Anda di halaman 1dari 8

ETIKA BEKERJA DENGAN ANAK

 Satuan Bakti Pekerja Sosial dalam praktiknya, harus terikat


pada nilai atau ketentuan yang ada di dalam kode etik Ikatan
Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI). Sakti Peksos
juga harus berpedoman pada panduan berperilaku bekerja
dengan anak. Panduan berperilaku ini untuk memastikan
agar anak aman dan terlindungi dari tindakan kekerasan dan
eskploitasi. Mereka dilarang menyalahgunakan posisi dan
kepercayaan saat bekerja. Panduan Berperilaku Satuan Bakti
Pekerja Sosial berisi tindakan yang boleh dan dilarang
ketika bekerja dengan anak.
Larangan
Satuan Bakti Pekerja Sosial dilarang:
 Melakukan kekerasan fisik atau psikis pada anak.
 Terlibat dalam kegiatan seksual atau memiliki hubungan
seksual dengan anak dan ketidaktahuan tentang umur seorang
anak tidak bisa dijadikan alasan.
 Melakukan tindakan yang dapat dianggap sebagai eksploitasi
anak.
 Menempatkan anak dalam situasi berisiko terhadap kekerasan.
 Memakai bahasa, memberi saran atau nasihat yang tidak
pantas, menghina atau kasar.
Larangan (lanjutan)
 Menunjukkan perilaku yang tidak pantas atau provokatif secara seksual.
 Mengajak anak atau anak-anak yang menjadi tanggung jawab
profesionalnya untuk menginap di rumah tanpa adanya pengawasan,
kecuali pada situasi darurat dan telah mendapatkan persetujuan dari
atasan
 Tidur di tempat tidur yang sama dengan anak yang menjadi tanggung
jawab profesionalnya.
 Tidur di kamar yang sama dengan anak yang menjadi tanggung jawab
profesionalnya, kecuali dalam keadaan darurat dan telah mendapatkan
persetujuan dari atasan.
 Melakukan sesuatu yang bersifat pribadi untuk anak-anak yang
sebenarnya dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak.
Larangan (lanjutan)
 Membiarkan anak terlibat dalam tindakan melanggar hukum atau norma
sosial.
 Melakukan tindakan dengan tujuan untuk mempermalukan, merendahkan,
atau menurunkan derajat anak-anak, atau menyerang sebagai bentuk
kekerasan emosional.
 Melakukan diskriminasi atau menunjukkan perlakuan yang berbeda kepada
anak-anak.
 Menghabiskan waktu berdua dengan anak tanpa pengawasan dari orang lain
yang dapat diartikan sebagai sebuah ketidakpantasan.
 Menunjukkan gambar, video atau pun website yang tidak pantas, termasuk
pornografi dan kekerasan ekstrim.
 Menempatkan anak dalam posisi rentan terhadap dugaan penyimpangan
perilaku sosial.
Kewajiban
Satuan Bakti Pekerja Sosial harus:
 Mengutamakan prinsip kepentingan terbaik anak
 Waspada terhadap situasi yang dapat menyebabkan resiko pada
anak dan sakti peksos serta mengendalikan situasi tersebut
 Merencanakan dan mengatur pekerjaan dan tempat kerja untuk
mengurangi resiko pada anak dan sakti peksos
 Sedapat mungkin selalu berada di tempat yang dapat terlihat pada
saat sedang bekerja bersama dengan anak-anak
 Memastikan adanya suasana keterbukaan sehingga setiap masalah
atau kekhawatiran dapat disampaikan dan didiskusikan
Kewajiban (lanjutan)
 Membuka ruang diskusi dengan anak-anak mengenai hak-hak
mereka, apa yang dapat diterima dan tidak dapat diterima, dan
apa yang dapat mereka lakukan jika timbul masalah.
 Berorientasi pada standar perilaku professional
 Menghormati hak-hak anak dan berlaku adil terhadap mereka,
jujur dan menghormati harga diri mereka
 Mendorong partisipasi anak-anak dalam mengembangkan
kemampuan melindungi diri sendiri
 Menjaga kerahasiaan anak sepanjang tidak bertentangan
dengan kepentingan terbaik anak
ETIKA DENGAN TEMAN
SEJAWAT
Hubungan antara teman sejawat petugas yang menangani kasus anak harus
dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling
mempercayai. Satuan Bakti Pekerja Sosial wajib menghargai, terbuka dan
menghormati teman sejawat dalam hal:
 Menjaga kerahasiaan yang disampaikan oleh teman sejawatnya dalam
konteks pelayanan.
 Bekerjasama dengan teman sejawat untuk meningkatkan kepentingan-
kepentingan profesional.
 Menciptakan dan memelihara kondisi-kondisi praktek sehingga agar
mempermudah teman sejawat dalam melaksanakan etika dan kompetensi
profesionalnya.
 Menghormati pandangan dan menggunakan saluran yang tepat dalam
memberi komentar tentang perbedaan pendapat.
ETIKA DENGAN TEMAN
SEJAWAT (lanjutan)
 Dalam Satuan Bakti Pekerja Sosial , baik yang menggantikan dan atau yang
digantikan harus mempertimbangkan kepentingan dan reputasi teman sejawat.
 Mencari wasit atau penengah jika terjadi perbedaan pendapat di kalangan
teman sejawat yang memerlukan pemecahan menurut pertimbangan
profesional.
 Sebagai penyelia untuk teman sejawat, Satuan Bakti Pekerja Sosial wajib
mengatur kondisi secara khusus agar relasi profesional dengan terhadap teman
sejawat tetap terpelihara.
 Melaksanakan penilaian kinerja secara objektif terhadap teman sejawat sesuai
dengan kriteria yang berlaku terhadap teman sejawat.
 Satuan Bakti Pekerja Sosial yang bertanggung jawab mengevaluasi kinerja
pegawai, penyelia atau mahasiswa, harus menjelaskan hasilnya evaluasi secara
terbuka kepada mereka.

Anda mungkin juga menyukai