Trend Dan Issue Keperawatan Hiv Aids Kelas 2a
Trend Dan Issue Keperawatan Hiv Aids Kelas 2a
Oleh :
2A / S. Tr. Keperawatan
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami juga mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dosen pembimbing mata kuliah
Keperawatan HIV / AIDS bapak IDP PutraYasa, S.Kp, M.Kep, Sp MB atas bimbingannya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca dan dapat
menambah wawasan mengenai materi tentang Trend dan Issue Keperawatan HIV / AIDS.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang sudah terinfeksi HIV tetapi tidak terbuka untuk melakukan pemeriksaan di klinik. Hal
ini disebabkan karena perasaan takut dan malu untuk memeriksakan diri yang muncul karena
adanya stigma dan diskriminasi dari masyarakat bahkan keluarga sebagai lingkungan terdekat
terhadap orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Berdasarkan kondisi yang berkembang saat ini
dapat dipahami bahwa HIV-AIDS adalah sebuah isu yang sangat rumit. Hal ini bukan hanya
menjadi masalah kesehatan semata, tetapi sekaligus telah menjadi masalah sosial. Mengingat
kompleksitas permasalahan tersebut, penyelesaiannya pun menjadi tidak mudah. Penelitian
ini akan berfokus pada gambaran trend terjadinya kasus baru penyakit HIV-AIDS periode
tahun 2012–2016 pada seluruh Provinsi yang ada di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.AIDS singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome.AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan
tubuh.Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul.
Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih berat
dari pada biasanya (Spiritia, 2015)
Human Immuno deficiency Virus (HIV) adalah retrovirus yang mempunyai RNA-nya
dan DNA pejamu untuk membentuk virus DNA dan dikenali selama periode inkubasi yang
panjang. HIV menyebabkan kerusakan system imun dan menghancurkannya. Hal tersebut
terjadi dengan menggunakan DNA dari CD4+ dan limfosit untuk mereplikasi diri. Dalam
proses itu, virus tersebut menghancurkan CD4+ dan limfosit.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deticiency Syndrome, yang berati kumpulan
gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV.
Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk melindungi diri dari serangan luar seperti
kuman, virus, dan penyakit. AIDS melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini,
sehingga akhimya berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain.
Seseorang menderita AIDS bukan karena keturunan dari penderita AIDS, melainkan
terjangkit atau terinfeksi virus penyebab AIDS. Oleh karena itu AIDS dapat juga diartikan
sebagai kumpulan tanda gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan
tabuh seseorang. Jika sistem kekebalan tubuhnya dirusak oleh virus AIDS, maka serangan
penyakit yang biasa dan tidak bahaya pun bisa menyebabkan meninggal. Penderita AIDS
yang meninggal, bukan semata-mata disebabkan oleh virus, tapi oleh penyakit lain yang bisa
ditolak seandainya daya tahan tubuhnya tidak dirusak oleh virus AIDS. AIDS merupakan
fase terakhir dari HIV.
3
2.2 Trend dan Issue Keperawatan HIV / AIDS
4
fasilitas kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference (bagian
integral dari telemedicine atau telehealth).
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif dalam
perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit kronis. Hal itu
memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara akurat dan tepat
waktu dan memberikan dukungan secara langsung (online). Kesinambungan
pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak yang sering antara
penyedia pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-keluarga merek
Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait dengan
beberapa faktor seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan, banyak kasus
penyakit kronik dan lansia, sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan di daerah
terpencil, rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan kesehatan belum merata.
Dan keuntungannya, telenursing dapat menjadi jalan keluar kurangnya jumlah
perawat (terutama di negara maju), mengurangi jarak tempuh, menghemat waktu
tempuh menuju pelayanan kesehatan, mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah
pasien di RS, serta menghambat infeksi nosokomial.
2. Pemakaian tap water (air keran) dan betadine yang diencerkan pada luka.Beberapa
klinisi menganjurkan pemakaian tap water untuk mencuci awaltepi luka sebelum
diberikan NaCl 0,9 %. Hal ini dilakukan agar kotoran-kotoran yang menempel
pada luka dapat terbawa oleh aliran air. Kemudiandibilas dengan larutan
povidoneiodine yang telah diencerkan dandilanjutkan irigasi dengan NaCl 0,9%.
Akan tetapi pemakaian prosedur inimasih menimbulkan beberapa kontroversi
karena kualitas tap water yang berbeda di beberapa tempat dan keefektifan dalam
pengenceran betadine.
3. Prosedur rawat luka adalah kewenangan dokter. Ada beberapa pendapat bahwa
perawatan luka adalah kewenangan medis, akan tetapi dalam kenyataannya yang
melakukan adalah perawat sehingga dianggap sebagai area abu-abu. Apabila
ditinjau dari bebarapa literatur, perawat mempunyai kewenangan mandiri sesuai
dengan seni dan keilmuannya dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan kerusakan integritas kulit.
5
2.3 Komunitas HIV/AIDS Di Indonesia
6
hubungan seksual. Sehingga, virus itu tidak hanya berdampak pada istri tapi juga anak
yang sedang dikandung atau disusui.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.AIDS singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome.AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan
tubuh.Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul.
Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih berat
dari pada biasanya (Spiritia, 2015).
Trend dan Isu keperawatan di Indonesia juga meliputi berbagai bidang di dalamnya
yang sudah menyebar di seluruh Indonesia. Orang penderita HIV/AIDS dari anak-anak
sampai orang dewasa yang berstatus ODHA juga mempunyai komunitas di Indonesia yang
dibiasa disebut KBH (Komunitas Berbagi Hidup). Upaya keseharian yang dilakukan adalah
mempersiapkan mental para ODHA dan anak-anak yang terpapar HIV untuk menyongsong
hari depan mereka.
Seseorang menderita AIDS bukan karena keturunan dari penderita AIDS, melainkan
terjangkit atau terinfeksi virus penyebab AIDS. Oleh karena itu AIDS dapat juga diartikan
sebagai kumpulan tanda gejala penyakit akibat hilangnya atau menurunnya sistem kekebalan
tabuh seseorang. Jika sistem kekebalan tubuhnya dirusak oleh virus AIDS, maka serangan
penyakit yang biasa dan tidak bahaya pun bisa menyebabkan meninggal.
3.2 Saran
Adapun saran yang ingin penyusun sampaikan kepada para pembaca yakni agar
makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan serta wawasan para pembaca
mengenai Keperawatan HIV / AIDS dengan materi Trend dan Issue Keperawatan HIV /
AIDS mengenai pengertian HIV / AIDS, Trend dan issue keperawatan HIV / AIDS serta
komunitas HIV / AIDS.
8
DAFTAR PUSTAKA
Yayasan Spiritia. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. [Online].; 2015 [cited 2016
Oktober 28.