LAPORAN KASUS
“ KEJANG DEMAM SEDERHANA+ PAROTITIS AKUT”
Keluhan Tambahan
Demam sejak 2 hari SMRS, mual, muntah, nyeri menelan dan
tidak mau berbicara.
Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang dengan keluhan utama kejang selama 15 menit
sejak 30 menit yg lalu. Kejang didahului oleh demam sejak 2
hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus. Saat kejang
mata Os melotot, tangan dan kaki tampak kelonjotan. Sampai
di RS Os nampak gelisah kesakitan namun tidak bisa
berbicara. Os juga diketahui mengalami mual muntah serta
nyeri saat menelan. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit serupa disangkal. Riwayat alergi dan
riwayat penyakit sistemik lain disangkal.
Riwayat Imunisasi
ˉ Imunisasi Lengkap
Riwayat Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
Penghasilan ayah dan ibu Os cukup.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
- Nadi : 116 x/menit, regular, isi cukup
- Respirasi : 40 x/menit
- Suhu : 39,6oC
Antropometri
BB : 22Kg
Kepala
− Wajah : Benjolan (+). Terdapat pembesaran kelenjar parotis.
− Bentuk : Normochepal dan simetris
− Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut
− Mata : Sklera ikterik (-). Konjungtiva anemis (-) Pupil isokor
(+/+)
− Telinga : Massa (-), nyeri tekan auricular (-)
− Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), septum deviasi (-)
− Mulut :Tidak ada kelainan. Letak uvula medial
− Pembesaran tonsil (-)
− Pharing : Pharingitis (-)
− Gigi : Karies dentis (-)
Leher
Inpeksi :Benjolan (-)
Palpasi : Trakea di tengah. Tidak ada pembesaran
kalenjar getah bening dan kelenjar tiroid.
Thorax anterior-Posterior/Paru
Inspeksi :Bentuk dan gerak simetris, retraksi ICS (-), sianosis
(-), masa (-), perubahan warna kulit (-)
Auskultasi : Vesikuler (+), rhonki (-), wheezing (-), crackles (-)
Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidakterlihat
Auskultasi : S I- S II murni (+), gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar, distensi (-), masa (-)
Auskultasi : BU normal
Perkusi : timpani
Palpasi : Massa (-), Nyeri tekan (-) epigastrium
Genitalia Eksterna
Teraba 2 buah testis pada scrotum
Anal
Tidak ditemukan kelainan
Ekstremitas
makulopapular (-), Edema (-).Akral hangat. CRT (<2 detik)
21-05-2017
HEMATOLOGI
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
Hemoglobin 13 Lk: 14-18 gr%
Wn: 12-16 gr%
Leokosit 11.100 4500-10.700 ul
•Eosinofil 0% 1-3%
•Batang 2% 2-6 %
•Monosit 9% 2-8 %
DIAGNOSIS KLINIS
− Kejang Demam Sederhana+ Parotitis Akut
RENCANA PENGELOLAAN
Tindakan di IGD :
IVFD KAEN 3A XX TPM makro
Stesolid 5mg SUPP
Dumin 250mg SUPP
Parasetamol Infus 350mg/6 jam
Diazepam 3x3 mg
Medikamentosa DPJP:
IVFD KAEN 3B XX TPM makro
Bufect Forte syr 3x1 cth
Dexametason 3x2 mg iv
Omeprazol 1x20 mg iv
Isoprinosin syr 3x1 cth
Imunpet syr 3x1 cth
Analisis Kasus
Diagnosis pada kasus ini ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis
sebelum Os mengalami kejang selama 15 menit didapatkan
keluhan demam terus menerus sejak 2 hari, mual, muntah, nyeri
menelan dan Os tidak mau berbicara.
Pemeriksaan fisik
Suhu 39,6⁰C
Pada 12 jam setelah masuk rumah sakit, terdapat pembesaran
kelenjar parotis unilateral setelah 12 jam kemudian pembesaran
kelenjar parotis menjadi bilateral.
Pemeriksaan laboratorium
Leukosit 11.100 ul
Leukosit segmen 75 %
Analisis Kasus
Menurut Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Parotitis
atau gondongan adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
mumps yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae dan
genus Rubulavirus. Mumps menyebar dari orang ke orang
melalui droplet pernafasan. Virus muncul dalam air liur mulai
dari 7 hari sebelum hingga 7 hari setelah timbulnya
pembengkakan kelenjar parotis.
Pada kasus ini parotitis didahului oleh periode prodromal,
yaitu muncul gejala demam, mual, muntah, nyeri menelan
serta sulit berbicara. Pada kasus, suhu tubuh pasien
mengalami peningkatan hingga 39,6⁰C sehingga
menyebabkan kejang.