alasan untuk ini: (1) MCS dasar sudah memenuhi beberapa informatitentang kebutuhan yang

diperlukan oleh pemimpin berbiaya rendah; (2) McS Biaya dan MCS Risiko diterapkan lebih
luas daripada Revenue MCS (yaitu, sebagian besar perusahaan tahap awal menerapkan
setidaknya beberapa MCS Biaya dan MCS Risiko, bahkan jika strategi mereka bukan salah
satu ''biaya rendah''), mungkin untuk menghindari risiko kegagalan yang dihadapi sebagian
besar start-up, atau untuk mengontrol operasi rutin yang mengalihkan perhatian manajer dari
secara informal berfokus pada keputusan strategis. Akhirnya, mengenai konsekuensi kinerja
dari pilihan MCS awal (bagian bawah Gambar 1), esult rmenunjukkan bahwakecocokan
yang lebih baik antara MCS awal dan strategi perusahaan dikaitkan dengan kegunaan MCS
yang dirasakan lebih tinggi dan kinerja bisnis yang dirasakan, serta pertumbuhan toko dan
penjualan yang lebih tinggi.
Penelitian ini berkontribusi pada literatur kontrol manajemen dengan dua cara. Pertama,
melengkapi literatur yang muncul terkait pengenalan MCS di perusahaan tahap awal.
Penelitian yang muncul ini telah berfokus pada waktu yang diambil perusahaan start-up
untuk mengadopsi sistem kontrol ormal fserta penentu adopsi tersebut. Sebagai contoh,
Moores dan Yuen (2001) menunjukkan bahwa perusahaan muda dalam tahap pertumbuhan
awal mereka meningkatkan formalitas MCS mereka, sementara Davila (2005) dan Davila
and Foster (2005a, 2005b)menemukan tha tusia, ukuran, kehadiran investor luar, perubahan
CEO, pengalaman CEO, dan budaya perencanaan, dikaitkan positif dengan tingkat adopsi
dan urutan pengenalan berbagai kategori MCS. Kedua, penelitian ini berkontribusi pada
penelitian kontinjensi yang berkaitan dengan strategi dengan MCSdi perusahaan dewasa
(Langfield-Smith 1997), tetapi yangbiasanya dipengaruhi oleh efek membingungkan seperti
kebutuhan untuk mengintegrasikan MCS baru ke yang ada dan kebutuhan untuk
mengembangkan strategi yang selaras dengan MCS yang sebelumnyaada. Dengan
menganalisis set pertama MCS yang diperkenalkan oleh perusahaan tahap awal, penelitian
ini memberikan pengaturan yang lebih bersih untuk memahami hubungan kausal antara
strategi dan pilihan MCS.
Selain berkontribusi pada literatur akademik di MCS, penelitian ini menawarkan wawasan
penting kepada praktisi — pengusaha, investor dan konsultan — tentang nilai dan kesesuai
kategori MCS tertentu untuk perusahaan tahap awal. Sementara beberapa penelitian telah
menyarankan bahwa implementasi MCS — dengan menghambat pengambilan risiko dan
kemampuan untuk bereaksi cepat terhadap perubahan lingkungan — berjalan bertentangan
dengan semangat kewirausahaan (Morris