor 
5. Dom
Dompeperid
ridon
on tab 2x1 THT : faring hiperemis (-), T1/T1
6. KIE : Thorax : simetris (+), retraksi (-)
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 petunjuk dan dan dosis (-)
- Kont
Kontro roll k
kee F
Fas
aske
kess I Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
BPJS 2 hari wheezing (-/-)
selanjutnya Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Diagnosis :
Hiperpireksia
Hiperpireks ia hari II + ISPA +
 

Cefalgia ec TTH VAS 5


26 Tn. ING;69th;160cm;65kg Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri

2.
3. Inj
Inj.
Ron. tgen
Ome
Omepra
Rontge n prazo
Humzole
Humeru le IV
eruss S+  pada siku
terjatuh danpohon
dan
dari kaki kiri setelah
setelah
beringin 1 jam
Hip S + Coxae S SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
Co dr.ortho : (-), muntah (-).
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an MOI : pasien sedang memotong
2. IV
IVFD
FD RL 20 tp tpmm daun ranting beringin dan tiba-tiba
3. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1g
x1gram
ram IV terjatuh dari tangga ke arah kiri.
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngan n spa
spalk 
lk 
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si GCS : E4V5M6
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF
IF PS
PS Tensi : 130/80 mmHg
Humerus S besok   Nadi : 80 x/menit
x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
1. Re
Regi
gio
o 1/3
1/3 Dist
Distal
al H
Hum
umer
erus
us
Sinistra
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri
2. ReRegi
gio
o Hip
Hip Sini
Sinist
stra
ra
Look : edema (+)
Feel : NT (+)
M : ROM aktif/pasif terbatas nyeri

Diagnosis : CF 1/3 Distal Humerus S


+ CF Illiac Wing S
 

27 Tn. IKS;54th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :


1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh

3. Ront
Rontge
Co dr.ortho :gennCCru
ruri
riss D menghindari
sawah sejak 1pohon tumbang
jam SMRS. di
Riwayat
1. MRMRSS Rua
Ruang
nganan  pingsan (-), mual
mual (-), munta
muntah
h (-).
2. Par
Parace
acetam
tamolol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si den
dengan spalk GCS : E4V5M6
gan spalk
4. Ele
Eleva
vasi
si tung
tungkakaii kiri
kiri Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/m
x/menit
enit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF
IF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
28 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
GAKK;57th;160cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang mengeluh nyeri pada
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV tangan kiri setelah terpeleset jatuh di
3. Ron
Rontgetgen
n Anteb
Antebracrachii
hii S merajan karena lantai licin sejak 2
Co dr.ortho :  jam SMRS. Riwayat
Riwayat pingsan (-),
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an mual (-), muntah (-). Pasien memiliki
2. An
Anbabaci
cim
m 2 gram
gram riwayat hipertensi tidak terkontrol.
selanjutnya 3x1gram
 

3. Teta
Tetaga
gamm2 250
50 IU Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1
x1 gram
gram GCS : E4V5M6
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Tensi : 110/80 mmHg

6. Planni
7. Kon
Konsul
Pla sulngkard
nning kardio,
ORIio,
ORIF F ane
aPS
neste
stesi
be si
besok 
sok   Nadi : 80 :x/menit
Respirasi x/m
20 enit
x/menit
siang (jam kerja) Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Tengah Antebrachii S
Look : edema (+), deformitas (+),
luka pinpoint 1x1 cm regio volar,
 perdarahan
 perdarahan aktif (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : OF Radius Ulna Sinistra


1/3 Tengah Grade 2
29 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
BUD;38th;170cm;67kg 1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dann
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan baru pertama kali
Obat pulang : merasakan keluhan seperti ini.
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak 1x tadi pagi.
(3x1) Muntah mengeluarkan makanan dan
3. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) minuman yang dikonsumsi
4. KIE : sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
 

- Mi
Minu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai kelemahan tungkai (-).
kelemahan
 petunjuk dan
dan dosis RPO disangkal
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S RPD disangkal

2 hari selanjutnya Riwayat alergi obat disangkal


Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555
 

Diagnosis :
Vertigo perifer 

30 Ny. INA;23th;158cm;55kg - Tera1.


pi dInj
iU.G
Inj. D enhid
Dip : hidram
Dipen ramin
in 1 m
mll Anamnesis
Pasien datang: sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan dan tangan sejak ± 1
amp IV  jam SMRS. Bentol dan dan gatal
3. Obs
Observervasi
asi k
kelu
eluha
hann dan
dan dikatakan muncul tiba-tiba. Pasien
TTV  baru pertama
pertama kali merasa
merasakan
kan keluha
keluhan
n
Obat pulang : seperti ini. Pasien juga memiliki
1. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n4m mgg riwayat alergi namun pasien tidak
tab (3x1) mengetahui pasti alergi apa yang
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab dimilikinya. Keluhan sesak (-), mual
dimilikinya.
(2x1) muntah (-).
3. KIE : RPO disangkal
- Hi
Hind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss RPD disangkal
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss Riwayat alergi obat disangkal
dan petunjuk 
- Ap
Apab
abil
ilaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
hann Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
yang sama segera ke - KU : baik 
UGD - GCS : E4V5M6
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS S - Tensi : 120/80 mmHg
2 hari selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
 

Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing
Abdomen (-/-)
: BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio trunkus
dan arms, dengan ukuran bervariasi,
diameter terbesar 2 cm dan terkecil
0,5 cm, tersebar diskret.

Diagnosis :
Reaksi alergi
31 An. MIA; 4th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 12 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak tadi pagi. Pasien dikatakan
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xct
xcth1
h1 diare sebanyak 5 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sy
syrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. Lbbio
io 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
 

sedikit, tidak mau makan. Pasien


 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.

RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 130 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct

(40,6), Leukosit(4,82).
(165), Eritrosit (10,9), Trombosit
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi ringan sedang
32 An. KUS; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD D
D5%
5% 1/
1/2
2 NS 20 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m g) sejam 6 hari SMRS. Demam
0mg)
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann sebanyak 3 kali sejak kemarin
mengeluarkan makanan yang
dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)
normal. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
 

- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit

-- Respirasi
SpO2 : 99%: 18(suhu
x/menit
ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640
 

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam

33 An. G
GU
US;16th; Memasang infus Terapi di UGD : Tifoid + vomiting
Anamnesis : tanpa dehidrasi
150cm;45kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
 

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaa
Pemeriksaan n Fisik
Mata : anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
34 Tn. M;67th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
 

1. O2 Nasal
Nasal Kanul
Kanul 3 llpm
pm Pasien datang ke UGD BRSU
2. ISD
ISDN 5 mg Tabanan mengeluh nyeri dada kiri
(SL)observasi 15 sejak 5 hari yang lalu dan memberat

menit  nyeri
membaik  dikatakan sekitar 1 jam dSMRS.
KIE opname  berat seperti ditindih
Nyerin dikatakan
itindih beba
beban berat.
setuju Pasien mengatakan jika berjalan jauh
3. IVF
IVFDD Na
NaClCl 0
0,9%
,9% lifeli ne nyerinya semakin bertambah dan
lifeline
4. ASA
ASA IIII
II (PO)
(PO)  berkurang ketika istirah
istirahat.
at. Penjalaran
5. CP
CPGG IV
IV (PO
(PO)) (-). Mual (+), muntah (-), keringat
6. Planni
Planning
ng : Ro. Thorax
Thorax,, dingin (-). Keluhan sesak (-).
cek lab lengkap + Riwayat trauma pada dada (-).
troponin RPO : – 
RPD : DM (terkontrol dengan 2 jenis
obat, lupa nama obat)
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat sosial : merokok (namun
sudah lama berhenti)

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : Baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen
(-), NT (+): epigastrium
BU(+) normal,
epigastrium, distensi
, turgor kulit
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang :
1. EKG,
EKG, ke
kesan
san : NSR rate
rate 85
x/menit
Diagnosis :
UAP dd/ NSTEMI
35 Tn. AP;77th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg IV mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
IV sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn tab (1x
(1x1)
1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi
6. KIE : keluhannya. Pasien tidak memiliki
 

- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
 petunjuk dan
dan dosis sehari-hari sebagai petani. Riwayat
- Obat an
antib
tibioti
iotik
k alergi obat-obatan disangkal.
diminum hingga
habis; apabila terjadi Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
reaksi alergi seperti - KU : Baik  
gatal-gatal, bengkak - GCS : E4V5M6
dan sesak, stop obat - Te
Tens
nsii : 13
130/
0/70
70 mmHg
mmHg
dan segera ke UGD - Na
Naddi : 100 x x/m
/meenit
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
BPJS 2 hari - SpO2 : 95%
setelahnya (suhu ruangan)
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,5
5 ccel
elci
cius
us
dan memberat segera
ke UGD Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
4. Darah
Darah le
leng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
 

Hct (40,8), Leukosit (14,4),


Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
5. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : GDS (98
(98))
6. EK
EKG G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
36 Ny. LIA;35th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab NNoo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 04.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan memiliki riwayat
Obat pulang : vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak >5x sejak tadi
(2x1)  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
3. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang
4. KIE : dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- MiMinunumm ob
obat
at se
sesu
suai
ai mengatakan belum ada
 petunjuk dandan dosis mengonsumsi obat-obatan
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I BBPJ
PJSS sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
2 hari selanjutnya kelemahan
kelemaha n tungkai (-).
RPD disangkal.

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 

- KU : Baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
37 Ny. ITA;30th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh demam sejak 5
 

2. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp hari yang lalu. Demam dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IV
IV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observ
ervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Keluhan
(3x1) gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
2. Suc
Sucral
ralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI) ac kehitaman (-). Pasien belum pernah
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) ac mengalaminya. Riwayat sakit
4. KIE : sebelumnya disangkal. Riwayat
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai alergi obat-obatan dan makanan
dosis dan petunjuk  disangkal pasien.
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
selanjutnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
 

Abdomen : BU(+) normal, distensi


(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(254), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Febris hari ke-7 + vomiting
tanpa dehidrasi
38 Tn. KT;25th;177cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
(3x4mg) mengeluh mual dan muntah hingga
 

3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) membuat nafsu makan pasien
4. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
- Min
Minum o obbat sesesu
suaai Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dan
dan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat an
antib
tibioti
iotikk Riwayat alergi obat-obata
obat-obatan
n
diminum hingga disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
habis; apabila terjadi asma dengan kontrol obat salbutamol
reaksi alergi seperti tab dan Spiriva spray. Riwayat
gatal-gatal, bengkak  penyakit lainnya
lainnya disangkal.
disangkal. Pasien
dan sesak, stop obat  peorokok aktif,
aktif, 1 bung
bungkus
kus per hari.
dan segera ke UGD
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
BPJS 2 hari - KU : sakit sedang
setelahnya - GCS : E4V5M6
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k - Tensi : 110/80 mmHg
dan memberat segera - Nadi : 98 x/menit
ke UGD - Respirasi : 24 x/menit
- SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
 

Lien : tidak teraba


Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack +
dyspepsia syndrome
39 Ny.RSD;33th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GD
GDS,S, UUL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan
test memberat sejak tadi pagi. Nyeri
Obat pulang : dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 22x1
x1 namun sudah membaik dengan obat
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol tab. Batuk (-), pilek
 paracetamol pilek (-).
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
5. KIE : normal. BAK dikatakan sedikit-
- MinMinum o obbat sesesu
suaai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dan dan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- Obat an antib
tibioti
iotikk kemerahan (-). Makan/minum (+)
diminum hingga normal. Riwayat menstruasi terakhir
habis; apabila terjadi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
reaksi alergi seperti haid (-).
gatal-gatal, bengkak RPO paracetamol tab 3x1
dan sesak, stop obat RPD disangkal
dan segera ke UGD Riwayat alergi obat disangkal
- Kont
Kontro roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
setelahnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
 

- Tensi : 120/80 mmHg


- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)
 

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
40 An. RIO; 5th;70cm;15kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 15 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xcth11/2 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
xcth1
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. L b
bioio 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 5 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
 

Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),


reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
41 Tn
Tn.. AK
AKS;
S;55
55th
th;1
;170
70cm
cm;6
;65k
5kg
g Hect
Hectin
ing
g Tera
Terapi
pi di UGD:
UGD: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena sabit saat bekerja
Obat Pulang : 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang berjalan di
 

2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg sawah dan akan bekerja di sawah,
tab (2x1) namun tiba-tiba pasien jatuh
3. KIE : terpeleset karena tersandung batu,
- Min
Minum o obbat sesesu
suaai kemudian kaki terkena ujung sabit.
 petunjuk dan
dan dosis
- Obat an
antib
tibioti
iotikk Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
diminum hingga GCS : E4V5M6
habis; apabila terjadi Tensi : 130/80 mmHg
reaksi alergi seperti  Nadi : 98 x/menit
x/menit
gatal-gatal, bengkak Respirasi : 18 x/menit
dan sesak, stop obat Suhu axilla : 36 celcius
dan segera ke UGD VAS : 5
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
setelahnya Regio Dorsalis Pedis Sinistra
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
kering dan bersih dan 5x2 cm, tendon exposed (-),
selalu gunakan alas  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
kaki Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


dorsalis pedis sinistra
42 Tn. - Terapi di UGD: Anamnesis :
GDT;45th;175cm;75kg 1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
Obat Pulang : kanan setelah tertusuk paku sisa
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  bahan bangunan
bangunan saat
saat berjalan di
mg tab (2x1) halaman rumah 30 SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 

3. KIE : GCS : E4V5M6


- MiMinu
num
m ob
obat
at se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dan
dan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 2
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan dan sesak, stostop
p Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Plantar Pedis Dextra
- Kont
Kontroroll ke fask
faskeses I B
BPJ S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
PJS
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap kering  perdarahan
kering  perdarahan aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


 plantar pedis
pedis dextra
43 Tn. Terapi di UGD : Anamnesis :
MGD;50th;175cm;77kg 1. InInj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIVV Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. InInj.
j. Omep
Omepra razo
zole le IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
RontgegennCCrururi
riss D tertimpa pohon di sawah sejak 1 jam
Co dr.ortho : SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
1. MRMRS S Rua
Ruang
nganan (-), muntah (-).
2. Par
Parace
acetam
tamolol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngan n spa
spalk 
lk  GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tu
tungk
ngkai ai kana
kanann Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF IF PSPS VAS : 5
 

(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
44 Tn. G
GS
ST;38th;175cm;65kg Memasang infus Terapi di
di UG
UGD : Anamnesis :
1. IV
IVFD
FD RL 20 tp
tpm
m Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Ceft
Ceftri
riax
axon
onee Tabanan dikeluhkan demam sejam 6
(2x1gram) hari SMRS. Demam dikatakan naik
3. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron turun, dan demam dirasakan naik
(3x4mg) saat sore hari. Pasien juga mengeluh
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) mual muntah sebanyak 3 kali sejak
5. Die
Diett ren
renda
dahh ser
serat
at ti
tingg
nggii kemarin mengeluarkan makanan
kalori yang dimakan sebelumnya.
6. MR
MRS S Ruan
Ruanga gann BAB/BAK (+) normal. Pasien juga
dikeluhkan mengalami penurunan
nafsu makan sejak demam muncul.
Batuk (-), pilek (-), nyeri menelan
(-). Riwayat gusi berdarah (-),
mimisan (-), BAB kehitaman (-).
Pasien juga dikeluhkan lidah kotor
sejak 2 hari SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
 

- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640
 

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
45 An. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
DEN;18th;158cm;50kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
 

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 39,5 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
46 Tn. IKS;44th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
 

1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga kkee pinggang
4. Cek
Cek DL
DL,, GDS
GDS,, ULUL kiri sejak 3 hari yang lalu dan
Obat pulang : memberat sejak tadi pagi. Nyeri
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1 namun sudah membaik dengan obat
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1 (ac)  paracetamol
2x1 (ac)  paracetamol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
5. KIE : Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai normal. BAK dikatakan sedikit-
 petunjuk dandan dosis sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
- Obat an antib
tibioti
iotik
k hari yang lalu. BAK keruh (+), BAK
diminum hingga kemerahan (-). Makan/minum (+)
habis; apabila terjadi normal. Pasien merupakan seorang
reaksi alergi seperti sopir truk, mengatakan jarang
gatal-gatal, bengkak minum air putih.
dan sesak, stop obat RPO paracetamol tab 3x1
dan segera ke UGD RPD disangkal
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I Riwayat alergi obat disangkal
BPJS 2 hari
setelahnya saran Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
kontrol poli urologi - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
 

THT : faring hiperemis (-), T1/T1


Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec BSK dd/ISK 
47 Nn. RR;27th;160cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada kaki kiri
kiri setelah tertimpa
tertimpa pagar
3. Ron
Rontgetgen
n Femu
Femurr S ((AP/
AP/L)
L) 1 jam SMRS. Riwayat pingsan (-),
+ Pelvis S mual (-), muntah (-).
Co dr.ortho : MOI : pasien sedang membuka pintu
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  pagar tempat
tempat kerjanya d dan
an tiba-tiba
 

2. IV
IVFD
FD RL 20 tp tpmm  pintu rusak dan
dan jatuh menimpa
menimpa kaki
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol 3
3x1g
x1gram
ram IV kiri pasien
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si sk
skin
in traks
traksii
 beban 5 kg Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp GCS : E4V5M6
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Tensi : 120/80 mmHg
di ruangan  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIFIF PS
PS Respirasi : 20 x/menit
elektif jadwal dari Suhu axilla : 36 celcius
ruangan VAS : 7

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proximal Femur Sinistra
Look : edema (-), deformitas (+)
Feel : hangat (-), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Pertrochan
Pertrochanterter Femur
Sinistra
48 Tn. T;55th;160cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
4. InInj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
5. InInj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
6. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
4. Nat
Natriu
rium
m dik
diklof
lofen
enak
ak ta
tabb Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
5. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b 2x
2x11 (a(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),
6. KIE : mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
 

- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai normal, makan/minum (+) normal.
dosis dan aturan Riwayat menganggat berat (+) gallon
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af air kemarin.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
 

Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)
- Tenag
agaa 5
55
555/55
/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
49 Tn;NYR;56th;170cm;60kg Terapi di UGD: Anamnesis :
1. WoWoun undd Toil
Toilet et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. HeHecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. InInj.
j. ATS
ATS IM IM kiri setelah terkena alat pemotong
Obat Pulang : rumput saat bekerja 30 menit
1. Nat
Natriu
rium
m Di Diklo
klofe fenak
nak 50 SMRS .
mg tab (2x1)
2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
tab (2x1) GCS : E4V5M6
3. KIE : Tensi : 120/80 mmHg
- Mi Minu
num m obobatat se
sesu
suai
ai  Nadi : 80 x/menit
x/menit
 petunjuk dan dan dosis Respirasi : 18 x/menit
- Ob Obatat an
antitibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Suhu axilla : 36 celcius
hingga habis; apabila VAS : 5
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Regio Pedis Sinistra
obat dan segera ke UGD Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS 4x5 cm, tendon exposed (+),
2 hari setelahnya  perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
- Luka
Luka ha haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
dan bersih dan selalu tekan (+)
gunakan alas kaki Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas

nyeri
 

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis sinistra + tendon
tendon exp
exposed
osed
50 An
An.. BG
BGS;
S;4t
4th;
h;11
110
0cm;1
m;18kg
8kg Hectin
cting
g Te
Tera
rap
pi di UGD : Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamol ol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxic xicill
illin
in ssyr
yr 33x1
x1 ccth
th  bermain di rumah
rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- MinMinum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dan dan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibibiot
otik
ik dim
dimininum
um
hingga habis; apabila Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
terjadi reaksi alergi GCS : E4V5M6
seperti gatal-gatal, Tensi : - mmHg
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p  Nadi : 110 x/menit
x/menit
obat dan segera ke UGD Respirasi : 18 x/menit
- Kont
Kontro roll k
kee fask
faskes es I BPJ
BPJS S Suhu axilla : 36,5 celcius
2 hari setelahnya VAS : 5
- Lu Luka
ka haharuruss ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng
dan bersih Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri
 

Diagnosis : vulnus appertum regio


temporal sinistra
 No DATA DASAR TINDAKAN MEDIS
MEDIS DATA PELAKSANAAN
PELAKSANAAN RINGKASAN PEN PENYAKIT
YAKIT
51 Ny. TRI;83th; 160cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
iventnt + Tabanan mengeluh sesak sejak 1 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg (IV) mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
(IV) sejak 4 hari yang lalu. Batuk
5. ObObseserv
rvas am  
asii 2 jjam dikatakan berdahak dan sulit
keluhan membaik BPL dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
Obat pulang : demam sejak 3 hari yang lalu.
1. Salbut
Salbutam amolol 2 m mgg ttab
ab Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olonn4m mg g  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
tab (3x1) obat-obatan untuk mengurangi
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein 2200
00 m mgg keluhannya. Pasien tidak memiliki
tab (3x1) riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn 50
5000 mg tab sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
(1x1) dan sejak dahulu memasak
5. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tabtab menggunakan tungku. Riwayat alergi
(3x1) obat-obatan disangkal.
6. KIE :
- Min Minum o ob bat se
sesu
suaai Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
 petunjuk dan dan dosis - KU : ssaakit sededaang
- Obat an antib
tibioti
iotik
k - GCS : E4V5M6
diminum hingga - Te
Tens
nsii : 13
130/
0/70
70 mmHg
mmHg
habis; apabila terjadi - Na
Naddi : 100 x x/m
/meenit
reaksi alergi seperti - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
28
8 x/m
x/men
enit
it
gatal-gatal, bengkak - SpO2 : 92%

dan sesak, stop obat (suhu ruangan)


 

dan segera ke UGD - Su


Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,8
8 ccel
elci
cius
us
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
setelahnya Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k reflek pupil (+/+) isokor 
dan memberat segera THT : dbn
ke UGD Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/+++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
7. Darah
Darah leleng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
Hct (40,8), Leukosit (15,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
8. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : G
GDS
DS ((10
104)
4)
9. EK
EKG G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.

Bronkopneumonia
 

52 Ny. D
DK
KS;42th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
160cm;55kg 1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 3 lpm
lpm Pasien diantar keluarga ke UGD
2. Dig
Digox
oxin
in 0,25
0,25 mg
mg ((IV)
IV) BRSU Tabanan mengeluh berdebar-
3. Loa
Loadin
ding
g furos
furosem
emide
ide 40
40 debar sejak 3 jam SMRS. Pasien
mg (IV) observasi 2 mengatakan keluhan tersebut
 jam, keluhan berdebar membuat napas terasa berat. Keluhan
 berkurang,, lemas (+),
 berkurang nyeri dada (-), keringat dingin (-),
sesak (-)KIE mual (-), muntah (-).
MRSsetuju MRS RPD : CHF ec RHD kontrol rutin di
RSUP Sanglah
Co. Sp.JP : RPO : warfarin (3-4mg),
1. MR
MRS S Rua
Ruangnganan spironolactone (1x25mg), bisoprolol
2. IV
IVFD
FD NS 12 tp tpmm (1x1/2tab)
3. Fur
Furose
osemid
midee 2x1
2x1 ampul
ampul
(IV) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Ter
Terap
apii ora
orall la
lain
in lan
lanjut
jut - KU : ssaakit sededaang
5. Planni
Planningng ccek
ek lab
lab len
lengk
gkap
ap - GCS : E4V5M6
dan gula darah - Te
Tennsi : 8
800/70
/70 mmmmHg
- Na
Naddi : 120 x x/m
/meenit
- Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
- Sp
SpO2
O2 : 999%
9% (nas
(nasal
al ka
kanu
null
3lpm)
- Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 336,
6,5
5 ccel
elci
cius
us

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
 

Abdomen : BU(+) normal, distensi


(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan penunjang :
EKG : rate 100-120 x/menit, kesan
AF-RVR 

Diagnosis :
CHF Fc III ec RHD
53 Tn
Tn.. KTS;
KTS;50
50th
th;1
;165
65cm
cm;7
;70k
0kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. WoWoun undd Toil
Toiletet Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. HeHecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. InInj.
j. ATS
ATS IM IM  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 2 jam SMRS .
1. Nat
Natriu
rium
m Di Diklo
klofe
fenak
nak 50RPD disangkal
mg tab (2x1) Riwayat alergi disangkal
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acinin 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. KIE : GCS : E4V5M6
- Mi Minu
num m obobat
at se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dan dan dosis  Nadi : 80 x/menit
x/menit
- Ob Obatat an
antitibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 5
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Pedis Dextra
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS Look : vulnus appertum (+) ukuran ±

2 hari setelahnya 4x5 cm, tendon exposed (-),


 

- Luka
Luka ha
haru
russ ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
dan bersih dan selalu Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
gunakan alas kaki agar tekan (+)
tidak infeksi Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis dextra
54 An.
An. DEV;
DEV;3t
3th;
h;10
100c
0cm;
m;17
17kg
kg Hect
Hectin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamol ol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxic xicill
illin
in ssyr
yr 33x1
x1 ccth
th  bermain di rumah
rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- MinMinum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dan dan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibibiot
otik
ik dim
dimininum
um RPD disangkal
hingga habis; apabila Riwayat alergi disangkal
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p GCS : E4V5M6
obat dan segera ke UGD Tensi : - mmHg
- Kont
Kontro roll k
kee fask
faskes es I BPJ
BPJS S  Nadi : 98 x/menit
x/menit
2 hari setelahnya Respirasi : 18 x/menit
- Lu Luka
ka haharuruss ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng Suhu axilla : 36,5 celcius
dan bersih agar tidak VAS : 5
terjadi infeksi
Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
Regio Temporal Sinistra

Look : vulnus appertum (+) ukuran ±


 

2x1 cm, perdarahan aktif (+)


minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum region


temporal sinistra
55 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
MAS;62th;160cm;55kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada telapak 
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM tangan kiri sejak 1 jam SMRS.
Obat pulang : MOI : pasien dikatakan terluka
1. Par
Parace
acetam
tamol ol 5 500
00 mg
mg tab
tabsetelah terkena sabit ketika di sawah.
(3x1) Saat itu sedang hujan dan pasien
2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg akan pulang ke rumah. Lalu pasien
tab (2x1) terjatuh ketika membawa sabit, dan
3. KIE : telapak tangan kanan terkena ujung
- MiMinunum m ob
obatat se
sesu
suai
ai sabit.
 petunjuk dan dan dosis RPD disangkal
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
nummRiwayat alergi disangkal
hingga habis; apabila
terjadi reaksi alergi Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
seperti gatal-gatal, GCS : E4V5M6
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Tensi : 110/80 mmHg
obat dan segera ke UGD  Nadi : 80 x/menit x/menit
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS Respirasi : 18 x/menit
2 hari setelahnya Suhu axilla : 36 celcius
- Luka
Luka ha haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng VAS : 5
dan bersih agar tidak
terjadi infeksi Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik :

Regio manus lateral sinistra


 

Look : vulnus apertum (+) ukuran ±


5x3x2 cm, tendon exposed (+),
 perdarahan
 perdarahan aktif (+)
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Pemeriksaan Penunjang:
Xray manus sinistra AP/Oblique
AP/Oblique,,
kesan normal

Diagnosis : vulnus appertum regio


manus sinistra + tendon exposed
56 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
MDS;60th;170cm;70kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada jari
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM kaki kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien
Obat pulang : memiliki riwayat hipertensi sejak 5
1. Aml
Amlod odipi
ipine
ne 10
10 mg
mg tab
tab tahun yang lalu namun tidak
(1x1) terkontrol dengan obat. Keluhan
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab  pusing (-), mata
mata kabur (-), mu
mual
al (-),
(3x1) muntah (-).
3. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg MOI : pasien dikatakan terluka
tab (2x1) setelah tertusuk bambu ketika pasien
4. KIE : sedang memotong bambu
- MiMinunum m ob
obat
at se
sesu
suai
ai dirumahnya.
 petunjuk dan dan dosis
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : 200/80 mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 88 x/menit
x/menit
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p Respirasi : 18 x/menit

obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius


 

- Kont
Kontro
roll ke ffas
aske
kess Poli
Poli VAS : 5
Bedah dan Poli Interna 2 Pemeriksaan EKG : kesan NSR rate
hari setelahnya, karena 86 x/menit
 pasien memiliki
memiliki
Hipertensi Urgency agar Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan
mendapatkan Regio interdigiti IV-V sinistra
 penanganan
 penangan an hiperten
hipertensi
si Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
lebih lanjut 3x1 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haru
russ ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
dan bersih agar tidak Feel : nyeri tekan (+)
terjadi infeksi Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


interdigiti IV-V sinistra + HT
Urgency
57 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
GRU;44th;170cm;65kg 1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan, punggung, tangan dan
amp (IV) wajah sejak ± 8 jam SMRS. Bentol
3. Obs
Observervasi
asi 1 jjam
am kkelu
eluha
han
n dan gatal dikatakan muncul tiba-tiba.
dan Pasien sebelumnya sudah pernah
TTVmembaik BPL mengalami hal serupa dan diberikan
Obat pulang : obat suntik dikatakan keluhan
1. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olonn4m mg
g membaik. Pasien juga mengatakan
tab (3x1) tadi pagi sudah minum obat
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab metilprednisolon tablet namun
(2x1) keluhan belum membaik. Pasien juga
3. KIE : memiliki riwayat alergi namun
- MeMem mbeberi
ri pe
penj
njelelas
asan
an  pasien tidak mengetah
mengetahuiui pasti alergi
tentang urtikaria akut, apa yang dimilikinya. Keluhan sesak

 penyebab dan obat- (-), mual muntah (-), pusing (-).


 

obatan yang telah RPD disangkal


diberikan serta obat
 pulang Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- Hi
Hinndari fak
faktor
tor - KU : baik 
 pencetus/allergen yang
 pencetus/allergen - GCS : E4V5M6
mungkin menjadi - Tensi : 110/70 mmHg
 penyebab - Nadi : 80 x/menit
- Kala
Kalau u kon
kondidisi
si su
suda
dahh - Respirasi : 18 x/menit
stabil, saran cek alergi - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
(skin prick test/patch - Suhu axilla : 36 celcius
test) di Poli Interna
(Bagian Imunologi) Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
dan petunjuk  reflek pupil (+/+) isokor 
- Ap
Apab
abililaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
han
n THT : dbn
yang sama segera ke Thorax : simetris (+), retraksi (-)
UGD Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS (-)
2 hari selanjutnya Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio
trunkus, arms dan facial, dengan
ukuran bervariasi, diameter terbesar
2 cm dan terkecil 0,5 cm, tersebar

diskret.
 

Diagnosis :
Urtikaria Akut
58 Ny. TIA;73th;160cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab NNoo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Lan
Lanzop
zopraz
razole 30 mg 08.00 wita). Pusing dikatakan
ole 30
(IV)  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dann
4. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 4 mg
mg membaik ketika menutup mata.
(IV) Pasien juga mengatakan nyeri seperti
5. ObObseserv
rvas
asii 2 jjam
am terikat pada kepala belakang. Mual
keluhan membaik (+), muntah (+) sebanyak >5x sejak 
BPL tadi pagi. Muntah mengeluarkan
Obat pulang : makanan dan minuman yang
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x1) dikonsumsi sebelumnya. Keluhan
3x1)
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5 500
00 mg
mg tab
tab suara pelo (-), kelemahan tungkai (-),
(3x1) kesemutan
kesemuta n (-), riwayat demam (-).
3. Ome
Omepra prazol
zolee 20 mg tab
(2x1) RPD : vertigo sejak 5 bulan yang
4. KIE : lalu dan hipertensi sejak 1 tahun lalu
- Mi Minunumm obobatat se
sesu
suai
ai (amlodipine 1x1)
 petunjuk dan dan dosis RPO : sudah ke bidan diberi antasida
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS syr dan metoclopramide tab.
2 hari selanjutnya
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/100 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)

- Suhu axilla : 36 celcius


 

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
Leher : kaku kuduk (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan EKG : kesan NSR, rate


86x/menit

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555
Tonus N/N
  N/N

Diagnosis :
Vertigo perifer 
59 Ny. RIS;61th;155cm;50kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 5 hari

 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi


 

3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg malam harinya. Pasien juga
(IV) mengeluh demam (+), batuk (+), dan
5. Ob
Obseserv
rvas
asii 2 jjam
am  pilek (+) sejak 5 hari yang llalu.
alu.
keluhan membaik Batuk dikatakan berdahak dan
BPL dahaknya sulit untuk dikeluarkan.
Obat pulang : Pasien juga mengeluh mual dan
1. Salbut
Salbutam amolol 2 mg tab muntah hingga membuat nafsu
(3x1) makan pasien menurun. Pasien
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon n4m mg g mengeluh nyeri ulu hati. BAB/BAK
tab (3x1) dikatakan normal. Keluhan nyeri
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein 2200
00 mmgg dada (-), berdebar
berdebar-debar
-debar (-), keringat
tab (3x1) dingin (-). Riwayat alergi obat-
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acin n 50
5000 mg tab obatan disangkal. Pasien memiliki
(1x1) riwayat asma dengan kontrol obat
5. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mgmg tab
tab salbutamol tab dan Spiriva spray.
(3x1) Riwayat penyakit lainnya disangkal.
6. KIE :
- Min Minum o obbat sesesu
suaai Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 petunjuk dan dan dosis - KU : sakit sedang
- Obat an antib
tibioti
iotikk - GCS : E4V5M6
diminum hingga - Tensi : 120/80 mmHg
habis; apabila terjadi - Nadi : 98 x/menit
reaksi alergi seperti - Respirasi : 28 x/menit
gatal-gatal, bengkak - SpO2 : 92% (suhu ruangan)
dan sesak, stop obat - Suhu axilla : 36 celcius
dan segera ke UGD
- KontKontroroll kkee ffas
aske
kess I Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
BPJS 2 hari Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
setelahnya reflek pupil (+/+) isokor 
- ApabApabil ilaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk THT : dbn

dan memberat segera Thorax : simetris (+), retraksi (-)


 

ke UGD Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,1), Hct
(40,5), Leukosit (15,4), Trombosit
(350), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspnea et causa susp
 bronkopneumonia
 bronkopn eumonia d dd/
d/ asma attack 
attack 
60 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
PUR;30th;165cm;60kg 1. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 40 mg Pasien datang sadar ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh nyeri ulu hati
2. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg sejak 3 hari yang lalu, hilang timbul
(IV) dan memberat sejak 1 jam SMRS.
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 30
30 mmg
g Mual (+), muntah (+) sebanyak >5x.
(IV) Riwayat demam (-), batuk (-), pilek
4. Ob
Obseserv
rvas am  
asii 2 jjam (-). BAB/BAK (+/+), makan/minum
keluhan membaik   (+) berkurang.
 

BPL Riwayat menstruasi terakhir (bulan


Obat pulang : ini sudah)
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5500
00 mg
mg tab
tab RPD disangkal
(3x1) RPO antasida syr 
2. Suc
Sucral
ralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI)
3. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
(1x1) - KU : sakit sedang
4. KIE : - GCS : E4V5M6
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai - Tensi : 120/70 mmHg
dosis dan petunjuk  - Nadi : 88 x/menit
- Kont
Kontro roll k
kee F
Fas
aske
kess I - Respirasi : 18 x/menit
BPJS 2 hari - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
selanjutnya - Suhu axilla : 36,9 celcius
- VAS : 5

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang

(03/12/2019) :
 

1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct


(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(354), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes kehamilan : -
4. EKG : NSR

Diagnosis :
Epigastric Pain ec Dyspepsia
Syndrome
61 Ny. DES;64th;155cm;50kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bol
Bolusus F
Furo
urosem
semide
ide 2 am
amp
p Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh sesak sejak tadi
2. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 40 mg  pagi. Mual (+), muntah
muntah (-). Riway
Riwayat
at
(IV) demam (-). Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg nyeri ulu hati sejak tadi pagi.
(IV) BAB/BAK (+) normal. Pasien
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan merupakan pasien CKD on HD
keluhan 2 jam   Reguler setiap hari rabu, sabtu.
membaik  BPL Riwayat alergi obat disangkal.

Obat1.pulang
Fur : midee tab
Furose
osemid tab (1x1)
(1x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
2. Ome
Omepra
prazol
zolee 20 mg tab - KU : sakit sedang
(2x1) - GCS : E4V5M6
3. Dom
Dompeperid
ridon
on tab (2x1)
(2x1) - Tensi : 160/100 mmHg
4. KIE : - Nadi : 88 x/menit
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai - Respirasi : 24 x/menit
dosis dan petunjuk  - SpO2 : 96% (suhu ruangan)
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I - Suhu axilla : 36 celcius
BPJS 2 hari
selanjutnya Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
 

- Jika
Jika se
sesa
sak
k mem
membe
bera
ratt Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
segera ke UGD reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec CKD Stage V on
HD Reguler 
62 An. IPGA;16th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg Co. dr. Sp.A Pasien datang sadar ke UGD BRSU
1. IVIVFD
FD RL 30 tp
tpm
m Tabanan diantar keluarga mengeluh

2. Inj
Inj.
. Ond
Ondan
(3x4mg) anset
IVsetron
ron demam sejak
dikatakan 3 hari
tinggi SMRS.
terus Demam
menerus
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol 5500
00 mg
mg tab
tab namun turun ketika diberikan obat
(3x1)  penurun panas.
panas. Riwaya
Riwayatt gusi
4. Vit B Co
Comp
mplex
lex tab (2x 1)  berdarah (-), mimisan
(2x1) mimisan (-), BAB
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an kehitaman (-). Batuk (-), pilek (-),
nyeri menelan (-). Keluhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 

 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn

Thorax : simetris
Cor : S1S2, (+),regular,
tunggal, retraksimurmur 
(-)
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
( / ), CRT 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (3,5), Trombosit
(98), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade I +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
63 An. GIRI;15th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg Co. dr. Sp.A Pasien datang sadar ke UGD BRSU
1. IVIVFD
FD RL 30 tp tpmm Tabanan diantar keluarga mengeluh
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron demam sejak 3 hari SMRS. Demam
(3x4mg) IV dikatakan tinggi terus menerus
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) namun turun ketika diberikan obat
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x1)  penurun panas.
(2x1) panas. Pasien ju
juga
ga
5. MRMRS S Rua
Ruang
ngan
an mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah

(-), BAB
 pilek (-), kehitaman (-). Batuk
nyeri menelan
nyeri (-). Ke(-),
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 2 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6

 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen
(-), NT (-),: turgor
BU(+)kulit
normal, distensi
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (3,2), Trombosit

(89), Eritrosit (4,82).


2. Kimia Klinik : GDS (90)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
64 An. HIS; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co.dr.Sp.A Pasien diantar keluarga ke UGD
1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 20 BRSU Tabanan dikeluhkan demam
tpm sejam 7 hari SMRS. Demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m
0mg)
g) dikatakan naik turun, dan demam
IV dirasakan naik saat sore hari. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
(3x4mg) IV sebanyak 3 kali sejak kemarin
4. Pa
Para
race
ceta
tamo
moll syr mengeluarkan makanan yang
(3xcth2) PO dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann normal. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat

gusi berdarah
kehitaman (-).(-), mimisan
Pasien juga (-), BAB
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
GCS : E4V5M6

- Tensi :- mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT < 2 detik 


Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640
 

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 7 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
65 An. RIA; 4th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co. dr. Sp.A Pasien diantar keluarga ke UGD
1. IVFD
IVFD K KAE
AEN N IIII
II B 12 BRSU Tabanan dikeluhkan diare
tpm makro sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg diare sebanyak 5 kali dan cair, tanpa
IV ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol sy
syrr (3x
(3xcth
cth1)
1)  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
PO (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
4. Zin
Zincc ssyr
yr (1x20
(1x20mgmg)) PO kemarin. Muntah mengeluarkan
5. L bibio o (2
(2x1x1sa
sach
ch)) PO makanan dan minuman yang
6. MRMRS S rrua
uang
ngan
an sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau
mau makan. Pasie
Pasien
n
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach

Riwayat alergi obat-obatan disangkal


Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius
 

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowng (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).

2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
66 An. FRED; 2th;10kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co.dr.Sp.A Pasien datang diantar orangtua ke
1. IVFD
IVFD D D55¼N NSS 8 ttpm
pm UGD BRSU Tabanan mengeluh
makro sesak sejak kemarin dan memberat
2. Neb
Nebul
ul v
vent
entoli
olin
n ½ + 2 cc sejak tadi pagi. Pasien juga
 NaCl dikeluhkan demam tinggi sejak

3. Inj
Inj.. An
Anbabacim
cim 3x400
3x400mgmg kemarin. Batuk (+), pilek (+) sejak 3
(IV) hari yang lalu. Batuk dikatakan
4. Inj
Inj.. Dex
Dexamameta
etaso
son
n 3x1
3x1/3
/3  berdahak yang
yang sulit dikeluarkan.
dikeluarkan.
amp (IV) BAB/BAK (+) normal.
5. Amb
Ambrox roxol
ol 33xct
xcth
h ½ ((PO)
PO) RPD disangkal
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an RPO disangkal
Riwayat alergi obat-obata
obat-obatan
n
disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 136 x/menit
- Respirasi : 45 x/menit
- SpO2 : 95% (tanpa oksigen)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : napas cuping hidung (-)

Thorax : simetris
Cor : S1S2, (+),regular,
tunggal, retraksimurmur 
(-)
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(08/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (12,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82). Neu % (75),
lim% (25), mono% (2), eos% (3)
2. Kimia Klinik : GDS (70)
3. Xray thorax : kesan patchy
infiltrat

Diagnosis : Dyspnea ec
 bronkopneumonia
 bronkopn eumonia
67 Tn. Hecting Terapi di UGD: Anamnesis :
COK;50th;165cm;75kg 1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM  pada paha kiri setelah terkena
terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang mengecat dan
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg temannya sedang bekerja
tab (2x1) menggunakan gerinda. Tiba-tiba

4. K
- IEMin
: num o
Mi ob
bat se
sesu
suaai mati lampu
mengecat
mengeca dan bisa
t tidak pasien yang
melihat
 petunjuk dan
dan dosis sekeliling kemudian terkena gerinda.
- Obat an antib
tibioti
iotik
k
diminum hingga Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi GCS : E4V5M6
reaksi alergi seperti Tensi : 130/80 mmHg
gatal-gatal, bengkak  Nadi : 98 x/menit
x/menit
dan sesak, stop obat Respirasi : 18 x/menit
dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I VAS : 5

BPJS 2 hari
setelahnya Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Regio Femoralis Lateral Sinistra
kering dan bersih dan Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
selalu gunakan alas 10x2 cm, tendon exposed (-),
kaki agar tidak  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
infeksi Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


femoralis lateral sinistra
68 Tn. - Terapi di UGD: Anamnesis :
DRU;45th;175cm;70kg 1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri dan luka
Obat Pulang :  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah tertusuk
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  paku saat bekerja
bekerja memasang
memasang baliho
mg tab (2x1) 30 menit SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. KIE : GCS : E4V5M6

-  petunjuk
Mi
Minu
num m ob
obat
atnse
da
dan sesu
suai
ai
dosis Tensi::98
 Nadi 120/80 mmHg
x/menit
x/menit
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 5
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Dorsalis Pedis Dextra
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haru
russ ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdarahan aktif (-)

dan bersih agar tidak Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
infeksi nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


dorsalis pedis dextra
69 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
DWA;33th;160cm;60kg 1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg 06.00 wita). Pusing dikatakan

(IV)
4. Inj
Inj.
. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 4 mg
mg  bertambah ketikamenutup
ketika
membaik ketika memb
membuka
uka mata da
mata. dan
n
(IV) Pasien mengatakan memiliki riwayat
5. Ob
Obse
servrvas am  
asii 2 jjam vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
keluhan membaik   Pasien juga mengeluh mual dan
BPL muntah sebanyak >5x sejak tadi
Obat pulang :  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab ((3x
3x1)
1) makanan dan minuman yang
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5 500
00 mg
mg tab
tab dikonsumsi sebelumnya. Pasien
(2x1) mengatakan sudah ke bidan dan
3. Ome
Omepra
prazol
zolee 20 mg tab diberikan obat antasida syr, dan
(2x1) domperidon tab namun keluhan
5. KIE : tidak berkurang. Keluhan suara pelo
- MiMinu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai (-), kelemahan tungkai (-),
 petunjuk dan
dan dosis kesemutan
kesemuta n (-).
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S
2 hari selanjutnya Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 100/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit

- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555

 Tonus N/N
5555/5555
  N/N

Diagnosis :
Vertigo perifer 
70 Tn IMT;24th;170cm;70kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 2 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga

62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada


4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol 2 m
mgg ttab
ab dikatakan berdahak dan dahaknya
(3x1) sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n4m mgg mengeluh mual dan muntah hingga
tab (3x1) membuat nafsu makan pasien
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein 2
200
00 m mgg menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
tab (3x1) hati. BAB/BAK dikatakan normal.
4. Ome
Omepra prazol
zolee 20 mg tab Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
(2x1) debar (-), keringat dingin (-).

5. K
- IEMin
: num o
Mi ob
bat se
sesu
suaai Riwayat alergi
disangkal.
disangkal obat-obata
obat-obatan
. Pasien n riwayat
memiliki
 petunjuk dan
dan dosis asma dengan kontrol obat Spiriva
- Obat an antib
tibioti
iotik
k spray. Riwayat penyakit lainnya
diminum hingga disangkal.
habis; apabila terjadi
reaksi alergi seperti Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
gatal-gatal, bengkak - KU : sakit sedang
dan sesak, stop obat - GCS : E4V5M6
dan segera ke UGD - Tensi : 110/80 mmHg

- Kont
Ko ntro
BPJS rol
2lhari
k
kee ffas
aske
kess I -- Respirasi
Nadi : 98 :x/menit
24 x/menit
setelahnya - SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Suhu axilla : 36 celcius
dan memberat segera
ke UGD Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :

Obs. Dyspnea
epigastric painec
ecasma attack
gastritis +
akut
71 Tn. IMS;57th;165cm;65kg Memasang infus Terapi di UGD (co dr Sp.S) : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD RL 28 tpm tpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Cit
Citich
icholi
olin
n 2x
2x50
5000 mg Tabanan mengeluh lemah separuh
(IV) tubuh kiri secara mendadak sejak 48
3. ASA 32 320 0 mg lanjut
lanjut 1x8
1x80
0  jam SMRS setelah pasien bang bangun
un
mg (PO) tidur. Keluhan suara pelo (+), mual
4. Sim
Simvasvastat
tatin
in 1 x 40
40 mg (-), muntah (-), kesemutan (-).
(PO) Riwayat penyakit DM, hipertens
hipertensi,
i,
5. Planni
Planning
ng : ccek
ek GDP,
GDP, ginjal, jantung disangkal. Riwayat
G2JPP, asam urat, lipid alergi obat-obatan disangkal.
 profile (besok)
(besok) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
6. Ra
Rawa
watt HCU - KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
 

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba

Lien : tidak teraba


Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/4444
  5555/4444

Diagnosis :
Hemiparese Dextra ec CVA Infark 
72 Tn. AK
AKI;27th;167cm;65kg Memasang infus Terapi di
di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg Pasien datang ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh demam sejak 5
2. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 4 mgmg hari SMRS. Batuk (-), pilek (-). Mual
(IV) (+), muntah (+) tiap kali makan dan
3. Par
Parace
acetam
tamolol tab No I minum. BAB cair (-), konstipasi (-).
Co. dr. Interna : Makan dan minum dikatakan
1. MRMRS S Rua
Ruangngan
an  berkurang.. Pasien meras
 berkurang merasaa badanny
badannyaa
2. IVF
IVFD DF Futr
utrol
olit
it 2
20
0 ttpm
pm lemas. Riwayat gusi berdarah (+)
3. Die
Diett ren
renda
dahh ser
serat
at ti
tingg
nggii sejak kemarin, mimisan (-), BAB
kalori kehitaman (-). Karies gigi (-).

4. Cef
Ceftri
triaxo
axone
ne 2 2x1
x1 gram
gram RPD disangkal
(IV) RPO paracetamol tab 3x1 terakhir 4
5. Ome
Omepraprazol
zolee 3x40
3x40 mg  jam SMRS
(IV) Riwayat alergi obat disangkal
6. Ond
Ondananset
setron
ron 3x4 mg
(IV) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
7. As. Tra
Trane
nexam
xamat at 3x5
3x500
00 - KU : sakit sedang
mg (IV) - GCS : E4V5M6
8. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab 3x1 - Tensi : 110/70 mmHg
(PO) - Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)

- Suhu axilla : 37,8 celcius


Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (-), faring
hiperemis (-), T1/T1, gusi berdarah
(+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
 

Pemeriksaan Penunjang
(24/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(36,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(95), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. Tes torniket (+)
4. Tes widal : s.parathyp
s.parathypoid
oid (+)
1/320

Diagnosis
Obs. Febris: Hari ke 5 ec DHF grade
II +Demam Paratifoid + Low Intake
73 Ny. ANI;34th;165cm;68kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Ket
Ketoro
orolac
lac (IV
(IV)) Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
(IV)  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg kiri sejak 3 hari yang lalu dan
(IV) memberat sejak tadi pagi. Nyeri
4. Cek
Cek DLDL,, GD
GDS,S, U
UL,
L, P
PP
P dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
test Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
Obat pulang : namun sudah membaik dengan obat
1. Par
Parace
acetam
tamolol 50
500 0 mg tab  paracetamol
 paracetamol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
(3x1) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5500
00 mg normal. BAK dikatakan sedikit-
tab (2x1) sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
3. Ur
Urin
inte
terr ta
tab
b (3
(3x1
x1)) hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) kemerahan (-). Makan/minum (+)
5. KIE : normal. Riwayat menstruasi terakhir
- KIE te ten
nta
tanng IS
ISK, tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
hasil lab, dan rencana haid (-).

terapi RPO paracetamol tab 3x1


- Min
Minum o obbat sesesu
suaai RPD disangkal
 petunjuk dan
dan dosis Riwayat alergi obat disangkal
- Obat an
antib
tibioti
iotikk
diminum hingga Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi - KU : sakit sedang
reaksi alergi seperti - GCS : E4V5M6
gatal-gatal, bengkak - Tensi : 120/70 mmHg
dan sesak, stop obat - Nadi : 80 x/menit
dan segera ke UGD - Respirasi : 20 x/menit
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPJS 2 hari - Suhu axilla : 37,5 celcius

setelahnya Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) region iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct

(36,5), Leukosit (12,0), Trombosit


(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
74 Tn. SPT; 42th;170cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Ket
Ketoro
orolac
lac (IV
(IV)) Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Tabanan mengeluh nyeri pada tulang

(IV)
3. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar
kanan belakang hing
hingga
sejak 1 ga
haripaha
SMRS.
keluhan  membaik  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti tertertusuk-
tusuk-
BPL, kontrol Poli Saraf tusuk. Pasien baru pertama kali
 besok  mengalami keluhan seperti ini.
Obat pulang : Keluhan kelemahan separuh tubuh
1. Nat
Natriu
rium
m di
diklo
klofen
fenak
ak 5050 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
mg tab 2x1 kaki kanan. Riwayat demam (-),
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tabb 2x
2x11 (a(ac)
c) mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
3. KIE : normal, makan/minum (+) normal.
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai Riwayat menganggat
menganggat berat (+).
dosis dan aturan Pasien bekerja sebagai kuli panggul
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af  beras.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg

- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)
- Tenag agaa 5
55
555/55
/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
75 Tn. D
DR
RI; 3
35
5th; - Terapi di UGD : Anamnesis :
170cm;70kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh

2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zolele IV demam sejak 1 hari SMRS. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron IV  juga mengeluh
mengeluh sakit kep
kepala,
ala, sakit
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab No II dirasakan di seluruh kepala, kenyot-
5. Dia
Diaze zepam
pam tab 2 m mg g No I kenyot seperti diikat sejak tadi pagi.
6. KIE : Batuk (+), pilek (+) sejak 2 hari yang
- Dem emaam h har
arii I ttid
idaak lalu. Mual (+), muntah (+) 1 x.
di cek lab karena BAB/BAK (+) normal,
hasil pemeriksaan makan/minum (+) normal. Keluhan
cenderung normal. gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
Akan di cek lab kehitaman (-). Keluhan kelemahan
apabila demam separuh tubuh (-), suara pelo (-),
 berlanjut lebih
lebih dari 3 kesemutan (-).

- hari.
S aat ini akan RPO paracetamol
terakhir tab 3x1 diminum
6 jam SMRS
diberikan obat RPD disangkal
simtomatis dan di Riwayat alergi obat disangkal
observasi di UGD,
apabila keluhan Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
membaik,, saran BPL
membaik - KU : baik 
dan kontrol ke - GCS : E4V5M6
Faskes I BPJS 2 hari - Tensi : 120/80 mmHg
selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
7. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da v
vita
itall dan - Respirasi : 20 x/menit
keluhan  membaik - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPL - Suhu axilla : 39 celcius
Obat pulang : - VAS (nyeri kepala) : 5
1. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab 3x1
2. Am
Ambrbrox
oxol
ol tab
tab 3
3x1
x1 Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
3. Ceti
Cetiri
rizi
zine
ne ta
tab b 2x
2x1
1 Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
4. Dia
Diaze
zepam
pam tab 2x2m 2x2mg g reflek pupil (+/+) isokor 
5. Dom
Dompeperid
ridon
on tab 2x1 THT : faring hiperemis (-), T1/T1
6. KIE : Thorax : simetris (+), retraksi (-)
- Min
Minum o
ob
bat se
sesu
suaai Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 

 petunjuk dan
dan dosis (-)
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
BPJS 2 hari wheezing (-/-)
selanjutnya Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Diagnosis :
Hiperpireksia
Hiperpireks ia hari II + ISPA +

76 Tn. RIS;69th;160cm;65kg Terapi di UGD : Cefalgia ec :TTH VAS 5


Anamnesis
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada siku dan
dan kaki kiri setelah
setelah
3. Ron
Rontgetgen
n Hum
Humerueruss S + terjatuh dari pohon beringin 1 jam
Hip S + Coxae S SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
Co dr.ortho : (-), muntah (-).
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an MOI : pasien sedang memotong
2. IV
IVFDFD RL 20 tp tpmm daun ranting beringin dan tiba-tiba
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol 33x1g
x1gram
ram IV terjatuh dari tangga ke arah kiri.
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngann spa
spalk 
lk 
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap
p Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si GCS : E4V5M6
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIFIF PS
PS Tensi : 130/80 mmHg
Humerus S besok   Nadi : 80 x/menit
x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
 

Regio 1/3 Distal Humerus Sinistra


Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Regio Hip Sinistra


Look : edema (+)
Feel : NT (+)
M : ROM aktif/pasif terbatas nyeri

Diagnosis : CF 1/3 Distal Humerus S

77 Tn. IKT;54th;165cm;55kg - Terapi di UGD : + CF Illiac Wing


Anamnesis : S
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zolele IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
Rontge gennCCru
ruri
riss D menghindari pohon tumbang di
Co dr.ortho : sawah sejak 1 jam SMRS. Riwayat
1. MR
MRS S Rua
Ruangngan
an  pingsan (-), m
mual
ual (-), munta
muntahh (-).
2. Par
Parace
acetam
tamol
ol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. Imo
Imobilbilisa
isasi
si den
dengan
gan spalk
spalk GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tung
tungka
kaii kiri
kiri Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap
p Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF
IF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)

Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas


nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
78 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
GAY;57th;160cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang mengeluh nyeri pada
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV tangan kiri setelah terpeleset jatuh di
3. Ron
Rontgetgen
n Anteb
Antebracrachii
hii S merajan karena lantai licin sejak 2
Co dr.ortho :  jam SMRS. Riwayat
Riwayat pingsan (-),
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an mual (-), muntah (-). Pasien memiliki
2. An
Anbabaci
cim
m 2 gram
gram riwayat hipertensi tidak terkontrol.

