POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN 2020 Antioksidan • Bahan tambahan pangan yang digunakan untuk mencegah terjadinya reaksi oksidasi yang dapat menimbulkan bau (tengik) atau kerusakan jaringan makanan • Dalam makanan, antioksidan terdiri dari dua jenis, yaitu : 1. Asam-asa, seperti asam askorbat, asam sitrat, asam fosfat 2. Senyawa fenolik (sintetik maupun alami), misalnya Buthyl hidroxy anisol (BHA), Buthyl Hidroxyl Toluen (BHT), tokoferol, propil galat • Dalam bahan pangan, antioksidan banyak ditemukan berupa vitamin C, vitamin E, maupun karotenoid. Penggunaan • Antioksidan digunakan pada makanan yang mengandung lemak, daging, makanan kaleng, mentega/minyak, produk frozen, dsb • Utamanya antioksidan digunakan untuk produk yang mengandung asam lemak & minyak yang cukup tinggi sehingga beresiko mengalami oksidasi • Antioksidan dalat mencegah reaksi autooksidasi radikal bebas yang berperan dalam oksidasi gliserida • Antioksidan dapat melindungi komponen lain seperti vitamin dan pigmen, yang juga mengandung banyak ikatan rangkap dalam strukturnya Mekanisme • Radikal bebas dapat menyebabkan oksidasi lemak, sehingga antioksidan diperlukan untuk berikatan dengan radikal bebas agar menjadi lebih stabil sehingga oksidasi dapat dihindarkan. • Faktor yang mempengaruhi percepatan dan penghambatan reaksi oksidasi No Mempercepat Menghambat 1 Suhu tinggi Penyimpanan di suhu rendaht 2 Sinar UV dan ionisasi Wadah berwarna gelap, kemasan rapat 3 Peroksida Menghindarkan dari paparan oksigen 4 Enzim lipoksidase Merebus (blansing) 5 Katalis Fe-organic Antioksidan 6 Katalis logam (Fe, Cu) Metal deakctivator Antioksidan Alami yang diperbolehkan • Fenol • Kumarin • Hidroksi sinamat • Tokoferol • Diferol : asam klorogenat, kurkumin • Flavonoid • Dihidroflavon • Katekin • Asam askorbat Antioksidan sintesis yang diperbolehkan • BHA • BHT • Propil galat • Tert-buthylhidroquinan (TBHQ) Sinergisme • Merupakan efek gabungan antara dua atau lebih suatu bahan sehingga pengaruh kombinasinya menjadi lebih besar daripada penjumlahan masing-masing bila tanpa digabungkan • Misalnya : perpaduan penggunaan BHA dan BHT, polifenol dengan asam askorbat Mekanisme kerja antioksidan 1. Pelepasan hydrogen dari antioksidan 2. Pelepasan electron dari antioksidan 3. Addisi lemak ke dalam cincin aromatic pada antioksidan 4. Pembentukan senyawa kompleks antara lemak dan cincin aromatic dari antioksidan Sumber Antioksidan • Antioksidan dalam makanan dapat berupa antioksidan alami yang terkandung dalam buah ataupun sayuran, dan antiooksidan sintesis yang sengaja ditambahkan pada makanan yang dikonsumsi. • Penelitian Amarowics (200) menyebutkan penggunaan antioksidan sintesis (buatan) dalam waktu yang cukup lama dapat menimbulkan efek samping berupa peradangan hingga kerusakan hati, serta dapat meningkatkan resiko penyakit karsinogenesis pada hewan coba. • Kandungan mikronutrien pada buah dan sayuran serta tanaman lain seperti vitamin A, C, E, asam folat, antosianin, senyawa fenol, dan flavonoid dapat digunakan untuk mengganti konsumsi antioksidan sintesis. Tugas untuk dikumpul maksimal Kamis 11 Juni pukul 10.00 wib via email 1. Apakah yang dimaksud dengan antioksidan? 2. Dapatkah antioksidan mengawetkan makanan? Bagaimana mekanismenya? 3. Jelaskan istilah berikut ini, dan berikan contoh sumbernya : a.Karotenoid b.Senyawa fenolik Format pengumpulan tugas : Judul email : c.Flavonoid Tugas BTP Antioksidan_(nama) d.Asam askorbat e.Tokoferol f.Polifenol g.Katekin