Disusun Oleh :
SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN HALUSINASI DI RUANG
BHISMA RSJD AMINO GONDOHUTOMO KOTA SEMARANG
Oleh
........................................................... ................................................
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MASALAH GANGGUAN JIWA
I. Identitas
Nama : Tn. A (L) Tgl Pengkajian : 09/01/23 Jam 13.00
Umur : 34 tahun Tgl MRS : 06/01/23 Jam 23.30
Alamat : Tlogorejo, Karangawen No. RM : 000572**
TTL : Demak,27 Agustus 1989
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Status : Duda
II. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan pasien marah-marah, berbicara kasar, dan melempar barang-
barang dirumah, mendengar suara bisikan di telinga, beribcara sendiri, bicara melantur
III.Faktor Predisposisi
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya Tidak
2. Pengobatan Sebelumnya
Berhasil Kurang Berhasil Tidak Berhasil
3. Aniaya Fisik : pasien tidak memiliki Riwayat aniaya fisik, kekerasan seksual, dan
Riwayat penolakan.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
Ya V Tidak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Riwayat trauma kepala karena jatuh dari sepeda kelas 3 SD
= Meninggal
= Pasien
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, Pasien tinggal bersama kedua
orangtua dan dua saudaranya. Keluarga pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang
mengalami ganggguan jiwa seperti pasien. Komunikasi dalam keluarga pasien baik.
Dalam keluarga saat pengambilan keputusan ditetapkan oleh keluarganya
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya
b. Identitas diri : Pasien berperan sesuai identitas dirinya sebagai laki-laki
c. Peran diri : Pasien mengatakan mau bekerja lagi setelah sembuh
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ada keinganan untuk sembuh dari
penyakitnya, pasien mengatakan jika sembuh nanti ingin melakukan aktifitas
seperti bekerja kembali
e. Harga diri : Pasien megatakan terkadang malu dan minder apabila kambuh
Kembali
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : pasien tidak pernah
mengikuti kegiatan dalam masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merasa tidak mambu
menjalin hubungan dengan orang lain
4. Spiritual
a. Nilai dan Kekayaan : pasien mengatakan percaya adanya Tuhan karena
agamanya islam
b. Kegiatan Ibadah : pasien mengatakan shalat 3x sehari kalau dirumah
VI. Status Mental
1. Penampilan
a. Penampilan: kebersihan dan kerapihan pasien kurang
b. Penggunaan pakaian: pasien menggunakan pakain sesuai dengan fungsinya
c. Cara berpakaian: pasien menggunaan pakaian sesuai pada tempatnya
2. Pembicaraan : kualitas kurang, pasien berbicara kurang jelas
3. Aktivitas motorik : pasien sering gelisah
4. Alam Perasaan : pasien nampak sedih karena harus mengalami gangguan jiwa
5. Mood dan Afek : Euthym, tidak serasi
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata baik, mau menatap lawan bicara
7. Persepsi : pasien mengatakan dia mendengar suara bisik-bisik di telinga sehingga
marah-marah , bicara sendiri dan bicara melantur. Jenis halusinasi : halusinasi
pendengaran, isi halusinasi : bisikan bisikan tidak jelas yang sangat mengganggu
pasien. Frekuensi dalam sehari 7-8 kali. Halusinasi terjadi ketika pasien sedang
sendirian. Respon pasien: pasien tampak bicara melantur dan terkadang marah.
8. Proses / arus pikir : saat ditanya jawaban pasien tidak berhubungan satu dengan
yang lain nya (asosiasi longgar/inkoheren)
9. Isi pikir : halusinasi sulit dinilai
10. Tingkat kesadaran : pasien nampak masih bingung, terkadang kontak mata
mengarah keatas melihat sekeliling ruangan
11. Memori : pasien mengatakan tidak mengingat kejadian yang dialaminya, namun
sadar saat marah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : perhatian pasien mudah berganti dari suatu
objek ke objek lain
13. Kemampuan Penilaian : pasien tidak mampu mengambil keputusan saat diberikan
suatu pilihan
14. Daya tilik diri : pasien mengatakan tidak menyadari gejala penyakitnya
VII. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan : Pasien tidak dapat mengambil makan dan minuman sendiri, pasien
memerlukan bantuan total saat dan setelah makan dan minum.
2. BAB/BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan : pasien BAB/ BAK di tempat
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan : Pasien tidak dapat mandi sendiri
4. Berpakaian / berhias
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan : Pasien ganti baju sehari sekali dengan bantuan perawat
5. Istirahat dan tidur
a. Tidur siang, lama : 3 jam dari jam 13.00-16.00
b. Tidur malam : Lama : 9 jam dari jam 21.00 – 06.00
6. Penggunan Obat
Bantuan Minimal Bantuan Total
Jelaskan : Pasien mendapatkan obat Stelosi (2x2mg), Emineton (1x1), Asam
Folat (2x1), Cotrimoxazol (2x1), Zinc (1x1), Clozapin (2x25mg)
Pemeliharaan kesehatan YA TIDAK
a. Perawatan lanjutan V
b. Sistem pendukung
V
Jelaskan : pasien mengatakan keluarganya selama ini yang mengantar kontrol
dan mendukung kesembuhannya
7. Kegiatan didalam rumah
YA TIDAK
a. Mempersiapkan makanan √
b. Menjaga kerapian rumah √
c. Mencuci pakaian √
d. Mengatur keuangan
√
8. Kegiatan diluar rumah YA TIDAK
a. Belanja √
b. Transportasi √
c. Kegiatan lain √
VIII. Mekanisme koping
Pasien mengatakan jika ada masalah biasanya cerita dengan ibunya tapi lebih sering
dipendam sendiri
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
• Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien mengatakan jika ada masalah hanya keluarganya yang mendukung untuk
menyelesaikan masalahnya
• Masalah berhubungan dengan lingkungan
Pasien mengatakan tinggal dilingkungan yang baik
• Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan hanya lulusan SLTA dan tidak melanjutkan sekolah karena
tidak ada biaya.
• Masalah dengan pelayanan kesehatan
Pasien tidak minum obat dengan teratur dan tidak control rutin
X. Kurang pengetahuan tentang :
Pasien mengatakan tidak tau cara untuk mengontrol marahnya, pasien bingung
dengan yang ada dipikiran yang sering muncul dan menyiksa diri, pasien tidak tau
penyebab dari penyakitnya.
XI. Aspek Medik
Diagnosa medik : skizofrenia tak terinci
Terapi medik :
a. Stelosi 2x2mg
b. Emineton 1x1
c. Asam folat 1x1
d. Cotrimoxazole 2x1
e. Zinc 1x1
f. Clozapine 2x25mg
XII. Analisa Data
Data Masalah
DS : Halusinasi
pasien mengatakan dia mendengar
suara bisik-bisik di telinga sehingga
marah-marah , bicara sendiri dan bicara
melantur. Jenis halusinasi : halusinasi
pendengaran, isi halusinasi : bisikan
bisikan tidak jelas yang sangat
mengganggu pasien. Frekuensi dalam
sehari 7-8 kali. Halusinasi terjadi ketika
pasien sedang sendirian. Respon
pasien: bicara melantur dan terkadang
marah.
DO :
Pasien nampak sering bicara sendiri,
bicara melantur.
1.TD= 129/84 mmHg
Nadi= 133x/menit
Pernafasan = 20x/menit
SPO: 98%
SP IV:
S: Pasien mengatakan ia
masih mendengar suara bisik-
Pukul SP 1 bisik di telinga dan ia merasa
13.00 sangat terganggu.
-melakukan latihan menghardik O: Pasien tampak belum mau
sesuai jadwal melakukan latihan
menghardik .
- evaluasi kegiatan latihan
menghardik
-berikan pujian
Kamis Halusinasi SP 2 S: pasien mengatakan ia sudah
12/01/23 bisa menghardik Ketika
- lakukan latihan menghardik
Pukul mendengar suara bisikan di
dan minum obat sesuai jadwal
06.30 telinganya. Pasien juga
harian pasien
mengatakan ia mau minum
- evaluasi latihan menghardik obat dengan bantuan perawat
dan minum obat agar cepat sembuh dan pulang
ke rumah.
- berikan pujian kepada pasien
O: pasien tampak kooperatif,
mau diajak interaksi,
melakukan latihan
menghardik walau dengan
Pukul suara tidak jelas, mau minum
09.00 obat dan senang Ketika dipuji.