Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A
DENGAN DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF)
DI RUANG CEMPAKA ANAK
RSUD RA KARTINI KABUPATEN JEPARA

Keperawatan Anak

Oleh :

Arief Junaidi Setiawan

202303069

ITEKES CENDEKIA UTAMA KUDUS


PROGRAM STUDI NERS
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN DENGUE
HEMORRHAGIC FEVER (DHF) DI RUANG CEMPAKA ANAK RSUD RA
KARTINI KABUPATEN JEPARA

NamaMahasiswa : Arief Junaidi Setiawan


Hari/Tanggal : 14 Agustus 2023
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Identitas klien : An. A
Alamat : Kaliombo 4/3 Pecangaan Jepara
Tanggallahir : 10-10-2016 (7 Thn)
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Nama Ayah/Ibu : Tn. S
Tanggal masuk RS : 13 Agustus 2023
Diagnosa medis : DHF
No register : 000605xxx
B. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya panas naik turun sudah 8 hari
C. Riwayat penyakit sekarang
Pasien dibawa orangtua ke IGD rumah sakit RSUD RA Kartini dengan demam
tinggi selama 8 hari, mual, muntah 1x, didapatkan pemeriksaan Ttv : S: 38,2 C
N:99x/m RR: 20x/m diberikan terapi inf D5½ Ns 20 tpm, Dexametason ½ amp
(extra), P.O Parasetamol syr 1cth/4j selanjutnya dibawa keruangan Cempaka
untuk penanganan lebih lanjut.
D. Riwayat Masa Lalmpau
a. Penyakit waktu kecil
Ibu asien mengatakan bahwa anaknya pernah panas sebelumnya
b. Pernah dirawat dirumah sakit
Ibu pasien mengatakan anaknya pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya
dengan penyakit yang sama.
c. Obat-obatan yang digunakan
Parasetamol sirup.
d. Alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada alergi
e. Imunisasi
Ibu pasien telah mendapatkan imunisasi lengkap BCG, DPT, Polio, serta
Campak
E. Riwayat keluarga ( denogram)
1. Riwayat keluarga : Ibu mengatakan bahwa tidah ada anggota keluarga
yang mengalami penyakit menular.
2. Genogram :

Keterangan :
: Laki-Laki : Perempuan
: Pasien : Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah : garis perkawinan
F. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu megatakan yang mengasuh orang tua sendiri
2. Hubungan dengan anggota keluarga : sangat baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : bermain dengan baik
4. Pembawaan secara umum : baik
5. Lingkungan rumah : ibu mengatakan lingkungan bersih
G. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang di sukai : Ibu mengatakan makanan yang di sukai bakso,
pola makan : sebelum sakit makan mampu menghabiskan 1 porsi makan 3x
sehari, minum 7-8 gelas 1500cc/hari, saat sakit makan hanya mampu
menghabiskan 1/2 porsi makan 3x sehari, minum 4-6 gelas 8000cc/hari,
pola tidur di siang hari 2 jam, saat malam 6-8 jam tidur dengan nyenyak.
2. Mandi: pasien dimandika ibunya pagi dan sore hari
3. Aktifitas bermain : mampu bergerak dan bermain dengan aktif.
4. Eliminasi : Ibu pasien mengatakan BAB 1×/ hari, dengan konsistensi
lembek warna kuning dan bau khas feses. BAK lancar ± 5-6 ×/ hari
H. Keadaan Kesehatan Saat ini :
1. Diagnosa Medis : DHF
2. Tindakan Operasai : tidak ada
3. Status Nutrisi :
A (Antropometri)
Sebelum sakit BB : 45 kg TB: 120cm
Saat sakit BB : 45 kg TB: 120 cm
B (Biochemical)
Natrium 134.5 mmol.L
Kalium 3.77 mmol.L
Klorida 101.6 mmol.L
C (Clinis) : Makan ½ porsi makan 3x sehari, minum 4-6 gelas 800cc/hari,
D (Diet) : Bubur
4. Status cairan:
Cairan masuk :
Ma + Ma : 800 cc
Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x 45= 315 cc
CM : 800+10+600+315 = 1725 cc
Cairan Keluar :
BAB : 100 cc
Urin : 600 cc
Muntah : 50 cc
IWL normal: (30cc-7) X 45 = 1035 cc
CM = 100+600+50+1035 = 1785cc
BC = 1725-1785 = -60 cc
5. Obat-obatan :
Inf D5 ½ Ns 20 tpm
Inj Cefotaxim 750mg/12jam
dexametason 5mg/8j
P.O Paracetamol Syr 1 cth/8jam
6. Aktifitas : pasien mampu bergerak aktif
7. Tindakan keperawatan : Monitor Keadaan Umum
8. Hasil laboratorium :
a. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi Tgl 13-08-2023
Hemoglobin 13.60 gr/dL 10.0-14.0
Leukosit 17.46 10^6/uL 5.50-15.50
Trombosit 141 10^6/uL 217-497
Hematokrit 37.4 % 31-43
Eritrosit 5.21 10^6/uL 3.70-5.70
Hematologi Tgl 14-08-2023
Hemoglobin 11.60 gr/dL 10.0-14.0
Leukosit 15.57 10^6/uL 5.50-15.50
Trombosit 115 10^6/uL 217-497
Hematokrit 33.7 % 31-43
Eritrosit 4.64 10^6/uL 3.70-5.70
Natrium 134.5 mmol.L 132-145
Kalium 3.77 mmol.L 3.1-5.1
Klorida 101.6 mmol.L 96-111
Hematologi Tgl 15-08-2023
Hemoglobin 11.60 gr/dL 10.0-14.0
Leukosit 14.18 10^6/uL 5.50-15.50
Trombosit 123 10^6/uL 217-497
Hematokrit 33.2 % 31-43
Eritrosit 4.69 10^6/uL 3.70-5.70
Hematologi Tgl 16-08-2023
Hemoglobin 12.00 gr/dL 10.0-14.0
Leukosit 14.76 10^6/uL 5.50-15.50
Trombosit 145 10^6/uL 217-497
Hematokrit 34.7 % 31-43
Eritrosit 4.78 10^6/uL 3.70-5.70

