Anda di halaman 1dari 23

PETA KONSEP

EKOSISTEM

Ekosistem
Terdiri dari

Kompon
en

Kompon
en

beberapa contoh

Terdiri dari

Produse

Ikli
Su

Konsum

terkait dengan

Air
membentuk

Dekompo
ser
Dan
detritivor

Tana
Udar

menentukan

Aliran
Energi

Daur
Materi

Rantai

saling

Jaring
saling

berupa

KEGIATAN

Piramid
a
Daur
Biogeoki

KOMPONEN
Modul Ekosistem untuk SMA
EKOSISTEM

Setelah mempelajari kegiatan 1 ini, Anda akan mampu :

Mengkategorikan komponen penyusun ekosistem

dengan tepat.
Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik

dan abiotik, serta biotik dengan biotik lainnya.


Menyajikan laporan komponen biotik dan abiotik
berdasarkan hasil pengamatan ekosistem di sekitar
taman sekolah.

Ekosistem Merapi Perlahan Pulih

PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Letusan Merapi pada tahun 2010 (sumber : Iwan Setiawan)

Setelah
mengalami kerusakan karena erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu,
9 Modul
Ekosistem untuk SMA
kini ekosistem di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sudah mulai pulih. Hal ini
ditandai dengan mulai kembalinya hewan-hewan ke habitat Lereng Merapi. "Saat ini,
kera ekor panjang dan jenis burung sudah mulai banyak terlihat di Merapi," ujar
Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan TNGM, Asep Nia Kurnia.

(Kabupaten Klaten Jawa Tengah). Pada tahun 2014 hanya terdapat empat ekor elang
jawa, sedangkan dulu pada tahun 2010, terdapat empat hingga enam ekor.
10 Modul
Akibat
Erupsi Gunung
Merapi 2010
lalu ekosistem
Ekosistem
untuk
SMATNGM memang mengalami
rusak berat. Catatan tim TNGM menunjukkan kerusakan hutan mencapai sekitar 2400
hektare. Perlahan-lahan TNGM terus melakukan perbaikan ekosistem, baik melalui
sistem alami maupun campur tangan manusia. Target tim pengendali ekosistem TNGM

JELAJAH TOPIK
ARTIKEL 1
TUMBUHAN ASING DATANGKAN MASALAH DI TAMAN NASIONAL

Berdasarkan bacaan Ekosistem Merapi Perlahan Pulih jawablah


pertanyaan ini!

GUNUNG GEDE PANGRANGO

1. Apakah topik utama yang diangkat dalam artikel tersebut?


2. Pada Tahun 2011 berapa persenkah jenis burung yang terekam oleh tim,
pascaerupsi Merapi?
3. Indikator apakah yang menyebabkan Tim Koordinator Pengendali Ekosistem
bisa menyimpulkan bahwa ekosistem Merapi perlahan pulih?
4. Apakah yang terjadi apabila interval letusan Merapi terjadi tiap kurun
waktu 3 tahun sekali?
Jawaban:
1. Ekosistem merapi yang rusak akibat terjangan awan panas, lahar panas,
dan lahar dingin perlahan-lahan mulai dihuni lagi oleh berbagai makhluk
hidup. (10)
2. Kurang lebih berkisar 63% jenis burung yang terekam oleh tim. (10)
3. Pada Tahun 2014, 149 jenis burung berhasil direkam oleh tim. Trend positif
hasil rekaman berbagai jenis burung oleh tim dapat dijadikan sebagai
indikator bahwa ekosistem Merapi mulai terestorasi. (15)
4. Kemungkinan yang akan terjadi antara lain (25)
Ekosistem Gunung Merapi akan rusak, tumbuhan disekitar merapi

musnah akibat erupsi


Herbivora akan ikut musnah, kemudian karnivora akan musnah pula
Wilayah dampak erupsi akan sulit dihuni oleh makhluk hidup

Gambar 1.2 Taman Nasional Gede Pangrango (sumber : Kin Akbar)

Tumbuhan asing yang bukan berasal dari wilayah lokal atau invasive species
11
mendatangkan
masalahEkosistem
serius di Tamanuntuk
Nasional Gunung
Modul
SMA Gede Pangrango (TNGGP).
Daya regenerasi tumbuhan asing yang relatif lebih tinggi, serta penguasaan area yang
cepat, dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi spesies lokal serta ekosistemnya.
Penelitian mengenai spesies invasive perlu dilakukan karena berdampak pada habitat,

KRI kini sedang mengembangkan 17 Kebun Raya Daerah. Kebun Raya Daerah
dibuat berdasarkan karakter khas ekosistem dan keanekaragaman spesies tumbuhan
lokal

masing-masing daerah.

Dari sekian banyak kebun raya yang sedang

dikembangkan, salah satu yang unik adalah Kebun Raya Kuningan. Spesifikasi Kebun
Raya Kuningan adalah daerah berbatu yang terletak pada ketinggian 460-680 meter di
atas permukaan laut dengan luas area sekitar 170 hektare.
Flora kebun raya yang unik dan juga perlu dikembangkan adalah vegetasi karst
12 Modul Ekosistem untuk SMA
atau (pegunungan
kapur). Vegetasi ini menyimpan keanekaragaman hayati flora dan
fauna terutama di gua-gua yang belum tereksplorasi. Pada tahun 2006, pernah
diadakan penelitian karst di Pegunungan Sewu yang membentang dari Daerah Istimewa
Yogyakarta hingga Jawa Timur. Pada waktu bersamaan, diadakan juga eksplorasi karst

JELAJAH TOPIK
ARTIKEL 2
Berdasarkan bacaan Tumbuhan Asing Datangkan Masalah di Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango jawablah pertanyaan ini!
1. Apakah topik utama yang diangkat dalam artikel tersebut?
2. Mengapa para peneliti LIPI perlu melakukan konservasi ex situ terhadap
tanaman yang ada di Taman Nasional Gede Pangrango?
3. Apakah yang terjadi apabila spesies tanaman invasive terus berkembang?

Jawaban:
1. Invasi oleh spesies tumbuhan yang sebelumnya tidak ada di ekosistem
TNGGP mengancam eksistensi tumbuhan lokal. (10)
2. Agar tanaman local TNGGP tidak mengalami kepunahan karena disebabkan
kalah bersaing dengan spesies baru yang invasive. (10)
3. Kemungkinan adalah berbagai tanaman lokal akan bersaing dengan
tanaman spesies invasive untuk mendapatkan nutrisi dan cahaya matahari.
Jumlah tanaman lokal akan terus menurun. Spesies yang bergantung pada
tanaman lokal akan ikut menurun. (15)

RUMUSAN
MASALAH

Apakah komponen biotik mempengaruhi komponen abiotik?


Ataukah sebaliknya, komponen abiotik yang mempengaruhi
komponen biotik?
Apakah hubungan antar biotik berpengaruh terhadap eksistensi
biotik lainnya?
13
Modul
Apakah kelimpahan
organisme
di suatu
Ekosistem
untuk
SMAlingkungan akan

HIPOTESIS

Komponen biotik dan komponen abiotik saling mempengaruhi

di alam. (10)
Biotik (makhluk hidup) akan saling mempengaruhi dan saling

berinteraksi dengan biotik lainnya. (10)


Kelimpahan organisme di suatu lingkungan akan berdampak
pada kelimpahan organisme beda spesies, yang hidup di

lingkungan yang sama. bisa saja kelimpahan suatu makhluk


Langkah Kerja:
hidup di alam akan menambah jumlah (kelimpahan) makhluk
1. Siapkanhidup
alat dan
dibutuhkan.
lain,bahan
atauyang
sebaliknya
mengurangi jumlah (kelimpahan)
2. Potongmakhluk
tali rafia hidup
denganlain.
ukuran
1 meter, siapkan sebanyak 4 buah.
(20)
Sambungkan masing-masing ujung tali rafia sehingga terbentuk plot persegi
dengan luas 1x1 meter2.
3. Pergilah ke lingkungan sekitar sekolah dan sebarkan plot pada tempat yang

OBSERVASI

terdapat tumbuhan/tanaman.
4. Amati komponen biotik dan abiotik yang terdapat dalam plot. Gunakan kaca
Komponen Ekosistem dan Interaksi yang Terjadi di Dalamnya
pembesar untuk memperjelas objek yang kecil.
Tujuan
: Siswa memahami
komponen ekosistem
5.
Klasifikasikan
komponen-komponen
ekosistemdan
yangmampu
telah menganalisis
kalian temukan ke
interaksi
yang terjadi
antara
dalam komponen
biotik
dan komponen
komponen ekosistem
abiotik. tersebut.
6.
Lakukan
pengamatan pada 3 plot yang berbeda. Amati tempat lain, temukan
Alat
dan Bahan:
daerah
yang
tumbuhan/tanaman, ulangi langkah kerja 4 dan 5.
Plot
ukuran
1x1memiliki
m2 Kertas
7. Masukkan data yang
telahpembesar
kalian kumpulkan ke dalam tabel hasil pengamatan
Kaca
Tali rafia
seperti di bawah ini! Meteran
Alat Tabel
tulis Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik di dalam Plot

No
Daerah
Komponen
Deskripsi Plot
Biotik

Abiotik
%
.
(Plot)
1
2
3
dst
8.14Keterangan:
Modul
9.
10. %

Ekosistem untuk SMA

= Jumlah makhluk hidup dalam suatu plot


= Persentase cakupan wilayah dalam plot (/m2)

Kalian bebas untuk memberikan penyajian data berupa


tabel, grafik, atau diagram. Buatlah semenarik mungkin

15

dan memudahkan
Pembaca untuk mengerti data yang kalian sampaikan.
Setelah kalian menyusun prosedur, konsultasikan dengan
guru untuk mendapatkan masukan.

Modul Ekosistem untuk SMA

Tabel Pengamatan Komponen Biotik dan Abiotik di dalam Plot


16

Modul Ekosistem untuk SMA

No

Daerah

(Plot)

Deskripsi Plot

Komponen
Biotik

Abiotik

1
2
3
dst
Keterangan:
= Jumlah makhluk hidup dalam suatu plot
% = Persentase cakupan wilayah dalam plot (/m2)

Berdasarkan data yang telah kalian peroleh, lakukan analisa data dan
hubungkan dengan hipotesis yang telah kalian kemukakan! Tuliskan pula
ide-ide yang kalian temukan dari eksperimen tadi!

Siswa mengumpulkan data yang telah diperoleh dari kegiatan


sebelumnya, kemudian mengelompokkan ke dalam kolom biotik atau

abiotik. (30)
Apabila terdapat kolom deskripsi plot, jumlah organisme dalam
plot/m2, dan terdapat persentase cakupan wilayah komponen abiotik

dalam plot maka siswa akan mendapat nilai penuh. (30)


Siswa menganalisis organisme sejenis yang ada pada tiap-tiap plot
(misalnya semut terdapat pada plot A sebanyak 15, pada plot B
sebanyak 27, dst.) dan kemudian mengaitkan dengan keadaan

komponen abiotik yang ada di plot. (20)


Siswa menganilisis organisme yang ada pada tiap-tiap plot (misalnya
rumput pada plot A meng-cover 50% wilayah plot, pada plot B 70%,
dst) dan mengaitkan dengan kelimpahan suatu biotik lainnya dalam

plot yang sama. (20)


Siswa melampirkan grafik atau diagram akan mendapat poin

tambahan. (20)
Siswa menuliskan pernyataan bahwa terdapat hubungan antara

Analisis Data &


Evaluasi Hipotesis

kelimpahan biotik dengan biotik lainnya. (20)

17

Modul Ekosistem untuk SMA

Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah kalian lakukan pada tahap analisis data
dan evaluasi hipotesis, tuliskan kesimpulannya!

Siswa menuliskan kesimpulan terhadap rumusan masalah yang telah

disampaikan sebelumnya. (15)


Siswa menyatakan bahwa faktor biotik dan abiotik saling

mempengaruhi di alam. (15)


Siswa menyatakan bahwa terdapat hubungan antara faktor biotik
yang satu dengan yang lain. (10)
18

Modul Ekosistem untuk SMA

Kajian Teori
Makhluk hidup dan lingkungan hidupnya
tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya
saling mempengaruhi. Setiap kelompok makhluk
hidup menetap di tempat tertentu. Tempat hidup
suatu makhluk hidup disebut habitat. Contoh
habitat yang mudah diamati adalah tanah. Cacing
tanah (Pheretima sp.) hidup dengan baik di tanah
yang lembap. Tanah yang lembap memiliki ciri-ciri
(Sumber: Reece, 2011)

Gambar 1.3 Cacing tanah


yang hidup di tanah
lembap.

seperti suhu, kelembapan, dan kandungan zat


organik yang sesuai dengan kebutuhan hidup
cacing tanah.
Tanah tidak hanya menjadi tempat hidup
cacing saja, berbagai jenis makhluk hidup juga
berhabitat di tanah. Contoh makhluk hidup lain
yang hidup di tanah misalnya, keluwing, berbagai
jenis bakteri, tumbuhan paku, jamur, semut, dan
lumut. Seluruh makhluk hidup tersebut merupakan
komponen biotik. Bagi satu individu cacing tanah,
seluruh makhluk hidup di luar dirinya adalah

(Sumber: Reece, 2011)

lingkungan biotiknya.

Gambar 1.4 sekolompok


antelope yang sedang
minum air, adalah contoh
19 Modul Ekosistem
bahwa komponen
biotik
bergantung pada komponen
abiotik.

Lingkungan Biotik
untuk SMA

Biotik adalah makhluk hidup. Lingkungan


biotik suatu makhluk hidup adalah seluruh makhluk
hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun spesies
Informa
Bi
si
o
Pada tahun 2004 di Florida
terjadi kematian masal lumbalumba hidung botol. Kematian
ini disebabkan karena
akumulasi racun brevetoksin
hasil dari ledakan populasi

berbeda yang hidup di tempat yang sama. Setiap


komponen biotik memiliki cara hidup sendiri yang
akan menentukan interaksinya dengan komponen
biotik

lain

dan

komponen

abiotik.

Misalnya

tumbuhan

melakukan

fotosintesis,

herbivora

memakan

tumbuhan,

karnivora

memakan

herbivora, dan mikroorganisme menguraikan sisa


tumbuhan dan hewan untuk mendapatkan energi.
Faktor

biotik

terbagi

dalam

tingkatan

organisasi ekologi, adalah individu populasi


komunitas ekosistem bioma biosfer. Berikut
adalah penjelasan dari masing-masing tingkatan
organisasi ekologi.
Individu
Pengertian individu adalah satu spesies
(Sumber: Natgeo, 2015)

Gambar 1.5 Contoh


panorama bioma tundra
yang suhunya sangat
dingin. Akibatnya hanya
tumbuhan jenis
rerumputan, lumut dan
perdu yang dapat hidup

makhluk hidup yang menempati suatu areal.


Contohnya adalah seekor burung kutilang yang
bertengger diatas pelepah pohon kelapa.
Populasi
Pengertian

populasi

adalah

kumpulan

individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan


waktu tertentu. Ukuran populasi berubah sepanjang
waktu, perubahan ini disebut dengan dinamika
populasi. Dinamika populasi bisa disebabkan oleh
manusia ataupun gejala alam.
Contoh populasi adalah jumlah siswa dan
siswi kelas X di SMA Negeri 2 Malang pada tahun
2015, jumlah ikan bawal yang hidup di kolam SMA

(Sumber: Natgeo, 2015)

Negeri 2 Malang pada Tahun 2015, dan lain lain.

Komunitas
Gambar 1.5 Sekelompok
20 merah
ikan salmon
jenisEkosistem untuk
Modul
sockeye yang sedang
migrasi menuju hulu sungai
adalah salah satu contoh
populasi makhluk hidup di

SMA

Komunitas adalah kumpulan dari berbagai


populasi yang hidup di suatu waktu dan daerah
tertentu

yang

saling

berinteraksi

dan

saling

mempengaruhi.
Contoh komunitas adalah sebagai berikut,
PENTING!

di sawah terdapat beberapa populasi yang terdiri


dari populasi padi, populasi cacing tanah dan

berinteraksi dengan lingkungannya untuk kepentingan kelangsungan hidupnya.

populasi belut yang hidup di areal tanah sawah,


dan populasi tikus yang sedang memakan padi.
Semua populasi berbagai macam spesies yang
menempati suatu habitat tersebut membentuk satu
komunitas.
Ekosistem
Ekosistem

dapat

diartikan

sebagai

hubungan timbal balik antara komponen biotik dan


komponen abiotik atau dengan lingkungannya.
Ekosistem

merupakan

sistem

yang

terbuka,

maksudnya tipe ini selalu berubah-ubah baik


komponen penyusunnya maupun energi yang
mengalir didalamnya. Tipe ekosistem akan dibahas
lebih lanjut pada kegiatan dua.
Bioma
Bioma merupakan kumpulan ekosistem di
area tertentu, sebagian besar bioma dipengaruhi
atau ditentukan oleh iklim geografi yang sama.
Pembahasan bioma lebih lanjut terdapat pada
kegiatan dua.
Biosfer
Biosfer

adalah

seluruh

kehidupan

di

permukaan bumi ini yang terdiri dari bioma-bioma


yang ada di dalamnya.

