Anda di halaman 1dari 12

ABNORMAL UTERINE BLEEDING

Nurul Inayah Siregar


18174074

Pembimbing: dr. Isnayu, Sp.OG


DEFINISI

Perdarahan yang ditandai dengan adanya perubahan pada siklus menstruasi


normal baik dari interval atau panjang siklus, durasi maupun jumlah
perdarahan.

Siklus menstruasi yang normal biasanya memiliki interval atau panjang selama
28±7 hari, durasi selama 4±3 hari, dan jumlah perdarahan sebanyak 30 - 80 ml.
KLASIFIKASI

Klasifikasi berdasarkan jenis perdarahan


Perdarah
an
Kroni tengah
Akut (interme
k
nstrual
bleeding)
Penggolongan standar dari perdarahan abnormal dibedakan
menjadi 7 pola

◦ Menoragia (hipermenorea)
◦ Hipomenorea (kriptomenorea)
◦ Metroragia (perdarahan intermenstrual)
◦ Polimenorea
◦ Menometroragia
◦ Oligomenorea
◦ Perdarahan kontak (perdarahan post-koitus)
ETIOLOGI

Sebab-sebab organik Sebab-sebab fungsional

◦ Serviks uteri Perdarahan disfungsional dapat terjadi pada setiap umur


◦ Korpus uteri antara menarche dan menopause. Tetapi, kelainan ini lebih
sering dijumpai sewaktu masa permulaan dan masa akhir
◦ Tuba Falopii fungsi ovarium. Dua pertiga dari wanita yang dirawat di
◦ Ovarium rumah sakit untuk perdarahan disfungsional berumur
diatas 40 tahun, dan 3% dibawah 20 tahun.
ETIOPATOGENESIS
Berdasarkan International Federation of Gynecology and
Obstetrics (FIGO, 2011)
MANIFESTASI KLINIS

◦ Menoragia dan metroragia


◦ Perdarahan pascakoitus
◦ Nyeri pelvis
DIAGNOSIS

Anamnesis Px fisik

◦ Nyeri pelvis ◦ Indeks massa tubuh


◦ Mual, peningkatan frekuensi berkemih ◦ Tanda-tanda hiperandrogen
◦ Peningkatan berat badan, fatigue ◦ Pembesaran kelenjar tiroid atau
◦ Penurunan berat badan, banyak keringat, palpitasi manifestasi hipo / hipertiroid
◦ Perdarahan pasca koitus ◦ Gangguan lapang pandang
(karena adenoma hipofisis)
TATALAKSANA
Non-Bedah
Bedah

◦ Dilatasi dan kuretase uterus


◦ Hysteroscopic
◦ Ablasi endometrium
◦ Miomektomi
◦ histerektomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai