Askep Bantuan 1
Askep Bantuan 1
W DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN GANGGUAN KENYAMANAN (NYERI) DI RUANG
LONTARA 2 RSUP WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
Oleh:
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN
UMUM DI RUANG RAWAT INAP
A. IDENTITAS KLIEN Ruang Rawat : Lontara 2 depan
Nama : Tn W No. RM: 993969
Umur : 26 Thn Tgl/Jam Masuk:23-09-2022/09:08
Pendidikan : SMK Tgl/Jam Pengambilan Data : 27-02-2022/08:00
Pekerjaan : Cafe Diagnosa Masuk: HIV
Suku : Jeneponto Cara masuk : Menggunakan ambulans
Agama : Islam Kiriman dari Poliklinik : RS Umum Bahagia
Status perkawinan : Belum kawin Pindahan Dari : IGD
Alamat : Kacong Dg Lalang, Gowa Perawat/Tim Yang Bertanggung Jawab : Semua
Sumber Informasi : Ibu klien dan klien perawat di Lontara 2 depan
B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : klien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan
Keluhan saat ini kenyamanan terganggu, pola tidur berubah, terbatas melakukan aktifitas sehari-
hari serta dibantu
Pernah Opname dengan sakit : pernah, nyeri pada perut sebelah kanan selama 1 minggu
Di RS : RS umum Bahagia
BB Sebelum Sakit : 40 Kg Pernah Operasi :Tidak Pernah
C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : komposmentis
GCS : E4M6V5
Pengetahuan Tentang Penyakit : Klien kurang mengetahui mengenai penyakit yang dideritanya
D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
- Suhu : 36,60 C
- Nyeri :
- P : klien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan
2
- Q : klien mengatakan nyeri sangat terasa
- R : klien mengatakan nyeri yang dirasa mengganggu kenyamanan dan istirahat
- S : skala nyeri 4 (NRS)
- T : klien mengatakan sakit yang dirasakan terus menerus sudah satu bulan
- Respon Emosional : klien tampak gelisah, tampak meringis dan menahan nyeri yang
dirasakan
- Cara Mengatasi Nyeri : klien membolak balikkan tubuhnya sambil berbaring saat nyeri datang
dan ibu klien memberikan nasihat untuk bersabar terkait kondisi penyakitnya
Masalah Keperawatan : Nyeri akut
NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN
- Kebiasaan makan : Klien mengatakan - Kebiasaan mandi : ibu klien hanya
terkadang makan tapi sedikit membersihkan tubuh klien menggunakan
- Ibu klien mengatakan sudah jarang makan tissue basah
dan terkadang tidak makan dalam satu hari - Cuci rambut : klien mengatakan belum
hanya minum air mencuci rambut selama berada di rumah sakit
- Keluhan saat ini : klien mengatakan nafsu - Kebiasaan gosok gigi : selalu gosok gigi
makan mulai menurun Kebersihan badan : ibu klien mengatakan
- Pembesaran tiroid : tidak ada pembesaran selalu membersihkan badan anaknya
tiroid menggunakan tissue basah
- Penampilan lidah normal - Keadaan rambut : rambut tampak bersih
- Turgor kulit : turgor kulit tampak kering aktivitas klien ditempat tidur karena klien tidak
bisa bergerak karena sakit pada punggung
- Punggung kuku : warna punggung kuku tangan
bawah menjalar ke tungkai terutama pada
putih pink warna punggung kuku kaki pucat
lutut?