9. Hasil roentgen : Tidak dilakukan


10. Data tambahan : Tidak ada
I. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Pasien terlihat lemas
2. Pengukuran antropometri
Sebelum sakit BB : 45 kg TB: 120cm
Saat sakit BB : 45 kg TB: 120 cm
3. Tanda- tanda vital
S = 38,3OC , N = 98×/ menit , R = 20×/ menit
4. Kepala
Mesocepal, rambut hitam, dan tebal, ubun-ubun cekung
5. Mata
simetris, Normal, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
6. Hidung
Simetris, ada scert, terdapat nafas cuping hidung.
7. Mulut
Bersih, mukosa bibir lembab, bentuk normal,
8. Telinga
Bersih, simetris, serta tidak ada kelainan.
9. Dada
Jantung
I : Ictus cordis tidak terlihat, terlihat bintik-bintik merah (petekie)
Pa : Tidak teraba
Pe : redup, tidak ada pembesaran jantung.
A : Bunyi jantung I dan II reguler
10. Paru
I : Pengembangan kanan dan kiri simetris
Pa : Tidak teraba
Pe : Sonor
A : Ronchi halus
11. Abdomen
I : datar, tidak ada distensi
A : Bising usus 20x/menit
Pa : Tidak ada distensi, tidak ada pembesaran limfa,
Pe : Timpani

12. Genitalia
Bersih, tidak ada edema
13. Ekstermitas
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak ada oedem, tidak terdapat sianosis
akral hangat, Terpasang Inf D5½ Ns 20 tpm di tangan kiri.
14. Ekstrimitas bawah : Simetris, tidak ada edema, tidak terdapat sianosis
akral hangat
15. Kulit
Bersih, tidak ada luka, halus, turgor baik.
J. Riwayat Tumbuh Kembang.
1. Kemandirian dan bergaul (personal social)
 anak dapat mulai tersenyum mulai umur 2 bulan
 anak dapat mengenal orangtua mulai usia 3 bulan
2. Motorik Halus :
 Anak dapat menggenggam mulai usia 2 bulan
 Anak dapat memindahkan benda mulai usia 5 bulan
3. Motorik Kasar
 Anak dapat miring usia 3 bulan,
 anak dapat tengkurap mulai usia 4 bulan,
 anak dapat merangkak mulai usia 6-7 bulan,
4. Bahasa
 Anak dapat mengoceh muulai usia 2 bulan
K. ANALISA DATA
Hari/Tgl Data Fokus Problem Etiologi
Senin DS: Ibu pasien mengatakan bahwa Hipertermia Infeksi
14-08-2023 anaknya panas naik turun sudah 8
Jam 09.00 hari
DO : keadaan umum lemah
TTv : S = 38,3OC, N = 98×/menit ,
R = 20×/menit
Hemoglobin 11.60 gr/dL
Leukosit 15.57 10^6/uL
Trombosit 115 10^6/uL
Hematokrit 33.7 %

Senin DS : Makan ½ porsi makan 3x Risiko Kekurangan


14-08-2023 sehari, minum 4-6 gelas 800cc/hari, hipovolemia intake cairan
Jam 09.00 muntah 1x.
DO:
Cairan masuk :
Ma + Ma : 800 cc
Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x 45= 315 cc
CM : 800+10+600+315 = 1725 cc
Cairan Keluar :
BAB : 100 cc
Urin : 600 cc
Muntah : 50 cc
IWL normal: (30cc-7) X 45 =
1035cc
CM = 100+600+50+1035 = 1785cc
BC = 1725-1785 = -60 cc

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Hipertermia berhubungan dengan infeksi dibuktikan dengan suhu tubuh
38°C (D.0130)
2. Risiko hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan
(D.0034)

M.INTERVENSI KEPERAWATAN
Hari/Tgal No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Keperawatan
SDKI Kriteria Hasil SIKI
SLKI
Senin Hipertermia b termoregulasi Manajemen Hipertermia (I.15506)
14-08- erhubungan membaik (L.14134)
Observasi
2023 dengan infeksi Setelah dilakukan
 Identifikasi penyebab
Jam 09.00 dibuktikan tindakan hipertermia (mis: dehidrasi, terpapar
dengan suhu keperawatan selama lingkungan panas, penggunaan
tubuh 38°C 3x24 jam inkubator)
(D.0130) diharapkan  Monitor suhu tubuh
termoregulasi  Monitor kadar elektrolit
membaik kriteria Monitor haluaran urin
hasil :  Monitor komplikasi akibat
1. Menggigil hipertermia
menurun Terapeutik
2. Suhu tubuh
 Sediakan lingkungan yang dingin
membaik  Longgarkan atau lepaskan
3. Suhu kulit pakaian
membaik  Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
 Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami hyperhidrosis
(keringat berlebih)
 Lakukan pendinginan eksternal
(mis: selimut hipotermia atau
kompres dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen, aksila)
 Hindari pemberian antipiretik
atau aspirin
 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu

Senin Risiko Status cairan Intervensi manajemen hypovolemia
14-08- hipovolemia membaik (L.03028) (I.03116).
2023 berhubungan Setelah dilakukan Observasi
Jam 09.00 dengan tindakan  Periksa tanda dan gejala
kekurangan keperawatan selama hipovolemia (mis: frekuensi nadi
intake cairan 3x24 jam meningkat, nadi teraba lemah,
(D.0034) diharapkan Status tekanan darah menurun, tekanan
cairan membaik nadi menyempit, turgor kulit
kriteria hasil : menurun, membran mukosa kering,
1. Kekuatan volume urin menurun, hematokrit
nadi meningkat meningkat, haus, lemah)
2. Output urin  Monitor intake dan output cairan
meningkat Terapeutik
3. Membran  Hitung kebutuhan cairan
mukosa lembab  Berikan posisi modified
meningkat
4. Turgor kulit Trendelenburg
membaik  Berikan asupan cairan oral
5. Hemoglobin Edukasi
membaik  Anjurkan memperbanyak asupan
6. Hematokrit cairan oral
membaik  Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis: NaCL, RL)
 Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis (mis: glukosa 2,5%, NaCl
0,4%)
 Kolaborasi pemberian cairan
koloid (albumin, plasmanate)
 Kolaborasi pemberian produk
darah

N. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/Tgal Diagnosa Kep Implementasi Respon Paraf
Senin Hipertermia b 1. Memonitor KU dan Ds: Ibu pasien mengatakan Arjun
14-08- erhubungan vital sign bahwa anaknya panas naik
2023 dengan infeksi turun sudah 8 hari
Jam 09.00 dibuktikan Do : keadaan umum lemah
dengan suhu TTv : S = 38,3OC , N =
tubuh 38°C 98×/ m, R = 20×/ m
(D.0130) 2. Menganjurkan ibu Ds: Ibu pasien mengatakan
pasien untuk paham apa yang
memakaikan pakaian disampaikan perawat
tipis. Do : Ibu Pasien paham
3. Menganjurkan kepada Ds : Ibu Pasien
orang tua pasien mengatakan mengerti apa
berikan kompres yang di jelaskan perawat.
hangat Do : Ibu Pasien
mengompres pasien.
Ds : -
4. Kolaborasi tim medis Do : Paracetamol Syr 1
pemberikan obat cth/8jam
Senin Risiko 1. Memeriksa tanda dan Ds : Makan ½ porsi makan Arjun
14-08- hipovolemia gejala hipovolemia 3x sehari, minum 4-6 gelas
2023 berhubungan 800cc/hari, muntah 1x.
Jam 09.00 dengan Do : Ku lemah
kekurangan 2. Memonitor intake dan Ds: -
intake cairan output cairan Do : Cairan masuk :
(D.0034) Ma + Ma : 800 cc
Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x
45= 315 cc
CM : 800+10+600+315 =
1725 cc
Cairan Keluar :
BAB : 100 cc
Urin : 600 cc
Muntah : 50 cc
IWL normal: (30cc-7) X
45 = 1035cc
CM = 100+600+50+1035
= 1785cc
BC = 1725-1785 = -60 cc
3. Menganjurkan Ds : pasien mengatakan
memperbanyak mau makan
asupan cairan oral Do : Diit bubur
4. Kolaborasi pemberian Ds : pasien mengatakan
cairan IV isotonis iya
(mis: NaCL, RL) Do : Inf D5 ½ Ns 20 tpm
Selasa Hipertermia b 1. Memonitor KU dan Ds : pasien mengatakan Arjun
15-08- erhubungan vital sign masih panas
2023 dengan infeksi Do : Suhu : 37,60C, Nadi :
Jam 09.00 dibuktikan 107 x/ment R: 28 x/ment
dengan suhu 2. Menganjurkan kepada Ds : Orang tua
tubuh 38°C orang tua pasien mengatakan sudah selalu
(D.0130) berikan kompres di kompres.
hangat Do : Orang tua tampak
mengompres pasien.
3. Kolaborasi tim edis Ds : -
pemberikan Do : Paracetamol Syr 1
antipiretik cth/8jam
Selasa Risiko 1. Memeriksa tanda dan Ds : Makan hamper habis Arjun
15-08- hipovolemia gejala hipovolemia 1 porsi makan 3x sehari,
2023 berhubungan minum 6-7 gelas
Jam 09.00 dengan 900cc/hari,
kekurangan Do : Ku lemah
intake cairan 2. Memonitor intake dan Ds: -
(D.0034) output cairan Do : Cairan masuk :
Ma + Ma : 900 cc
Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x
45= 315 cc
CM : 900+10+600+315 =
1925 cc
Cairan Keluar :
BAB : - cc
Urin : 800 cc
Muntah : - cc
IWL normal: (30cc-7) X
45 = 1035cc
CM = 800+1035 = 1835cc
BC = 1925-1835 = 90 cc
3. Menganjurkan Ds : pasien mengatakan
memperbanyak mau makan
asupan cairan oral Do : Diit bubur
4. Kolaborasi pemberian Ds : pasien mengatakan
cairan IV isotonis iya
(mis: NaCL, RL) Do : Inf D5 ½ Ns 20 tpm
Rabu Hipertermia b 1. Memonitor KU dan Ds : pasien mengatakan Arjun
16-08- erhubungan vital sign sudah tidak panas
2023 dengan infeksi Do : Ku: Baik, Suhu :
Jam 09.00 dibuktikan 36,50C, Nadi : 128 x/ment
dengan suhu R: 28 x/ment
tubuh 38°C 2. Kolaborasi tim edis Ds : -
(D.0130) pemberikan Do : Paracetamol syr 1 ½
antipiretik cth/8j
Rabu Risiko 1. Memeriksa tanda dan Ds : Makan hamper habis Arjun
16-08- hipovolemia gejala hipovolemia 1 porsi makan 3x sehari,
2023 berhubungan minum 8 gelas
Jam 09.00 dengan 1000cc/hari,
kekurangan 2. Memonitor intake dan Do : Ku baik
intake cairan output cairan Ds: -
(D.0034) Do : Cairan masuk :
Ma + Ma : 1000 cc
Inj : 10 cc
Infus : 700 cc
Air metabolisme : 7 cc x
45= 315 cc
CM : 1000+10+700+315 =
2125 cc
Cairan Keluar :
BAB : - cc
Urin : 800 cc
Muntah : - cc
IWL normal: (30cc-7) X
45 = 1035cc
CM = 800+1035 = 1935cc
BC = 2025-1835 = 190 cc
3. Menganjurkan Ds : pasien mengatakan
memperbanyak mau makan
asupan cairan oral Do : Diit bubur
4. Kolaborasi pemberian Ds : pasien mengatakan
cairan IV isotonis iya
(mis: NaCL, RL) Do : Inf D5 ½ Ns 20 tpm

E. EVALUASI
Tgl Dx Kep Evaluasi Ttd
Senin Hipertermia berh S : Pasien mengatakan badannya panas Arjun
14-08- ubungan Do : Ku lemas
2023 dengan infeksi dib Ttv: S:36,7 oC , N:98×/Nmt, Rr:20×/ mnt
Jam uktikan Leukosit 15.57 10^6/uL
12.00 dengan suhu A : masalah belum teratasi
tubuh 38°C P : Lanjutkan intervensi
(D.0130)  Monitor vital sign
 Anjurkan kompres hangat
 Kolaborasi dengan tim medis
Senin Risiko S: Ibu pasien mengatakan anaknya makan ½ porsi Arjun
14-08- hipovolemia makan 3x sehari, minum 4-6 gelas 800cc/hari,
2023 berhubungan muntah 1x.
O : Ku lemah, kulit lebab,
Jam dengan
Makan Bubur, terpasang inf D5½ Ns 20 tpm
12.00 kekurangan Cairan masuk :
intake cairan Ma + Ma : 800 cc
(D.0034) Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x 45= 315 cc
CM : 800+10+600+315 = 1725 cc
Cairan Keluar :
BAB : 100 cc
Urin : 600 cc
Muntah : 50 cc
IWL normal: (30cc-7) X 45 = 1035cc
CM = 100+600+50+1035 = 1785cc
BC = 1725-1785 = -60 cc
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia

 Monitor intake dan output cairan


 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis:
NaCL, RL)
Selasa Hipertermia berh S : Pasien mengatakan sudah tidak panas Arjun
0
15-08- ubungan Do : Ku: baikTtv: Suhu : 36,6 C, Nadi : 128 x/ment R:
2023 dengan infeksi dib 28 x/ment, Leukosit 14.18 10^6/uL
Jam uktikan A : Masalah teratasi sebagian
12.00 dengan suhu P : Lanjutkan intervensi
tubuh 38°C  Monitor vital sign
(D.0130)  Anjurkan kompres hangat
Kolaborasi dengan tim medis
Selasa Risiko S: Ibu pasien mengatakan anaknya makan hampir habis Arjun
15-08- hipovolemia 1 porsi makan 3x sehari, minum 6-7 gelas
2023 berhubungan 900cc/hari,.
Jam dengan O : Ku lemah, kulit lebab,
12.00 kekurangan Makan Bubur, terpasang inf D5½ Ns 20 tpm
intake cairan Cairan masuk :
Ma + Ma : 900 cc
(D.0034)
Inj : 10 cc
Infus : 600 cc
Air metabolisme : 7 cc x 45= 315 cc
CM : 900+10+600+315 = 1925 cc
Cairan Keluar :
BAB : - cc
Urin : 800 cc
Muntah : - cc
IWL normal: (30cc-7) X 45 = 1035cc
CM = 800+1035 = 1835cc
BC = 1925-1835 = 90 cc
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia
 Monitor intake dan output cairan
 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis:
NaCL, RL)
Rabu Hipertermia berh S : pasien mengatakan sudah tidak panas Arjun
16-08- ubungan O: Ku: Baik,
2023 dengan infeksi dib Suhu : 36,50C, Nadi : 128 x/ment
Jam uktikan R: 28 x/ment
12.00 dengan suhu Leukosit 14.76 10^6/uL
tubuh 38°C A : Masalah teratasi
(D.0130) P : Pertahankan intervensi
 Kolaborasi dengan tim medis
Rabu Risiko S: Ibu pasien mengatakan anaknya makan hamper Arjun
16-08- hipovolemia habis 1 porsi makan 3x sehari, minum 8 gelas
2023 berhubungan 1000cc/hari,
O : Ku baik, kulit lebab,
Jam dengan
Makan Bubur, terpasang inf D5½ Ns 20 tpm
12.00 kekurangan Cairan masuk :
intake cairan Ma + Ma : 1000 cc
(D.0034) Inj : 10 cc
Infus : 700 cc
Air metabolisme : 7 cc x 45= 315 cc
CM : 1000+10+700+315 = 2125 cc
Cairan Keluar :
BAB : - cc
Urin : 800 cc
Muntah : - cc
IWL normal: (30cc-7) X 45 = 1035cc
CM = 800+1035 = 1935cc
BC = 2025-1835 = 190 cc
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
 Periksa tanda dan gejala hipovolemia
 Monitor intake dan output cairan
 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis (mis:
NaCL, RL)

Anda mungkin juga menyukai