Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA

Nomor :228/02/I/SK-DIR/2019

TENTANG

PENETAPAN SIMBOL DAN KODE SINGKATAN PENCATATAN


DOKUMEN REKAM MEDIS

DIREKTUR RUMAH SAKIT PRASETYA HUSADA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan


Rumah Sakit Prasetya Husada, maka diperlukan
penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis yang
bermutu tinggi;
b. Bahwa agar pelayanan Rekam Medis di Rumah Sakit
Prasetya Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya Keputusan Direktur Rumah Sakit Prasetya
Husada, Buku Pedoman Pelayanan sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan Rekam Medis di
Rumah Sakit Prasetya Husada;
c. Bahwa berdasarkan hal- hal tersebut diatas maka
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
sakit Prasetya Husada.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor :269/Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 377/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar
Profesi Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan;
7. Surat Keputusan Direktur Utama PT. BKPM Nomor
000/02/SK-BKPM/I/2018 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada;
8. Surat Keputusan Direktur Utama PT. BKPM Nomor:
000/001/SK-BKPM/I/2019 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Laksana Rumah Sakit Prasetya
Husada;

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


PRASETYA HUSADA TENTANG PENETAPAN
SIMBOL DAN KODE SINGKATAN
PENCATATAN DOKUMEN REKAM MEDIS

KESATU : Setiap Dokter maupun Dokter Gigi dalam menulis


kode diagnosa yang telah ditegakkan harus jelas dapat
terbaca dan tidak boleh disingkat.

KEDUA : Setiap diagnosa yang telah ditulis oleh dokter di buat


kode diagnose menggunakan klasifikasi penyakit
( ICD-10.

KETIGA : Setiap tindakan yang telah dilakukan dokter dibuat


kode tindakan menggunakan klasifikasi tindakan
( ICD-9 CM).

KEEMPAT : Setiap Dokter maupun Dokter Gigi atau tenaga


kesehatan tertentu bertanggung jawab atas pencatatan
dokumen yang dibuat pada berkas rekam medis.

KELIMA : Simbol yang digunakan harus sesuai dengan stándar


yang telah ditetapkan

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan


apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Malang
Padatanggal : 20 Mei 2019
Direktur Rumah Sakit Prasetya Husada

dr. M. Arif Surjadi,MMRS


NIK. 10 12 070

Anda mungkin juga menyukai