3. selanjutnya
Teta
Te taga
gam
m2 2503x1gram
50 IU Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1
x1 gram
gram GCS : E4V5M6
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Tensi : 110/80 mmHg
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Planni
Planning
ng ORI
ORIF F PS be
besok 
sok  Respirasi : 20 x/menit
siang (jam kerja) Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
Regio 1/3 Tengah Antebrachii S
Look : edema (+), deformitas (+),
luka pinpoint 1x1 cm regio volar,
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : OF Radius Ulna Sinistra


1/3 Tengah Grade 2
79 Tn. KUS;34th;170cm;67kg - Terapi di UGD : Anamnesis :

1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab NNoo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan baru pertama kali
Obat pulang : merasakan keluhan seperti ini.
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttabab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak 1x tadi pagi.
(3x1) Muntah mengeluarkan makanan dan
3. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) minuman yang dikonsumsi

4
-. KMiIE
Minu :m ob
num obat
at se
sesu
suai
ai sebelumnya.
kelemahan
kelemaha Keluhan
n tungkai (-).suara pelo (-),
 petunjuk dan
dan dosis RPO disangkal
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S RPD disangkal
2 hari selanjutnya Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555

  5555/5555
Diagnosis :
Vertigo perifer 
80 Ny. ITA;23th;158cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan dan tangan sejak ± 1
amp IV  jam SMRS. Bentol dandan gatal
3. Obs
Observervasi
asi k
kelu
eluha
han
n dan
dan dikatakan muncul tiba-tiba. Pasien
TTV  baru pertama
pertama kali merasa
merasakan
kan keluha
keluhan
n
Obat pulang : seperti ini. Pasien juga memiliki
1. Met
Metilp
ilpred
rednisnisolo
olonn4m mgg riwayat alergi namun pasien tidak
tab (3x1) mengetahui pasti alergi apa yang
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab dimilikinya.. Keluhan sesak (-), mual
dimilikinya
(2x1) muntah (-).
3. KIE : RPO disangkal
- HiHind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss RPD disangkal
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss Riwayat alergi obat disangkal
dan petunjuk 
- Ap
Apab
abil
ilaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
han
n Tanda-tanda
Tanda-tanda vital :

yang sama segera ke - KU : baik 


UGD - GCS : E4V5M6

- Kont
Ko ntro
rol
2 hari l ke fask
faskes
es I B
selanjutnya BPJ
PJS
S -- Tensi
Nadi ::80
120/80 mmHg
x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn

Thorax : simetris
Cor : S1S2, (+),regular,
tunggal, retraksimurmur 
(-)
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio trunkus
dan arms, dengan ukuran bervariasi,
diameter terbesar 2 cm dan terkecil
0,5 cm, tersebar diskret.

Diagnosis :
Reaksi alergi
81 An. DEVA; Terapi di UGD : 7. Anamnesis :

4th;65cm;12kg 1. IVFD KAEN Pasien diantar keluarga ke UGD


III B 12 tpm BRSU Tabanan dikeluhkan diare

2. Imakro
nj. sejak tadi pagi. 5Pasien
diare sebanyak dikatakan
kali dan cair, tanpa
Ondansetron ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
3x4mg  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
3. Pa
Pararace
cetatamo
moll sy
syr 
r  (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
3xcth1 kemarin. Muntah mengeluarkan
4. Zinc
inc syr makanan dan minuman yang
1x20mg sebelumnya dimakan. BAK (+)
5. L b bio
io 2x
2x1s1sac
achh namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 120 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+)

THT : mulut kering (+)


Thorax : simetris (+), retraksi (-)

Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
82 An. GUS; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 20 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m
0mg)
g) sejak 6 hari SMRS. Demam
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann sebanyak 3 kali sejak kemarin
mengeluarkan makanan yang
dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)

normal. Pasien juga dikeluhkan


mengalami penurunan nafsu makan

sejak (-),
 pilek demamnyerimuncul.
nyeri menelanBatuk (-),ayat
(-). Riw
Riwayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat

Hepar : tidak teraba


Lien : tidak teraba

Ekstremitas
(-/-), CRT < :2hangat
detik  (+/+), edema

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
83 An. S
SR
RI;16th; 1
15
50cm;45kg Memasang infus Terapi di
di UG
UGD : Anamnesis :
1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co
Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak

demam muncul. BAK (+) terakhir 4


 jam SMRS.

RPD :disangkal
RPO paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :

1. Darah
(40,6), lengkap(9,2),
Leukosit : Hb Trombosit
(13,6), Hct
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
84 Tn. MPS;67th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 Nasal
Nasal Kanul
Kanul 3 llpm
pm Pasien datang ke UGD BRSU
2. ISD
ISDN 5 mg Tabanan mengeluh nyeri dada kiri
(SL)observasi 15 sejak 5 hari yang lalu dan memberat
menit nyeri dikatakan sekitar 1 jam SMRS. Nyeri dikatakan
membaik KIE opname  berat seperti ditindih ditindih beba
bebann berat.
setuju Pasien mengatakan jika berjalan jauh
3. IVF
IVFDD Na
NaClCl 0
0,9%
,9% lifeli
lifeline
ne nyerinya semakin bertambah dan
4. ASA
ASA IIII
II (PO)
(PO)  berkurang ketika istirah
istirahat.
at. Penjalaran
5. CP
CPGG IV
IV (PO
(PO)) (-). Mual (+), muntah (-), keringat
6. Planni
Planning
ng : Ro. Thorax
Thorax,, dingin (-). Keluhan sesak (-).
cek lab lengkap + Riwayat trauma pada dada (-).
troponin RPO : – 
RPD : DM (terkontrol dengan 2 jenis
obat, lupa nama obat)
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat sosial : merokok (namun
sudah lama berhenti)
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : Baik 

- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg

-- Respirasi
Nadi : 86 :x/menit
20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
epigastrium,, turgor kulit
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang :
2. EKG,
EKG, ke
kesan
san : NSR rate
rate 85
x/menit

Diagnosis :
UAP dd/ NSTEMI
85 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
AWP;77th;170cm;65kg 1. O2 na
nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari

 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat


3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n sejak tadi pagi. Sesak dikatakan

62,5
4. Inj
Inj. mgepraz
. Om
Omep (IV)
razole
ole 1 vial
vial mengganggu
 pasien. Pasienaktivitas
Pasien juga mengsehari-hari
mengeluh
eluh batuk
(IV) sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutamamolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofl
oflox
oxaci
acin
n tab (1x
(1x1)
1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi
6. KIE : keluhannya. Pasien tidak memiliki
- Minum o ob
bat sseesuai riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
 petunjuk dan
dan dosis sehari-hari sebagai petani. Riwayat
- Obat antibiotik alergi obat-obatan disangkal.
diminum hingga habis;
apabila terjadi reaksi Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
alergi seperti gatal- - KU : Baik  
gatal, bengkak dan - GCS : E4V5M6
sesak, stop obat dan - Te
Tens
nsii : 13
130/
0/70
70 mmHg
mmHg
segera ke UGD - Na
Naddi : 100 xx/m
/meenit
- Kontro
trol ke fask
faskeses I - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
BPJS 2 hari setelahnya - SpO2 : 95%
- Apab
Apabil
ilaa terj
terjad
adii se
sesa
sakk (suhu ruangan)
dan memberat segera ke - Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,5
5 ccel
elci
cius
us
UGD
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 

(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing
Abdomen (++/++)
: BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
4. Darah
Darah leleng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
Hct (40,8), Leukosit (14,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
5. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : GDS (98
(98))
6. EK
EKG G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
86 Ny. NIA;35th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial 04.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan memiliki riwayat

Obat pulang : vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.


1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x1) Pasien juga mengeluh mual dan
3x1)

2. Par
Parase
asetam
(2x1) tamolol 5
500
00 mg
mg tab muntah
tab  pagi. sebanyak
Muntah >5x sejak
an tadi
mengeluarkan
mengeluark
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang
4. KIE : dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- MiMinu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai mengatakan belum ada
 petunjuk dan
dan dosis mengonsumsi obat-obatan
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
2 hari selanjutnya kelemahan
kelemahan tungkai (-).
RPD disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : Baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba

Lien : tidak teraba


Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-)
Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
87 Ny. IDA;30th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh demam sejak 5
2. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 1 amp
amp hari yang lalu. Demam dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IV
IV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Keluhan
(3x1) gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
2. Suc
Sucralralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI) ac kehitaman (-). Pasien belum pernah
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) ac mengalaminya. Riwayat sakit
4. KIE : sebelumnya disangkal. Riwayat
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai alergi obat-obatan dan makanan
dosis dan petunjuk  disangkal pasien.
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
selanjutnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(254), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR
Diagnosis :
Obs. Febris hari ke-7 + vomiting

tanpa dehidrasi
88 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
KNT;25th;177cm;75kg 1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg (IV) membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
(IV) mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
(3x4mg) mengeluh mual dan muntah hingga
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein tatab
b (3x1)
(3x1) membuat nafsu makan pasien
4. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
- Minu
Minum mo oba
batt sses
esua
uaii Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dandan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat
Obat aanti
ntibio
biotik
tik dim
diminu inumm Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
hingga habis; apabila disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
terjadi reaksi alergi asma dengan kontrol obat salbutamol
seperti gatal-gatal, tab dan Spiriva spray. Riwayat
 bengkak dandan sesak, stostop
p  penyakit lainnya
lainnya disangkal.
disangkal. Pasien
obat dan segera ke UGD  peorokok aaktif, ktif, 1 bung
bungkus
kus per hari.
6. Kon
Kontro
troll ke ffask
askes
es I B
BPJS
PJS
2 hari setelahnya Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
7. Apa
Apabil
bilaa terjad
terjadii ses
sesak
ak ddan
an - KU : sakit sedang
memberat segera ke - GCS : E4V5M6
UGD - Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 24 x/menit
- SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata
reflek:pupil
anemis (-/-),
(+/+) icterus (-/-),
isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack +
dyspepsia syndrome
89 Ny.SDT;33th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketororol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDGDS,S, UUL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan
test memberat sejak tadi pagi. Nyeri
Obat pulang : dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 22x1
x1 namun sudah membaik dengan obat
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol
 paracetam ol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
4. Dom
Dompe
perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
5. KIE : normal. BAK dikatakan sedikit-

- Mi
Minu
num
m ob
obat
at se
sesu
suai
ai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dan
dan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm kemerahan (-). Makan/minum (+)
hingga habis; apabila normal. Riwayat menstruasi terakhir
terjadi reaksi alergi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
seperti gatal-gatal, haid (-).
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p RPO paracetamol tab 3x1
obat dan segera ke UGD RPD disangkal
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS Riwayat alergi obat disangkal
2 hari setelahnya
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
90 An. KIO; 5th;70cm;15kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 15 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xcth11/2
xcth1 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. L b bio
io 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 5 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal

RPO oralit sach


Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit

(165), Eritrosit (4,82).


2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
91 Tn. Hecting Terapi di UGD: Anamnesis :
AWS;55th;170cm;65kg 1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena sabit saat bekerja
Obat Pulang : 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang berjalan di
2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg sawah dan akan bekerja di sawah,
tab (2x1) namun tiba-tiba pasien jatuh
3. KIE : terpeleset karena tersandung batu,
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai kemudian kaki terkena ujung sabit.
 petunjuk dandan dosis
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tanda-tand
Tanda-tandaa vital :
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : 130/80 mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 98 x/menit
x/menit
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Respirasi : 18 x/menit
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS VAS : 5
2 hari setelahnya
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
dan bersih dan selalu Regio Dorsalis Pedis Sinistra
gunakan alas kaki Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
5x2 cm, tendon exposed (-),
perdarahan
perdaraha n aktif (+)
 perdarahan aktif ( )
 perdarahan
Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)

Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas


nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


dorsalis pedis sinistra
92 Tn. - Terapi di UGD: Anamnesis :
GMP;45th;175cm;75kg 1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
Obat Pulang : kanan setelah tertusuk paku sisa
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  bahan bangunan
bangunan saat
saat berjalan di
mg tab (2x1) halaman rumah 30 menit SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. KIE : GCS : E4V5M6
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dandan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 2
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan dan sesak, stostop
p Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Plantar Pedis Dextra
- Kont
Kontroroll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdaraha
 perdarahan n aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri
Diagnosis : vulnus iktum region
 plantar pedis
pedis dextra
93 Tn. Terapi di UGD : Anamnesis :

MDR;50th;175cm;77kg 1. Inj. Ketorolac IV Pasien datang sadar mengeluh nyeri


2. In
Inj.
j. Omep
Omepra
razo
zole
le IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
Rontge
gennCCru
ruri
riss D tertimpa pohon di sawah sejak 1 jam
Co dr.ortho : SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
1. MRMRSS Rua
Ruang
nganan (-), muntah (-).
2. Par
Parace
acetam
tamolol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngann spa
spalk 
lk  GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tu
tungk
ngkai ai kana
kanan
n Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF
IF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
94 Tn. GTR;38th;175cm;65kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IV
IVFDFD RL 20 tp tpm
m Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Ceft
Ceftri
riax
axon
onee Tabanan dikeluhkan demam sejam 6
(2x1gram) hari SMRS. Demam dikatakan naik
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron turun, dan demam dirasakan naik
(3x4mg) saat sore hari. Pasien juga mengeluh
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) mual muntah sebanyak 3 kali sejak
5. Die
Diett ren
renda
dah
h ser
serat
at ti
tingg
nggii kemarin mengeluarkan makanan
kalori yang dimakan sebelumnya.

6. MRS Ruan
Ruangan
gan BAB/
BAB/BAK
BAK (+) norm
normal.
al. Pasien
Pasien juga
dikeluhkan mengalami penurunan
nafsu makan sejak demam muncul.
Batuk (-), pilek (-), nyeri menelan
(-). Riwayat gusi berdarah (-),
mimisan (-), BAB kehitaman (-).
Pasien juga dikeluhkan lidah kotor
sejak 2 hari SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing ( / )
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat

Hepar : tidak teraba


Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
95 An. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
DNR;18th;158cm;50kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak

demam muncul. BAK (+) terakhir 4


 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,5 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
96 Tn. KST;44th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. InInj.
j. Ket
Ketororol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. InInj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDS
GDS,, UL UL kiri sejak 3 hari yang lalu dan
Obat pulang : memberat sejak tadi pagi. Nyeri
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
3. UrUrin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1 namun sudah membaik dengan obat
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac)  paracetam
 paracetamolol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
5. KIE : Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
- Mi Minunumm obobat
at se
sesusuai
ai normal. BAK dikatakan sedikit-
 petunjuk dan dan dosis sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
- Ob Obatat an
antitibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm hari yang lalu. BAK keruh (+), BAK
hingga habis; apabila kemerahan (-). Makan/minum (+)
terjadi reaksi alergi normal. Pasien merupakan seorang
seperti gatal-gatal, sopir truk, mengatakan jarang
 bengkak dan dan sesak, stostop
p minum air putih.
obat dan segera ke UGD RPO paracetamol tab 3x1
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S RPD disangkal
2 hari setelahnyasaran Riwayat alergi obat disangkal

kontrol poli urologi


Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)

3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),


Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec BSK dd/ISK 
97 Nn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
RBR;27th;160cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada kaki kiri
kiri setelah tertimpa
tertimpa pagar
3. Ron
Rontgetgen
n Femu
Femurr S ((AP/L) 1 jam SMRS. Riwayat pingsan (-),
AP/L)
+ Pelvis S mual (-), muntah (-).
Co dr.ortho : MOI : pasien sedang membuka pintu
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  pagar tempat
tempat kerjanya ddan
an tiba-tiba
2. IV
IVFD
FD RL 20 tp tpm
m  pintu rusak dan
dan jatuh menimpa
menimpa kaki
3. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1g ram IV kiri pasien
x1gram
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si sk
skin
in traks
traksii
 beban 5 kg Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp GCS : E4V5M6
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Tensi : 120/80 mmHg
di ruangan  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF IF PS
PS Respirasi : 20 x/menit
elektif jadwal dari Suhu axilla : 36 celcius
ruangan VAS : 7

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proximal Femur Sinistra
Look : edema (-), deformitas (+)
Feel : hangat (-), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Pertrochan
Pertrochanter
ter Femur

Sinistra
98 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
TGH;55th;160cm;60kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
3. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
1. Nat
Natriu
rium
m dik
diklof
lofen
enak
ak ta
tabb Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
2. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b 2x
2x11 (a(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),
3. KIE : mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss normal, makan/minum (+) normal.
dan aturan Riwayat menganggat berat (+) gallon
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii ssar
araf
af air kemarin.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : faring hiperemis (-), T1/T1


Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Status lokalis :
Tes Laseque (+/-)
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
99 Tn;NGR;56th;170cm;60kg Terapi di UGD: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena alat pemotong
Obat Pulang : rumput saat bekerja 30 menit
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50 SMRS .
mg tab (2x1)
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
tab (2x1) GCS : E4V5M6
3. KIE : Tensi : 120/80 mmHg
- Mi
Minu
numm ob
obat
at se
sesu
suai
ai  Nadi : 80 x/menit
x/menit

 petunjuk dan
dan dosis Respirasi : 18 x/menit
- Ob
Obat
at an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
num
m Suhu axilla : 36 celcius
hingga habis; apabila VAS : 5
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
 bengkak dandan sesak, stostop
p Regio Pedis Sinistra
obat dan segera ke UGD Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ S 4x5 cm, tendon exposed (+),
PJS
2 hari setelahnya  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
dan bersih dan selalu tekan (+)
gunakan alas kaki Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis sinistra + tendon
tendon exp
exposed
osed
100
100 An
An.. MG
MGS;
S;4t
4th;
h;11
110c
0cm;
m;18
18kg
kg He
Hect
ctin
ing
g Te
Tera
rapi
pi di UG
UGD D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamolol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxic xicill
illin
in ssyr
yr 33x1
x1 ccth
th  bermain di rumah
rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- MinMinum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dan dan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otikik dim
dimininum
um
hingga habis; apabila Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
terjadi reaksi alergi GCS : E4V5M6
seperti gatal-gatal, Tensi : - mmHg
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p  Nadi : 110 x/menit
x/menit
obat dan segera ke UGD Respirasi : 18 x/menit

- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskes
es I BPJ
BPJS
S Suhu axilla : 36,5 celcius
2 hari setelahnya VAS : 5
- Lu
Luka
ka ha
haru
russ ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng
dan bersih Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


temporal sinistra
101 BDI;67th;170cm;65kg
Tn. BD Memasang kateter Terapi di
di UG
UGD : Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gragram
m kencing sejak 2 minggu yang lalu
(IV) memberat sejak 3 hari yang lalu.
Obat pulang : Penis juga dikatakan sakit ketika
3. Asa
Asam mm mefe
efena
namat
mat 3x1 kencing. Selain itu, kencing
tab dikatakan seret, warnanya kuning
4. Ur
Urin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab seperti bercampur pasir, tanpa darah.
Kie : Pasien juga sempat demam 5 hari
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang yang lalu namun sudah sembuh
rencana pemasangan setelah minum paracetamol. Keluhan
kateter pada saluran lainnya disangkal.
kencing pasien yang RPD disangkal.
 berfungsi untuk
untuk Riwayat alergi obat-obatan dan
memperlancar kencing makanan disangkal
dan memantau produksi Riwayat pengobatan : paracetamol
dan warna kencing 3x500mg
 pasien (pasien
(pasien dan

keluarga setuju Tanda vital:


tindakan). TD : 120/70mmhg
2. Men
Menjel
jelask
askan
an tentan
tentangg  Nadi 86x/menit
86x/menit
 penyakit dan
dan tatalaksa
tatalaksana
na Resp 20x/menit
yang diberikan di UGD VAS 5
dan obat pulang
3. Mem
Member
berika
ikan
n in
infor
forma
masi
si Status generalis :
untuk kontrol ke Poli Mata : anemis (-/-), pupil isokor
Urologi 2 hari lagi (+/+)
4. Apa
Apabil
bilaa keluh
keluhan
an ti
tidak
dak Tht: dbn
 berkurang atau kateter Thorax : simetris (+), retraksi (-)
macet atau ada keluhan Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
 baru, bisa langsung
langsung ke (-)
RS terdekat untuk Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
mendapatkan Abdomen : BU (+) normal, distensi
 penanganan
 penangan an lebih lanj
lanjut.
ut. (-), NT (-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

 Nyeri ketok CVA


CVA : -/-

Pemeriksaan Penunjang
(11/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (9,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+2), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)
DX : Retensio urine ec susp BSK
dd/ISK 

102 TRI;70th;177cm;70kg
Tn. TR Memasang kateter Terapi di ugd: Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gragramm kencing sejak 1 minggu yang lalu.
(IV) Pasien juga mengeluh perut bagian
Terapi pulang :  bawahnya nyeri. Kenci
Kencing
ng dikataka
dikatakann
1. Par
Parace
acetam
tamolol 4
4x50
x500m 0mg g seret, warnanya kuning keruh tanpa
tab darah. Nyeri pinggang disangkal.
2. Ur
Urin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab Riwayat demam juga disangkal.
Kie : Keluhan lainnya disangkal
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang RPD disangkal
rencana pemasangan RPO disangkal
kateter pada saluran Riwayat alergi disangkal
kencing pasien yang
 berfungsi untuk
untuk Tanda vital:
memperlancar kencing TD : 130/70mmhg
dan memantau produksi  Nadi 85x/menit
85x/menit
dan warna kencing Resp 18x/menit
 pasien (pasien
(pasien dan VAS 5
keluarga setuju
tindakan). Status generalis :
2. Men
Menjeljelask
askan
an tentan
tentang g Mata : anemis (-/-), pupil isokor
 penyakit dan dan tatalaksa
tatalaksana na (+/+)
yang diberikan di UGD Tht: dbn
dan obat pulang Thorax : simetris (+), retraksi (-)
3. Mem
Member berika
ikan
n in
infor
formamasi
si Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
untuk kontrol ke Poli (-)
Urologi 2 hari lagi Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
4. Apa
Apabilbilaa keluh
keluhan
an titidak
dak Abdomen : BU (+) normal, distensi
 berkurang atau kateter (-), NT (+) suprasimfisi
suprasimfisiss
macet atau ada keluhan Ekstremitas : hangat (+/+), edema
 baru, bisa langsung
langsung ke (-/-)
RS terdekat untuk
mendapatkan  Nyeri ketok CVA
CVA : -/-

 penanganan
 penanganan lebih lanj
lanjut.
ut.
Pemeriksaan Penunjang
(12/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (12,5), Hct
(36,7), Leukosit (7,5), Trombosit
(230), Eritrosit (4,3).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. UL : leukosit (+1), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

DX : Retensio urine ec susp BSK


dd/ISK 
103. Tn ;78th;170cm;70kg
Tn.. NN;78 Memasang kateter Terapi di ugd: Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gragram
m kencing yang dirasakan sejak 1 bulan
(IV) yang lalu dan memberat sejak 1
Terapi pulang : minggu. Kencing dikatakan seret,
1. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x50
x500m 0mg
g  pancarannya
 pancaran nya melemah,
melemah, dan kecing
tab kadang tersendat-sendat. Warna
2. UrUrin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab kencing kuning jernih tanpa darah.
Kie :  Nyeri perut disangkal,
disangkal, nye
nyeri
ri
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang  pinggang disangkal.
disangkal. Riw
Riwayat
ayat demam
rencana pemasangan disangkal. Keluhan penurun BB
kateter pada saluran disangkal.
kencing pasien yang RPD disangkal
 berfungsi untuk
untuk RPO disangkal
memperlancar kencing Riwayat alergi disangkal
dan memantau produksi
dan warna kencing Tanda vital:
 pasien (pasien
(pasien dan TD : 130/70mmhg

keluarga
tindakan).setuju  Nadi
Resp 80x/menit
80x/menit
18x/menit

2. Men
Menjel
jelask
askan
an tentan
tentang
g VAS 5
 penyakit dan
dan tatalaksa
tatalaksana
na
yang diberikan di UGD Status generalis :
dan obat pulang Mata : anemis (-/-), pupil isokor
3. Mem
Member
berika
ikan
n in
infor
forma
masi
si (+/+)
untuk kontrol ke Poli Tht: dbn
Urologi 2 hari lagi Thorax : simetris (+), retraksi (-)
4. Apa
Apabil
bilaa keluh
keluhan
an ti
tidak
dak Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
 berkurang atau kateter (-)
macet atau ada keluhan Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
 baru, bisa langsung
langsung ke Abdomen : BU (+) normal, distensi
RS terdekat untuk (-), NT (-)
mendapatkan Ekstremitas : hangat (+/+), edema
 penanganan
 penangan an lebih lanj
lanjut.
ut. (-/-)

 Nyeri ketok CVA


CVA : -/-
RT : pembesaran prostat (+) dengan
 permukaan
 permukaa n licin, konsistensi
konsistensi kenyal,
lender (-), darah (-)

Pemeriksaan Penunjang
(13/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (12,5), Hct
(36,7), Leukosit (7,5), Trombosit
(230), Eritrosit (4,3).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. UL : leukosit (+1), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-)
DX : Retensio urine ec susp BPH
dd/ISK 
104. Ny
Ny.. C
CT
TR;55th;160cm;65kg
R;55 - Terapi di UGD : Pasien datang ke UGD BRSU

1. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 amp
amp Tabanan mengeluh nyeri ulu hati
(IV) sejak 3 hari yang lalu, dan memberat
2. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial sejak tadi pagi. Nyeri dikatakan
(IV) seperti terbakar. Pasien mengataka
mengatakann
3. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tronn I amp
amp sempat makan lawar pedas
(IV) sebelumnya. Mual (+), muntah (+) 1
4. An
Antatasi
sida
da ta
tabb II
II kali tadi pagi. Muntah tanpa keluar
Obat pulang : sisa makanan, hanya cairan berwarna
1. Ant
Antasi
asida
da tab 3x 3x11 aacc  putih kekuningan.
kekuningan. Riwayat
Riwayat demam
2. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 3x10
3x10 disangkal. Makan/minum (+)
mg ac k/p mual normal. BAB/BAK (+) normal.
3. Suk
Sukralralfat
fat sy
syrr 3xCI
3xCI ac Keluhan sesak (-), berdebar-debar
Kie : (-), nyeri dada kiri ditindih benda
1. Mem
Member berii p
pen
enjel
jelasa
asan n  berat (-).
tentang penyakit dan RPD gastritis
rencana terapi yang akan RPO antasida tab 8 jam sebelumnya
diberikan Riwayat alergi disangkal
2. Min
Minum um o oba
batt ses
sesuai
uai d dosi
osiss
dan anjuran. Untuk obat Tanda vital:
lambung sebaiknya TD : 130/70mmhg
diminum 30 menit -1 jam  Nadi 80x/menit
80x/menit
sebelum makan. Resp 18x/menit
3. Men
Menjel jelask
askanan unt
untuk
uk VAS 5
memperhatikan pola
makan, agar teratur Status generalis :
setiap 3 jam dengan porsi Mata : anemis (-/-), pupil isokor
kecil. Hindari makan- (+/+)
makanan yang asam, Tht: dbn
 pedas, dan kopi.kopi. Thorax : simetris (+), retraksi (-)
4. Kon
Kontrotroll ke ffask
askeses I B BPJS
PJS Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
2 hari lagi (-)
5. Jika
Jika kel
keluh
uhan
an be
berta
rtamb
mbah
ah Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
atau ada keluhan baru Abdomen : BU (+) normal, distensi

sebelum jadwal kontrol, (-), NT (+)region epigastriu


epigastrium
m
 bisa langsung
langsung datang k
kee Ekstremitas : hangat (+/+), edema
RS/sarana kesehatan (-/-)
terdekat

DX : epigastric pain ec dyspepsia


syndrome
105 Ny
Ny.. K
KR
RT;80
T;80th
th;; - Terapi di UGD : Anamnesis :
161cm;53kg 1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
iventnt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg (IV) mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
(IV) sejak 4 hari yang lalu. Batuk
5. ObObseserv
rvas
asii 2 jjam
am   dikatakan berdahak dan sulit
keluhan membaik BPL dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
Obat pulang : demam sejak 4 hari yang lalu.
1. Salbut
Salbutam amolol 2 m mgg ttab
ab Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olonn4m mg g  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
tab (3x1) obat-obatan untuk mengurangi
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein 2200
00 m mgg keluhannya. Pasien tidak memiliki
tab (3x1) riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn 50
5000 mg tab sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
(1x1) dan sejak dahulu memasak
5. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tabtab menggunakan tungku. Riwayat alergi
(3x1) obat-obatan disangkal.
6. KIE :
- Min
Minum o
ob
bat se
sesu
suaai Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

-  petunjuk
Obat antibdan
antibdioti
antik
io dosis
k -- KU
G CS: :ssaaEk4itVs5ed
eda
Ma6ng

diminum hingga - Te
Tens
nsii : 12
120/
0/70
70 mmHg
mmHg
habis; apabila terjadi - Na
Naddi : 100 x
x/m
/meenit
reaksi alergi seperti - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
28
8 x/m
x/men
enit
it
gatal-gatal, bengkak - SpO2 : 93%
dan sesak, stop obat (suhu ruangan)
dan segera ke UGD - Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,8
8 ccel
elci
cius
us
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
setelahnya Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk reflek pupil (+/+) isokor 
dan memberat segera THT : dbn
ke UGD Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/+++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(27/11/2019) :
1. Darah
Darah le
leng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
Hct (40,8), Leukosit (15,6),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (78,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).

2.
3. Kimia
Kim
Gia: K
EKG
EK Klin
Nlinik
SRik : G
GDS
DS ((10
101)
1)

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
106 Ny
Ny.. W
WKS
KS;4
;41
1th;
th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
165cm;55kg 1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 3 lpm
lpm Pasien diantar keluarga ke UGD
2. Dig
Digox
oxin
in 0,25
0,25 mg
mg ((IV)
IV) BRSU Tabanan mengeluh berdebar-
3. Loa
Loadin
ding
g furos
furosem
emide
ide 40
40 debar sejak 4 jam SMRS. Pasien
mg (IV) observasi 2 mengatakan keluhan tersebut
 jam, keluhan berdebar membuat napas terasa berat. Keluhan
 berkurang,, lemas (+),
 berkurang nyeri dada (-), keringat dingin (-),
sesak (-)KIE mual (-), muntah (-).
MRSsetuju MRS RPD : CHF ec RHD kontrol rutin di
RSUP Sanglah
Co. Sp.JP : RPO : warfarin (3x4mg),
1. MR
MRS S Rua
Ruangnganan spironolactone (1x25mg), bisoprolol
2. IV
IVFD
FD NS 12 tp tpmm (1x1/2tab)
3. Fur
Furose
osemid
midee 2x1
2x1 ampul
ampul
(IV) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Ter
Terap
apii ora
orall la
lain
in lan
lanjut
jut - KU : ssaakit sededaang
5. Planni
Planningng ccek
ek lab
lab len
lengk
gkap
ap - GCS : E4V5M6
dan gula darah - Te
Tennsi : 8
800/70
/70 mmmmHg
- Na
Naddi : 120 x x/m
/meenit
- Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
- Sp
SpO2
O2 : 999%
9% (nas
(nasal
al ka
kanu
null
3lpm)
- Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 336,
6,5
5 ccel
elci
cius
us
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek
THT : pupil
dbn (+/+) isokor 

Thorax : simetris (+), retraksi (-)


Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan penunjang :
EKG : rate 100-120 x/menit, kesan
AF-RVR 

Diagnosis :
CHF Fc III ec RHD
107
107 Tn
Tn.. DI
DIS;
S;50
50th
th;1
;163
63cm
cm;6
;60k
0kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 2 jam SMRS .
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50 RPD disangkal
mg tab (2x1) Riwayat alergi disangkal
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. KIE : GCS : E4V5M6
- MiMinunum m ob
obat
at se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dan
dan dosis  Nadi : 80 x/menit
x/menit
- Ob
Obat
at an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
num
m Respirasi : 18 x/menit

hingga habis; alergi


terjadi reaksi apabila Suhu
VAS :axilla
5 : 36 celcius

seperti gatal-gatal,
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Pedis Dextra
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2 hari setelahnya 4x5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdarahan aktif (+)
dan bersih dan selalu Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
gunakan alas kaki agar tekan (+)
tidak infeksi Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis dextra
108
108 An
An.. KE
KEV;
V;3t
3th;
h;10
100c
0cm;
m;17
17kg
kg Hect
Hectin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamolol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxic xicill
illin
in ssyr
yr 33x1 th  bermain di rumah
x1 ccth rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kanan
- MinMinum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dan dan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otikik dim
dimin um RPD disangkal
inum
hingga habis; apabila Riwayat alergi disangkal
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 bengkak dan dan sesak, sto p GCS : E4V5M6
stop
obat dan segera ke UGD Tensi : - mmHg
- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskes
es I BPJ
BPJS
S  Nadi : 98 x/menit
x/menit

- 2
Luhari
Luka setelahnya
ka ha
haru
russ ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng Respirasi : 18
Suhu axilla x/menit
: 36,5 celcius

dan bersih agar tidak VAS : 5


terjadi infeksi
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio Temporal Dextra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum region


temporal dextra
109 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
BAS;61th;160cm;55kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada telapak 
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM tangan kiri sejak 1 jam SMRS.
Obat pulang : MOI : pasien dikatakan terluka
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab setelah terkena sabit ketika di sawah.
(3x1) Saat itu sedang hujan dan pasien
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg akan pulang ke rumah. Lalu pasien
tab (2x1) terjatuh ketika membawa sabit, dan
3. KIE : telapak tangan kanan terkena ujung
- MiMinunum m ob
obat
at se
sesu
suai
ai sabit.
 petunjuk dan dan dosis RPD disangkal
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Riwayat alergi disangkal
hingga habis; apabila
terjadi reaksi alergi Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
seperti gatal-gatal, GCS : E4V5M6
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p Tensi : 120/80 mmHg

- obat
Kont
Ko dan
ntro segera
roll ke fask keIUGD
faskes
es B
BPJS  Nadi
PJS : 80 :x/menit
Respirasi x/m
18 enit
x/menit

2 hari setelahnya Suhu axilla : 36 celcius


- Luka
Luka ha
haru
russ ttet
etap
ap keri
kering
ng VAS : 5
dan bersih agar tidak
terjadi infeksi Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan
Regio manus lateral dextra
Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
5x3x2 cm, tendon exposed (+),
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Pemeriksaan Penunjang:
Xray manus dextra AP/Oblique,
kesan normal

Diagnosis : vulnus appertum regio


manus dextra + tendon exposed
110 Ny. Hecting Terapi di UGD : Anamnesis :
MUS;62th;170cm;70kg 1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada jari
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM kaki kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien
Obat pulang : memiliki riwayat hipertensi sejak 5
1. Aml
Amlod odipi
ipine
ne 10
10 mg
mg tab
tab tahun yang lalu namun tidak
(1x1) terkontrol dengan obat. Keluhan
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab  pusing (-), mata
mata kabur (-), mu
mual
al (-),
(3x1) muntah (-). Sesak (-), berdebar-debar 
3. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg (-).
tab (2x1) MOI : pasien dikatakan terluka
4. KIE : setelah tertusuk bambu ketika pasien
- Mi
Minu
numm ob
obat
at se
sesu
suai
ai sedang memotong bambu

-  petunjuk
Ob
Obat
at an
anti daotik
dan
tibi n ik
biot dosis
dimi
diminu
num
m dirumahnya.

hingga habis; apabila Tanda-tanda vital :


Tanda-tanda
terjadi reaksi alergi GCS : E4V5M6
seperti gatal-gatal, Tensi : 200/80 mmHg
 bengkak dandan sesak, sto stopp  Nadi : 88 x/menit
x/menit
obat dan segera ke UGD Respirasi : 18 x/menit
- Kont
Kontro
roll ke ffas
aske
kess Poli
Poli Suhu axilla : 36 celcius
Bedah dan Poli Interna 2 VAS : 5
hari setelahnya, karena Pemeriksaan EKG : kesan NSR rate
 pasien memiliki
memiliki 86 x/menit
Hipertensi Urgency agar
mendapatkan Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan
 penanganan
 penangan an hiperten
hipertensisi Regio interdigiti IV-V sinistra
lebih lanjut Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng 3x1 cm, tendon exposed (-),
dan bersih agar tidak  perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
terjadi infeksi Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


interdigiti IV-V sinistra + HT
Urgency
111 Tn. TRI;42th;165cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methashasone
one 1 gatal di badan, punggung, tangan dan
amp (IV) wajah sejak ± 1 jam SMRS. Bentol
3. Obs
Observervasi
asi 1 jjam
am k
kelu
eluha
han
n dan gatal dikatakan muncul tiba-tiba.
dan Pasien sebelumnya sudah pernah
TTVmembaik BPL mengalami hal serupa dan diberikan
Obat pulang : obat suntik dikatakan keluhan

1. Met
Metilp
ilpred
rednis
tab (3x1) nisolo
olon
n4m
mg
g membaik. Pasien
riwayat alergi jugapasien
namun memiliki
tidak

2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab mengetahui pasti alergi apa yang
(2x1) dimilikinya.. Keluhan sesak (-), mual
dimilikinya
3. KIE : muntah (-), pusing (-).
- MeMem mbe
beri ri pe
penj
njel
elas
asan
an RPD disangkal
tentang urtikaria akut,
 penyebab dan obat- Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
obatan yang telah - KU : baik 
diberikan serta obat - GCS : E4V5M6
 pulang - Tensi : 110/70 mmHg
- HiHinndari fakfaktor
tor - Nadi : 80 x/menit
 pencetus/allergen
 pencetus/a llergen yang - Respirasi : 18 x/menit
mungkin menjadi - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
 penyebab - Suhu axilla : 36 celcius
- Kala
Kalau u kon
kondidisi
si su
suda
dahh
stabil, saran cek alergi Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
(skin prick test/patch Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
test) di Poli Interna reflek pupil (+/+) isokor 
(Bagian Imunologi) THT : dbn
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss Thorax : simetris (+), retraksi (-)
dan petunjuk  Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
- ApApab
abililaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
han
n (-)
yang sama segera ke Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
UGD wheezing (-/-)
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS Abdomen : BU(+) normal, distensi
2 hari selanjutnya (-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Status lokalis :

Terdapat urtikaria
trunkus, arms pada regio
dan facial, dengan

ukuran bervariasi, diameter terbesar


2 cm dan terkecil 0,5 cm, tersebar
diskret.

Diagnosis :
Urtikaria Akut
112 Ny. RIA;72th;160cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab NNoo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Lan
Lanzop
zopraz
razole
ole 30
30 mg 06.00 wita). Pusing dikatakan
(IV)  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dann
4. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 4 mg
mg membaik ketika menutup mata.
(IV) Pasien juga mengatakan nyeri seperti
5. ObObseserv
rvas
asii 2 jjam
am terikat pada kepala belakang. Mual
keluhan membaik (+), muntah (+) sebanyak >5x sejak 
BPL tadi pagi. Muntah mengeluarkan
Obat pulang : makanan dan minuman yang
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x1) dikonsumsi sebelumnya. Keluhan
3x1)
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5 500
00 mg
mg tab
tab suara pelo (-), kelemahan tungkai (-),
(3x1) kesemutan
kesemuta n (-), riwayat demam (-).
3. Ome
Omepra prazol
zolee 20 mg tab
(2x1) RPD : vertigo sejak 5 bulan yang
4. KIE : lalu dan hipertensi sejak 1 tahun lalu
- Mi Minunumm obobatat se
sesu
suai
ai (amlodipine 1x1)
 petunjuk dan dan dosis RPO : sudah ke bidan diberi antasida
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS syr dan metoclopramide tab.
2 hari selanjutnya
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6

-- Nadi
Tensi::88
160/100
x/menitmmHg

- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
Leher : kaku kuduk (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan EKG : kesan NSR, rate


86x/menit

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555
Tonus N/N
  N/N
Diagnosis :

113 Ny. GIS;62th;155cm;50kg - Terapi di UGD : Vertigo


A namneperifer 
sis :

1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 5 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg malam harinya. Pasien juga
(IV) mengeluh demam (+), batuk (+), dan
5. Ob
Obseserv
rvas
asii 2 jjam
am  pilek (+) sejak 5 hari yang llalu.
alu.
keluhan membaik Batuk dikatakan berdahak dan
BPL dahaknya sulit untuk dikeluarkan.
Obat pulang : Pasien juga mengeluh mual dan
1. Salbut
Salbutam amolol 2 mg tab muntah hingga membuat nafsu
(3x1) makan pasien menurun. Pasien
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olonn4m mg g mengeluh nyeri ulu hati. BAB/BAK
tab (3x1) dikatakan normal. Keluhan nyeri
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein 2200
00 mmgg dada (-), berdebar
berdebar-debar
-debar (-), keringat
tab (3x1) dingin (-). Riwayat alergi obat-
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn 50
5000 mg tab obatan disangkal. Pasien memiliki
(1x1) riwayat asma dengan kontrol obat
5. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tab
tab salbutamol tab dan Spiriva spray.
(3x1) Riwayat penyakit lainnya disangkal.
6. KIE :
- Min Minum o ob bat se
sesu
suaai Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
 petunjuk dan dan dosis - KU : sakit sedang
- Obat an antib
tibioti
iotik
k - GCS : E4V5M6
diminum hingga - Tensi : 120/80 mmHg
habis; apabila terjadi - Nadi : 98 x/menit
reaksi alergi seperti - Respirasi : 28 x/menit
gatal-gatal, bengkak - SpO2 : 92% (suhu ruangan)
dan sesak, stop obat - Suhu axilla : 36 celcius
dan segera ke UGD

- Kont
Kontro
BPJSrol
2lhari
k
kee ffas
aske
kess I Pemeriksaan
Pemeriksaa
Mata n Fisik
: anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),

setelahnya reflek pupil (+/+) isokor 


- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k THT : dbn
dan memberat segera Thorax : simetris (+), retraksi (-)
ke UGD Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,1), Hct
(40,5), Leukosit (15,4), Trombosit
(350), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspnea et causa susp
 bronkopneumonia
 bronkopn eumonia ddd/
d/ asma attack 
attack 
114 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
SAR;30th;165cm;60kg 1. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Pasien datang sadar ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh nyeri ulu hati
2. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg sejak 3 hari yang lalu, hilang timbul

(IV)
3. Inj
Inj.
. Ke
Ketor
torola
olacc 30
30 m
mg
g dan
Mualmemberat sejak
(+), muntah (+)1 sebanyak
jam SMRS.>5x.

(IV) Riwayat demam (-), batuk (-), pilek


4. Ob
Obse
serv
rvas
asii 2 jjam
am   (-). BAB/BAK (+/+), makan/minum
keluhan membaik   (+) berkurang.
BPL Riwayat menstruasi terakhir (bulan
Obat pulang : ini sudah)
1. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tab
tab RPD disangkal
(3x1) RPO antasida syr 
2. Suc
Sucral
ralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI)
3. Dom
Dompeperid
ridon
on 1 10
0m mgg tab
tab Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
(3x1) ac - KU : sakit sedang
4. KIE : - GCS : E4V5M6
- Min
Minum o ob bat se
sesu
suaai - Tensi : 120/70 mmHg
dosis dan petunjuk  - Nadi : 88 x/menit
- Kont
Kontroroll k
kee F
Fas
aske
kess I - Respirasi : 18 x/menit
BPJS 2 hari - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
selanjutnya - Suhu axilla : 36,9 celcius
- VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas
(-/-) : hangat (+/+), edema

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(354), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes kehamilan : -
4. EKG : NSR

Diagnosis :
Epigastric Pain ec Dyspepsia
Syndrome
115 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
MES;63th;155cm;50kg 1. Bol
Bolusus F
Furo
urosem
semide
ide 2 amp Pasien datang sadar ke UGD BRSU
amp
IV Tabanan mengeluh sesak sejak tadi
2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg  pagi. Mual (+), muntah
muntah (-). Riway
Riwayat
at
(IV) demam (-). Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg nyeri ulu hati sejak tadi pagi.

(IV)
4. Obs
Observ
ervasi
asi TTV dan BAB/BAK
merupakan (+) normal.
pasien CKDPasien
on HD
keluhan 2 jam   Reguler setiap hari rabu, sabtu.
membaik  BPL Riwayat alergi obat disangkal.
Obat pulang :
1. Fur
Furose
osemid
midee tab
tab (1x1)
(1x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
2. Ome
Omepra
prazol
zolee 20 mg tab - KU : sakit sedang
(2x1) - GCS : E4V5M6
3. Dom
Dompe
perid
ridon
on tab (2x1)
(2x1) - Tensi : 160/100 mmHg
4. KIE : - Nadi : 88 x/menit
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai - Respirasi : 24 x/menit
dosis dan petunjuk  - SpO2 : 96% (suhu ruangan)

- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I - Suhu axilla : 36 celcius
BPJS 2 hari
selanjutnya Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
- Jika
Jika se
sesa
sakk mem
membebera
ratt Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
segera ke UGD reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec CKD Stage V on

11
116
6 An.
An. AA
AAGS
GS;1
;16t
6th;
h; Memasang infus Terapi di UGD : HD Reguler :
Anamnesis
150cm;45kg Co. dr. Sp.A Pasien datang sadar ke UGD BRSU
1. IVIVFD
FD RL 30 tp tpm
m Tabanan diantar keluarga mengeluh
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron demam sejak 3 hari SMRS. Demam
(3x4mg) IV dikatakan tinggi terus menerus
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol 5
500
00 mg
mg tab
tab namun turun ketika diberikan obat
(3x1)  penurun panas.
panas. Riwaya
Riwayatt gusi
4. Vit B Co
Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1)  berdarah (-), mimisan
mimisan (-), BAB
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an kehitaman (-). Batuk (-), pilek (-),
nyeri menelan (-). Keluhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi

mengeluarkan makanan dan


minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :

Mata :pupil
reflek anemis (-/-),
(+/+) icterus
isokor, (-/-),
mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba

Lien : tidak teraba


Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (3,5), Trombosit
(96), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade I +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
117 An
An.. AGA
AGA;1
;15
5th;
th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg Co. dr. Sp.A Pasien datang sadar ke UGD BRSU
1. IVIVFD
FD RL 30 tptpm
m Tabanan diantar keluarga mengeluh
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron demam sejak 3 hari SMRS. Demam
(3x4mg) IV dikatakan tinggi terus menerus

3.
4. Par
Parace
Vitacetam
tamol
B Co
Compollex
mplextab
tabtab
(3x1)
(3x(2x
(2x1) namun turun
1) 1)  penurun ketika
panas.
panas. diberikan
Pasien juga obat
juga
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 2 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4

 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)

Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang

(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (3,2), Trombosit
(89), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (90)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
118 An. CIA; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co.dr.Sp.A Pasien diantar keluarga ke UGD
1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 20 BRSU Tabanan dikeluhkan demam
tpm sejak 7 hari SMRS. Demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m g) dikatakan naik turun, dan demam
0mg)
IV dirasakan naik saat sore hari. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
(3x4mg) IV sebanyak 3 kali sejak kemarin
4. Pa
Para
race
ceta
tamo
moll syr mengeluarkan makanan yang
(3xcth2) PO dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)

5. MR
MRS
S Ruan
Ruanga
gan
n normal.
mengalamiPasien juga dikeluhkan
penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 68 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi

(-),
HeparNT: (-),
tidakturgor kulit kembali cepat
teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)

3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 7 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
119 An. KIA; 4th;65cm;22kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co. dr. Sp.A Pasien diantar keluarga ke UGD
1. IVFD
IVFD K KAE
AEN N IIII
II B 16 BRSU Tabanan dikeluhkan diare
tpm makro sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4 mg diare sebanyak 5 kali dan cair, tanpa
3x4mg
IV ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol sy
syrr (3x
(3xcth1)  perut (+), demam
cth1) demam (-). Keluhan mual
PO (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
4. Zin
Zincc ssyr
yr (1x20
(1x20mgmg)) PO kemarin. Muntah mengeluarkan
5. L bibio o (2
(2x1x1sa
sach
ch)) PO makanan dan minuman yang
6. MRMRS S rrua
uang
ngan
an sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau
mau makan. Pasie
Pasien
n

 juga dikelu
dikeluhkan
menurun hkan
dan aktivi
aktivitasnya
sedikit tasnya
lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 128 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowng (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang

(07/12/2019) : : Hb (13,6), Hct


1. Darah lengkap
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)
Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
120 An. DEDY; 2th;10kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
Co.dr.Sp.A Pasien datang diantar orangtua ke
1. IVFD
IVFD D
D5
5¼N
NS
S 8 ttpm
pm UGD BRSU Tabanan mengeluh

makro sesak sejak kemarin dan memberat


2. Neb
Nebul ul vvent
entoli
olin
n ½ + 2 cc sejak tadi pagi. Pasien juga
 NaCl dikeluhkan demam tinggi sejak
3. Inj
Inj.. An
Anbabacim
cim 3x400
3x400mg mg kemarin. Batuk (+), pilek (+) sejak 3
(IV) hari yang lalu. Batuk dikatakan
4. Inj
Inj.. Dex
Dexamameta
etaso
sonn 3x1
3x1/3
/3  berdahak yang
yang sulit dikeluarkan.
dikeluarkan.
amp (IV) BAB/BAK (+) normal.
5. Amb
Ambrox roxol
ol 33xct
xcthh ½ ((PO)
PO) RPD disangkal
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an RPO disangkal
Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 136 x/menit
- Respirasi : 45 x/menit
- SpO2 : 95% (tanpa oksigen)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa
Mata n Fisik
: anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : napas cuping hidung (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba

Lien : tidak teraba


Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(08/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (12,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82). Neu % (75),
lim% (25), mono% (2), eos% (3)
2. Kimia Klinik : GDS (70)
3. Xray thorax : kesan patchy
infiltrat

Diagnosis : Dyspnea ec
 bronkopneumonia
 bronkopneumonia
121 Tn. Hecting Terapi di UGD: Anamnesis :
KMW;50th;165cm;75kg 1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM  pada paha kiri setelah terkena
terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 15 menit SMRS.

