Anda di halaman 1dari 21

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
AMPELGADING-MALANG
Jl. Klampis Ireng RT 02 RW 01 Tirtomarto Ampelgading Telp (0341) 851307
Website : www.smksnsam.sch.id Email : admin@smknsam.sch.id
MALANG - 65183

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMK Negeri 1 Ampelgading


Mata Pelajaran : Dasar Penanganan Bahan Hasil Pertanian
Kelas / Semester : X / Genap (2)
Pertemuan Ke- : 10 - 14
Alokasi Waktu : 3 x 2 JP @ 45 menit
Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Rasa Ingin
Tahu, Menghargai Prestasi, Tanggung Jawab

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,
warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : 1. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komunikasi Digital, dan Dasar Bidang Agribisnis dan
Agroteknologi.
2. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
3. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No. Kompetensi Dasar No. Indikator


3.9. Menerapkan penyimpanan hasil 3.9.1. Menentukan langkah-langkah
panen penyimpanan hasil panen
4.9 Menyimpan hasil panen 4.9.1 Melakukan langkah-langkah
penyimpanan hasil panen

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi dari bahan ajar, peserta didik dapat
menentukan langkah-langkah penyimpanan hasil panen.
2. Setelah menggali informasi dari bahan ajar, peserta didik dapat melakukan langkah-
langkah penyimpanan hasil panen.
3. Setelah melaksanakan praktik, berdiskusi, dan menggali informasi tentang penyimpanan
hasil panen, peserta didik dapat menerapkan langkah-langkah penyimpanan sayur-
sayuran dalam kemasan plastik untuk kemudian disimpan dalam kulkas.

D. Materi Pembelajaran
Penyimpanan hasil panen

E. MetodePembelajaran
Pendekatan :Saintifik
Model :Discovery learning
Metode :diskusi, praktik, presentasi

F. Media Pembelajaran
Alat : baskom plastik, plastik kemasan
Bahan : tomat, sawi, cabai, air

G. Sumber Belajar
1. Anonim, 2014. Dasar Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan, Kelas X Semester
2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta.
2. Evaluasi Penerapan Sop Panen Dan Pasca Panen Padi Serta Dampaknya Terhadap
Pendapatan Di Desa Karangwangi Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur
https://jurnal.unsur.ac.id/agroscience/article/download/297/204.
3. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN
PANGAN BERDASARKAN KONDISI LINGKUNGAN DI KOTA MALANG
http://jurnalti.polinema.ac.id/index.php/SIAP2016/article/viewFile/149/135.
4. Direktorat Pembinaan SMK. 2013. Dasar Penanganan Bahan Hasil Pertanian Kelas
10. Jakarta: Kemendikbud RI.

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan : Ke 1
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam 15 menit
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.
3. Guru mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Guru menyampaikan metode pembelajaran yang
akan digunakan.
5. Guru menyampaikan teknik penilaian yang akan
digunakan.
6. Peserta didik diminta mengamati sayur-sayuran
yang disiapkan, yaitu tomat, sawi, dan cabai.
7. Peserta didik diminta menentukan cara
penyimpanan sayuran agar tetap segar.
8. Peserta didik diminta menggali informasi apakah
penyimpanan sayuran dalam kulkas dapat
mempertahankan kesegaran sayuran.
9. Peserta didik menggali informasi bagaimana
perlakuan pendahuluan untuk menyimpan sayuran
dalam kulkas agar tetap segar.
10. Peserta didik diminta untuk menentukan langkah-
langkah menyimpan sayuran agar tetap segar.
11. Dari pertanyaan yang disampaikan dalam
apersepsi, peserta didik dapat menyimpulkan
materi pelajaran yang akan dipelajari yaitu :
Melakukan penyimpanan sayur-sayuran
dalam plastik untuk kemudian disimpan
dalam kulkas.
Inti 1. Peserta didik menentukan cara penyimpanan 15 menit
(Merumuskan sayuran agar tetap segar.
permasalahan) 2. Peserta didik menentukan perlakuan pendahuluan
yang dilakukan sebelum menyimpan sayuran
dalam kulkas.
3. Peserta didik menentukan langkah-langkah
menyimpan sayuran dalam plastik untuk
kemudian disimpan dalam kulkas.
(Merencanakan) 1. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok 15 menit
yang heterogen terdiri dari 2-3 orang (dengan
menerapkan prinsip tidak membedakan tingkat
kemampuan berpikir, jenis kelamin, agama, suku,
dan lain-lain).
2. Peserta didik diminta menggali informasi mengenai
langkah-langkah menyimpan sayuran dalam plastik
untuk kemudian disimpan dalam kulkas.
3. Peserta didik mendiskusikan informasi yang
diperoleh untuk menjawab permasalahan yang
muncul.
4. Peserta didik menyebutkan alat dan bahan yang
digunakan untuk melakukan penyimpanan sayuran
dalam plastik untuk kemudian disimpan dalam
kulkas.
5. Peserta didik merencanakan langkah-
langkahpenyimpanan sayuran dalam plastik untuk
kemudian disimpan dalam kulkas.
(Mengumpulkan 1. Peserta didik diminta mendata alat dan bahan yang 45 menit
dan digunakan untuk melakukan penyimpanan sayuran
menganalisis dalam plastik untuk kemudian disimpan dalam
data) kulkas.
2. Peserta didik mencatat langkah kerja penyimpanan
sayuran dalam plastik untuk kemudian disimpan
dalam kulkas.
3. Peserta didik melaksanakan praktik penyimpanan
sayuran dalam plastik untuk kemudian disimpan
dalam kulkas.
(Menarik 1. Dari hasil diskusi dan praktik yang dilaksanakan 45 menit
Kesimpulan) peserta didik dapat menyimpulkan bahwa sayuran
dapat disimpan dalam kulkas untuk
mempertahankan kesegarannya.
Sebelum dimasukkan dalam kulkas, terdapat
langkah-langkah perlakuan pendahuluan yang
harus dilakukan pada sayuran.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas dan kelompok lain memberikan
tanggapan.
3. Guru memberikan penguatan tentang materi yang
telah didiskusikan.
(Aplikasi dan 1. Peserta didik dapat mengaplikasikan langkah- 15 menit
tindak lanjut) langkah penyimpanan sayuran dalam plastik untuk
kemudian disimpan dalam kulkas.
2. Guru meminta peserta didik untuk menanyakan
hal-hal yang belum jelas/kurang dipahami
mengenai materi penyimpanan hasil panen, dalam
hal ini sayuran.

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi 30 menit


terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2. Guru melaksanakan evaluasisecara lisan atau
tertulis.
3. Guru melakukan penilaian.
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik individu maupun
kelompok.
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

I. Penilaian Hasil Pembelajaran


a. Penilaian Sikap : Teknik non tes bentuk pengamatan sikap dalam
pembelajaran
b. Penilaian Pengetahuan : Teknik tes bentuk tertulis uraian
c. Penilaian Keterampilan : Teknik tes hasil pengamatan dalam melakukan praktik
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan ajar
Lampiran 2 : Lembar kerja peserta didik
Lampiran 3 : Instrumen penilaian (Kisi-kisi, Soal, Kunci/rubrik/rambu-rambu Jawaban,
Pedoman penskoran)

Mengetahui Ampelgading, 15 Juli 2019


Kepala SMK Negeri 1 Ampelgading Guru mata Pelajaran

Lasmono, S.Pd., MM Achmad Ibrahim T, S.P.


NIP : 19691228 199403 1 005 NIP. 19950422 201903 1 004
Lampiran 1 : Pengembangan Bahan Ajar

