Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN DUKUNGAN KESEHATAN

JIWA DAN PSIKOSOSIAL TERHADAP


MASYARAKAT DI MASA PANDEMI
COVID-19: LITERATUR REVIEW

NUR HIDAYANTI
70300117043
Tujuan
Tujuan umum:
Dapat memahami Gambaran Dukungan Kesehatan Jiwa dan
Psikososial Terhadap Masyarakat Di masa Pandemi Covid-19

Tujuan khusus :
 Gambaran Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Pada
Masyarakat Di masa Pandemi Covid-19
 Gambaran Kondisi Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Pada Masyarakat
Di masa Pandemi Covid-19
 Dukungan kesehatan jiwa psikososial dewasa sehat dalam
 DKJPS berbasis masyarakat selama pandemi menurunkan kecemasan dan pencegahan depresi di
Covid-19 di samarinda Kalimantan timur bojonegoro

Novial 2021) asam & Utami (2020)


Populasi : 672 lansia Populasi : 402 anak usia sekolah
Waktu : 30 hari
Desain penelitian : deskriptif kuaitatif dengan
Waktu : 5 Minggu
pengisian google form dan wawancara Desain penelitian : quasi eksperimental
Hasil : setelah dilakukan pemberian materi Hasil : Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa seluru
responden pada kelompok intervensi dan kontr
melalui kelas daring menggunakan zoom
hanya mengalami kecemasan sedang. setela
meeting dan penerapan teori dengan mengisi diberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososi
google form 100% persepsi responden selama 5 minggu masalah kecemasan mengalam
meningkat, 85% responden patuh penurunan. Sehingga nilai yang didapatka
melakukan skrining kesehatan jiwa dan sebelum (pre) di berikan perlakuan rata-ra
psikososial, 75% responden mampu kecemasan memperoleh skor 60,5 dan setela
diberikan perlakuan terhadap kecemasa
beradaptasi dengan kebiasaan baru dan
membentuk penuruan dengan rata-rata nilai 20,5
merasa tidak sendiri, lebih percaya diri maksud dari hasil tersebut yaitu terdap
untuk menolong keluarga, merasa adanya signifikansi terhadap kelompok cemas sebelum da
kebersamaan dan tidak merasa dirinya setelah dilakukan dukungan kesehatan jiwa da
dipedulikan. psikososial
P-value : 0,000
 Dukungan kesehatan jiwa psikososial  The application of booklet for providing mental and
terhadap resiliensi masyarakat psychosocial support (MHPSS) to elderly during
menghadapi masa pandemi covid-19 covid-19 pandemic

Nurmawati et al. 2021


(Susanti et al. 2022) Sampel : 21 orang lansia dan 21 orang anak duduk
Sampel : 98 responden disekolah dasar
Desain penelitian: kuantitatif desain cross Desain penelitian: quasi eksperiment dengan pemberian
sectional study health education by distributing booklets.
Hasil : Dukungan kesehatan jiwa dan Hasill : Setelah diberikan edukasi dukungan
psikososial tidak mendukung rata-rata kesehatan jiwa dan psikososial pada kelompok
nilai dihasilkan sebesar 59,1% dan dari
rentan usia 50-60 terdapat nilai dengan 91% dan
hasil yang mendukung nilai mencapai
kelompok pada anak-anak usia sekolah dasar
40,9%. simpulkan bahwa ada hubungan
signifikan antar dukungan kesehatan yang memiliki jumlah 57%. kelompok lansia
jiwa dan psikososial terhadap resiliensi dan kelompok anak-anak mampu mengikuti
masyarakat menghadapi masa pandemi seluruh aktivitas yang diberikan dan mampu
Covid-19. kembali mempraktikkan aktivitas fisik yang
P-value = 0,012 dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan
sebagai dampak psikologis Covid-19 dengan
baik.
health guidelines in Sub Saharan
Africa provinsi Sulawesi barat

