Anda di halaman 1dari 17

TUTORIAL KLINIK I:

HEMIPHARESE

Pembimbing:
dr. Isnaniah, Sp.S
SKENARIO
Seorang wanita berumur 20 tahun masuk
rumah sakit dengan keluhan kedua tungkai tidak
dapat digerakan sejak 4 hari yang lalu setelah
jatuh dengan posisi. Pasien merasa pusing sebelum
terjatuh kemudian pasien pingsan selama 4
jam.psien juga mengaku keram seluruh badan saat
bangun dari pingsan. riwayat Sakit kepala (+),
mual muntah (-), riwayat kejang (-), riwayat HT (-).
riwayat nyeri tulang belakang (-)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
Keadaan umum: Sakit sedang
Gizi: baik
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah: 130/90 mmHg
Nadi: 76x/menit
Suhu: 36,0
Pernapasan: 24 x/menit

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
GCS: E4M6V-
1. Kepala:
Penonjolan : tidak didapatkan penonjolan
Bentuk : Normocephal
2. N. cranialis:
N. Olfactorius (I): Normosmia
N.Optikus (II):
Ketajaman penglihatan: OD OS
6/6 6/6
Lapangan penglihatan: DBN DBN
N. Occulomotoris (III):

Celah kelopak mata:


Ptosis: (-) (-)
Exopthalmus: (-) (-)
Pupil: ukuran: 2,5 mm/ bulat 2,5
mm/bulat
Isokor/anisokor: isokor isokor
RCL/RCTL : (+) (+)
Reflex akomodasi: DBN DBN
Gerakan bola mata:
Parese kearah (-) (-)
Nistagmus (-) (-)
N. V (trigeminus):
Sensibilitas: N.V1: DBN DBN
N.V2: DBN DBN
N.V3: DBN DBN
Motorik: Mengigit
Inspeksi: istirahat
N. VII:
Motorik: M. Frontalis M. orbik.okuli M. orbik. Oris
Istirahat: simetris simetris simetris
Gerakan mimic: simetris simetris simetris
Pengecap 2/3 lidah bagian depan: DBN
N. VIII:

Pendengaran: DBN
Tes rinne/weber: TDP
Fungsi vestibularis: TDP
N. IX/X: (Glossopharingeus/vagus):
Posisi arkus pharinks: DBN
Reflex telan/muntah: DBN
Pengecap 1/3 lidah bagian belakang: Normal
Fonasi: tidak dilakukan pemeriksaan
Takikardi/bradikardi: Tidak ada
N. XI:
Memalingkan kepala dengan/tanpa tahanan:
DBN
Angkat bahu: DBN
N.XII:
Deviasi lidah: (-)
Fasciculasi: (-)
Atrofi: (-)
Tremor: (-)
Ataxia: (-)
Leher:
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
Kaku kuduk: DBN
Kernigs sign: DBN
Arteri karotis:
Palpasi: teraba
Auskultasi: tidak ada bruit
Kelenjar gondok: dalam batas normal
4. Abdomen:
Reflex kulit dinding perut: +
5. Kolumna vertebralis: TDP
Ekstremitas:
Superior Inferior
D S D S
Motorik:
Pergerakan B B T T
Kekuatan 5 5 1 1
Tonus otot N N H H
Bentuk otot N N N N
Otot yang terganggu: tidak ada
Otot yang terganggu: tidak ada
Reflex fisiologi
Biceps ++ +
Triceps ++ +
Radius ++ +
Ulna ++ +
Patella ++ +
Achilles ++ +
Klonus: Lutut: -/-
Kaki: -/-
Sensibilitas:
Reflex patologis:
Ekstroseptif
Hoffman: -/- Nyeri: ek. Bawah
Tromner: -/- menurun
Suhu: Ekk. Bawah
Babinski: -/- menurun
Chaddock: -/- Rasa raba halus: ekst
bawah menurun
Gordon: -/-
Propioseptif
Schaefer: -/- Rasa sikap: DBN
Oppenheim: -/- Rasa nyeri dalam: DBN
Fungsi Kortikal Luhur:
TDP
PEMERIKSAAN LAINNYA
Tes Patrik : (+)
Tes Kontra Patrik : (+)

Tes laseque : (+)


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
GDS : 150 mg/dl
Ca : 1,26

Na : 1,3

WBC : 7,6

RBC : 4,61

HB : 12,3

PLT :204
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
- Irama sinus / Reguler
- HT : 75
- Axis : normoAxis
- Gel P : Normal
- Segmen P-R : normal
- segmen QRS : normal
Kesan : EKG normal
KATA KUNCI
Perempuan 22 tahun
Kedua btungkai tidak dapat di gerakkan

Riwayat jatuh terduduk

Riwayat pingsan 4 jam


PERTANYAAN
1. Penyebab kedua kedua tungkai tidak dapat
digerakkan?
2. Mekanisme terjadinya kedua tungkai tdak
dapat digerakkan?
3. Perbedaan kelumpuhan UMN dan LMN ?
4. Hubungan riwayat jatuh terduduk dengan
kelumpuhan tungkai bawah ?
5. Bagaimana penatalaksaan sesuai kasus ?
6. Bagaimana pemeriksaan penunjang sesuai
kasus ?
7. DD ?

Anda mungkin juga menyukai