I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. M
Umur : 45 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Banyumanik, Semarang
MRS : 27 Juni 2019
Keluar RS : 14 Juli 2019
No. CM : C634215
1
9. Dyslipidemia 28-07-2019
2
Oleh keluarga pasien dibawa ke RST Semarang, didiagnosis dengan kecurigaan tumor di
kepala, dirawat 2 hari, kesadaran membaik. Karena keterbatasan fasilitas pasien kemudian
dirujuk ke RSDK
3
Thorax
- Jantung : Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC IV, 2 cm medial LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I-II murni, bising (-)
- Paru : Inspeksi : simetris statis dinamis
Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen :supel, hepar dan lien tak teraba, bising usus (+).
Ekstremitas : oedem (-), turgor cukup
3. Status Psikikus
Cara berpikir : realistis
Perasaan hati : euthyme
Tingkah laku : hipoaktif
Ingatan : baik
Kecerdasan : cukup
4. Status Neurologis
Kesadaran : GCS: E4M6V5 = 15
NPRS :4–5
Kepala : simetris, nyeri tekan daerah kepala (-)
Mata : Pupil bulat isokor ø 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
Leher : kaku kuduk (-)
Nn. craniales : paresis N.VII sinistra sentral
Motorik superior inferior
- Gerak : +/ +/
- Kekuatan : 5-5-5 / 3-3-3 5-5-5 / 3-3-3
- Tonus : N/↑ N/↑
- Trofi : E/E E/E
- R. Fisiologis : ++ / ↑ ++ / ↑
- R. Patologis : –/– –/–
- Klonus : –/–
Sensibilitas : Hemihipesthesi sinistra
4
Vegetatif : BAK dan BAB dalam batas normal
V. RESUME
Seorang wanita 45 tahun datang dengan rujukan dari RST Semarang ke IGD RSUP dr
Kariadi dengan keluhan nyeri kepala cekot-cekot di seluruh bagian kepala seperti diikat
sejak 1,5 tahun terakhir. Nyeri memberat saat malam hari dan saat bangun tidur pagi, dan
berkurang sedikit dengan minum obat sakit kepala dari apotik. Nyeri kepala dirasakan
semakin memberat cekot – cekot terus menerus sejak 2 bulan SMRS, tidak berkurang
dengan minum obat nyeri kepala. Sejak 1,5 bulan SMRS, pasien juga mengeluh terdapat
kelemahan anggota gerak kiri, pasien menyebut tangan kiri tak bisa menggenggam dan
mengangkat sendok, berjalan agak diseret dan juga harus dibantu. Terdapat rasa kebas
atau baal pada anggota gerak kiri. Pasien tampak perot dengan wajah tertarik ke sebelah
kanan. Tidak ada perubahan sikap dari pasien menurut keluarga, misalnya mudah marah
dan mudah lupa.
10 hari SMRS, pasien mengalami kejang. Pasien mengatakan dalam empat hari pertama,
dia kejang satu kali tiap dua hari. Lalu kejang satu kali per hari sampai datang ke rumah
sakit. Lama kejang kurang lebih satu sampai dua menit. Sebelum kejang pasien sadar, saat
kejang pasien tidak sadar, setelah kejang pasien mengantuk dan baru sadar penuh sekitar
30 menit setelah kejang. Menurut keluarga atau orang yang menyaksikan, pasien kejang
kelojotan seluruh tubuh secara bersamaan keempat anggota gerak. Pasien tampak terlihat
melirik ke kanan terlebih dahulu lalu melotot ke depan.
3 hari SMRS terdapat riwayat kesadaran menurun, tetapi masih dapat dibangunkan dengan
rangsang suara. Oleh keluarga pasien dibawa ke RST Semarang, didiagnosis dengan
kecurigaan tumor di kepala. Karena keterbatasan fasilitas pasien kemudian dirujuk ke
RSDK
5
NPRS :4–5
Kepala : simetris, nyeri tekan daerah kepala (-)
Mata : Pupil bulat isokor ø 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)
Leher : kaku kuduk (-)
Nn. craniales : paresis N. VII sinistra sentral
Motorik : hemiparesis sinistra spastik
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : BAK dan BAB dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang yang dibawa : X Foto ro cranium dari RST Semarang (26- 06-
2019):
Kesan: lesi lithik pada tabula eksterna-diploe dan tabula interna os parietal kanan-kiri
VI. DIAGNOSIS
Diagnosis klinis : Sefalgia kronik progresif
Hemiparesis sinistra spastik
Hemihipesthesi sinistra
Paresis N.VII sinistra sentral
Obs kejang tonik klonik general susp epilepsi sekunder
Riwayat penurunan kesadaran
Diagnosis Topis : Intrakranial
6
VII. RENCANA PENGELOLAAN AWAL
Suspek SOL intrakranial DD: meningioma
IpDx :
- Lab: darah rutin, GDS, ureum, kreatinin, natrium, kalium, chlorida, kalsium,
magnesium, cholesterol, LDL, HDL, trigleserida, asam urat.
- X-foto thoraks AP
- MRI kepala dengan kontras
- Konsul Mata
- Konsul Rehabilitasi Medik
- Konsul Bedah saraf
IpRx :
- O2 Nasal kanul 3 lpm
- IVFD RL 20 tts/mnt
- Inj. Dexamethasone 10 mg/ 6 jam (i.v) H-1
- Inj Diazepam 10 mg iv k/p kejang
- Inj Phenitoin 200 mg/24 jam (i.v)
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam (i.v)
- Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam (i.v)
- Parasetamol 500 mg/ 8 jam (p.o)
- Vit. B1, B6, B12 1 tab/ 8 jam (p.o)
IpMx : obs kejang, nyeri kepala, defisit neurologis, TTV
IpEx : Menjelaskan kepada keluarga dan penderita tentang penyakit pasien, rencana
pemeriksaan yang akan dilakukan, terapi dan prognosis penyakit.
7
Motorik superior inferior
Pergerakan : +/ ↓ + /↓
Kekuatan : 5-5-5 / 3-3-3 5-5-5 / 3-3-3
Tonus : N/↑ N/↑
Trofi : E/E E/E
Refleks Fisiologis: ++ / ↑ ++ / ↑
Refleks Patologis: -/- - /-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : dalam batas normal
Laboratorium (27-06-2019):
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12,8 gr% 12.00 – 15.00
Hematokrit 36,7 % 35.00 – 47.00
Eritrosit 4,26 Juta/mmk 3.90 – 5.60
Lekosit 10,4 Ribu/mmk 4.00 – 11.00
Trombosit 292,8 Ribu/mmk 150.0 – 400.0
GD I 102 mg/dL 80 – 109
GD II 131 mg/dL 80 – 140
HbA1c 6,6 % 6.00 – 8.00
Ureum 21 mmol/L 15 – 39
Creatinin 1,2 mmol/L 0.60 – 1.30
Natrium 136 mmol/L 136 – 145
Kalium 4,7 mmol/L 3.5 – 5.1
Chlorida 101 mmol/L 98 – 107
Calsium 2,3 mmol/L 2.12 – 2.52
Magnesium 0,98 mmol/L 0.74 – 0.99
Asam urat 3,6 mg/dL 2.60 – 7.20
Cholesterol 299 mg/dL 50 – 200
LDL 167 mg/dL 30 – 150
HDL 61 mg/dL 35 – 60
Trigliserida 113 mg/dL 62 – 130
Kesan: Dyslipidemia
8
Kesan:
Cardiomegali (LV)
Tak tampak kelainan pada pulmo
Tak tampak kelainan pada tulang
Tak tampak gambaran metastasis pada
pulmo
9
Ex : Menjelaskan kepada keluarga dan penderita tentang penyakit pasien, rencana
pemeriksaan yang akan dilakukan, terapi dan prognosis penyakit.
2. Dyslipidemia
Dx :-
Rx : Simvastatin 20 mg/24 jam (p.o) malam hari
Mx : kadar cholesterol setiap bulan
Ex : menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
laboratorium dan diagnosis, terapi dan asupan makanan rendah cholesterol.
10
Kesan: massa ekstraaksial bentuk lobulated tegas tepi reguler ukuran intrakranial ± 7,3 cm x
5,9 cm x 6,05 cm, ukuran ekstrakranial 5,7 cm x 2,7 cm x 11,3 cm, dengan beberapa area
nekrotik didalamnya, pada regio frontoparietal kanan kiri yang broadbase pada os
frontoparietal kanan yang meluas melewati parafalx, mendesak para falx dan lobus
frontoparietal kanan kiri (dominan kanan), menyebabkan erosi pada os frontoparietal kanan
kiri, sesuai gambaran meningioma. Tampak tanda peningkatan tekanan intrakranial.
Meningioma regio frontoparietal dekstra
Dx :
11
Rx :
- IVFD RL 20 tts/mnt
- Inj. Dexamethasone 10 mg/ 8 jam (i.v) H-4
- Inj Diazepam 10 mg iv k/p kejang
- Inj Phenitoin 200 mg/24 jam (i.v)
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam (i.v)
- Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam (i.v)
- Parasetamol 500 mg/ 8 jam (p.o)
- Vit. B1, B6, B12 1 tab/ 8 jam (p.o)
Mx : kejang, nyeri kepala, defisit neurologis, TTV
Ex : Menjelaskan kepada keluarga dan penderita tentang penyakit pasien, rencana
pemeriksaan yang akan dilakukan, terapi dan prognosis penyakit.
Dyslipidemia
Dx :-
Rx : Simvastatin 20 mg/24 jam (p.o) malam hari
Mx : kadar cholesterol setiap bulan
Ex : menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
laboratorium dan diagnosis, terapi dan asupan makanan rendah cholesterol.
12
Refleks Patologis: -/- - /-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : dalam batas normal
Hasil diskusi bedah saraf:
Rencana dilakukan craniotomi konveksitas hari senin tgl 5 Juli 2019,
Saran pertahankan dexamethasone 10 mg/8 jam iv sampai hari H operasi.
1. Meningioma regio frontoparietal dekstra
Dx : konsul anesthesi, HCU
Rx :
- IVFD RL 20 tts/mnt
- Inj. Dexamethasone 10 mg/ 8 jam (i.v) H-6
- Inj Diazepam 10 mg iv k/p kejang
- Inj Phenitoin 200 mg/24 jam (i.v)
- Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam (i.v)
- Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam (i.v)
- Parasetamol 500 mg/ 8 jam (p.o)
- Vit. B1, B6, B12 1 tab/ 8 jam (p.o)
- Rencana Craniotomi 5 Juli 2019
Mx : kejang, nyeri kepala, defisit neurologis, TTV
Ex : Menjelaskan kepada keluarga dan penderita tentang penyakit pasien, rencana
pemeriksaan yang akan dilakukan, terapi dan prognosis penyakit.
2. Dyslipidemia
Dx :-
Rx : Simvastatin 20 mg/24 jam (p.o) malam hari
Mx : kadar cholesterol setiap bulan
Ex : menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
laboratorium dan diagnosis, terapi dan asupan makanan rendah cholesterol.
13
GCS : E4M6V5=15
NPRS : 1 – 2
Mata : pupil bulat isokor ø 3 mm/ 3 mm, RC +/+
Nn. Craniales : paresis n. VII sinistra sentral
Motorik superior inferior
Pergerakan : +/ ↓ + /↓
Kekuatan : 5-5-5 / 3-3-3 5-5-5 / 3-3-3
Tonus : N/↑ N/↑
Trofi : E/E E/E
Refleks Fisiologis: ++ / ↑ + +/ ↑
Refleks Patologis: -/- - /-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : dalam batas normal
Laboratorium:
Hematologi Nilai Normal
Hemoglobin 12.00 – 15.00
Hematokrit 35.00 – 47.00
Juta/mmk 3.90 – 5.60
Ribu/mmk 4.00 – 11.00
Trombosit Ribu/mmk 150.0 – 400.0
10.0 – 15.0
23.4 – 36.8
14
- IVFD RL 20 tts/mnt
- Inj. Dexamethasone 10 mg/ 8 jam (i.v) H-7
- Inj Diazepam 10 mg iv k/p kejang
- Inj Phenitoin 200 mg/24 jam (i.v)
- Inj. Ranitidin 50 mg/ 12 jam (i.v)
- Parasetamol 500 mg/ 8 jam (p.o)
- Vit. B1, B6, B12 1 tab/ 8 jam (p.o)
- Rencana Craniotomi 5 Juli 2019
Persiapan pre operasi:
- Informed consent
- Usaha darah 1 WB dan 1 PRC
- Puasa 6 jam pre operasi
Mx : kejang, nyeri kepala, defisit neurologis, TTV
Ex : Menjelaskan kepada keluarga dan penderita tentang penyakit pasien, rencana
pemeriksaan yang akan dilakukan, terapi dan prognosis penyakit.
2. Dyslipidemia
Dx :-
Rx : Simvastatin 20 mg/24 jam (p.o) malam hari
Mx : kadar cholesterol setiap bulan
Ex : menjelaskan kepada penderita dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
laboratorium dan diagnosis, terapi dan asupan makanan rendah cholesterol.
15
Tonus : N/↑ N/↑
Trofi : E/E E/E
Refleks Fisiologis: ++ / ↑ ++ / ↑
Refleks Patologis: -/- - /-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : dalam batas normal
Laporan operasi:
- Posisi pasien supine, kepala menoleh kiri
- Potong dura keliling, identifikasi
- Insisi temporofrontoparietal extended dekstra, didapatkan tumor di frontoparietal
dekstra suspek meningioma
- Evakuasi in toto tumor sampel PA
- Jahit defek dura dengan facia
- Pasang tulang dengan web
- Jahit lapis demi lapis
- Operasi selesai
16
Instruksi post operasi:
- Phenytoin 100 mg/12 jam (i.v)
- Dexamethasone 10 mg/4 jam (i.v)
- Ketorolac 30 mg/8 jam (i.v)
18
Vegetatif : dalam batas normal
Produksi drain : ± 30 cc
19
Pergerakan : +/ ↓ + /↓
Kekuatan : 5-5-5 / 4 -4 -4 5-5-5 / 4 - 4 - 4
Tonus : N/↑ N/↑
Trofi : E/E E/E
Refleks Fisiologis: ++ / ↑ ++/↑
Refleks Patologis: -/- - /-
Klonus : -/-
Sensibilitas : hemihipesthesi sinistra
Vegetatif : dalam batas normal
Laboratorium:
Hematologi Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 12,50 gr% 12.00 – 15.00
Hematokrit 35,8 % 35.00 – 47.00
Eritrosit 4,04 Juta/mmk 3.90 – 5.60
Lekosit 10,20 Ribu/mmk 4.00 – 11.00
Trombosit 232,0 Ribu/mmk 150.0 – 400.0
21
BAGAN ALUR
27 Juni 2019 (hari-0) 1 Juli 2019 (HP-4) 5 Juli 2019 (HP-8) 13 Juli 2019 (HP-15)
S : obs kejang, nyeri kepala kronis progresif S : nyeri kepala berkurang, S : nyeri kepala (+), kejang - S : nyeri kepala ↓↓
O: NPRS : 4-5 kejang - O: NPRS: 3 – 4 O: NPRS: 1-2
Hemiparesis sinistra spastik Hemiparesis sinistra spastik Hemiparesis sinistra spastik (perbaikan)
O: NPRS: 3 – 4
Hemihipesthesi sinistra Paresis n.VII sinistra sentral Paresis n.VII sinistra sentral
Paresis n.VII sinistra sentral
Hemiparesis sinistra spastik Hemihipesthesi sinistra Hemihipesthesi sinistra
A: Suspek SOL intrakranial DD: meningioma Hemihipesthesi sinistra Dilakukan operasi kraniotomi Hasil PA: atypicalmeningioma WHO
P : lab: darah rutin, GDS, Ureum, Creatinin, Paresis n.VII sinistra sentral evakuasi tumor dan pemeriksaan PA gr.II
elektrolit, profil lipid Hasil mri kepala kontras: Lab: Hb:11,1 gr%, L:20.100/mmk, A: atypical meningioma regio
MRI kepala dengan kontras, X-foto thoraks gambaran meningioma A: meningioma regio frontoparietal frontoparietal dextra post op H-7,
Konsul Mata, konsul rehabilitasi medik, Diskusi bedah saraf: rencana dextra post op H-0, hipercholesterolemia, hipoalbuminemia
konsul bedah saraf kraniotomi tgl 4/09/2017 hipercholesterolemia, P : Phenytoin 200 mg/24 jam (p.o)
Inj. Dexamethasone 10 mg/6 jam (i.v) A: meningioma regio P: Parasetamol 500 mg/8 jam (p.o)
Inj Phenitoin 200 mg/24 jam (i.v) Inj. Ketorolac 30 mg/8jam (i.v) Vit.B1,B6,B12 1tab/8 jam (p.o)
frontoparietal dextra,
Inj. Ketorolac 30 mg/8 jam (i.v) Inj. Phenytoin 100 mg/12 jam (i.v) Simvastatin 20 mg/24 jam (p.o)
Inj. Ranitidin 50 mg/12 jam (i.v) hipercholesterolemia Pasien diperbolehkan rawat jalan
Lain-lain tetap
Parasetamol 500 mg/8 jam (p.o P : inj dexamethasone 10 mg/8
B1, B6, B12 1 tab/8 jam (p.o) jam dipertahankan, lain2
tetap
22
DECISION MAKING
Supratentorial Brain Tumor (suspected)
Assess: ICP
Seizures No seizures
seizures No seizures
biopsy
biopsy
Focal deficit No focal deficit
steroid
multiple CT scan CT scan
Deep Midline
METASTASIS
infiltrative mass
lession
MENINGIOMA
Infiltrative Localized
Gliomas
MENINGIOMA Colloid cyst,
ependymoma,
craniopharyngioma
23