PENYIMPANAN HASIL PANEN

Penyimpanan merupakan cara untuk menjaga kualitas dari produk pertaniandan


mencegah terjadinya penurunan kualitas selama periode waktu tertentudan memperpanjang
umur simpan produk. Beberapa faktor yang mempengaruhi penyimpanan, yaitu:
1. Mikroorganisme
Sebagian besar mikroorganisme yang berpengaruh terhadap penyimpanan meliputi jamur,
bakteri, dan mikroorganisme. Jenis-jenis mikroorganisme tersebut akan mengakibatkan
degradasi kadar air, pelapukan dan hilangnya viabilitas.
2. Serangga dan kutu
Serangga dan kutu menyerang bahan dan struktur penyimpanan.Serangga betina akan
menyerang biji untuk meletakkan telurnya. Serangga juga akan memakan produk yang
disimpan danmengkontaminasi produk dengan kotoran dan bagian tubuhnya.Serangga
akan menyebabkan penurunan berat, kualitas, kandungangizi serta viabilitas produk.
Selain itu juga serangga akan menghadirkan bau yang tidak sedap pada produk.
Kehadiran serangga juga akan meningkatkan suhu produk hingga 42°C.
3. Burung dan hewan pengerat
Dampak yang ditimbulkan oleh burung terhadap produk bukanlah hal yang serius
mengingat biasanya hanya mengakibatkan berkurangnya jumlah produk. Sedangkan
hewan pengerat akan memakan biji dan menyisakankulitnya. Hewan pengerat dapat
menjadi pembawa penyakit dengan cara mengkontaminasi produk oleh kotoran yang
dihasilkan.
4. Aktivitas metabolisme
Respirasi merupakan aktifitas metabolisme yang lazim terjadi selama penyimpanan.
Respirasi akan menghasilkan panas, uap air, dankarbon dioksida. Adanya panas akan
meningkatkan suhu produk dan akan merusak embrio biji dan mengurangi viabilitas dari
hasil panen.
5. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang sering dikaitkan dengan penyimpananproduk meliputi:
 Suhu
 Kelembaban relatif
 Keseimbangan kadar air
 Polusi oleh asap dan bahan kimia
Tujuan dasar dari penyimpanan produk pertanian adalah penyediaan bahan pangan antar
musim panen dan penyediaan bibit tanaman untuk musim tanam berikutnya. Tujuan lain dari
penyimpanan adalah untuk distribusi dan penyediaan bahan pangan sepanjang tahun,
antisipasi penurunan produktivitas dan untuk stabilisasi harga. Dengan melakukan
penyimpanan, petani akan dapat meningkatkan keuntungan. Biasanya saat musim panen,
harga produk akan turun akibat melimpahnya ketersedian produk sehingga volume produk
yang dijual perlu dikendalikan. Penyimpanan dapat juga digunakan untuk menjaga kualitas
dan kandungangizi khususnya pada produk biji-bijian.
Fasilitas dari bangunan tempat penyimpanan yang disebut sebagai sarana penyimpanan
bertujuan untuk menjaga kualitas bahan hasil pertanian. Pemilihan sarana penyimpanan
tergantung dari tingkat produksi, cara penanganan, dan kondisi cuaca. Sarana penyimpanan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sarana tradisional
Sarana tradisional merupakan merupakan sarana yang digunakan pada skala kecil,
penyimpanan jangka pendek dan membutuhkan investasi yang cukup tinggi. Sarana
tradisional kadang-kadang digunakan untuk jangka waktu dan skala menengah. Sarana
tradisional ini tidak membutuhkan teknologi yang tinggi untuk pembuatan,
pengoperasian, dan pemeliharaanya. Beberapa contoh sarana penyimpanan tradisional
misalnya :
 Peralatan rumah tangga
 Kotak (boks)
 Gudang
 Rak
Kelemahan penggunaan sarana tradisional ini adalah tidak mampu untuk menjaga
kualitas produk akibat pengaruh dari lingkunganmisalnya akibat serangan serangga. Biji-
bijian yang disimpan menggunakan sarana tradisional akan mudah terserang serangga,
disamping itu juga akan terkena pengaruh misalnya terjadi curah hujan yang tinggi dan
akan berpengaruh terhadap kadar air produk.
2. Sarana modern
Sarana penyimpanan modern biasanya diterapkan pada penyimpanan jangka menengah
dan jangka panjang pada skala menengah maupun besar. Beberapa sarana penyimpanan
modern misalnya:
a. Gudang
Gudang biasanya digunakan untuk penyimpanan skala menengah tapi juga dapat
digunakan untuk penyimpanan skala besar untuk produk yang menggunakan karung
atau dihampar misalnya biji-bijian atau tepung. Gudang biasanya dilengkapi dengan
palet kayu sebagai alas penyimpanan, alat pengangkut, dan lubang ventilasi.
b. Silo
Silo merupakan suatu tempat penyimpanan berbentuk silinder dan digunakan untuk
produk curah misalnya tepung atau bijibijian. Masalah utama pada penyimpanan
menggunakan silo adalah migrasi dan kondensasi uap air. Untuk itu diperlukan
fasilitas tambahan berupa alat pengangkut dan peralatan pengeringan yang desain,
operasi dan perawatan yang memerlukan teknik dan kemampuan tingkat tinggi.
c. Sistem penyimpanan udara terkontrol/Controlled Atmosphere (CA)
Sistem penyimpanan udara terkontrol/Controlled Atmosphere (CA) merupakan suatu
klasifikasi yang meliputi semua saranapenyimpanan yang mempunyai fasilitas untuk
mengontrol dan memonitor faktor lingkungan misalnya suhu, kelembaban relative
dan kadar air. Silo, gudang, lemari es, dan cold storage dapat digolongkan dalam
sistem penyimpanan udara terkontrol.
d. Sistem pendingin evaporasi (evaporative coolant system)
Pendinginan evaporasi (evaporative cooling) sudah digunakan untuk mencapai
kondisi lingkungan yang menguntungkan dirumah kaca (green house), animasi dan
struktur penyimpanan buah dan sayuran. Evaporasi dapat terjadi melalui proses
aktifitas penguapan air dari permukaan medium pendingin yang dilalui aliran udara
pada saat proses pendinginan yang dilakukan pada pendinginan ruangan
penyimpanan dengan alat pendingin.
e. Sistem penyimpanan hermetis
Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu wadah yang secara sempurna tidak
dapat dilalui oleh gas, udara maupun uap air. Selama kondisi penyimpanan masih
hermetis maka wadah tersebut juga tidak dapat dilalui oleh bakteri, ragi, kapang dan
debu. Wadah-wadah yang biasanya digunakan untuk pengemasan secara hermetis
adalah kaleng dan botol gelas, tetapi penutupan dan penyumbatan yang salah dapat
mengakibatkan wadah tidak lagi hermetis, karena beberapa di antaranya dapat
ditembus uap air atau gas. Kemasan hermetis masih bisa memberikan bau (odor)
yang berasal dari wadah itu sendiri, misalnya pada wadah kaleng yang tidak
berenamel.
Klasifikasi tipe penyimpanan dapat didasarkan pada faktor-faktor berikut:
1. Klasifikasi berdasarkan lama penyimpanan: jangka pendek, menengah, panjang
2. Klasifikasi berdasarkan skala penyimpanan: penyimpanan skala kecil, penyimpanan skala
menengah, penyimpanan skala besar
3. Klasifikasi penyimpanan berdasarkan prinsip sistem operasipenyimpanan: penyimpanan
fisik, penyimpanan kimia, penyimpanan biologi

Cara penyimpanan sayuran di kulkas:


1. Sortir sayuran sebelum disimpan.

2. Cuci sayuran sebelum disimpan.

3. Pisahkan sayuran dengan buah-buahan.


4. Simpan sayuran dalam plastik berlubang.

5. Tidak memotong sayuran yang akan disimpan.

6. Perhatikan pengaturan suhu dalam kulkas.


7. Periksa sayuran secara berkala.

8. Tata sayuran sesuai dengan jenisnya.


Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Dasar Penanganan Hasil Panen


Materi : Penyimpanan Hasil Panen
Kelompok : ............
Anggota :
1. ..........................................
2. ..........................................
3. ..........................................

A. Petunjuk pengerjaan/langkah Kerja


1. Lakukanlah penerapan K3 selama melaksanakan praktik.
2. Identifikasi alat dan bahan yang digunakan dalam praktik.
3. Tuliskan langkah-langkah penyimpanan dalam plastik untuk kemudian disimpan
dalam kulkas.

Alat dan Bahan


No Nama alat Nama Bahan
1
2
3
4
5
6
7
8

Langkah kerja penyimpanan sayuran dalam plastik untuk kemudian disimpan dalam
kulkas
No Langkah Kerja
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN TEPAT !
1. Bagaimana cara penyimpanan sayuran agar tetap segar ?
2. Bagaimana langkah-langkah menyimpan sayuran di kulkas agar tetap segar ?

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (KINERJA)


Berilah tanda Check list ( √ ) pada kolom “Ya” atau “tidak” sesuai jawaban Anda.
Kompetensi/Kegiatan Kriteria Ya Tidak
Melakukan 1. Menyiapkan alat dan bahan
penyimpanan sayuran 2. Memilah-milah sayuran (sortasi)
dalam plastik 3. Membersihkan sayuran
4. Mengeringkan sayuran
5. Melubangi plastik
6. Menyimpan sayuran sesuai jenisnya

Apabila ada salah satu jawaban “Tidak” pada salah satu kriteria di atas, maka ulangilah kegiatan
penyimpanan sayuran dalam plastik sampai sesuai kriteria.Apabila jawabannnya “Ya” pada semua
kriteria, maka peserta didik sudah berkompetensi dalam penyimpanan sayuran dalam plastik.
Kriteria Skor :
1 Jika hanya 1 langkah dikerjakan
2 Jika hanya 2-3 langkah dikerjakan
3 Jika hanya 4-6 langkah dikerjakan
4 Jika semua langkah dikerjakan
Penilaian Sikap
Tanggung Total
No Nama Kerja sama Teliti Nilai
jawab Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
Tanggung jawab Kerja sama
1= Tidak menyelesaikan suatu 1 = Peserta didik diam tidak aktif
kegiatan/tidak melaksanakan 2 = Peserta didik kurang berperan aktif
perintah/SOP 3 = Peserta didik terlibat aktif tapi kurang
2 = Menyelesaikan sebagian perintah bertanggung jawab
3 = Menyelesaikan suatu kegiatan sesuai 4 = peserta didik terlibat aktif , tanggung
perintah / melaksanakan perintah jawab dalam tugas
4 = Menyelesaikan suatu kegiatan sesuai
SOP
Teliti Kriteria
1 = hanya melihat saja 1= jika rata-rata nilai 1
2 = mengamati dengan cermat 2= jika rata-rata nilai 1,1 s.d.2
3 = mengamati dengan seksama 3= jika rata-rata nilai 2,1 s.d. 3
4 = mengamati dengan teliti 4= jika rata-rata nilai 3,1 s.d. 4
Penilaian Sikap
PENILAIAN SIKAP

A. Rubrik Penilaian Diskusi


Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Terlibat penuh
2 Bertanya
3 Menjawab
4 Memberikan gagasan orisinal
5 Kerja sama
6 Tertib

Kriteria
Aspek Skor
4 3 2 1
Terlibat penuh Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diam sama
terlihat aktif, terlihat aktif, dan kadang-kadang sekali tidak
tanggung jawab, berani berpendapat berpendapat terlibat
mempunyai
pemikiran/ide, berani
berpendapat
bertanya Memberikan Memberikan Kadang-kadang Diam sama
pertanyaan dalam pertanyaan dalam memberikan sekali tdak
kelompok dengan kelompok dengan pertanyaan bertanya
bahasa yang jelas bahasa yang kurang
jelas
Menjawab Memberikan jawaban Memberikan Kadang-kadang Diam tidak
dari pertanyaan jawaban dari memberikan pernah
dalam kelompok pertanyaan dalam jawaban dari menjawab
dengan bahasa yang kelompok dengan pertanyaan pertanyaan
jelas bahasa yang kurang kelompoknya
jelas
Memberikan Memberikan Memberikan Kadang-kadang Diam tidak
gagasan gagasan/ide yang gagasan/ide yang memberikan pernah
orisinil orisinil berdasarkan didapat dari buku gagasan/ide memberikan
pemikiran sendiri bacaan gagasan
Kerjasama Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diam tidak
terlibat aktif, terlibat aktif tapi kurang terlibat aktif
tanggung jawab kadang-kadang aktif
dalam tugas, dan membuat teman-
membuat teman- temannya kurang
temannya nyaman nyaman dengan
dengan keberadaannya
keberadaannya
Tertib Diskusi kelompok Diskusi kelompok Diskusi kelompok Selama terjadi
aktif, santun, sabar tampak aktif,tapi suka menyela diskusi sibuk
mendengarkan kurang santun pendapat orang lain sendiri dengan
pendapat teman- cara berjalan
temannya kesana kemari
B. Rubrik Presentasi
Penilaian
No Aspek
4 3 2 1
1 Kejelasan presentasi
2 Pengetahuan
3 Keterampilan

