ALYFIA RAHMAH PUTRI - 2020350058 - UAS Praktikum GDDK
ALYFIA RAHMAH PUTRI - 2020350058 - UAS Praktikum GDDK
An.Z adalah seorang bayi perempuan yang lahir di Bandung, 23 September 2020. Saat ini ia
memiliki BB sebesar 9.2 kg, PB 73 cm. Ia biasa menyusu dengan frekuensi sebanyak 6 kali/hari
dengan jumlah ASI sekitar 125 ml setiap kali menyusu. Selain diberikan ASI, sejak usia 6 bulan
ia juga diberikan MPASI dengan frekuensi makanan utama 3 kali/hari dan selingan 2 kali/hari
dengan memperhatikan prinsip gizi seimbang. Ibunya sering memberikan MP-ASI berbahan
dasar nasi, wortel, brokoli, keju, telur ayam negeri, udang, tempe dan alpukat. Berdasarkan
informasi tersebut, tentukanlah:
a. Status gizi BB/U, PB/U, BB/PB, dan IMT/U dengan menghitung z-score.
b. Kebutuhan energi dan zat gizi makro harian subjek.
c. Buatlah susunan menu sehari untuk subjek.
d. Hitunglah tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro subjek.
e. Hitunglah skor asam amino (SAA) subjek.
f. Hitunglah mutu cerna (MC) teoritis subjek.
g. Buatlah interpretasi atau pembahasan dari hasil perhitungan dan susunan menu yang
Anda lakukan.
Identitas Subjek
Nama : An.Z
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 23 september 2020
Usia : 10 bulan
Assessment Gizi
Antropometri
BB : 9.2 kg
PB : 73 cm
BB/U : Z-score = 0.63 (status gizi : Berat badan normal )
PB/U : Z-score = 0.625 (status gizi : Normal )
BB/PB : Z-score = 0.5 (status gizi : Gizi baik (normal) )
IMT/U : Z-score = 0.42 (status gizi : Gizi baik (normal) )
Riwayat Gizi
Alergi makanan :-
Makanan yang Disukai : nasi, wortel, brokoli, keju, telur ayam negeri, udang, tempe dan
alpukat
Pola Makan : Menyusu 6 x sehari dengan MPASI 3 x sehari dan selingan 2 x
sehari
750 𝑚𝑙
Kandungan Protein ASI = x 1.1 gram = 8.3 gram
100 𝑚𝑙
750 𝑚𝑙
Kandungan Lemak ASI = x 3.5 gram = 26.3 gram
100 𝑚𝑙
750 𝑚𝑙
Kandungan KH ASI = x 7.7 gram = 57.8 gram
100 𝑚𝑙
= 128%
30.2
2. Tingkat Kecukupan Protein = 20.5 x 100%
= 147%
38.9 𝑥 9
3. Tingkat Kecukupan Lemak = x 100%
818
= 42%
143.9 𝑥 4
4. Tingkat Kecukupan KH = x 100%
818
= 70%
62.4
= x 100
66
= 94.5
Kons AA/gram protein (mg/g)
TKAE AAS = x 100
𝑃𝐾𝐴𝐸 (𝑚𝑔/𝑔)
30.6
= 42
x 100
= 72.8
Kons AA/gram protein (mg/g)
TKAE Treonin = x 100
𝑃𝐾𝐴𝐸 (𝑚𝑔/𝑔)
39
= x 100
43
= 90.6
Kons AA/gram protein (mg/g)
TKAE Triptofan = x 100
𝑃𝐾𝐴𝐸 (𝑚𝑔/𝑔)
12.7
= x 100
17
= 90.7
Perhitungan MC Teoritis
= 94
Susunan Menu Sehari
Tabel 1 Susunan menu sehari dan kandungan zat gizi berdasarkan DKBM
Kandungan Zat Gizi DKBM Asupan Zat Gizi Aktual
Waktu Bahan
Menu URT Berat (g) BDD E P L KH E P L KH
Makan Makanan
(kkal) (g) (g) (g) (kkal) (g) (g) (g)
Pagi Bubur Nasi 4 sdm 40 100 178 2.1 0.1 40.6 71.2 0.84 0.04 16.24
Daging
keju Daging sapi ½ potong 25 100 207 18.8 14 0 51.75 4.7 3.5 0
giling sdng
Santan dan ¼ gls sdg 25 100 122 2 10 7.6 30.5 0.5 2.5 1.9
air
Subtotal 79 1.5 3.6 10.9
Siang Nasi Tim Tim ( nasi ¾ gls 85 100 120 2.4 0.4 26 102 2.04 0.34 22.1
tim )
Tahu kukus
1 bh 20 100 68 7.8 4.6 1.6 13.6 1.56 0.92 0.32
Susu IBU Susu asi 6 gls 750 ml 100 65 1.1 3.5 7.7 487 8.25 26.3 57.8
Total 1050 30.2 37.4 143.9
Perhitungan Tingkat Kecukupan Gizi
6 Susu ASI 750 8.25 64.3 39.3 44.3 16.4 530.47 324.225 365.475 135.3
10 Sawi 25 0.5 32.5 13.8 32.5 18.8 16.25 6.9 16.25 9.4
30 17.8 41.1 7.8 10.92 6.47 14.96 2.8
11 Wortel 25 0.364
12 Bayam 25 0.62 56.2 23.1 38.5 13.9 34.84 14.322 23.87 8.618
13 Pisang 18.75 0.16 35.5 22.6 46.3 15 5.68 3.616 7.408 2.4
14 Biskuit 10 0.8 21.4 32.4 25.4 10.8 17.12 25.92 20.32 8.64
15 Santan 25 0.5 26.2 22.9 22.2 5.7 13.14 11.47 11.145 2.85
9 4 9
INTERPRETASI HASIL
MPASI merupakan makanan bayi kedua yang menyertai pemberian ASI.
Makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi yang telah
berusia 6 bulan atau lebih karena ASI tidak lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi.
Pemberian makanan pendamping ASI harus disesuaikan dengan usia balita.
Pemberian makanan pendamping ASI harus bertahap dan bervariasi dari mulai bentuk
bubur kental, sari buah, buah segar, makanan lumat, makanan lembek dan
akhirnya makanan padat. Makanan pendamping ASI diberikan pada bayi di samping
ASI.
Susunan menu yang di berikan pada praktikum kali ini berdasar kan Assessment gizi
bayi dimana ibu biasa memberikan MPASI sejak uisa 6 bulan, dengan frekuensi 6 x
sehari dan jumlah ASI sekitar 125 ml setiap kali menyusu. Berdasarkan status gizi bayi
An. Z dengan hasil perhitungan Z score BB/U sebesar 0.63 dengan kategori berat badan
normal, TB/U U sebesar 0.625 dengan kategori normal, BB/TB sebesar 0.5 dengan
kategori gizi baik ( normal ) dan IMT/U sebesar 0.42 dengan kategori giiz baik ( normal).
Susunan menu pada praktikum sebagai berikut: bubur, nasi, nasi tim, pepes ikan, tahu
kukus, sop ayam, pudding banan regal, dan stick kentang finger food.. Berdasarkan Data
sebelumnya, menu yang dipilih Keseluruhan hampir menggunakan makanan yang
disukai An.S. Kemudian, jenis makanan yang dipilih tinggi karbohidrat dan lemak,
menyesuaikan kebutuhan gizi bayi yang membutuhkan banyak karbohidrat dan lemak.
Menu yang disusun, secara garis besar berbahan nasi, yaitu bubur dan nasi putih. Lauk
pauk yang diberikan beragama, mulai dari tempe tumis bayam, dan olahan daging sapi.
Selanjutnya, makanan untuk selingan seperti biscuit, jus pisang, dan olahan kentang
keju.
Berdasarkan hasil pada praktikum kali ini, dapat dinyatakan bahwa hasil
dari perhitungan menunjukan skor asam amino pada bayi perempuan An.Z berusia
10 bulan, BB 9.2 kg dan TB 73 cm, mendapatkan skor asam amino pada lysin sebanyak
94.5, asam amino sulfur sebanyak 72.8, asam amino pada treonin sebanyak 90.6 dan
asam amino pada triptofan sebanyak 90.7, sehingga skor asam amino yang dihasilkan
pada bayi perempuan berusia 10 bulan dari beberapa pangan yang beragam adalah 72.8
dan indeks terkecil SAA yang didapatkan pada asam amino sulfur. Hasil ini menyatakan
semua AAE yang dikonsumsi dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh dengan baik.
Untuk mutu Cema Teoritis (MC), jumlah konsumsi protein pada Mutu Cera Teoritis
(MC) sebanyak 30.2 gram, jumlah pada Kons prot xMC bio-assay didapatkan sebanyak
2839.3 dan untuk jumlah Mutu Cera Teoritis (MC) didapatkan sebanyak 94. Hasil
Tingkat kecukupan Gizi pada energi didapatkan sebanyak 128 % dengan kategori
berlebih, pada protein 147 % dengan kategori berlebih, pada lemak 42 % dengan kategori
lebih dan karbohidrat 70 % dengan kategori lebih.