1. Nat
Natriu
mg rium
tabm(2x1)
Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50 MOI: pasien sedang mengecat dan
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg temannya sedang bekerja
tab (2x1) menggunakan gerinda. Tiba-tiba
3. KIE : mati lampu dan pasien yang
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai mengecatt tidak bisa melihat
mengeca
 petunjuk dan
dan dosis sekeliling kemudian terkena gerinda.
- Obat an
antib
tibioti
iotik
k
diminum hingga Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi GCS : E4V5M6
reaksi alergi seperti Tensi : 130/80 mmHg
gatal-gatal, bengkak  Nadi : 98 x/menit
x/menit

dan sesak, stop obat Respirasi : 18 x/menit


dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I VAS : 5
BPJS 2 hari
setelahnya Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Regio Femoralis Lateral Sinistra
kering dan bersih dan Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
selalu gunakan alas 10x2 cm, tendon exposed (-),
kaki agar tidak  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
infeksi Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


femoralis lateral sinistra
122 Tn. POE;45th;175cm;70kg - Terapi di UGD: Anamnesis :
1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri dan luka
Obat Pulang :  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah tertusuk
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  paku saat bekerja
bekerja memasang
memasang baliho

mg
2. Cip tabloxac
Ciprof (2x1)
roflox acin
in 5
500
00 mg 30 menit SMRS.
tab (2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. KIE : GCS : E4V5M6
- MiMinu
numm ob
obat
at se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dan
dan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- ObObat
at an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
num
m Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 5
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
obat dan segera ke UGD Regio Dorsalis Pedis Dextra

- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdarahan aktif (-)
dan bersih agar tidak Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
infeksi nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


dorsalis pedis dextra
123 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :

ASIH;33th;160cm;60kg 1. Par
2. Bet
Betahahist
Parace istin
acetamin ol
tamol 6 mg500ttab
500 ab
mgN
mg NoobII
tab
ta Pasien
Tabanandatang sadar pusing
mengeluh ke UGD BRSU
berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 40 mg 06.00 wita). Pusing dikatakan
(IV)  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tron
n 4 mg
mg membaik ketika menutup mata.
(IV) Pasien mengatakan memiliki riwayat
5. Ob
Obseserv
rvas
asii 2 jjam
am   vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
keluhan membaik   Pasien juga mengeluh mual dan
BPL muntah sebanyak >5x sejak tadi

Obat1.pulang
Bet
Betah:istin
ahist in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1)  pagi. Muntah
makanan mengeluarkan
mengeluark
dan minuman an
yang
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab dikonsumsi sebelumnya. Pasien
(2x1) mengatakan sudah ke bidan dan
3. Ome
Omepra
prazol
zolee 20 mg tab diberikan obat antasida syr, dan
(2x1) domperidon tab namun keluhan
4. KIE : tidak berkurang. Keluhan suara pelo
- Mi
Minu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai (-), kelemahan tungkai (-),
 petunjuk dan
dan dosis kesemutan
kesemuta n (-).
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S
2 hari selanjutnya Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 

- GCS : E4V5M6
- Tensi : 100/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-)
Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555
Tonus N/N
  N/N
Diagnosis :
Vertigo perifer 
124 Tn. IWS;24th;170cm;70kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU

2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
iventnt + Tabanan mengeluh sesak sejak 2 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 40 mg malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol 2 m
mgg ttab
ab dikatakan berdahak dan dahaknya
(3x1) sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n4m mgg mengeluh mual dan muntah hingga
tab (3x1) membuat nafsu makan pasien

3. N-a
N-aset
setils
ilsist
tab (3x1) istein
ein 2200
00 mmgg menurun. Pasiendikatakan
hati. BAB/BAK mengeluhnormal.
nyeri ulu
4. Ome
Omepra
prazol
zolee 20 mg tab Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
(2x1) debar (-), keringat dingin (-).
5. KIE : Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
 petunjuk dandan dosis asma dengan kontrol obat Spiriva
- Obat an antib
tibioti
iotik
k spray. Riwayat penyakit lainnya
diminum hingga disangkal.
habis; apabila terjadi

reaksi alergibengkak
gatal-gatal, seperti Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : sakitasedang
vital :
dan sesak, stop obat - GCS : E4V5M6
dan segera ke UGD - Tensi : 110/80 mmHg
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I - Nadi : 98 x/menit
BPJS 2 hari - Respirasi : 24 x/menit
setelahnya - SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Apab
Apabil
ilaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k - Suhu axilla : 36 celcius
dan memberat segera
ke UGD Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack +
epigastric pain ec gastritis akut
125 Tn. Memasang infus Terapi di
di UGD (co dr Sp.S) : Anamnesis :
IGGS;57th;165cm;65kg 1. IVFD
IVFD RL 28 tpm tpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Cit
Citich
icholi
olin
n 2x
2x50
500
0 mg Tabanan mengeluh lemah separuh
(IV) tubuh kiri secara mendadak sejak 48
3. ASA 32 3200 mg lanjut
lanjut 1x8
1x80
0  jam SMRS setelah pasien bang
bangun
un
mg (PO) tidur. Keluhan suara pelo (+), mual
4. Sim
Simvas
vastat
tatin
in 1 x 40
40 mg (-), muntah (-), kesemutan (-).
(PO) Riwayat penyakit DM, hipertens
hipertensi,
i,
5. Planni
Planning
ng : ccek
ek GDP,
GDP, ginjal, jantung disangkal. Riwayat
G2JPP, asam urat, lipid alergi obat-obatan disangkal.
 profile (besok)
(besok) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
6. Ra
Rawa
watt HCU - KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/4444
  5555/4444
Diagnosis :
Hemiparese Dextra ec CVA Infark 
126 Tn. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
KDR;27th;167cm;65kg 1. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Pasien datang ke UGD BRSU
(IV) Tabanan mengeluh demam sejak 5
2. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg hari SMRS. Batuk (-), pilek (-). Mual
(IV) (+), muntah (+) tiap kali makan dan
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab No I minum. BAB cair (-), konstipasi (-).
Co. dr. Interna : Makan dan minum dikatakan
1. MRMRS S Rua
Ruang
ngan
an  berkurang. Pasien meras
 berkurang. merasaa badanny
badannyaa

2. IVF
IVFD DF Futr
utrol
olit
it 220
0 ttpm
pm lemas. Riwayat gusi berdarah (+)
3. Die
Diett ren
renda
dahh ser
serat
at ti
tingg
nggii sejak kemarin, mimisan (-), BAB
kalori kehitaman (-). Karies gigi (-).
4. Cef
Ceftri
triaxo
axone
ne 22x1
x1 gram
gram RPD disangkal
(IV) RPO paracetamol tab 3x1 terakhir 4
5. Ome
Omepraprazol
zolee 3x40
3x40 mg  jam SMRS
(IV) Riwayat alergi obat disangkal
6. Ond
Ondananset
setron
ron 3x4 mg
(IV) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
7. As. Tra
Trane
nexam
xamat at 3x5
3x500
00 - KU : sakit sedang
mg (IV) - GCS : E4V5M6

8. Par
Parace
acetam
(PO) tamol
ol tab
tab 3x1 -- Tensi
Nadi ::80
110/70 mmHg
x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (-), faring
hiperemis (-), T1/T1, gusi berdarah
(+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(24/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(36,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(95), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. Tes torniket (+)
4. Tes widal : s.parathyp
s.parathypoid
oid (+)

1/320

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 5 ec DHF grade
II +Demam Paratifoid + Low Intake
127 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
 NISA;34th;165cm;68kg
 NISA;34th;165cm;68kg 1. Inj
Inj.. Ket
Ketoro
orolac
lac (IV
(IV)) Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
(IV)  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 4 mg
mg kiri sejak 3 hari yang lalu dan
(IV) memberat sejak tadi pagi. Nyeri
4. Cek
Cek DLDL,, GD
GDS,S, U
UL,
L, P
PP
P dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
test Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
Obat pulang : namun sudah membaik dengan obat
1. Par
Parace
acetam
tamol
ol 50
5000 mg tab  paracetam
 paracetamolol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
(3x1) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg normal. BAK dikatakan sedikit-
tab (2x1) sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
3. Ur
Urin
inte
terr ta
tab
b (3
(3x1
x1)) hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
4. Dom
Dompeperid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) kemerahan (-). Makan/minum (+)

5. KIE : normal. Riwayat menstruasi terakhir


- KIE tetennta
tan
ng IS
ISK, tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
hasil lab, dan rencana haid (-).
terapi RPO paracetamol tab 3x1
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai RPD disangkal
 petunjuk dan
dan dosis Riwayat alergi obat disangkal
- Obat anantib
tibioti
iotik
k
diminum hingga Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi - KU : sakit sedang
reaksi alergi seperti - GCS : E4V5M6
gatal-gatal, bengkak - Tensi : 120/70 mmHg

dan sesak, stop


dan segera obat
ke UGD -- Respirasi
Nadi : 80 :x/menit
20 x/menit
- Kont
Kontroroll k
kee ffas
aske
kess I - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPJS 2 hari - Suhu axilla : 37,5 celcius
setelahnya
Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) region iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (12,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :

128 Tn. PTS; 43th;170cm;75kg - Terapi di UGD : Abdominal :Pain ec ISK 


Anamnesis
1. Inj
Inj.. Ket
Ketoro
orolac
lac (IV
(IV)) Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 40 mg Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
(IV)  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
3. Obs
Observervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
keluhan  membaik  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
BPL, kontrol Poli Saraf tusuk. Pasien baru pertama kali
 besok  mengalami keluhan seperti ini.
Obat pulang : Keluhan kelemahan separuh tubuh
1. Nat
Natriu
rium
m di
diklo
klofen
fenak
ak 5050 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
mg tab 2x1 kaki kanan. Riwayat demam (-),
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b 2x
2x1 1 (a
(ac)
c) mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
3. KIE : normal, makan/minum (+) normal.
- Min
Minum o obbat se
sesusuaai Riwayat menganggat
menganggat berat (+).
dosis dan aturan Pasien bekerja sebagai kuli panggul
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af  beras.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek
THT : pupil
faring(+/+) isokor (-), T1/T1
hiperemis
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)
Tes L
Laase
sequ
quee ( / )
- Tenag
agaa 5
55555/55
/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP

Lumbalis
129 Tn.. R
Tn RIIK; 35th
5th; - Terapi di UGD : Anamnesis :
170cm;70kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zolele IV demam sejak 1 hari SMRS. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  juga mengeluh
mengeluh sakit kep
kepala,
ala, sakit
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab No II dirasakan di seluruh kepala, kenyot-
5. Dia
Diaze pam tab 2 mg No I kenyot seperti diikat sejak tadi pagi.
zepam
6. KIE : Batuk (+), pilek (+) sejak 2 hari yang
- Dem emaam h har
arii I ttid
idaak lalu. Mual (+), muntah (+) 1 x.
di cek lab karena BAB/BAK (+) normal,
hasil pemeriksaan makan/minum (+) normal. Keluhan

cenderung
Akan di ceknormal.
lab gusi berdarah
kehitaman (-). (-), mimisan
Keluhan (-), BAB
kelemahan
apabila demam separuh tubuh (-), suara pelo (-),
 berlanjut lebih
lebih dari 3 kesemutan (-).
hari. RPO paracetamol tab 3x1 diminum
- Saat ini akan terakhir 6 jam SMRS
diberikan obat RPD disangkal
simtomatis dan di Riwayat alergi obat disangkal
observasi di UGD,
apabila keluhan Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
membaik,, saran BPL
membaik - KU : baik 
dan kontrol ke - GCS : E4V5M6
Faskes I BPJS 2 hari - Tensi : 120/80 mmHg
selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
7. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da v
vita
itall dan - Respirasi : 20 x/menit
keluhan  membaik - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPL Suhu axilla : 39 celcius
Obat pulang : - VAS (nyeri kepala) : 5
1. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab 3x1
2. Am
Ambr
brox
oxol
ol tab
tab 3
3x1
x1 Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
3. Ceti
Cetiri
rizi
zine
ne ta
tab
b 2x
2x1
1 Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
4. Dia
Diaze
zepam
pam tab 2x2m
2x2mg
g reflek pupil (+/+) isokor 

5. Dom
Dompe
perid
ridon
on tab 2x1 THT : faring hiperemis (-), T1/T1
6. KIE : Thorax : simetris (+), retraksi (-)
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 petunjuk dandan dosis (-)
- Kont
Kontroroll k
kee F
Fas
aske
kess I Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
BPJS 2 hari wheezing (-/-)
selanjutnya Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT < 2 detik 


Diagnosis :
Hiperpireksia
Hiperpireks ia hari II + ISPA +
Cefalgia ec TTH VAS 5
130 Tn. TRI;69th;160cm;65kg Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada siku dan
dan kaki kiri setelah
setelah
3. Ron
Rontgetgen
n Hum
Humerueruss S + terjatuh dari pohon beringin 1 jam
Hip S + Coxae S SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
Co dr.ortho : (-), muntah (-).
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an MOI : pasien sedang memotong
2. IV
IVFD
FD RL 20 tp tpm
m daun ranting beringin dan tiba-tiba
3. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1g
x1gram
ram IV terjatuh dari tangga ke arah kiri.
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngan
n spa
spalk 
lk 
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si GCS : E4V5M6
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIFIF PS
PS Tensi : 130/80 mmHg
Humerus S besok   Nadi : 80 x/menit
x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :

Regio 1/3 Distal Humerus Sinistra


Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Regio Hip Sinistra


Look : edema (+)

Feel : NT (+)
M : ROM aktif/pasif terbatas nyeri

Diagnosis : CF 1/3 Distal Humerus S


+ CF Illiac Wing S
131 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
IGAAS;54th;165cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIVV Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zolele IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
Rontgegen
nCCru
ruri
riss D menghindari pohon tumbang di
Co dr.ortho : sawah sejak 1 jam SMRS. Riwayat
1. MR
MRSS Rua
Ruangnganan  pingsan (-), mual
mual (-), munta
muntah
h (-).
2. Par
Parace
acetam
tamolol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si den
dengan
gan spalk
spalk GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tung
tungkakaii kiri
kiri Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/m
x/menit
enit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIFIF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D

Look : edema (+), deformitas (+)


Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
132 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
YUL;57th;160cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang mengeluh nyeri pada
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV tangan kiri setelah terpeleset jatuh di

3. Ron
Rontge
Co dr.ortho tgen
: n Anteb
Antebrac
rachii
hii S merajan
 jam SMRS.karena lantai
Riwaya
Riwayat licin sejak
t pingsan (-),2
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an mual (-), muntah (-). Pasien memiliki
2. An
Anba
bacicim
m 2 gram
gram riwayat hipertensi tidak terkontrol.
selanjutnya 3x1gram
3. Teta
Tetaga
gamm2 250
50 IU Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1
x1 gram
gram GCS : E4V5M6
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Tensi : 110/80 mmHg
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Planni
Planningng ORI
ORIF F PS be
besok 
sok  Respirasi : 20 x/menit
siang (jam kerja) Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Tengah Antebrachii S
Look : edema (+), deformitas (+),
luka pinpoint 1x1 cm regio volar,
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : OF Radius Ulna Sinistra


1/3 Tengah Grade 2
133 Tn. RUS;34th;170cm;67kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan baru pertama kali
Obat pulang : merasakan keluhan seperti ini.

1.
2. Bet
Betah
Parahist
Paraseistin
asetam inol
tamol6 mg
500ttab
500 ab
mg((3x
mg 3x1)
tab1)
tab Pasien
muntahjuga mengeluh
sebanyak mual
1x tadi dan
pagi.
(3x1) Muntah mengeluarkan makanan dan
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) minuman yang dikonsumsi
4. KIE : sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
- MiMinu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai kelemahan
kelemaha n tungkai (-).
 petunjuk dan
dan dosis RPO disangkal
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS RPD disangkal
2 hari selanjutnya Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-)
Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
134 Ny. TIA;23th;158cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan dan tangan sejak ± 1
amp IV  jam SMRS. Bentol dan dan gatal
3. Obs
Observervasi
asi k
kelu
eluha
han
n dan
dan dikatakan muncul tiba-tiba. Pasien
TTV  baru pertama
pertama kali merasa
merasakan
kan keluha
keluhan
n
Obat pulang : seperti ini. Pasien juga memiliki
1. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n4mmgg riwayat alergi namun pasien tidak
tab (3x1) mengetahui pasti alergi apa yang
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab dimilikinya.. Keluhan sesak (-), mual
dimilikinya
(2x1) muntah (-).
3. KIE : RPO disangkal
- Hi
Hind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss RPD disangkal

- Minu
Minum
m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Riwayat alergi obat disangkal

- dan
Ap
Apabpetunjuk 
abil
ilaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
han
n Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
yang sama segera ke - KU : baik 
UGD - GCS : E4V5M6
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS - Tensi : 120/80 mmHg
2 hari selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa
Mata n Fisik
: anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio trunkus
dan arms, dengan ukuran bervariasi,
diameter terbesar 2 cm dan terkecil
0,5 cm, tersebar diskret.

Diagnosis :

135 An. DEVI; 2th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Urtikaria


Anamnesis akut
:
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 12 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak tadi pagi. Pasien dikatakan
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xct
xcth1
h1 diare sebanyak 5 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. L b bio
io 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 120 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :

Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek pupil
cowong (+)(+/+) isokor, mata
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
136 An. UNA; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
8th;125cm;25kg 1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 20 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m
0mg)
g) sejak 6 hari SMRS. Demam
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah

5. MRS Ruan
Ruangan
gan seba
sebanyak
nyak 3 kali seja
sejak
k kemarin
kemarin

mengeluarkan
dimakan makanan
sebelumnya. yang
BAB/BAK (+)
normal. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)

Abdomen
(-), NT (-),: turgor
BU(+)kulit
normal, distensi
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
137 An
An.. R
RIIN;
N;1
16th;
th; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B CoComp
mplex
lex tab (2x1) namun turun ketika diberikan obat
(2x1)
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan

minuman yang dikonsumsi

sebelumnya.
 pasien Makan
dikatakan
dikatakan dan
menurun
menu minum
run sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT < 2 detik 


Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
138 Tn. PS;67th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 Nasal
Nasal Kanul
Kanul 3 llpm
pm Pasien datang ke UGD BRSU
2. ISD
ISDN 5 mg Tabanan mengeluh nyeri dada kiri
(SL)observasi 15 sejak 5 hari yang lalu dan memberat
menit nyeri dikatakan sekitar 1 jam SMRS. Nyeri dikatakan
membaik KIE opname  berat seperti ditindih
ditindih beba
beban
n berat.
setuju Pasien mengatakan jika berjalan jauh
3. IVF
IVFDD Na
NaClCl 0
0,9%
,9% lifeli ne nyerinya semakin bertambah dan
lifeline
4. ASA
ASA IIII
II (PO)
(PO)  berkurang ketika istirah
istirahat.
at. Penjalaran
5. CP
CPGG IV
IV (PO
(PO)) (-). Mual (+), muntah (-), keringat
6. Planni
Planning
ng : Ro. Thorax
Thorax,, dingin (-). Keluhan sesak (-).
cek lab lengkap + Riwayat trauma pada dada (-).
troponin RPO : – 
RPD : DM (terkontrol dengan 2 jenis
obat, lupa nama obat)
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat sosial : merokok (namun
sudah lama berhenti)

Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : Baik a vital :
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
epigastrium,, turgor kulit
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang :
3. EKG,
EKG, ke
kesan
san : NSR rate
rate 85
x/menit

Diagnosis :
UAP dd/ NSTEMI

139 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :

WAP;77th;170cm;65kg 1.
2. O2
Neb na
nasal
Nebuli sal
zerrkanul
ulize kan
co ul ivent
comb 4 lpm
mbive nt + Pasien
Tabanan datang sadar sesak
mengeluh ke UGD BRSU
sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg (IV) mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
(IV) sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein tatab
b (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofl
oflox
oxaci
acin
n tab (1x
(1x1)
1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi
6. KIE : keluhannya. Pasien tidak memiliki
- Minum o ob
bat sseesuai riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
 petunjuk dan
dan dosis sehari-hari sebagai petani. Riwayat
- Obat antibiotik alergi obat-obatan disangkal.
diminum hingga habis;
apabila terjadi reaksi Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
alergi seperti gatal- - KU : Baik  
gatal, bengkak dan - GCS : E4V5M6
sesak, stop obat dan - Te
Tens
nsii : 13
130/
0/70
70 mmHg
mmHg
segera ke UGD - Na
Naddi : 100 x x/m
/meenit
- Kontro
trol ke fask
faskes
es I - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
BPJS 2 hari setelahnya - SpO2 : 95%
- Apab
Apabil
ilaa terj
terjad
adii se
sesa
sak
k (suhu ruangan)
dan memberat segera ke - Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,5
5 ccel
elci
cius
us
UGD
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : dbn

Thorax : simetris
Cor : S1S2, (+),regular,
tunggal, retraksimurmur 
(-)
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
7. Darah
Darah le
leng
ngkap
kap : Hb
Hb (14
(14,1)
,1),,
Hct (40,8), Leukosit (14,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
8. Kimia
Kimia K
Klin
linik
ik : GDS (98
(98))
9. EK
EKG
G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
140 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
MIA;35th;165cm;55kg 1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial 04.00 wita). Pusing dikatakan

IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n

4. Inj
Inj.
IV . On
Ondadanse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup
Pasien mengatakan mata.
memiliki riwayat
Obat pulang : vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak >5x sejak tadi
(2x1)  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
3. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang
4. KIE : dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- MiMinu
num m ob
obat
at se
sesu
suai
ai mengatakan belum ada
 petunjuk dan
dan dosis mengonsumsi obat-obatan
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
2 hari selanjutnya kelemahan
kelemahan tungkai (-).
RPD disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : Baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen : BU(+) normal, distensi

(-),
HeparNT: (-)
tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
141 Ny. IRA;30th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh demam sejak 5
2. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp hari yang lalu. Demam dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IV
IV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Keluhan
(3x1) gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
2. Suc
Sucral
ralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI) ac kehitaman (-). Pasien belum pernah
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) ac mengalaminya. Riwayat sakit
5. KIE : sebelumnya disangkal. Riwayat
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai alergi obat-obatan dan makanan
dosis dan petunjuk  disangkal pasien.
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
selanjutnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6

- Tensi : 120/70 mmHg

-- Respirasi
Nadi : 88 :x/menit
18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(254), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR

Diagnosis
Obs. Febris: hari ke-6 + vomiting
tanpa dehidrasi
142 Tn. KS;25th;177cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg (IV) membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
(IV) mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam
amolol ta
tabb (3x
(3x2m 2mg)g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn ta
tabb sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
(3x4mg) mengeluh mual dan muntah hingga
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein tatab
b (3x1)
(3x1) membuat nafsu makan pasien
4. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
- Minu
Minummo oba
batt sses
esua
uaii Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dan
dan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat
Obat aanti
ntibio
biotik
tik dim
diminu
inumm Riwayat alergi obat-obata
obat-obatan
n
hingga habis; apabila disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
terjadi reaksi alergi asma dengan kontrol obat salbutamol
seperti gatal-gatal, tab dan Spiriva spray. Riwayat
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p  penyakit lainnya
lainnya disangkal.
disangkal. Pasien
obat dan segera ke UGD  peorokok aktif, aktif, 1 bung
bungkus
kus per hari.
6. Kon
Kontro
troll ke ffask
askes
es I B
BPJS
PJS
2 hari setelahnya Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
7. Apa
Apabil
bilaa terjad
terjadii ses
sesak
ak ddan
an - KU : sakit sedang
memberat segera ke - GCS : E4V5M6
UGD - Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit

- Respirasi : 24 x/menit
-- SpO2 : 94%: (suhu
Suhu axilla ruangan)
36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack +
dyspepsia syndrome
143 Ny.SND;33th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GD
GDS,S, U
UL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan
test memberat sejak tadi pagi. Nyeri
Obat pulang : dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
1. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 namun sudah membaik dengan obat

3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol
 paracetamol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
5. KIE : normal. BAK dikatakan sedikit-
- MiMinu
num m ob
obat
at se
sesu
suai
ai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dandan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm kemerahan (-). Makan/minum (+)
hingga habis; apabila normal. Riwayat menstruasi terakhir
terjadi reaksi alergi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
seperti gatal-gatal, haid (-).
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p RPO paracetamol tab 3x1
obat dan segera ke UGD RPD disangkal
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S Riwayat alergi obat disangkal
2 hari setelahnya
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S

Hepar : tidak teraba


Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
144 An. LIO; 5th;70cm;15kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAE
AENN IIII
II B 13 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xcth11/2
xcth1 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. L b bio
io 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 5 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien

 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang

(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
145
145 Tn
Tn.. AL
ALI;
I;55
55th
th;1
;170
70cm
cm;6
;65k
5kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD:
D: Anamnesis :
1. Wo
Wounund
d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM kiri setelah terkena sabit saat bekerja
Obat Pulang : 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang berjalan di
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg sawah dan akan bekerja di sawah,
tab (2x1) namun tiba-tiba pasien jatuh
3. KIE : terpeleset karena tersandung batu,
- MiMinu
num m ob
obat
at se
sesu
suai
ai kemudian kaki terkena ujung sabit.
 petunjuk dandan dosis
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : 130/80 mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 98 x/menit
x/menit
 bengkak dandan sesak, sto
stop
p Respirasi : 18 x/menit
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S VAS : 5
2 hari setelahnya
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
dan bersih dan selalu Regio Dorsalis Pedis Sinistra
gunakan alas kaki Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
5x2 cm, tendon exposed (-),

 perdarahan
 perdarahan aktif (+)
Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


dorsalis pedis sinistra
146 Tn. - Terapi di UGD: Anamnesis :
MUS;45th;175cm;75kg 1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
Obat Pulang : kanan setelah tertusuk paku sisa
1. Nat
Natriu
riumm DiDiklo
klofe
fenak
nak 50  bahan bangunan
bangunan saat
saat berjalan di
mg tab (2x1) halaman rumah 30 menit SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acinin 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
3. KIE : GCS : E4V5M6
- MiMinu
num m ob
obat
at se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dandan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 2
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Plantar Pedis Dextra
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haru
russ ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdaraha n aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


 plantar pedis
pedis dextra
147 Tn. Terapi di UGD : Anamnesis :
HAR;50th;175cm;77kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zolele IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
Rontge gennCCru
ruri
riss D tertimpa pohon di sawah sejak 1 jam
Co dr.ortho : SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
1. MR
MRS S Rua
Ruangngan
an (-), muntah (-).
2. Par
Parace
acetam
tamol
ol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. Imo
Imobilbilisa
isasi
si de
denga
ngan n spa
spalk 
lk  GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tu
tungk
ngkaiai kana
kanann Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIFIF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
148 Tn. G
GU
US;38th;175cm;65kg Memasang iin
nfus Terapi d
dii U
UG GD : Anamnesis :
1. IV
IVFD FD RL 20 tp tpm
m Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.j. Ceft
Ceftri
riax
axon
onee Tabanan dikeluhkan demam sejak 6
(2x1gram) hari SMRS. Demam dikatakan naik
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron turun, dan demam dirasakan naik
(3x4mg) saat sore hari. Pasien juga mengeluh

4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) mual muntah sebanyak 3 kali sejak
5. Die
Diett ren
renda
dah
h ser
serat
at ti
tingg
nggii kemarin mengeluarkan makanan
kalori yang dimakan sebelumnya.
6. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gan
n BAB/BAK (+) normal. Pasien juga
dikeluhkan mengalami penurunan
nafsu makan sejak demam muncul.
Batuk (-), pilek (-), nyeri menelan
(-). Riwayat gusi berdarah (-),
mimisan (-), BAB kehitaman (-).
Pasien juga dikeluhkan lidah kotor
sejak 2 hari SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 68 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
149 An. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
DARY;18th;158cm;50kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS
S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan

minuman yang dikonsumsi


sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
150 Tn. DAP;44th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketororol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDS
GDS,, ULUL kiri sejak 3 hari yang lalu dan
Obat pulang : memberat sejak tadi pagi. Nyeri
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
3. Ur
Urininte
terr tab
tab 3x1
3x1 namun sudah membaik dengan obat
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1
2x1 (ac)
(ac)  paracetam
 paracetamolol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
5. KIE : Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
- Mi
Minu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai normal. BAK dikatakan sedikit-
 petunjuk dandan dosis sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm hari yang lalu. BAK keruh (+), BAK
hingga habis; apabila kemerahan (-). Makan/minum (+)
terjadi reaksi alergi normal. Pasien merupakan seorang
seperti gatal-gatal, sopir truk, mengatakan jarang
 bengkak dandan sesak, sto
stop
p minum air putih.

obat dan segera ke UGD RPO paracetamol tab 3x1


- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S RPD disangkal
2 hari setelahnyasaran Riwayat alergi obat disangkal
kontrol poli urologi
Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,5 celcius
- VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :

1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct


(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec BSK dd/ISK 
151 Nn. BRI;27th;160cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. InInj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepraprazo
zolele IV  pada kaki kiri
kiri setelah tertimpa
tertimpa pagar
3. Ron
Rontgetgenn Femu
Femurr S ((AP/
AP/L)L) 1 jam SMRS. Riwayat pingsan (-),
+ Pelvis S mual (-), muntah (-).
Co dr.ortho : MOI : pasien sedang membuka pintu
1. MRMRS S Rua
Ruang
ngan
an  pagar tempat
tempat kerjanya d dan
an tiba-tiba
2. IVIVFD
FD RL 20 tp tpmm  pintu rusak dan
dan jatuh menimpa
menimpa kaki
3. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1g
x1gramram IV kiri pasien
4. Imo
Imobilbilisa
isasi
si sk
skin
in traks
traksii
 beban 5 kg Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
5. Cek
Cek lablab le
leng
ngka
kap p GCS : E4V5M6
6. Kon
Konsulsul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Tensi : 120/80 mmHg
di ruangan  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Plan
Plannining
ng OR
ORIF IF PS
PS Respirasi : 20 x/menit
elektif jadwal dari Suhu axilla : 36 celcius
ruangan VAS : 7

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proximal Femur Sinistra
Look : edema (-), deformitas (+)
Feel : hangat (-), NT (+), krepitasi
(+)

Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas


nyeri
Diagnosis : CF Pertrochan
Pertrochanter
ter Femur
Sinistra
152 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
KGH;55th;160cm;60kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olacac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazozole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
3. Obs
Observervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
1. Nat
Natriu
riumm dik
diklof
lofenenakak ta
tab
b Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tabb 2x2x11 (a
(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),
3. KIE : mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)
- Minu
Minumm obat
obat se
sesusuai
ai dosi
dosiss normal, makan/minum (+) normal.
dan aturan Riwayat menganggat berat (+) gallon
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii ssar
araf
af air kemarin.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Status lokalis :
Tes Laseque (+/-)
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
15
153
3 Tn
Tn;G
;GRI
RI;5
;56t
6th;
h;17
170c
0cm;
m;60
60kg
kg He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena alat pemotong
Obat Pulang : rumput saat bekerja 30 menit
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50 SMRS .
mg tab (2x1)

2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
tab (2x1) GCS : E4V5M6
3. KIE : Tensi : 120/80 mmHg
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai  Nadi : 80 x/menit
x/menit
 petunjuk dandan dosis Respirasi : 18 x/menit
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Suhu axilla : 36 celcius
hingga habis; apabila VAS : 5
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
 bengkak dandan sesak, sto
stop
p Regio Pedis Sinistra
obat dan segera ke UGD Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S 4x5 cm, tendon exposed (+),
2 hari setelahnya  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
dan bersih dan selalu tekan (+)
gunakan alas kaki Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis sinistra + tendon
tendon exp
exposed
osed
15
154
4 An.
An. GSA;
GSA;4t
4th;
h;11
110c
0cm;
m;18
18kg
kg He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1/2
1. Par
Parace
acetam
tamolol sy
syrr 3x1
3x1 riwayat tidak sadar ( ).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxic
xicill
illin
in ssyr
yr 33x1
x1 ccth
th  bermain di rumah
rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- Min
Minum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dan
dan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otikik dim
dimininum
um
hingga habis; apabila Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

terjadi reaksi alergi GCS : E4V5M6


seperti gatal-gatal, Tensi : - mmHg
 bengkak dandan sesak, stostop
p  Nadi : 110 x/menit
x/menit
obat dan segera ke UGD Respirasi : 18 x/menit
- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskes
es I BPJ
BPJS S Suhu axilla : 36,5 celcius
2 hari setelahnya VAS : 5
- Lu
Luka
ka ha
haru
russ ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng
dan bersih Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


temporal sinistra
155 GS;67th;170cm;65kg
Tn. IIG Memasang kateter Terapi di UGD : Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gra
gram
m kencing sejak 2 minggu yang lalu
(IV) memberat sejak 3 hari yang lalu.
Obat pulang : Penis juga dikatakan sakit ketika
1. Asa
Asam mmmefe
efena
namat
mat 3x1 kencing. Selain itu, kencing
tab dikatakan seret, warnanya kuning
2. Ur
Urin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab seperti bercampur pasir, tanpa darah.
Kie : Pasien juga sempat demam 5 hari
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang yang lalu namun sudah sembuh
rencana pemasangan setelah minum paracetamol. Keluhan
kateter pada saluran lainnya disangkal.
kencing pasien yang RPD disangkal.
 berfungsi untuk
untuk Riwayat alergi obat-obatan dan

memperlancar kencing makanan disangkal


dan memantau produksi Riwayat pengobatan : paracetamol
dan warna kencing 3x500mg
 pasien (pasien
(pasien dan
keluarga setuju Tanda vital:
tindakan). TD : 120/70mmhg
2. Men
Menjel
jelask
askan
an tentan
tentang
g  Nadi 86x/menit
86x/menit
 penyakit dan
dan tatalaksa
tatalaksana
na Resp 20x/menit
yang diberikan di UGD VAS 5
dan obat pulang
3. Mem
Memberberika
ikan
n in
infor
forma
masi
si Status generalis :
untuk kontrol ke Poli Mata : anemis (-/-), pupil isokor
Urologi 2 hari lagi (+/+)
4. Apa
Apabil
bilaa keluh
keluhan
an ti
tidak
dak Tht: dbn
 berkurang atau kateter Thorax : simetris (+), retraksi (-)
macet atau ada keluhan Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
 baru, bisa langsung
langsung ke (-)
RS terdekat untuk Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
mendapatkan Abdomen : BU (+) normal, distensi
 penanganan
 penangan an lebih lanj
lanjut.
ut. (-), NT (-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

 Nyeri ketok CVA


CVA : -/-
Pemeriksaan Penunjang
(11/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (9,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+2), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

DX : Retensio urine ec susp BSK


dd/ISK 
156 FRI;70th;177cm;70kg
Tn. FR Memasang kateter Terapi di ugd: Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gragramm kencing sejak 1 minggu yang lalu.
(IV) Pasien juga mengeluh perut bagian
Terapi pulang :  bawahnya nyeri. Kenci
Kencing
ng dikataka
dikatakan
n
1. Par
Parace
acetam
tamolol 4
4x50
x500m 0mg g seret, warnanya kuning keruh tanpa
tab darah. Nyeri pinggang disangkal.
2. UrUrin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab Riwayat demam juga disangkal.
Kie : Keluhan lainnya disangkal
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang RPD disangkal
rencana pemasangan RPO disangkal
kateter pada saluran Riwayat alergi disangkal
kencing pasien yang
 berfungsi untuk
untuk Tanda vital:
memperlancar kencing TD : 130/70mmhg
dan memantau produksi  Nadi 85x/menit
85x/menit
dan warna kencing Resp 18x/menit
 pasien (pasien
(pasien dan VAS 5
keluarga setuju
tindakan). Status generalis :
2. Men
Menjeljelask
askan
an tentan
tentang g Mata : anemis (-/-), pupil isokor
 penyakit dan
dan tatalaksa
tatalaksana
na (+/+)
yang diberikan di UGD Tht: dbn
dan obat pulang Thorax : simetris (+), retraksi (-)
3. Mem
Member
berika
ikan
n in
infor
forma
masi
si Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
untuk kontrol ke Poli (-)
Urologi 2 hari lagi Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
4. Apa
Apabil
bilaa keluh
keluhan
an ti
tidak
dak Abdomen : BU (+) normal, distensi
 berkurang atau kateter (-), NT (+) suprasimfisi
suprasimfisiss

macet atau ada keluhan Ekstremitas : hangat (+/+), edema


 baru, bisa langsung
langsung ke (-/-)
RS terdekat untuk
mendapatkan  Nyeri ketok CVA
CVA : -/-
 penanganan
 penangan an lebih lanj
lanjut.
ut.
Pemeriksaan Penunjang
(12/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (12,5), Hct
(36,7), Leukosit (7,5), Trombosit
(230), Eritrosit (4,3).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. UL : leukosit (+1), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

DX : Retensio urine ec susp BSK


dd/ISK 
157 Tn. RN;78th;170cm;70kg Memasang kateter Terapi di ugd: Pasien datang ke UGD BRSU
1. Mema
Memasa sang
ng ka
kate
tete
ter 
r  Tabanan mengeluh nyeri saat
2. Inj
Inj.. Ce
Cefot
fotax
axim
im 1 gra
gram
m kencing yang dirasakan sejak 1 bulan
(IV) yang lalu dan memberat sejak 1
Terapi pulang : minggu. Kencing dikatakan seret,
1. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x50
x500m0mg
g  pancarannya
 pancaran nya melemah,
melemah, dan kecing
tab kadang tersendat-sendat. Warna
2. Ur
Urin
inte
terr 3x1
3x1 tab
tab kencing kuning jernih tanpa darah.
Kie :  Nyeri perut disangkal,
disangkal, nye
nyeri
ri
1.  Inform consent 
consent  tentang
  tentang  pinggang disangkal.
disangkal. Riw
Riwayat
ayat demam
rencana pemasangan disangkal. Keluhan penurun BB
kateter pada saluran disangkal.
kencing pasien yang RPD disangkal
 berfungsi untuk
untuk RPO disangkal
memperlancar kencing Riwayat alergi disangkal
dan memantau produksi

dan warna kencing Tanda vital:


 pasien (pasien
(pasien dan TD : 130/70mmhg
keluarga setuju  Nadi 80x/menit
80x/menit
tindakan). Resp 18x/menit
2. Men
Menjel
jelask
askan
an tentan
tentangg VAS 5
 penyakit dan
dan tatalaksa
tatalaksana
na
yang diberikan di UGD Status generalis :
dan obat pulang Mata : anemis (-/-), pupil isokor
3. Mem
Memberberika
ikan
n in
infor
forma
masi
si (+/+)
untuk kontrol ke Poli Tht: dbn
Urologi 2 hari lagi Thorax : simetris (+), retraksi (-)
4. Apa
Apabil
bilaa keluh
keluhan
an ti
tidak
dak Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
 berkurang atau kateter (-)
macet atau ada keluhan Thorax : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
 baru, bisa langsung
langsung ke Abdomen : BU (+) normal, distensi
RS terdekat untuk (-), NT (-)
mendapatkan Ekstremitas : hangat (+/+), edema
 penanganan
 penangan an lebih lanj
lanjut.
ut. (-/-)

 Nyeri ketok CVA


CVA : -/-
RT : pembesaran prostat (+) dengan
 permukaan
 permukaa n licin, konsistensi
konsistensi kenyal,
lender (-), darah (-)

Pemeriksaan Penunjang
(13/02/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (12,5), Hct
(36,7), Leukosit (7,5), Trombosit
(230), Eritrosit (4,3).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. UL : leukosit (+1), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-)

DX : Retensio urine ec susp BPH


dd/ISK 
158 Ny
Ny.. D
DAM
AM;8
;80t
0th;
h; - Terapi di UGD : Anamnesis :
160cm;55kg 1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
combmbive
iventnt + Tabanan mengeluh sesak sejak 1 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg IV mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
IV sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m2mg)
g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn tab (1x
(1x1)1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi
6. KIE : keluhannya. Pasien tidak memiliki
- Min Minum o obbat se
sesu
suaai riwayat DM, jantung, ginjal. Pasien
 petunjuk dandan dosis sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
- Obat an antib
tibioti
iotik
k dan sejak dahulu memasak
diminum hingga menggunakan tungku. Riwayat alergi
habis; apabila terjadi obat-obatan disangkal.
reaksi alergi seperti
gatal-gatal, bengkak Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
dan sesak, stop obat - KU : ssaakit sed
edaang
dan segera ke UGD - GCS : E4V5M6
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I - Te
Tens
nsii : 16
160/
0/90
90 mmHg
mmHg
BPJS 2 hari - Na
Naddi : 100 xx/m
/meenit

- setelahnya
Apab
Ap abil
ilaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k -- Re
Resp
S spir
pO 2iras
:asi
9i2:%2
28
8 x/m
x/men
enit
it
dan memberat segera (suhu ruangan)

ke UGD - Suh
Suhu
u axill
axillaa : 36
36,8
,8 celciu
celciuss

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/+++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :
10. Darah lengkap
lengkap : Hb (14,1
(14,1),
),
Hct (40,8), Leukosit (15,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
11. Kimia Klinik : GDS (10
(104)
4)
12. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia

159 Ny. NI
NIS;70th; 16
160cm;55kg Memasang in
infus Terapi di
di U
UG
GD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm
lpm Pasien diantar keluarga ke UGD
2. IVFD
IVFD 10 10% % 20
20 tpm
tpm BRSU Tabanan dengan penurunan
3. Bolu
Boluss 40
40% % 2 fla
flako
kon
n kesadaran. Pasien dikatakan
Pukul 09.15 WITA   mengalami penurunan kesadaran
GDS Stick 401 gr/dl, sejak tadi pagi kira-kira 3 jam
GCS E4V5M6  ganti SMRS. Pasien dikatakan tidak
dengan NaCl 0,9% 20 terbangun dari tidurnya. Pasien juga
tpm mengalami penurunan nafsu makan
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial sejak 3 hari yang lalu. Keluhan mual
IV muntah (+) sejak kemarin. Pasien
5. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron 1 am
ampupull memiliki riwayat DM dan
IV mengonsumsi obat Glimepirid (1x1),
6. MR
MRS S Rua
Ruangngan
an namun tidak rutin kontrol ke dokter.
Terapi di Ruangan Pasien juga memiliki riwayat sakit
1. IVF
IVFD DD D10%
10% 20 tpm,tpm, cek 
cek  Parkinson sejak 5 tahun lalu dan
GDS tiap 4 jam, jika rutin berobat ke Poli Saraf dan
GDS <90 gr/dl  D40% mendapat obat Leparson (1x1) dan
2 flakon Atkin (1x1). Riwayat alergi obat-
2. Ome
Omepra prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) obatan disangkal.
3. On
Ondadans
nset
etro
ronn tab
(3x4mg) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Bes
Besok ok (2
(27/1
7/11/2
1/2019
019)) cek - KU : lemah
DL ulang - GCS : E3V2M2
5. Asa
Asam m Fol
Folatat tab (2x1)
(2x1) - Te
Tens
nsii : 14
140/
0/90
90 mmHg
mmHg
6. KSR (1x (1x1) - Na
Naddi : 82 xx/m
/men
enit
it
Terapi Parkinson : leparson - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
20
0 x/m
x/menenit
it
(1x1), arkin (1x1) - SpO2
SpO2 : 98%
98% (fac
(facem
emas
ask)
k)
- Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 336,
6,8
8 ccel
elci
cius
us

Pemeriksaan
Pemeriksaa
Mata n Fisik
: anemis (-/-),Umum
icterus:(-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) pukul 09.47 WITA :
1. GDS Stick
Stick ((pu
pukul
kul 09
09.00
.00
WITA, saat pasien datang) :
30 gr/dl
2. GDS Stick
Stick ((pu
pukul
kul 11
11.00
.00
WITA) : 218 gr/dl
3. Darah
Darah leleng
ngkap
kap : Hb
Hb (11
(11,8)
,8),,
Hct (32,5), Leukosit (13,7),
Trombosit (130), Eritrosit
(3,72). Neu% (90,6), Lim%
(2,6), Mono% (6,3), Eos%
(0,1).
4. Kimia
Kimia KKlin
linikik : G
GDS
DS ((32
32),
),
SGOT (39), SGPT (32), BUN
(65), kreatinin (2,42)
5. Elektroli
Elektrolitt : Na ((142
142),
), K (3,3)
(3,3),,
Cl (106)

6. EKG : NSR 
Diagnosis :

Obs. Penurunan Kesadaran et causa


Hipoglikemia + CKD Stg III +
Hipokalemia
Hipokalem ia + Riwayat Parkinson
16
160
0 Tn
Tn.. BW;6
BW;63t
3th;
h;16
165c
5cm;
m;70
70kg
kg Hect
Hectin
ing
g Te
Tera
rapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. WoWoun undd Toil
Toilet et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. HeHecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. InInj.
j. ATS
ATS IM IM  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 2 jam SMRS .
1. Nat
Natriu
rium
m Di Diklo
klofe fenak
nak 50
mg tab (2x1) Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg GCS : E4V5M6
tab (2x1) Tensi : 120/80 mmHg
3. KIE :  Nadi : 80 x/menit
x/menit
- Mi Minu
num m obobatat se
sesu
suai
ai Respirasi : 18 x/menit
 petunjuk dan dan dosis Suhu axilla : 36 celcius
- Ob Obatat an
antitibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm VAS : 5
hingga habis; apabila
terjadi reaksi alergi Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
seperti gatal-gatal, Regio Pedis Dextra
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
obat dan segera ke UGD 4x5 cm, tendon exposed (+),
- Kont
Kontro roll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS  perdaraha
 perdarahan n aktif (+)
2 hari setelahnya Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
- Luka
Luka ha haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng tekan (+)
dan bersih dan selalu Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
gunakan alas kaki nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


 pedis dextra + tendon ex
exposed
posed
161
161 An
An.. IG
IGPA
PA;3
;3th
th;1
;100
00cm
cm;1
;17k
7kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD
D: Anamnesis :

1.
2. Wo
Woun
He
Heccund
tindg toil
tin toilet
et Pasien
Tabanandatang sadar
diantar ke UGD
keluarga BRSU
mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam

Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),


1/2
1. Par
Parace
acetam
tamolol sysyrr 3x1
3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxicxicill
illin
in ssyr
yr 33x1 th  bermain di rumah
x1 ccth rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- Min
Minum obat se sesu
suaai terkena ujung cangkul hingga kulit
 petunjuk dandan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otik
ik dim
dimin um Tanda-tand
inum Tanda-tandaa vital :
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : - mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 98 x/menit
x/menit
 bengkak dandan sesak, sto p Respirasi : 18 x/menit
stop
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36,5 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskes es I BPJ
BPJS S VAS : 5
2 hari setelahnya
- LuLuka
ka ha
haruruss ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
dan bersih Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri
Diagnosis : vulnus appertum region
temporal sinistra
162
162 Ny
Ny.. NI
NIS;
S;62
62th
th;1
;160
60cm
cm;5
;55k
5kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGDD: Anamnesis :
1. Wo
Wounundd toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh luka pada telapak 

Obat3.pulang
In
Inj.
j. ATS
AT: S IM
IM tangan kanan sejak
MOI : pasien 1 jamterluka
dikatakan SMRS.
1. Nat
Natriu
rium
m di
diklo
klofen
fenak
ak 50
50 setelah terkena sabit ketika di sawah.

mg tab (2x1) Saat itu sedang hujan dan pasien


2. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg akan pulang ke rumah. Lalu pasien
tab (2x1) terjatuh ketika membawa sabit, dan
3. KIE : telapak tangan kanan terkena ujung
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai sabit.
 petunjuk dandan dosis
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Tanda-tand
Tanda-tandaa vital :
hingga habis; apabila GCS : E4V5M6
terjadi reaksi alergi Tensi : 110/80 mmHg
seperti gatal-gatal,  Nadi : 80 x/menit
x/menit
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p Respirasi : 18 x/menit
obat dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes es I B
BPJ
PJSS VAS : 5
2 hari setelahnya
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik :
dan bersih Regio manus lateral sinistra
Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
5x3x2 cm, tendon exposed (+),
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Pemeriksaan Penunjang:
Xray manus sinistra AP/Oblique
AP/Oblique,,
kesan normal

Diagnosis : vulnus appertum regio


manus sinistra + tendon exposed
163
163 Ny
Ny.. NI
NIR;
R;62
62th
th;1
;170
70cm
cm;7
;70k
0kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD
D: Anamnesis :

1.
2. Wo
Woun
He
Heccund
tindg toil
tin toilet
et Pasien
Tabanan datang sadar luka
mengeluh ke UGD
padaBRSU
kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM kiri sejak 1 jam SMRS. Pasien

Obat pulang : memiliki riwayat hipertensi sejak 5


1. Aml
Amlododipi
ipine
ne 10 10 mg
mg tab
tab tahun yang lalu namun tidak
(1x1) terkontrol dengan obat.
2. Nat
Natriu
riumm didiklo
klofen
fenak
ak 50
50 MOI : pasien dikatakan terluka
mg tab (2x1) setelah tertusuk bambu ketika pasien
3. Cip
Ciprof
roflox
loxacacin
in 5 500
00 mg sedang memotong bambu
tab (2x1) dirumahnya.
4. KIE :
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
 petunjuk dandan dosis GCS : E4V5M6
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminunumm Tensi : 210/80 mmHg
hingga habis; apabila  Nadi : 88 x/menit
x/menit
terjadi reaksi alergi Respirasi : 18 x/menit
seperti gatal-gatal, Suhu axilla : 36 celcius
 bengkak dan dan sesak, sto stop
p VAS : 5
obat dan segera ke UGD
- Kont
Kontroroll ke ffas
aske
kess Poli
Poli Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan
Bedah dan Poli Interna2 Regio interdigiti IV-V sinistra
hari setelahnya, karena Look : vulnus apertum (+) ukuran ±
 pasien memiliki
memiliki 3x1 cm, tendon exposed (-),
Hipertensi Urgency agar  perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
mendapatkan penangan Feel : nyeri tekan (+)
hipertensi lebih lanjut Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng nyeri
dan bersih
Diagnosis : vulnus appertum regio
interdigiti IV-V sinistra + HT
Urgency
164 Tn. IAG;44th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU

IV . De
2. Inj
Inj. Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 Tabanan mengeluh
gatal di badan, bentol-bentol
punggung, tangan dan
dan
amp IV wajah sejak ± 8 jam SMRS. Bentol

3. Obs
Observ
ervasi
asi k
kelu
eluha
han
n dan
dan dan gatal dikatakan muncul tiba-tiba.
TTV Pasien sebelumnya sudah pernah
Obat pulang : mengalami hal serupa dan diberikan
1. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n4m mgg obat suntik dikatakan keluhan
tab (3x1) membaik. Pasien juga mengatakan
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab tadi pagi sudah minum obat
(2x1) metilprednisolon tablet namun
3. KIE : keluhan belum membaik. Pasien juga
- HiHind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss memiliki riwayat alergi namun
- Minu
Minum m obat
obat sesesu
suai
ai dosi
dosiss  pasien tidak mengetah
mengetahuiui pasti alergi
dan petunjuk  apa yang dimilikinya. Keluhan sesak
- ApApab
abililaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
hann (-), mual muntah (-). Pasien tidak
yang sama segera ke memiliki riwayat penyakit DM,
UGD hipertensi, jantung dan ginjal
- Kont
Kontroroll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS S sebelumnya.
2 hari selanjutnya
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)

Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 


(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio
trunkus, arms dan facial, dengan
ukuran bervariasi, diameter terbesar
2 cm dan terkecil 0,5 cm, tersebar
diskret.

Diagnosis :
Urtikaria akut
165 Ny. DES;73th;160cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Lan
Lanzop
zopraz
razole
ole 1 via
viall 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tronn 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien juga mengatakan nyeri seperti
Obat pulang : terikat pada kepala belakang. Pasien
1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) mengatakan memiliki riwayat
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab vertigo sejak ± 5 tahun yang lalu.
(2x1) Pasien juga mengeluh mual dan
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) muntah sebanyak >5x sejak tadi

4
-. K IE
Mi
Minu:m ob
num obat
at se
sesu
suai
ai  pagi. Muntah
makanan mengeluarkan
mengeluark
dan minuman an
yang
 petunjuk dan
dan dosis dikonsumsi sebelumnya. Pasien

- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S mengatakan sudah ke bidan dan
2 hari selanjutnya diberikan obat antasida syr, dan
metoclopramide tab namun keluhan
tidak berkurang. Keluhan suara pelo
(-), kelemahan tungkai (-).
Pasien memiliki riwayat hipertensi
dengan obat amlodipine (1x1).

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/100 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
166 Ny. NIL;62th;155cm;50kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
combmbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 5 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh demam (+), batuk (+), dan
Obat pulang :  pilek (+) sejak 5 hari yang llalu.
alu.
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) Batuk dikatakan berdahak dan
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b dahaknya sulit untuk dikeluarkan.
(3x4mg) Pasien juga mengeluh mual dan
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah hingga membuat nafsu
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn tab (1x
(1x1)
1) makan pasien menurun. Pasien
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) mengeluh nyeri ulu hati. BAB/BAK
6. KIE : dikatakan normal. Keluhan nyeri
- Min Minum o obbat se
sesu
suaai dada (-), berdebar
berdebar-debar
-debar (-), keringat
 petunjuk dandan dosis dingin (-). Riwayat alergi obat-
Obat an
antib
tibioti
iotik
k obatan disangkal. Pasien memiliki
diminum hingga riwayat asma dengan kontrol obat
habis; apabila terjadi salbutamol tab dan Spiriva spray.
reaksi alergi seperti Riwayat penyakit lainnya disangkal.
gatal-gatal, bengkak
dan sesak, stop obat Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

- danntro
Kont
Ko segerakee ke
roll k ffasUGD
aske
kess I -- KU
GCS: sakit sedang
: E4V5M6
BPJS 2 hari - Tensi : 110/80 mmHg

setelahnya - Nadi : 98 x/menit


- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sak
k - Respirasi : 28 x/menit
dan memberat segera - SpO2 : 92% (suhu ruangan)
ke UGD - Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki
(+/+), wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,1), Hct
(40,5), Leukosit (15,4), Trombosit
(350), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspnea et causa asma attack +

Susp. Bronkopneumonia
167 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
KUS;39th;165cm;60kg 1. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh demam sejak 7
2. Inj
Inj.. On
Ondadanse
nsetro
tronn 1 amp
amp hari yang lalu. Demam dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IVIV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamol ol 5500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Selain
(3x1) itu pasien juga mengeluh muncul
2. Suc
Sucralralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI)  bintik-bintik kemerahan
kemerahan ddisertai
isertai
3. Dom
Dompe perid
ridon
on tab (3x1)
(3x1) gatal pada kedua kaki sejak 2 hari
4. KIE : yang lalu. Bintik-bintik dikatakan
- Min Minum o obbat se
sesu
suaai tiba-tiba muncul. Pasien belum
dosis dan petunjuk   pernah mengalaminya
mengalaminya.. Pasien
- KontKontro roll k
kee F
Fas
aske
kess I memiliki riwayat sakit asma.
BPJS 2 hari Riwayat sakit lainnya disangkal
disangkal..
selanjutnya Riwayat alergi obat-obatan dan

makanan disangkal pasien.


Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek pupil (+/+) isokor 


THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(354), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR
Diagnosis :
Obs. Febris hari ke-6 + vomiting
tanpa dehidrasi
168 Ny. WIS;64th;155cm;50kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bol
Bolus
us F
Furo
urosem
semide
ide 2 am
amp
p Pasien datang sadar ke UGD BRSU

2. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial Tabanan mengeluh sesak sejak tadi
IV  pagi. Mual (+), muntah
muntah (-). Riway
Riwayat
at
3. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp demam (-). Pasien juga mengeluh

IV nyeri ulu hati sejak tadi pagi.


4. Obs
Observ
ervasi
asi TTV dan BAB/BAK (+) normal. Pasien
keluhan merupakan pasien CKD on HD
Obat pulang : Reguler setiap hari rabu, sabtu.
1. Fur
Furose
osemid
midee tab
tab (1x1)
(1x1) Riwayat alergi obat disangkal.
2. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1))
3. Dom
Dompeperid
ridon
on tab (2x1)
(2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. KIE : - KU : sakit sedang
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai - GCS : E4V5M6
dosis dan petunjuk  - Tensi : 160/100 mmHg
- Kont
Kontroroll k
kee F
Fas
aske
kess I - Nadi : 88 x/menit
BPJS 2 hari - Respirasi : 24 x/menit
selanjutnya - SpO2 : 96% (suhu ruangan)
- Jika
Jika se
sesa
sakk mem
membe bera
ratt - Suhu axilla : 36 celcius
segera ke UGD
Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :

Obs. Dyspnea ec CKD Stage V on


HD Reguler 
169 Tn. IIR
RD; 61
61th;170cm;60kg Memasang in
infus Terapi di
di U
UG GD : Anamnesis :
Co dr Interna : Pasien datang ke UGD BRSU
1. IVFD
IVFD N NaC
aCll 3% 20 tpm tpm Tabanan diantar keluarga dengan
2. IVF
IVFD DD D10%
10% 10 100c
0ccc + keluhan mengalami penurunan
D40% 4 flacon + kesadaran secara perlahan-lahan
 Novorapid 20 20 IU sejak 10 jam SMRS. Awalnya pasien
diberikan dalam 1 jam mengeluh demam tinggi sejak 5 hari
3. Neb
Nebuliulize
zerr ven
ventol
tolin
in 2 aamp
mp yang lalu, demam dirasakan tinggi
4. Inj
Inj.. Ca Gluko
Glukonanass (3
(3x1x1)) terus menerus dan turun ketika
5. Inj
Inj.. Cef
Cefop
opera
erazon
zonee (2x
(2x11  pasien minum
minum obat pen
penurun
urun panas.
gram) Mual (+), muntah (+) 5 kali berupa
6. Inj
Inj.. Lev
Levofl
oflox
oxaci
acinn (1x7
(1x75050 sisa makanan dan cairan bening.
mg) Pasien mengalami penurunan nafsu
7. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon n makan sejak 2 hari yang lalu. Pasien
(2x4 mg)  juga sempat
sempat mengeluh lidah
lidah kotor
8. Inj
Inj.. Par
Parace
acetam
tamol
ol Fl
Flash
ash  berwarna putih
putih yang dira
dirasakan
sakan seja
sejak
k
(3x1) 1 bulan terakhir, nyeri pada gigi
9. MRMRS S HC
HCU U II geraham kiri bawah sejak 7 hari yang

10. Kultur da
darah
antibioticrah sebe
sebelum
masuk  lum lalu.
 
11. Cek elek
elektrolit
trolit ulan
ulang
g6 RPD : tidak diketahu
diketahuii karena pasien
 jam post koreksi
koreksi  jarang memeriksakan
memeriksakan dirdirii ke dokter 
Co dr Anestesi :
- Saran MRS ICU Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- Berikan IVFD - KU : lemah
Asering 1500 cc - GCS : E1V1M2
habis dalam 24 jam - Tensi : 140/80 mmHg
setelah koreksi NaCl - Nadi : 60 x/menit
3% - Respirasi : 24 x/menit
- Te
Tera
rapi
pi llai
ain
n di
dibe
beri
rika
kan
n - SpO2 : 90% (tanpa oksigen)
saat pasien masuk - Suhu axilla : 38 celcius

ICU
Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Kaku kuduk : (-)
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor diameter
4mm/4mm
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), kesan lateralisasi (-)

Pemeriksaan Penunjang

(04/12/2019) : : Hb (11,6), Hct


1. Darah lengkap
(31,6), Leukosit (16,2), Trombosit
(156), Eritrosit (3,82). Neu% (56,9),
Lim% (32,9), Mono% (6,4), Eos%
(0,7).
2. Kimia Klinik : GDS (145), SGOT
(598), SGPT (404), BUN (59),
kreatinin (4,37)
3. Elektrolit : Na (100), K (8,0), Cl
(91)
4. EKG : irama junctional, rate
54x/menit, kesan junctional

 bradikardi dengan kon


 bradikardi konduksi
duksi aberrant
aberrant
+ susp hiperkalemia

Diagnosis :
Ensefalopati
Ensefalopa ti Septik ec Bacterial
Infection + Multiple Organ Failure
(MOF) + Transaminitis +
Hyperkalemia + Hiponatremia
Emergency + ACKD dd/ CKD
170 An. PG
PGI;16th; 15
150cm;45kg Memasang in
infus Terapi di
di U
UG GD : Anamnesis :
1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B CoComp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan

mual/muntah
mengeluarkan(+) 2 kali tadi
makanan danpagi
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat

Hepar : tidakteraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang
171 An. RRM
MA; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
8th;125cm;25kg 1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 17 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m g) sejam 7 hari SMRS. Demam
0mg)
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann sebanyak 3 kali sejak kemarin
mengeluarkan makanan yang
dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)
normal. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga

dikeluhkan
SMRS. lidah kotor sejak 2 hari
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang

(06/12/2019)
1. : : Hb (13,6), Hct
Darah lengkap
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 6 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
172 An. CIA; 4th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K
KAE
AEN
N IIII
II B 12 Pasien diantar keluarga ke UGD

tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare


2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xct
xcth1
h1 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. Lbbioio 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

-- GCS
KU : :mengantuk 
E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cekung (+)
THT : mulut kering (+)

Thorax : simetris (+), retraksi (-)


Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi ringan sedang
173 An. NUR;2th;55cm;10kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD D
D55¼N
NS
S 11
11 tpm
tpm Pasien datang diantar orangtua ke
makro UGD BRSU Tabanan mengeluh
2. Inj
Inj.. An
Anba
bacim
cim 3x400
3x400mg
mg sesak sejak kemarin dan memberat
3. Neb
Nebul ul v
vent
entoli
olin
n ½ + 2 cc sejak tadi pagi. Pasien juga
 NaCl dikeluhkan demam tinggi sejak
4. Inj
Inj.. Dex
Dexamameta
etaso
son
n 3x1
3x1/3
/3 kemarin. Batuk (+), pilek (+) sejak 3
amp hari yang lalu. Batuk dikatakan
5. Am
Ambr
brox
oxol
ol 3
3xc
xcth
th ½  berdahak yang
yang sulit dikeluarkan.
dikeluarkan.
6. MR
MRS
S rrua
uang
ngan
an BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal

RPO disangkal
Riwayat alergi obat-obata
obat-obatan
n
disangkal.

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 136 x/menit
- Respirasi : 45 x/menit
- SpO2 : 95% (tanpa oksigen)
- Suhu axilla : 39 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : napas cuping hidung (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)

Pulmo : Vesikuler
(+/+), wheezing (+/+), rhonki
(-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(08/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (12,9), Trombosit

(165), Eritrosit (4,82). Neu % (75),


lim% (25), mono% (2), eos% (3)
2. Kimia Klinik : GDS (70)
3. Xray thorax : kesan patchy
infiltrat

Diagnosis : Pneumonia ec Bacterial


Infection dd/ Viral Infection
17
174
4 Tn
Tn.. KS;5
KS;50t
0th;
h;16
165c
5cm;
m;75
75kg
kg He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri dan luka
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM  pada paha kiri setelah terkena
terkena
Obat Pulang : gerinda saat bekerja 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50
mg tab (2x1) MOI: pasien sedang mengecat dan
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg temannya sedang bekerja
tab (2x1) menggunakan gerinda. Tiba-tiba
3. KIE : mati lampu dan pasien yang
- MinMinum o obbat se
sesu
suaai mengecatt tidak bisa melihat
mengeca
 petunjuk dan
dan dosis sekeliling kemudian terkena gerinda.

- O bat an
antib
diminum tibhingga
ioti
iotik
k Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
habis; apabila terjadi GCS : E4V5M6
reaksi alergi seperti Tensi : 130/80 mmHg
gatal-gatal, bengkak  Nadi : 98 x/menit
x/menit
dan sesak, stop obat Respirasi : 18 x/menit
dan segera ke UGD Suhu axilla : 36 celcius
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I VAS : 5
BPJS 2 hari
setelahnya Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Regio Femoralis Lateral Sinistra
kering dan bersih dan Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
selalu gunakan alas 10x2 cm, tendon exposed (-),

kaki perdarahan aktif (+)


Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


femoralis lateral sinistra
175
175 Tn
Tn.. PR
PRA;
A;45
45th
th;1
;175
75cm
cm;7
;70k
0kg
g He
Hect
ctin
ing
g Tera
Terapi
pi di UG
UGD: D: Anamnesis :
1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. InInj.
j. ATS
ATS IM IM Tabanan mengeluh nyeri dan luka
Obat Pulang :  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah tertusuk
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  paku saat bekerja
bekerja memasang
memasang baliho
mg tab (2x1) 30 SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg
tab (2x1) Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. KIE : GCS : E4V5M6
- Mi Minu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dandan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- Ob Obat
at an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
num
m Respirasi : 18 x/menit

hingga habis; alergi


terjadi reaksi apabila Suhu
VAS :axilla
5 : 36 celcius
seperti gatal-gatal,
 bengkak dan
dan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik :
obat dan segera ke UGD Regio Dorsalis Pedis Dextra
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap keri
kering
ng  perdarahan
 perdarahan aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


dorsalis pedis dextra
176 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
MUS;34th;160cm;60kg 1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 06.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan memiliki riwayat

Obat1.pulang
Bet
Betah:istin
ahist in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) vertigo juga
Pasien sejakmengeluh
± 6 bulanmual
yangdan
lalu.
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak >5x sejak tadi
(2x1)  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang
4. KIE : dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- Mi Minu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai mengatakan sudah ke bidan dan
 petunjuk dan
dan dosis diberikan obat antasida syr, dan
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS domperidon tab namun keluhan
2 hari selanjutnya tidak berkurang. Keluhan suara pelo

(-), kelemahan tungkai (-).


Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik
KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 100/80 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek pupil (+/+) isokor 


THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 

177 Nn. TS;24th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :


1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 2 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olon
n  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam
amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn ta
tab
b sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga
(3x4mg) mengeluh mual dan muntah hingga
3. N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) membuat nafsu makan pasien

4. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tabb (2
(2x1
x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
- Min
Minum o obbat sesesu
suaai Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dandan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat an antib
tibioti
iotikk Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
diminum hingga disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
habis; apabila terjadi asma dengan kontrol obat salbutamol
reaksi alergi seperti tab dan Spiriva spray. Riwayat
gatal-gatal, bengkak  penyakit lainnyalainnya disangkal.
disangkal.
dan sesak, stop obat
dan segera ke UGD Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- Kont
Kontroroll k
kee ffas
aske
kess I - KU : sakit sedang
BPJS 2 hari - GCS : E4V5M6
setelahnya - Tensi : 110/80 mmHg
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Nadi : 98 x/menit
dan memberat segera - Respirasi : 24 x/menit
ke UGD - SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :

Mata
reflek:pupil
anemis (-/-),
(+/+) icterus (-/-),
isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi ( )
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack 
178 Tn. IML;59th;165cm;65kg Memasang infus Terapi di UGD (co dr Sp.S) : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD RL 28 tpm tpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Cit
Citich
icholi
olin
n 2x
2x50
5000 mg Tabanan mengeluh lemah separuh
IV tubuh kanan secara mendadak sejak
3. ASA 32 3200 mg lanjut
lanjut 1x8
1x80
0 48 jam SMRS setelah pasien bangun

4. mg
Sim
Simvas
vastat
tatin
in 1 x 4
40
0 mg
mg tidur. Keluhan
(+), muntah (+).suara pelo penyakit
Riwayat (+), mual
5. Planni
Planning
ng : ccek
ek GDP,
GDP, DM, hipertensi, ginjal, jantung
G2JPP, asam urat, lipid disangkal.. Riwayat alergi obat-
disangkal
 profile (besok)
(besok) obatan disangkal.
6. Ra
Rawa
watt HCU Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg
- Nadi : 100 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen : BU(+) normal, distensi


(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 4444/5555
  4444/5555

Diagnosis :
Hemiparese Dextra ec CVA Infark 
179 Tn. SU
SUR;26th;167cm;65kg Memasang in
infus Terapi di
di UG
UGD : Anamnesis :
1. InInj.
j. Omep
Omeprarazo
zolele IV Pasien datang ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV Tabanan mengeluh demam sejak 5
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab No I hari SMRS. Batuk (-), pilek (-). Mual
Co. dr. Interna : (+), muntah (+) tiap kali makan dan
1. MRMRS S Rua
Ruang
nganan minum. BAB cair (-), konstipasi (-).
2. IVF
IVFD DFFutr
utrol
olit
it 2
200 ttpm
pm Makan dan minum dikatakan
3. Die
Diett ren
renda
dah
h ser
serat
at ti
tingg
nggii  berkurang. Pasien meras
 berkurang. merasaa badanny
badannyaa
kalori lemas. Riwayat gusi berdarah (+)
4. Cef
Ceftri
triaxo
axone
ne 2
2x1
x1 gram
gram IV sejak kemarin, mimisan (-), BAB
5. Ome
Omepra
prazol
zolee 3x
3x40
40 mg
mg IV kehitaman (-). Karies gigi (-).
6. Ond
Ondan
anset
setron
ron 3x4 mg IV RPD disangkal
7. As. Tra
Trane
nexam
xamat at 3x5
3x500
00 RPO paracetamol tab 3x1 terakhir 4
mg IV  jam SMRS
8. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab 3x1 PO Riwayat alergi obat disangkal
9. Planni
Planning
ng : ce
cekk PT
PT/AP
/APTT,
TT,
INR  Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/70 mmHg

- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (-), faring

hiperemis (-), T1/T1, gusi berdarah


(+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang
(24/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(36,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(155), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (87)
3. Tes Widal : S.parathypoid
S.parathypoid (+)
1/320

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 4 ec Demam
Paratifoid + Gum Bleeding + Low
Intake
180 Ny. ATI;36th;165cm;68kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GD
GDS,S, UUL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan

test :
Obat pulang memberat sejak tadi
dirasakan seperti pagi. Nyeri
tertusuk-tusuk.
tertusuk-tus uk.
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 namun sudah membaik dengan obat
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol tab. Batuk (-), pilek
 paracetamol pilek (-).
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1 (ac) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
2x1 (ac)
5. KIE : normal. BAK dikatakan sedikit-
- MinMinum o obbat se
sesu
suaai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dandan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- Obat an antib
tibioti
iotik
k kemerahan (-). Makan/minum (+)
diminum hingga normal. Riwayat menstruasi terakhir
habis; apabila terjadi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
reaksi alergi seperti haid (-).
gatal-gatal, bengkak RPO paracetamol tab 3x1
dan sesak, stop obat RPD disangkal
dan segera ke UGD Riwayat alergi obat disangkal
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
setelahnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit

- SpO2 : 99% (suhu ruangan)


- Suhu axilla : 37,5 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)

Pulmo
wheezing: Vesikuler
(-/-) (+/+), rhonki (-/-),
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) region iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (12,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
181 Tn. ITS; 40th;170cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :

1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
3. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
1. Nat
Natriu
rium
m dik
diklof
lofen
enak
ak ta
tabb Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
2. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b 2x
2x11 (a(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),

3. K
- IEMin
: num o
Mi obbat se
sesu
suaai mual (-),makan/minum
normal, muntah (-). BAB/BAK (+)
(+) normal.
dosis dan aturan Riwayat menganggat
menganggat berat (+).
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af Pasien bekerja sebagai kuli panggul
 besok   beras.
RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1

Thorax : simetris (+), retraksi (-)


Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)

Ekstremitas
(-/-), CRT < :2hangat
detik  (+/+), edema

Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)
- Tenag agaa 5
55
555/55
/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
182 Tn. IIRT
Tn. RT;; 35
35th; - Terapi di UGD : Anamnesis :
170cm;70kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zolele IV demam sejak 1 hari SMRS. Pasien
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron IV  juga mengeluh
mengeluh sakit kep
kepala,
ala, sakit
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab No II dirasakan di seluruh kepala, kenyot-
5. Dia
Diazezepam
pam tab 2 m mg g No I kenyot seperti diikat sejak tadi pagi.
6. KIE : Batuk (+), pilek (+) sejak 2 hari yang
- Dem emaam h har
arii I ttid
idaak lalu. Mual (+), muntah (+) 1 x.
di cek lab karena BAB/BAK (+) normal,
hasil pemeriksaan makan/minum (+) normal. Keluhan
cenderung normal. gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
Akan di cek lab kehitaman (-). Keluhan kelemahan

apabila demam separuh tubuh (-), suara pelo (-),


 berlanjut lebih
lebih dari 3 kesemutan (-).
hari. RPO paracetamol tab 3x1 diminum
- Saat ini akan terakhir 6 jam SMRS
diberikan obat RPD disangkal
simtomatis dan di Riwayat alergi obat disangkal
observasi di UGD,
apabila keluhan Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
membaik,, saran BPL
membaik - KU : baik 
dan kontrol ke - GCS : E4V5M6

Faskes
selanjutnyaI BPJS 2 hari -- Tensi
Nadi ::80
120/80 mmHg
x/menit
7. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da v
vita
itall dan - Respirasi : 20 x/menit
keluhan  membaik - SpO2 : 99% (suhu ruangan)
BPL - Suhu axilla : 39 celcius
Obat pulang : - VAS (nyeri kepala) : 5
1. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab 3x1
2. Am
Ambrbrox
oxol
ol tab
tab 3
3x1
x1 Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
3. Ceti
Cetiri
rizi
zine
ne ta
tab b 2x
2x1
1 Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
4. Dia
Diaze
zepam
pam tab 2x2m 2x2mg g reflek pupil (+/+) isokor 
5. Dom
Dompe
perid
ridon
on tab 2x1 THT : faring hiperemis (-), T1/T1
6. KIE : Thorax : simetris (+), retraksi (-)
- Min
Minum oobbat se
sesu
suaai Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
 petunjuk dan
dan dosis (-)
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
BPJS 2 hari wheezing (-/-)
selanjutnya Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Diagnosis :
Hiperpireksia
Hiperpireks ia hari I + ISPA +
Cefalgia ec TTH VAS 5
183 Tn. IGA;69th;160cm;65kg Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada siku dan
dan kaki kiri setelah
setelah
3. Ron
Rontgetgen
n Hum
Humerueruss S + terjatuh dari pohon beringin 1 jam
Hip S + Coxae S SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
Co dr.ortho : (-), muntah (-).
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an MOI : pasien sedang memotong

2.
3. IV
IVFD
FD
Par
Parace RL
acetam
tamol20 tp
tpm
ol 3 m ram IV
3x1g
x1gram daun ranting
terjatuh beringin
dari tangga kedan
arahtiba-tiba
kiri.
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngann spa
spalk 
lk 
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si GCS : E4V5M6
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF IF PS
PS Tensi : 130/80 mmHg
Humerus S besok   Nadi : 80 x/menit
x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
1. Regio
Regio 1/
1/3
3 Dis
Distal
tal H
Hum
umeru
eruss
Sinistra
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri
2. Regi
Regioo Hip
Hip Si
Sini
nist
stra
ra
Look : edema (+)
Feel : NT (+)
M : ROM aktif/pasif terbatas nyeri

Diagnosis : CF 1/3 Distal Humerus S


+ CF Illiac Wing S
184 Tn. ISA;54th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zolele IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
Rontge gen
nCCru
ruri
riss D menghindari pohon tumbang di
Co dr.ortho : sawah sejak 1 jam SMRS. Riwayat
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  pingsan (-), mual
mual (-), munta
muntahh (-).
2. Par
Parace
acetam
tamol
ol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

3.
4. Imo
Imobil
Ele
Elevabilisa
siisasi
vasi si den
tung dengan
tungkakaiigan
kirispalk
kiri spalk GCS
Tensi::E4V5M6
130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius
7. Plan
Planni
ning
ng ORORIFIF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
185 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
GKK;57th;160cm;55kg 1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang mengeluh nyeri pada
2. In
Inj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV tangan kiri setelah terpeleset jatuh di
3. Ron
Rontge
tgenn Anteb
Antebrac
rachii
hii S merajan karena lantai licin sejak 2
Co dr.ortho :  jam SMRS. Riwayat
Riwayat pingsan (-),
1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an mual (-), muntah (-). Pasien memiliki

2. An
Anba
baci
cim
m 2 gram
gram riwayat hipertensi tidak terkontrol.
selanjutnya 3x1gram
3. Teta
Tetaga
gam
m2 250
50 IU Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
4. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1
x1 gram
gram GCS : E4V5M6
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp Tensi : 110/80 mmHg
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Planni
Planning
ng ORI
ORIF F PS be
besok 
sok  Respirasi : 20 x/menit
siang (jam kerja) Suhu axilla : 36 celcius
VAS : 5

Pemeriksaa
Pemeriksaan n Fisik Antebrachii
Regio 1/3 Tengah : S
Look : edema (+), deformitas (+),
luka pinpoint 1x1 cm regio volar,
 perdarahan
 perdaraha n aktif (+)
Feel : hangat (+), NT (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : OF Radius Ulna Sinistra


1/3 Tengah Grade 2
186 Tn. - Terapi di UGD : Anamnesis :
DAW;38th;170cm;67kg 1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
No
o II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamol
ol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 08.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan baru pertama kali
Obat pulang : merasakan keluhan seperti ini.
1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x1) Pasien juga mengeluh mual dan
3x1)
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak 1x tadi pagi.
(3x1) Muntah mengeluarkan makanan dan

3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) minuman yang dikonsumsi
4. KIE : sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
- MiMinu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai kelemahan
kelemaha n tungkai (-).
 petunjuk dan
dan dosis RPO disangkal
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S RPD disangkal
2 hari selanjutnya Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : baik 
- GCS : E4V5M6

-- Tensi
Nadi ::80
110/80 mmHg
x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :

Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
187 Ny. IKA;23th;158cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Inj
Inj.. Dip
Dipen
enhid
hidram
ramin
in 1 m
mll Pasien datang sadar ke UGD BRSU
IV Tabanan mengeluh bentol-bentol dan
2. Inj
Inj.. De
Dexa
xamet
methas
hasone
one 1 gatal di badan dan tangan sejak ± 1
amp IV  jam SMRS. Bentol dandan gatal
3. Obs
Observ
ervasi
asi k kelu
eluha
han
n dan
dan dikatakan muncul tiba-tiba. Pasien
TTV  baru pertama
pertama kali merasa
merasakan
kan keluha
keluhan
n
Obat pulang : seperti ini. Pasien juga memiliki
1. Met
Metilp
ilpred
rednisnisolo
olonn4m mgg riwayat alergi namun pasien tidak
tab (3x1) mengetahui pasti alergi apa yang
2. Cet
Cetiri
irizin
zinee 10 mg tab dimilikinya.. Keluhan sesak (-), mual
dimilikinya
(2x1) muntah (-).
3. KIE : RPO disangkal
- HiHind
ndar
arii ffak
akto
torr pen
pence
cetu
tuss RPD disangkal
- Minu
Minum m obat
obat se sesu
suai
ai dosi
dosiss Riwayat alergi obat disangkal
dan petunjuk 
- Ap
Apab
abil
ilaa ter
terja
jadi
di kelu
keluha
han
n Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
yang sama segera ke - KU : baik 
UGD - GCS : E4V5M6
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJS
S - Tensi : 120/80 mmHg
2 hari selanjutnya - Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 

THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba

Ekstremitas
(-/-) : hangat (+/+), edema

Status lokalis :
Terdapat urtikaria pada regio trunkus
dan arms, dengan ukuran bervariasi,
diameter terbesar 2 cm dan terkecil
0,5 cm, tersebar diskret.

Diagnosis :
Reaksi alergi
188 An. RIA; 4th;65cm;12kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K
KAE
AEN
N IIII
II B 12 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak tadi pagi. Pasien dikatakan
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol ssyr
yr 3
3xct
xcth1
h1 diare sebanyak 5 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. Lbbioio 2x
2x1s1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 2 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.

Makan
sejak minum Hanya
kemarin. dikatakan
bisamenurun
minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

-- GCS
KU : :mengantuk 
E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 130 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT < 2 detik 


Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi ringan sedang
189 An. KAS; 8th;125cm;25kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD D D5%
5% 1/
1/22 NS 17 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm BRSU Tabanan dikeluhkan demam
2. Inj
Inj.. Anb
Anbaci
acim
m (3x
(3x50
500m g) sejam 6 hari SMRS. Demam
0mg)
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron dikatakan naik turun, dan demam
(3x4mg) dirasakan naik saat sore hari. Pasien
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1)  juga mengeluh
mengeluh mual mu muntah
ntah
5. MR
MRS S Ruan
Ruanga
gann sebanyak 3 kali sejak kemarin
mengeluarkan makanan yang
dimakan sebelumnya. BAB/BAK (+)
normal. Pasien juga dikeluhkan
mengalami penurunan nafsu makan
sejak demam muncul. Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Riw
Riwayat
ayat
gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
kehitaman (-). Pasien juga
dikeluhkan lidah kotor sejak 2 hari
SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : sakitasedang
vital :
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 110 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)

3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 5 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
190 An
An.. B
BG
GS;
S;16
16th
th;; Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
150cm;45kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tptpm
m Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co
Comp
mplex
lex tab (2x
(2x1)
1) namun turun ketika diberikan obat
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg

-- Respirasi
Nadi : 98 :x/menit
18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,4 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan

191 Tn. S;67th;175cm;75kg - Terapi di UGD : sedang


Anamnesis :
1. O2 Nasal
Nasal Kanul
Kanul 3 llpm
pm Pasien datang ke UGD BRSU
2. ISD
ISDN 5 mg Tabanan mengeluh nyeri dada kiri
(SL)observasi 15 sejak 5 hari yang lalu dan memberat
menit nyeri dikatakan sekitar 1 jam SMRS. Nyeri dikatakan
membaik KIE opname  berat seperti ditindihditindih beba
bebann berat.
setuju Pasien mengatakan jika berjalan jauh
3. IVF
IVFDD Na
NaClCl 0
0,9%
,9% lifeline nyerinya semakin bertambah dan
lifeline
4. ASA
ASA IIII
II (PO)
(PO)  berkurang ketika istirah
istirahat.
at. Penjalaran
5. CP
CPGG IV
IV (PO
(PO)) (-). Mual (+), muntah (-), keringat
6. Planni
Planning
ng : Ro. Thorax
Thorax,, dingin (-). Keluhan sesak (-).
cek lab lengkap + Riwayat trauma pada dada (-).
troponin RPO : – 
RPD : DM (terkontrol dengan 2 jenis
obat, lupa nama obat)
Riwayat penyakit keluarga : -
Riwayat sosial : merokok (namun
sudah lama berhenti)

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : Baik 
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 160/90 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn

Thorax : simetris
Cor : S1S2, (+),regular,
tunggal, retraksimurmur 
(-)
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
epigastrium,, turgor kulit
kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang :
EKG, kesan : NSR rate 85 x/menit

Diagnosis :
UAP dd/ NSTEMI
192 Tn. API;77th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 nanasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuli
ulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu. Sesak dikatakan memberat
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn sejak tadi pagi. Sesak dikatakan
62,5 mg IV mengganggu aktivitas sehari-hari
4. Inj
Inj.. Om
Omep epraz
razole
ole 1 vial
vial  pasien. Pasien
Pasien juga meng
mengeluh
eluh batuk
IV sejak 4 hari yang lalu. Batuk
Obat pulang : dikatakan berdahak dan sulit
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)
g) dikeluarkan dahaknya. Pasien juga
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b demam sejak 3 hari yang lalu.
(3x4mg) Keluhan nyeri dada disangkal. Mual
3. N-a
N-asetsetils
ilsist
istein
ein ta
tab
b (3x1)
(3x1) muntah juga disangkal. Pasien
4. Lev
Levofloflox
oxaci
acinn tab (1x
(1x1)
1)  belum pernah
pernah ke dokte
dokterr dan minum
5. Par
Parace
acetam
tamolol tab
tab (3x1)
(3x1) obat-obatan untuk mengurangi

6. K
- IEMin
: num o
Mi ob
bat se
sesu
suaai keluhannya.
riwayat DM,Pasien tidak
jantung, memiliki
ginjal. Pasien
 petunjuk dan
dan dosis sehari-hari sebagai petani. Riwayat
- Obat an antib
tibioti
iotik
k alergi obat-obatan disangkal.
diminum hingga
habis; apabila terjadi Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
reaksi alergi seperti - KU : Baik  
gatal-gatal, bengkak - GCS : E4V5M6
dan sesak, stop obat - Te
Tens
nsii : 13
130/
0/70
70 mmHg
mmHg
dan segera ke UGD - Na
Naddi : 100 xx/m
/meenit
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I - Re
Resp
spir
iras
asii : 2
24
4 x/m
x/men
enit
it
BPJS 2 hari - SpO2 : 95%
setelahnya (suhu ruangan)
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Su
Suhu
hu ax
axil
illa
la : 3
36,
6,5
5 ccel
elci
cius
us
dan memberat segera
ke UGD Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (++/++)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(26/11/2019) :

4. Darah
Darah
Hct le
leng
ngkap
(40,8), kap : Hb
Hb (14
Leukosit (14,1)
,1),,
(14,4),
Trombosit (367), Eritrosit
(4,62). Neu% (84,3), Lim%
(5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
5. Kimia
Kimia K Klin
linik
ik : GDS (98
(98))
6. EK
EKG G : NSR

Diagnosis :
Obs. Dyspneu et causa PPOK
Eksaserbasi Akut + Susp.
Bronkopneumonia
193 Ny. LIS;35th;165cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. Bet
Betahahist
istin
in 6 mg ttab
ab N
Noo II Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab Tabanan mengeluh pusing berputar
 No II yang dirasakan sejak tadi pagi (pk.
3. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial 04.00 wita). Pusing dikatakan
IV  bertambah ketika
ketika memb
membuka
uka mata da
dan
n
4. Inj
Inj.. On
Onda
danse
nsetro
tron
n 1 amp
amp membaik ketika menutup mata.
IV Pasien mengatakan memiliki riwayat
Obat pulang : vertigo sejak ± 6 bulan yang lalu.
1. Bet
Betah
ahist
istin
in 6 mg ttab
ab ((3x
3x1)
1) Pasien juga mengeluh mual dan
2. Par
Parase
asetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab muntah sebanyak >5x sejak tadi
(2x1)  pagi. Muntah mengeluark
mengeluarkan
an
3. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) makanan dan minuman yang
4. KIE : dikonsumsi sebelumnya. Pasien
- MiMinu
num
m obobat
at se
sesu
suai
ai mengatakan belum ada
 petunjuk dan
dan dosis mengonsumsi obat-obatan
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskes
es I B
BPJ
PJSS sebelumnya. Keluhan suara pelo (-),
2 hari selanjutnya kelemahan
kelemaha n tungkai (-).
RPD disangkal.

Tanda-tand
Tanda-tanda
- KU : Baik a vital :
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Status lokalis :
Tenaga 5555/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Vertigo perifer 
194 Ny. - Terapi di UGD : Anamnesis :
TAR;30th;165cm;55kg 1. Inj
Inj.. Om
Omep
epraz
razole
ole 1 vial
vial Pasien datang sadar ke UGD BRSU

IV . On
2. Inj
Inj. Ondadanse
nsetro
tron
n 1 amp
amp Tabanan
hari yangmengeluh demam
lalu. Demam sejak 5
dikatakan
IV naik turun. Pasien juga mengeluh
3. Inj
Inj.. Ke
Ketor
torola
olacc 1 aamp
mp IV
IV mual muntah sebanyak >5x sejak
4. Obs
Observervasi
asi TTV dan kemarin. Nyeri ulu hati (+). Batuk
keluhan (-), pilek (-), nyeri menelan (-).
Obat pulang : BAB/BAK (+) normal. Makan
1. Par
Parace
acetam
tamolol 5
500
00 mg
mg tab
tab minum dikatakan menurun. Keluhan
(3x1) gusi berdarah (-), mimisan (-), BAB
2. Suc
Sucralralfat
fat syr (3xCI)
(3xCI) ac kehitaman (-). Pasien belum pernah
5. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) ac mengalaminya. Riwayat sakit
6. KIE : sebelumnya disangkal. Riwayat
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai alergi obat-obatan dan makanan
dosis dan petunjuk  disangkal pasien.
- Kont
Kontro
roll k
kee F
Fas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
selanjutnya - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/70 mmHg
- Nadi : 88 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,9 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (-)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),

wheezing
Abdomen (-/-)
: BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Pemeriksaan Penunjang
(03/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (12,1), Hct
(43,4), Leukosit (8,4), Trombosit
(254), Eritrosit (4,62). Neu% (84,3),
Lim% (5,2), Mono% (9,9), Eos%
(0,3).
2. Kimia Klinik : GDS (106)
3. Tes Widal (-)
4. EKG : NSR

Diagnosis :
Obs. Febris hari ke-4 + vomiting
tanpa dehidrasi
195 Tn. T;25th;177cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. O2 na nasal
sal kanul
kanul 4 lpm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Neb
Nebuliulize
zerr co
comb
mbive
ivent
nt + Tabanan mengeluh sesak sejak 3 hari
 pulmicort yang lalu dan memberat sejak tadi
3. Inj
Inj.. Met
Metilp
ilpred
rednis
nisolo
olonn  pagi. Sesak dikatakan
dikatakan hingga
hingga
62,5 mg IV membuat pasien tidak bisa tidur pada
4. Inj
Inj.. Om
Omepepraz
razole
ole 1 vial
vial malam harinya. Pasien juga
IV mengeluh batuk (+) pilek (-), demam
Obat pulang : (-) sejak 5 hari yang lalu. Batuk
1. Salbut
Salbutam amolol ta
tab
b (3x
(3x2m
2mg)g) dikatakan berdahak dan dahaknya
2. Met
Metilpilpred
rednis
nisolo
olon
n ta
tab
b sulit untuk dikeluarkan. Pasien juga

3. (3x4mg)
N-a
N-aset
setils
ilsist
istein
ein tatab
b (3x1)
(3x1) mengeluh mual makan
membuat nafsu dan muntah
pasienhingga
4. Ome
Omepra
prazol
zolee ta
tab
b (2
(2x1
x1)) menurun. Pasien mengeluh nyeri ulu
5. KIE : hati. BAB/BAK dikatakan normal.
- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai Keluhan nyeri dada (-), berdebar-
 petunjuk dandan dosis debar (-), keringat dingin (-).
- Obat an antib
tibioti
iotik
k Riwayat alergi obat-obata
obat-obatann
diminum hingga disangkal.. Pasien memiliki riwayat
disangkal
habis; apabila terjadi asma dengan kontrol obat salbutamol
reaksi alergi seperti tab dan Spiriva spray. Riwayat
gatal-gatal, bengkak  penyakit lainnyalainnya disangkal.
disangkal. Pasien
dan sesak, stop obat  peorokok aaktif, ktif, 1 bung
bungkus
kus per hari.
dan segera ke UGD
- Kont
Kontro
roll kkee ffas
aske
kess I Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
BPJS 2 hari - KU : sakit sedang
setelahnya - GCS : E4V5M6
- Apab
Apabililaa te
terj
rjad
adii se
sesa
sakk - Tensi : 110/80 mmHg
dan memberat segera - Nadi : 98 x/menit
ke UGD - Respirasi : 24 x/menit
- SpO2 : 94% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
Pemeriksaan Fisik Umum :
Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) epigastrium

Hepar : tidakteraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Diagnosis :
Obs. Dyspnea ec asma attack +
dyspepsia syndrome
196 Ny.RDI;33th;170cm;65kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketororol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDGDS,S, UUL,
L, P
PP
P kiri sejak 3 hari yang lalu dan
test memberat sejak tadi pagi. Nyeri
Obat pulang : dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 namun sudah membaik dengan obat
3. Ur
Urin
inte
terr tab
tab 3x1
3x1  paracetamol
 paracetam ol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1 (ac) Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
2x1 (ac)
5. KIE : normal. BAK dikatakan sedikit-
- Min
Minum o
ob
bat se
sesu
suaai sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
 petunjuk dan
dan dosis hari yang lalu. BAK keruh (-), BAK
- Obat an
antib
tibioti
iotik
k kemerahan (-). Makan/minum (+)
diminum hingga normal. Riwayat menstruasi terakhir
habis; apabila terjadi tgl (12/12/2019). Dismenorea saat
reaksi alergi seperti haid (-).
gatal-gatal, bengkak RPO paracetamol tab 3x1
dan sesak, stop obat RPD disangkal
dan segera ke UGD Riwayat alergi obat disangkal
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
setelahnya - KU : sakit sedang

-- GCS
Tensi::E4V5M6
120/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,5 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (-), keton (-), pp test (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec ISK 
197 An. LIO; 5th;70cm;15kg Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
1. IVFD
IVFD K KAEAENN IIII
II B 13 Pasien diantar keluarga ke UGD
tpm makro BRSU Tabanan dikeluhkan diare
2. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron 3x4
3x4mg
mg sejak 1 hari SMRS. Pasien dikataka
dikatakan
n
3. Par
Parace
acetam
tamolol ssyr
yr 3
3xcth11/2
xcth1 diare sebanyak 4 kali dan cair, tanpa
4. Zinc
Zinc sysyrr 1x2
1x20m
0mg g ampas, darah (-), lendir (-). Nyeri
5. L b bio
io 2x
2x1s
1sac
achh  perut (+), demam
demam (-). Keluhan mual
6. MR
MRS
S rrua
uang
ngan
an (+) muntah (+) sebanyak 5 kali sejak
kemarin. Muntah mengeluarkan
makanan dan minuman yang
sebelumnya dimakan. BAK (+)
namun jarang, terakhir 4 jam SMRS.
Makan minum dikatakan menurun
sejak kemarin. Hanya bisa minum
sedikit, tidak mau makan. Pasien
 juga dikeluhkan
dikeluhkan aktivi
aktivitasnya
tasnya
menurun dan sedikit lemas.
RPD disangkal
RPO oralit sach
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : mengantuk 
- GCS : E4V5M6
- Tensi :- mmHg
- Nadi : 135 x/menit
- Respirasi : 22 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,7 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (+/+)
THT : mulut kering (+)
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali pelan
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(07/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (76)

Diagnosis :
GEA dehidrasi sedang
198 Tn.. K;55
Tn ;55th;1
th;17
70cm
cm;;65k
65kg Hectin
cting
g Tera
Terap
pi di UGD: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena sabit saat bekerja
Obat Pulang : 15 menit SMRS.
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50

mg tab (2x1) MOI: pasien sedang berjalan di


2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg sawah dan akan bekerja di sawah,
tab (2x1) namun tiba-tiba pasien jatuh
3. KIE : terpeleset karena tersandung batu,
- Min
Minum o ob
bat se
sesu
suaai kemudian kaki terkena ujung sabit.
 petunjuk dan
dan dosis
- Obat an antib
tibioti
iotik
k Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
diminum hingga GCS : E4V5M6
habis; apabila terjadi Tensi : 130/80 mmHg
reaksi alergi seperti  Nadi : 98 x/menit
x/menit
gatal-gatal, bengkak Respirasi : 18 x/menit
dan sesak, stop obat Suhu axilla : 36 celcius
dan segera ke UGD VAS : 5
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I
BPJS 2 hari Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
setelahnya Regio Dorsalis Pedis Sinistra
- Luka
uka ha
harus
rus tteeta
tap
p Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
kering dan bersih dan 5x2 cm, tendon exposed (-),
selalu gunakan alas  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
kaki Feel : arteri femoralis sinistra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


dorsalis pedis sinistra
199 Tn. GT;45th;175cm;75kg - Terapi di UGD: Anamnesis :
1. WT ex exp
plore
lore Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. ATS
ATS IM
IM Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
Obat Pulang : kanan setelah tertusuk paku sisa
1. Nat
Natriu
rium
m Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50  bahan bangunan
bangunan saat
saat berjalan di
mg tab (2x1) halaman rumah 30 SMRS.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg

tab (2x1) Tanda-tanda vital :


Tanda-tanda
3. KIE : GCS : E4V5M6
- MiMinu
num m ob
obatat se
sesu
suai
ai Tensi : 120/80 mmHg
 petunjuk dandan dosis  Nadi : 98 x/menit
x/menit
- ObObatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Respirasi : 18 x/menit
hingga habis; apabila Suhu axilla : 36 celcius
terjadi reaksi alergi VAS : 2
seperti gatal-gatal,
 bengkak dandan sesak, sto
stop
p Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
obat dan segera ke UGD Regio Plantar Pedis Dextra
- Kont
Kontro
roll ke fask
faskeses I B
BPJ S Look : vulnus iktum (+) ukuran ±
PJS
1 hari setelahnya 2x1x0,5 cm, tendon exposed (-),
- Luka
Luka ha
haruruss ttet
etap
ap kering  perdarahan
kering  perdarahan aktif (-)
dan bersih Feel : arteri dorsalis pedis dextra (+),
nyeri tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus iktum region


 plantar pedis
pedis dextra
200 Tn. MD;50th;175cm;77kg Terapi di UGD : Anamnesis :
1. InInj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIVV Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. InInj.
j. Omep
Omepra razo
zole le IV  pada kaki kanan
kanan setelah
setelah jatuh
3. Ront
RontgegennCCrururi
riss D tertimpa pohon di sawah sejak 1 jam
Co dr.ortho : SMRS. Riwayat pingsan (-), mual
1. MRMRS S Rua
Ruang
nganan (-), muntah (-).
2. Par
Parace
acetam
tamolol 33x1
x1 gram
gram
IV Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
3. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si de
denga
ngan n spa
spalk 
lk  GCS : E4V5M6
4. Ele
Eleva
vasi
si tu
tungk
ngkai ai kana
kanann Tensi : 130/80 mmHg
 bawah  Nadi : 80 x/menit
x/menit
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kap p Respirasi : 20 x/menit
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Suhu axilla : 36 celcius

7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF
IF PS
PS VAS : 5
(rencana Jumat
10/01/2020) Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proksimal Cruris D
Look : edema (+), deformitas (+)
Feel : hangat (+), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Tibia Plateau Dextra


Schatzker VI
201 Tn. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
GTA;38th;175cm;65kg 1. IV
IVFDFD RL 20 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Ceft
Ceftri
riax
axon
onee Tabanan dikeluhkan demam sejam 6
(2x1gram) hari SMRS. Demam dikatakan naik
3. Inj
Inj.. Ond
Ondananset
setron
ron turun, dan demam dirasakan naik
(3x4mg) saat sore hari. Pasien juga mengeluh
4. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) mual muntah sebanyak 3 kali sejak
5. Die
Diett ren
renda
dahh ser
serat
at ti
tingg
nggii kemarin mengeluarkan makanan
kalori yang dimakan sebelumnya.
6. MR
MRS
S Ruan
Ruanga
gan
n BAB/BAK (+) normal. Pasien juga
dikeluhkan mengalami penurunan
nafsu makan sejak demam muncul.
Batuk (-), pilek (-), nyeri menelan
(-). Riwayat gusi berdarah (-),
mimisan (-), BAB kehitaman (-).
Pasien juga dikeluhkan lidah kotor
sejak 2 hari SMRS.
RPD disangkal
RPO paracetamol tab
Riwayat alergi obat-obatan disangkal
Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand

- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 120/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 37,8 celcius

Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : lidah kotor (+), faring
hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(06/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(165), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)
3. Tes Widal : S.thypoid (+) 1/640

Diagnosis :
Obs. Febris Hari ke 5 ec Demam
Tifoid + vomiting tanpa dehidrasi
202 An. Memasang infus Terapi di UGD : Anamnesis :
DAN;18th;158cm;50kg 1. IV
IVFD
FD RL 30 tp tpmm Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. Inj
Inj.. Ond
Ondan
anset
setron
ron Tabanan diantar keluarga mengeluh
(3x4mg) demam sejak 3 hari SMRS. Demam
3. Par
Parace
acetam
tamol
ol tab
tab (3x1)
(3x1) dikatakan tinggi terus menerus
4. Vit B Co
Comp
mplex
lex tab (2x1) namun turun ketika diberikan obat
(2x1)
5. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  penurun panas.
panas. Pasien ju
juga
ga
mengeluh mengalami mimisan 1 kali
kemarin sore. Riwayat gusi berdarah
(-), BAB kehitaman (-). Batuk (-),
 pilek (-), nyeri
nyeri menelan (-). Ke
Keluhan
luhan
mual/muntah (+) 4 kali tadi pagi
mengeluarkan makanan dan
minuman yang dikonsumsi
sebelumnya. Makan dan minum
 pasien dikatakan
dikatakan menurun
menurun sejak
demam muncul. BAK (+) terakhir 4
 jam SMRS.
RPD disangkal
RPO : paracetamol tab, terakhir 6
 jam SMRS.
Riwayat alergi obat-obatan disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 110/80 mmHg
- Nadi : 98 x/menit

- Respirasi : 18 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 39,5 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-)
THT : dbn
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-), turgor kulit kembali cepat
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 
Pemeriksaan Penunjang
(05/12/2019) :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (9,2), Trombosit
(100), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (98)
3. Uji Torniket : (+)

Diagnosis :
Hiperpireksia ec DHF grade II +
vomiting dengan dehidrasi ringan
sedang

203 Tn. IS;44th;175cm;75kg - Terapi di UGD : Anamnesis :


1. In
Inj.
j. Ket
Ketororol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. In
Inj.
j. Omep
Omepra razo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri perut kiri
3. Inj
Inj.. Ond
Ondan anset
setron
ron IV  bawah tembus
tembus hingga k kee pinggang
4. Cek
Cek DLDL,, GDS
GDS,, ULUL kiri sejak 3 hari yang lalu dan
Obat pulang : memberat sejak tadi pagi. Nyeri
1. Par
Parace
acetam
tamolol tab 3x1 dirasakan seperti tertusuk-tusuk.
tertusuk-tusuk.
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in tab
tab 2
2x1
x1 Riwayat demam (+) 3 hari yang lalu
3. Ur
Urininte
terr tab
tab 3x1
3x1 namun sudah membaik dengan obat
4. Dom
Dompe perid
ridon
on ttab
ab 2x1 (ac)  paracetam
2x1 (ac)  paracetamolol tab. Batuk (-), pilek
pilek (-).
5. KIE : Mual (+) muntah (-). BAB dikatakan
- Min
Minum o obbat sesesu
suaai normal. BAK dikatakan sedikit-
 petunjuk dan
dan dosis sedikit, sakit waktu kencing sejak 3
- Obat anantib
tibioti
iotikk hari yang lalu. BAK keruh (+), BAK
diminum hingga kemerahan (-). Makan/minum (+)
habis; apabila terjadi normal. Pasien merupakan seorang
reaksi alergi seperti sopir truk, mengatakan jarang
gatal-gatal, bengkak minum air putih.
dan sesak, stop obat RPO paracetamol tab 3x1
dan segera ke UGD RPD disangkal
- Kont
Kontro
roll k
kee ffas
aske
kess I Riwayat alergi obat disangkal
BPJS 2 hari
setelahnya saran Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
kontrol poli urologi - KU : sakit sedang
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36,5 celcius

Pemeriksaan Fisik Umum :


Pemeriksaan
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),

reflek pupil (+/+) isokor 


THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (+) regio iliac S
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/+)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT < 2 detik 

Pemeriksaan Penunjang
(01/01/2020) :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(36,5), Leukosit (15,0), Trombosit
(256), Eritrosit (4,5).
2. Kimia Klinik : GDS (85)
3. UL : leukosit (+3), bakteri (+),
Kristal (+) ca oksalat, keton (-)

Diagnosis :
Abdominal Pain ec BSK dd/ISK 
204 Nn. R;27th;160cm;55kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. In
Inj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar mengeluh nyeri
2. Inj
Inj.. Ome
Omepra
prazo
zole
le IV  pada kaki kiri
kiri setelah tertimpa
tertimpa pagar
3. Ron
Rontgetgen
n Femu
Femurr S ((AP/
AP/L)
L) 1 jam SMRS. Riwayat pingsan (-),
+ Pelvis S mual (-), muntah (-).
Co dr.ortho : MOI : pasien sedang membuka pintu

1. MR
MRS S Rua
Ruang
ngan
an  pagar tempat
tempat kerjanya ddan
an tiba-tiba
2. IV
IVFD
FD RL 20 tp tpm
m  pintu rusak dan
dan jatuh menimpa
menimpa kaki
3. Par
Parace
acetam
tamolol 3
3x1g ram IV kiri pasien
x1gram
4. Imo
Imobil
bilisa
isasi
si sk
skin
in traks
traksii
 beban 5 kg Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
5. Cek
Cek lab
lab le
leng
ngka
kapp GCS : E4V5M6
6. Kon
Konsul
sul kard
kardio,
io, ane
aneste
stesi
si Tensi : 120/80 mmHg
di ruangan  Nadi : 80 x/menit
x/menit
7. Plan
Planni
ning
ng OR
ORIF IF PS
PS Respirasi : 20 x/menit
elektif jadwal dari Suhu axilla : 36 celcius
ruangan VAS : 7

Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio 1/3 Proximal Femur Sinistra
Look : edema (-), deformitas (+)
Feel : hangat (-), NT (+), krepitasi
(+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : CF Pertrochan
Pertrochanter
ter Femur
Sinistra
205 Tn. T;55th;160cm;60kg - Terapi di UGD : Anamnesis :
1. InInj.
j. Ket
Ketor
orol
olac
ac IIV
V Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. InInj.
j. Omep
Omeprarazo
zole
le IV Tabanan mengeluh nyeri pada tulang
3. Obs
Observ
ervasi
asi ttan
anda
da vvita
itall dan  belakang menjalar
menjalar hing
hingga
ga paha
keluhan  membaik kanan belakang sejak 1 hari SMRS.
BPL, kontrol Poli Saraf  Nyeri dikatakan
dikatakan seperti ter
tertusuk-
tusuk-
 besok  tusuk. Pasien baru pertama kali
Obat pulang : mengalami keluhan seperti ini.
1. Nat
Natriu
rium
m dik
diklof
lofen
enak
ak ta
tabb Keluhan kelemahan separuh tubuh
2x1 (-), suara pelo (-), kesemutan (+)
2. Ome
Omepraprazol
zolee ta
tab
b 2x
2x11 (a(ac)
c) kaki kanan. Riwayat demam (-),

3. KIE : mual (-), muntah (-). BAB/BAK (+)


- Min
Minum o obbat se
sesu
suaai normal, makan/minum (+) normal.
dosis dan aturan Riwayat menganggat berat (+) gallon
- Kont
Kontro
roll ke
ke p
pol
olii sar
saraf
af air kemarin.
 besok  RPO disangkal
RPD disangkal
Riwayat alergi obat disangkal

Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
- KU : sakit ringan
- GCS : E4V5M6
- Tensi : 130/70 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respirasi : 20 x/menit
- SpO2 : 99% (suhu ruangan)
- Suhu axilla : 36 celcius
-VAS : 5

Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik Umum :
Mata : anemis (-/-), icterus (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor 
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris (+), retraksi (-)
Cor : S1S2, tunggal, regular, murmur 
(-)
Pulmo : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU(+) normal, distensi
(-), NT (-)
Hepar : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Punggung : nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT < 2 detik 


Status lokalis :
- Tes L Laase
sequ
quee (+
(+/-)
/-)
- Tenag agaa 5
55
555/55
/5555
  5555/5555

Diagnosis :
Low Back Pain ec Susp HNP
Lumbalis
206 Tn;NR;56th;170cm;60kg Terapi di UGD: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d Toil
Toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan mengeluh nyeri pada kaki
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IMIM kiri setelah terkena alat pemotong
Obat Pulang : rumput saat bekerja 30 menit
1. Nat
Natriu
riumm Di
Diklo
klofe
fenak
nak 50 SMRS .
mg tab (2x1)
2. Cip
Ciprof
roflox
loxac
acin
in 5
500
00 mg Tanda-tanda vital :
Tanda-tanda
tab (2x1) GCS : E4V5M6
3. KIE : Tensi : 120/80 mmHg
- MiMinunum m ob
obat
at se
sesu
suai
ai  Nadi : 80 x/menit
x/menit
 petunjuk dandan dosis Respirasi : 18 x/menit
- Ob
Obatat an
anti
tibi
biot
otik
ik dimi
diminu
numm Suhu axilla : 36 celcius
hingga habis; apabila VAS : 5
terjadi reaksi alergi
seperti gatal-gatal, Pemeriksaan
Pemeriksaa n Fisik :
 bengkak dan dan sesak, stostop
p Regio Pedis Sinistra
obat dan segera ke UGD Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
- Kont
Kontroroll ke fask
faskeses I B
BPJ
PJS
S 4x5 cm, tendon exposed (+),
2 hari setelahnya  perdarahan aktif (+)
 perdarahan
- Luka
Luka haharuruss ttet
etap
ap keri
kering
ng Feel : arteri dorsalis pedis (+), nyeri
dan bersih dan selalu tekan (+)
gunakan alas kaki Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas

nyeri
Diagnosis : vulnus appertum regio
 pedis sinistra + tendon
tendon exp
exposed
osed
20
207
7 An.
An. GA
GAS;
S;4t
4th;
h;11
110c
0cm;
m;18
18kg
kg Hect
Hectin
ing
g Te
Tera
rapi
pi di UG
UGD D: Anamnesis :
1. Wo
Woun und d toil
toilet
et Pasien datang sadar ke UGD BRSU
2. He
Hecctin
ting Tabanan diantar keluarga mengeluh
3. In
Inj.
j. ATS
ATS IM IM nyeri pada kepala sejak 1 jam
Obat pulang : SMRS, pusing (-), mual/muntah (-),
1. Par
Parace
acetam
tamolol sy 3x11/2
syrr 3x1 riwayat tidak sadar (-).
cth MOI : pasien dikatakan sedang
2. Amo
Amoxicxicill
illin
in ssyr
yr 3
3x1 th  bermain di rumah
x1 ccth rumah dan tiba
tiba-tiba
-tiba
3. KIE : terjatuh, lalu kepala sebelah kiri
- Min
Minum obat se sesu
suaai terkena ujung meja hingga kulit
 petunjuk dandan dosis kepala terluka.
- Obat
Obat anti
antibi
biot
otikik dim
dimininum
um
hingga habis; apabila Tanda-tandaa vital :
Tanda-tand
terjadi reaksi alergi GCS : E4V5M6
seperti gatal-gatal, Tensi : - mmHg
 bengkak dandan sesak, sto p  Nadi : 110 x/menit
stop x/menit
obat dan segera ke UGD Respirasi : 18 x/menit
- Kont
Kontro
roll k
kee fask
faskes
es I BPJ
BPJSS Suhu axilla : 36,5 celcius
2 hari setelahnya VAS : 5
- Lu
Luka
ka ha
haru
russ ttet
etap
ap ke
keri
ring
ng
dan bersih Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan
Regio Temporal Sinistra
Look : vulnus appertum (+) ukuran ±
2x1 cm, perdarahan aktif (+)
minimal
Feel : cephalhe
cephalhematome
matome (-), nyeri
tekan (+)
Move : ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Diagnosis : vulnus appertum regio


temporal sinistra
208 Tn. A;45th;165cm;60kg WT + explore - Paracetamol 3x500mg Pasien datang ke poli bedah
- Cefi
Cefixi
xime
me 22x1
x10000mg
mg mengeluh nyeri pada kaki kiri
- Met
Metron
ronida
idazo
zole
le 3x
3x50500m
0mgg setelah tertusuk ujung kayu jati 2
- Kie : hari yang lalu. Nyeri (+) ketika
1. Kon
Kontro
troll bes
besok
ok untu
untukk aff
aff  berjalan, bengkak
bengkak (+), dan keluar
tampon. nanah sejak kemarin. Riwayat
2. Min
Minumum o oba
batt ses
sesuai
uai d
dosi
osiss demam (-). Pasien sudah ke
dan aturan  puskesmass namun hanya
 puskesma hanya dibersih
dibersihkan
kan
3. Luk
Lukaa jang
janganan sampa
sampaii dan diberi obat saja, belum diberi
 basah dan gunakan
gunakan alalas
as suntikan anti tetanus.
kaki yang bersih agar RPD : disangkal
tidak terjadi infeksi. RPO : asam mefenamat 3x500mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi : disangka
disangkall

Tanda vital :
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
Suhu 36,5 celcius
VAS 5

Status lokalis
Regio plantar pedis S
L : v.iktum diameter 0,3 cm, edema
(+), pus (+), bleeding (-)
F : NT (+), hangat (-), avn distal
normal

Dx : Vulnus iktum region plantar


 pedis S + abses
abses
209 Nn. C;23th;160cm;55kg - - WT Pasien datang ke poli bedah untuk
- Pa
Para
race
ceta
tamo
moll 3x5
3x50000mgmg kontrol luka post op apendektomi 3
- Cefi
Cefixi
xime
me 2x
2x10
100m0mg g hari yang lalu. Keluhan nyeri pada
- Kie : luka (-), bengkak (-), nanah (-).
1. Kontr
Kontrol
ol 3 h
hari
ari llag
agii unt
untuk
uk Riwayat demam (-). BAB/BAK (+)
rawat luka normal, flatus (+), makan/mi
makan/minum
num (+)
2. Min
Minumum oobat
bat sses
esua
uaii dosis
dosis dan normal.
dan
anjuran
3. Luk
Lukaa jan
jangan
gan ssam
ampai
pai basa
basahh Tanda vital:
agar tidak infeksi KU baik 
CM
Tensi 110/70mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:
Regio iliac D
L: luka terawat (+), hecting (+),
edema (-), eritema (-), pus (-)
F: NT (+) minimal, hangat (-)

Dx : post op apendektomi hari ke 3


ec appendicitis akut
210 Tn. NB;57th;168cm;67kg - - Ciflon 2x2tab Pasien datang ke poli bedah
- Na Dik
Diklof
lofen
enak
ak 2x2x50m
50mgg mengeluh nyeri pada anus sejak 2
- Cip
Ciprof
roflox
loxaci
acinn 2x50
2x500m
0mg
g minggu yang lalu. Pasien juga
- Om
Omepr
eprazo
azole
le 2x1
2x1 ((ac)
ac) mengatakan ada sesuatu yang
- Kie : menonjol di lubang anus, tidak bisa
1. Kont
Kontrol
rol 3 har
harii lagi masuk sendiri. Pasien merasa nyeri
2. Saat ini belum memerluka
memerlukan
n setiap kali BAB. Pasien juga

operasi cito, sehingga mengeluh keluar darah yang


diberikan obat-obatan terlebih  bercampur
 bercampur pada kotoran.
kotoran. Riwayat
dahulu untuk menangani demam (-), riwayat konstipasi (+).
keluhan BAK (+) normal, mual/munt
mual/muntah
ah (-).
3. Minum obobat
at sesua
sesuaii dosis dan RPD : disangkal
anjuran RPO: disangkal
4. Perbanyak minum air pu putih
tih Riwayat alergi : disangka
disangkall
dan makan-makanan yang
 banyak mengandun
mengandung g serat Tanda vital :
5. Jika ny
nyeri
eri sek
sekali
ali bisa KU baik 
langsung ke UGD CM
Tensi 130/70mmhg
 Nadi 85x/menit
85x/menit
Suhu 36,5celcius
VAS 6

Status lokalis :
Region anus
L: benjolan (+), bleeding (+)
minimal, eritema sekitar anus (+),
kotoran (-)
F: RT tde, NT (+), benjolan tidak
 bisa masuk sendiri
sendiri (+), hangat
hangat (+)

Dx : hemoroid interna grade III


211 Ny. S;63th;165cm;50kg - - FNAB: hasil invasive Pasien datang rujukan dari RS
karsinoma ingunale  pro  Nyitdah mengeluh
mengeluh luka ppada
ada
 biopsy selangkangan kiri sejak 6 bulan yang
- cek lab lengkap lalu. Awalnya dikatakan ada
- Konsul TS Jantung dan  benjolan k
kemudian
emudian ben
benjolan
jolan tersebut
tersebut
Anestesi untuk persiapan biopsy  pecah dan menimbulkan
menimbulkan luka, sekita
sekitar 

- WT 2 bulan yang lalu. Nyeri (+), riwayat
- Na Diklofenak 2x50mg demam (-), penurunan BB (+) namun

- Ce
Cefixime 2
2x
x100mg pasien ttiidak sseempat m
meenimbang.
BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal
RPO – 
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7 celcius
VAS 7

Status lokalis
Region inguinale S
L: luka terbuka luas, diameter
10x10cm, bleeding (+) minimal, pus
(+), dasar luka jaringan otot, bau
 busuk (+)
F: NT(+), hangat (-)
Dx: ulkus inguinale S dd/malignancy
th
212 Ny.WR;44 ;165cm;60kg - - FNAB hasil : limfadenitis Pasien datang ke poli bedah
supuratif kronis mengeluh ada benjolan di leher kiri
- Planning : USG colli sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
dikatakan nyeri jika ditekan.
Benjolan muncul tiba-tiba, pasien
 baru pertama
pertama kali menga
mengalami
lami
keluhan serupa. Riwayat demam (-),
 batuk (-), pilek (-), nyeri men
menelan
elan (-).
Riwayat kontak dengan pasien TB
(-). Keluhan berdebar-debar (-),

keringat berlebih (-), penurunan BB


(-).
RPD disangkal
RPO sudah ke puskesmas 2 hari
yang lalu, dan diberi obat ibuprofen
3x400mg, metilprednisolon 3x4mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi (-)

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 86x/menit
86x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 2

Status lokalis
Region colli S
L : benjolan (+) ukuran 3x2cm,
eritema kulit (-), jejas luka (-)
F: NT (+) minimal, benjolan teraba
single, kenyal, mobile, permukaan
licin, tidak berbau, discharge (-)

Dx : limfadenitis dd/limfade
dd/limfadenopati
nopati
213 Tn. A;45th;165cm;60kg WT + explore - Paracetamol 3x500mg Pasien datang ke poli bedah
- Cefi
Cefixi
xime
me 22x1
x10000mg
mg mengeluh nyeri pada kaki kiri
- Met
Metron
ronida
idazo
zole
le 3x
3x50500m
0mgg setelah tertusuk ujung kayu jati 2
- Kie : hari yang lalu. Nyeri (+) ketika
4. Kon
Kontro
troll bes
besok
ok untu
untukk aff
aff  berjalan, bengkak
bengkak (+), dan keluar
tampon. nanah sejak kemarin. Riwayat
5. Min
Minumum o oba
batt ses
sesuai
uai d
dosi
osiss demam (-). Pasien sudah ke

dan aturan  puskesmas namun hanya


 puskesmas hanya dibersih
dibersihkan
kan
6. Luk
Lukaa jang
jangan
an sampa
sampaii dan diberi obat saja, belum diberi
 basah dan gunakan
gunakan alalas
as suntikan anti tetanus.
kaki yang bersih agar RPD : disangkal
tidak terjadi infeksi. RPO : asam mefenamat 3x500mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi : disangka
disangkall

Tanda vital :
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
Suhu 36,5 celcius
VAS 5

Status lokalis
Regio plantar pedis S
L : v.iktum diameter 0,3 cm, edema
(+), pus (+), bleeding (-)
F : NT (+), hangat (-), avn distal
normal

Dx : Vulnus iktum region plantar


 pedis S + abses
abses
214 Nn. C;23th;160cm;55kg - - WT Pasien datang ke poli bedah untuk
- Pa
Para
race
ceta
tamo
moll 3x5
3x500
00mg
mg kontrol luka post op apendektomi 3
- Cefi
Cefixi
xime
me 2x
2x10
100m
0mg
g hari yang lalu. Keluhan nyeri pada
- Kie : luka (-), bengkak (-), nanah (-).

