0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan3 halaman
Keputusan Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada menetapkan penggunaan kode standar internasional dalam pencatatan diagnosa dan tindakan medis pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis. Kode diagnosa menggunakan ICD-10 sedangkan kode tindakan menggunakan ICD-9 CM. Dokter dan tenaga medis bertanggung jawab atas pencatatan yang jelas dan sesuai standar.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
SK Simbol dan Singakatan Pencatatan dokumen rekam medis
Keputusan Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada menetapkan penggunaan kode standar internasional dalam pencatatan diagnosa dan tindakan medis pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis. Kode diagnosa menggunakan ICD-10 sedangkan kode tindakan menggunakan ICD-9 CM. Dokter dan tenaga medis bertanggung jawab atas pencatatan yang jelas dan sesuai standar.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada menetapkan penggunaan kode standar internasional dalam pencatatan diagnosa dan tindakan medis pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis. Kode diagnosa menggunakan ICD-10 sedangkan kode tindakan menggunakan ICD-9 CM. Dokter dan tenaga medis bertanggung jawab atas pencatatan yang jelas dan sesuai standar.
MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Prasetya Husada, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis yang bermutu tinggi; b. Bahwa agar pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Prasetya Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Keputusan Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada, Buku Pedoman Pelayanan sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit Prasetya Husada; c. Bahwa berdasarkan hal- hal tersebut diatas maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah sakit Prasetya Husada.
MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis; 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 377/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan; 7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. BKPM Nomor 000/02/SK-BKPM/I/2018 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada; 8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. BKPM Nomor: 000/001/SK-BKPM/I/2019 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Rumah Sakit Prasetya Husada;
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
PRASETYA HUSADA TENTANG PENETAPAN SIMBOL DAN KODE SINGKATAN PENCATATAN DOKUMEN REKAM MEDIS
KESATU : Setiap Dokter maupun Dokter Gigi dalam menulis
kode diagnosa yang telah ditegakkan harus jelas dapat terbaca dan tidak boleh disingkat.
KEDUA : Setiap diagnosa yang telah ditulis oleh dokter di buat
kode diagnose menggunakan klasifikasi penyakit ( ICD-10.
KETIGA : Setiap tindakan yang telah dilakukan dokter dibuat
kode tindakan menggunakan klasifikasi tindakan ( ICD-9 CM).
KEEMPAT : Setiap Dokter maupun Dokter Gigi atau tenaga
kesehatan tertentu bertanggung jawab atas pencatatan dokumen yang dibuat pada berkas rekam medis.
KELIMA : Simbol yang digunakan harus sesuai dengan stándar
yang telah ditetapkan
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Malang Padatanggal : 20 Mei 2019 Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada