Anda di halaman 1dari 8

Nama : Issabela Yumna

NIM: P1337420119121
Poltekkes Kemenkes Semarang

PATOFISIOLOGI
Nyamuk aedes aegepti pembawa virus
dengue

Menggigit manusia

Virus dengue masuk sirkulasi


darah+antibodi

Kompleks virus-antibodi

Produksi lendir akan meningkat

Hipertermi

Permeabilitas membran meningkat

Agregasi trombosit, kerusakan endotel


pembuluh darah, resiko hipovolemik

Trombositopenia, mual, muntah,


demam, nyeri otot.
ETIOLOGI
Virus dengue.
Terdapat 4 type serotipe virus
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan
DEN-4 yang keseluruhannya dapat
menyebabkan terjadinya demam
dengue.
Dengue Haemoragic Fever (DHF) ada
dengan manisfestasi klinis demam yan
Penyakit DHF merupakan penyakit ya
Aedes, terutama Aedes aegypti atau Ae
dan dapat menyerang seluruh kelompo

Nausea (D.0076) Hipertermia (D.0130)

Tanda Mayor Tanda Mayor


Ds : - Mengeluh mual Ds : - Tubuh menggigil
- Merasa ingin muntah Do : - Suhu tubuh diatas nilai normal
- Tidak berminat makan Tanda Minor
Do : - Ds : - Merasa dingin
Tanda Minor Do : - Kulit merah
Ds : - Merasa asam di mulut - Kejang
- Sensasi panas/dingin - Takikardia
- Sering menelan - Kulit terasa hangat
Do : - Saliva meningkat
- Pucat SLKI
Termoregulasi (L.14134)
SLKI Kriteria Hasil:
Tingkat Nausea (L.08065) 1. Kulit merah menurun
Kriteria Hasil : 2. Kejang menurun
1. Keluhan mual menurun 3. Takikardia menurun
2. Perasaan ingin muntah menurun 4. Suhu tubuh membaik
3. Perasaan asam di mulut menurun
SIKI
SIKI Manajemen Hipertermia (I.15506)
Manajemen Mual (I.03117) 1. Monitor suhu tubuh
1. Identifikasi faktor penyebab mual 2. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Monitor mual 3. Longgarkan pakaian
3. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik 4. Berikan cairan oral
4. Kolaborasi pemberian antiemetik

Daftar Pustaka
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1
PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan,
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, E
Kemenkes RI. (2017). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indo
Taupiq Qurahman. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Anak DHF Dengan Masalah Keperawatan
Di Ruangan Kalimaya Atas RSU. Dr.Slamet Garut.
SIOLOGI
gepti pembawa virus
ngue

it manusia

masuk sirkulasi
antibodi
PENATALAKSAN
virus-antibodi Keperawatan
1. Pengawasa tanda-tanda v
akan meningkat MANIFESTASI KLINIS konsisten
Demam 2 - 7 hari 2. Resiko Perdarahan
3. Mencegah peningkatan s
rtermi Trombositopenia < 100.00/ul
atau ukur suhu, kompres ha
Anoreksia tubuh secara periodik
embran meningkat Mual muntah KOMPLIKASI Medis
Sakit perut, diare Perdarahan 1. Beri obat anti piretik untu
menurunkan panas.
t, kerusakan endotel Syok, Kematian 2. Pemasangan infus Ringe
resiko hipovolemik Asering dan dipertahankan
Efusi Pleura selama 12-48 jam setelah re
ia, mual, muntah, Penurunan diatasi.
nyeri otot. kesadaran

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
lengkap
2. Pemeriksaan rontgen
e Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue thoraks
n manisfestasi klinis demam yang disertai perdarahan (Nurarif & Kusuma, 2015). 3. Uji tourniquet
kit DHF merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus
terutama Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang dapat muncul sepanjang tahun
pat menyerang seluruh kelompok umur.

Hipertermia (D.0130) Risiko Perdarahan (D.0012)

Tanda Mayor Kondisi klinis terkait :


buh menggigil Gangguan koagulasi (trombositopenia)
hu tubuh diatas nilai normal
Tanda Minor SLKI
erasa dingin Tingkat Perdarahan (D.02017)
ulit merah Kriteria Hasil:
jang 1. Hematokrit membaik
kikardia 2. Kelembapan membran mukosa meningkat
ulit terasa hangat 3. Suhu tubuh membaik

SLKI SIKI
gulasi (L.14134) Pencegahan Perdarahan (I.02067)
Hasil: 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
merah menurun 2. Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum
g menurun dan sesudah kehilangan darah
ardia menurun 3. Batasi tindakan invasif
ubuh membaik 4. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
untuk menghindari konstipasi
SIKI
men Hipertermia (I.15506)
or suhu tubuh
an lingkungan yang dingin
arkan pakaian
n cairan oral

an Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.


an Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
i dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
emam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Dengan Masalah Keperawatan Peningkatan Suhu Tubuh
PENATALAKSANAAN
Keperawatan
1. Pengawasa tanda-tanda vital secara
konsisten
2. Resiko Perdarahan
3. Mencegah peningkatan suhu observasi
atau ukur suhu, kompres hangat
tubuh secara periodik
Medis
1. Beri obat anti piretik untuk
menurunkan panas.
2. Pemasangan infus Ringer Laktat atau
Asering dan dipertahankan
selama 12-48 jam setelah renjatan
diatasi.

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
lengkap
2. Pemeriksaan rontgen
thoraks
3. Uji tourniquet

Termogulasi Tidak Efektif (D.0080)

Tanda Mayor
Ds : -
Do : - Kulit dingin/hangat
- Menggigil
- Suhu tubuh fluktuatif
Tanda Minor
Ds : -
Do : - Tekanan darah meningkat
- Pucat
- Frekuensi napas meningkat
- Kulit kemerahan

SLKI
Termogulasi (L.14134)
Kriteria Hasil :
1. Suhu tubuh dalam nilai normal
2. Tidak terjadi kejang
3. Tidak terjadi takikardi

SIKI
Regulasi Temperatur (I.14578)
1. Monitor suhu sampai stabil (36,5-37,5)
2. Monitor suhu tubuh anak tiap 1 jam, jika perlu
3. Monitor tekanan darah
PATHWAY DHF
Arbovirus
Melalui gigitan aedes aegypti

Beredar dalam aliran darah


Mekanisme tubuh untuk
melawan virus Infeksi virus dengue (viremia)

Peningkatan asam lambung Komplemen antigen

Mual, Muntah Antibodi meningkat

Pembebasan histamin
Nausea
Peningkatan permeabilitas
dinding pembuluh darah
Proses Inflamasi
Kebocoran plasma
Pelepasan mediator kimia
Perdarahan ekstraseluler
Sakit otot dan sendi

Risiko Syok Hipovolemik


Nyeri Akut
Arbovirus
gigitan aedes aegypti

dalam aliran darah


Masuk ke pembuluh darah otak
rus dengue (viremia) melalui aliran darah
sehingga mempengaruhi hipotalamus
mplemen antigen
Suhu tubuh meningkat
bodi meningkat

Hipertermia
bebasan histamin

katan permeabilitas
g pembuluh darah
Agresi trombosit
bocoran plasma
Trombositopenia
ahan ekstraseluler

Risiko Perdarahan
Syok Hipovolemik

Anda mungkin juga menyukai