0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan1 halaman
PCOS adalah kelainan genetik yang mempengaruhi ovarium wanita dan dapat mengganggu kemampuan untuk hamil serta menurunkan kualitas hidup. Gejala PCOS antara lain gangguan haid, kelebihan hormon androgen, dan morfologi polikistik pada ovarium. Deteksi dini dan penanganan melalui perubahan gaya hidup serta terapi obat dapat memperbaiki kesehatan reproduksi dan umum pada wanita.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
KARYA ILMIAH REMAJA -DETEKSI DINI PCOS TERHADAP REMAJA
PCOS adalah kelainan genetik yang mempengaruhi ovarium wanita dan dapat mengganggu kemampuan untuk hamil serta menurunkan kualitas hidup. Gejala PCOS antara lain gangguan haid, kelebihan hormon androgen, dan morfologi polikistik pada ovarium. Deteksi dini dan penanganan melalui perubahan gaya hidup serta terapi obat dapat memperbaiki kesehatan reproduksi dan umum pada wanita.
PCOS adalah kelainan genetik yang mempengaruhi ovarium wanita dan dapat mengganggu kemampuan untuk hamil serta menurunkan kualitas hidup. Gejala PCOS antara lain gangguan haid, kelebihan hormon androgen, dan morfologi polikistik pada ovarium. Deteksi dini dan penanganan melalui perubahan gaya hidup serta terapi obat dapat memperbaiki kesehatan reproduksi dan umum pada wanita.
Poltekkes Kemenkes Semarang Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) merupakan kelainan genetik dengan beragam fenotipe yang berkaitan dengan perubahan kadar hormon yang mempersulit ovarium untuk melepaskan sel telur serta umum terjadi pada wanita usia reproduksi. PCOS dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil dan juga mengganggu kualitas hidupnya. Ciri PCOS ditandai dengan adanya kelebihan hormon androgen, disfungsi ovulasi dan morfologi polikistik ovarium yang terlihat dari USG, serta berkaitan dengan beberapa abnormalitas metabolik, seperti resistensi insulin dan obesitas yang memainkan peran penting pada patofisiologi, Ciri PCOS tersebut menjadi faktor terbentuknya morbiditas psikologis penderita, sebab penderita merasa kurang feminin serta memelihara perasaan yang lebih depresi. Mereka bisa jadi pula secara negatif mempengaruhi citra diri mereka yang berakibat pada seksualitas. Umumnya penderita datang dengan keluhan gangguan haid, sulit hamil maupun gejala hiperandrogenisme. PCOS khususnya memberi dampak negatif pada fungsi ovarium dan kesehatan reproduksi. Deteksi dini dan penanganan komprehensif lebih awal akan berdampak baik pada kesehatan wanita secara umum maupun kesehatan reproduksinya. Penanganan dapat dilakukan dengan berbagai modalitas mulai dari perubahan gaya hidup, melakukan pencegahan dengan mengontrol asupan yang masuk kedalam tubuh misalnya mengonsumsi garam dan gula secukupnya, tidak minum minuman beralkohol, mengonsumsi makanan dan minuman yang rendah kalori yang bebas dari pengawet, serta melakukan aktifitas fisik sesuai kebutuhan, sampai dengan terapi seperti pemberian obat - obatan dan operasi minimally invasive. Kata kunci : Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), Deteksi Dini, Kesehatan Reproduksi.