4. Kontr
Ko ntrol
rawat ol 3h
luka hari
ari llag
agii unt
untuk
uk Riwayat demam
normal, flatus (-).
(+), BAB/BAK
makan/minum(+)
makan/minum (+)
5. Min
Minum
um o obat
bat sses
esua
uaii dosis
dosis da
dan
n normal.
anjuran

6. Luk
Lukaa jan
jangan
gan ssam
ampai
pai basa
basah
h Tanda vital:
agar tidak infeksi KU baik 
CM
Tensi 110/70mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:
Regio iliac D
L: luka terawat (+), hecting (+),
edema (-), eritema (-), pus (-)
F: NT (+) minimal, hangat (-)

Dx : post op apendektomi hari ke 3


ec appendicitis akut
215 Tn. NB;57th;168cm;67kg - - Ciflon 2x2tab Pasien datang ke poli bedah
- Na Dik
Diklof
lofen
enak
ak 2x
2x50m
50mgg mengeluh nyeri pada anus sejak 2
- Cip
Ciprof
roflox
loxaci
acinn 2x50
2x500m
0mgg minggu yang lalu. Pasien juga
- Om
Omepr
eprazo
azole
le 2x1
2x1 ((ac)
ac) mengatakan ada sesuatu yang
- Kie : menonjol di lubang anus, tidak bisa
6. Kont
Kontrol
rol 3 har
harii lagi masuk sendiri. Pasien merasa nyeri
7. Saat ini belum memerluka
memerlukan n setiap kali BAB. Pasien juga
operasi cito, sehingga mengeluh keluar darah yang
diberikan obat-obatan terlebih  bercampur
 bercampur pada kotoran.
kotoran. Riwayat
dahulu untuk menangani demam (-), riwayat konstipasi (+).
keluhan BAK (+) normal, mual/munt
mual/muntahah (-).
8. Minum ob obat
at sesua
sesuaii dosis dan RPD : disangkal
anjuran RPO: disangkal

9. Perbanyak minum airyang


dan makan-makanan pu
putih
tih Riwayat alergi : disangka
disangkall
 banyak mengandun
mengandung g serat Tanda vital :
10.
10. Jik
Jika ny
nyeri se
sek
kali bis
isaa KU baik 

langsung ke UGD CM
Tensi 130/70mmhg
 Nadi 85x/menit
85x/menit
Suhu 36,5celcius
VAS 6

Status lokalis :
Region anus
L: benjolan (+), bleeding (+)
minimal, eritema sekitar anus (+),
kotoran (-)
F: RT tde, NT (+), benjolan tidak
 bisa masuk sendiri
sendiri (+), hangat
hangat (+)

Dx : hemoroid interna grade III


216 Ny. S;63th;165cm;50kg - - FNAB: hasil invasive Pasien datang rujukan dari RS
karsinoma ingunale  pro  Nyitdah mengeluh
mengeluh luka p pada
ada
 biopsy selangkangan kiri sejak 6 bulan yang
- cek lab lengkap lalu. Awalnya dikatakan ada
- Konsul TS Jantung dan  benjolan kemudian
kemudian ben
benjolan
jolan tersebut
tersebut
Anestesi untuk persiapan biopsy  pecah dan menimbulkan
menimbulkan luka, sekita
sekitar 

- WT 2 bulan yang lalu. Nyeri (+), riwayat
- Na Diklofenak 2x50mg demam (-), penurunan BB (+) namun
- Cefixime 2x100mg  pasien tidak sempat
sempat men
menimbang.
imbang.
BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal
RPO – 
Riwayat alergi disangkal

Tanda
KU vital
baik 
CM
Tensi 120/70mmhg

 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7 celcius
VAS 7

Status lokalis
Region inguinale S
L: luka terbuka luas, diameter
10x10cm, bleeding (+) minimal, pus
(+), dasar luka jaringan otot, bau
 busuk (+)
F: NT(+), hangat (-)

Dx: ulkus inguinale S dd/malignancy


th
217 Ny.WR;44 ;165cm;60kg - - FNAB hasil : limfadenitis Pasien datang ke poli bedah
supuratif kronis mengeluh ada benjolan di leher kiri
- Planning : USG colli sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
dikatakan nyeri jika ditekan.
Benjolan muncul tiba-tiba, pasien
 baru pertama
pertama kali menga
mengalami
lami
keluhan serupa. Riwayat demam (-),
 batuk ( ), pilek ( ), nyeri men
menelan
elan ( ).
Riwayat kontak dengan pasien TB
(-). Keluhan berdebar-debar (-),
keringat berlebih (-), penurunan BB
(-).
RPD disangkal
RPO sudah ke puskesmas 2 hari
yang lalu, dan diberi obat ibuprofen
3x400mg, metilprednisolon 3x4mg,

ciprofloxacin
Riwayat alergi2x500mg
(-)

Tanda vital

KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 86x/menit
86x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 2

Status lokalis
Region colli S
L : benjolan (+) ukuran 3x2cm,
eritema kulit (-), jejas luka (-)
F: NT (+) minimal, benjolan teraba
single, kenyal, mobile, permukaan
licin, tidak berbau, discharge (-)

Dx : limfadenitis dd/limfade
dd/limfadenopati
nopati
th
218 Tn.K;54 ;167cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli bedah kontrol
- Paracetamol 3x500mg luka post debridement DMDF.
- Cefadroxyl 2x500mg Keluhan nyeri pada luka (-), bengkak 
- Metronidazole 3x500mg (-), bau (+). Riwayat demam (-).
Tanda vital
Tensi 110/70mmhg
 Nadi 87x/menit
87x/menit
Suhu 36,7celcius

Status lokalis
Regio pedis S
L: luka terbuka luas ukuran 10x8cm,

 bleeding (+) minimal,


minimal,
 jaringan nekrotik
ne krotik pusr(-),
(-), dasa
dasar luka otot
dan tulang, bau busuk (+)
F: NT (-), hangat (-)

Dx : DMDF wagner VI post


debridement hari ke 3
219 BA;65th;160cm;60kg
Tn. IIB - - USG inguinal S hasil : HIL Pasien datang ke poli bedah
- cek lab lengkap mengeluh ada benjolan yang keluar
- konsul ts jantung dan anestesi masuk sendiri di selangkangan kiri
- pro herniectomy sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri (+)
 jika ditekan.
ditekan. Riwayat dema
demam
m (-),
mual (-), muntah (-), riwayat
mengangkat benda berat (-).
BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal
RPO – 
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/80 mmhg
 Nadi 80 x/menit
x/menit
Suhu 36,5 celcius
VAS 2

Status lokalis
Region inguinale S
L: benjolan (+) ukuran diameter
4cm, eritema kulit (-), jejas (-)
F: thumb test (+), hangat (-), NT (+)
minimal

Dx : hernia inguinalis lateralis


220 Tn.B;45th;167cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli bedah untuk
- Paracetamol 3x500mg kontrol luka post AV Shunt. Keluhan

- Cefixime 2x100mg nyeri pada luka (+) kadang-kadang,


- Kie : riwayat demam (-), bengkak pada
1. Kontrol 3 hari lagi untuk luka (-), darah merembes pada luka
rawat luka (-).
2. Luka jangan sampai basah Tanda vital:
agar tidak infeksi Tensi 130/70mmhg
3. Minum obat sesuai dosis dan  Nadi 78x/menit
78x/menit
anjuran Suhu 36,5celcius
VAS 2

Status lokalis
Region antebrachii S
L: luka terawat(+), edema (+),
eritema (+)minimal, pus (-), bleeding
(-)
F: NT (+)minimal, drill(+), hangat
(-), avn distal (+) normal

Dx : post av shunt hari 3


th
221 Tn.EAS;25 ;170cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli bedah
- Ibuprofen 3x400mg mengeluh nyeri pada telapak kaki
Ciprofloxacin 2x500mg kiri sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
-Kie : mengatakan sebelumnya telapak kaki
1. Kont
Kontrol
rol 5 ha
hari
ri lag
lagii kirinya sempat luka tertusuk kaca
2. Minum ob obat
at sesua
sesuaii dosis dan ketika sedang bekerja. Namun
anjuran setelah luka sembuh, muncul
3. Gunakan alas ka kaki
ki denga
dengan
n  benjolan yang
yang menge
mengeras
ras di tempat
 bantalan lembut
lembut agar luka tersebut. Nyeri dirasakan
mencegah penebalan klavus, terutama saat kaki tidak menginjak

dan mengurangi
4. Hindari keluhan
untuk berdiri lama
lama tanah. Riwayat
alergi obat demam (-),
(+) cefadroxyl. riwayat
cefadroxyl.
agar keluhan nyeri akibat RPD disangkal
klavus berkurang

Tanda vital:
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7celcius
VAS 3

Status lokalis
Region plantar pedis S
Klavus (+) diameter 2 cm, edema
(+)minimal, eritema (-), bleeding (-),
 pus (-), NT (+)

Dx : klavus regio plantar pedis S


222 Tn.S;55th;160cm;56kg - -WT Pasien datang ke poli bedah untuk
-Paracetamol 3x500mg kontrol luka post op amputatum
-Cefadroxyl 3x500mg digiti III manus S. Keluhan nyeri
- Kie:  pada luka (+)
(+) minimal, beng
bengkak
kak (-),
1. Kontrol 3 hari lagi untuk riwayat demam (-).
rawat luka RPD : DM
2. Minum obat sesuai dosis dan Riwayat alergi obat disangkal
anjuran
3. Jaga luka agar tidak basah, Tanda vital
sehingga terhindar dari infeksi Tensi 120/80mmg
 Nadi 76x/menit
76x/menit
Suhu 36,5celcius
VAS 3

Status lokalis
Regio digiti III manus S:

L
(-),: Vulnus
eritema amputatum
(-), bleeding(+),
(-),edema
pus (-)
F: NT (+) minimal, hangat (-), avn
distal (+) normal

Dx : post op amputatum digiti III


manus S hari-3
223 Tn. A;45th;165cm;60kg WT + explore - Paracetamol 3x500mg Pasien datang ke poli bedah
- Cefi
Cefixi
xime
me 22x1
x10000mg
mg mengeluh nyeri pada kaki kiri
- Met
Metron
ronida
idazo
zole
le 3x
3x50500m
0mgg setelah tertusuk ujung kayu jati 2
- Kie : hari yang lalu. Nyeri (+) ketika
7. Kon
Kontro
troll bes
besok
ok untu
untukk aff
aff  berjalan, bengkak
bengkak (+), dan keluar
tampon. nanah sejak kemarin. Riwayat
8. Min
Minumum o oba
batt ses
sesuai
uai d
dosi
osiss demam (-). Pasien sudah ke
dan aturan  puskesmass namun hanya
 puskesma hanya dibersih
dibersihkan
kan
9. Luk
Lukaa jang
janganan sampa
sampaii dan diberi obat saja, belum diberi
 basah dan gunakan
gunakan alalas
as suntikan anti tetanus.
kaki yang bersih agar RPD : disangkal
tidak terjadi infeksi. RPO : asam mefenamat 3x500mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi : disangka
disangkall

Tanda vital :
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
Suhu 36,5 celcius
VAS 5

Status lokalis
Regio plantar pedis S
L : v.iktum diameter 0,3 cm, edema

(+), pus(+),
F : NT (+),hangat
bleeding
(-),(-)
avn distal
normal

Dx : Vulnus iktum region plantar


 pedis S + abses
abses
224 Nn. C;23th;160cm;55kg - - WT Pasien datang ke poli bedah untuk
- Pa
Para
race
ceta
tamo
moll 3x5
3x50000mgmg kontrol luka post op apendektomi 3
- Cefi
Cefixi
xime
me 2x
2x10
100m0mg g hari yang lalu. Keluhan nyeri pada
- Kie : luka (-), bengkak (-), nanah (-).
7. Kontr
Kontrol
ol 3 h
hari
ari llag
agii unt
untuk
uk Riwayat demam (-). BAB/BAK (+)
rawat luka normal, flatus (+), makan/mi
makan/minum
num (+)
8. Min
Minumum oobat
bat sses
esua
uaii dosis
dosis dan normal.
dan
anjuran
9. Luk
Lukaa jan
jangan
gan ssam
ampai
pai basa
basahh Tanda vital:
agar tidak infeksi KU baik 
CM
Tensi 110/70mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:
Regio iliac D
L: luka terawat (+), hecting (+),
edema (-), eritema (-), pus (-)
F: NT (+) minimal, hangat (-)

Dx : post op apendektomi hari ke 3


ec appendicitis akut
225 Tn. NB;57th;168cm;67kg - - Ciflon 2x2tab Pasien datang ke poli bedah
- Na Dik
Diklof
lofen
enak
ak 2x
2x50m
50mg
g mengeluh nyeri pada anus sejak 2
- Cip
Ciprof
roflox
loxaci
acinn 2x50
2x500m
0mgg minggu yang lalu. Pasien juga

-- Om
Omepr
Kie eprazo
: azolele 2x1
2x1 ((ac)
ac) mengatakan ada sesuatu
menonjol di lubang anus,yang
tidak bisa
11. Kontrol 3 hari la
lagi masuk sendiri. Pasien merasa nyeri
12. Saat in
ini be
belum setiap kali BAB. Pasien juga

memerlukan operasi cito, mengeluh keluar darah yang


sehingga diberikan obat-  bercampur pada kotoran.
 bercampur kotoran. Riwayat
obatan terlebih dahulu untuk demam (-), riwayat konstipasi (+).
menangani keluhan BAK (+) normal, mual/munt
mual/muntah
ah (-).
13.
13. Min
Minum o ob
bat sseesuai
uai do
dosi
siss RPD : disangkal
dan anjuran RPO: disangkal
14.
14. Pe
Perrban
banyak minum
num air Riwayat alergi : disangka
disangkall
 putih dan makan-mak
makan-makanananan
yang banyak mengandung Tanda vital :
serat KU baik 
15.
15. Jik
Jika ny
nyeri se
sek
kali bis
isaa CM
langsung ke UGD Tensi 130/70mmhg
 Nadi 85x/menit
85x/menit
Suhu 36,5celcius
VAS 6

Status lokalis :
Region anus
L: benjolan (+), bleeding (+)
minimal, eritema sekitar anus (+),
kotoran (-)
F: RT tde, NT (+), benjolan tidak
 bisa masuk sendiri
sendiri (+), hangat
hangat (+)

Dx : hemoroid interna grade III


226 Ny. S;63th;165cm;50kg - - FNAB: hasil invasive Pasien datang rujukan dari RS
karsinoma ingunale  pro  Nyitdah mengeluh
mengeluh luka p pada
ada
 biopsy selangkangan kiri sejak 6 bulan yang
- cek lab lengkap lalu. Awalnya dikatakan ada

-Anestesi
Konsul untuk
TS Jantung
persiapan  benjolan
dan biopsy  pecah dankemudian
kemudian
menimbulben
benjolan
menimbulkankanjolan
luka,tersebut
terseb utr 
sekita
sekitar 
- WT 2 bulan yang lalu. Nyeri (+), riwayat
- Na Diklofenak 2x50mg demam (-), penurunan BB (+) namun

- Ce
Cefixime 2
2x
x100mg pasien ttiidak sseempat m
meenimbang.
BAB/BAK (+) normal.
RPD disangkal
RPO – 
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7 celcius
VAS 7

Status lokalis
Region inguinale S
L: luka terbuka luas, diameter
10x10cm, bleeding (+) minimal, pus
(+), dasar luka jaringan otot, bau
 busuk (+)
F: NT(+), hangat (-)

Dx: ulkus inguinale S dd/malignancy


 Ny.WR;44th;165cm;60kg - - FNAB hasil : limfadenitis Pasien datang ke poli bedah
supuratif kronis mengeluh ada benjolan di leher kiri
- Planning : USG colli sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
dikatakan nyeri jika ditekan.
Benjolan muncul tiba-tiba, pasien
 baru pertama
pertama kali menga
mengalami
lami

keluhan
 batuk (-),serupa. Riwayat
pilek (-), demam
nyeri menelan(-),
menelan (-).
Riwayat kontak dengan pasien TB
(-). Keluhan berdebar-debar (-),

keringat berlebih (-), penurunan BB


(-).
RPD disangkal
RPO sudah ke puskesmas 2 hari
yang lalu, dan diberi obat ibuprofen
3x400mg, metilprednisolon 3x4mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi (-)

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 86x/menit
86x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 2

Status lokalis
Region colli S
L : benjolan (+) ukuran 3x2cm,
eritema kulit (-), jejas luka (-)
F: NT (+) minimal, benjolan teraba
single, kenyal, mobile, permukaan
licin, tidak berbau, discharge (-)

Dx : limfadenitis dd/limfade
dd/limfadenopati
nopati
Tn.K;54th;167cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli bedah kontrol
- Paracetamol 3x500mg luka post debridement DMDF.
- Cefadroxyl 2x500mg Keluhan nyeri pada luka (-), bengkak 

- Metronidazole 3x500mg (-), bau (+). Riwayat demam (-).


Tanda vital
Tensi 110/70mmhg

 Nadi 87x/menit
87x/menit
Suhu 36,7celcius

Status lokalis
Regio pedis S
L: luka terbuka luas ukuran 10x8cm,
 bleeding (+) minimal,
minimal, pus (-),
 jaringan nekrotik
nekrotik (-), dasa
dasarr luka otot
dan tulang, bau busuk (+)
F: NT (-), hangat (-)

Dx : DMDF wagner VI post


debridement hari ke 3
Tn. IBA;65th;160cm;60kg - - USG inguinal S hasil : HIL Pasien datang ke poli bedah
- cek lab lengkap mengeluh ada benjolan yang keluar
- konsul ts jantung dan anestesi masuk sendiri di selangkangan kiri
- pro herniectomy sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri (+)
 jika ditekan.
ditekan. Riwayat dema
demam
m (-),
mual (-), muntah (-), riwayat
mengangkat
BAB/BAK (+) benda berat (-).
normal.
RPD disangkal
RPO – 
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
KU baik 
CM
Tensi 120/80 mmhg

 Nadi
Suhu 80 x/me
x/menit
36,5 nit
celcius
VAS 2

Status lokalis
Region inguinale S
L: benjolan (+) ukuran diameter
4cm, eritema kulit (-), jejas (-)
F: thumb test (+), hangat (-), NT (+)
minimal

Dx : hernia inguinalis lateralis


225 Tn.B;45th;167cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli bedah untuk
- Paracetamol 3x500mg kontrol luka post AV Shunt. Keluhan
- Cefixime 2x100mg nyeri pada luka (+) kadang-kadang,
- Kie : riwayat demam (-), bengkak pada
1. Kontrol 3 hari lagi untuk luka (-), darah merembes pada luka
rawat luka (-).
2. Luka jangan sampai basah Tanda vital:
agar tidak infeksi Tensi 130/70mmhg
3. Minum obat sesuai dosis dan  Nadi 78x/menit
78x/menit
anjuran Suhu 36,5celcius
VAS 2
Status lokalis
Region antebrachii S
L: luka terawat(+), edema (+),
eritema (+)minimal, pus (-), bleeding
(-)
F: NT (+)minimal, drill(+), hangat
(-), avn distal (+) normal

Dx : post av shunt hari 3


th
226 Tn.EAS;25 ;170cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli bedah
- Ibuprofen 3x400mg mengeluh nyeri pada telapak kaki
Ciprofloxacin 2x500mg kiri sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
-Kie : mengatakan sebelumnya telapak kaki

5. Kont
Kontrol
rol 5 ha
hari
ri lag
lagii kirinya sempat luka tertusuk kaca
6. Minum obobat
at sesua
sesuaii dosis dan ketika sedang bekerja. Namun
anjuran setelah luka sembuh, muncul
7. Gunakan alas ka kaki
ki denga
dengan
n  benjolan yang
yang menge
mengeras
ras di tempat
 bantalan lembut
lembut agar luka tersebut. Nyeri dirasakan
mencegah penebalan klavus, terutama saat kaki tidak menginjak
dan mengurangi keluhan tanah. Riwayat demam (-), riwayat
8. Hindari untuk berdiri lama
lama alergi obat (+) cefadrox
cefadroxyl.
yl.
agar keluhan nyeri akibat RPD disangkal
klavus berkurang
Tanda vital:
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7celcius
VAS 3

Status lokalis
Region plantar pedis S
Klavus (+) diameter 2 cm, edema
(+)minimal, eritema (-), bleeding (-),
 pus (-), NT (+)

Dx : klavus regio plantar pedis S


th
227 Tn.S;55 ;160cm;56kg - -WT Pasien datang ke poli bedah untuk
-Paracetamol 3x500mg kontrol luka post op amputatum
-Cefadroxyl 3x500mg digiti III manus S. Keluhan nyeri
- Kie:  pada luka (+)
(+) minimal, beng
bengkak
kak (-),
1. Kontrol 3 hari lagi untuk riwayat demam (-).
rawat luka RPD : DM
2. Minum obat sesuai dosis dan Riwayat alergi obat disangkal
anjuran
3. Jaga luka agar tidak basah, Tanda vital
sehingga terhindar dari infeksi Tensi 120/80mmg

 Nadi 76x/menit
76x/menit
Suhu 36,5celcius
VAS 3

Status lokalis
Regio digiti III manus S:
L : Vulnus amputatum (+), edema
(-), eritema (-), bleeding (-), pus (-)
F: NT (+) minimal, hangat (-), avn
distal (+) normal

Dx : post op amputatum digiti III


manus S hari-3
228 Tn. A;45th;165cm;60kg WT + explore - Paracetamol 3x500mg Pasien datang ke poli bedah
- Cefi
Cefixi
xime
me 22x1
x100
00mg
mg mengeluh nyeri pada kaki kiri
- Met
Metron
ronida
idazo
zole
le 3x
3x50
500m
0mgg setelah tertusuk ujung kayu jati 2
- Kie : hari yang lalu. Nyeri (+) ketika
10. Kontrol be
besok
sok untuk aff  berjalan, bengkak
bengkak (+), dan keluar
tampon. nanah sejak kemarin. Riwayat
11. Minum oba
obatt sesuai d
dan aturan dosis
osis demam (-).
 puskesma
 puskesmas Pasien sudah
s namun hanya ke
hanya dibersih
dibersihkan
kan
12. Luka jan
jangan
gan sam
sampai
pai dan diberi obat saja, belum diberi
 basah dan gunakan
gunakan alalas
as suntikan anti tetanus.
kaki yang bersih agar RPD : disangkal
tidak terjadi infeksi. RPO : asam mefenamat 3x500mg,
ciprofloxacin 2x500mg
Riwayat alergi : disangka
disangkall

Tanda vital :
KU baik 
CM
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit

Suhu 36,5 celcius


VAS 5

Status lokalis
Regio plantar pedis S
L : v.iktum diameter 0,3 cm, edema
(+), pus (+), bleeding (-)
F : NT (+), hangat (-), avn distal
normal

Dx : Vulnus iktum region plantar


 pedis S + abses
abses
229 Tn.BR;65th;167cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sehari-hari bekerja sebagai petani.
- jika terjadi sesak yang RPD : -
memberat segera ke UGD Riwayat alergi disangkal
Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)

Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),


wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
230 KA;25th;165cm;57kg
Nn. IIK - - Seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- Salbutamol 2x2mg tab kontrol. Obat dikatakan habis. Saat
- Metilprednisolon 3x4mg tab ini keluhan asma disangkal, sesak
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab disangkal. Pasien mengatakan sesak
- Hindari faktor pencetus sesak, muncul apabila terkena udara dingin.
seperti debu, dingin, bulu-bulu Pasien memang memiliki alergi
 binatang dingin. Pasien tinggal di penebel.
- kontrol rutin setiap 1 bulan Saat ini bekerja sebagai kasir.
sekali RPD disangkal
- jika keluhan asma memberat, Riwayat alergi (+) dingin
segera datang ke UGD
Tanda vital mmhg
Tensi 110/70
 Nadi 78x/menit
78x/menit
Rr 18 x/menit
Spo2 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+++/+++), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)

Abdomen : BU (+), distensi (-), NT


(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : asma bronkiale
th
231 Tn. B;75 ;170cm;67kg - - Nebulizer ventolin + pulmicort Pasien datang ke poli paru untuk
keluhan berkurang kontrol dan mengatakan obat sudah
- Seretide 500, 2xpuff1 habis. Saat ini pasien mengeluh
- NAC 3x1 tab sedikit sesak, sejak tadi pagi. Batuk
- Salbutamol 3x2mg tab (+) sedikit, dikataka
dikatakann berdahak.
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab Riwayat demam (-), pilek (-).
- kontrol rutin setiap 1 bulan Keluhan berdebar-debar (-), nyeri
sekali dada kiri yang menjalar (-). Keluhan
- jika terjadi sesak yang lain disangkal.
memberat segera ke UGD Pasien sehari-hari bekerja sebagai
 petani.
RPD disangkal
Riwayat alergi disangkal
Tanda vital
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
Rr 22x/menit
Spo2 96%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (++/-),

wheezing (+/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK eksaserbasi akut


232 Ny. G;65th;160cm;62kg - - seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- salbutamol 2x2mg tab kontrol dan mengatakan obatnya
- metilprednisolon 3x4mg tab sudah habis. Pasien mengatakan saat
- vitamin B kompleks 1x1 tab ini tidak ada keluhan sesak. Namun
- domperidon 3x10 mg tab (ac)  pasien mengeluh
mengeluh mual-mual
mual-mual dan
- sukralfat syr 3xC1 (ac) nyeri ulu hati sejak 3 hati yang lalu.
- Hindari faktor pencetus sesak, Memberat ketika makan. Pasien
seperti debu, dingin, bulu-bulu mengatakan sebelumnya sempat
 binatang minum jamu kunyit asam. Muntah
- minum obat lambungnya 30 (-). Keluhan berdebar-debar (-), nyeri
menit sebelum makan, usahakan dada kiri menjalar (-), berkering
berkeringat
at
makan porsi kecil namun sering. (-). BAB/BAK dikatakan normal.
Hindari makanan
 bersantan, asam dan
asam pedas,
ko
kopi
pi yang Keluhan lain disangkal.
RPD disangkal
dapat meningkatkan produksi Riwayat alergi disangkal
asam lambung yang berlebihan.
Jika keluhan bertambah segera Tanda vital
ke faskes atau bisa langsung ke Tensi 130/70mmhg
UGD.  Nadi 80x/menit
80x/menit
- kontrol rutin setiap 1 bulan Rr 20x/menit
sekali (untuk keluhan asma) Spo2 98%
- jika keluhan asma memberat,
segera datang ke UGD Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region epigastrium
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : asma bronkiale + epigastric pain


ec dyspepsia syndrome
233 Tn.K;75th;175cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sudah tidak bekerja.
- jika terjadi sesak yang RPD : -
memberat segera ke UGD Riwayat alergi disangkal
Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
234 Nn. CR;22 ;160cm;57kg - - Seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- Salbutamol 2x2mg tab kontrol, dan obat dikatakan sudah
- Metilprednisolon 3x4mg tab habis. Saat ini pasien tidak ada
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab keluhan. Sesak dikatakan jarang, dan
- Hindari faktor pencetus sesak,  biasanya muncul
muncul apabila
apabila pasien
seperti debu, dingin, bulu-bulu  bermain atau
atau menyent
menyentuh uh bulu
 binatang kucingnya. Namun pasien
- kontrol rutin setiap 1 bulan mengatakan sekarang sudah
sekali membatasi bermain dengan hewan.
- jika keluhan asma memberat, Keluhan lain disangkal.
segera datang ke UGD RPD disangkal
Riwayat alergi (+) bulu binatang
Tanda vital
Tensi : 120/80 mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
RR : 18x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),

wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : asma bronkiale
th
235 Ny.MR;85 ;175cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sudah tidak bekerja namun biasa
- jika terjadi sesak yang memasak dengan tungku dan kayu
memberat segera ke UGD  bakar.
RPD : -
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
Tensi80x/menit
 Nadi : 120/70
80x/me nitmmhg
RR : 20x/menit
Sp02 : 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT

(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
236 Tn.ST;80 ;177cm;65kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, dan obat dikatakan sudah
- Salbutamol 3x2mg tab habis. Pasien mengeluh sesak
- Vit B Kompleks 1x1 tab kadang-kadang, batuk juga kadang.
- memberikan kie untuk berhenti saat ini pasien tidak ada keluhan.
merokok secara perlahan-lahan, Pasien sehari-hari sudah tidak
coba dialihkan ke minum susu  bekerja namun
namun masih ak
aktif
tif merokok
merokok..
atau mengunyah permen untuk
membantu mengurangi keluhan Tanda vital
 penyakit paru
paru yang did
diderita
erita Tensi : 120/70 mmhg
 pasien. Dan memberi
memberi peng
pengertian
ertian  Nadi 85x/menit
85x/menit
 bahwa rokok
rokok sangat be
berbahaya
rbahaya RR : 20x/menit
untuk tubuh pasien, serta Sp02 : 97%
merugikan orang-orang sekitar
yang menjadi
- kontrol rutin perokok pasif.
setiap 1 bulan Status
Mata : generalis
anemis (-/-), ikterik (-/-),
sekali  pupil (+/+) isokor 
isokor 
- jika terjadi sesak yang Thorax : simetris, retraksi (-)
memberat segera ke UGD Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 

237 Tn.RS;85th;178cm;66kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sudah tidak bekerja.
- jika terjadi sesak yang RPD : -
memberat segera ke UGD Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
238 Tn.TRI;71 ;174cm;62kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-

- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang, dikatakan sedikit berdahak.


sekali Keluhan lain (-). Pasien bekerja
- jika terjadi sesak yang sebagai petani.
memberat segera ke UGD RPD : -
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing
Abdomen (-/-)
: BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
239 Tn.BR;65 ;167cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sehari-hari bekerja sebagai petani.
- jika terjadi sesak yang RPD : -

memberat se
segera ke
ke U
UG
GD Riwayat al
alergi di
disangkal

Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Dx : PPOK 
th
240 Nn. IIK
KA;25 ;165cm;57kg - - Seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- Salbutamol 2x2mg tab kontrol. Obat dikatakan habis. Saat
- Metilprednisolon 3x4mg tab ini keluhan asma disangkal, sesak
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab disangkal. Pasien mengatakan sesak
- Hindari faktor pencetus sesak, muncul apabila terkena udara dingin.
seperti debu, dingin, bulu-bulu Pasien memang memiliki alergi
 binatang dingin. Pasien tinggal di penebel.
- kontrol rutin setiap 1 bulan Saat ini bekerja sebagai kasir.
sekali RPD disangkal
- jika keluhan asma memberat, Riwayat alergi (+) dingin
segera datang ke UGD

Tanda vital
Tensi 110/70 mmhg
 Nadi 78x/menit
78x/menit
Rr 18 x/menit
Spo2 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+++/+++), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
241 Tn. B;75th;170cm;67kg - - Nebulizer ventolin + pulmicort Dx : asma
Pasien bronkiale
datang ke poli paru untuk
keluhan berkurang kontrol dan mengatakan obat sudah
- Seretide 500, 2xpuff1 habis. Saat ini pasien mengeluh
- NAC 3x1 tab sedikit sesak, sejak tadi pagi. Batuk
- Salbutamol 3x2mg tab (+) sedikit, dikataka
dikatakann berdahak.
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab Riwayat demam (-), pilek (-).
- kontrol rutin setiap 1 bulan Keluhan berdebar-debar (-), nyeri
sekali dada kiri yang menjalar (-). Keluhan
- jika terjadi sesak yang lain disangkal.
memberat segera ke UGD Pasien sehari-hari bekerja sebagai
 petani.
RPD disangkal
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
Rr 22x/menit
Spo2 96%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (++/-),
wheezing (+/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Dx : PPOK eksaserbasi akut
242 Ny. G;65th;160cm;62kg - - seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- salbutamol 2x2mg tab kontrol dan mengatakan obatnya
- metilprednisolon 3x4mg tab sudah habis. Pasien mengatakan saat
- vitamin B kompleks 1x1 tab ini tidak ada keluhan sesak. Namun
- domperidon 3x10 mg tab (ac)  pasien mengeluh
mengeluh mual-mual
mual-mual dan
- sukralfat syr 3xC1 (ac) nyeri ulu hati sejak 3 hati yang lalu.
- Hindari faktor pencetus sesak, Memberat ketika makan. Pasien
seperti debu, dingin, bulu-bulu mengatakan sebelumnya sempat
 binatang minum jamu kunyit asam. Muntah
- minum obat lambungnya 30 (-). Keluhan berdebar-debar (-), nyeri
menit sebelum makan, usahakan dada kiri menjalar (-), berkering
berkeringat
at
makan porsi kecil namun sering. (-). BAB/BAK dikatakan normal.

Hindari makanan pedas, Keluhan lain disangkal.


 bersantan, asam
asam dan kokopi
pi yang RPD disangkal
dapat meningkatkan produksi Riwayat alergi disangkal
asam lambung yang berlebihan.
Jika keluhan bertambah segera Tanda vital
ke faskes atau bisa langsung ke Tensi 130/70mmhg
UGD.  Nadi 80x/menit
80x/menit
- kontrol rutin setiap 1 bulan Rr 20x/menit
sekali (untuk keluhan asma) Spo2 98%

-segera
jika keluhan asma
datang ke memberat,
UGD Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region epigastrium
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : asma bronkiale + epigastric pain


ec dyspepsia syndrome
243 Tn.K;75th;175cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sudah tidak bekerja.
- jika terjadi sesak yang RPD : -
memberat segera ke UGD Riwayat alergi disangkal

Tanda vital
Tensi : 120/70 mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),

 pupil
Thorax(+/+) isokor retraksi (-)
isokor 
: simetris,
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Dx : PPOK 
244 Nn. CR;22th;160cm;57kg - - Seretide 250, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- Salbutamol 2x2mg tab kontrol, dan obat dikatakan sudah
- Metilprednisolon 3x4mg tab habis. Saat ini pasien tidak ada
- Vitamin B Kompleks 1x1 tab keluhan. Sesak dikatakan jarang, dan
- Hindari faktor pencetus sesak,  biasanya muncul
muncul apabila
apabila pasien
seperti debu, dingin, bulu-bulu  bermain atau
atau menyent
menyentuh uh bulu
 binatang kucingnya. Namun pasien
- kontrol rutin setiap 1 bulan mengatakan sekarang sudah
sekali membatasi bermain dengan hewan.
- jika keluhan asma memberat, Keluhan lain disangkal.
segera datang ke UGD RPD disangkal
Riwayat alergi (+) bulu binatang

Tanda vital
Tensi : 120/80 mmhg
 Nadi 84x/menit
84x/menit
RR : 18x/menit
Sp02 : 98%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),

 pupil
Thorax(+/+) isokor retraksi (-)
isokor 
: simetris,
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)
Dx : asma bronkiale
th
245 Ny.MR;85 ;175cm;60kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, obat dikatakan habis. Pasien
- Salbutamol 3x2mg tab mengeluh sesak kadang-kadang. Hari
- Vit B Kompleks 1x1 tab ini tidak sesak. Batuk (+) kadang-
- kontrol rutin setiap 1 bulan kadang. Keluhan lain (-). Pasien
sekali sudah tidak bekerja namun biasa
- jika terjadi sesak yang memasak dengan tungku dan kayu
memberat segera ke UGD  bakar.
RPD : -
Riwayat alergi disangkal

Tanda vital

Tensi : 120/70 mmhg


 Nadi 80x/menit
80x/menit
RR : 20x/menit
Sp02 : 97%

Status generalis
Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
 pupil (+/+) isokor 
isokor 
Thorax : simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
246 Tn.ST;80 ;177cm;65kg - - Seretide 500, 2xpuff1 Pasien datang ke poli paru untuk
- NAC 3x1 tab kontrol, dan obat dikatakan sudah
- Salbutamol 3x2mg tab habis. Pasien mengeluh sesak
- Vit B Kompleks 1x1 tab kadang-kadang, batuk juga kadang.
- memberikan kie untuk berhenti saat ini pasien tidak ada keluhan.
merokok secara perlahan-lahan, Pasien sehari-hari sudah tidak
coba dialihkan ke minum susu  bekerja namun
namun masih akaktif
tif merokok
merokok..
atau mengunyah permen untuk
membantu mengurangi keluhan Tanda vital
 penyakit paru
paru yang did
diderita
erita Tensi : 120/70 mmhg
 pasien. Dan memberi
memberi peng ertian  Nadi 85x/menit
pengertian 85x/menit
 bahwa rokok
rokok sangat be
berbahaya
rbahaya RR : 20x/menit
untuk tubuh pasien, serta Sp02 : 97%
merugikan orang-orang sekitar

yang menjadi perokok pasif. Status generalis


- kontrol rutin setiap 1 bulan Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
sekali  pupil (+/+) isokor 
isokor 
- jika terjadi sesak yang Thorax : simetris, retraksi (-)
memberat segera ke UGD Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT

(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-)

Dx : PPOK 
th
247 Tn.P;30 ;170cm;67kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol post op ORIF PS ec OF
- Ciprofloxacin 2x500mg cruris S. Keluhan nyeri pada luka
- kie : kontrol 1 minggu lagi (+), riwayat demam (-).
Tanda vital:
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 78x/menit
78x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:
Region cruris S
L:luka basah (+), pus (-), bleeding
(+) minimal, edema (+) minimal,
hecting (+)
F: NT (+), hangat (-), avn distal (+)
normal
M: ROM aktif/pasif (+)terbatas nyeri

Dx : Post op ORIF PS ec OF cruris S


H-3
248 Tn.AS;50th;160cm;65kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol luka post debridement
- Ciprofloxacin 2x500mg v.amputatum region digiti II manus S
- Kie : kontrol lagi 3 hari + v.appertum manum S. Keluhan
nyeri pada luka (+), bengkak (-),
riwayat demam (-).

Tanda vital:
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7celcius
Vas 2

Status lokalis
Region digiti II manus S:
-v.amputatum (+), luka basah (+),
 pus (-), bleeding
bleeding (-), edema ((-),
-),
hecting (+)
Region manus S :
-v.appertum (+), luka basah (+),pus
(-), bleeding (-), edema (-)

Dx : post debridement v.amputatum


region digiti II manus S + v.
appertum manus S
249 Ny.TR;33th;165cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli ortho kontrol
- Konsul TS Rehab Medik untuk   post op ORIF PS ec
ec CF cruris S.
 pemulihan fungsional
fungsional Keluhan nyeri pada luka (-), bengkak 
ekstremitas post op. (-), riwayat demam (-).

Tanda vital :
Tensi 120/80mmg
 Nadi 81x/menit
81x/menit
Suhu 36,5celcius
Vas 1

Status lokalis
Region cruris S
L: luka terawat (+), pus (-), bleeding

(-),
F: NTedema (-), hecting
(-), avn distal (+)(-)normal

Dx : post op ORIF PS ec CF cruris S


H-21
250 Tn. SR;24th;165cm;60kg
SR - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Ibuprofen 3x400mg kontrol post op ORIF PS ec CF
- Ciprofloxacin 2x500mg olecranon S. Keluhan nyeri pada
- Konsul TS Rehab Medik untuk  luka (+), bengkak (-), riwayat
 pemulihan fungsional
fungsional demam (-).
ekstremitas post op.
Tanda vital :
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,6celcius
Vas 3

Status lokalis
Region olecranon S:
L: luka basah (+), pus (-), edema (+),
 bleeding (+) minimal
minimal
F: NT(+), avn distal (+) normal
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas

Dx: post op ORIF PS ec CF


olecranon S H-4
251 Tn.N;56th;170cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli ortho kontrol
- Na diklofenak 2x50mg luka post op ORIF-PS ec cf femur D.
- ciprofloxacin 2x500mg Keluhan nyeri (+), bengkak (-),
- konsul TS rehab medik untuk riwayat demam (-).
tatalaksana pemulihan
fungsional ekstremitas post op Tanda vital
Tensi 120/80mmhg

 Nadi
Suhu 80x/menit
80x/me nit
36,5celcius
Vas 3

Status lokalis
Region femur D
L: luka terawat (+), edema (+)
minimal, pus (-), hecting (+)
F: NT (+), avn distal (+)normal,
CRT 2detik 
M: ROM aktif/pasif (+)terbatas nyeri
Dx : post op ORIF-PS ec CF femur
D hari-4
252 An.GT;14th;160cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- AFF cast kontrol post op LLC ec CF cruris D.
- konsul TS rehab medik untuk Keluhan saat ini (-).
tatalaksana pemulihan
fungsional ekstremitas post op Tanda vital
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
Suhu 36,7celcius
Vas 2

Status lokalis
Region cruris D
L: terpasang LLC (+)
F: NT (-), avn distal (+)normal,
CRT<2detik 
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Dx : post LLC ec CF cruris D


th

253 Tn. KM;45 ;178cm;76kg - --WNaT Diklofenak 2x50mg Pasien


kontroldatang
luka postke poli ortho untuk
op ORIF-PS ec CF
- Ciprofloxacin 2x500mg humerus S. Keluhan nyeri (-),
- konsul TS rehab medik untuk  bengkak (-),
(-), riwayat dema
demamm (-).
tatalaksana pemulihan
fungsional ekstremitas post op. Tanda vital
Tensi 130/70mmhg
 Nadi 87x/menit
87x/menit
Suhu 36,6celcius
Vas 3

Status lokalis
Region humerus S
L: luka terawat (+), pus(-), edema
(-), hecting (+)
F: NT(+), avn distal (+)normal
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Dx: post op orif-ps ec cf humerus S


hari-4.
254 Tn.P;30th;170cm;67kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol post op ORIF PS ec OF
- Ciprofloxacin 2x500mg cruris S. Keluhan nyeri pada luka

-k
kie
ie : kon
kontr
trol
ol 1 m
min
ingg
ggu
u llag
agii (+),
(+), riwa
riwaya
yatt dem
demam
am (-).
(-).

Tanda vital:
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 78x/menit
78x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:

Region cruris(+),
L:luka basah S pus (-), bleeding
(+) minimal, edema (+) minimal,
hecting (+)
F: NT (+), hangat (-), avn distal (+)
normal
M: ROM aktif/pasif (+)terbatas nyeri

Dx : Post op ORIF PS ec OF cruris S


H3
th
255 Tn.AS;50 ;160cm;65kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol luka post debridement
- Ciprofloxacin 2x500mg v.amputatum region digiti II manus S
- Kie : kontrol lagi 3 hari + v.appertum manum S. Keluhan
nyeri pada luka (+), bengkak (-),
riwayat demam (-).

Tanda vital:
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7celcius
Vas 2

Status lokalis

Region digiti II manus S:


-v.amputatum (+), luka basah (+),
 pus (-), bleeding
bleeding (-), edema ((-),
-),
hecting (+)
Region manus S :
-v.appertum (+), luka basah (+),pus
(-), bleeding (-), edema (-)

Dx : post debridement v.amputatum

region
appertumdigiti II manus
manus S S + v.
256 Ny.TR;33th;165cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli ortho kontrol
- Konsul TS Rehab Medik untuk   post op ORIF PS ec ec CF cruris S.
 pemulihan fungsional
fungsional Keluhan nyeri pada luka (-), bengkak 
ekstremitas post op. (-), riwayat demam (-).

Tanda vital :
Tensi 120/80mmg
 Nadi 81x/menit
81x/menit
Suhu 36,5celcius
Vas 1

Status lokalis
Region cruris S
L: luka terawat (+), pus (-), bleeding
(-), edema (-), hecting (-)
F: NT (-), avn distal (+) normal

Dx : post op ORIF PS ec CF cruris S


H-21
257 Tn. SR;24th;165cm;60kg
SR - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Ibuprofen 3x400mg kontrol post op ORIF PS ec CF
- Ciprofloxacin 2x500mg olecranon S. Keluhan nyeri pada

- Konsul TS Rehab Medik untuk  luka (+), bengkak (-), riwayat


 pemulihan fungsional
fungsional demam (-).
ekstremitas post op.
Tanda vital :
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,6celcius
Vas 3

Status
Regionlokalis
olecranon S:
L: luka basah (+), pus (-), edema (+),
 bleeding (+) minimal
minimal
F: NT(+), avn distal (+) normal
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas

Dx: post op ORIF PS ec CF


olecranon S H-4
th
258 Tn.N;56 ;170cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli ortho kontrol
- Na diklofenak 2x50mg luka post op ORIF-PS ec cf femur D.
- ciprofloxacin 2x500mg Keluhan nyeri (+), bengkak (-),
- konsul TS rehab medik untuk riwayat demam (-).
tatalaksana pemulihan
fungsional ekstremitas post op Tanda vital
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,5celcius
Vas 3

Status lokalis
Region femur D
L: luka terawat (+), edema (+)
minimal, pus (-), hecting (+)

F: NT (+), avn distal (+)normal,


CRT <2detik 
M: ROM aktif/pasif (+)terbatas nyeri

Dx : post op ORIF-PS ec CF femur


D hari-4
259 An.GT;14th;160cm;70kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- AFF cast kontrol post op LLC ec CF cruris D.
- konsul TS rehab medik untuk Keluhan saat ini (-).
tatalaksana pemulihan post op
fungsional ekstremitas Tanda vital
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 82x/menit
82x/menit
Suhu 36,7celcius
Vas 2

Status lokalis
Region cruris D
L: terpasang LLC (+)
F: NT (-), avn distal (+)normal,
CRT<2detik 
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas
nyeri

Dx : post LLC ec CF cruris D


th
260 Tn. KM;45 ;178cm;76kg - -WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na Diklofenak 2x50mg kontrol luka post op ORIF-PS ec CF
- Ciprofloxacin 2x500mg humerus S. Keluhan nyeri (-),
- konsul TS rehab medik untuk  bengkak (-),
(-), riwayat dema
demam
m (-).
tatalaksana pemulihan
fungsional ekstremitas post op. Tanda vital
Tensi 130/70mmhg
 Nadi 87x/menit
87x/menit

Suhu 36,6celcius
Vas 3

Status lokalis
Region humerus S
L: luka terawat (+), pus(-), edema
(-), hecting (+)
F: NT(+), avn distal (+)normal
M: ROM aktif/pasif (+) terbatas

nyeri
Dx: post op orif-ps ec cf humerus S
hari-4.
261 Tn.P;30th;170cm;67kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol post op ORIF PS ec OF
- Ciprofloxacin 2x500mg cruris S. Keluhan nyeri pada luka
- kie : kontrol 1 minggu lagi (+), riwayat demam (-).
Tanda vital:
Tensi 120/70mmhg
 Nadi 78x/menit
78x/menit
Suhu 36,6celcius
VAS 3

Status lokalis:
Region cruris S
L:luka basah (+), pus (-), bleeding
(+) minimal, edema (+) minimal,
hecting (+)
F: NT (+), hangat (-), avn distal (+)
normal
M: ROM aktif/pasif (+)terbatas nyeri

Dx : Post op ORIF PS ec OF cruris S


H-3
262 Tn.AS;50th;160cm;65kg - - WT Pasien datang ke poli ortho untuk
- Na diklofenak 2x50mg kontrol luka post debridement
- Ciprofloxacin 2x500mg v.amputatum region digiti II manus S
- Kie : kontrol lagi 3 hari + v.appertum manum S. Keluhan
nyeri pada luka (+), bengkak (-),
riwayat demam (-).

Tanda vital:
Tensi 120/80mmhg
 Nadi 80x/menit
80x/menit
Suhu 36,7celcius
Vas 2

Status lokalis
Region digiti II manus S:
-v.amputatum (+), luka basah (+),
 pus (-), bleeding
bleeding (-), edema ((-),
-),
hecting (+)
Region manus S :
-v.appertum (+), luka basah (+),pus
(-), bleeding (-), edema (-)

Dx : post debridement v.amputatum


region digiti II manus S + v.
appertum manus S
263 Ny.TR;33th;165cm;60kg - - WT Pasien datang ke poli ortho kontrol
- Konsul TS Rehab Medik untuk   post op ORIF PS ec ec CF cruris S.
 pemulihan fungsional
fungsional Keluhan nyeri pada luka (-), bengkak 
ekstremitas post op. (-), riwayat demam (-).

