Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 1

• M Syukron Jamil 22236009


• Supriyanto 22236018
• Rifai 22236028
• Abdu Robbi Haidar 22236033
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF

ANAK TUNANETRA
Definisi, Klasifikasi, Penyebab
Terjadinya Ketunanetraan
DEFINISI DAN KLASIFIKASI
TUNANETRA
Ada dua jenis definisi sehubungan
dengan
kehilangan penglihatan berikut ini :
1. Definisi legal (definisi berdasarkan
peraturan perundang-undangan)
Ketajaman penglihatan ( visual
acuity )
Medan pandang ( visual field)
2. Definisi edukasional mengenai ketunanetraan
lebih
dapat memenuhi persyaratan daripada definisi
legal oleh karenanya dapat menunjukkan :
Metode membaca dan metode pembelajaran
membaca yang mana yang sebaiknya
dipergunakan
Alat bantu serta bahan ajar yang sebaiknya
dipergunakan
Kebutuhan yang berkaitan dengan orientasi dan
mobilitas.
PENYEBAB TERJADINYA
KETUNANETRAAN

 Menurut Mason & McCall 1999 dinegara-negara


ini kasus kebutaan yang disebabkan oleh kondisi
kelainan genetis bawaan, retinopathy of
prematurity atau kerusakan jalur penglihatan,
relative kecil proporsinya.
 Menurut G Sianturi, 2004 penyebab utama
kebutaan di Indonesia adalah katarak, glaucoma,
kelainan refraksi, penyakit kornea, retina dan
kekurangan Vitamin A.
LATIHAN KETERAMPILAN
PENGINDRAAN
INDRA PENDENGARAN
 Dengan dilatih, pendengaran juga akan menjadi peka terhadap bunyi-
bunyi. Dengan melatih keterampilan pendengaran tanpa menggunakan
indra penglihatan kita akan dapat menyadari apa yang sedang
dilakukan oleh orang-orang di sekitar
 Dengan teknologi, berbagai peralatan dapat dimodifikasi agar dapat
memberikan informasi auditer, misalnya komputer, jam tangan,
termometer, dll dapat diakses oleh tunanetra setelah dibuat bersuara.
LATIHAN KETERAMPILAN
PENGINDRAAN
 INDRA PERABAAN
Indra perabaan dapat memberikan informasi yang
biasanya kita peroleh melalui indra penglihatan.

 INDRA PENCIUMAN
Betapa banyak bahan makanan yang dapat kita
kenali melalui indra penciuman.
Misalnya, jika kita tidak dapat membedakan antara
kunyit dan jahe melalui perabaan kenalilah baunya.
Pendidikan Bagi Siswa
Tunanetra di Sekolah Umum
dalam Setting Pendidikan
Inklusif
KEBUTUHAN KHUSUS PENDIDIKAN
SISWA TUNANETRA
1. Pengembangan Konsep
Konsep adalah simbol atau istilah yang menggambarkan suatu
obyek, kejadian, atau keadaan tertentu.

Hills dan Blasch (1980) mengklasifikasi jenis konsep yang


diperlukan oleh anak tunanetra
1. Konsep Tubuh : kemampuan untuk mengidentifikasiatau
mengenali nama bagian tubuh serta mnegetahui lokasi, gerakan,
hubungannya dengan bagian tubuh lain, dan fungsi bagian-
bagian tubuh tersebut
2. Konsep Ruang : mencakup posisi atau hubungan
3. Konsep Lingkungan
2. Teknik Alternatif dan Alat Bantu Belajar Khusus
Teknik alternatif adalah cara khusus (baik dengan
ataupun tanpa alat bantu khusus) yang memanfaatkan
indra-indra nonvisual atau sisa indra penglihatan untuk
melakukan sesuatu kegiatan yang normalnya
dilakukan dengan indra penglihatan.
Contoh: Jam tangan brille, jam tangan bicara,
komputer bicara, komputer dengan printer braille, dll

3. Keterampilan Sosial/Emosional
Agar efektif dalam interaksi sosial, anak tunanetra
perlu memiliki keterampilan tertentu, seperti
keterampilan penggunaan bahasa non verbal atau
bahasa tubuh (body language)
MEDIA PEMBELAJARAN TUNANETRA

1. Alat Peraga
Objek atau situasi sebenarnya, benda asli yang
diawetkan, model dua dimensi, dan model tiga
dimensi.

2. Alat Bantu Pembelajaran


Alat bantu untuk baca-tulis, alat bantu untuk
membaca, alat bantu untuk berhitung dan alat bantu
untuk audio.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Hal yang harus diperhatikan saat melakukan evaluasi pada anak
tunanetra:
1. Soal dalam bentuk huruf Braille, sedangkan untuk siswa low
vision disesuaikan dengan kemampuan penglihatannya.
2. Guru harus bersikap objektif dalam mengevaluasi
pencapaian prestasi belajar siswa tunanetra sesuai dengan
kemampuannya.
3. Waktu pelaksanaan tes hendaknya lebih lama karena
didasarkan pada pertimbangan bahwa waktu yang
digunakan siswa tunanetra untuk membaca dan menulis huruf
Braille.

Anda mungkin juga menyukai