- Konjungtiva : normal
- Aktivitas/Hoby : ibu klien mengatakan selama
- Sklera : tidak tampak kuning
sakit klien hanya bisa berbaring di tempat tidur
- Edema : terdapat sedikit edema pada kedua
- Kesulitan bergerak : Klien mengatakan tidak
kaki dan perut
bisa bergerak karna nyeri pada tungkai
- Distensi vena jugularis : tidak terdapat distensi
terutama pada lutut disertai nyeri apabila
pada vena jugularis
digerakan
-Minum per NGT : klien tidak terpasang NGT
- Kekuatan otot : lemah
- Terpasang infuse : klien terpasang infus
5 5
dengan cairam NaCl
4 4
- Tonus otot : lemah
- Tremor : klien tampak tremor
- gerakan terbatas : klien mengatakan tidak
bebas bergerak karena nyeri pada perut yang
dirasakan
- Pelaksanaan aktivitas : Ibu klien mengatakan
Sebagian besar aktivitas klien dibantu total
- Keadaan umum : lemah
- Bersasarkan pengukuran Barthel Index pada
kebutuhan aktifitas sehari-hari klien sebelum
sakit bernilai skor 20 (mandiri) dan setelah sakit
dengan skor 14 (ketergantungan ringan)
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan pada cairan Gangguan mobilitas fisik
ELIMINASI OKSIGENASI
Masala Keperawatan :
Ö tidak ada masalah keperawatan
Keterangan :
: laki- laki X : meninggal : serumah
HASIL LAB
Pemeriksaan Hasil
WBC 12.500
HB 8,4
HCT 26
INCV 88
MCH 28
PLT 359.000
NELT 83
LIMF 23
GDS 119
SGOT 28
SGPT 41
ALBUMIN 0,9
Ureum 36
Creatinin 0,8
Natrium 134
Kalium 4,1
Klorida 107
H. PATOFISIOLOGI & PENYIMPANGAN KDM
HIV
Infeksi kuman
Vena porta
Sistem bilier
Sistem arterial hepatik
Hepar
4 4
- keadaan umum : lemah
- Bersasarkan pengukuran Barthel
Index pada kebutuhan aktifitas
sehari-hari klien sebelum sakit
bernilai skor 20 (mandiri) dan
setelah sakit dengan skor 14
(ketergantungan ringan)
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 119 X/menit
- Pernapasan : 20 X/menit
- Suhu : 37,6 ͦC
- Pemeriksaan lab :
HB : 8,4
REPRODUKSI -
DAN
SEKSUALITAS
PSOKOLOGIS NYERI DAN Ds :
KENYAMANAN - Klien mengatakan nyeri pada perut
sebelah kanan
- Gambaran Nyeri :
- klien mengatakan nyeri pada perut
sebelah kanan. Hal tersebut
disebabkan terjadi komplikasi dari
penyakit diagnosis ke diagnosis
sekunder yaitu abses hepar
- terdapat sedikit edema pada kedua
kaki dan perut
- Q : klien menyatakan sangat sakit
bagian perut sebelah kanan
- R : klien mengatakan nyeri hanya
pada perut
- T : klien mengatakan sakit yang
dirasakan terus menerus selama
satu bulan
- Klien mengatakan tidak bisa
bergerak banyak karna nyeri pada
perut
Do :
- Klien tampak meringis
- Klien menahan nyeri yang dirasakan
- S : skala nyeri 4 (NRS)
- klien nampak membolak balikkan
tubuhnya sambil berbaring saat
nyeri datang dan ibu klien
memberikan nasihat untuk bersabar
terkait kondisi penyakitnya
INTEGRITAS
EGO
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
PERILAKU KEBERSIHAN
DIRI
PENYULUHAN
DAN
PEMBELAJARAN
RELASIONAL INTERAKSI
SOSIAL
LINGKUNGAN KEAMANAN DAN
PROTEKSI
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Ds : Peradangan/inflamasi Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri hepar
pada perut sebelah kanan
- Gambaran Nyeri :
- P : Klien mengatakan nyeri Infeksi
pada perut sebelah kanan.
Hal tersebut disebabkan meransang ujung saraf
terjadi komplikasi dari mengeluarkan bradikinin,
serotinin, prostaglandin
penyakit diagnosis ke
diagnosis sekunder yaitu
abses hepar impuls disampaikan
SSP bagian korteks cerebry
- Q : klien menyatakan
sangat sakit bagian perut Thalamus
sebelah kanan
- R : klien mengatakan nyeri Nyeri
hanya pada perut
- T : klien mengatakan sakit
yang dirasakan terus
menerus selama satu bulan
- Klien mengatakan tidak
bisa bergerak banyak karna
nyeri pada perut
Do :
- Klien tampak meringis
- Klien menahan nyeri yang
dirasakan
- S : skala nyeri 4 (NRS)
- klien nampak membolak
balikkan tubuhnya sambil
berbaring saat nyeri datang
dan ibu klien memberikan
nasihat untuk bersabar
terkait kondisi penyakitnya
- terdapat sedikit edema
pada kedua kaki dan perut
DS: Peradangan/inflamas Defisit nutrisi
- Klien mengatakan Peradangan/inflamasi
terkadang makan tapi hepar
sedikit
- klien mengatakan nafsu Rongga abses yang penuh
cairan yang berisi leukosit
makan mulai menurun mati dan hidup
- Ibu klien mengatakan
porsi makan yang Abses
dihabiskan hanya beberapa
sendok saja metabolisme nutrisi
menurun
- Klien mengatakan berat
badan sebelum sakit 40 intake nutrisi menurun
Kg
DO: Gangguan nutrisi
- Bibir tampak pucat dan
pecah-pecah
- IMT klien dibawah nilai
normal yaitu dengan TB :
160 cm dan BB : 44 kg
Sehingga didapatkan jumlah
IMT = 17,1
Ds : metabolisme nutrisi
Gangguan
- Klien tidak mandiri dalam menurun
mobilitas fisik
melakukan aktifitas
- Ibu klien mengatakan produksi energi menurun
selama sakit klien hanya
bisa beraktifitas sedikit dan aktifitas sehari-hari
menurun
berbaring di tempat tidur
Klien mengatakan ketika
nyeri pada perut sebelah
kanan terasa akan sulit
bergerak
- Ibu klien mengatakan
Sebagian besar aktivitas
klien dibantu total
- Ibu klien mengatakan
bahwa klien sebelum sakit
dan setelah sakit sama
waktu tidurnya hanya saja
ketika nyeri perut datang,
klien selalu terbangun
- Klien mengatakan kadang-
kadang terganggu tidur
karena nyeri yang dirasakan
- DO :
- Klien tampak gelisah
- Tonus otot lemah
5 5
4 4
- keadaan umum : lemah
- Bersasarkan pengukuran
Barthel Index pada
kebutuhan aktifitas sehari-
hari klien sebelum sakit
bernilai skor 20 (mandiri)
dan setelah sakit dengan
skor 14 (ketergantungan
sringan)
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 119 X/menit
- Pernapasan : 20 X/menit
Suhu : 37,6 ͦC
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan
1 Ds :
Ds :
4 4
4 4
- keadaan umum : lemah
TTV :
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 119 X/menit
- Pernapasan : 20 X/menit
Suhu : 37,6 ͦC
- Pemeriksaan lab : HB 8,4
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi NAMA
O JELAS
1 Nyeri akut berhubungan Rabu, 28 September 2022 Terapi relaksasi 10:00 Wita Ayu satriana
dengan agen pencedera
09:00 Wita Observasi : S : klien
fisiologis dibuktikan
dengan : a. Identifikasi teknik menyatakan masih
Ds :
relaksasi yang pernah agak nyeri pada
- Klien mengatakan nyeri
pada perut sebelah kanan efektif digunakan perut sebelah kanan
- Gambaran Nyeri : b. Monitor respons setelah pemberian
- P : Klien mengatakan
terhadap terapi relaksasi terapi
nyeri pada perut sebelah
Terapeutik O:
kanan. Hal tersebut
a. Ciptakan lingkungan - klien tampak
disebabkan terjadi
tenang dan tanpa meringis
komplikasi dari penyakit
gangguan dengan - skala nyeri 4
diagnosis ke diagnosis
pencahayaan dan suhu (NRS)
sekunder yaitu abses
ruang nyaman, jika A : nyeri akut belum
hepar
memungkinkan teratasi
- Q : klien menyatakan
P : intervensi
sangat sakit bagian perut
N DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi NAMA
O JELAS
sebelah kanan Edukasi dilanjutkan
- R : klien mengatakan a. Anjurkan mengambil Observasi :
nyeri hanya pada perut posisi nyaman a. Identifikasi
dirasakan lingkungan
Albumin : 1,9
Defisit Nutrisi Jumat, 30 September Manajemen nutrisi 09:30 Wita Ayu satriana
berhubungan dengan
2022/09:30 Observasi S : klien makan nasi
ketidakmampuan
mencerna makanan a. Monitor berat badan porsi lebih dari
dibuktikan dengan :
b. Identifikasi status nutrisi sebwlumnya
Ds :
N DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi NAMA
O JELAS
- Klien mengatakan c. Monitor asupan makanan O:
terkadang makan tapi Terapeutik a. BB : 47 Kg
sedikit a. Fasilitasi menggunakan b. IMT : 18,35
c. anjurkan
menegangkan otot
kaki selama 5 detik
agar tidak kram
d. anjurkan bernapas
dalam dan perlahan
Gangguan mobilitas fisik Jumat, 30 September Terapi relaksasi otot 09:30 Wita
berhubungan dengan 2022/11:30 progresif S : klien
penurunan kekuatan otot Obsevasi mengatakan sudah
dibuktikan dengan : a. identifikasi tempat yang agak bisa sedikit
Ds : tenang dan nyaman jalan sendiri ke wc
N DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi NAMA
O JELAS
- Klien tidak mandiri dalam b. monitor adanya indikator O:
melakukan aktifitas tidak rileks a. otot lemah
- 5 5 otot rahang
b. anjurkan
4 4
menegangkan otot
selama 5 sampai 10
- keadaan umum : lemah
TTV : detik, kemudian
- TD : 110/70 mmHg anjurkan untuk
d. anjurkan bernapas
N DIAGNOSIS HARI/TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI Evaluasi NAMA
O JELAS
dalam dan perlahan