KELAINAN HEMOGLOBIN
Disusun Oleh :
KELOMPOK III :
1. Alvito tahapary 14. Asmawati hitimala
2. Arni rukua 15. Dewi kaimudin
3. Dewi keiya 16. Halima paniti
4. Hatija alatas 17. Julita D. W. tuatubun
5. Julianti Leuwol 18. Maimunasti samal
6. Melinda Andriani 19. Novenda Y. matakena
7. Nur ainun. F. Basso 20. Nurul isnania lestaluhu
8. Patrecia Bulohroy 21. Resti idris
9. Risna buton 22. Sahril R. tidore
10. Siti varih. S.Pelapory 23. Shareen maatitawaer
11. Tiwi 24. Sry wahyuni lakuanine
12. Yesli Latul 25. Thalia sapeno
13. Aldianyah Sewahki 26. Yanti lambusango
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia
penulisan makalah ini dengan baik.Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat
dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam
penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah
ini.
penyusunan makalah ini, hal ini disebabkan oleh keterbatasan penyusun dalam segi
pengetahuan, tenaga, materi, maupun waktu. Oleh karena itu, saran, kritikan, dan
makalah ini.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
A. Pengertian hemoglobin............................................................................ 3
B. Kondisi yang menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin .................. 3
a. Produksi Hb menurun ....................................................................... 4
b. Kelainan pada hemoglobin................................................................ 8
C. Cara mengatasi kekurangan hemoglobin ................................................ 33
a. Meningkatkan asupan zat besi, vitamin B12, dan folat .................... 34
b. Terapi eritropoietin............................................................................ 35
c. Transfuse darah ................................................................................. 35
d. Terapi sel punca ................................................................................ 36
A. Kesimpulan ............................................................................................. 37
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua mahkluk hidup yang
juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang
berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme,
dewasa 12,0 gr/dl dan laki-laki 13,0 gr/dl. Penurunan kadar hemoglobin dapat
1
2
tubuh menurun, dan pandangan kabur, wajah, selaput lendir kelopak mata,
B. Rumusan Masalah
“ Apa kelainan yang dapat terjadi pada hemoglobin didalam tubuh jika kadar
C. Tujuan
2
3
BAB II
PEMBAHASAAN
A. Pengertian Hemoglobin
Hemoglobin (Hb) merupakan protein zat besi yang terkandung dalam sel
tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup, otomatis tubuh akan kekurangan
Agar dapat berfungsi dengan baik, kadar hemoglobin dalam darah harus
berada dalam kisaran normal. Kadar Hb normal untuk laki-laki dewasa adalah
14-18 g/dL (gram per desiliter). Sementara kadar Hb normal wanita dewasa
3
4
1. Produksi Hb menurun
sel darah merah yang sehat. Zat besi diperlukan tubuh untuk
hemoglobin.
(Sumber : sehatq.com)
b) Anemia aplastik.
4
5
(Sumber : sehatq.com)
seperti kulit tampak pucat, sakit kepala, tangan dan kaki dingin,
5
6
juga berisiko memiliki kondisi yang serupa. Selain itu, usia juga
e) Kanker darah.
multiple myeloma.
6
7
(Sumber : gooddoctor.co.id)
f) Hipotiroidisme.
makin berat.
7
8
A. Porfiria.
penting dari protein di dalam sel darah merah, yang membawa oksigen
rangkaian proses kimia yang melibatkan banyak enzim. Jika salah satu
- Gejala Porfiria
8
9
a. Porfiria akut
yaitu
porphyria (plumboporphyria).
7. Gangguan pernapasan.
8. Aritmia.
9. Diare.
9
10
12. Kejang.
atau ketakutan.
b. Porfiria kulit
4) Gatal-gatal.
c. Porfiria campuran
keluhan pada kulit, sistem saraf, serta masalah mental. Ada dua
10
11
- Penyebab Porfiria
kasus, porfiria diturunkan hanya dari satu pihak orang tua (ayah
c. Merokok.
d. Konsumsi alkohol.
e. Penggunaan narkoba.
g. Infeksi.
h. Menstruasi.
j. Stres.
11
12
- Diagnosis Porfiria
memastikan diagnosisnya.
jenis yang diderita dan tingkat keparahan gejala yang dialami pasien.
tubuh pasien.
12
13
pemicu porfiria.
narkoba.
dengan baik.
13
14
- Komplikasi Porfiria
hati.
pada kulit yang melepuh, dan bekas luka. Selain itu, warna
bisa disebabkan oleh sejumlah penyakit atau infeksi. Pada kondisi normal,
limpa hanya berukuran 11-20 cm, dengan berat hingga 500 gram. Namun
pada penderita splenomegali, ukuran limpa bisa lebih dari 20 cm, dengan
menghancurkan sel darah yang rusak dari sel darah yang sehat,
14
15
- Gejala Splenomegali
nyeri di area perut kiri atas. Nyeri ini dapat terasa ke hingga bahu
kiri.
sering terjadi bila limpa tidak menghasilkan sel darah putih dalam
a) Kelelahan
15
16
- Penyebab Splenomegali
infeksi, seperti:
Niemann-Pick.
- Diagnosis Splenomegali
16
17
yang membesar.
jumlah sel darah di tubuh, termasuk sel darah merah, sel darah
putih, dan trombosit, serta uji fungsi hati dan aspirasi sumsum
tulang.
- Pengobatan Splenomegali
meresepkan antibiotik.
17
18
nyawa.
18
19
- Komplikasi Splenomegali
penurunan jumlah sel darah merah, trombosit, dan sel darah putih
terjadi. Selain itu, limpa berisiko untuk pecah atau bocor, sehingga
nyawa.
- Pencegahan Splenomegali
berkendara.
yang dapat terjadi pada dinding pembuluh darah antara lain penebalan,
19
20
seperti otak, mata, atau kulit. Namun, ada juga jenis yang menyerang
- Jenis Vaskulistis
b. Arteritis Takayasu
c. Cryoglobulinemia
d. Granulomatosis Wegener
e. Henoch-Schonlein purpura
f. Penyakit Buerger
g. Penyakit Kawasaki
h. Poliangiitis mikroskopik
i. Poliarteritis nodosa
j. Sindrom Behcet
20
21
k. Sindrom Churg-Strauss
l. Vaskulitis hipersensitif
- Gejala Vaskulitis
a. Pegal-pegal
d. Muncul ruam
e. Demam
h. Sakit kepala
21
22
aliran darah.
nyeri sendi, dan ruam pada bokong atau kaki bagian bawah,
tersebut.
ginjal.
10. Sindrom Behcet - radang pada mata, tukak pada mulut dan
22
23
serta gejala seperti asma dan rinitis alergi. Kondisi ini jarang
terjadi.
- Penyebab Vaskulitis
kondisi, seperti:
skleroderma.
d. Kanker darah.
23
24
- Diagnosis Vaskulitis
vaskulitis.
- Pengobatan Vaskulitis
24
25
- Obat-obatan
pembedahan.
- Komplikasi Vaskulitis
25
26
D. Anemia hemolitik.
gagal jantung.
dari orang tua atau berkembang setelah lahir. Anemia hemolitik yang
tidak diturunkan dapat dipicu oleh penyakit, paparan zat kimia, atau
26
27
a. Pusing.
b. Kulit pucat.
d. Demam.
membesar.
h. Jantung berdebar.
27
28
2) Sferositosis
3) Ovalositosis
4) Thalasemia
28
29
yang berbeda.
dalam tubuh.
kuning.
29
30
tubuh pasien.
pengobatan di atas.
c. Gagal jantung
30
31
terkena infeksi.
E. Thalassemia.
kurang darah.
31
32
merah itu bundar dan lentur sehingga mudah bergerak dalam pembuluh
darah, sedangkan pada anemia sel sabit, sel darah merah berbentuk
seperti sabit yang kaku dan mudah menempel pada pembuluh darah
berusia 6 bulan. Penyakit ini banyak terjadi pada orang yang berasal
dari Afrika, Karibia, Asia, dan Mediterania. Saat ini belum ada obat
32
33
darah, di antaranya:
kanker usus.
bisa serupa dengan gejala anemia pada umumnya dan disertai dengan
33
34
Zat besi, vitamin B12, dan folat adalah nutrisi yang berperan
penting dalam produksi sel darah merah yang kaya hemoglobin. Oleh
meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi, vitamin B12, dan
folat, seperti:
b. Daging.
kedelai.
suplemen yang mengandung zat besi, folat, dan vitamin B12 untuk
34
35
2. Terapi eritropoietin
produksi sel darah merah. Pilihan terapi ini adalah untuk anemia
3. Transfusi darah
darah juga diberikan pada anemia berat ketika kadar Hb sudah jauh
35
36
komplikasi fatal dan biaya operasi yang mahal. Oleh karena itu, perlu
prosedur ini.
36
37
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-
paru ke seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya. Hemoglobin juga
keluar tubuh. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat
- Produksi Hb menurun
2) Anemia aplastik.
37
38
5) Kanker darah.
6) Hipotiroidisme.
1) Porfiria.
4) Anemia hemolitik.
5) Thalassemia.
darah, di antaranya:
38
39
kanker usus.
39
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, D. (2019, 11 05). peneybab dan cara mengatasi kekurangan hemoglobin. Retrieved
2020, from www.alodokter.com.
Adrian, d. K. (2020, 02 17). fungsi limpa sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Retrieved from www.alodokter.com.
EMC, R. (2019, 09 17). asupan yang baik untuk penuhi kebutuhan sel darah merah.
Retrieved from www.emc.id.