Anda di halaman 1dari 19

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Dosen Pembimbing: dr. Nuriyah, M. Biomed

Mutiara Fanni
G1A2191006
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2021
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. F
Umur : 50 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : RT 02 U. Gedong
Latar belakang-sosio-ekonomi-demografi-
lingkungan-keluarga

Pintu masuk Rumah terkesan cukup


Pasien tinggal di rumah terdapat di depan ventilasi dan
pribadi dengan kondisi disertai dua buah pencahayaan namun
rumah panggung jendela. kurang rapi dan kurang
bersih

06 05 04 03 02 01

Rumah terdiri dari 1 Kondisi lingkungan sekitar • Lingkungan di sekitar


ruang tamu, 2 kamar rumah rumah merupakan
tidur, 1 dapur dan 1 lingkungan yang padat
penduduk.
kamar mandi • Pasien tinggal di
Aspek perilaku dan psikologis
• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang tinggal dengan dua
orang anak , ibu kandung pasien dan 2 saudara pasien.
• Sedangkan suami pasien baru saja meninggal 4 bulan yang lalu.
• Anak pasien masih sekolah di sekolah menengah dan smp.
• Menurut pasien hubungannya dengan anggota keluarga dan sanak
keluarga di sekitar rumahnya cukup harmonis.
• Menurut keluarga, pasien merupakan seorang dengan kepribadian yang
ramah namun agak pendiam.
• Pasien juga sejak semula memang seorang yang sangat perhatian pada
anggota keluarga hingga terkadang cenderung menjadi pencemas.
• Awal nya pasien adalah seorang pedangang ditoko, namun dalam 3 bulan
terakhir pasien tidak lagi membuka toko nya dan pasien hanya dirumah
bersama anak anak nya dan ibu kandung pasien.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke Puskesmas
dengan keluhan sering merasa
4 bulan yang lalu cemas yang memberat sejak
kurang lebih 4 bulan terakhir.
• Kurang lebih sejak 4 bulan terakhir pasien sering merasakan cemas, semenjak suami pasien meninggal
dunia akibat kecelakaan, pasien sering merasa cemas dan takut setelah kehilangan suaminya
• Menurut pasien, rasa cemas yang dirasakan berupa perasaan takut dan kasihan kepada kedua orang anak
nya yang masih kecil, pasien sering merasaka cemas dan takut untuk membayangkan bagaimana
cara pasien untuk menghidupi kedua anaknya.
• Pasien sering membayangkan apabila pasien juga meninggal bagaimana nasib kedua anaknya.
• Pada 2 bulan terakhir rasa cemas timbul pada hal-hal yang sederhana seperti saat lupa meletakkan
barang atau cemas jika melakukan sesuatu dan terkadang rasa cemas muncul secara tiba-tiba
dapat hampir beberapa hari dalam satu minggu.
• Rasa cemas tersebut dirasakan juga hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
• Pasien sering merasa berdebar-debar yang kadang disertai keringat dingin
• pasien juga menjadi sulit untuk tidur saat malam hari sehingga pada pagi harinya pasien sering merasa lesu dan
kaku serta pegal pada seluruh badannya.
• Pasien juga sering merasa kembung. Dan untuk keluhan kembung, akan berkurang ketika pasien meminum
obat.
• Untuk keluhan dada berdebar dan kembungnya pasien sebelumnya telah berobat dan dinyatakan hasil
pemeriksaannya dalam batas normal.
• Pada 2 bulan terakhir rasa cemas timbul pada hal-hal yang sederhana seperti saat lupa meletakkan barang atau
cemas jika melakukan sesuatu dan terkadang rasa cemas muncul secara tiba-tiba dapat hampir beberapa hari
dalam satu minggu.
• Rasa cemas tersebut dirasakan juga hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
• Riwayat keluhan serupa • Keluhan serupa di Sehari-hari pasien yang
sebelumnya (-) merupakan IRT banyak
• Riwayat gangguan kejiwaan
keluarga (-)
menghabiskan waktunya
(-) sendirian di rumah untuk
• Riwayat penyakit jantung (-) • Riwayat gangguan bersih-bersih rumah dan
• Riwayat maag (-) kejiwaan di

memasak. Pasien jarang
Riwayat ggn pertumbuhan
& perkembangan (-) keluarga (-) berolah raga namun cukup
• Riwayat rawat RSJ (-) suka makan sayur dan buah
Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
Status Generalisata
● Compos mentis Kepala
● GCS : E4M6V5
Mata
● TD : 130/91 mmHg
● N : 98x/mnt,
THT
● RR : 20x/menit,
● T ax : 36,5°C, Paru
● IMT : 24,1 kg/m2
Jantung

Abdomen

Genitalia
WBC : 7.8 .103/L (4-10.0)
RBC : 3.14 .106/L (4.0-5.0)
Ekstremitas\
HGB : 11,8 g/dl (11-16)
PLT : 238 .103/L (150-450)
Persepsi
Status Psikiatri • Halusinasi : -
Keadaan Umum • Ilusi : -
• Penampilan : Rapih
Fungsi Intelektual
• Kesadaran : Compos Mentis
• Konsentrasi : Baik
• Orientasi : W/T/O = baik
• Orientasi : Baik
• Tingkah Laku : Kooperatif • Daya Ingat : Baik
Gangguan Berpikir • Pikiran Abstrak : Baik
• Bentuk Pikir: Realistik
Pengendalian Impuls : Baik
• Arus Pikir : Koheren
Daya Nilai : Baik
• Isi Pikir : Luas
Tilikan 6
Alam Perasaan
Taraf Dapat Dipercaya : Dapat Dipercaya
• Mood : Cemas
• Afek : Gelisah ● Aksis I : Gangguan Cemas
• Kesesuaian : Sesuai
Menyeluruh (F41.1)
● Aksis II : -
● Aksis III : Dispepsia Psikogenik
DIAGNOSIS (F45.8)
● Aksis IV : Primary Support Group
● Aksis V : GAF Scale 70-61
DIAGNOSIS BANDING

● Gangguan Panik (F41.0)


● Depresi dengan gejala somatik (F33.01)
● Gangguan Somatisasi (F45.0)
● Gangguan cemas tidak spesifik (F41.9)
TATALAKSANA
P romotif
P reventif K uratif R ehabilitatif
• Menjelaskan kepada
pasien mengenai • Hindari dalam Non Farmakologi
• Psikoterapi • Menaati nasihat dokter
penyakit yang diderita, keadaan sendirian,
bahwa disebabkan oleh • Tidur yang cukup dan minum obat sesuai
perbanyak interaksi anjuran dokter
faktor psikologis.
sosial dan berkualitas
• Menjelaskan kepada • Perbanyak • Melakukan kontrol rutin
pasien untuk cukup • Hindari dan kelola ke Fasyankes
stress dengan baik aktivitas dan
istirahat • Mengambil obat rutin ke
• Menjelaskan pada • Hindari merokok, interaksi dengan
orang lain Fasyankes
pasien untuk banyak konsumsi kopi,
berolah raga • Rujuk ke Psikiatri
alkohol dan
• Menjelaskan kepada Farmakologi :
pasien untuk menjaga begadang
• Clobazam 10 mg Obat Tradisional :
pola makan seimbang
tab ;2 x 1 tab - Valerian
• Menjelaskan kepada
pasien untuk tidak terlalu
• Antasida Doen tab Ekstrak Akar
sering sendiri dan 400 mg; 2x1 tab
berpikir negatif terhadap • Vit. B Komp; 1x1
hal yang belum terjadi tab
RESEP Puskesmas Ilmiah 1

Dinas Kesehatan Kota Jambi Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang Puskesmas Olak Kemang
dr. Mutiara Fanni dr. Mutiara Fanni
SIP :G1A219006 SIP :G1A219006
Jl. KH. M Saleh Rt 01 , Kel Pasir Panjang, Kec. Danau Teluk, Jambi 36265 Jl. KH. M Saleh Rt 01 , Kel Pasir Panjang, Kec. Danau Teluk, Jambi 36265

Tanggal : Maret/2021 Tanggal : Maret/2021


R/ Clobazam tab 10 mg R/ Diazepam tab 2 mg
no VI no VI
s.2.d.d tab 1 s.2.d.d tab 1
(ne iter) (ne iter)

R/ Antasida Doen tab R/ Magnesium


400 mg no VI Trisilikat 200 mg no VI
s.2.d.d tab 1 S 1.d.d tab 3

R/ Vit.B complek tab R/ Vit.B complek tab


50 mg no III 50 mg no III
s.1,d.d tab 1 S1 dd tab 1

Pro : Ny. F
Ilmiah 2 Ilmiah 3

Dinas Kesehatan Kota Jambi Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang Puskesmas Olak Kemang
dr. Mutiara Fanni dr. Mutiara Fanni
SIP :G1A219006 SIP :G1A219006
Jl. KH. M Saleh Rt 01 , Kel Pasir Panjang, Kec. Danau Jl. KH. M Saleh Rt 01 , Kel Pasir Panjang, Kec. Danau
Teluk, Jambi 36265 Teluk, Jambi 36265

