∘ Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas dalam
melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang dituju. ∘ Prosedur 1. Melakukan kajian terhadap pasien sesuai dengan standar profesi 2. Menegakan diagnosis utama dan diagnosis banding serta penanganan yang diberikan 3. Memastikan pasien yang dirujuk sesuai dengan kriteria pasien- pasien yang perlu dirujuk. 4. Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai alasan pasien dirujuk. 5. Apabila pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien wajib mengisi dan menandatangani surat penolakan tindakan medis yang berisi alasan penolakan untuk dirujuk. Memberikan informasi tentang alternatif pengobatan, resiko alternatif pengobatan dan resiko tentang keputusan yang diambil pasien. 6. Untuk pasien yang bersedia dirujuk, siapkan surat rujukan. 7. Tuliskan secara lengkap data di dalam surat rujukan yang meliputi : a. Nama faskes dan poli yang dituju beserta lokasi faskes tersebut, b. Identitas pasien berupa nama, umur dan alamat, c. Resume klinis berupa anamnesis singkat, hasil pemeriksaan fisik, diagnosa, tindakan dan terapi yang telah diberikan, d. Tanda tangan petugas dan stampel. 8. Catat data pasien dan fasilitas kesehatan rujukan di buku rujukan. 9. Menyerahkan surat rujukan kepada pasien atau keluarga pasien. 10. Pasien dengan kriteria gawat darurat, saat dirujuk harus didampingi petugas yang kompeten dan diantar.