Tanda vital :

Tensi 120/80mmg
 Nadi 81x/menit
81x/menit
Suhu 36,5celcius
Vas 1

Status lokalis
Region cruris S
L: luka terawat (+), pus (-), bleeding
(-), edema (-), hecting (-)

F: NT (-), avn distal (+) normal


Dx : post op ORIF PS ec CF cruris S
H-21
264 Tn. B;67th;170cm;66kg - 1. Inj. Lantus 0-0-16 U Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
(SC) kontrol. Obat dikatakan sudah habis.
2. In
Inj.
j. Nov
Novora
orapid
pid 3x10 U Keluhan saat ini disangkal.
(SC)
3. Ca
Cande
ndesar
sartan
tan tab 1x1
1x16
6 Tanda vital
mg KU : baik 
4. Am
Amlod
lodipi
ipine
ne tab
tab 11x5
x5mg
mg Tensi : 130/70mmhg
KIE :  Nadi : 86x/menit
86x/menit
- Kont
Kontro
roll ru
ruti
tin
n se
seti
tiap
ap Rr : 20x/men
20x/menit
it
 bulan GDS : 249 mg/dl
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosis,
s,
suntikkan insulin sesuai Status generalis
dosis dan anjuran. Mata : anemis (-/-)
- Jika
Jika ad
adaa kkel
eluh
uhan
an baru
baru,, THT : dbn
seperti keringat dingin, Thorax : simetris, retraksi (-)
lemas, pusing, gemetar Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
segera ke UGD terdekat. (-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(+/+)

Dx : DM Tipe II + Hipertensi
265 Tn.N;68th;175cm;70kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Omeprazole 2x20 mg (ac) kontrol rutin. Saat ini dikatakan tidak 
KIE : ada keluhan. Obat dikatakan habis.
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Obat
Obat lam
lambubung
ng d
dim
imin
inum
um KU : baik 
sebelum makan Tensi : 162/58mmhg
- Kont
Kontro
roll ru
ruti
tin
n se
seti
tiap
ap 1  Nadi : 80x/menit
80x/menit
 bulan Rr : 20x/menit

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi + Dyspepsia
Syndrome
266 Ny. K;61th;160cm;65kg - 1. Inj. Lantus 0-0-15 U (SC) Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Inj. Novorapid 10-10-10 U kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
(SC) habis. Keluhan saat ini disangkal.
3. Candesartan tab 1x16 mg
4. Amlodipin tab 1x10 mg Tanda vital

5. Vit BC tab 1x1 KU : baik  


Tensi : 130/70mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it
GDS : 235 mg/dl

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)
Dx : DM Tipe II
267 Tn.G;63th;170cm;68kg - 1. Asam Folat tab 2x1 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Allopurinol tab 1x100mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Paracetamol tab 3x500mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 140/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : CKD St IV + OA
268 Ny.D;61th;160cm;61kg - 1. Amlodipin 1x10mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Bisoprolol 1x5mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Micardis 1x80mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 130/70mmhg
 Nadi : 82x/menit
82x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it
Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi St II + Post CVA


Infark 

269 Ny.C;62th;158cm;60kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri


2. Asam Folat tab 2x1 mengeluh sulit tidur sejak 2 minggu
3. Sukralfat syr 3xCI (ac) terakhir, dikatakan sulit memulai
4. Mecobalamin tab 1x1 tidur. Dan pasien mengatakan obat
5. Clobazam 1x10 mg (k/p) rutinnya juga habis. Keluhan lainnya
KIE :  juga disangkal.
disangkal.
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Kont
Kontroroll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii KU : baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi + CKD St IV +
Insomnia Early Type
270 Tn.A;64th;165cm;60kg - 1. Na Diklofenak 2x50mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Mecobalamin tab 1x1 kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
KIE : habis. Keluhan saat ini disangkal.
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii KU : baik 

Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 87x/menit
87x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : LBP + Neuropati
Neuropaticc Pain
th
271 Ny.T;65 ;167cm;70kg - 1. Inj. Lantus 0-0-10 U (SC) Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Glimepirid 1x2mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. ASA 1x80mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 140/80mmhg
 Nadi : 82x/menit
82x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it
GDS : 125 mg/dl

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur

(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II
272 Ny.Y;70kg;170cm;71kg - 1. Omeprazole 2x20mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Sukralfat syr 3xC1 (ac) kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Vit BC tab 1x1 habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Paracetamol 3x500mg
5. Mecobalamin tab 1x1 Tanda vital
KIE : KU : baik 
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tensi : 150/70mmhg
dan anjuran  Nadi : 84x/menit
84x/menit
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Rr : 20x/men
20x/menit
it
Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Dyspepsia Syndrome +
Osteoporosis
Osteoporos is + Neuropa
Neuropatic
tic Pain
273 Tn.G;71th;170cm;68kg - 1. Pioglitazone tab 1x1 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk

2. Curcuma tab 1x1 kontrol rutin. Dikatakan obat sudah


3. Propanolol 2x10 mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Codein 3x10 mg
5. Lanzoprazole 1x30 mg (ac) Tanda vital
KIE : KU : baik 
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tensi : 140/70mmhg
dan anjuran  Nadi : 82x/menit
82x/menit
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II + Liver Syndrome


th
274 Ny.R;67 ;162cm;60kg - 1. Antasida tab 3x1 (ac) Pasien datang ke Poli Geriatri
2. Vit BC tab 2x1 mengeluh nyeri ulu hati dan mual
3. Sukralfat syr 3xC1 (ac) sejak 3 hari lalu. Muntah (-), sesak
KIE : (-), berdebar-debar (-), nyeri dada
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss kiri (-).
dan anjuran
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tanda vital
KU : baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region epigastrium
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : dyspepsia syndrome
275 Tn.J;70th;175cm;75kg - 1. Spironolakton tab 50mg-0-0 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Furosemid tab 40mg-0-0 kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Propanolol 1x10mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Omeprazole 2x20 mg (ac)
5. Sukralfat syr 3xCI (ac) Tanda vital
KIE : KU : baik 
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tensi : 130/70mmhg
dan anjuran  Nadi : 82x/menit
82x/menit
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(+/+)

Dx : Sirosis Hepatis, ascites, riwayat


varises esofagus
276 Ny.D;67th;168cm;67kg - 1. Glimepirid tab 2mg-0-0 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Metformin 2x500mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Candesartan 1x16mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Amlodipin 1x5mg
5. Glukosamin tab 1x1 Tanda vital
6. Omeprazole 2x20mg (ac) KU : baik 
7. Sukralfat syr 3xC1 (ac) Tensi : 130/70mmhg
KIE :  Nadi : 86x/menit
86x/menit
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Rr : 20x/men
20x/menit
it
dan anjuran
- Kont
Kontroroll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II + Hipertensi + Goat


Artritis
277 Ny.B;64th;165cm;67kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Bisoprolol 1x5mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Na Diklofenak 2x50mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Glukosamin tab 1x1

KIE : Tanda vital


- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss KU : baik 
dan anjuran Tensi : 130/70mmhg
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii  Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)
Dx : Hipertensi + OA
th
278 Tn.E;76 ;170cm;71kg - 1. ASA 1x80mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Bisoprolol 1x2,5mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. ISDN tab 1x1 habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Lisinopril tab 1x1
5. Spironolakton 1x25mg Tanda vital
6. Simvastatin 0-0-20mg KU : baik 
KIE : Tensi : 140/62mmhg
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss  Nadi : 84x/menit
84x/menit
dan anjuran Rr : 20x/men
20x/menit
it
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii
Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : CHF + CAD + HHD


th
279 Tn.L;75 ;176cm;70kg - 1. Lisinopril 1x10mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Amlodipin 1x5mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Bisoprolol 1x5mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 140/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : HHD
280 Ny.B;71th;176cm;70kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk

2. Candesartan 1x8mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah


3. Bisoprolol 1x5mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 150/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : HHD
281 Tn.M;75th;178cm;75kg - 1. ASA 1x80mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. VBloc tab 1x1 kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Candesartan 1x8mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Amlodipin 1x5mg
KIE : Tanda vital
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss KU : baik 
dan anjuran Tensi : 150/70mmhg
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii  Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis

Mata : anemis (-/-)


THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)
Dx : HHD
th
282 Tn.A;65 ;170cm;72kg - 1. Furosemid tab 40mg-0-0 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. ASA 1x80mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Ramipril 1x5mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
4. Vbloc 1x6,25mg
KIE : Tanda vital
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss KU : baik 
dan anjuran Tensi : 140/70mmhg
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii  Nadi : 82x/menit
82x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : CHF +CAD
283 Tn.H;63th;176cm;70kg - 1. Ramipril 1x2,5mg Poli Geriatri untuk kontrol rutin.
2. Bisoprolol 1x1,25mg Dikatakan obat sudah habis. Keluhan
3. Spironolakton 1x25mg saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 150/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : CHF+HHD
th
284 Tn. B;67 ;170cm;66kg - 5. Inj. Lantus 0-0-16 U Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
(SC) kontrol. Obat dikatakan sudah habis.
6. In
Inj.
j. Nov
Novora
orapid
pid 3x10 U Keluhan saat ini disangkal.
(SC)
7. Ca
Cande
ndesar
sartan
tan tab 1x1
1x166 Tanda vital
mg KU : baik 
8. Am
Amlodlodipi
ipine
ne tab
tab 1
1x5
x5mg
mg Tensi : 130/70mmhg
KIE :  Nadi : 86x/menit
86x/menit

- Kont
Kontro
roll ru
ruti
tin
n se
seti
tiap
ap Rr : 20x/men
20x/menit
it
 bulan GDS : 249 mg/dl
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosis,
s,
suntikkan insulin sesuai Status generalis
dosis dan anjuran. Mata : anemis (-/-)
- Jika
Jika ad
adaa kkel
eluh
uhan
an baru
baru,, THT : dbn
seperti keringat dingin, Thorax : simetris, retraksi (-)
lemas, pusing, gemetar Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
segera ke UGD terdekat. (-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II + Hipertensi
285 Tn.N;68th;175cm;70kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Omeprazole 2x20 mg (ac) kontrol rutin. Saat ini dikatakan tidak 
KIE : ada keluhan. Obat dikatakan habis.
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Obat
Obat lam
lambubung
ng d
dim
imin
inum
um KU : baik 
sebelum makan Tensi : 162/58mmhg
- Kont
Kontro
roll ru
ruti
tin
n se
seti
tiap
ap 1  Nadi : 80x/menit
80x/menit
 bulan Rr : 20x/menit

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)

Abdomen : BU (+), distensi (-), NT


(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi + Dyspepsia
Syndrome
286 Ny. K;61th;160cm;65kg - 1. Inj. Lantus 0-0-15 U (SC) Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Inj. Novorapid 10-10-10 U kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
(SC) habis. Keluhan saat ini disangkal.
3. Candesartan tab 1x16 mg
4. Amlodipin tab 1x10 mg Tanda vital
5. Vit BC tab 1x1 KU : baik 
Tensi : 130/70mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it
GDS : 235 mg/dl
Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II
287 Tn.G;63th;170cm;68kg - 1. Asam Folat tab 2x1 Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Allopurinol tab 1x100mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah

3. Paracetamol tab 3x500mg habis. Keluhan saat ini disangkal.


KIE :
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 140/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : CKD St IV + OA
288 Ny.D;61th;160cm;61kg - 1. Amlodipin 1x10mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Bisoprolol 1x5mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. Micardis 1x80mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :
- Minu
Minum m obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 130/70mmhg
 Nadi : 82x/menit
82x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)

THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi St II + Post CVA


Infark 
289 Ny.C;62th;158cm;60kg - 1. Amlodipin 1x5mg Pasien datang ke Poli Geriatri
2. Asam Folat tab 2x1 mengeluh sulit tidur sejak 2 minggu
3. Sukralfat syr 3xCI (ac) terakhir, dikatakan sulit memulai
4. Mecobalamin tab 1x1 tidur. Dan pasien mengatakan obat
5. Clobazam 1x10 mg (k/p) rutinnya juga habis. Keluhan lainnya
KIE :  juga disangkal.
disangkal.
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii KU : baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT

(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : Hipertensi + CKD St IV +
Insomnia Early Type
290 Tn.A;64th;165cm;60kg - 1. Na Diklofenak 2x50mg Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Mecobalamin tab 1x1 kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
KIE : habis. Keluhan saat ini disangkal.
- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss
dan anjuran Tanda vital
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii KU : baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 87x/menit
87x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : LBP + Neuropati
Neuropaticc Pain
th
291 Ny.T;65 ;167cm;70kg - 1. Inj. Lantus 0-0-10 U (SC) Pasien datang ke Poli Geriatri untuk
2. Glimepirid 1x2mg kontrol rutin. Dikatakan obat sudah
3. ASA 1x80mg habis. Keluhan saat ini disangkal.
KIE :

- Minu
Minumm obat
obat se
sesu
suai
ai dosi
dosiss Tanda vital
dan anjuran KU : baik 
- Kont
Kontro
roll 1 bu
bula
lan
n lag
lagii Tensi : 140/80mmhg
 Nadi : 82x/menit
82x/menit
Rr : 20x/men
20x/menit
it
GDS : 125 mg/dl

Status generalis
Mata : anemis (-/-)
THT : dbn
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(+/+)

Dx : DM Tipe II
292
292 Ny
Ny.. N
NS;
S; 65
65 th;
th; 156
156 cm;
cm; 53 P-pred (Prednisolone) eye drop Anamnesis:
kg 6x1 tetes OD Pasien datang untuk kontrol, saat ini
-Optiflox (Ofloxacin) eye drop mengeluh kabur pada kedua mata.
4x1 tetes OD Dikatakan pada awalnya keluhan
- Cendo-lyteers (Sodium kabur pada kedua mata dirasakan
Chloride dan Potassium  perlahan-lahan
 perlahan-la han sejak tiga tahun yang
yang
Chloride) eye drop 4x1 tetes lalu. Keluhan kabur dirasakan lebih
ODS  berat pada mata
mata kanan ddibanding
ibanding
mata kiri. Pasien riwayat operasi
katarak di BRSU Tabanan pada
KIE:  bulan Oktober
Oktober 2019. Ke
Keluhan
luhan
-KIE mengenai penyakit: bahwa dikatakan membaik, meskipun masih
katarak senilis merupakan dirasakan kabur.

kekeruhan pada lensa akibat


semakin mengerasnya lapisan Pemeriksaan fisik mata:
Pemeriksaan
 pada lensa yang
yang umum terjadi VOD: 6/30 PH 6/15
 pada usia tua VOS: 6/30 PH 6/7,5
-KIE penggunaan obat: obat Segmen anterior OD: konjungtiva
tetes mata sebaiknya tidak tenang, kornea jernih, BMD dalam,
digunakan secara bersamaan, IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
digunakan dengan rentang IOL (+)
waktu 10 menit. Segmen anterior OS: konjungtiva
-Kontrol 1 minggu tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa keruh, shadow test (+)

Diagnosis:
OD Pseudofakia
OS Katarak Senilis Imatur 
293
293 Ny
Ny.. K
KT;
T; 64 th;
th; 1
155
55 cm
cm;; 48
48 -Timolol 0,5% eye drop 2x1 Anamnesis:
kg tetes OS Pasien datang untuk kontrol, saat ini
-Xalatan (Latanoprost) eye drop keluhan pada kedua mata kabur.
2x1 tetes OS Keluhan pada awalnya dirasakan
- Cendo-lyteers (Sodium kabur pada kedua mata yang muncul
Chloride dan Potassium  perlahan-lahan
 perlahan-la han sejak lim
limaa tahun yang
Chloride) eye drop 4x1 tetes lalu. Nyeri pada mata dikatakan tidak 
ODS ada, mata merah tidak ada. Pasien
riwayat operasi katarak pada mata
kanan pada bulan November 2019.
KIE:
-KIE penyakit: bahwa glaukoma Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
adalah peningkatan pada VOD: 4/60 PH 6/30
tekanan bola mata yang terjadi VOS: 4/60 PH 6/60
akibat katarak pada pasien. TIOD: 12,2
-KIE penggunaan obat: TIOS: 27,2
 penggunaan
 pengguna an obat: ob
obat
at tetes Segmen anterior OD: konjungtiva

mata sebaiknya tidak digunakan tenang, kornea jernih, BMD dalam,


secara bersamaan, digunakan IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
dengan rentang waktu 10 menit. IOL (+)
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa keruh, shadow test (+)

Diagnosis:
OD Pseudofakia
OS Katarak Senilis Imatur +
Glaukoma Sekunder 
294
294 Tn
Tn.I
.IB;
B; 37 th;
th; 1
175
75 cm
cm;; 8
80
0 -Ekstraksi korpal dengan Anamnesis:
kg anestesi lokal (Pantocain 0,5% Pasien datang ke Poli Mata dengan
eye drop 2 tetes OD) keluhan rasa mengganjal pada mata
-Optiflox (Ofloxacin) eye drop kanan. Keluhan dirasakan sejak 2
6x1 tetes OD hari yang lalu setelah pasien
- Cendo-lyteers (Sodium merasakan mata kanannya terkena
Chloride dan Potassium serpihan gerinda saat bekerja. Pasien
Chloride) eye drop 6x1 tetes sering mengucek matanya untuk
ODS mengurangi keluhan mengganjal
-Natrium diclofenac 2x50 mg  pada mata. Keluhan
Keluhan disertai
disertai mata
tab PO merah dan berair. Pasien bekerja
sebagai tukang bangunan dan
KIE: mengaku jarang menggunakan alat
-KIE sebaiknya pada saat  pelindung mata. Riwayat
 bekerja pasien
pasien mengg
menggunakan
unakan menggunakan obat tetes mata yang
alat pelindung mata. dibeli di apotik dekat rumahnya
-Jangan mengucek mata apabila (Cendo-lyteers tetes mata) namun
kemasukan benda asing pada keluhan tidak membaik.
mata.
-Segera periksakan ke dokter Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Mata:
apabila mengalami kejadian VOD: 6/20

serupa. VOS: 6/30


Segmen anterior OD: CVI (+),
corpal (+) pada parasentral kornea
arah jam 8, BMD dalam, IRIS bulat
reguler, reflex pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih.

Diagnosis:
OD Corpal Gram Kornea

295
295 Tn
Tn.. IIM;
M; 50 th;
th; 1
170
70 cm
cm;; 7
78
8 -Pro Pterigoplasty Anamnesis:
kg -Cendo-lyteers (Sodium Pasien datang ke Poli Mata dengan
Chloride dan Potassium keluhan tumbuh daging pada mata
Chloride) eye drop 4x1 tetes kanan. Keluhan tumbuh daging
ODS dirasakan perlahan-lahan meluas
hingga mengganggu penglihatan.
KIE: Keluhan disertai mata merah dan
-KIE penyakit: bahwa penyakit  berair. Pasien riwayat
riwayat opera
operasi
si
 pada pasien
pasien merupaka
merupakan n tumbuh daging pada mata kiri pada
tumbuhnya jaringan berbentuk lima tahun yang lalu, namun kini
segitiga. Faktor risiko adalah dikatakan tumbuh daging kembali
 paparan sinar
sinar matahari, muncul pada mata kirinya.
lingkungan dengan angin
 banyak dan
dan berdebu, sserta
erta Pemeriksaan fisik Mata:
Pemeriksaan
 bekerja di luar
luar ruangan. VOD: 2/60 PH (-)
-KIE bahwa tumbuhnya jaringan VOS: 6/30 PH 6/15
sudah melewati kornea sehingga Segmen anterior OD: jaringan
mengganggu penglihatan, fibrovaskular di konjungtiva bagian
sehingga perlu dilakukan nasal hingga kornea melewati pupil,
tindakan pengangkatan jaringan. BMD dalam, IRIS bulat reguler,

-KIE pentingnya menggunakan reflex pupil (+), lensa jernih


kacamata apabila sering Segmen anterior OS: jaringan
 beraktivitass di luar ruanga
 beraktivita ruangan.
n. fibrovaskular di konjungtiva bagian
nasal tidak melewati limbus kornea;
 jaringan fibrovaskular
fibrovaskular ddii konjungtiv
konjungtivaa
 bagian temporal
temporal tidak melewati
melewati
limbus kornea, kornea jernih, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih.

Diagnosis:
OD Pterigium grade IV
OS Pterigium duplex

296 An. PAY; 4 th -Pro Ekstirpasi Curettage Anamnesis:


Granuloma dengan General Pasien datang dengan keluhan
Anesthesia tumbuh jaringan di mata kirinya
-Cendo-lyteers (Sodium sejak lima hari yang lalu. Keluhan
Chloride dan Potassium dikatakan mengganggu dan
Chloride) eye drop 6x1 tetes dirasakan mengganjal. Pada awalnya
ODS dikatakan pada mata kiri terdapat
 bintilan sejak satu hari sebelum
sebelum
keluhan tumbuh jaringan muncul.
Oleh ibu pasien tidak diobati dan
KIE:  pasien memiliki
memiliki kebiasaa
kebiasaann menguce
mengucek 

-KIE penyakit: granuloma mata kirinya. Ibu pasien mengatakan
muncul karena pada saat terjadi  bintitan kemudian
kemudian peca
pecahh hingga
hordeolum/ infeksi pada mata akhirnya muncul jaringan. Keluhan
tidak diobati dan kebiasaan mata merah, gatal, dan mata berair
mengucek mata menyebabkan tidak ada.
hordeolum menjadi pecah

sehingga mengakibatkan Pemeriksaan Fisik Mata:


Pemeriksaan
munculnya granuloma. VOD dan VOS: tidak dapat
-KIE tindakan: pengangkatan dievaluasi
 jaringan dengan
dengan meng
menggunakan
gunakan Segmen anterior OD: konjungtiva
anestesi umum. tenang, kornea jernih, BMD dalam,
-Hindari mengucek mata karena IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
granuloma mudah mengalami lensa jernih.
 pendarahan.
 pendarah an. Segmen anterior OS: granuloma (+),
kornea jernih, BMD dalam, IRIS
 bulat reguler,
reguler, reflex pupil (+
(+),
), lensa
 jernih.

Diagnosis:
OS Granuloma
297 Ny. NS; 30 th -Optiflox (Ofloxacin) eye drop Anamnesis:
6x1 tetes ODS Pasien datang ke Poli Mata dengan
-Cendo-lyteers (Sodium keluhan kedua mata kabur sejak 5
Chloride dan Potassium hari yang lalu. Keluhan disertai mata
Chloride) eye drop 6x1 tetes  berair, mata merah
merah dan ny
nyeri
eri pada
ODS kedua mata. Pasien riwayat
-Vitamin C 3X10 mg tab p.o menggunakan lensa kontak beberapa
hari sebelumnya.
KIE:
-KIE penyakit: keratitis Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
merupakan peradangan pada VOD: 6/15
kornea. Penyebab bisa karena VOS: 6/15
 penggunaan
 pengguna an lensa ko
kontak.
ntak. Segmen anterior OD: CVI (+),
-KIE penggunaan obat-obatan. infiltrat (+) pada kornea, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: CVI (+),
infiltrat (+) pada kornea, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex

 pupil (+), lensa jernih

Diagnosis:
ODS Keratitis ec susp. Bakterial dd
Viral
298 An.WM; 6 th -Xitrol (Deksametason, Anamnesis:
 Neomycin sulfate,
sulfate, Polumy
Polumyxin
xin B Pasien datang diantar oleh orang tua,
Sulfate) eye drop 6x1 tetes OD mengeluh muncul benjolan pada
kelopak atas mata kanan. Benjolan
KIE: muncul sejak tiga hari yang lalu.
-KIE penyakit: merupakan Dikatakan benjolan
benjolan terasa nyeri bila
 penyakit infeksi
infeksi pada ke
kelenjar
lenjar ditekan.
 pada mata.
mata.
-KIE obat-obatan: penggunaan Pemeriksaan fisik mata:
Pemeriksaan
obat diteteskan pada mata yang Palpebra OD: hiperemi (+), nyeri
sakit. tekan (+)
Jaga kebersihan mata, hindari Palpebra OS: normal
mengucek mata. Berikan
kompres hangat 3-4x/hari Konjungtiva OD: massa pada tarsal
selama 10 menit. Apabila superior (+)
 benjolan semakin
semakin besar
besar,, Konjungtiva OS: normal
 periksakan ke
ke dokter m
mata.
ata.
Diagnosis:
OD Hordeolum Interna
299
299 Ny
Ny.N
.NM;
M; 49 th;
th; 15
158
8 cm
cm;; -Cendo lyteers (Sodium chloride Anamnesis:
50kg dan Potassium chloride) 6x1 Pasien datang dengan keluhan mata
tetes ODS merah pada mata kanannya. Keluhan
muncul sejak 1 hari yang lalu.
KIE: Dikatakan pada awalnya pasien
-KIE Penyakit: merupakan sedang menemani cucunya bermain,
 pecahnya pembuluh d darah
arah di di mana kemudian mata pasien
lapisan konjungtiva. Bisa terbentur mainan cucunya.
disebabkan oleh trauma.

-KIE tata laksana: pasien Pemeriksaan Fisik Mata:


Pemeriksaan
dianjurkan untuk bed rest. VOD: 6/6
Perdarahan akan diserap dalam VOS: 6/6
waktu 1-2 minggu. Lakukan Segmen anterior OD:
kompres hangat pada mata yang subconjunctival bleeding (+), kornea
sakit 3-4 kali/hari selama 10  jernih, BMD dalam,
dalam, IRIS bulat
menit. reguler, reflex pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih

Diagnosis:
OD Subconjunctival Bleeding
300 Ny. NK; 74 th -Amoxicillin 3x500 mg tab P.O Anamnesis:
-Paracetamol 3x500 mg tab P.O Pasien datang kontrol post operasi
Alleterol eye drp tumbuh daging pada mata kiri
(Dexametason, Neomycin (operasi tgl 20/11/19). Saat ini pasien
Sulfat) 6x1 tetes OS mengeluh mata kiri merah dan
sedikit berair. Pada awalnya keluhan
KIE: tumbuh daging pada mata kiri,
-Perawatan post operasi keluhan semakin memberat hingga
 pterigoplasty:
 pterigoplas ty: mata yang te
telah
lah menutupi penglihatan. Keluhan saat
dioperasi ditutup dengan kasa
dan dibuka hanya ketika Pemeriksaan fisik Mata:
Pemeriksaan
memberikan obat tetes mata. VOD: 6/20
-Jaga kebersihan mata, hindari VOS: 6/30
mengucek mata. Segmen anterior OD: konjungtiva
-Kontrol 1 minggu lagi untuk tenang, kornea jernih, BMD dalam,
lepas jahitan pada mata. IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih
Segmen anterior OS: suture (+) graft
(+) pada konjungtiva, kornea jernih,

BMD dalam, IRIS bulat reguler,


reflex pupil (+), lensa jernih

Diagnosis:
OS Post Pterigoplasty

301 Tn. WD; 61 th -Timolol 0,5% eye drop 2x1 Anamnesis:


tetes OS Pasien kontrol post operasi katarak
-Glauseta (Asetazolamide) 2x1  pada mata kanan
kanan dan m mata
ata kiri
tab kabur. Keluhan pada mata kanan saat
-KSR (Kalium Klorida) 1x1 tab ini mata berair, namun keluhan kabur 
-Di rujuk ke RS Bali Mandara sudah membaik. Operasi glaukoma
untuk penanganan lebih lanjut.  pada tanggal
tanggal 19/11/19.
19/11/19. Keluhan pada
pada
mata kiri yaitu mata kabur sejak
KIE: lama. Terkadang disertai nyeri
-KIE penyakit: pada mata kiri kepala.
telah terjadi glaukoma absolut,
hingga menyebabkan Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik Mata:
 penglihatan
 penglihata n kabur. Juga VOD: 6/9
ditemukan keratopati bulosa, VOS: NLP
yaitu permukaan kornea yang TIOD: 12,2 (normal <21 mmHg)
keruh. TIOS: 37,2 (normal <21 mmHg)
-KIE pengobatan: obat tetes Segmen anterior OD: bleb (+) pada
Timolol untuk menurunkan konjungtiva,
konjungti va, kornea jernih, BMD
tekanan intraocular, ditambah dalam, IRIS bulat reguler, reflex
obat minum untuk membantu  pupil (+), lensa jernih
menurunkan tekanan intraocular. Segmen anterior OS: konjungtiva
-Pasien perlu dirujuk ke RS tenang, keratopati bulosa, BMD
Mata Bali Mandara untuk dalam, IRIS bulat reguler, reflex
mendapatkan penanganan lebih  pupil (+), lensa jernih
lanjut.
Diagnosis:
OD Post Trabekulektomi

OS Glaukoma Absolut
302 Ny.GAM; 60 th -Catarlent eye drop (CaCl2 Anamnesis:
anhidrat, Kalium Iodida, Pasien mengeluh kedua mata kabur
 Natrium Tiosulfat,
Tiosulfat, Fenilmerku
Fenilmerkuri
ri dan silau. Keluhan dirasakan sejak
nitrat) 4x1 tetes ODS lama dan muncul perlahan-lahan.
-Cendo-lyteers (Sodium chloride Pasien juga mengeluh terdapat
dan Potassium chloride) 4x1 gangguan penglihatan jarak dekat.
tetes ODS Tidak terdapat riwayat tauma. DM
(-), HT(-).
KIE:
-KIE Penyakit: pasien Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
mengalami katarak dimana VOD: 6/15 PH (-)
kekeruhan terdapat pada lapisan VOS: 6/12 PH (-)
lensa di bagian posterior. Gejala Segmen anterior OD: konjungtiva
menunjukkan visus baik tapi di tenang, kornea jernih, BMD dalam,
luar ruangan muncul keluhan IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
silau. lensa keruh
-KIE pengobatan: obat tetes Segmen anterior OS: konjungtiva
diberikan tidak bersamaan, tenang, kornea jernih, BMD dalam,
 berikan rentang
rentang waktu se
sekitar
kitar 10 IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
menit antar obat. lensa keruh

Diagnosis:
ODS Posterior Subcapsu
Subcapsular
lar Cataract

303 Tn. IMS; 60 th -P-pred eye drop (Prednisolone) Anamnesis:


4x1 tetes OD Pasien datang ke Poli Mata dengan
-Asam Tranexamat 3x50 mg tab keluhan terdapat darah pada bola
selama 5 hari mata kanannya. Pasien menyadari
keluhannya sejak 2 hari yang lalu.
KIE: Dikatakan riwayat trauma tidak ada.
-KIE penyakit: terdapat darah Riwayat Hipertensi dan DM tidak
 pada bilik mata
mata depan, da
dapat
pat diketahui.

disebabkan oleh
neovaskularisasi, sehingga perlu Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
diketahui riwayat hipertensi atau VOD: 6/20
DM pada pasien. VOS: 6/30
-KIE tata laksana: posisi TIOD: 17,3 (normal <21 mmHg)
semifowler yaitu tirah baring TIOS: 17,3 (normal <21 mmHg)
dengan kepala posisi ditinggikan Segmen anterior OD: konjungtiva
30 derajat. tenang, kornea jernih, darah (+) pada
BMD, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih

Diagnosis:
OD Hifema
304 DST; 43th;160cm;60kg - Cefadroxyl 2x 500mg Pasien datang dengan keluhan
- Metil prednisolon 3x 4mg telinga kiri terasa penuh dan nyeri
- Asam mefenamat 3x 500 mg sejak 5 hari lalu. Riwayat mengorek
kuping dengan cotton bud 1 minggu
KIE: yang lalu. Riwayat demam, batuk
- Jaga kebersihan telinga dan pilek disangkal.
- Hindari terkena air 
- Bila tidak membaik segera Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
kontrol Tanda vital:
KU : baik
TD : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan THT:
Pemeriksaan
Telinga kiri:

- Telinga luar: normal


- Liang telinga: sempit, edema,
hiperemis, sekret (-)
- membran timpani: tidak dapat
dievaluasi

Diagnosis: Otitis Eksterna Difus


th
305 Ny.C;39 ;165cm;65kg - Tremenza (Pseudoephedrine Pasien datang ke Poli THT dengan
HCl, Triprolidine HCl) 1 x 1 tab keluhan hidung tersumbat sejak 4
-Cetirizine 3x10 mg hari yang lalu. Hidung tersumbat
sepanjang hari, memberat pagi hari
KIE: saat terkena udara dingin dan
Hindari faktor pencetus  paparan debu.
debu. Biasanya
Biasanya pasien aka
akan
n
merasakan hidung gatal dan bersin-
 bersin terutama
terutama bila terpap
terpapar
ar debu.
Pasien juga mengeluh gatal pada
hidung dan kedua mata, serta keluar
ingus terus menerus.

Status Lokalis THT:


Telinga: dbn
Hidung:
-Kanan: kavum nasi sempit, tidak
ada deviasi septum, sekret serous,
mukosa pucat, konka kongesti
-Kiri: kavum nasi sempit, tidak ada
deviasi septum, sekret serous,
mukosa pucat, konka kongesti
Tenggorok: dbn

Dx :
Rinitis Alergi dd/ Rinitis Vasomotor 
306 Ny.G;36th;167cm;60kg -Azithromycin 1x500 mg tab Pasien datang ke Poli THT dengan

-Asam Mefenamat 3x500 mg tab keluhan hidung tersumbat yang


-Cetirizine 3x10 mg tab dirasakan sejak 4 bulan yang lalu.
Hidung tersumbat dirasakan di
KIE: hidung sebelah kanan dan hampir
-Hindari faktor yang dirasakan sepanjang hari. Keluhan
memperberat penyakit, seperti  bertambah berat
berat bila pasi
pasien
en berada
debu dan udara dingin. dalam tempat bersuhu dingin atau
-Memakai pakaian yang cukup  berdebu, hal
hal ini terutama teterjadi
rjadi pada
tebal saat udara dingin  pagi hari. Keluhan
Keluhan diserta
disertaii nyeri
-Olahraga teratur untuk kepala saat bangun pagi.
meningkatkan kondisi badan
Status Lokalis THT:
Telinga: dbn
Hidung:
-Kanan: kavum nasi sempit, tidak
ada deviasi septum, sekret
mukopurulen, mukosa hiperemi,
konka kongesti, sinus nyeri tekan (+)
-Kiri: kavum nasi sempit, tidak ada
deviasi septum, sekret mukopurulen,
mukosa hiperemi, konka kongesti
Tenggorok: dbn

Dx :
Rinosinusitis kronik ec Rinogen susp
Rinitis Alergi dd Rinitis Vasomotor 
307 Tn.P;45th;170cm;71kg - Azitromicin 1 x 500mg selama Pasien datang ke poli THT dengan
5 hari keluhan pipi kanan terasa sakit dan
- Asam mefenamat 3 x 500mg sedikit membengkak sejak 1 minggu
k/p (bila nyeri) yang lalu memberat 2 hari yang lalu,
terutama saat pasien membungkuk.
KIE: kontrol 1 minggu lagi  pasien juga mengeluh nafasnya
nafasnya ba
bau.
u.
apabila tetap direncanakan Pasien memiliki riwayat sinusitis 3

irigasi sinus bulan yang lalu dikasi antibiotik dari


dokter dan sembuh. Pasien memiliki
riwayat sakit gigi geraham kanan
atas 2 bulan yang lalu. Saat ini
keluhan gigi tidak ada, gigi bolong
tidak ada. Riwayat keluar cairan dari
hidung disangkal.

Pemeriksaan fisik THT:


Pemeriksaan
-Hidung:
Kavum nasi lapang
Mukosa merah muda
Septum deviasi (-)
Sekret minimal

Regio fasialis
Inspeksi: pembengkakan pipi (+)
dextra
Palpasi: nyeri tekan maksila dextra
Pemeriksaan
Pemeriksaa n gigi: lengkap, karies
gigi (-)
 
Penunjang: Foto Waters
Perselubungan pada maksila dextra,
kesan sinusitis maksilaris dextra

Dx:
Sinusitis kronis maksilaris dextra
308 Tn.D;50th;175cm;75kg -Tremenza (Pseudoefedrin HCl, Pasien datang ke poli THT dengan
Tripolidine HCl) 1 x 1 tab keluhan telinga kiri terasa penuh
- Ciprofloxacin 2 x 500mg sejak 3 hari yang lalu, pasien
- Paracetamol 3 x 500mg mengatakan benda tersebut lebih
terasa penuh dengan air. Pasien juga

KIE: mengeluh pendengaran telinga


Hindari kemasukan air pada kirinya terganggu. Pasien memiliki
telinga yang sakit riwayat batuk beberapa hari sebelum
keluhan pada telinganya. Pilek
dikatakan sering dirasakan muncul
hilang timbul.

Pemeriksaan fisik THT:


Pemeriksaan
-Telinga:
Telinga luar: kanan dbn / kiri dbn
- MAE: kanan hiperemis (-),
serumen minimal, benda asing (-) /
kiri hiperemis (-), serumen minimal,
 benda asing
asing (-)
- MT: kanan intak, warna
kemerahan, kelainan (+) dengan
secret dan scar di sekitar meatus
akustikus/ kiri intak, warna putih
mutiara, secret (+)
-Hidung: mukosa dbn, sekret (-)
-Tenggorok: orofaring
Mukosa bucal merah muda
Arkus faring simetris
Palatum merah muda
Dinding posterior orofaring
hiperemis
Tonsil T1/T1 warna merah muda,
kripte tidak melebar

Dx:
OMA fase supuratif 
309 Tn.B;35th;175cm;70kg Nonfarmako: Pasien datang ke poli THT mengeluh
- Toilet telinga (spooling) auris telinga kiri terasa penuh sejak 2 hari

sinistra yang lalu, pasien juga merasa nyeri


dan mengalami penurunan
Farmako:  pendengaran
 pendeng aran pada telinga
telinga kiri, pasien
pasien
- Cetirizine 1 x 10mg mengatakan sering mengorek-ngorek 
- Methylprednisolone 3 x 4mg telinga dengan cutton bud karena
- Cefadroxil 2 x 500mg sering gatal. Pasien mengatakan
mengatakan
-Natrium diclofenac 2x500mg tidak ada nyeri kepala, pusing
 berputar, telinga
telinga berdeng
berdenging,
ing, dan
KIE: cairan yang keluar dari telinga.
Hindari kemasukan air pada Pasien mengatakan telinganya penuh
telinga, jangan sering mengorek kotoran sejka 3 bulan yang lalu
telinga namun pasien hanya mengoreknya.
Riwayat batuk pilek disangkal.
Riwayat kemasukan air pada telinga
dikatakan ada pada saat mandi.
Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
- Telinga luar kanan dbn / kiri nyeri
tekan tragus (+)
- MAE: kanan hiperemis (-),
serumen minimal / kiri hiperemis
(+), edema luas batas kabur, terdapat
serumen menutup 2/3 bagian dalam
- MT: kanan intak, warna putih
mutiara, refleks cahaya arah jam 5,
kelainan (-)/ kiri tertutup serumen

Dx:
- OE Difusa
310 An.S;3th;90cm;15kg Farmakoterapi : Anamnesis:
-Cefadroxil syr 2x2cth Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Paracetamoll syr 3x1,5cth
-Paracetamo tidur mengorok, kadang disertai
 batuk. Ketika tidur dalam p
psisi
sisi

 Non-farmakoterapi :
 Non-farmakoterapi apapun pasien dikatakan mengorok
Rencanakan untuk tindakan sangat keras. Pasien nyeri saat
tonsilektomi dan banyak minum telinmenelan.
telinmenelan. Pilek tidak ada.
air hangat
Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik THT:
- Telinga luar kanan dbn / kiri dbn
- Hidung dbn
- Tenggorokan : tonsil t4/t4,
hiperemis, detritus (-), kripte (+),
hiperemi (+) pembesaran KGB (-)

Dx:
Tonsilitis kronis + inflamasi adenoid
311 Ny.L;41th;168cm;50kg Farmakoterapi : Anamnesis:
-Cefadroxil 2x500mg PO Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Flamar (Natrium Diclofenac
Diclofenac)) telinga kanan terasa penuh dan tidak
2x50mg PO  bisa mendengar
mendengar dengan
dengan baik. Pasien
mengatakan jarang membersihkan
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi telinganya.. Riwayat
telinganya
-Spooling dengan cairan NaCl  batuk,pilek,keluar
 batuk,pilek ,keluar cairan ddari
ari telinga
-Ekstraksi serumen disangkal. Ini merupakan keluhan
menggunakan hook   pertama pasien.
pasien. pasien tidak
tidak bekerja
-KIE pada pasien untuk tidak dan hanya menghabiskan waktu
mengorek dan membiarkan air dirumah bersama suaminya.
masuk ke dalam telinganya.
Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
- Telinga luar kanan dbn / kiri dbn
- Liang telinga kanan : serumen (+),

hiperemis (+),kiri
-liang telinga scar: serumen
(+) (+),
hiperemis (-), scar (-)
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn, pembesaran

KGB (-)

Dx:
Keratosis + serumen obsturan AD
Serumen obsturan AS
312 Ny.J;35th;167cm;60kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Cefadroxil 2x500mg PO telinga kanan terasa penuh,nyeri, dan
-Flamar (Natrium Diclofenac
Diclofenac)) mengalami penurunan pendengaran.
2x50mg PO Riwayat batuk,pilek,keluar cairan
dari telinga (+). Ini merupakan
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi keluhan kedua pasien. Keluhan
-Ekstraksi serumen dirasa memberat sejak 1 minggu
menggunakan hook  terakhir.
-KIE pada pasien untuk tidak
mengorek dan membiarkan air Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
masuk ke dalam telinganya. - Telinga luar kanan dbn / kiri dbn
- Liang telinga kanan : serumen (+),
hiperemis (+), MT perforasi medial
(+) hiperemis (+)
-liang telinga kiri : serumen (+),
hiperemis (-), MT intak (+)
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn, pembesaran
KGB (-)

Dx:
Otitis Media Akut Fase Perforasi
313 Tn.R;50th;175cm;70kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh

-Cefadroxil 2x500mg
-Flamar (Natrium PO
Diclofenac
Diclofenac)
) dengan keluhan
tulang ikan. merasa
Pasien menelan
merasa sangat
2x50mg PO nyeri ketika menelan. Pasien jadi
 batuk-batuk
 batuk-batu k karena dia merasa
 Non-Farmakoterapi
 Non-Farmakoterapi : Ada tulang di tulang di

-Ekstraksi serumen tenggorokannya. Suara menjadi


menggunakan hook  sedikit serak.
-KIE pada pasien untuk tidak Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik THT:
mengorek dan membiarkan air - Telinga kanan dan kiri dbn
masuk ke dalam telinganya. - Hidung dbn
- Tenggorokan : t2/t2, faring
hiperemis, laring hiperemis (+),
ekskoriasi (+), corpal (-) pembesara
pembesaran
n
KGB (-)

Dx:
Laringitis + Ekskoriasi Akut
314 Tn.E;67th;173cm;70kg -Mecobalamin 3x500mg PO Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Rencanakan untuk kontrol ke dengan kedua telinga mengalami
Sp.PD untuk kontrol hipertensi  penurunan
 penuruna n pendeng
pendengaran
aran dan
dan kolesterol mengalami suara mendengung
minimal. Riwayat batuk pilek pusing
 berputar disangkal.
disangkal.

Pemeriksaan fisik THT:


Pemeriksaan
- Telinga kanan dan kiri dbn
- tes garpu tala :
rinne : kanan kiri (+)
Webber : lateralisasi ke arah kiri
Scwabach : memendek pada kedua
telinga
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:
Presbiakusis
315 Ny.U;36th;167cm;55kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Dexametason 3x0.5mg PO k/p dengan kedua telinga mengalami

kepenuhan sedikit berdenging, nyeri


 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi minimal. penurunan pendengaran
-Ekstraksi serumen dan mengalami suara mendengung
menggunakan hook  minimal. Riwayat batuk pilek pusing
-Spooling menggunakan air  berputar disangkal.
disangkal.
hangat
-KIE pada pasien untuk tidak Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik THT:
mengorek dan menjaga - Telinga kanan dan kiri secret (+)
kebersihan telinganya dengan memenuhi liang telinga sehingga MT
rutin membersihkannya. tidak dapat dievaluasi
- tes garpu tala :
rinne : kanan kiri (-)
Webber : lateralisasi ke arah kiri
Scwabach : memanjang pada kedua
telinga
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:
Serumen Proop
316 Tn.IKS;61th;176cm;70kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
- adanya benjolan di leher hingga ke
dagu kanan bagian bawah. Keluhan
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi dirasa sejak 2 tahun SMRS. Keluhan
-Disarankan untuk cek darah demam dan riwayat ISPA disangkal.
lengkap dan biopsi dan kontrol Batuk pilek disangkalh.
setelah ada hasilnya.
-KIE untuk cek lab segera agar Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik THT:

 jika memang
memang
merupakan benar kanker
sebuah itu dapat Tampaklebih
kurang benjolan
6cm dengan
di bawahdiameter
dagu,
ditangani lebih cepat. hiperemi (-), nyeri tekan (-), nyeri
menelan (-).
- Telinga kanan dan kiri secret (+)

dbn
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:
Suspect Kanker Naso Faring
317 Tn.H;56th;178cm;77kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Mecobalamin 3x500mg PO telinga kanan bebal dan
-Acyclovir 2x800mg PO  pendengarannya
 pendeng arannya menurun.
menurun. Keluh
Keluhan
an
-Acifar 2x50mg PO dirasa sejak 2 hari SMRS. Pasien
-Flamar (Natrium Diclofenac
Diclofenac))  juga mengeluh
mengeluh pusing ddan
an demam
demam..
2x50mg PO k/p Pasien mengatakan pasien baru
sembuh dari cacar 1 minggu SMRS.
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi Riwayat vaksinasi pasien
-Sarankan pasien untuk mengatakan lupa. Keluhan demam,
 pemeriksaan
 pemeriksaa n tzank smea
smearr dan riwayat ISPA batuk pilek disangka
disangkal.
l.
 jaga kebersihan
kebersihan telinga
telinga..
-Kie pada keluarga bahwa Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
 penyakit ini dapat
dapat menu
menularlar bagi Tampak sisa lesi dan scar post
mereka yang belum pernah varicella di sekujur muka dan
terkena cacar air.  beberapa lesi
lesi kehitama
kehitaman
n di sekitar
aurikula. hiperemi
hiperemi (-), nyeri tekan (-)
- Telinga kanan dan kiri secret (+)
minimal, lainya dbn
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:

318 Tn.J;55th;165cm;67kg Farmakoterapi : Ramsay Hunt Syndrome


Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Cefadroxil 2x500mg PO dengan telinga kiri terasa penuh,
-Methylprednisolone 3x4mg PO terkadang mendenging, dan
-Flamar (Natrium Diclofenac
Diclofenac)) mengeluarkan cairan. Pasien

2x50mg PO mengatakan jarang membersihkan


-Rhinos 2x1 PO telinganya. Pasien mengatakan
sering pilek. Batuk, pusing berputar,
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi disangkal.. Riwayat sering kontrol ke
disangkal
-Ekstraksi serumen dokter dan didiagnosis faringitis.
menggunakan hook 
-KIE pada pasien untuk tidak Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
mengorek dan membiarkan air - Telinga kanan dbn dengan secret
masuk ke dalam telinganya. minimum
- Telinga kiri secret (+), MT
 perforasi medial,
medial, serumen ((+)
+)

- tes garpu tala :


rinne : kanan kiri (-), kanan (+)
webber : lateralisasi ke arah kiri
Scwabach : memanjang pada telinga
kanan
- Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:
OMSK fase aktif tipe aman
319 Ny.K;45th;167cm;60kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Cairan gliserin drop untuk dengan telinga kanan terasa penuh,
melunakan serumen gatal, dan berbau. mengeluarkan
-Dexametason 3x0.5mg PO cairan (-). Pasien mengatak
mengatakan
an jarang
-Cefixime 2x500mg PO membersihkan
membersih kan telinganya.
telinganya. Pilek,
-Natrium diclofenac 2x50mg PO Batuk, pusing berputar, disangkal.

k/p
 Non-Farmak
 Non-Farmakoterapi
oterapi : Keluhan sudah
lebih 2 tahun dirasa
yang laludari kurang
namun baru
-Ekstraksi serumen kontrol karena disarankan oleh
menggunakan hook  anaknya.
Dan kuret dengan kapas halus

-KIE pada pasien untuk tidak Pemeriksaan fisik THT:


Pemeriksaan
mengorek dan menjaga - Telinga kanan dbn dengan secret
kebersihan telinganya dengan minimum
rutin membersihkannya. Jaga - Telinga kanan dan kiri secret (+),
dari air untuk sementara waktu MT intak serumen (+) padat pada
dengan menutup telinga anterior liang telinga.
menggunakan kapas ketika
mandi. - Hidung dbn
- Tenggorokan : dbn

Dx:
Keratosis Seboroik auricular SD
320 Ny.T;56th;167cm;65kg Farmakoterapi : Pasien datang ke poli THT mengeluh
-Mecobalamin 3x500mg PO telinga kanan bebal dan
-Acyclovir 2x800mg PO  pendengarannya
 pendeng arannya menurun.
menurun. Keluh
Keluhan
an
-Acifar 2x100mg PO dirasa sejak 1 hari SMRS. Pasien
-Flamar (Natrium Diclofenac
Diclofenac))  juga mengeluh
mengeluh pusing,d
pusing,dan
an demam
demam..
2x50mg PO k/p Pasien mengatakan pasien masih
terdiagnosis
terdiagno sis herpes zooster. Riwayat
 Non-Farmakoterapi :
 Non-Farmakoterapi vaksinasi pasien dikatakan lupa.
-Sarankan pasien untuk Riwayat ISPA batuk pilek disangkal,
 pemeriksaan
 pemeriksaa n tzank smea
smearr dan keluhan pusing berputar dan keluar
 jaga kebersihan
kebersihan telinga
telinga.. cairan disangkal.
-Kie pada keluarga bahwa
 penyakit ini dapat
dapat menu
menularlar bagi Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
mereka yang belum pernah Tampak sisa lesi dan scar post
terkena cacar air. varicella di sekujur badan dan
 beberapa lesi
lesi kehitama
kehitaman
n di sekitar

aurikula. hiperemi (-), nyeri tekan


(-),
- Telinga kanan dan kiri secret (+)
minimal, cairan (-), lainya dbn
- Hidung dbn

- Tenggorokan : dbn

Dx:
Ramsay Hunt Syndrome
321 Tn.N;34th;176cm;75kg Nonfarmako: Pasien datang ke poli THT mengeluh
- Toilet telinga (spooling) auris telinga kiri terasa nyeri sejak 4 hari
dextra yang lalu, pasien juga merasa gatal
dan sering mengorek-ngorek telinga
Farmako: dengan cutton bud. Riwayat batuk
- Cetirizine 1 x 10mg  pilek disangkal.
disangkal. Riwayat ke keluar
luar
cairan dari telinga disangkal.
KIE:
-Jangan mengkorek telinga Pemeriksaan fisik THT:
Pemeriksaan
terlalu sering. - Telinga luar kanan dbn / kiri dbn
-Hindari kemasukan air pada - MAE: kanan hiperemis (+),
telinga yang sakit. terdapat benjolan liang telinga pada
1/3 luar, serumen menutupi sebagian
liang telinga / kiri hiperemis (-),
serumen minimal
- MT: kanan tertutup serume
serumen
n / kiri
intak, warna putih mutiara, refleks
cahaya arah jam 5, kelainan (-)

Dx:
OE sirkumskripta + serumen
obsturans auris dexta
322 Tn.Y;22th;178cm;70kg Farmako: Pasien kontrol ke poli THT post
- Azitromicin 1 x 500mg operasi Tonsilektomi hari ke-7,

-- Asam mefenamat
Antasid syrup 3 x 31 xcth
500mg  pasien sudah1pernah
sudah
sebelumnya kontrol
kontrol
kali, saat poli
ini pasien
masih mengeluh nyeri saat menelan,
KIE: riwayat intake pasien masih makan
- Sudah boleh makan nasi yang  bubur. Pasien juga meng
mengeluh
eluh nyeri

lembek   pada ulu hati,


hati, pasien mengatakan
mengatakan
- Makan teratur tidak lewat jam, sering terlambat makan karena masih
3x sehari, hindari makanan asam nyeri saat menelan, keluhan lain
dan pedas tidak ada.
- Makan perlahan, hindari
makanan yang keras seperti Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik THT: Rongga
krupuk, kacang, gorengan, dsb. mulut
- Tonsil T0/T0, hiperemis pada bekas
luka operasi, perdarahan (-)
- Tidak tampak pembesaran jaringan
limfatik dikedua sisi orofaring

Dx:
- Dyspepsia
- Post Tonsilektomi (hari ke-7)
323
323 Ny
Ny.. N
NS;
S; 65
65 th;
th; 156
156 cm;
cm; 53 P pred (Prednisolone) eye drop Anamnesis:
kg 6x1 tetes OD Pasien datang untuk kontrol, saat ini
-Optiflox (Ofloxacin) eye drop mengeluh kabur pada kedua mata.
4x1 tetes OD Dikatakan pada awalnya keluhan
- Cendo-lyteers (Sodium kabur pada kedua mata dirasakan
Chloride dan Potassium  perlahan-lahan
 perlahan-la han sejak tiga tahun yang
yang
Chloride) eye drop 4x1 tetes lalu. Keluhan kabur dirasakan lebih
ODS  berat pada mata
mata kanan ddibanding
ibanding
mata kiri. Pasien riwayat operasi
katarak di BRSU Tabanan pada
KIE:  bulan Oktober
Oktober 2019. Ke
Keluhan
luhan
-KIE mengenai penyakit: bahwa dikatakan membaik, meskipun masih
katarak senilis merupakan dirasakan kabur.

kekeruhan pada lensa akibat


semakin mengerasnya lapisan Pemeriksaan fisik mata:
Pemeriksaan
 pada lensa yang
yang umum terjadi VOD: 6/30 PH 6/15
 pada usia tua VOS: 6/30 PH 6/7,5
-KIE penggunaan obat: obat Segmen anterior OD: konjungtiva

tetes mata sebaiknya tidak tenang, kornea jernih, BMD dalam,


digunakan secara bersamaan, IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
digunakan dengan rentang IOL (+)
waktu 10 menit. Segmen anterior OS: konjungtiva
-Kontrol 1 minggu tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa keruh, shadow test (+)

Diagnosis:
OD Pseudofakia
OS Katarak Senilis Imatur 
324
324 Ny
Ny.. K
KT;
T; 64 th;
th; 1
155
55 cm
cm;; 48
48 -Timolol 0,5% eye drop 2x1 Anamnesis:
kg tetes OS Pasien datang untuk kontrol, saat ini
-Xalatan (Latanoprost) eye drop keluhan pada kedua mata kabur.
2x1 tetes OS Keluhan pada awalnya dirasakan
Cendo lyteers (Sodium kabur pada kedua mata yang muncul
Chloride dan Potassium  perlahan-lahan sejak lim
 perlahan-lahan limaa tahun yang
Chloride) eye drop 4x1 tetes lalu. Nyeri pada mata dikatakan tidak 
ODS ada, mata merah tidak ada. Pasien
riwayat operasi katarak pada mata
kanan pada bulan November 2019.
KIE:
-KIE penyakit: bahwa glaukoma Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
adalah peningkatan pada VOD: 4/60 PH 6/30
tekanan bola mata yang terjadi VOS: 4/60 PH 6/60
akibat katarak pada pasien. TIOD: 12,2
-KIE penggunaan obat: TIOS: 27,2
 penggunaan
 pengguna an obat: ob
obat
at tetes Segmen anterior OD: konjungtiva

mata
secarasebaiknya tidak
bersamaan, digunakan
digunakan tenang, kornea
IRIS bulat jernih,
reguler, BMD
reflex dalam,
pupil (+),
dengan rentang waktu 10 menit. IOL (+)
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,

IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),


lensa keruh, shadow test (+)

Diagnosis:
OD Pseudofakia
OS Katarak Senilis Imatur +
Glaukoma Sekunder 
325
325 Tn
Tn.I
.IB;
B; 37 th;
th; 1
175
75 cm
cm;; 8
80
0 -Ekstraksi korpal dengan Anamnesis:
kg anestesi lokal (Pantocain 0,5% Pasien datang ke Poli Mata dengan
eye drop 2 tetes OD) keluhan rasa mengganjal pada mata
-Optiflox (Ofloxacin) eye drop kanan. Keluhan dirasakan sejak 2
6x1 tetes OD hari yang lalu setelah pasien
- Cendo-lyteers (Sodium merasakan mata kanannya terkena
Chloride dan Potassium serpihan gerinda saat bekerja. Pasien
Chloride) eye drop 6x1 tetes sering mengucek matanya untuk
ODS mengurangi keluhan mengganjal
-Natrium diclofenac 2x50 mg  pada mata. Keluhan
Keluhan disertai
disertai mata
tab PO merah dan berair. Pasien bekerja
sebagai tukang bangunan dan
KIE: mengaku jarang menggunakan alat
-KIE sebaiknya pada saat  pelindung mata. Riwayat
 bekerja pasien
pasien mengg
menggunakan
unakan menggunakan obat tetes mata yang
alat pelindung mata. dibeli di apotik dekat rumahnya
-Jangan mengucek mata apabila (Cendo-lyteers tetes mata) namun
kemasukan benda asing pada keluhan tidak membaik.
mata.
-Segera periksakan ke dokter Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Mata:
apabila mengalami kejadian VOD: 6/20

serupa. VOS:
Segmen 6/30
anterior OD: CVI (+),
corpal (+) pada parasentral kornea
arah jam 8, BMD dalam, IRIS bulat
reguler, reflex pupil (+), lensa jernih

Segmen anterior OS: konjungtiva


tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih.

Diagnosis:
OD Corpal Gram Kornea

326
326 Tn
Tn.. IIM;
M; 50 th;
th; 1
170
70 cm
cm;; 7
78
8 -Pro Pterigoplasty Anamnesis:
kg -Cendo-lyteers (Sodium Pasien datang ke Poli Mata dengan
Chloride dan Potassium keluhan tumbuh daging pada mata
Chloride) eye drop 4x1 tetes kanan. Keluhan tumbuh daging
ODS dirasakan perlahan-lahan meluas
hingga mengganggu penglihatan.
KIE: Keluhan disertai mata merah dan
-KIE penyakit: bahwa penyakit  berair. Pasien riwayat
riwayat opera
operasi
si
 pada pasien
pasien merupaka
merupakan
n tumbuh daging pada mata kiri pada
tumbuhnya jaringan berbentuk lima tahun yang lalu, namun kini

segitiga. sinar
 paparan Faktor
sina risiko adalah
r matahari, dikatakan
muncul tumbuh
pada mata daging
kirinya.kembali
lingkungan dengan angin
 banyak dan
dan berdebu, sserta
erta Pemeriksaan fisik Mata:
Pemeriksaan
 bekerja di luar
luar ruangan. VOD: 2/60 PH (-)
-KIE bahwa tumbuhnya jaringan VOS: 6/30 PH 6/15
sudah melewati kornea sehingga Segmen anterior OD: jaringan
mengganggu penglihatan, fibrovaskular di konjungtiva bagian
sehingga perlu dilakukan nasal hingga kornea melewati pupil,
tindakan pengangkatan jaringan. BMD dalam, IRIS bulat reguler,

-KIE pentingnya
kacamata apabila menggunakan
sering reflex
Segmen pupil (+), lensa
anterior jernih
OS: jaringan
 beraktivitass di luar ruanga
 beraktivita ruangan.
n. fibrovaskular di konjungtiva bagian
nasal tidak melewati limbus kornea;
 jaringan fibrovaskular
fibrovaskular d dii konjungtiv
konjungtivaa

 bagian temporal
temporal tidak melewati
melewati
limbus kornea, kornea jernih, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih.

Diagnosis:
OD Pterigium grade IV
OS Pterigium duplex

327 An. PAY; 4 th -Pro Ekstirpasi Curettage Anamnesis:


Granuloma dengan General Pasien datang dengan keluhan
Anesthesia tumbuh jaringan di mata kirinya
-Cendo-lyteers (Sodium sejak lima hari yang lalu. Keluhan
Chloride dan Potassium dikatakan mengganggu dan
Chloride) eye drop 6x1 tetes dirasakan mengganjal. Pada awalnya
ODS dikatakan pada mata kiri terdapat

 bintilan
keluhan sejak satu
tumbuh hari sebelum
sebe
jaringan lum
muncul.
Oleh ibu pasien tidak diobati dan
KIE:  pasien memiliki
memiliki kebiasaa
kebiasaann menguce
mengucek 

-KIE penyakit: granuloma mata kirinya. Ibu pasien mengatakan
muncul karena pada saat terjadi  bintitan kemudian
kemudian peca
pecahh hingga
hordeolum/ infeksi pada mata akhirnya muncul jaringan. Keluhan
tidak diobati dan kebiasaan mata merah, gatal, dan mata berair
mengucek mata menyebabkan tidak ada.
hordeolum menjadi pecah

sehingga
munculnya mengakibatkan
granuloma. Pemeriksaa
Pemeriksaann Fisik
VOD dan VOS: Mata:
tidak dapat
-KIE tindakan: pengangkatan dievaluasi
 jaringan dengan
dengan meng
menggunakan
gunakan Segmen anterior OD: konjungtiva
anestesi umum. tenang, kornea jernih, BMD dalam,

-Hindari mengucek mata karena IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
granuloma mudah mengalami lensa jernih.
 pendarahan.
 pendarah an. Segmen anterior OS: granuloma (+),
kornea jernih, BMD dalam, IRIS
 bulat reguler,
reguler, reflex pupil (+
(+),
), lensa
 jernih.

Diagnosis:
OS Granuloma
328 Ny. NS; 30 th -Optiflox (Ofloxacin) eye drop Anamnesis:
6x1 tetes ODS Pasien datang ke Poli Mata dengan
-Cendo-lyteers (Sodium keluhan kedua mata kabur sejak 5
Chloride dan Potassium hari yang lalu. Keluhan disertai mata
Chloride) eye drop 6x1 tetes  berair, mata merah
merah dan ny
nyeri
eri pada
ODS kedua mata. Pasien riwayat
-Vitamin C 3X10 mg tab p.o menggunakan lensa kontak beberapa
hari sebelumnya.
KIE:

-KIE penyakit:
merupakan keratitis pada
peradangan Pemeriksaan
Pemeriksaa
VOD: 6/15 n Fisik Mata:
kornea. Penyebab bisa karena VOS: 6/15
 penggunaan
 pengguna an lensa ko
kontak.
ntak. Segmen anterior OD: CVI (+),
-KIE penggunaan obat-obatan. infiltrat (+) pada kornea, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: CVI (+),
infiltrat (+) pada kornea, BMD
dalam, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih
Diagnosis:
ODS Keratitis ec susp. Bakterial dd
Viral

329 An.WM; 6 th -Xitrol (Deksametason, Anamnesis:


 Neomycin sulfate,
sulfate, Polumy
Polumyxin
xin B Pasien datang diantar oleh orang tua,
Sulfate) eye drop 6x1 tetes OD mengeluh muncul benjolan pada
kelopak atas mata kanan. Benjolan
KIE: muncul sejak tiga hari yang lalu.
-KIE penyakit: merupakan Dikatakan benjolan
benjolan terasa nyeri bila
 penyakit infeksi
infeksi pada ke
kelenjar
lenjar ditekan.
 pada mata.
mata.
-KIE obat-obatan: penggunaan Pemeriksaan fisik mata:
Pemeriksaan
obat diteteskan pada mata yang Palpebra OD: hiperemi (+), nyeri
sakit. tekan (+)
-Jaga kebersihan mata, hindari Palpebra OS: normal
mengucek mata. Berikan
kompres hangat 3-4x/hari Konjungtiva OD: massa pada tarsal
selama 10 menit. Apabila superior (+)
 benjolan semakin
semakin besar
besar,, Konjungtiva OS: normal
 periksakan ke
ke dokter m
mata.
ata.
Diagnosis:

330
330 Ny
Ny.N
.NM;
M; 49 th;
th; 15
158
8 cm
cm;; -Cendo lyteers (Sodium chloride OD Hordeolum Interna
Anamnesis:
50kg dan Potassium chloride) 6x1 Pasien datang dengan keluhan mata
tetes ODS merah pada mata kanannya. Keluhan
muncul sejak 1 hari yang lalu.
KIE: Dikatakan pada awalnya pasien
-KIE Penyakit: merupakan sedang menemani cucunya bermain,
 pecahnya pembuluh d darah
arah di di mana kemudian mata pasien
lapisan konjungtiva. Bisa terbentur mainan cucunya.
disebabkan oleh trauma.
-KIE tata laksana: pasien Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Mata:
dianjurkan untuk bed rest. VOD: 6/6
Perdarahan akan diserap dalam VOS: 6/6
waktu 1-2 minggu. Lakukan Segmen anterior OD:
kompres hangat pada mata yang subconjunctival bleeding (+), kornea

sakit 3-4 kali/hari selama 10  jernih, BMD dalam,


dalam, IRIS bulat
menit. reguler, reflex pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih

Diagnosis:
OD Subconjunctival Bleeding
331 Ny. NK; 74 th -Amoxicillin 3x500 mg tab P.O Anamnesis:
-Paracetamol 3x500 mg tab P.O Pasien datang kontrol post operasi
-Alleterol eye drp tumbuh daging pada mata kiri
(Dexametason, Neomycin (operasi tgl 20/11/19). Saat ini pasien
Sulfat) 6x1 tetes OS mengeluh mata kiri merah dan
sedikit berair. Pada awalnya keluhan
KIE: tumbuh daging pada mata kiri,
-Perawatan post operasi keluhan semakin memberat hingga
 pterigoplasty:
 pterigoplasty: mata yang te
telah
lah menutupi penglihatan. Keluhan saat

dioperasi
dan dibukaditutup
hanyadengan
ketika kasa Pemeriksaan
Pemeriksaa n fisik Mata:
memberikan obat tetes mata. VOD: 6/20
-Jaga kebersihan mata, hindari VOS: 6/30
mengucek mata. Segmen anterior OD: konjungtiva
-Kontrol 1 minggu lagi untuk tenang, kornea jernih, BMD dalam,
lepas jahitan pada mata. IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih
Segmen anterior OS: suture (+) graft
(+) pada konjungtiva, kornea jernih,
BMD dalam, IRIS bulat reguler,
reflex pupil (+), lensa jernih

Diagnosis:
OS Post Pterigoplasty

332 Tn. WD; 61 th -Timolol 0,5% eye drop 2x1 Anamnesis:


tetes OS Pasien kontrol post operasi katarak
-Glauseta (Asetazolamide) 2x1  pada mata kanan
kanan dan mmata
ata kiri
tab kabur. Keluhan pada mata kanan saat
-KSR (Kalium Klorida) 1x1 tab ini mata berair, namun keluhan kabur 
-Di rujuk ke RS Bali Mandara sudah membaik. Operasi glaukoma
untuk penanganan lebih lanjut.  pada tanggal
tanggal 19/11/19.
19/11/19. Keluhan pada
pada
mata kiri yaitu mata kabur sejak
KIE: lama. Terkadang disertai nyeri
-KIE penyakit: pada mata kiri kepala.
telah terjadi glaukoma absolut,
hingga menyebabkan Pemeriksaan fisik Mata:
Pemeriksaan
 penglihatan
 penglihata n kabur. Juga VOD: 6/9
ditemukan keratopati bulosa, VOS: NLP
yaitu permukaan kornea yang TIOD: 12,2 (normal <21 mmHg)
keruh. TIOS: 37,2 (normal <21 mmHg)
-KIE pengobatan: obat tetes Segmen anterior OD: bleb (+) pada

Timolol untuk menurunkan


tekanan intraocular, ditambah konjungtiva,
konjungti va,bulat
dalam, IRIS kornea jernih,reflex
reguler, BMD
obat minum untuk membantu  pupil (+), lensa jernih
menurunkan tekanan intraocular. Segmen anterior OS: konjungtiva
-Pasien perlu dirujuk ke RS tenang, keratopati bulosa, BMD
Mata Bali Mandara untuk dalam, IRIS bulat reguler, reflex
mendapatkan penanganan lebih  pupil (+), lensa jernih
lanjut.
Diagnosis:
OD Post Trabekulektomi
OS Glaukoma Absolut
333 Ny.GAM; 60 th -Catarlent eye drop (CaCl2 Anamnesis:
anhidrat, Kalium Iodida, Pasien mengeluh kedua mata kabur
 Natrium Tiosulfat,
Tiosulfat, Fenilmerku
Fenilmerkuri
ri dan silau. Keluhan dirasakan sejak
nitrat) 4x1 tetes ODS lama dan muncul perlahan-lahan.

-Cendo-lyteers (Sodium chloride Pasien juga mengeluh terdapat


dan Potassium chloride) 4x1 gangguan penglihatan jarak dekat.
tetes ODS Tidak terdapat riwayat tauma. DM
(-), HT(-).
KIE:
-KIE Penyakit: pasien Pemeriksaan Fisik Mata:
Pemeriksaan
mengalami katarak dimana VOD: 6/15 PH (-)
kekeruhan terdapat pada lapisan VOS: 6/12 PH (-)
lensa di bagian posterior. Gejala Segmen anterior OD: konjungtiva
menunjukkan visus baik tapi di tenang, kornea jernih, BMD dalam,
luar ruangan muncul keluhan IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
silau. lensa keruh
-KIE pengobatan: obat tetes Segmen anterior OS: konjungtiva
diberikan tidak bersamaan, tenang, kornea jernih, BMD dalam,
 berikan rentang
rentang waktu se
sekitar
kitar 10 IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
menit antar obat. lensa keruh

Diagnosis:

ODS Posterior Subcapsu


Subcapsular
lar Cataract
334 Tn. IMS; 60 th -P-pred eye drop (Prednisolone) Anamnesis:
4x1 tetes OD Pasien datang ke Poli Mata dengan
-Asam Tranexamat 3x50 mg tab keluhan terdapat darah pada bola
selama 5 hari mata kanannya. Pasien menyadari
keluhannya sejak 2 hari yang lalu.
KIE: Dikatakan riwayat trauma tidak ada.
-KIE penyakit: terdapat darah Riwayat Hipertensi dan DM tidak
 pada bilik mata
mata depan, da
dapat
pat diketahui.
disebabkan oleh
neovaskularisasi, sehingga perlu Pemeriksaan
Pemeriksaan Fisik Mata:
diketahui riwayat hipertensi atau VOD: 6/20
DM pada pasien. VOS: 6/30
-KIE tata laksana: posisi TIOD: 17,3 (normal <21 mmHg)

semifowler yaitu tirah baring TIOS: 17,3 (normal <21 mmHg)


dengan kepala posisi ditinggikan Segmen anterior OD: konjungtiva
30 derajat. tenang, kornea jernih, darah (+) pada
BMD, IRIS bulat reguler, reflex
 pupil (+), lensa jernih
Segmen anterior OS: konjungtiva
tenang, kornea jernih, BMD dalam,
IRIS bulat reguler, reflex pupil (+),
lensa jernih

Diagnosis:
OD Hifema
335 DST; 43th;160cm;60kg - Cefadroxyl 2x 500mg Pasien datang dengan keluhan
- Metil prednisolon 3x 4mg telinga kiri terasa penuh dan nyeri
- Asam mefenamat 3x 500 mg sejak 5 hari lalu. Riwayat mengorek
kuping dengan cotton bud 1 minggu
KIE: yang lalu. Riwayat demam, batuk
- Jaga kebersihan telinga dan pilek disangkal.

-- Hindari terkena
Bila tidak air  segera
membaik Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
kontrol Tanda vital:
KU : baik
TD : 110/70 mmHg Nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,7oC

Pemeriksaan THT:
Pemeriksaan
Telinga kiri:
- Telinga luar: normal
- Liang telinga: sempit, edema,
hiperemis, sekret (-)
- membran timpani: tidak dapat
dievaluasi

Diagnosis: Otitis Eksterna Difus


336 Ny.C;39th;165cm;65kg - Tremenza (Pseudoephedrine Pasien datang ke Poli THT dengan
HCl, Triprolidine HCl) 1 x 1 tab keluhan hidung tersumbat sejak 4
-Cetirizine 3x10 mg hari yang lalu. Hidung tersumbat
sepanjang hari, memberat pagi hari
KIE: saat terkena udara dingin dan
Hindari faktor pencetus  paparan debu.
debu. Biasanya
Biasanya pasien aka
akan
n
merasakan hidung gatal dan bersin-
 bersin terutama
terutama bila terpap
terpapar
ar debu.
Pasien juga mengeluh gatal pada
hidung dan kedua mata, serta keluar
ingus terus menerus.

Status Lokalis THT:


Telinga: dbn
Hidung:
-Kanan: kavum nasi sempit, tidak

ada deviasi
mukosa septum,
pucat, konkasekret serous,
kongesti
-Kiri: kavum nasi sempit, tidak ada
deviasi septum, sekret serous,
mukosa pucat, konka kongesti
Tenggorok: dbn

Dx :
Rinitis Alergi dd/ Rinitis Vasomotor 
337 Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamol syr 3x1 ½ cth mengeluh demam sejak 2 hari
-Amoxicillin syr 3x2cth SMRS. Demam dikatakan naik
-Domperidon syr 3x1/2 cth (k/p) turun. Pasien juga mengeluh sakit
-Imunos syr 1x1cth kepala. Batuk (-), pilek (-), nyeri
Kie : menelan (+).
(+). Mual (+), m muntah
untah (-).

-Kompres hangat di dahi, ketiak, Makan/minum dikatakan berkurang.


 perut dan paha
paha dalam se
setiap
tiap 15 BAB (+) normal, BAK (+) terakhir 3
menit diulangi sesering mungkin  jam SMRS. Riwayat
Riwayat kejang (-).
-Minum obat sesuai dosis dan Riwayat mimisan, BAB hitam dan
anjuran dari dokter  gusi berdarah disangkal.
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari RPO : paracetamol syr (1sdt)
lagi, namun jika keluhan terakhir 6 jam SMRS
 bertambah dan
dan tidak bisa RPD : disangkal
ditangani di rumah dapat segera Riwayat alergi : disangka
disangkall
ke klinik atau RS terdekat.
-Berilah anak makan-makanan Tanda vital :
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur  KU : baik 
rebus, sayur, buah, daging dan Tensi : -
susu secara teratur, dan banyak  Nadi : 98x/menit
98x/menit
minum air putih. Rr : 20x/menit
-Hindari memberi anak makan- Tax : 38,0 celsius
makanan mengandung banyak VAS : 2
 penyedap dan makan
makanan
an manis

karena dapat membuat tonsil


meradang. Status
Mata : generalis : ikterik (-/-),
anemis (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-/-)
THT : faring hiperemis (+), T2/T2
detritus (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(155), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)

Dx : Febris Hari-1 ec susp bacterial


infection dd/viral infection +
Tonsilofaringitis
Tonsilofarin gitis akut
An.R;3th;90cm;12kg -Oralit 1 sac tiap BAB Pasien datang ke Poli Anak
-L-bio 1x1 sac mengeluh mencret sejak 1 hari
-Zinc syr 1x1cth SMRS. Mencret dikatakan sudah 5
-Domperidon syr 3x1/2cth kali, cair, tanpa ampas, tanpa darah
Kie : dan lendir. Nyeri perut (-). Riwayat
-Menjelaskan tentang penyakit demam (-). Batuk (-), pilek (-). Mual
diare akut pada anak, (+), muntah (+) sudah 3 kali.
kemungkinan penyebabnya, dan Makan/minum dikatakan berkurang
terapi yang diberikan. Untuk namun masih bisa minum air putih.

diare pada kasus


kemungkinan ini virus,
karena BAK
RPO :(+) terakhir 2 jam SMRS.
oralit
 berdasarkan
 berdasarka n karakter
karakteristik
istik BAB RPD : disangkal
nya. Riwayat alergi : disangka
disangkall
-Anak bisa rawat jalan, dengan
tetap memantau tanda vital dan Tanda vital
keluhan anak dirumah. KU : cukup
-Minumlah obat sesuai dosis dan Tensi :-
anjuran dokter   Nadi : 100x/menit
100x/menit
-Kontrol 2 hari lagi ke faskes I Rr : 20x/menit
BPJS, namun jika keluhan Tax : 36,6 celsius
 bertambah, anak tampa
 bertambah, tampakk lemas, Vas : 2
tidak bisa makan minum, tidak
kencing lebih dari 6 jam, segera Status generalis :
ke UGD terdekat Mata : anemis (-/-), mata cowong

-Hindari makan-makanan asam, (-/-), keluar air mata ketika menangis


 pedas dan berbumbu
berbumbu y yang
ang dapa
dapatt (+/+)
memicu pergerakan usus Tht : dbn
kembali meningkat, sehingga Thorax : simetris, retraksi (-)
anak akan mengalami mencret Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
lagi (-)
-Sebaiknya makan-makanan Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
yang tinggi kalori rendah serat Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
dulu, seperti bubur putih dengan (-), turgor kulit kembali cepat
daging atau telur rebus hingga Ekstremitas : hangat (+/+), edema
mencret anak berhenti, dan (-/-), CRT <2detik 
 perbanyak
 perbanya k minum air puputih
tih agar
anak terhindar dari dehidrasi Dx: GEA dengan dehidrasi ringan-
-Jangan lupa mencuci tangan sedang ec susp viral infection
anak atau pengasuh sebelum dd/bacteriall infection
dd/bacteria
memberi makanan, dan selalu
menjaga kebersihan makanan
yang hendak diberikan.
th

336 An. T;6 ;115cm;20kg O bat pulang l: syr 3x2cth


-Paracetamol
-Paracetamo Pasien
mengeluhdatang ke Poli
demam Anak
sejak kemarin.
-Ambroxol syr 3x1cth Demam dikatakan naik turun. Batuk
-Imunos syr 1x1cth (+), pilek (-). Mual (-), muntah (-).
KIE : Makan/minum dikatakan baik. BAB
-Minum obat sesuai dosis dan (+), BAK (+) terakhir 4 jam yang
anjuran dari dokter  lalu. Riwayat kejang (-), riwayat
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari  perdarahan
 perdaraha n (-). Keluhan lainnya
lainnya
lagi, namun jika keluhan disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 4 jam yang lalu
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital

secara teratur. KU Baik 


-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur   Nadi : 96 x/menit
x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,1 celcius
minum air putih.
Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Dx : Febris hari I ec susp viral


infection dd/bacterial infection +
ISPA
337 An.R;14th;150cm;45kg -Memberikan KIE kepada Pasien datang ke Poli Anak
 pasien dan orang
orang tua pa
pasien
sien mengeluh demam sejak 6 hari
tentang penyakit demam tifoid SMRS. Demam dikatakan naik
yang diderita pasien, ketika sore hari menjelang malam
memberikan penjelasan tentang hari. Batuk (-), pilek (-). Mual (+),
hasil pemeriksaan laboratoriu
laboratorium
m muntah (+) 1 x kemarin sore.
dan menjelaskan rencana terapi Makan/minum dikatakan berkurang.
yang akan diberikan. Pasien juga dikeluhkan BAB cair
Obat pulang : sejak kemarin, sebanyak 2x, tanpa
-Paracetamol tab 3x1 darah dan lendir. BAK (+) normal.
-Kloramfenikol tab 3x1 Riwayat kejang (-), riwayat

-Vit BC tab 2x1  perdarahan (-). Keluhan lainnya


 perdarahan lainnya
KIE : disangkal.
-Minumlah obat sesuai dosis dan RPO : paracetamol tab
anjuran RPD : disangkal
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari Riwayat alergi : disangka
disangkall
lagi
-Hindari makan-makanan yang Tanda vital
mengandung banyak serat KU : baik 
seperti buah dan sayur. Tensi : 110/70mmhg
-Makan-makanan lunak terlebih  Nadi : 67x/menit
67x/menit
dahulu seperti bubur putih dan Rr : 20 x/menit
telur rebus hingga kondisi anak Tax : 37,6 celcius
membaik.
-Jika keluhan memberat segera Status generalis
ke faskes terdekat. Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (+)

Thorax : simetris,
Cor : S1S2 tunggal,retraksi (-)murmur
regular,
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region kiri bawah
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(40,1), Leukosit (8,9), Trombosit
(151), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (75)
3. Tes widal : Salmonella thypii (+)

1/640

Dx : Obs febris hari 5 ec demam


tifoid
338 An. K;12th;145;40kg -KIE : memberi penjelasan Pasien datang ke Poli Anak
mengenai penyakit demam mengeluh demam sejak 3 hari
 berdarah yang
yang diderita aanak,
nak, SMRS. Demam dikatakan naik
menjelaskan hasil laboratorium, turun. Pasien juga mengeluh

dan
Obatrencana
pulang terapi
: pada anak. mimisan
kali namun sejak
saattadi
ini pagi
sudahsebanyak
tidak 1
-Paracetamol tab 3x500mg mimisan lagi. Pasien mengeluh nyeri
-Domperidon tab 2x1 (ac) di sendi-sendi tubuhnya. Batuk (-),
-Vit BC tab 2x1  pilek (-). Mual (+),
(+), muntah (-).
KIE : Makan/minum dikatakan berkurang
Minum obat sesuai dosis dan karena bibir terasa pahit. BAB/BAK
anjuran dokter  (+) normal. Keluhan lainnya
-Kontrol ke faskes I bpjs, besok disangkal.
untuk cek darah ulang. Namun RPO : paracetamol tab

apabila
keluhanada perdarahan
bertambah lagikeatau
segera RPD : disangkal
Riwayat alergi : disangka
disangkall
faskes terdekat.
-Banyak minum air putih dan Tanda vital
makan-makanan bergizi agar KU : baik 
kondisi segera membaik. Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 88x/menit
88x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 38,2 celcius

Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : hidung (bloody discharge) +,
faring hiperemis (-), T1/T1

Thorax : simetris, retraksi (-)


Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,4), Hct
(40,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(125), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (76)
3. Tes torniket : ( )

Dx : Obs febris hari-3 ec DHF grade


II
th
339 An. B;6 ;100cm;20kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2 cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak 3 hari
-Amoxicillin syr 3x2 ½ cth SMRS. Demam dikatakan naik
-Imunos syr 1x1cth turun. Batuk (-), pilek (-), nyeri
Kie : menelan (+).
(+). Mual (+), m muntah
untah (-).
-Minum obat sesuai dosis dan Makan/minum dikatakan berkurang.
anjuran dari dokter  BAB (+) normal, BAK (+) terakhir 3
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari  jam SMRS. Riwayat
Riwayat kejang (-).
lagi, namun jika keluhan Riwayat perdarahan disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 6 jam SMRS
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital :

secara teratur. KU : baik 


-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur   Nadi : 97x/menit
97x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,1 celsius
minum air putih. VAS : 2
-Hindari memberi anak makan-
makanan mengandung banyak Status generalis :
 penyedap dan makan
makanan
an manis Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),mata
karena dapat membuat tonsil cowong (-/-)
meradang. THT : faring hiperemis (+), T2/T2
detritus (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
()
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat

Ekstremitas : hangat (+/+), edema


(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,7), Hct
(41,2), Leukosit (10,5), Trombosit
(155), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (68)

Dx : Febris Hari-3 ec susp bacterial


infection dd/viral infection +
Tonsilofaringitis akut
Tonsilofaringitis
340 An.S;4th;90cm;12kg -Oralit 1 sac tiap BAB Pasien datang ke Poli Anak
-L-bio 1x1 sac mengeluh mencret sejak 1 hari
-Zinc syr 1x1cth SMRS. Mencret dikatakan sudah 6
-Domperidon syr 3x1/2cth kali, cair, tanpa ampas, tanpa darah

Kie : dan lendir. Nyeri perut (-). Riwayat


-Menjelaskan tentang penyakit demam (-). Batuk (-), pilek (-). Mual
diare akut pada anak, (+), muntah (+) sudah 2 kali.
kemungkinan penyebabnya, dan Makan/minum dikatakan berkurang
terapi yang diberikan. Untuk namun masih bisa minum air putih.
diare pada kasus ini BAK (+) terakhir 3 jam SMRS.
kemungkinan karena virus, RPO : oralit
 berdasarkan
 berdasarka n karakter
karakteristik
istik BAB RPD : disangkal

nya. bisa rawat jalan, dengan


-Anak Riwayat alergi : disangka
disangkall
tetap memantau tanda vital dan Tanda vital
keluhan anak dirumah. KU : cukup
-Minumlah obat sesuai dosis dan Tensi :-
anjuran dokter   Nadi : 102x/menit
102x/menit
Kontrol 2 hari lagi ke faskes I Rr : 20x/menit
BPJS, namun jika keluhan Tax : 36,5 celsius
 bertambah,, anak tampa
 bertambah tampakk lemas, Vas : 2
tidak bisa makan minum, tidak
kencing
ke UGD lebih dari 6 jam, segera
terdekat Status
Mata : generalis : mata cowong
anemis (-/-),
-Hindari makan-makanan asam, (-/-), keluar air mata ketika menangis
 pedas dan berbumbu
berbumbu y yang
ang dapa
dapatt (+/+)
memicu pergerakan usus Tht : dbn
kembali meningkat, sehingga Thorax : simetris, retraksi (-)
anak akan mengalami mencret Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
lagi (-)
-Sebaiknya makan-makanan Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
yang tinggi kalori rendah serat Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
dulu, seperti bubur putih dengan (-), turgor kulit kembali cepat
daging atau telur rebus hingga Ekstremitas : hangat (+/+), edema
mencret anak berhenti, dan (-/-), CRT <2detik 
 perbanyak
 perbanya k minum air pu
putih
tih agar
anak terhindar dari dehidrasi Dx: GEA dengan dehidrasi ringan-

-Jangan lupa mencuci tangan sedang ec susp viral infection


anak atau pengasuh sebelum dd/bacteriall infection
dd/bacteria
memberi makanan, dan selalu
menjaga kebersihan makanan
yang hendak diberikan.
341 An. D;7th;115cm;20kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak 2 hari
-Ambroxol syr 3x1cth SMRS. Demam dikatakan naik

-Imunos
KIE : syr 1x1cth turun.
muntahBatuk (+), pilek (-). Mual
(-). Makan/minum (-),
dikatakan
-Minum obat sesuai dosis dan  baik. BAB (+), BAK
BAK (+) terakhir 4
anjuran dari dokter   jam yang lalu.
lalu. Riwayat keja
kejang
ng (-),
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari riwayat perdarahan (-). Keluhan
lagi, namun jika keluhan lainnya disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 4 jam yang lalu
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital
secara teratur. KU Baik 
-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur   Nadi : 97 x/menit
x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,0 celcius
minum air putih.
Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)

Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)


Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Dx : Hiperpireksia hari 2 ec susp


viral infection dd/bacterial infection

342 An.F;13th;150cm;45kg -Memberikan KIE kepada + ISPAdatang ke Poli Anak


Pasien
 pasien dan orang
orang tua pa
pasien
sien mengeluh demam sejak 7 hari
tentang penyakit demam tifoid SMRS. Demam dikatakan naik
yang diderita pasien, ketika sore hari menjelang malam
memberikan penjelasan tentang hari. Batuk (-), pilek (-). Mual (+),
hasil pemeriksaan laboratoriu
laboratorium
m muntah (+) 2 x kemarin sore.
dan menjelaskan rencana terapi Makan/minum dikatakan berkurang.
yang akan diberikan. Pasien juga dikeluhkan BAB cair
sejak kemarin, sebanyak 2x, tanpa
Obat pulang : darah dan lendir. BAK (+) normal.
-Paracetamol tab 3x1 Riwayat kejang (-), riwayat
-Kloramfenikol tab 3x1  perdarahan
 perdaraha n (-). Keluhan lainnya
lainnya
-Vit BC tab 2x1 disangkal.
RPO : paracetamol tab
KIE : RPD : disangkal
-Minumlah obat sesuai dosis dan Riwayat alergi : disangka
disangkall
anjuran
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari Tanda vital
lagi KU : baik 
-Hindari makan-makanan yang Tensi : 120/70mmhg
mengandung banyak serat  Nadi : 66x/menit
66x/menit
seperti buah dan sayur. Rr : 20 x/menit
-Makan-makanan lunak terlebih Tax : 37,7 celcius
dahulu seperti bubur putih dan

telur rebus hingga kondisi anak Status generalis


membaik. Mata : anemis (-/-), mata cowong
-Jika keluhan memberat segera (-/-)
ke faskes terdekat. THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (+)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)

Pulmo
Abdomen : ves (+/+),
: BU (+),rhdistensi
(-/-), wh (-/-)
(-), NT
(+) region kiri bawah
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(40,1), Leukosit (8,7), Trombosit
(157), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (74)
3. Tes widal : Salmonella thypii (+)
1/640

Dx : Obs febris hari 6 ec demam


tifoid
343 An. J;11th;145;40kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamol tab 3x500mg mengeluh demam sejak 4 hari
-Domperidon tab 2x1 (ac) SMRS. Demam dikatakan naik
-Vit BC tab 2x1 turun. Pasien juga mengeluh
KIE : mimisan sejak tadi pagi sebanyak 1
-memberi penjelasan mengenai kali namun saat ini sudah tidak
 penyakit demam
demam berda
berdarah
rah yang mimisan lagi. Pasien mengeluh nyeri
diderita anak, menjelaskan hasil di sendi-sendi tubuhnya. Batuk (-),
laboratorium, dan rencana terapi  pilek (-). Mual (+),
(+), muntah (-).

 pada anak.
anak. Makan/minum dikatakan berkurang
- Minum obat sesuai dosis dan karena bibir terasa pahit. BAB/BAK
anjuran dokter  (+) normal. Keluhan lainnya
-Kontrol ke faskes I bpjs, besok, disangkal.
untuk cek darah ulang. Namun RPO : paracetamol tab
apabila ada perdarahan lagi atau RPD : disangkal
keluhan bertambah segera ke Riwayat alergi : disangka
disangkall
faskes terdekat.

-Banyak minum air


makan-makanan putihagar
bergizi dan Tanda vital
KU : baik 
kondisi segera membaik. Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 89x/menit
89x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 38,5 celcius
Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : hidung (bloody discharge) +,
faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,4), Hct
(40,5), Leukosit (9,5), Trombosit
(120), Eritrosit (4,81).

2. Kimia Klinik : GDS (75)


3. Tes torniket : (+)

Dx : Obs febris hari-3 ec DHF grade


II
343 An. C;7th;120cm;23kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2 cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak 3 hari
-Amoxicillin syr 3x2cth SMRS. Demam dikatakan naik

-Imunos
Kie : syr 1x1cth turun.
menelanBatuk
(+). (-),
(+). Mualpilek (-),m
(+), nyeri (-).
muntah
untah
-Minum obat sesuai dosis dan Makan/minum dikatakan berkurang.
anjuran dari dokter  BAB (+) normal, BAK (+) terakhir 3
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari  jam SMRS. Riwayat
Riwayat kejang (-).
lagi, namun jika keluhan Riwayat perdarahan disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 6 jam SMRS
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital :
secara teratur. KU : baik 
-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur   Nadi : 97x/menit
97x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,1 celsius
minum air putih. VAS : 2
-Hindari memberi anak makan-
makanan mengandung banyak Status generalis :
 penyedap dan makan
makanan
an manis Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),mata
karena dapat membuat tonsil cowong (-/-)
meradang. THT : faring hiperemis (+), T2/T2
detritus (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)

Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur


(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :

1. Darah
(41,2), lengkap(10,6),
Leukosit : Hb (13,7), Hct
Trombosit
(155), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (68)

Dx : Febris Hari-3 ec susp bacterial


infection dd/viral infection +
Tonsilofaringitis
Tonsilofaringitis akut
344 An.R;3th;85cm;14kg -Oralit 1 sac tiap BAB Pasien datang ke Poli Anak
-L-bio 1x1 sac mengeluh mencret sejak 1 hari
-Zinc syr 1x1cth SMRS. Mencret dikatakan sudah 5
-Domperidon syr 3x1/2cth kali, cair, tanpa ampas, tanpa darah
Kie : dan lendir. Nyeri perut (-). Riwayat
-Menjelaskan tentang penyakit demam (-). Batuk (-), pilek (-). Mual
diare akut pada anak, (+), muntah (+) sudah 2 kali.
kemungkinan penyebabnya, dan Makan/minum dikatakan berkurang
terapi yang diberikan. Untuk namun masih bisa minum air putih.
diare pada kasus ini BAK (+) terakhir 3 jam SMRS.
kemungkinan karena virus, RPO : oralit
 berdasarkan
 berdasarka n karakter
karakteristik
istik BAB. RPD : disangkal
-Anak bisa rawat jalan, dengan Riwayat alergi : disangka
disangkall
tetap memantau tanda vital dan
keluhan anak dirumah. Tanda vital
-Minumlah obat sesuai dosis dan KU : cukup
anjuran dokter  Tensi :-

-Kontrol 2 hari lagi ke faskes I  Nadi : 102x/menit


102x/menit
BPJS, namun jika keluhan Rr : 20x/menit
 bertambah,, anak tampa
 bertambah tampakk lemas, Tax : 36,5 celsius
tidak bisa makan minum, tidak Vas : 2
kencing lebih dari 6 jam, segera
ke UGD terdekat Status generalis :
-Hindari makan-makanan asam, Mata : anemis (-/-), mata cowong
 pedas dan berbumbu
berbumbu y yang
ang dapa
dapatt (-/-), keluar air mata ketika menangis

memicu pergerakan usus


kembali meningkat, sehingga (+/+)
Tht : dbn
anak akan mengalami mencret Thorax : simetris, retraksi (-)
lagi Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
-Sebaiknya makan-makanan (-)
yang tinggi kalori rendah serat Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
dulu, seperti bubur putih dengan Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
daging atau telur rebus hingga (-), turgor kulit kembali cepat
mencret anak berhenti, dan Ekstremitas : hangat (+/+), edema
 perbanyak
 perbanya k minum air pu
putih
tih agar (-/-), CRT <2detik 
anak terhindar dari dehidrasi
-Jangan lupa mencuci tangan Dx: GEA dengan dehidrasi ringan-
anak atau pengasuh sebelum sedang ec susp viral infection
memberi makanan, dan selalu dd/bacteriall infection
dd/bacteria
menjaga kebersihan makanan
yang hendak diberikan.
345 An. Y;8th;130cm;25kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak 1 hari
-Ambroxol syr 3x1cth SMRS. Demam dikatakan naik
-Imunos syr 1x1cth turun. Batuk (+), pilek (-). Mual (-),
KIE : muntah (-). Makan/minum dikatakan
-Minum obat sesuai dosis dan  baik. BAB (+), BAK
BAK (+) terakhir 4
anjuran dari dokter   jam yang lalu.
lalu. Riwayat keja
kejang
ng (-),
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari riwayat perdarahan (-). Keluhan
lagi, namun jika keluhan lainnya disangkal.

 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 4 jam yang lalu
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital
secara teratur. KU Baik 
Berilah anak makan-makanan Tensi : -

 bergizi, seperti
seperti
rebus, sayur, bubur
buah, putih
putih,dan
daging , telur   Nadi : 97 x/menit
x/menit
Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,0 celcius
minum air putih.
Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Dx : Febris hari 1 ec susp viral


infection dd/bacterial infection +
ISPA
346 An.N;12th;150cm;40kg Obat pulang : Pasien datang ke
-Paracetamol tab 3x1 Poli Anak mengeluh demam sejak 7
-Kloramfenikol tab 3x1 hari SMRS. Demam dikatakan naik
-Vit BC tab 2x1 ketika sore hari menjelang malam
KIE : hari. Batuk (-), pilek (-). Mual (+),

-Memberikan KIE kepada muntah (+) 2 x kemarin sore.


 pasien dan orang
orang tua pa
pasien
sien Makan/minum dikatakan berkurang.
tentang penyakit demam tifoid Pasien juga dikeluhkan BAB cair
yang diderita pasien, sejak kemarin, sebanyak 2x, tanpa
memberikan penjelasan tentang darah dan lendir. BAK (+) normal.
hasil pemeriksaan laboratoriu
laboratorium
m Riwayat kejang (-), riwayat
dan menjelaskan rencana terapi  perdarahan
 perdaraha n (-). Keluhan lainnya
lainnya
yang akan diberikan. disangkal.

-Minumlah
anjuran obat sesuai dosis dan RPO
RPD :: paracetamol
disangkal tab
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari Riwayat alergi : disangka
disangkall
lagi
-Hindari makan-makanan yang Tanda vital
mengandung banyak serat KU : baik 
seperti buah dan sayur. Tensi : 120/70mmhg
-Makan-makanan lunak terlebih  Nadi : 66x/menit
66x/menit
dahulu seperti bubur putih dan Rr : 20 x/menit
telur rebus hingga kondisi anak Tax : 37,7 celcius
membaik.
-Jika keluhan memberat segera Status generalis
ke faskes terdekat. Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,
lidah kotor (+)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region kiri bawah
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(40,1), Leukosit (8,7), Trombosit
(157), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (74)
3. Tes widal : Salmonella thypii (+)
1/640

Dx : Obs febris hari 6 ec demam


tifoid
347 An. L;11th;145;40kg Obat pulang : Pasien datang sadar ke Poli Anak
-Paracetamol tab 3x500mg mengeluh demam sejak 4 hari
-Domperidon tab 2x1 (ac) SMRS. Demam dikatakan naik
-Vit BC tab 2x1 turun. Pasien juga mengeluh
KIE : mimisan sejak tadi pagi sebanyak 1
-memberi penjelasan mengenai kali namun saat ini sudah tidak
 penyakit demam
demam berda
berdarah
rah yang mimisan lagi. Pasien mengeluh nyeri
diderita anak, menjelaskan hasil di sendi-sendi tubuhnya. Batuk (-),
laboratorium, dan rencana terapi  pilek (-). Mual (+),
(+), muntah (-).
 pada anak.
anak. Makan/minum dikatakan berkurang
-Minum obat sesuai dosis dan karena bibir terasa pahit. BAB/BAK
anjuran dokter  (+) normal. Keluhan lainnya
-Kontrol ke faskes I bpjs, besok, disangkal.
untuk cek darah ulang. Namun RPO : paracetamol tab
apabila ada perdarahan lagi atau RPD : disangkal
keluhan bertambah segera ke Riwayat alergi : disangka
disangkall
faskes terdekat.
-Banyak minum air putih dan Tanda vital
makan-makanan bergizi agar KU : baik 
kondisi segera membaik. Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 89x/menit
89x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 38,5 celcius

Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : hidung (bloody discharge) +,
faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur

(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,4), Hct
(40,5), Leukosit (9,5), Trombosit
(120), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (75)
3. Tes torniket : (+)

Dx : Obs febris hari-3 ec DHF grade


II
348
348 By.
By. NK
NKW;
W;4
4 hari
hari;5
;51c
1cm;
m; - Fototerapi 2x24 jam Pasien datang sadar dikeluhkan
3650 gr  - Lanjutkan minum ASI on kuning sejak tadi pagi. Pasien lahir 4
demand hari lalu secara Pspt B, segera
menangis, AS 8-9, dengan diagnosis
ibu G1P0000 UK 38-39 minggu T/H.

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
Tanda vital: Nadi 126x/mnt; RR
38x/mnt; suhu 36,8oC

Status general:
KU: baik, tampak kuning
Mata: anemis -/- ikterus +/+
Thorax: simetris, retraksi (-), tampak 
kuning
Cor dan pulmo dalam batas normal.
Abdomen: tampak kuning, BU (+)

 N, distensi (-)hangat pada keempat


Ekstremitas:
ekstremitas, kuning (-)

Pemeriksaan penunjang
Bilirubin total 12,36; bilirubin direk
0,43; bilirubin indirek 11,93

Dx : Hiperbilirub
Hiperbilirubinemia
inemia
349 By. NYR;6 bulan; 4,9kg - Zinc 1x10 mg selama 10 hari Pasien datang sadar dikeluhkan
- Parasetamol 3x50mg mencret sejak 2 hari yang lalu.
- Oralit Mencret dikatakan sebanyak 5x
- KIE jaga kebersihan terutama dalam sehari. Lendir (-), darah (-).
alat makan, lanjutkan susu Demam (-), muntah (-). Saat ini
formula, bila ada tanda hanya mengonsumsi susu formula
dehidrasi segera ke UGD, dikatakan tidak ada masalah. BAK
 perbanyak
 perbanya k konsumsi ccairan.
airan. terakhir 3 jam yang lalu.

Tanda vital:
Suhu 37,7OC, Nadi 135x/mnt, RR
28x/mnt

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
Mata: anemis -/- mata cowong -/-
Abdomen:: distensi (-), BU (+) N,
Abdomen

turgor kulit normal


Akral hangat

Dx: GEA tanpa dehidrasi ec viral dd


 bakterial

350 An. IKNG; L; 4th; 20kg - Zinc 1x20 mg selama 10 hari Pasien datang sadar dikeluhkan
- Parasetamol 3x50mg mencret sejak tadi malam. Mencret
- Oralit dikatakan sebanyak
sebanyak 2x, lendir (-),
- Domperidon 3x 5 mg bila darah (-), disertai muntah sebanyak
muntah 2x. Muntah berisi makanan yang
- KIE jaga kebersihan terutama dimakan. Makan/minum dikatakan
alat makan, lanjutkan makanan  baik. BAK terakhir
terakhir 2 jam SMRS.
sehari-hari, bila ada tanda Demam disangkal, batuk/pilek
dehidrasi segera ke UGD, disangkal.
 perbanyak konsumsi ccairan.
 perbanyak airan.
Tanda vital:
Suhu 36,7OC, Nadi 102x/mnt, RR
22x/mnt
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
Mata: anemis -/- mata cowong -/-
Abdomen:: distensi (-), BU (+) N,
Abdomen
turgor kulit normal
Akral hangat

Dx: GEA tanpa dehidrasi ec viral dd


 bakterial

351
351 By.N
By.NLP
LPT;
T;5
5 ha
hari
ri;5
;52c
2cm;
m; - Fototerapi 2x24 jam Pasien datang sadar dikeluhkan
3750 gr  - Lanjutkan minum ASI on kuning sejak tadi pagi. Pasien lahir 5
demand hari lalu secara Pspt B, segera
menangis, AS 8-9, dengan diagnosis

ibu G1P0000 UK 38-39 minggu T/H.

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
Tanda vital: Nadi 127x/mnt; RR
38x/mnt; suhu 36,6oC

Status general:
KU: baik, tampak kuning

Mata:
Thorax:anemis -/- ikterus
simetris, retraksi+/+
(-), tampak 
kuning
Cor dan pulmo dalam batas normal.
Abdomen: tampak kuning, BU (+)
 N, distensi (-)
Ekstremitas: hangat pada keempat
ekstremitas, kuning (-)

Pemeriksaan penunjang
Bilirubin total 12,36; bilirubin direk
0,43; bilirubin indirek 11,93

Dx : Hiperbilirub
Hiperbilirubinemia
inemia
352 By. KLS;7 bulan; 5,0kg - Zinc 1x10 mg selama 10 hari Pasien datang sadar dikeluhkan
- Parasetamol 3x50mg mencret sejak 2 hari yang lalu.
- Oralit Mencret dikatakan sebanyak 5x
- KIE jaga kebersihan terutama dalam sehari. Lendir (-), darah (-).
alat makan, lanjutkan susu Demam (-), muntah (-). Saat ini
formula, bila ada tanda hanya mengonsumsi susu formula
dehidrasi segera ke UGD, dikatakan tidak ada masalah. BAK
 perbanyak konsumsi ccairan.
 perbanyak airan. terakhir 3 jam yang lalu.

Tanda vital:
Suhu 37,7OC, Nadi 135x/mnt, RR

28x/mnt

Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan
Mata: anemis -/- mata cowong -/-
Abdomen:: distensi (-), BU (+) N,
Abdomen
turgor kulit normal
Akral hangat

Dx: GEA tanpa dehidrasi ec viral dd


 bakterial
th
353 An. W;5 ;100cm;15kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamol syr 3x1 ½ cth mengeluh demam sejak 2 hari
-Amoxicillin syr 3x2cth SMRS. Demam dikatakan naik
Domperidon syr 3x1/2 cth (k/p) turun. Pasien juga mengeluh sakit
-Imunos syr 1x1cth kepala. Batuk (-), pilek (-), nyeri
Kie : menelan (+).
(+). Mual (+), m muntah
untah (-).
-Kompres hangat di dahi, ketiak, Makan/minum dikatakan berkurang.
 perut dan paha
paha dalam se
setiap
tiap 15 BAB (+) normal, BAK (+) terakhir 3
menit diulangi sesering mungkin  jam SMRS. Riwayat
Riwayat kejang (-).
-Minum obat sesuai dosis dan Riwayat mimisan, BAB hitam dan
anjuran dari dokter  gusi berdarah disangkal.
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari RPO : paracetamol syr (1sdt)
lagi, namun jika keluhan terakhir 6 jam SMRS
 bertambah dan
dan tidak bisa RPD : disangkal
ditangani di rumah dapat segera Riwayat alergi : disangka
disangkall
ke klinik atau RS terdekat.
-Berilah anak makan-makanan Tanda vital :
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur  KU : baik 
rebus, sayur, buah, daging dan Tensi : -
susu secara teratur, dan banyak  Nadi : 98x/menit
98x/menit
minum air putih. Rr : 20x/menit
-Hindari memberi anak makan- Tax : 38,0 celsius
makanan mengandung banyak VAS : 2

 penyedap dan makan


makanan
an manis
karena dapat membuat tonsil Status generalis :
meradang. Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),
reflek pupil (+/+) isokor, mata
cowong (-/-)
THT : faring hiperemis (+), T2/T2
detritus (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,6), Hct
(40,6), Leukosit (10,9), Trombosit
(155), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (78)

Dx : Febris Hari-1 ec susp bacterial


infection dd/viral infection +
Tonsilofaringitis
Tonsilofarin gitis akut
354 An.R;3th;90cm;12kg -Oralit 1 sac tiap BAB Pasien datang ke Poli Anak
-L-bio 1x1 sac mengeluh mencret sejak 1 hari
-Zinc syr 1x1cth SMRS. Mencret dikatakan sudah 5
-Domperidon syr 3x1/2cth kali, cair, tanpa ampas, tanpa darah
Kie : dan lendir. Nyeri perut (-). Riwayat
-Menjelaskan tentang penyakit demam (-). Batuk (-), pilek (-). Mual
diare akut pada anak, (+), muntah (+) sudah 3 kali.
kemungkinan penyebabnya, dan Makan/minum dikatakan berkurang

terapi yang diberikan. Untuk namun masih bisa minum air putih.
diare pada kasus ini BAK (+) terakhir 2 jam SMRS.
kemungkinan karena virus, RPO : oralit
 berdasarkan
 berdasarka n karakter
karakteristik
istik BAB RPD : disangkal
nya. Riwayat alergi : disangka
disangkall
-Anak bisa rawat jalan, dengan
tetap memantau tanda vital dan Tanda vital
keluhan anak dirumah. KU : cukup
-Minumlah obat sesuai dosis dan Tensi :-
anjuran dokter   Nadi : 100x/menit
100x/menit
-Kontrol 2 hari lagi ke faskes I Rr : 20x/menit
BPJS, namun jika keluhan Tax : 36,6 celsius
 bertambah,, anak tampa
 bertambah tampakk lemas, Vas : 2
tidak bisa makan minum, tidak
kencing lebih dari 6 jam, segera Status generalis :
ke UGD terdekat Mata : anemis (-/-), mata cowong
-Hindari makan-makanan asam, (-/-), keluar air mata ketika menangis
 pedas dan berbumbu
berbumbu y yang
ang dapa
dapatt (+/+)
memicu pergerakan usus Tht : dbn
kembali meningkat, sehingga Thorax : simetris, retraksi (-)
anak akan mengalami mencret Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
lagi (-)
-Sebaiknya makan-makanan Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
yang tinggi kalori rendah serat Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
dulu, seperti bubur putih dengan (-), turgor kulit kembali cepat
daging atau telur rebus hingga Ekstremitas : hangat (+/+), edema
mencret anak berhenti, dan (-/-), CRT <2detik 
 perbanyak
 perbanya k minum air pu
putih
tih agar
anak terhindar dari dehidrasi Dx: GEA dengan dehidrasi ringan-
-Jangan lupa mencuci tangan sedang ec susp viral infection
anak atau pengasuh sebelum dd/bacteriall infection
dd/bacteria
memberi makanan, dan selalu
menjaga kebersihan makanan

yang hendak diberikan.


th
355 An. T;6 ;115cm;20kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak kemarin.
-Ambroxol syr 3x1cth Demam dikatakan naik turun. Batuk
-Imunos syr 1x1cth (+), pilek (-). Mual (-), muntah (-).
KIE : Makan/minum dikatakan baik. BAB
-Minum obat sesuai dosis dan (+), BAK (+) terakhir 4 jam yang
anjuran dari dokter  lalu. Riwayat kejang (-), riwayat
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari  perdarahan (-). Keluhan lainnya
 perdarahan lainnya
lagi, namun jika keluhan disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 4 jam yang lalu
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital
secara teratur. KU Baik 
-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti putih,, telur   Nadi : 96 x/menit
seperti bubur putih x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,1 celcius
minum air putih.
Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT
(-), turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : hangat (+/+), edema

(-/-), CRT <2detik 

Dx : Febris hari I ec susp viral


infection dd/bacterial infection +
ISPA
356 An.R;14th;150cm;45kg -Memberikan KIE kepada Pasien datang ke Poli Anak
 pasien dan orang
orang tua pa
pasien
sien mengeluh demam sejak 6 hari
tentang penyakit demam tifoid SMRS. Demam dikatakan naik
yang diderita pasien, ketika sore hari menjelang malam
memberikan penjelasan tentang hari. Batuk (-), pilek (-). Mual (+),
hasil pemeriksaan laboratoriu
laboratorium
m muntah (+) 1 x kemarin sore.
dan menjelaskan rencana terapi Makan/minum dikatakan berkurang.
yang akan diberikan. Pasien juga dikeluhkan BAB cair
Obat pulang : sejak kemarin, sebanyak 2x, tanpa
-Paracetamol tab 3x1 darah dan lendir. BAK (+) normal.
-Kloramfenikol tab 3x1 Riwayat kejang (-), riwayat
-Vit BC tab 2x1  perdarahan
 perdaraha n (-). Keluhan lainnya
lainnya
KIE : disangkal.
-Minumlah obat sesuai dosis dan RPO : paracetamol tab
anjuran RPD : disangkal
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari Riwayat alergi : disangka
disangkall
lagi
-Hindari makan-makanan yang Tanda vital
mengandung banyak serat KU : baik 
seperti buah dan sayur. Tensi : 110/70mmhg
-Makan-makanan lunak terlebih  Nadi : 67x/menit
67x/menit
dahulu seperti bubur putih dan Rr : 20 x/menit
telur rebus hingga kondisi anak Tax : 37,6 celcius
membaik.
-Jika keluhan memberat segera Status generalis
ke faskes terdekat. Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : faring hiperemis (-), T1/T1,

lidah kotor (+)


Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(+) region kiri bawah
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,5), Hct
(40,1), Leukosit (8,9), Trombosit
(151), Eritrosit (4,82).
2. Kimia Klinik : GDS (75)
3. Tes widal : Salmonella thypii (+)
1/640

Dx : Obs febris hari 5 ec demam


tifoid
357 An. K;12th;145;40kg -KIE : memberi penjelasan Pasien datang ke Poli Anak
mengenai penyakit demam mengeluh demam sejak 3 hari
 berdarah yang
yang diderita aanak,
nak, SMRS. Demam dikatakan naik
menjelaskan hasil laboratorium, turun. Pasien juga mengeluh
dan rencana terapi pada anak. mimisan sejak tadi pagi sebanyak 1
Obat pulang : kali namun saat ini sudah tidak
-Paracetamol tab 3x500mg mimisan lagi. Pasien mengeluh nyeri
-Domperidon tab 2x1 (ac) di sendi-sendi tubuhnya. Batuk (-),
-Vit BC tab 2x1  pilek (-). Mual (+),
(+), muntah (-).
KIE : Makan/minum dikatakan berkurang
-Minum obat sesuai dosis dan karena bibir terasa pahit. BAB/BAK
anjuran dokter  (+) normal. Keluhan lainnya
-Kontrol ke faskes I bpjs, besok disangkal.

untuk cek darah ulang. Namun RPO : paracetamol tab


apabila ada perdarahan lagi atau RPD : disangkal
keluhan bertambah segera ke Riwayat alergi : disangka
disangkall
faskes terdekat.
-Banyak minum air putih dan Tanda vital
makan-makanan bergizi agar KU : baik 
kondisi segera membaik. Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 88x/menit
88x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 38,2 celcius

Status generalis
Mata : anemis (-/-), mata cowong
(-/-)
THT : hidung (bloody discharge) +,
faring hiperemis (-), T1/T1
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
(-)
Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 

Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,4), Hct
(40,5), Leukosit (9,8), Trombosit
(125), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (76)
3. Tes torniket : (+)

Dx : Obs febris hari-3 ec DHF grade

II
th
358 An. B;6 ;100cm;20kg Obat pulang : Pasien datang ke Poli Anak
-Paracetamoll syr 3x2 cth
-Paracetamo mengeluh demam sejak 3 hari
-Amoxicillin syr 3x2 ½ cth SMRS. Demam dikatakan naik
-Imunos syr 1x1cth turun. Batuk (-), pilek (-), nyeri
Kie : menelan (+).
(+). Mual (+), m muntah
untah (-).
-Minum obat sesuai dosis dan Makan/minum dikatakan berkurang.
anjuran dari dokter  BAB (+) normal, BAK (+) terakhir 3
-Kontrol ke faskes I BPJS 2 hari  jam SMRS. Riwayat
Riwayat kejang (-).
lagi, namun jika keluhan Riwayat perdarahan disangkal.
 bertambah dan
dan tidak bisa RPO : paracetamol syr (1sdt)
ditangani di rumah dapat segera terakhir 6 jam SMRS
ke klinik atau RS terdekat. RPD : disangkal
-Tetap kompres hangat anak, di Riwayat alergi : disangka
disangkall
dahi, ketiak, perut dan paha
dalam, dan cek suhu tubuh anak Tanda vital :
secara teratur. KU : baik 
-Berilah anak makan-makanan Tensi : -
 bergizi, seperti
seperti bubur putih
putih,, telur   Nadi : 97x/menit
97x/menit
rebus, sayur, buah, daging dan Rr : 20x/menit
susu secara teratur, dan banyak Tax : 38,1 celsius
minum air putih. VAS : 2
-Hindari memberi anak makan-
makanan mengandung banyak Status generalis :
 penyedap dan makan
makanan
an manis Mata : anemis (-/-), ikterik (-/-),mata
karena dapat membuat tonsil cowong (-/-)
meradang. THT : faring hiperemis (+), T2/T2
detritus (-)
Thorax : simetris, retraksi (-)
Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
(-)
Pulmo : Ves (+/+), wh (-/-), rh (-/-)
Abdomen : BU (+), distensi (+), NT

(-), turgor kulit kembali cepat


Ekstremitas : hangat (+/+), edema
(-/-), CRT <2detik 
Pemeriksaan penunjang :
1. Darah lengkap : Hb (13,7), Hct
(41,2), Leukosit (10,5), Trombosit
(155), Eritrosit (4,81).
2. Kimia Klinik : GDS (68)

Dx : Febris Hari-3 ec susp bacterial


infection dd/viral infection +
Tonsilofaringitis
Tonsilofaringitis akut
359 An.S;4th;90cm;12kg -Oralit 1 sac tiap BAB Pasien datang ke Poli Anak
-L-bio 1x1 sac mengeluh mencret sejak 1 hari
-Zinc syr 1x1cth SMRS. Mencret dikatakan sudah 6
-Domperidon syr 3x1/2cth kali, cair, tanpa ampas, tanpa darah
Kie : dan lendir. Nyeri perut (-). Riwayat
-Menjelaskan tentang penyakit demam (-). Batuk (-), pilek (-). Mual
diare akut pada anak, (+), muntah (+) sudah 2 kali.
kemungkinan penyebabnya, dan Makan/minum dikatakan berkurang
terapi yang diberikan. Untuk namun masih bisa minum air putih.
diare pada kasus ini BAK (+) terakhir 3 jam SMRS.
kemungkinan karena virus, RPO : oralit
 berdasarkan
 berdasarka n karakter
karakteristik
istik BAB RPD : disangkal
nya. Riwayat alergi : disangka
disangkall
-Anak bisa rawat jalan, dengan
tetap memantau tanda vital dan Tanda vital
keluhan anak dirumah. KU : cukup
-Minumlah obat sesuai dosis dan Tensi :-
anjuran dokter   Nadi : 102x/menit
102x/menit
-Kontrol 2 hari lagi ke faskes I Rr : 20x/menit
BPJS, namun jika keluhan Tax : 36,5 celsius
 bertambah,, anak tampa
 bertambah tampak k lemas, Vas : 2

tidak bisa makan minum, tidak


kencing lebih dari 6 jam, segera Status generalis :
ke UGD terdekat Mata : anemis (-/-), mata cowong
-Hindari makan-makanan asam, (-/-), keluar air mata ketika menangis
 pedas dan berbumbu
berbumbu y yang
ang dapa
dapatt (+/+)
memicu pergerakan usus Tht : dbn
kembali meningkat, sehingga Thorax : simetris, retraksi (-)
anak akan mengalami mencret Cor : S1S2 tunggal, regular, murmur
lagi (-)
-Sebaiknya makan-makanan Pulmo : ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
yang tinggi kalori rendah serat Abdomen : BU (+), distensi (-), NT
dulu, seperti bubur putih dengan (-), turgor kulit kembali cepat
daging atau telur rebus hingga Ekstremitas : hangat (+/+), edema
mencret anak berhenti, dan (-/-), CRT <2detik 
 perbanyak
 perbanya k minum air pu
putih
tih agar
anak terhindar dari dehidrasi Dx: GEA dengan dehidrasi ringan-
-Jangan lupa mencuci tangan sedang ec susp viral infection
anak atau pengasuh sebelum dd/bacteriall infection
dd/bacteria
memberi makanan, dan selalu
menjaga kebersihan makanan
yang hendak diberikan.
360 Ny.T;25th;167cm;68kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


0
361 Ny.D;33th;167cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002, Post SC hari-1+Prolong


PK II

362 Ny.J;30th;170cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,6 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


0
363 Ny.L;26th;167cm;68kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P1001, Post SC hari-1 +KPD


364 Ny.A;30th;167cm;70kg Manajemen: Px datang dengan keluhan keluar air
• Observasi  pervaginam sejak 2 jam SMRS
 pervaginam SMRS
• Pro SC (03.00 WITA). Nyeri perut hilang
Pk 22.30 wita lahir bayi timbul (+), gerak janin ((+)
+) baik. Px
 perempuan
 perempua n 3000 gr, AS 77-9,
-9, mempunyai riwayat hemorrhoid
anus (+), kelainan kongenital (-), sejak 5 thn yll dan terakhir kambuh
 plasenta komplit.
komplit. 1x saat hamil ± 2 minggu yll.
HPHT: 22 Juli 2019
TP: 29 April 2020
ANC: 6x teratur di dr. SpOG dan 2x
 bidan
Riwayat Persalinan:
1.Hamil saat ini
Pasien tidak memakai kontrasepsi.