Lingkungan Abiotik
21

Modul Ekosistem untuk SMA

Arti kata abiotik adalah bukan makhluk


hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisika dan kimia yang
membentuk

lingkungan

abiotik.

Penjelasan

beberapa komponen abiotik adalah sebagai berikut.


Suhu
Suhu merupakan salah satu syarat yang
diperlukan organisme untuk hidup. Masing-masing
organisme memiliki kisaran suhu untuk hidup yang
berbeda-beda.
(Sumber: Natgeo, 2010)

Gambar 1.6 Hutan hujan


tropis merupakan kawasan
terlembab
di dunia.

Reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup


memerlukan enzim. Kerja suatu enzim dipengaruhi
oleh suhu tertentu. Suhu juga mempengaruhi
perkembangbiakan

makhluk

hidup,

misalnya

proses migrasi burung ke tempat yang suhunya


sesuai untuk berkembang biak.
Cahaya Matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem

Informa
Bi
si
o
Pada Juni 2013, di Pulau
Sumatera 16.000 hektar hutan
terbakar.
Kebakaran ini menyebabkan
polusi udara terparah
sepanjang masa di daerah

secara global karena matahari berperan utama


dalam menentukan suhu lingkungan. Jenis panjang
gelombang cahaya, intensitas cahaya, dan lama
penyinaran

cahaya

matahari

berperan

dalam

kehidupan organisme.
Air
Di alam, air dapat berwujud padat, cair,
maupun gas. Air dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup setiap organisme karena 80-90% tubuh
organisme tersusun atas air.
Kelembapan
Kelembapan

merupakan

salah

satu

komponen abiotik di udara dan tanah. Kelembapan


udara

berarti

kandungan

uap

air

di

udara,

sedangkan kelembapan tanah berarti kandungan


(Sumber: tomorrow-today,
2011)

uap air dalam tanah.


Udara

Gambar 22
1.7 Sinar
Modul Ekosistem
matahari membantu proses

untuk SMA

Udara terdiri dari berbagai macam gas,


yaitu nitrogen (78,09%), oksigen (20,93%), karbon
dioksida (0,03%), dan gas lain. Nitrogen dibutuhkan
makhluk hidup untuk membentuk protein, oksigen
digunakan untuk bernapas, dan karbon dioksida
digunakan untuk fotosintesis.
Ketinggian Tempat
Ketinggian

tempat

menentukan

jenis

organisme yang hidup di daerah tersebut.

(Sumber: dok. pribadi, 2012)

Gambar 1.8 Bakau bisa


hidup didaerah yang
salinitasnya tinggi.

Garis Lintang
Garis

lintang

menentukan

kondisi

lingkungan sehingga terjadi perbedaan distribusi


organisme di permukaan bumi.
Garam-garam Mineral
Garam-garam

mineral

yang

dimaksud

antara lain ion-ion nitrogen, fosfat, sulfur, kalsium,


dan natrium. Komposisi garam mineral tertentu
PENTING!

menentukan sifat

tanah

dan air. Contohnya,

sur hara mikro. Unsur hara makro antara lain adalah


nitrogen, phosphor,
kalium,
magnesium,
kalsium,
kandungan
ion-ion hidrogen
dalam
suatu zat
akan dan sulfur.

mempengaruhi sifat keasamannya. Zat tersebut


bisa bersifat asam, basa, atau netral.
Kandungan

ion

natrium

dan

klorida

mempengaruhi tingkat salinitas tanah. Tumbuhan


akan mengambil garam-garam mineral dari tanah
dan air untuk proses fotosintesis.
Tanah
Tanah

merupakan

tempat

penguraian

senyawa komplek menjadi senyawa untuk diserap


oleh tumbuhan.

(Sumber: dok. pribadi, 2015)

Interaksi Makhluk Hidup


dengan Lingkungannya

Gambar 1.9 Tanah berasal


dari pelapukan batuan yang
disebabkan
organisme
23 oleh
Modul Ekosistem
perintis (lumut).

untuk SMA

Uraian berikut akan membahas interaksi


makhluk hidup dengan lingkungan biotiknya pada
tingkat

populasi

spesies),

(interaksi

tingkat

antar-individu

komunitas

(interaksi

satu
antar-

populasi), serta interaksi makhluk hidup dengan


lingkungan abiotiknya (interaksi antara komponen
biotik dan abiotik).
Interaksi antar-Individu
Organisme sejenis yang hidup di suatu
tempat

dalam

kurun

waktu

tertentu

disebut

populasi. Contoh populasi adalah jumlah siswa


(Sumber: google, 2015)

Gambar 1.9 Kumpulan


individu manusia di suatu
tempat membentuk
populasi manusia.

dan siswi kelas X, XI, dan XII di SMA Negeri 2


Malang pada tahun 2015; jumlah ikan di kolam
sekolah pada tahun 2015; jumlah badak di Ujung
Kulon pada tahun 2015, dan sebagainya. Jumlah
individu sejenis yang hidup di suatu tempat per
satuan luas menunjukkan kepadatan populasi.
Lokasi ditemukannya individu-individu sejenis pada

PENTING!

suatu

tempat

menunjukkan

penyebaran

berinteraksi dengan lingkungannya untuk kepentingan


kelangsungan
hidupnya.
distribusi
populasi.
Individu-individu

atau
dalam

populasi akan saling berinteraksi dalam kegiatan


hidupnya. Individu dalam populasi akan berusaha
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebutuhan
terpenuhi

akan

hidup

yang

menyebabkan

tidak/belum
terjadinya

persaingan atau kompetisi. Interaksi kompetisi


antar-individu dalam populasi disebut kompetisi
intraspesifik.
Interaksi antar-Individu
Suatu tempat umumnya tidak hanya dihuni
oleh satu populasi. Misalnya di kolam sekolah SMA
(Sumber: Barcroft media,
2015)

Gambar 1.10 kompetisi


langsung antar-individu.
24

2 Malang, sekilas hanya tampak beberapa ekor


ikan saja, tetapi sebenarnya di dalam kolam ikan
tersebut hidup berbagai organisme lain seperti
bakteri, ganggang, lumut, siput, dan serangga.

Modul Ekosistem untuk SMA

Berbagai populasi organisme di dalam kolam


tersebut berinteraksi satu sama lain. Interaksi
antar-populasi yang terjadi di kolam membentuk
suatu komunitas kolam. Bentuk interaksi antarpopulasi dapat berupa predasi, kompetisi, dan
simbiosis, berikut penjelasannya.
Kompetisi
Kompetisi

antar

populasi

disebut

juga

kompetisi interspesifik. Kompetisi interspesifik


terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu
(Sumber: google, 2015)

Gambar 1.11 Simbiosis


mutualisme antara luak dan
tanaman kopi.

wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama,


sedangkan

ketersediaan

kebutuhan

terbatas.

Contoh kompetisi interspesifik adalah kompetisi


beberapa jenis primata di hutan yang memakan
jenis buah-buahan yang sama.
Simbiosis
Simbiosis artinya hidup bersama antara
dua spesies. Interaksi simbiosis dapat dibedakan
menjadi mutualisme, komensalisme, parasitisme,
netral, dan predasi. Penjelasannya sebagai berikut.

Mutualisme
Mutualisme terjadi apabila dua spesies

(Sumber: dok. pribadi, 2011)

Gambar 1.12 Simbiosis


komensalisme antara epifit
dan pohon yang
ditumpanginya.

hidup bersama dan saling menguntungkan satu


sama lain. Contohnya adalah ganggang biru-hijau
yang hidup bersama jamur, sehingga membentuk
lichen (lumut kerak).

Komensalisme
Komensalisme merupakan hubungan antar

organisme beda spesies yang menguntungkan di


satu

pihak

sedangkan

di

pihak

lain

tidak

diuntungkan ataupun dirugikan. Contohnya adalah


anggrek yang menempel pada pohon.

Parasitisme
Parasitisme terjadi apabila dua spesies

(Sumber: veteriner-lampung,
2013)

25

hidup

bersama,

satu

Modul Ekosistem untuk SMA

Gambar 1.13 Simbiosis


parasitisme cutaneous
larva migrant pada bagian

spesies

diuntungkan

sedangkan spesies lain dirugikan. Contohnya


adalah cacing hati (Fasciola hepatica) yang hidup
pada hati sapi.

Netral
Netral merupakan hubungan tidak saling

mengganggu antar organisme beda spesies dalam


habitat

yang

sama

dan

bersifat

tidak

menguntungkan ataupun merugikan. Contohnya


(Sumber: google, 2015)

Gambar 1.14 Elang


sebagai predator.

adalah kambing dan kupu-kupu yang sedang


berada di padang rumput yang sama, keduanya
tidak saling mengganggu.

Predasi
Predasi adalah hubungan organisme satu

memakan
bergantung

organisme
pada

lain.

Predator

mangsanya,

sangat

karena

tanpa

mangsa predator tidak dapat hidup. Contohnya


adalah burung hantu yang berburu tikus.
Interaksi antara Komponen
Biotik dan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
mulai terjadi dari tingkat individu hingga biosfer.
Interaksi komponen biotik dan abiotik misalnya
pada penggunaan oksigen untuk pernapasan,
(Sumber: Encyclopedia
Britanica, 2015)

Gambar 1.15 Tumbuhan


sebagai organisme autotrof.

penyerapan cahaya matahari dengan panjang


gelombang

tertentu

untuk

fotosintesis

pada

tumbuhan hijau.
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
pada tingkat biosfer adalah interaksi yang paling
kompleks. Pada tingkat ekosistem, organisme

PENTIN

memiliki peran yang khas. Kekhasan fungsi suatu

Dekomposer mengurai
organisme yang sudah mati
dan menghasilkan zat organik
bagi ekosistem.
Zat organik berupa karbon,
nitrogen, dan sulfur.
Zat organik26
tersebut kemudian
akan diserap tumbuhan.

individu dan populasi dalam ekosistem disebut


niche

(relung).

Berdasarkan

peran

khasnya,

individu dan populasi bisa diklasifikasikan menjadi


kelompok berikut ini.

Modul Ekosistem untuk SMA

Produsen
Produsen

(organisme

autotrof)

adalah

organisme yang bisa mensintesis makanannya


sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Contoh
organisme

produsen

adalah

tumbuhan

hijau,

beberapa jenis bakteri, serta ganggang biru-hijau.


Konsumen
Konsumen (organisme heterotrof) adalah
organisme

yang

tidak

bisa

mensintesis

makanannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan


makanannya organisme ini akan bergantung pada
(Sumber: Encyclopedia
Britanica, 2015)

Gambar 1.16 Cordyceps


tumbuh pada sisa tubuh
serangga yang mati. Jamur
tersebut berperan sebagai

organisme lain, contohnya adalah hewan.


Dekomposer
Dekomposer (organisme pengurai) adalah
organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme
untuk memperoleh makanan atau bahan organik
yang diperlukan. Penguraian memungkinkan zatzat organik yang kompleks menjadi zat yang lebih
sederhana,

untuk

dimanfaatkan

kembali

oleh

produsen. Organisme dekomposer misalnya adalah


jamur dan bakteri.
Detritivor
Detritivor
(Sumber: pengendali-hama,
2011)

Gambar 1.17 Euophryum


confine adalah spesies yang
biasa melubangi kayu.
Organisme ini termasuk

adalah

organisme

pemakan

partikel organik atau detritus. Detritus adalah


hancuran

jaringan

hewan

atau

tumbuhan.

Organisme detritivor misalnya adalah cacing tanah,


siput, bintang laut, dan teripang.

IKHTISA
R

Ekologi secara umum didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan

timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya


Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik.
Makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya. Bentuk interaksi tersebut
dapat berupa interaksi antar-individu, antar-populasi, serta antara komponen

biotik dan abiotik.


Komponen ekosistem dibedakan berdasarkan fungsinya dalam ekosistem yaitu

27

Modul Ekosistem untuk SMA

produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor.

Uji Pemahaman
A. Pilihlah satu jawaban yang anda anggap
paling tepat dengan memberi tanda silang
pada jawaban a, b, c, d, atau e !
1. Ekologi

adalah

ilmu

yang

mempelajari

5. Contoh organisme dekomposer yang benar


adalah
a. Kutu kayu memakan kayu pohon jati
yang sudah lapuk
b. Siput pemakan

ekosistem. Ruang lingkup kajian ekologi


adalah sebagai berikut, kecuali
a. Komponen abiotik
b. Keanekaragaman makhluk hidup
c. Interaksi antara komponen biotik dan
abiotik
d. Suksesi makhluk hidup
e. Daur materi dan arus energi
2. Komponen
biotik
yang
membentuk
ekosistem kolam adalah
a. Air, plankton, Hydrilla sp., batu
b. Garam mineral, suhu, oksigen, air
c. Bakteri, ganggang hijau, siput, air
d. Ikan, siput, oksigen, sinar matahari
e. Bakteri, plankton, lumut, ikan
3. Intensitas kompetisi antar organisme paling
banyak terjadi pada
a. Biosfer
b. Bioma
c. Ekosistem
d. Komunitas
e. populasi
4. Kelompok Tani Desa
hama

28

sisa-sisa

lamun

kotoran hewan
e. Cacing tanah memakan daun yang
berguguran di tanah
6. Kompetisi dua spesies organisme yang
memiliki niche yang sama pada suatu
habitat

yang

sama

umumnya

akan

menghasilkan
a. pembagian niche ekologi tersebut
secara merata
b. interhibiridisasi diantara individu dari
kedua species tersebut
salah satu spesies akan menguasai

seluruh niche ekologi tersebut


d. salah satu spesies akan beradaptasi
Plosorejo,

Jawa

tikus.

Petani

memanfaatkan burung hantu yang memiliki


sifat alami sebagai
a. Predator
b. Kompetitor
c. Dekomposer
d. Detritivor
e. Produsen

bangkai babi hutan


Teripang memakan

memakan

(sejenis tanaman laut)


d. Jamur yang tumbuh pada substrat

c.

Tengah menggunakan burung hantu untuk


membasmi

c.

daging

e.

menjadi niche yang berbeda


kedua spesies akan meninggalkan

niche ekologi tersebut


7. Tumbuhan paku tanduk rusa yang hidup
menempel di pohon menunjukkan interaksi..
a. Komensalisme
b. Parasitisme
c. Predasi
d. Mutualisme
e. kompetisi

Modul Ekosistem untuk SMA

8. Berikut adalah jenis interaksi antar-populasi


1) Predasi
2) Kompetisi
3) Mutualisme
4) Komensalisme
5) Parasitisme
Jenis interaksi yang menguntungkan salah
satu populasi adalah
a.
b.
c.
d.
e.

9. Interaksi pada gambar


disamping menunjukkan
interaksi
a. Komensalisme
b. Mutualisme
c. Kompetisi
d. Parasitisme
e. Predasi
10. Komponen abiotik yang dibutuhkan untuk

1, 2, dan 3
1, 2, dan 5
1, 3, dan 5
3, 4, dan 5
2, 4, dan 5

proses fotosintesis tumbuhan hijau


a. Oksigen
b. Salinitas
c. Cahaya matahari
d. Suhu
e. Kelembapan

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat !


1. Jelaskan komponen abiotik yang berperan dalam persebaran tumbuhan lumut di suatu wilayah!
2. Berikanlah contoh interaksi predasi, simbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme yang
ada disekitarmu!

Lembar Jawaban untuk Soal Uraian


1. Komponen abiotik yang berperan dalam persebaran lumut di suatu wilayah adalah, tanah
sebagai substrat tumbuh, air berperan menjaga kelembaban wilayah; dibutuhkan u/ proses
fotosintesis; dan dibutuhkan untuk persebaran spora, angin berperan membantu persebaran
spora lumut. (30)
2. Siswa mampu menyebutkan contoh interaksi makhluk hidup dengan tepat, jika menjawab
dengan tepat sebanyak:
4 betul = siswa mendapat skor 20
3 betul = siswa mendapat skor 15
2 betul = siswa mendapat skor 10
1 betul = siswa mendapat skor 5

29

Modul Ekosistem untuk SMA

KRITERIA PENILAIAN
Koreksilah hasil jawaban kalian menggunakan kunci jawaban
yang ada pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang
benar dengan menggunakan skor berikut.

Kriteria tingkat penguasaan Baik Sekali (91%-100%), Baik (81%-90%),


Cukup (71%-80%), Kurang (< 70%).

Tingkat penguasaan
kurang dari 80%, kalian
perlu mempelajari kembali
kegiatan 1.

Selamat!
Tingkat penguasaan lebih
dari 80%, kalian dapat
melanjutkan ke kegiatan 2

BAGAIMANAKAH
TINGKAT PENGUASAAN
KALIAN ?

30

Modul Ekosistem untuk SMA

Anda mungkin juga menyukai