Kriteria
Aspek Penilaian
4 3 2 1
Kejelasan Sistematika Sistematika Sistematika Sistematika
presentasi penjelasan logis penjelasan logis penjelasan tidak penjelasan tidak
dengan bahasa dan bahasa sangat logis meskipun logis meskipun
dan suara yang jelas tetapi suara menggunakan menggunakan
sangat jelas kurang jelas bahasa dan suara bahasa dan suara
cukup jelas cukup jelas
Pengetahuan Menguasai Menguasai materi Penguasaan Materi kurang
materi presentasi dan materi kurang dikuasai serta
presentasi dan dapat menjawab meskipun bisa tidak bisa
dapat menjawab pertanyaan dengan menjawab menjawab
pertanyaan baik dan seluruh seluruh
dengan baik dan kesimpulan pertanyaan dan pertanyaan dan
kesimpulan mendukung topik kesimpulan kesimpulan tidak
mendukung yang dibahas tidak mendukung topik
topik yang berhubungan
dibahas dengan topik
yang dibahas
Penampilan Penampilan Penampilan cukup Penampilan Penampilan
menarik, sopan menarik, sopan, kurang menarik, kurang menarik,
dan rapi, dengan rapih dan percaya sopan, rapi sopan, rapi tetapi
penuh percaya diri menggunakan tetapi kurang tidak percaya diri
diri serta alat bantu percaya diri dan tidak
menggunakan serta menggunakan
alat bantu menggunakan alat bantu
alat bantu
PENGETAHUAN
A. Teknik Penilaian : Tes tertulis

KD/IPK Materi Indikator Level No. Butir Soal


Soal Kognitif Soal
KD: Penyimpanan Menjelaskan C3 1 Bagaimana cara
3.9. hasil panen cara penyimpanan
Menerapkan penyimpanan sayuran agar tetap
penyimpanan sayuran segar ?
hasil panen
IPK:
3.9.6.
Menentukan
langkah-
langkah
penyimpanan
hasil panen
Menentukan C3 2 Bagaimana langkah-
langkah- langkah menyimpan
langkah sayuran di kulkass
penyimpanan agar tetap segar ?
sayuran di
kulkas

JAWABAN :
1. Sayuran merupakan bahan hasil pertanian yang mudah rusak. Untuk mempertahankan
kesegarannya agar tidak cepat busuk dan layak dikonsumsi, sayuran dapat disimpan pada
suhu dingin, yaitu dengan menyimpannya di kulkas. Namun begitu penyimpanannya harus
dipisahkan dengan buah, karena sayuran lebih cepat busuk daripada buah.
2. Langkah-langkah menyimpan sayuran di kulkas adalah :
a. Sortir sayuran sebelum disimpan.
b. Cuci sayuran sebelum disimpan.
c. Simpan sayuran dalam plastik berlubang.
d. Perhatikan pengaturan suhu dalam kulkas.
e. Tata sayuran sesuai dengan jenisnya.
Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100
Skor maksimal

Nilai KKM = 75
Predikat :
Tuntas , jika peserta didik memperoleh nilai ≥ 75
Belum tuntas, jika peserta didik memperoleh nilai < 75, sehingga perlu REMIDI
LEMBAR EVALUASI
SOAL
1. Seorang siswa membeli sawi, cabai, dan tomat di pasar dalam jumlah banyak dan
tidak habis dimasak hari itu. Bagaimana cara siswa tersebut menyimpan bahan-
bahan yang dibelinya agar tetap segar ?
JAWABAN :

SOAL
2. Seorang siswa membeli tomat di pasar dengan berbagai tingkat kematangan.
Karena dia membeli dalam jumlah banyak, maka dia akan menyimpan tomat
tersebut dalam kulkas untuk digunakan di hari yang lain. Bagaimana langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam menyimpan tomat tersebut ?
JAWABAN :

Anda mungkin juga menyukai