Pulungan and Purnomo 2020


Molebatsi et al. 2021 Sampel : 100 responden
Sampel : - Desain penelitian: kualitatif dengan pelatihan
Desain penelitian: penelitian kualitatif secara daring
Hasil : Berdasarkan teknik Hasil : Berdasarkan hasil skrining pada
wawancara dari 10 ahli di 10 negara kesehatan fisik klien terkonfirmasi Covid-19
yaitu semua Negara memiliki pedoman sebagai terdata dari orang yang tanpa gejala
kesehatan mental dan psikososial, sebanyak 50%, sakit kepala sebanyak 20% dan
tetapi kebutuhan dukungan kesehatan orang dengan gejala demam, batuk, sakit
mental dan psikososial menjadi tenggorokan masing-masing 10%, sedangkan data
perhatian selama pandemi yang berdasarkan hasil skrining pada kesehatan jiwa
belum dapat di prioritaskan. terhadap klien diperoleh hasil klien mengalami
kecemasan, tegang dan khawatir sebanyak 40%,
orang mudah lelah berjumlah 30%, dan orang
mengalami gangguan tidur, merasa sulit untuk
berfikir, dan merasa lelah sepanjang waktu yaitu
jumlah kasus yang didapatkan sebanyak 20%.
 Mental health and psychosocial support in humanitarian
settings: a public mental health perspective

(Tol et al. 2021)


Sampel : -
Desain penelitian: opinion papers dengan pencarian Recent
Literature
Hasil : Dapat membentuk kerangka kerja yang berguna
dalam desain dan evaluasi intervensi mental health and
psychosocial support (MHPSS), serta dapat berkontribusi
untuk mengurangi perpecahan antar praktik dukungan
kesehatan mental dan psikososial pada manusia. Banyak
intervensi dari mental health and psychosocial support
(MHPSS) yang paling umum diterapkandalam pengaturan
kemanusiaan yang dapat dijelaskan dalam istilah promosi
dan pencegahan.
Penelitian yang dilakukan oleh Novial (2021), ini memberikan
gambaran Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial dengan metode
pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan adalah
memberikan motivasi serta berdiskusi dalam hambatan dan kesulitan di
alami oleh masyarakat. metode ini merupakan pendekatan yang perlu
diterapkan dan menjadi budaya masyarakat dengan unsur gotong
royong, kebersamaan, kekeluargaan, dan budaya peduli terhadap orang
lain.
Penelitian dilakukan oleh (Susanti et al. 2022) ada 5 tahap proses
pemberian dalam gambaran DKJPS yaitu:
pertama: harus tenang (fokus terhadap permasalahan yang ada dan lakukan
relaksasi dengan mengontrol pernapasan)
kedua: mengendalikan keinginan dan tekanan yang muncul dari dalam diri
misalkan memberikan pertanyaan bersifat rasional
ketiga: tetap optimis (percaya bahwa dalam diri kita mampu untuk melalui
kondisi yang sangat rentang),
keempat: mengidentifikasi secara akurat penyebab dari permasalahan
(lakukan identifikasi yang dapat menyebabkan kondisi),
kelima: memperoleh aspek positif yang menyebabkan terkena virus
(menjaga jarak, tidak bersalaman, menjaga kebersihan diri dll ).
Integrasi Keislamaan

ُّ ‫ى‬8ِ‫ا ف‬8‫ لِّ َم‬8‫ َو ِشفَ ۤا ٌء‬8‫ َّربِّ ُك ْم‬8‫ ِّم ْن‬8ٌ‫ َّم ْو ِعظَة‬8‫ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم‬8‫اس‬
8ٌ‫ ُد ْو ۙ ِر َوهُ ًدى َّو َرحْ َمة‬8‫الص‬ ُ َّ‫ا الن‬88َ‫ٓ ي اَيُّه‬
)10:57/‫لِّ ْل ُمْؤ ِمنِي َْن ( يونس‬

Terjemahannya
“Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari
Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin”. (Yunus/10:57)
(Nurmawati et al. 2021) Dalam penelitiannya
memberikan gambarannya menggunakan booklet
sesuai dukungan kesehatan jiwa dan psikososial di
era Covid-19. Psikoedukasi yang dilakukan berupa
pemberian edukasi, informasi dan pemahaman
tentang pentingnya Social distancing and Physical
distancing serta perilaku hidup bersih dan sehat
dengan menggunakan masker, cuci tangan,
memberikan informasi tentang alasan sebagai salah
satu kelompok rentang, memberikan latihan fisik
(nafas dalam dan relaksasi otot progresif) secara
mandiri untuk membentuk kekebalan fisik dan
memakan-makanan bergizi.
KESIMPULAN

Masalah kesehatan mental dan psikososial merupakan


diagnosis yang membutuhkan intervensi dalam jangka
waktu lama, oleh karena itu prioritaskan sehat mental dan
psikis di masa pandemi dengan hal-hal positif, misalkan
melakukan terapi seperti: relaksasi nafas dalam, relaksasi
otot progresif, dan senam lima jari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai