Anda di halaman 1dari 3

Ciri Meristik

Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan dengan bagian tubuh ikan, misalnya jumlah sisik
pada garis rusuk, jumlah jari-jari keras dan lunak pada sirip punggung (Rahardjo 1980). Faktor
yang dapat mempengaruhi ciri meristik ikan antara lain suhu, salinitas, kadar oksegen yang
telarut, dan pertumbuhan larva ikan (Omar 2012). Berikut ini adalah hasil pengamatan ciri
meristik ikan bandeng

No Ciri Meristik Hasil


1 Dorsal (D) D.17
2 Pectoral (P) P.17
3 Ventral (V) V.46
4 Anal (A) A.II.10
5 Caudal (C) C.19
6 Linea lateralis (Ll) 80

Berdasarkan hasil identifikasi didapatkan ikan bandeng mempunyai satu sirip dorsal yang
tersusun dari tulang lunak yang berjari-jari berkisar antara 13 buah hingga 17 buah. Memiliki
sirip anal yang tersusun dari 2 buah jari-jari keras dan 8-10 buah jari-jari lunak. Memiliki sirip
ventral yang tersusun dari 46 buah jari-jari lunak.

Secara pengamatan fisik, ikan bandeng memiliki lima jenis sirip pada tubuhnya yaitu
sirip punggung (dorsal fin), sirip dada (pectoral fin), sirip perut (ventral fin), sirip anal (anal fin),
dan sirip ekor (caudal fin). Ikan bandeng mempunyai beberapa jari-jari pada siripnya yang
tersebar antara lain 14-16 buah jari-jari pada sirip punggungnya (dorsal fin), 16-17 buah jari-jari
pada sirip dada (pectoral fin), 11-12 buah jari-jari pada sirip perut (ventral fin), 10-11 buah jari-
jari pada sirip anus (anal fin), dan 19 buah jari-jari pada sirip ekor yang berlekuk simetris. Pada
garis rusuk terdapat sisik (linea lateralis) yang berjumlah 75-80 sisik (Kordi 2000).

Menurut Moyle and Cech (2000), ikan bandeng bentuk tubuhnya ramping, mulut
terminal, tipe sisik cycloid, Jari-jari semuanya lunak, jumlah sirip punggung antara 13-17, sirip
anal 9-11, sirip perut 11-12, sirip ekornya panjang dan bercagak, jumlah sisik pada gurat sisi ada
75-80 keping, panjang maksimum 1,7 in biasanya 1,0 in. Faktor yang dapat mempengaruhi ciri
meristik yaitu suhu, kandungan oksigen terlarut, salinitas, atau ketersediaan sumber makanan
yang mempengaruhi pertumbuhan larva ikan (Omar 2012).
Ciri Morfometrik

Pengukuran morfometrik merupakan pengukuran yang diambil dari satu titik ke titik lain
tanpa melalui lengkungan badan. Sifat morfometrik menunjukkan ukuran bagian-bagian tubuh.
Metode pengukuran standar ikan antara lain panjang standar, panjang moncong atau bibir,
panjang sirip punggung atau tinggi badan atau ekor (Rajabnadia dan Abdul 2009). Berikut
merupakan hasil pengamatan ciri morfometrik ikan bandeng:

No Ciri Morfometrik Hasil


1 Bobot Tubuh 125 gram
2 Total Lenght (TL) 32 cm
3 Fork Lenght (FL) 20 cm
4 Standard Lenght (SL) 26 cm
5 Pre-Dorsal (PreDL) 7 cm
6 Snout Lenght (SnL) 4 cm
7 Orbital Diameter (OD) 2 cm
8 Body Depth (BD) 20,5 cm
9 Head Lenght (HL) 7 cm
10 Dorsal Fin Lenght (DFL) 3,4 cm
11 Anal Fin Lenght (AFL) 1,5 cm
12 Pectoral Fin Lenght (PFL) 1,2 cm
13 Ventral Fin Lenght (VFL) 1 cm
14 Caudal Fin Lenght (CPL) 3,2 cm
15 Dorsal Fin Base (DFB) 5,6 cm
16 Anal Fin Base (AFB 1,2 cm

Berdasarkan hasil identifikasi, ikan bandeng (Chanos chanos) termasuk dalam famili
Chanidae (Milk Fish) yaitu jenis ikan yang memiliki bentuk memanjang, padat, pipih
(compress), berbentuk torpedo dan oval. Memiliki tubuh yang panjang, ramping, padat, pipih,
dan oval. menyerupai torpedo. Perbandingan tinggi dengan panjang total sekitar 1 : (4,0-5,2).
Sedangkan, perbandingan panjang kepala dengan panjang total adalah 1 : (5,2-5,5) (Sudrajat
2008). Ukuran kepala seimbang dengan ukuran tubuhnya, berbentuk lonjong dan tidak bersisik.
Bagian depan kepala (mendekati mulut) semakin runcing (Purnowati et al. 2007).
DAFTAR PUSTAKA

Kordi, K. M. G. H. 2000. Budidaya Ikan. Dahara Prize. Semarang.

Omar. 2012. Dunia Ikan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Purnowati, I ., Hidyati, D,. dan Suparinto, C. 2007. Ragam Olahan Bandeng.


Kanisius, Yogyakarta.

Rajabnadia, L. Abdul.2009. Buku Ajar Ichtyology. Kendari. Fakultas


Perikanan dan Kelautan Universitas Haluoleo.

Anda mungkin juga menyukai