Tanggal : Maret/2021 Tanggal : Maret/2021


R/chlordiazepoxid tab
R/ Aprazolam tab 0,25 5 mg no vi
mg no x s.2.d.d tab 1
s.3.d.d tab 1 (ne iter)
(ne iter)
R/ Magnesium
Trisilikat 200 mg no VI
R/ Antasida Doen tab S 1.d.d tab 3
400 mg no VI
s.2.d.d tab 1 R/ Vit.B complek tab
50 mg no III
R/ Vit.B complek tab s.1.d.d.tab 1
50 mg no III
s.1.d.d tab 1

Pro : Ny. F
Pro : Ny. F Umur : 50
Umur : 50 th Alamat :Rt 03 U
Gangguan cemas menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder (GAD))
DEFINISI
merupakan kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak
rasional bahkan terkadang tidak realistik terhadap berbagai peristiwa kehidupan sehari-hari.
GAMBARAN KLINIS
mengalami rasa khawatir yang berlebihan, tidak realistis, dan persisten, yang berhubungan dengan
tegang otot, gangguan konsentrasi, hiperaktivitas otonom, gelisah, dan insomnia. Ansietasnya
berlebihan dan mengganggu aspek kehidupan lain.
Kriteria Diagnosis
menurut PPDGJ III yaitu:
· Penderita harus menunjukkan ansietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
tertentu saja (sifatnya free floating atau mengambang)
· Gejala-gejala tersebut biasanya mencangkup unsur-unsur berikut :
a. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb).
b. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai).
c. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar- debar, sesak napas, keluhan
lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb).
ANALISA KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadan rumah dan lingkungan
sekitar

Keadaan rumah tertata dengan kurang rapih tidak terdapat hubungan diagnosa
dan kurang bersih. Lingkungan rumah berupa dengan keadaan rumah dan
lingkunganyang padat penduduk lingkungan sekitar.
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan
dalam keluarga
• Hubungan antar keluarga harmonis. ▷ terdapat hubungan diagnosis
• Keluhan mulai muncul ketika suami pasien dengan hubungan keluarga.
meninggal dunia sejak 4 bulan yang lalu
dimana pasien merasa hidup sendiri dan
cemas akan kehidupan kedua orang anak
nya yang masih kecil.
• pasien sering berada pada keadaan
sendirian.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan
sekitar

• Pada kesehariannya
pasien merupakan
seorang ibu rumah tangga
yang banyak
Tidak terdapat hubungan
menghabiskan waktu
perilaku kesehatan dalam
dirumah. Aktivitas di
keluarga dan lingkungan
rumah berupa bersih-
sekitar dengan penyakit
bersih dan memasak.
pasien.
Personal hygiene tiap
anggota keluarga cukup
baik. Pasien jarang
berolahraga namun cukup
rutin konsumsi sayur dan
buah
ANALISA KASUS
Analisis faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien
Pasien dalam 4 bulan terakhir memiliki beban psikologis berupa rasa khawatirnya pada keadaan
anak anak nya dimana pasien mencemaskan bagaimana anak nya sekolah dan hidup, dimana
pasien cemas tidak dapat menghidupi dan membesarkan kedua anaknya tanpa keberadaan
suaminya
Analisis untuk mengurangi paparan
Anjurkan pasien untuk menghindari keadaan sendirian. Jelaskan juga untuk
mengindari dan kelola stress dengan baik. Dari segi pola hidup, untuk
menghindari konsumsi kopi, alkohol, merokok dan begadang

Edukasi yang diberikan


• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita, bahwa disebabkan oleh faktor
psikologis.
• Menjelaskan kepada pasien untuk cukup istirahat.
• Menjelaskan pada pasien untuk menghindari faktor risiko yang dapat memperburuk perjalanan
penyakit seperti pengelolaan stres yang buruk, pola hidup yang tidak sehat dan kurang
berinteraksi sosial dengan orang sekitar.
Analisis faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien

• Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita,


bahwa disebabkan oleh faktor psikologis.
• Menjelaskan kepada pasien untuk cukup istirahat.
• Menjelaskan pada pasien untuk cukup olah raga.
• Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga pola makan
seimbang.
• Menjelaskan pada pasien untuk menghindari faktor risiko yang
dapat memperburuk perjalanan penyakit seperti pengelolaan
stres yang buruk, pola hidup yang tidak sehat dan kurang
berinteraksi sosial dengan orang sekitar.
• Menaati nasihat dokter dan minum obat sesuai anjuran dokter
• . Melakukan kontrol rutin ke Fasyankes. Mengambil obat rutin
ke Fasyankes
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai