Anda di halaman 1dari 7

PENERAPAN TEKNIK GUIDING QUESTIONS UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS REPORT PADA SISWA KELAS IX.8 MTS NEGERI I
KOTA GORONTALO TAHUN AJARAN 2020 – 2021

David Buluati, S.Pd


Mts. Negeri 1 Kabupaten Gorontalo
Alamat email

Abstrak

Penelitian tindakan kelas ini disusun dengan tujuan untuk mengatasi atau mengurangi tingkat
kesulitan dan kesalahan siswa dalam membuat sebuat teks terutama teks report bagi siswa kelas 9.8
MTsN 1 Kota Gorontalo. Kesulitan belajar ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa untuk kompetensi
menulis masih sangat rendah. Teknik Guiding Questions diharapkan dapat menjadi salah satu
alternatif yang tepat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menulis teks khususnya pada materi teks
Report. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam
2 siklus dan setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan , pelaksanaan tindakan, obeservasi
dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi yang dilakukan oleh
peneliti selama proses pembelajaran dan tes berupa lembar kerja siswa yang dirancang dengan
menggunakan metode Guiding Questions. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 9.8 MTsN
1 Kota Gorontalo tahun pelajaran 2020/2021 yang berjumlah 33 orang. Dari penelitian ini diperoleh
beberapa kesimpulan diantaranya penerapan teknik Guiding Questions secara signifikan dapat
meningkatkan kemampuan menulis siswa khususnya pada materi teks Report.

Kata Kunci: Metode Guiding Questions. Menulis Teks Report.


PENDAHULUAN tulisan bukalah hal mudah.
Berdasarkan pengalaman yang ditemui
Pembelajaran bahasa Inggris di selama mengampu mata pelajaran bahasa
SMP/MTs merupakan proses pembelajaran Inggris di MTs Negeri I Kota Gorontalo,
yang sangat membutuhkan kreatifitas dan siswa pada umumnya mampu jika diminta
inovasi guru, hal ini dikarenakan Bahasa memahami isi teks namun sangat sulit jika
Inggris bukan merupakan bahasa kedua (ESL) harus membuat karangan sendiri. Hal ini
tetapi sebagai bahasa asing (EFL). Oleh karena disebabkan oleh sulitnya mereka menemukan
itu, dibutuhkan peran aktif guru untuk dan mengorganisasikan ide-ide dan
menjadikan anak didiknya benar – benar menuangkannya dalam bentuk kalimat untuk
memahami dan mampu menerapkan Bahasa membentuk sebuah karangan. Sebagai
Inggris sebagai bahasa komunikasi. contohnya, subjek yang diangkat dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris mencakup empat penelitian ini adalah kemampuan dalam
keterampilan berbahasa, yaitu: listening atau menulis teks Report.
menyimak, speaking atau berbicara, reading Questioning skill atau keterampilan
atau membaca, dan writing atau menulis. bertanya merupakan salah satu aspek penting
Keempat keterampilan berbahasa ini dalam desain pembelajaran di kelas. Menurut
diharapkan dapat dimanfaatkan oleh anak Trianto (2007, p.105) terdapat beberapa
didik untuk mendorong mereka mencapai komponen utama dalam pembelajaran berbasis
prestasi belajar. kontekstual antara lain Konstruktivisme,
Berdasarkan pengamatan penulis, masih Bertanya, Inkuiri, Komunitas Belajar,
banyak siswa yang masih belum bisa menulis Modeling, Refleksi dan Penilaian Autentik.
teks dalam Bahasa Inggris dengan baik. Ada Teknik ini nantinya diharapkan dapat menjadi
yang masih bingung bagaimana memulai salah satu solusi untuk meningkatkan
untuk menulis, tata bahasa yang campur, tidak kemampuan berbahasa Inggris anak terutama
sistematis, dan tidak ada kesesuaian antara ide dalam skill writing.
pokok dan kalimat utama atau pendukungnya.
Pada kenyataannya, hanya beberapa saja yang METODE
bisa lulus tanpa harus mengulang atau
menambah jam belajar Bahasa Penelitian ini adalah penelitian tindakan
Inggris,terutama kemampuan menulis teks kelas. Supardi (2009, p. 104) menggambarkan
siswa dalam Bahasa  Inggris sangat minim. PTK sebagai suatu bentuk investigasi yang
Melihat kenyataan tersebut, alangkah bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif dan
bijaksananya jika guru-guru Bahasa Inggris spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan
melihat dan mencoba alternatif model perbaikan sistem, metode, kerja, proses, isi,
pembelajaran yang bisa mengantarkan anak kompetensi dan situasi. berperan dalam upaya
didiknya mencapai hasil yang diharapkan dan memperbaiki proses belajar mengajar
mereka dapat mengikuti semua proses belajar Penelitian ini dilakukan secara daring
dengan menyenangkan. Untuk menyiasati di Kelas IX.8 MTs Negeri I Kota Gorontalo
ketidakmampuan menulis, pemerintah telah T.P. 2020 - 2021. Alasan utama peneliti
menyusun kurikulum yang berbasis memilih sekolah ini sebagai lokasi penelitian
kompetensi yang disebutkan diatas yaitu K13. karena merupakan tempat peneliti
Salah satu tujuan kurikulum tersebut adalah menjalankan tugas sebagai guru, sehingganya
adanya praktek berbahasa yaitu siswa mampu telah mengenal situasi dan lingkungan tempat
menulis. penelitian dan yang terpenting peneliti telah
Menulis paragraf/teks adalah salah satu memahami karakter serta kemampuan masing-
materi yang diajarkan pada jenjang MTs. masing peserta didik.
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa terdapat Metode yang digunakan dalam
beragam jenis teks yang harus dikuasai oleh penelitian ini tentunya adalah meted penelitian
siswatidak hanya dalam bentuk konsep, tetapi tindakan kelas. Selanjutnya, prosedur
juga diharapkan dapat menghasilkan produk penelitian dilbagi dalam dua siklus dan
dalam bentuk tulisan. Pada kenyataanya, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yakni
mengajarkan siswauntuk dapat menghasilkan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Tahap-tahap yang dilakukan peneliti menjadi beberapa kategori yakni sangat baik,
dapat digambarkan pada bagan berikut ini. baik, cukup, kurang dan kurang sekali.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Penelitian ini dilakukan dalam dua


siklus dan dalam tiap satu siklus di tempuh
dalam 2 kali pembelajaran. siklus 1 dilakukan
dalam 2 kali pertemuan yaitu pada hari jumat
tanggal 26 februari dan hari senin tanggal 1
maret 2021. Setiap pertemuannya ditempuh
dengan alokasi waktu 2x45 menit

Siklus I

Pada siklus I pembelajaran dimulai pada


pukul 08.10 secara virtual (zoom meeting).
Link zoom sudah dibagi 20 menit sebelum
pembelajaran dimulai dengan pemberitahuan
pertemuan virtual disampaikan di malam
sebelumnya melalui wa group. Aktivitas siswa
Setiap siklus yang dilakukan menyertakan pada pertemuan ini, selama 15 menit awal,
empat tahap tersebut. Di tiap akhir siklus siswa bergabung dengan link yang sudah
terdapat tahap refleksi dimana peneliti akan dibagikan, kemudian tepat pukul 08.10
melakukan refleksi atau penilaian terhadap pembelajaran dimulai, diawali dengan doa
proses pembelajaran yang dilakukan bersama, dan mengecek kehadiran siswa dan
selanjutnya diputuskan apakah perlu meminta siswa untuk selalu mengaktifkan
melanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak. video. Setelah itu guru menyampaikan
Sumber data yang digunakan pada apersepsi terkait materi dengan memberikan
penelitian ini adalah guru sebagai narasumber pertanyaan pertanyaan stimulus untuk
dan peserta didik kelas IX.8 yang menjadi merangsang pemikiran siswa ke materi.
subjek penelitian. Sebagai akat untuk Alasan peneliti memutuskan siklus 1
pengumpulan data, peneliti menggunakan dilakukan dalam 2 kali pertemuan karena
beberapa instrumen yakni: siswa kelas 9 akan mengikuti kegiatan ujian
a. Observasi; dilakukan oleh guru akhir tahun dan ujian madrasah, serta dalam
( peneliti ) selama proses pembelajaran pembelajaran genre/teks tidak serta merta
berlangsung dengan dibantu teman dilakukan dengan membagikan LKS, tetapi
sejawat. perlu diberikan review/penjelasan apa itu teks
b. Tes; berupa lembar kerja siswa (LKS) report, struktur/bagian-baian teksnya dan
sebagai instrumen utama dalam menilai bahasa yang digunakan serta dilengkapi
kemampuan siswadalam menulis yang dengan membahas salah satu contoh teks.
diberikan dalam bentuk google form. Sedangkan pertemuan berikutnya adalah
c. Kisi Kisi Instrumen waktu dimana siswamempraktekkan membuat
sebuah teks report melalui teknik guiding
Selanjutnya, hasil yang diperoleh questions sesuai topik yang telah ditentukan.
melalui instrumen tersebut selanjutnya Penerapan teknik guiding questions
dianalisis dengan menggunakan rubrik yang dilakukan peneliti pada pertemuan kedua.
sesuai yaitu rubrik penilaian menulis Writing. Setelah melakukan apersepsi dan persiapan
Pada bagian akhir dari analisi data, peneliti pembelajaran, kegiatan dilanjutkan dengan
mengelompokkan kemampuan peserta didik membagikan LKS dengan topik “Pinguin” dan
dalam LKS tersebut disertakan beberapa
pertanyaan yang akan menjadi guide mereka mengatur kelas dan menyiapkan peserta didik,
untuk menuliskan ide yang selanjutnya akan mengecek kehadiran, dan memulai
menjadi digabungkan menjadi sebuah tulisan pembelajaran dengan menyampaikan tujuan/
teks report. indikator yang harus dicapai oleh peserta
Berdasarkan hasil tersebut diperoleh didik. Selain itu, peneliti/guru merefresh
data kemampuan writing siswapada siklus 1 kembali materi yang telah dijelaskan
berdasarkan Penafsiran Acuan Patokan (PAP) khususnya pada struktur teks, agar nantinya
sebagai berikut: siswadapat kembali membuat teks report
dengan susunan dan struktur yang benar.
Tabel 2. Selanjutnya membagikan LKS yang
Hasil Tes Writing Teks Report berisi beberapa pertanyaan seputar topik yang
pada Siklus I akan menjadi isi dari teks report yang dibuat.
Untuk siklus kedua ini, topik yang diangkat
Hasil adalah ‘Komodo Dragon”. Alasan memilih
Jumlah
No Penilaian Kategori topik ini karena Komodo dragon merupakan
Peserta Didik
(%) salah satu hewan purba yang ada di Indonesia.
Sangat Hewan ini juga sudah terkenal di seluruh dunia
1 90 - 100 5 orang
baik sehingga dijadikan sebagai ikon industry
2 80 - 89 6 orang Baik pariwisata di Indonesia
Durasi waktu yang disediakan untuk
3 65 - 79 18 orang Cukup menghasilkan teks report adalah 40 menit,
4 55 - 64 4 orang Kurang sama dengan lama waktu pada siklus
sebelumnya. Oleh karena itu, jumlah
Kurang
5 10 - 55 0 orang pertanyaan menjadi panduan dalam LKS
sekali
haruslah sama dengan teks “penguin”. Karena
semakin banyak pertanyaan yang menjadi ide
Terlihat dari tabel tersbut bahwa jumlah pokok, maka semakin panjang pula teks yang
peserta didik terbanyak (18 peserta) adalah akan dihasilkan dan akan berdampak pada
yang mendapatkan hasil dengan rentang 65-70 semakin lama pula waktu yang dibutuhkan
atau dengan kategoi cukup. Semetara dengan untuk menulis. Oleh karena itu, pada
kategori baik hanya diperoleh 6 peserta didik penerapan teknik ini perlu diperhitungkan
saja. Oleh karena itu, pada bagian refleksi berapa banyak pertanyaan pada instrumen
peneliti melanjutkan kegiatan penelitian ke disesuaikan dengan kemampuan siswadan
siklus 2 untuk lebih meningkatkan waktu yang dimiliki untuk mengerjakan tugas.
kemampuan dan hasil dari peserta didik. Berikut hasil yang diperoleh pesert didik
pada siklus ke II.
Siklus II

Peneliti melanjutkan ke Siklus ke II Tabel 2.


yang dilaksanakan pada hari jumat tanggal 05 Hasil Tes Writing Teks Report
maret 2021 dan 19 maret 2021. Siklus pada Siklus II
dilakukan dalam dua kali pertemuan karena
peneliti/guru tidak lagi memberikan penjelasan
Jumlah
materi report text karena telah dijelaskan pada No Hasil Penilaian
Peserta Kategori
siklus I. Siklus ke II ini langsung pada (%)
Didik
penugasan kepada siswa untuk membuat teks 1 90 - 100 7 Sangat baik
report dengan tetap menggunakan teknik
2 80 - 89 15 Baik
guiding questions sebagai instrumen LKS-nya
serta pada pertemuan kedua difokuskan pada 3 65 - 79 11 Cukup
pembahasan hasil text yang telah dibuat oleh 4 55 - 64 0 Kurang
siswa.
Seperti halnya pada siklus I, 5 10 - 55 0 Kurang sekali
pembelajaran selalu diawali dengan apersepi
yakni berdoa sebelum memulai pelajaran,
Menilik data dari tabel di atas, dapat jumlah peserta didik di kelas (50%)
terlihat bahwa adanya peningkatan untuk menunjukkan keaktivan yang baik bahkan
jumlah peserta didik yang memperoleh nilai 27% sangat baik. Dengan demikian, teknik ini
dengan kategori sangat baik dan baik. secara tidak langsung dapat meningkatkan
Sedangkan untuk kategori cukup, kurang dan keaktivan peserta didik dalam pembelajaran.
kurang sekali mengalami penurunan yang Pun, dengan hasil observasi kegiatan guru dari
signifikan pada siklus II ini sehingga tidak ada segala aspek dinilai dengan kategori sangat
lagi peserta didik yang berada dalam kategori baik dan baik sehingga dapat disimpulkan pula
kurang dan kurang sekali. Dengan demikian bahwa peneliti telah melakukan rangkaian
dapat ambil simpulan bahwa penerapan teknik kegiatan pembelajaran sesuai dengan
guiding questions dapat meningkatkan rancangan yang dibuat serta menerapkan
kemampuan menulis peserta didik utamanya teknik guiding questions dengan tepat.
pada materi teks Report.
Seperti telah dipaparkan pada bagian Pembahasan
sebelumnya bahwa peneliti pun menggunakan
observasi sebagai instrumen pengumpulan data Penelitian tindakan kelas ini bertujuan
selama proses pembelajaran berlangsung. meningkatkan kemampuan siswad alam
Observasi ini dilakukan untuk mengukur menulis (writing) teks report melalui
tingkat keaktivan peserta didik dan observasi penerapan teknik tertentu yang dipercaya
kegiatan peneliti sebagai guru model yang dapat memberbaiki kualitas tulisan peserta
diamati oleh rekan guru sejawat. didik. Penggunaan teknik atau metode yang
Adapun hasil obserrvasi kegiatan tepat tidak hanya dapat meningkatkan
peneliti/guru dan keaktifan siswa dapat dilihat kemampuan akademik tetapi juga dapat
pada diagram berikut ini menumbuhkan motivasi belajar karena
teknik/metode/media merupakan langkah
Diagram 1. inovatif guru menciptakan proses
pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Menitik beratkan pada pembelajaran
menulis writing, beragam metode, teknik,
pendekatn, mode pembelajaran yang dapat
diterapkan guru di kelas. Tentunya hars
disesuaikan dengan materi ajar, kebutuhan
peserta didik dan fasilitas sekolah serta
kemampuan guru itu sendiri dalam
mengimplementasikannya. Salah satu teknik
yang dapat digunakan dalam pembelajaran
writing adalah teknik guiding questions.
Teknik guiding questions adalah
sebuah teknik sederhana namun dapan secara
Diagram 2. langsung membantu siswadalam menulis.
Sebagai bahan pertimbangan pemilihan teknik
ini adalah karena masalah utama kesulitan
menulis yakni sulitnya menemukan ide tulisan
bahkan terkadang mereka bingung bagaimana
memulai sebuah essay. Ciri teks report yang
berisi deskripsi tentang sesuatu atau kejadian,
sangatlah pas dengan konsep panduan
pertanyaan karena jawaban/informasi dari tiap
pertanyaan dapat menjadi ide pokok yang
selanjutnya bisa dikembangkan sendiri dengan
pengetahuan masing-masing. Selain itu,
Dari tampilan kedua diagram diatas maka pengunaan teknik ini tidak membutuhkan
dapat pula disimpulkan bahwa setengah dari sebuah rancangan yang rumit, hanya
memerlukan keterampilan guru membuat yang tepat yang dapat membantu baik
pertanyaan-pertanyaan berkualitas sehingga guru maupun siswapada proses belajar
hasil tulisan siswanantinya akan berkualitas mengajar di kelas.
pula. 2. Guiding Questions bisa diterapkan dalam
Melalui tampilan data yang disajikan meningkatkan kemampuan menulis teks
pada tabel hasil siswapada siklus 1 dan 2 maka report siswa
bisa dilihat bahwa teknik guiding question 3. Kemampuan menulis teks dapat
dapat secara signifikan meningkatkan ditingkaytkan dengan menggunakan teknik
kemampuan writing. Grafik/Diagram guiding question
perbedaan hasil pada siklus I dan siklus II 4. Indikator keberhasilan penggunaan teknik
dapat ditampilkan sebagai berikut: guiding questions dapat terlihat pada tabel
pada bab sebelumnya dan sebagai contoh
untuk kriteria ‘Baik’ siswa pada siklus 1
Diagram 3. sebanyak 6 orang (1,81%) kemudian pada
siklus II menjadi 15 orang (45,5%) atau
mengalami kenaikan sebesar 43,69%.
Sedangkan untuk daya serap dari 33,3
% (pada siklus I ) naik menjadi 66,6 %
(pada siklus II). Nilai daya serap ini dilihat
dari jumlah siswa yang memperoleh diatas
KKM di bagi dengan jumlah keseluruhan
siswa, dalam hal ini yang diambil adalah
siswa yang memperoleh kategori Baik dan
Sangat Baik.

Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian ini,
maka peneliti dapat mengajukan beberapa
saran yakni:
.
1. Penerapan teknik guiding sentences
Berdasarkan pemaparan pada hasil hendaknya dapat diuji cobakan pada jenis
belajar / tulisan peserta didik, dapat teks yang lain misalnya narrative,
disimpulkan bahwa dalam dua kali siklus, descriptive, recount dan sebagainya.
penerapan teknik guiding question mencapai Selain itu diharapkan pula kedepan teknik
target keberhasilan yaitu peningkatan ini dapat diterapkan pada keterampilan
kemampuan writing report teks bagi siswa berbahasa lain.
kelas 9.8 MTs Negeri I Kota Gorontalo. 2. Bagi guru pengampu mata pelajaran
khususnya Bahasa Inggris diharapkan
SIMPULAN DAN SARAN dapat terus berinovasi dan kreatif mencari
dari berbagai sumber mengenai model-
Simpulan model pembelajaran aktif dan
menyenangkan. Sehingga guru tidak hanya
Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan mengejar kualitas akademik semata tetapi
pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan juga berhasil menciptkan suasana
bahwa : pembelajaran yang nyaman bagi peserta
1. Writing sebagai salah satu bagian dari didik. Kemampuan guru mengelola kelas
keterampilan berbahasa khususnya bahasa dan administrasi pembelajaran dengan
Inggris perlu mendapat sentuhan inovasi baik dapat menghasilkan proses
dari guru karena skill ini dianggap paling pembelajaran serta ouput yang berkualitas
sulit. Oleh karenanya dibutuhkan 3. Masa pembelajaran daring selama covid
penerapan sebuah metode/teknik/media 19 masih mewabah di Indonesia bukanlah
penghalang guru untuk terus berkarya dan
berinovasi walaupun proses
pembelajarannya tidak secara tatap muka
atau hanya melalui pertemuan virtual

Daftar Pustaka

Heaton, J.B (1990) Writing English


Language Test. London. Library of
Congress Cataloging in Publication
Data.
Leki, Ilona (1998) Academic Writing
Exploring Process and Strategies (2nd
Edition). New York. Cambridge
University Press.
Leki, Ilona (2000) Writing English Language
Test. New York. Longman.
Mayer, Allan (2005) Gateways to Academic
Writing: Effective Sentence,
Paragraph and Essays. New York.
Longman.
Supardi, Prof (2009) Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Suyoto (1997) Evaluasi Pengajaran. Jakarta.
Depdikbud.
Tarigan, Henry Guntur Prof. Dr. (1994)
Menulis sebagai Suatu Keterampilan.
Bandung. Angkasa.
Traver, R. (1998) What is Good guiding
Questions? Educational Leadership
Association for Supervision and
Curriculum Development. Retrieved
March 02 2017.

Anda mungkin juga menyukai