Arti Agama Dalam Kehidupan Manusia
Arti Agama Dalam Kehidupan Manusia
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dengan agama, hal ini dikarenakan
agama merupakan wadah yang membentuk karakteristik setiap manusia. Tanpa adanya
agama manusia tidak akan bisa melangsungkan kehidupan dengan benar dan terarah
karena tidak adanya aturan yang mengarahkan manusia itu untuk melakukan suatu
tindakan. Di dunia ini ada beberapa jenis agama yang pada umumnya dianut oleh
sebagian besar manusia diantaranya islam, kristen, katolik, hindu, budha, dan kong hu
cu. Setiap agama tentu memiliki aturan-aturan tersendiri yang mngatur kehidupan
manusia dimana terkadang aturan agama yang satu dengan aturan agama yang lainnya
tidak sama. Namun, tujuannya tetap sama yakni membawa umatnya ke jalan yang benar
menurut ajarannya.
1
1.3.2 Makalah ini hanya akan membahas mengenai peran penting agama dalam
kehidupan manusia
1.4 Tujuan
Dalam makalah ini penulis memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya :
Untuk memberikan pengertian kepada pembaca tentang hubungan agama dengan
kehidupan manusia
Untuk menjelaskan peran penting agama dalam kehidupan manusia
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi agama dibawah ini terbagi menjadi atas tiga bagian besar ,yaitu : Definisi
agama secara umum , definisi agama secara sosiologi dan definisi agama menurut Al
Quran dan hadist.
Di bawah ini beberapa difinisi agama menururt para ahli. Harun Nasution
mengumpulkan delapan macam definisi agama, yaitu: 1) Pengakuan terhadap adanya
hubungan manusia dengan kekuatan gaib yang harus dipatuhi. 2) Pengakuan terhadap adanya
kekuatan gaib yang menguasai manusia. 3) Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang
mengandung pengakuan pada suatu sumber yang berada di luar diri manusia dan yang
mempengaruhi perbuatan-perbuatan manusia. 4) Kepercayaan pada suatu kekuatan gaib yang
menimbulkan cara hidup tertentu. 5) Suatu sistem tingkah laku yang berasal dari suatu
kekuatan gaib. 6) Pengakuan terhadap adanya kewajiban-kewajiban yang diyakini bersumber
pada suatu kekuatan gaib. 7) Pemujaan terhadap kekuatan gaib yang timbul dari perasaan
lemah dan perasaan takut terhadap kekuatan misterius yang terdapat dalam alam sekitar
manusia. 8) Ajaran-ajaran yang diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui seorang
Rasul. 1 Zidi Gazalba mendefenisikan agama sebagai kepercayaan kepada Yang
Kudus, menyatakan diri pada hubungan dengan Dia dalam bentuk ritus, kultus dan
permohonan, membentuk sikap hidup, berdasarkan doktrin-doktrin tertentu yaitu kitab
suci.2 Sedangkan definisi agama dari sudut pandang Islam, terdapat istilah din, yang
mencakup pengertian keberhutangan, ketundukan, kekuatan yang mengadili dan
kecenderungan alami. Istilah ini berhubungan erat dengan beberapa istilah yang
memiliki akar kata sama, yaitu dan atau kondisi memiliki hutang. Manusia memiliki
hutang yang tak terhingga kepada sang Pencipta, berupa keseluruhan eksistensi.
Orang yang berhutang disebut da‟in, memiliki kewajiban untuk membayar. Karena
pembayaran hutang ini melibatkan seluruh manusia dengan beragam kondisi, maka
diperlukan ketentuan (idanan), dan penilaian terhadap yang patuh dan yang ingkar
(daynunah). Segala ketentuan di atas hanya dapat diaktualisasikan dalam suatu
3
masyarakat yang teratur (madinah) dan memiliki pemimpin (dayyan). Dengan
demikian agama tidak lain adalah keseluruhan proses pemberadaban manusia yang
akan menghasilkan kebudayaan.3 Dari definisi-definisi tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa Agama secara mendasar dapat diartikan sebagai seperangkat
aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya
dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya dan
mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.
4
yang lainnya tidak sama. Namun, tujuannya tetap sama yakni membawa umatnya ke
jalan yang benar menurut ajarannya.
5
menjelaskan, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Makna-makna tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Penyerahan Diri
اتSSر بآيSSا بينهم ومن يكفSSاءهم العلم بغيSSإن الدين عند هللا اإلسالم وما اختلف الذين أوتوا الكتاب إال من بعد ما ج
هللا فإن هللا سريع الحساب
“Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada
mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. (Q.S.
Ali ‘Imran [3]: 19)
رSSلطان إن الحكم إال هلل أمSSا من سSSزل هللا بهSSما تعبدون من دونه إال أسماء سميتموها أنتم وآبآؤكم ما أن
أال تعبدوا إال إياه ذلك الدين القيم ولكن أكثر الناس ال يعلمون
“Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama
yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu
keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah.
Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang
lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Qs: Yusuf:40)
6
c. Tunduk dan patuh/taat
ورزقكم من وركمSSوركم فأحسن صSSاء وصSSماء بنSSرارا والسSSل لكم األرض قSSذي جعSSهللا ال
ينSSهو الحي ال إله إال هو فادعوه مخلص )64(الطيبات ذلكم هللا ربكم فتبارك هللا رب العالمين
)65(له الدين الحمد هلل رب العالمين
“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai
atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu
rezeki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah
Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam. Dialah Yang hidup kekal,
tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia
dengan memurnikan ibadah kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam”. (Q.S. Al-Mukmin [40]:64-65)
d. Pertanggung Jawaban
7
“Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan sesungguhnya
(hari) pembalasan pasti terjadi”. (Q.S. Adz Dzaariyat [51]: 51-56)
Ayat ini menjelaskan kepada manusia kepada manusia bahwa semua yang
dilakukan manusia baik/buruk, salah/benar akan mendapatkan pembalasan.
Makna Ad-Din diatas menginformasikan kapada kita bahwa hari Pembalasan
sangatlah adil. Pada hari itu manusia tidak bisa untuk menolong dirinya sendiri,
hanya amal masing-masing yang menentukan dirinya, yaitu mendapatkan
kebahagiaan disisi Allah atau akan mendapatkan kesengsaraan.
Dari beberapa definisi / maksud agama menurut Islam seperti yang telah
diterangkan diatas, maka jelaslah agama menurut sudut pandangan Islam sangat
berbeda dengan persepsi Barat, agama dalam Islam adalah cara hidup, cara berfikir,
berideologi, dan bertindak. Agama meliputi sistem-sistem politik, ekonomi, sosial,
undang-undang dan ketata-negaraan. Agama berperan dalam membentuk
pribadi insan kamil disamping juga membentuk masyarakat yang ideal, agama
menitik beratkan pembentukan moral dan spiritual sesebuah masyarakat tetapi tidak
lupa juga membangun masyarakat dan membina pemerintahan yang kukuh dan
berwibawa dimata dunia. Inilah yang dinamakan agama menurut Islam, jadi apa
yang dianggap agama oleh barat adalah bukan agama (tidak lengkap) menurut Islam,
ataupun Islam bukan hanya sekadar agama dalam pengertian Barat yang sempit.
8
a. Al-basyr
Penelitian terhadap kata manusia yang disebut al-Qur’an dengan menggunakan kata
basyar menyebutkan, bahwa yang dimaksud manusia basyar adalah anak turun Adam.
Berdasarkan konsep basyr, manusia tidak jauh berbeda dengan makhluk biologis lainnya.
Dengan demikian kehidupan manusia terikat kepada kaidah prinsip kehidupan biologis
seperti berkembang biak. Sebagaimana halnya dengan makhluk biologis lain, seperti
binatang. Mengenai proses dan fase perkembangan manusia sebagai makhluk biologis,
ditegaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an, yaitu :
9
Menurut agama Islam, manusia diciptakan di bumi untuk beribadah kepada
Allah. Selain itu, manusia diciptakan di bumi sebagai khalifah atau pemimpin di
bumi. Dengan perannya tersebut, manusia diharapkan untuk:
Sadar sebagai mahluk individu yaitu mahluk hidup yang berfungsi sebagai
mahluk yang paling utama di antara mahluk-mahluk lain. Sebagai mahluk
utama di muka bumi, manusia diingatkan perannya sebagai khaifah dibumi
dan mahluk yang diberi derajat lebih daripada mahluk lain yang ada di bumi.
Sadar bahwa manusia adalah mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial, manusia
harus mengadakan interelasi dan interaksi dengan sesamanya. Itulah sebabnya
Islam mengajarkan perasamaan
Sadar manusia adalah hamba Allah SWT. Manusia sebagai mahluk yang
berketuhanan, memiliki sikap dan watak religius yang perlu dikembangkan.
Manusia harus selalu beribadah keapada Allah karena merupakan tugasnya
untuk beribadah kepada Allah
1. Aqidah
aqiadah merupakan keyakinan dalam hati yang benar-benar
mantab dan tidak akan goyah walaupun banyak hal yang berusaha
menentang hal tersebut. Aqidah atau sistem aqidah merupakan sistem
keyakinan yang sering disebut rukun iman yaitu:
• Iman kepada Allah
• Iman kepada malaikat dan mahluk gaib lainnya
• Iman kepada kitab-kitab Allah
• Iman kepada Nabi dan Rasul Allah
• Iman kepada Hari Kiamat
• Iman kepada Qada dan Qadar
2. Syariat
hukum-hukum (peraturan) yang diturunkan Allah swt. melalui
rasul-rasulNya yang mulia, untuk manusia, agar mereka keluar dari
10
kegelapan ke dalam terang, dan mendapatkan petunjuk ke jalan yang
lurus.
3. Akhlak
11
BAB III
PENUTUP
2.4 KESIMPULAN
Dalam al Quran ,ada beberapa konsep yang berkenaan dengan manusia salah satunya
konsep albasyr. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena
manusia memiliki segala unsur dari makhluk hidup lainya ditambah dengan akal yang
sempurna . Manusia membutuhkan agama karena hal tersebut merupakan fitrah manusia.
Fitrah tersebutlah yang menyebabkan manusia berhubungan dengan agama untuk mencari
jati dirinya. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada Allah dan
menjadi khalifah fil ardi. Agama memiliki tujuan untuk menjadikan manusia
melaksanakan segala peran yang diperintahkan Allah.sehingga agama mengatur segala
sendi kehidupan manusia dan dapat dikatakan agama merupakan pengatur manusia
menjalankan perannya di muka bumi.
2.5 SARAN
Dari paparan atau penjelasan diatas penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Maka dari itu perlu dilakukan telaah lebih lanjut mengenai agama dan
manusia baik secara naqli maupun aqli.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?q=dianapitasari97.blogspot.com
https://www.google.co.id/search?
q=arti+penting+agama+dalam+kehidupan+manusia&oq=arti+penting+agama+dala
m+kehidupan+manusia&aqs=chrome..69i57j0l3.18529j0j7&sourceid=chrome&ie=U
TF-8
https://tafsirq.com/topik/al+mukminun+ayat+12
https://tafsirq.com/40-al-mumin/ayat-67
13
14