St. Present:
TD: 110/70 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 62 kg, TB: 168 cm
St. General: dbn

St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 30 cm  TBJ : 2945 gr 
DJJ: 140-150 x/mnt
His: ada, 1x10’~10-15"
Vagina:
VT (19/04/18) : PØ (1), effacement  
25%, ketuban (-), teraba kepala,
 penurunan
 penuruna n Hodge I, tida
tidak
k teraba tali
 pusat/ bagian
bagian kecil
Lab
HGB: 9,33 (rendah)
PLT: 299 (N)
HCT: 29,7 (N)
Leukosit: 13,7 (H)

Dx : G1P0000 38-39 Minggu T/H +


PK I fase Laten (keluar air) +Anemia
ringan+ hemorrhoid
365 Ny. N
NMMS; Manajemen: Px datang sakit perut hilang timbul
32th;170cm;75kg • Observasi sejak tadi pagi (06.00 WITA). Gerak
• Pro SC  janin (+)baik,
(+)baik, keluar air (+).
Pk 21.00 wita lahir bayi laki-laki HPHT: lupa
3700 gr, AS 7-9, anus (+), TP: lupa
kelainan kongenital (-), plasenta ANC: >8x teratur di dr. NAD, SpOG

komplit. Riwayat Persalinan:


1. 2015,
2015, post
post term,
term, sc, nakes,
nakes, L,
L,
BB: lupa, sehat
2. Ha
Hami
mill ssaa
aatt ini
ini
Kontrasepsii : ( - )
Kontraseps
Rencana IUD pasca SC

St. Present:

TD: 120/80 mmHg


 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36 C
BB: 70 kg, TB: 165 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 34 cm  TBJ : 3565 gr 
DJJ: 130-150 x/mnt
His: tidak ada
Vagina:
VT (11/04/18) : PØ (-), blood slym
(-),
Lab
HGB: 11,1 (L)
PLT: 193 (N)
HCT:34,3 (N)
Leukosit: 12,6 (H)
BT/CT: 1’00”/7’00”
1’00”/7’00”

Dx: G2P1001 UK 38-39 minggu T/H


LMR (bekas SC 1x) + prolong fase
laten
366 Ny. NPSMA; Manajemen: Px datang dengan keluhan sakit perut

34th;168cm;70kg   • Observasi hilang timbul sejak pukul 04.00


• Pro SC (11/04/18).
(11/04/18 ). Keluar air (-), keluar
Pk 21.35 wita lahir bayi lendir bercampur darah (-). Gerak
 perempuan
 perempua n 3850 gr, AS 77-9,
-9, anak (+) baik. Px dinyatakan PPIA
anus (+), kelainan kongenital (-), Indeterminated tanggal (07/12/17)
 plasenta komplit,
komplit, dan diulang tanggal (14/02/18)
dengan hasil tetap sama dan sempat
ke Poli VCT 2x hasilnya sama, dan
suami (-). Saat ini px tidak dapat
 pengobatan.
 pengobatan.
HPHT: 11/07/2017
TP: 18/04/2018
ANC:
Puskesmas Kediri
Kediri I: 7 x, dr. NAD
3x, Bidan 4 x
Riwayat Persalinan:
1. 2008,
2008, ater
aterm,
m, Sp
Sptt B, na
nake
kes,
s, L,
3800 gr 
2. 2011,
2011, ater
aterm,
m, SpSptt B, na
nake
kes,
s, P,
3500 gr 
3. 2014,
2014, ater
aterm,
m, SpSptt B, na
nake
kes,
s, P,
3500 gr 
4. Ha
Hami
mill ssaa
aatt ini
ini
Kontrasepsii : ( + ) PIL
Kontraseps
Rencana tubektomi Post SC

St. Present:
TD: 120/80 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 60,5 kg, TB: 160 cm
St. General: dbn

St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 32 cm  TBJ : 3225 gr 
DJJ: 140-150 x/mnt
His: 1x/10’ ~ 10”
Vagina:
VT (11/04/18) : PØ 2 cm Eff 25%,
Ket (+), teraba kepala, penurunan
hodge I, teraba bagian kecil.
Lab
HGB: 14,5 (N)
PLT: 159 (N)
HCT: 43 (N)
Leukosit: 11 (N)
BT/CT: 2’00”/8’00”
2’00”/8’00”

Dx: G4P3003 UK 39 minggu T/H +


PK I Fase Laten + PPIA
Indeterminated + Pro Tubektomi
367 Ny.AT;34th;170cm;75kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)

Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu


murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P1001 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
368 Ny.KLP;32th;175cm;78kg Menolong p
paartus -Pimpin pe
persalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
-Pukul 11.30 : lahir bayi hilang timbul (+), semakin sering
 perempuan,
 perempua n, persalinan spontan dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 4100 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 110/80mmhg
Ting
Tinggi
gi fufund
ndus
us ut
uter
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 80x/menit
80x/menit
kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit
-Vagina Tax : 36,6 celcius
Tampak semburan darah segar,
tampak
tamp ak tali pusat menjulur. 
menjulur. Status General :
G3P2002 39 minggu 4 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur 

III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osin n 10 IU,
IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, PulPulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Masase fundus uteri wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
-Pukul
-Pu kul 11.
11.35
35 : Lah
Lahir
ir pla
plasen
senta
ta
lengkap, hematoma(-), Ekstremitas : akral hangat +/+
kalsifikasi(-)   Status Obstetri :
Tin
Tinggi fundundus ut uter
erii 2 ja ri Status obstetri :
jari
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, kokontr
ntrak
aksi(
si(+)
+) Abdomen :
-Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
 baik, Vagina
Perd
Perdar
arah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), LuLuka
ka  prosesus xiphoideus
xiphoideus
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
-DJJ 132x/menit
Hectin
Hec tingg perineum   P 3003
perineum
Pspt B Post Partum Hari ke 0 + VT :
Repair Luka Perineum Grade II -Pembukaan servix lengkap, ketuban
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam
am po
post
st (-)
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK ki kiri
ri de
depa
pan,
n,
8 jam PO, Paracetamol 500 mg  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba
tiap 8 jam PO  bagian kecil/ tali pusat
pusat

-Pukul 13.30 : Nyeri jalan lahir  Dx : G3P2002 39 minggu 4 hari T/H


(+),
(+), BAK (+), (+), mob
mobiliilisas (+), PK II
sasii (+),
maka
makan n mi
minu
numm ((+)+) ba ik 
baik
Statuss Obst
Statu Obstetri
etri : Ting
Tinggi gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri dibaibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagigina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)
 P 3003 Pspt B Post Partum
Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um Gr Gradadee II + inse insers
rsii
IU
IUDD   BPD, Amoxicillin 500
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

369 Ny.GRT;34th;168cm;68kg Menolong pa


partus -Pimpin pe
persalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
-Pukul
-Pu kul 10.30 : lahir
lahir bay
bayii laki-
laki- hilang timbul (+), semakin sering
laki, persalinan spontan dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 3500 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 120/80mmhg
Ting
Tinggi
gi fu
fund
ndus
us ututer
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 86x/menit
86x/menit
kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit
-Vagina Tax : 36,5 celcius
Tampak semburan darah segar,
tampak
tamp ak tali pusat menju lur. 
menjulur. Status General :
G2P1001 39 minggu 6 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osin
n 10 IU,
IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Masase fundus uteri wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
-Pukul
-Pu kul 10.
10.35
35 : Lah
Lahirir pla
plasen
senta
ta
lengkap, hematoma(-), Ekstremitas : akral hangat +/+
kalsifikasi(-)   Status Obstetri :
Tin
Tinggi fundundus ut uter
erii 2 ja jari
ri Status obstetri :
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, ko kontr
ntrak
aksi(
si(+)
+) Abdomen :
 baik, Vagina -Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
Perd
Perdar
arah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), Lu Luka
ka  prosesus xiphoideus
xiphoideus
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
Hectin
Hec ting
g perin eum   P 2002
perineum -DJJ 136x/menit
Pspt B Post Partum Hari ke 0 + VT :
Repair Luka Perineum Grade II -Pembukaan servix lengkap, ketuban
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam am po post
st (-)
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK ki kiri
ri de
depa
pan,
n,
8 jam PO, Paracetamol 500 mg  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba

tiap 8 jam PO  bagian kecil/ tali pusat


pusat

-Pukul 12.30 : Nyeri jalan lahir  Dx : G2P001 39 minggu 6 hari T/H


(+),
(+), BAK (+), (+), mob
mobiliilisas
sasii (+),
(+), PK II
maka
makan n mi
minu
numm ((+)
+) ba ik 
baik
Statuss Obst
Statu Obstetri
etri : Ting
Tinggi gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri diba
ibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagigina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)
 P 2002 Pspt B Post Partum
Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um GrGrad
adee II + inse
insers
rsii
IUD   BPD, Amoxicillin 500
IUD
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

370 Ny.RTA;35th;170cm;76kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
(PO) operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Amoxicillin 3x500mg(PO) mobilisasi (+), BAK (+), BAB (-),
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) Flatus (+).
-SF tab 1x1(PO)
-Vit A 1x200.000 IU Tanda vital
-BPL KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,

wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)


Dx: P1001 Post SC Hari I +
(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
th

371 Ny. RSS; 57


57 ;160cm;66kg Terapi :
-MRS Pasien
ke Polidatang
Polikl
klin ik dalam
inik Ke
Kebi keadaan
bida
dana
nan BRsadar 
n BRSUSUDD
-Pro total histerektom
histerektomii Taban
Tab anan
an de deng
ngan
an kekeluh
luhan
an perut
perut
membesa
mem besarr seja
sejak
k 1 bulan
bulan yang
yang lalu.
Monitor : keluhan, vital sign, Pada saat itu perut pasien membesar 
 perdarahan
 perdarahan hingga sekitar satu kepal di bawah
KIE :  pusat dan perut pasien terus
menjelaskan kepada membesa
mem besarr hing
hingga
ga saat ini. pasi
pasien
en
 pasien dan keluarga
keluarga sudah pernah berobat ke dr.
mengenai kondisi Ar
Ardh
dhan
ana,
a, SpSp.O
.OG
G dadan
n dididi
diag
agno
nosi
siss
 pasien, rencana
rencana
tindakan, dan risiko dengan mioma
direncanakan uteri.operasi.
untuk Saat ini pasien
yang dapat terjadi
akibat kondisi pasien Riwayat menstruasi : pasien sudah
tindakan yang akan menopause
dilakukan. Ri
Riwa
waya
yatt ob
obst
stet
etri
ri : Pasi
Pasien
en susuda
dah
h

Menjelaskan hamil dua kali dan memiliki 2 orang


 pemeriksaan fisik dan
 pemeriksaan anak.
 pemeriksaan
 pemeriksaa n
 penunjang
 penunjan g yang Tanda vital
dilakukan kepada KU : Baik 
 pasien. Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status ginekologi

Ekstremitas : akral hangat +/+


Status ginekologi :
1. Abdom omeen:
- Inspspeeksi : ta
tampak
pak ppeerut
rut
membesar,
membesa r, distensi (-), bekas
luka operasi (-)
- Palp
Palpaasi : teteraba
raba massssaa pad
adaat,
tinggi fundus uteri (TFU) 4 jari
di bawah processus xiphoideus
- AuAusk
skul
ulta
tasi
si:: bisi
bising
ng uusu
suss (+)
(+)
Vagina
Inspeku
Inspekulo
lo v/v : fluxu
fluxuss (-), flu
fluor
or (-)
 porsio licin, pembukaan
pembukaan se serviks
rviks (-)

VT : fluxus (-), fluor (-), pembukaan

serviks (-), slinger pain (-), CUAF


 b/c 35-36 minggu, AP massa (-/-),

nyeri (-/-), CD bulging (-)

Pemeriksaan penunjang:
 -USG (TAS) tanggal 5 April 2020 :
Blass isi cukup, Tampak uterus AF,
ø 8,8x6, Massa hipo-hiperechoic
intrauteri, Whorl appearance (+),
vaskuler perifer (+), Cairan bebas (-)

Dx : Mioma uteri
372 Ny.GTS;26th;160cm;67kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal
Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-
1
th
373 Ny. JF
JFR;30 ;167cm;70kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 110/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal
Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-
1
th
374 Ny.KL;27 ;170cm;76kg -Drip oksitosin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gram tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)


Dx : P2002, Post SC hari-1 +KPD
375 Ny.TRI;28th;170cm;75kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 80x/menit
80x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :

Luka Operasi Terawat (+)


Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 40 Minggu 2 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
376 Ny.GBS;29th;167cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :

Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


1
 Ny.HTR;31th;168cm;72
 Ny.HTR;31th;168cm;72kg
kg -Asam Mefena
Mefenamat
mat 3x500
3x500mg
mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :

Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


1
377 Ny.JLI;32th;166cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 80x/menit
80x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :

Luka Operasi Terawat (+)


Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 39 Minggu 6 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
378 Ny.CIT;33th;170cm;77kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 80x/menit
80x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :

Luka Operasi Terawat (+)


Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 39 Minggu 5 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
379 Ny.T;25th;167cm;68kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :

Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


0
380 Ny.D;33th;167cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :

Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002, Post SC hari-1+Prolong


PK II
381 Ny.J;30th;170cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,6 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


0
382 Ny.L;26th;167cm;68kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)


Dx : P1001, Post SC hari-1 +KPD
th
383 Ny.A;30 ;167cm;70kg Manajemen: Px datang dengan keluhan keluar air
• Observasi  pervaginam sejak 2 jam SMRS
 pervaginam SMRS
• Pro SC (03.00 WITA). Nyeri perut hilang
Pk 22.30 wita lahir bayi timbul (+), gerak janin ((+)
+) baik. Px
 perempuan
 perempua n 3000 gr, AS 77-9,
-9, mempunyai riwayat hemorrhoid
anus (+), kelainan kongenital (-), sejak 5 thn yll dan terakhir kambuh
 plasenta komplit.
komplit. 1x saat hamil ± 2 minggu yll.
HPHT: 22 Juli 2019
TP: 29 April 2020
ANC: 6x teratur di dr. SpOG dan 2x
 bidan
Riwayat Persalinan:
1.Hamil saat ini
Pasien tidak memakai kontrasepsi.

St. Present:
TD: 110/70 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 62 kg, TB: 168 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:

 Abdomen:
TFU: 30 cm  TBJ : 2945 gr 
DJJ: 140-150 x/mnt
His: ada, 1x10’~10-15"
Vagina:
VT (19/04/18) : PØ (1), effacement  
25%, ketuban (-), teraba kepala,
 penurunan
 penuruna n Hodge I, tida
tidak
k teraba tali
 pusat/ bagian
bagian kecil
Lab
HGB: 9,33 (rendah)
PLT: 299 (N)
HCT: 29,7 (N)
Leukosit: 13,7 (H)

Dx : G1P0000 38-39 Minggu T/H +


PK I fase Laten (keluar air) +Anemia
ringan+ hemorrhoid
384 Ny. N
NMMS; Manajemen: Px datang sakit perut hilang timbul
32th;170cm;75kg • Observasi sejak tadi pagi (06.00 WITA). Gerak
• Pro SC  janin (+)baik,
(+)baik, keluar air (+).
Pk 21.00 wita lahir bayi laki-laki HPHT: lupa
3700 gr, AS 7-9, anus (+), TP: lupa
kelainan kongenital (-), plasenta ANC: >8x teratur di dr. NAD, SpOG
komplit. Riwayat Persalinan:
3. 2015,
2015, post
post term,
term, sc, nakes,
nakes, L,
L,
BB: lupa, sehat

4. Ha
Hami
mil
Kontrasepsi :l(ssaa
Kontrasepsi -aat
)t ini
ini
Rencana IUD pasca SC

St. Present:
TD: 120/80 mmHg

 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36 C
BB: 70 kg, TB: 165 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 34 cm  TBJ : 3565 gr 
DJJ: 130-150 x/mnt
His: tidak ada
Vagina:
VT (11/04/18) : PØ (-), blood slym
(-),
Lab
HGB: 11,1 (L)
PLT: 193 (N)
HCT:34,3 (N)
Leukosit: 12,6 (H)
BT/CT: 1’00”/7’00”
1’00”/7’00”

Dx: G2P1001 UK 38-39 minggu T/H


LMR (bekas SC 1x) + prolong fase
laten
385 Ny. NPSMA; Manajemen: Px datang dengan keluhan sakit perut
34th;168cm;70kg • Observasi hilang timbul sejak pukul 04.00
• Pro SC (11/04/18).
(11/04/18 ). Keluar air (-), keluar
Pk 21.35 wita lahir bayi lendir bercampur darah (-). Gerak

 perempua
 perempuan n 3850 gr,
anus (+), kelainan AS 7
7-9,
-9, (-),
kongenital anak (+) baik. Px
Indeterminated dinyatakan
tanggal PPIA
(07/12/17)
 plasenta komplit,
komplit, dan diulang tanggal (14/02/18)
dengan hasil tetap sama dan sempat
ke Poli VCT 2x hasilnya sama, dan
suami (-). Saat ini px tidak dapat

 pengobatan.
 pengobatan.
HPHT: 11/07/2017
TP: 18/04/2018
ANC:
Puskesmas Kediri
Kediri I: 7 x, dr. NAD
3x, Bidan 4 x
Riwayat Persalinan:
5. 2008,
2008, ater
aterm,
m, Sp
Sptt B, na
nake
kes,
s, L,
3800 gr 
6. 2011,
2011, ater
aterm,
m, Sp
Sptt B, na
nake
kes,
s, P,
3500 gr 
7. 2014,
2014, ater
aterm,
m, SpSptt B, na
nake
kes,
s, P,
3500 gr 
8. Ha
Hami
mill ssaa
aatt ini
ini
Kontrasepsii : ( + ) PIL
Kontraseps
Rencana tubektomi Post SC

St. Present:
TD: 120/80 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 60,5 kg, TB: 160 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 32 cm  TBJ : 3225 gr 

DJJ: 140-150
His: 1x/10’ x/mnt
~ 10”
Vagina:
VT (11/04/18) : PØ 2 cm Eff 25%,
Ket (+), teraba kepala, penurunan
hodge I, teraba bagian kecil.

Lab
HGB: 14,5 (N)
PLT: 159 (N)
HCT: 43 (N)
Leukosit: 11 (N)
BT/CT: 2’00”/8’00”
2’00”/8’00”

Dx: G4P3003 UK 39 minggu T/H +


PK I Fase Laten + PPIA
Indeterminated + Pro Tubektomi
386 Ny.AT;34th;170cm;75kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,

wheezing
Abdomen -/-: sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)

Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P1001 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
387 Ny.KLP;32th;175cm;78kg Menolong p
paartus -Pimpin pe
persalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
Pukul 11.30 : lahir bayi hilang timbul (+), semakin sering
 perempuan, persalinan spontan
 perempuan, dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 4100 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 110/80mmhg
Ting
Tinggi
gi fu
fund
ndus
us ut
uter
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 80x/menit
80x/menit
kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit
-Vagina Tax : 36,6 celcius
Tampak semburan darah segar,
tampak
tamp ak tali pusat menju lur. 
menjulur. Status General :
G3P2002 39 minggu 4 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osinn 10 IU,
IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Masase fundus uteri wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
-Pukul
-Pu kul 11.
11.35
35 : Lah
Lahir
ir pla
plasen
senta
ta
lengkap, hematoma(-), Ekstremitas : akral hangat +/+
kalsifikasi(-)   Status Obstetri :
Tin
Tinggi fundundus ut uter
erii 2 ja ri Status obstetri :
jari
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, kokontr
ntrak
aksi(
si(+)
+)

 baik, Vagina Abdomen :


Perd
Perdar
arah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), LuLuka
ka -Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad  prosesus xiphoideus
xiphoideus
Hectin
Hec tingg perin eum   P 3003
perineum -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
Pspt B Post Partum Hari ke 0 + -DJJ 132x/menit
Repair Luka Perineum Grade II VT :
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam
am po post
st -Pembukaan servix lengkap, ketuban
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap (-)
8 jam PO, Paracetamol 500 mg -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK kikiri
ri de
depa
pan,
n,
tiap 8 jam PO  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba
 bagian kecil/ tali pusat
pusat
-Pukul 13.30 : Nyeri jalan lahir 
(+),
(+), BAK (+), (+), mob
mobiliilisas
sasii (+),
(+), Dx : G3P2002 39 minggu 4 hari T/H
maka
makan n mi
minu
numm ((+)+) ba ik  PK II
baik
Statuss Obst
Statu Obstetri
etri : Ting
Tinggi gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri dibaibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagigina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)
 P 3003 Pspt B Post Partum
Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um Gr Gradadee II + inse insers
rsii
IU
IUDD   BPD, Amoxicillin 500
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

388 Ny.GRT;34th;168cm;68kg Menolong pa


partus -Pimpin pepersalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
-Pukul
-Pu kul 10.30 : lahir
lahir bay
bayii laki-
laki- hilang timbul (+), semakin sering
laki, persalinan spontan dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 3500 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 120/80mmhg
Ting
Tinggigi fu
fund
ndus
us ututer
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 86x/menit
86x/menit

kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit


-Vagina Tax : 36,5 celcius
Tampak semburan darah segar,
tampak
tamp ak tali pusat menju lur. 
menjulur. Status General :
G2P1001 39 minggu 6 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osin
n 10 IU,
IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Masase fundus uteri wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
-Pukul
-Pukul 10.
10.35
35 : Lah
Lahir
ir pla
plasen
senta
ta
lengkap, hematoma(-), Ekstremitas : akral hangat +/+
kalsifikasi(-)   Status Obstetri :
Tin
Tinggi fund undus ut uter
erii 2 ja jari
ri Status obstetri :
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, ko kontr
ntrak
aksi(
si(+)
+) Abdomen :
 baik, Vagina -Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
Perd
Perdararah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), Lu Luka
ka  prosesus xiphoideus
xiphoideus
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
Hectin
Hec ting
g perin eum   P 2002
perineum -DJJ 136x/menit
Pspt B Post Partum Hari ke 0 + VT :
Repair Luka Perineum Grade II -Pembukaan servix lengkap, ketuban
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam am po post
st (-)
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK kikiri
ri de
depa
pan,
n,
8 jam PO, Paracetamol 500 mg  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba
tiap 8 jam PO  bagian kecil/ tali pusat
pusat

-Pukul 12.30 : Nyeri jalan lahir  Dx : G2P001 39 minggu 6 hari T/H


PK II
(+),
(+), BAK
maka
makann (+),
(+)
mi
minu
num,mmob
mobili
+)ilisas
((+) sasi
ba i (+),
baik
ik (+)
,
Status Obst
Status Obstetri
etri : Ting
Tinggi
gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri diba
ibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagi
gina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)

 P 2002 Pspt B Post Partum


Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um GrGrad
adee II + inse
insers
rsii
IU
IUDD   BPD, Amoxicillin 500
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

389 Ny.RTA;35th;170cm;76kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
(PO) operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Amoxicillin 3x500mg(PO) mobilisasi (+), BAK (+), BAB (-),
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) Flatus (+).
-SF tab 1x1(PO)
-Vit A 1x200.000 IU Tanda vital
-BPL KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawahh
 pusat
Kontraksi (+) baik 

Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx: P1001 Post SC Hari I +


(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)

390 57th;160cm;66kg
Ny. RSS; 57 Terapi : Pasien datang dalam keadaan sadar 
-MRS ke Poli
Polikl
klin
inik
ik Ke
Kebi
bida
dana
nann BRSU
BRSUDD
-Pro total histerektom
histerektomii Taban
Tab anan
an dedeng
ngan
an kekeluh
luhan
an perut
perut
membesa
mem besarr seja
sejak
k 1 bulan
bulan yang
yang lalu.
Monitor : keluhan, vital sign, Pada saat itu perut pasien membesar 
 perdarahan
 perdaraha n hingga sekitar satu kepal di bawah
KIE :  pusat dan perut pasien terus
menjelaskan kepada membesa
mem besarr hing
hingga
ga saat ini. pasi
pasien
en
 pasien dan keluarga
keluarga sudah pernah berobat ke dr.
mengenai
 pasien, kondisi
renc
rencana
ana Ar
Ardh
dhan
ana,
a, Sp
Sp.O
.OG
G dadan
n di
dididiag
agno
nosi
siss
dengan mioma uteri. Saat ini pasien
tindakan, dan risiko direncanakan untuk operasi.
yang dapat terjadi
akibat kondisi pasien Riwayat menstruasi : pasien sudah
tindakan yang akan menopause
dilakukan. Ri
Riwa
waya
yatt ob
obst
stet
etri
ri : Pasi
Pasien
en susuda
dah
h
Menjelaskan hamil dua kali dan memiliki 2 orang
 pemeriksaan
 pemeriksaa n fisik dan anak.
 pemeriksaan
 pemeriksaa n
 penunjang yang
 penunjang Tanda vital
dilakukan kepada KU : Baik 
 pasien. Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status ginekologi

Ekstremitas : akral hangat +/+


Status ginekologi :
2. Abdom omeen:
- Inspspeeksi : ta tampak
pak ppeerut
rut
membesar,
membesa r, distensi (-), bekas
luka operasi (-)
- Palp
Palpaasi : te teraba
raba massssaa pad
adaat,
tinggi fundus uteri (TFU) 4 jari
di bawah processus xiphoideus
- AuAuskskul
ulta
tasi
si:: bisi
bising
ng uusu
suss (+)
(+)
Vagina
Inspeku
Inspekulolo v/v : fluxu
fluxuss (-), flu
fluor
or (-)
 porsio licin, pembukaan
pembukaan se serviks
rviks (-)

VT : fluxus (-), fluor (-), pembukaan


serviks (-), slinger pain (-), CUAF
 b/c 35-36 minggu, AP massa (-/-),

nyeri (-/-), CD bulging (-)

Pemeriksaan penunjang:
 -USG (TAS) tanggal 5 April 2020 :
Blass isi cukup, Tampak uterus AF,
ø 8,8x6, Massa hipo-hiperechoic
intrauteri, Whorl appearance (+),

vaskuler perifer (+), Cairan bebas (-)

Dx : Mioma uteri
th
391 Ny.NT;24 ;167cm;68kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :

Kepala:
Cor : S1 mata anemis reguler,
S2 tunggal, (-/-) murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall hahang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawahh

 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


0
392 Ny.DI;34th;167cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)

Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu


(-) murmur r 
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawahh
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002, Post SC hari-1+Prolong


PK II

393 Ny.TR;28th;170cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,6 celcius

Status General :

Kepala:
Cor : S1 mata anemis reguler,
S2 tunggal, (-/-) murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall hahang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawahh
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


0
394 Ny.LN;21th;167cm;68kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :

Kepala:
Cor : S1 mata anemis reguler,
S2 tunggal, (-/-) murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P1001, Post SC hari-1 +KPD


th
395 Ny.ATI;35 ;167cm;70kg Manajemen: Px datang dengan keluhan keluar air
• Observasi  pervaginam
 pervagina m sejak 2 jam SMRS
SMRS
• Pro SC (03.00 WITA). Nyeri perut hilang
Pk 22.30 wita lahir bayi timbul (+), gerak janin ((+)
+) baik. Px
 perempuan
 perempua n 3000 gr, AS 77-9,
-9, mempunyai riwayat hemorrhoid
anus (+), kelainan kongenital (-), sejak 5 thn yll dan terakhir kambuh
 plasenta komplit.
komplit. 1x saat hamil ± 2 minggu yll.
HPHT: 22 Juli 2019
TP: 29 April 2020
ANC: 6x teratur di dr. SpOG dan 2x
 bidan
Riwayat Persalinan:
1.Hamil saat ini
Pasien tidak memakai kontrasepsi.

St. Present:

TD:80x/mnt
 N: 110/70 mmHg
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 62 kg, TB: 168 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 30 cm  TBJ : 2945 gr 
DJJ: 140-150 x/mnt
His: ada, 1x10’~10-15"
Vagina:
VT (19/04/18) : PØ (1), effacement  
25%, ketuban (-), teraba kepala,
 penurunan
 penuruna n Hodge I, tida
tidak
k teraba tali
 pusat/ bagian
bagian kecil

Lab
HGB: 9,33 (rendah)
PLT: 299 (N)
HCT: 29,7 (N)
Leukosit: 13,7 (H)

Dx : G1P0000 38-39 Minggu T/H +


PK I fase Laten (keluar air) +Anemia
ringan+ hemorrhoid
396 Ny. NIS; 33th;170cm;75kg Manajemen: Px datang sakit perut hilang timbul
Observasi sejak tadi pagi (06.00 WITA). Gerak
• Pro SC  janin (+)baik,
(+)baik, keluar air (+).
Pk 21.00 wita lahir bayi laki-laki HPHT: lupa
3700 gr, AS 7-9, anus (+), TP: lupa
kelainan kongenital (-), plasenta ANC: >8x teratur di dr. NAD, SpOG
komplit. Riwayat Persalinan:
5. 2015,
2015, post
post term,
term, sc, nakes,
nakes, L,
L,

6. BB:
Ha
Hami
millupa, aattsehat
l ssaa ini
ini
Kontrasepsii : ( - )
Kontraseps
Rencana IUD pasca SC

St. Present:
TD: 120/80 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36 C
BB: 70 kg, TB: 165 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:
TFU: 34 cm  TBJ : 3565 gr 
DJJ: 130-150 x/mnt

His: tidak ada


Vagina:
VT (11/04/18) : PØ (-), blood slym
(-),
Lab
HGB: 11,1 (L)
PLT: 193 (N)
HCT:34,3 (N)
Leukosit: 12,6 (H)
BT/CT: 1’00”/7’00”
1’00”/7’00”
Dx: G2P1001 UK 38-39 minggu T/H
LMR (bekas SC 1x) + prolong fase
laten
397 Ny. NI
NIMA; Manajemen: Px datang dengan keluhan sakit perut
32th;168cm;70kg • Observasi hilang timbul sejak pukul 04.00
• Pro SC (11/04/18).
(11/04/18 ). Keluar air (-), keluar

Pk 21.35 wita
 perempua
 perempuan lahir
n 3850 gr,bayi
AS 77-9,
-9, lendir bercampur
anak (+) darah (-). Gerak
baik. Px dinyatakan PPIA
anus (+), kelainan kongenital (-), Indeterminated tanggal (07/12/17)
 plasenta komplit,
komplit, dan diulang tanggal (14/02/18)
dengan hasil tetap sama dan sempat
ke Poli VCT 2x hasilnya sama, dan
suami (-). Saat ini px tidak dapat
 pengobatan.
 pengoba tan.
HPHT: 11/07/2017
TP: 18/04/2018
ANC:
Puskesmas Kediri
Kediri I: 7 x, dr. NAD
3x, Bidan 4 x
Riwayat Persalinan:
9. 2008,
2008, ater
aterm,
m, Sp
Sptt B, na
nake
kes,
s, L,
3800 gr 

10. 2011, aterm,


aterm, Spt B, nakes,
nakes, P,
3500 gr 
11. 2014, aterm,
aterm, Spt B, nakes,
nakes, P,
3500 gr 
12. Hamil
Hamil saat ini
Kontrasepsii : ( + ) PIL
Kontraseps
Rencana tubektomi Post SC

St. Present:
TD: 120/80 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 60,5 kg, TB: 160 cm
St. General: dbn
St. Obstetri:
 Abdomen:

TFU: 32 cm x/mnt
DJJ: 140-150  TBJ : 3225 gr 
His: 1x/10’ ~ 10”
Vagina:
VT (11/04/18) : PØ 2 cm Eff 25%,
Ket (+), teraba kepala, penurunan
hodge I, teraba bagian kecil.
Lab
HGB: 14,5 (N)
PLT: 159 (N)
HCT: 43 (N)
Leukosit: 11 (N)
BT/CT: 2’00”/8’00”
2’00”/8’00”

Dx: G4P3003 UK 39 minggu T/H +


PK I Fase Laten + PPIA

Indeterminated + Pro Tubektomi


th
398 Ny.TIA;31 ;170cm;75kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur 

(-)

Pul
Pulmo
mo : -/-
wheezing Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawahh
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :
Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P1001 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)

399 Ny.KIA;31th;175cm;78kg Menolong pa


partus -Pimpin pe
persalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
-Pukul 11.30 : lahir bayi hilang timbul (+), semakin sering
 perempuan,
 perempua n, persalinan spontan dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 4100 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 110/80mmhg
Ting
Tinggi
gi fufund
ndus
us ut
uter
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 80x/menit
80x/menit
kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit
-Vagina Tax : 36,6 celcius
Tampak semburan darah segar,
tampak
tamp ak tali pusat menju lur. 
menjulur. Status General :
G3P2002 39 minggu 4 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osin
n 10 IU,
IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,

Masase fundus uteri wheezing


Abdomen -/-
: sesuai status obstetri
-Pukul
-Pu kul 11.
11.35
35 : Lah
Lahirir pla
plasen
senta
ta
lengkap, hematoma(-), Ekstremitas : akral hangat +/+
kalsifikasi(-)   Status Obstetri :
Tin
Tinggi fundundus ut uter
erii 2 ja jari
ri Status obstetri :
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, ko kontr
ntrak
aksi(
si(+)
+) Abdomen :
 baik, Vagina -Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
Perd
Perdar
arah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), Lu Luka
ka  prosesus xiphoideus
xiphoideus
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
-DJJ 132x/menit
Hectin
Hec ting
g perin
perineum
eum   P 3003 VT :
Pspt B Post Partum Hari ke 0 +
Repair Luka Perineum Grade II -Pembukaan servix lengkap, ketuban
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam
am po
post
st (-)
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK ki
kiri
ri de
depa
pan,
n,
8 jam PO, Paracetamol 500 mg  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba

tiap 8 jam PO  bagian kecil/ tali pusat


pusat

-Pukul 13.30 : Nyeri jalan lahir  Dx : G3P2002 39 minggu 4 hari T/H


(+),
(+), BAK (+), (+), mob
mobiliilisas
sasii (+),
(+), PK II
maka
makan n mi
minu
numm ((+)
+) ba ik 
baik
Statuss Obst
Statu Obstetri
etri : Ting
Tinggi gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri diba
ibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagigina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)
 P 3003 Pspt B Post Partum
Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um GrGrad
adee II + inse
insers
rsii
IU
IUDD   BPD, Amoxicillin 500
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

400 Ny.GIA;27th;168cm;68kg Menolong partus -Pimpin persalinan Px datang VK mengeluh sakit perut
-Pukul
-Pu kul 10.30 : lahir
lahir bay
bayii laki-
laki- hilang timbul (+), semakin sering
laki, persalinan spontan dan kuat, gerak anak (+), keluar air
 belakang kepala,
kepala, 3500 gr, Apgar   pervaginam
 pervagina m (+).
score
score 8-9
8-9,, Anus
Anus (+),
(+), kelai
kelaina
nan
n
kongenitall (-).  Status Obstetri
kongenita Tanda vital
: KU : Baik 
-Abdomen : Tensi : 120/80mmhg
Ting
Tinggigi fu
fund
ndus
us ututer
erii se
sepu
pusa
sat,
t,  Nadi : 86x/menit
86x/menit
kontraksi(+) baik  Rr : 20x/menit
-Vagina Tax : 36,5 celcius

Tampak
tamp
tampak semburan
ak tali darahlur.
pusat menju segar,
menjulur.  Status General :
G2P1001 39 minggu 6 hari T/H Kepala: mata anemis (-/-)
PK III  Manajemen aktif kala Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
III : Inj
Injeks
eksii Oksit
Oksitosi
osin
n 10 IU,IU, (-)
Penegangan tali pusat terkendali, Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
Masase fundus uteri

wheezing -/-
-Pukul 10.
-Pukul 10.35
35 : Lah
Lahirir pla
plasen
senta
ta Abdomen : sesuai status obstetri
lengkap, hematoma(-),
kalsifikasi(-)   Status Obstetri : Ekstremitas : akral hangat +/+
Tin
Tinggi fundundus ut uter
erii 2 ja jari
ri
dib
dibaw
awahah pusat
pusat,, ko kontr
ntrak
aksi(
si(+)
+) Status obstetri :
 baik, Vagina Abdomen :
Perd
Perdar
arah
ahan
an akti
aktiff (-),
(-), Lu Luka
ka -Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah
lasera
laserasi
si perin
perineum gradee II 
eum grad  prosesus xiphoideus
xiphoideus
Hectin
Hec ting
g perin eum   P 2002
perineum -His (+) 4-5x/10~40
4-5x/10~40”-45”
”-45”
Pspt B Post Partum Hari ke 0 + DJJ 136x/menit
Repair Luka Perineum Grade II VT :
  Obse
Observ
rvas
asii 2 jjam
am po
post
st -Pembukaan servix lengkap, ketuban
 partum, Amoxicillin
Amoxicillin 500 mg tiap (-)
8 jam PO, Paracetamol 500 mg -Ter
-Terab
abaa ke
kepa
pala
la,, UUK
UUK kikiri
ri de
depa
pan,
n,
tiap 8 jam PO  penurunan
 penuruna n Hodge III +, Tidak teraba
 bagian kecil/ tali pusat
pusat

-Pukul
(+),
(+), BAK12.30(+),
: ,Nyeri
(+) mob
mobilijalan
sasii lahir 
ilisas (+), Dx : G2P001 39 minggu 6 hari T/H
(+),
maka
makan n mi
minu
num m ((+)
+) ba ik  PK II
baik
Statuss Obst
Statu Obstetri
etri : Ting
Tinggi gi fundus
fundus
uteri
teri 2 ja jari
ri dibaibawah
wah pusat at,,
ko
kont
ntra
raks
ksi(
i(+)
+) ba
baik
ik,, Va
Vagi gina
na::
Lokia (+), Perdarahan aktif (-)
 P 2002 Pspt B Post Partum
Hari ke 0 + Repair Luka
Pe
Peri
rine
neum
um Gr Gradadee II + inse insersrsii
IU
IUD
D   BPD, Amoxicillin 500
mg tiap 8 jam PO, Paracetamol
500 mg tiap 8 jam PO

401 Ny.STA;22th;170cm;76kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
(PO) operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Amoxicillin 3x500mg(PO) mobilisasi (+), BAK (+), BAB (-),

-Metilergometrin tab 3x1(PO)


-Metilergometrin Flatus (+).
-SF tab 1x1(PO)
-Vit A 1x200.000 IU Tanda vital
-BPL KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status
Abdomenobstetri
: :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx: P1001 Post SC Hari I +


(G3P1011 40 Minggu 1 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)

402 Ny. R
RIIN; 55th;160cm;66kg
55 Terapi : Pasien datang dalam keadaan sadar 
-MRS ke Poli
Polikl
klin
inik
ik Ke
Kebi
bida
dana
nan
n BRSU
BRSUDD

-Pro total histerektom


histerektomii Tabanan
Taban an de deng
ngan
an kekeluh
luhan
an perut
perut
membesa
mem besarr seja
sejak
k 1 bulan
bulan yang
yang lalu.
Monitor : keluhan, vital sign, Pada saat itu perut pasien membesar 
 perdarahan
 perdarahan hingga sekitar satu kepal di bawah
KIE :  pusat dan perut pasien terus
menjelaskan kepada membesa
mem besarr hing
hingga
ga saat ini. pasi
pasien
en
 pasien dan keluarga
keluarga sudah pernah berobat ke dr.
mengenai kondisi Ar
Ardh
dhan
ana,
a, SpSp.O
.OGG dadan
n di
didi
diag
agno
nosi
siss
 pasien, rencana
rencana dengan mioma uteri. Saat ini pasien
tindakan, dan risiko direncanakan untuk operasi.
yang dapat terjadi
akibat kondisi pasien Riwayat menstruasi : pasien sudah
tindakan yang akan menopause
dilakukan. Ri
Riwa
waya
yatt ob
obst
stet
etri
ri : Pasi
Pasien
en susuda
dah
h
Menjelaskan hamil dua kali dan memiliki 2 orang
 pemeriksaan
 pemeriksaa n fisik dan anak.
 pemeriksaan
 pemeriksaa n
 penunjang
 penunjan g yang
dilakukan kepada Tanda vital
KU : Baik 
 pasien. Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 78x/menit
78x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur 

(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status ginekologi

Ekstremitas : akral hangat +/+

Status ginekologi :
3. Abdom omeen:
- Inspspeeksi : ta tampak
pak p
peerut
rut
membesar,
membesa r, distensi (-), bekas
luka operasi (-)
- Palp
Palpaasi : te teraba
raba mass
ssaa pad
adaat,
tinggi fundus uteri (TFU) 4 jari
di bawah processus xiphoideus
- AuAuskskul
ulta
tasi
si:: bisi
bising
ng u
usu
suss (+)
(+)
Vagina
Inspeku
Inspekulo
lo v/v : fluxu
fluxuss (-), flu
fluor
or (-)
 porsio licin, pembukaan
pembukaan se serviks
rviks (-)

VT : fluxus (-), fluor (-), pembukaan


serviks (-), slinger pain (-), CUAF
 b/c 35-36 minggu, AP massa (-/-),

nyeri (-/-), CD bulging (-)

Pemeriksaan penunjang:
 -USG (TAS) tanggal 5 April 2020 :
Blass isi cukup, Tampak uterus AF,
ø 8,8x6, Massa hipo-hiperechoic
intrauteri, Whorl appearance (+),
vaskuler perifer (+), Cairan bebas (-)

Dx : Mioma uteri
th
403 Ny.TRI;24 ;160cm;67kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital

KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur 

(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawahh

 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


1
404 RUS;23th;167cm;70kg
Ny. RU -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan

(PO)
-Amoxicillin 3x500mg(PO) nyeri perut(+),
epiostomi (+) lokhea
minimal,
(+)nyeri
merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-BPL Tanda vital
KU : Baik 

Tensi : 110/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)

Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu


(-) murmur r 
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat

Kontraksi
Vagina : (+) baik 

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


1
405 Ny.CIA;23th;170cm;76kg -Drip oksitosin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gram tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)

-Terpasang DC (evaluasi urine


 berkala) merah, ASI (-), flatus
BAK (terpasang DC). (+), BAB (-),
Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg

 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur 

(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekst
stre
remi
mita
tass : akakra
rall ha
hang
ngatat +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat

Kontraksi
Vagina : (+) baik 

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002, Post SC hari-1 +KPD


406 Ny.PIT;24th;170cm;75kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 80x/menit
80x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-

Abdomen
Ek
Ekst
stre
remi
mita:s sesuai
tas : ak status
akra obstetri
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 40 Minggu 2 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
407 Ny.NIA;23th;167cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.

-Vit
-BPLA 1x200.000 IU Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-

Abdomen
Ek
Ekst
stre
remi
mita:s sesuai
tas : ak status
akra obstetri
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


1
408
408 Ny
Ny.M
.MAS
AS;3
;32t
2th;
h;16
168c
8cm;
m;72
72k 
k  -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-1. Keluhan
g (PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU

-BPL Tanda vital


KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri

Ek
Ekst
stre
remi
Status mita
tass :: ak
obstetri akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)minimal

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


1
409 Ny.KAR;30th;166cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 

Tensi::80x/menit
 Nadi 120/80mmhg
80x/m enit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :

Kepala: mata anemis (-/-)


Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status
Abdomenobstetri
: :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 39 Minggu 6 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
410 Ny.YUR;26th;170cm;77kg -Drip Oxytocin Pasien post SC Hari-0. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam operasi (+), Makan minum (+) baik,
-Terpasang DC (evaluasi urine mobilisasi (+), BAK on DC, BAB
 berkala) (-), Flatus (+).

Tanda vital
KU : Baik 

Tensi::80x/menit
 Nadi 120/80mmhg
80x/m enit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :

Kepala: mata anemis (-/-)


Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri
Ek
Ekststre
remi
mita
tass : ak
akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+

Status
Abdomenobstetri
: :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002 Post
Post SC Hari 0 +
(G3P2002 39 Minggu 5 Hari USG
T/H + KPD + PK I fase Laten)
411 Ny.NT;24th;167cm;68kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital

keluhan tambahan. KU
Tensi: Baik 
: 120/80mmhg
 Nadi : 86x/menit
86x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri

Ek
Ekst
stre
remi
Status mita
tass :: ak
obstetri akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka


epiostomi (+)

Dx : P1001, Post Partum Spt B Hari-


0
412 Ny.DI;34th;167cm;70kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/80mmhg
 Nadi : 85x/menit
85x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-
Abdomen : sesuai status obstetri

Ek
Ekst
stre
remi
Status mita
tass :: ak
obstetri akra
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ut
uter
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)

Dx : P2002, Post SC hari-1+Prolong


PK II

413 Ny.TR;28th;170cm;75kg -Asam Mefenamat 3x500mg Pasien post Spt B hari-0. Keluhan
(PO) nyeri perut (+) minimal, nyeri
-Amoxicillin 3x500mg(PO) epiostomi (+), lokhea (+) merah, ASI
-Metilergometrin
-Metilergome trin tab 3x1(PO) (+), makan/minum (+), BAB (-),
-SF tab 1x1(PO) BAK (+). Keluhan lainnya disangkal.
-Vit A 1x200.000 IU
-P/BPL besok jika tidak ada Tanda vital
keluhan tambahan. KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,6 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-

Abdomen
Ek
Ekst
stre
remi
mita:s sesuai
tas : ak status
akra obstetri
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+), luka

epiostomi (+)

Dx : P2002, Post Partum Spt B Hari-


0
414 Ny.LN;21th;167cm;68kg -Drip Oxytocin Pasien post SC hari-1. Nyeri luka
-Anbacim 1 gr tiap 8 jam  jahitan di perut
perut (+), lokhea (+)
-Terpasang DC (evaluasi urine merah, ASI (-), flatus (+), BAB (-),
 berkala) BAK (terpasang DC). Keluhan
lainnya (-)

Tanda vital
KU : Baik 
Tensi : 120/70mmhg
 Nadi : 84x/menit
84x/menit
Rr : 20x/menit
Tax : 36,5 celcius

Status General :
Kepala: mata anemis (-/-)
Cor : S1 S2 tunggal, reguler, murmu
murmur r 
(-)
Pul
Pulmo
mo : Vesiku
Vesikuler
ler +/+
+/+,, ronki
ronki -/-,
-/-,
wheezing -/-

Abdomen
Ek
Ekst
stre
remi
mita:s sesuai
tas : ak status
akra obstetri
rall ha
hang
ngat
at +/+
+/+
Status obstetri :
Abdomen :
Luka Operasi Terawat (+)
Ti
Ting
nggi
gi fund
fundus
us ututer
erii 2 jari
jari bawa
bawah
h
 pusat
Kontraksi (+) baik 
Vagina :

Prdarahan (-), Lochia (+)


Dx : P1001, Post SC hari-1 +KPD
415 Ny.ATI;35th;167cm;70kg Manajemen: Px datang dengan keluhan keluar air
• Observasi  pervaginam sejak 2 jam SMRS
 pervaginam SMRS
• Pro SC (03.00 WITA). Nyeri perut hilang
Pk 22.30 wita lahir bayi timbul (+), gerak janin ((+)
+) baik. Px
 perempuan
 perempua n 3000 gr, AS 77-9,
-9, mempunyai riwayat hemorrhoid
anus (+), kelainan kongenital (-), sejak 5 thn yll dan terakhir kambuh
 plasenta komplit.
komplit. 1x saat hamil ± 2 minggu yll.
HPHT: 22 Juli 2019
TP: 29 April 2020
ANC: 6x teratur di dr. SpOG dan 2x
 bidan
Riwayat Persalinan:
1.Hamil saat ini
Pasien tidak memakai kontrasepsi.

St. Present:
TD: 110/70 mmHg
 N: 80x/mnt
R: 20 x/mnt
Tax: 36,5 C
BB: 62 kg, TB: 168 cm
St. General:
St. Obstetri:
dbn

Anda mungkin juga menyukai