Anda di halaman 1dari 9

RIVEW JURNAL

“MODEL PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERBASIS LINGKUNGAN DAN


PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN
MENULIS CERPEN”

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Apresiasi Prosa Fiksi


Dosen Pengampu : Rina Hayati Maulidiah, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 5

 Serly : 20053103
 Yuniria Tarigan : 20053109
 Linda Lisa : 20053089
 Idha Khaliza : 20053083
 Sarah Ibtisamah : 20053091

6C-PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ASAHAN

T.A 202

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat, rahmat,dan taufik hidayah-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa juga kita hadiahkan kepada junjungan kita
Baginda Rasulullah SAW, semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, guru-guru,
Dosen dan orang terdekat kita mendapat syafaat di Yaumil Mahsyar kelak nantinya. Amin ya
Rabbal ‘Alamin.

Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Apresiasi Prosa Fiksi yang bertemakan tentang “Model Pembelajaran Menulis
Cerpen Berbasis Lingkungan dan Penggunaan Model Picture And Picture” selaku dosen
pembimbing mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi dan kami ucapkan juga terimakasih kepada
teman-teman yang telah membantu dan mendukung kami.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan
keterbatasan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang guna
membangun sempurnanya makalah ini. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Rina
Hayati Maulidiah, M.Pd

Akhir kata, semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
teman-teman dan bagi kami penulis terkhususnya.

Kisaran, 13 Maret 2023

Kelompok 3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalitas Pentingnya Rivew Jurnal
Kegiatan rivew jurnal sangatlah penting bagi pembaca. Yang mana pembaca merasa
lebih mudah dalam memahami isi jurnal setelah membaca resensinya terhadap jurnal
tersebut. Sebab, pada rivew jurnal ini terdapat kekurangan dan kelebihan sebagai
pertimbangan dalam milenial buku baik atau tidaknya buku tersebut untuk dijadikan sumber
informasi.
B. Tujuan Penulisan Rivew Jurnal
Merivew jurnal (Rivew jurnal report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas kelompok mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi pada Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
C. Manfaat Rivew Jurnal
 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah hasil karya
tulis ilmiah secara ringkas.
 Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dirivew.
 Mengetahui bagaimana isi jurnal tersebut dibuat.
 Mengetahui kualitas jurnal.
 Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, abstrak, dan isi jurnal.
D. Identitas Jurnal
a. Jurnal 1

Judul Model Pembelajaran Menulis Cerpen Berbasis


Lingkungan

Jurnal Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa


dan Sastra Indonesia

Download file:///C:/Users/User/Downloads/97-201-1-SM.pdf

Volume dan Halaman Volume 1, Nomor 1, 2012

Tahun 2012

Penulis Dr.Endang Kasupardi, S.Pd.,M.Pd Dosen STKIP


Siliwangi Bandung

Reviewer  Serly : 20053103


 Yuniria Tarigan : 20053109
 Linda Lisa : 20053089
 Idha Khaliza : 20053083
 Sarah Ibtisamah : 20053091

Tanggal 13 Maret 2023

b. Jurnal 2

Judul Penggunaan Model Picture And Picture


dalam Menulis Cerpen

Jurnal Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajaran

Download file:///C:/Users/User/Downloads/document
%20(3).pdf

Volume dan Halaman Volume 9, Nomor 1, 2020

Tahun 2020

Penulis Nurvani Fitriawati Musyafa

Reviewer  Serly : 20053103


 Yuniria Tarigan : 20053109
 Linda Lisa : 20053089
 Idha Khaliza : 20053083
 Sarah Ibtisamah : 20053091

Tanggal 13 Maret 2023

BAB II
RIVEW JURNAL

Abstrak

Pendahuluan

Metode Penelitian

Pembahasan

Abstrak: Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh kepiawaian dan


kemampuan manajerial kepala sekolah. Tidak terkecuali mengelola kemampuan tenaga
pendidik dan kependidikan di sekolahakan berbanding lurus dengan keberhasilan sekolah
dalam menjalankan programprogramnya. Dalam konteks ini, manajemen bimbingan dan
konseling (BK) menjadi penting dikembangkan untuk melahirkan peserta didik yanag
berkarakter atau berbudi pekerti yang luhur. Pendidikan karakter sangat dipengaruhi oleh
lingkungan yang berkarakter pula.Karena itu, penciptaan lingkungan yang kondusif dengan
penerapan manajemen BK yang sesuai akan berpengaruh secara signifikan terhadap
peningkatan mutu peserta didik dalam menyerap nilai-nilai moralitas baik di dalam maupun
di luar sekolah. Pendidikan karakter yang mesti dikembangkan di sekolah tidak mengenal
limit waktu karena ia merupakan proses yang berlangsung seumur hidup. Selain sekolah,
keberadaan keluarga dan masyarakat juga menjadi penting dalam proses
internalisasipembentukan karakter. Kata Kunci : manajemen; bimbingan; konseling;
pendidikan karakter
Pendahuluan, dalam pendahuluan ini memaparkan tentang Manajemen merupakan
sesuatu yang sangat penting dan strategis dalam hampir semua bidang kehidupan. Dengan
menerapkan manajemen yang benar maka kinerja sebuah lembaga atau organisasi dapat
berjalan secara baik sesuai harapan. Dalam dunia pendidikan demikian juga halnya. Jika
menerapkan sebuah manajemen yang baik maka sebuah institusi pendidikan dapat berjalan
maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan dan dicita-citakan. Tercapainya setiap target
pembelajaran di institusi pendidiakan sangat ditentukan oleh bagaimana institusi tersebut
menerapkan manajeman yang tepat. Dalam konteks negara kita Indonesia, manajemen
pendidikan merupakan titik sentral dalam mewujudkan tujuan pembangunan sumber daya
manusia (SDM). Persoalan manajemen pendidikan di negara kita merupakan salah satu
masalah pokok yang menimbulkan krisis dalam dunia pendidikan. Pasalnya, manajemen
pendidikan di Indonesia masih belum menampakkan kemampuan profesional sebagaimana
yang kita inginkan bersama. Hal ini terjadi karena selainnya minimnya SDM yang mumpuni,
juga disebabkan keterbatasan tenaga-tenaga administrator pendidikan yang professional di
sekolah. Dalam pengelolaan administrasi pendidikan, diperlukan kualitas personil yang
memadai sesuai tempat tugasnya (the right man on the right place). Pendek kata, masalah
manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan efek terhadap prestasi
belajar siswa di sekolah/madrasah.
Tujuan Manajemen, bab ini mengupas mengenai “Menurut H.B. Siswanto, tujuan
manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu
dan menyarankan pengarahan kepada usaha seorang manajer. Berdasarkan pengertian diatas,
minimum dapat diambil empat elemen pokok, yaitu: 1). Sesuatu yang ingin direalisasikan
(goal), 2). Cakupan (scope), 3). Ketepatan (definiteness), dan 4). Pengarahan (direction)
(Siswanto, 2006: 12). Shrode dan Voicv mengatakan, tujuan utama manajemen adalah
produktivitas dan kepuasan.Mungkin saja tujuan ini tidak tunggal bahkan jamak atau
rangkap, seperti peningkatan mutu.
Fungsi Manajemen, pembahasan dalam bab ini adalah “Manajemen dapat berarti
pencapaian tujuan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu. Menurut Henri Fayol,
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah dan pengawasan
adalah fungsi-fungsi utama (Handoko, 1997: 21). Sedangkan fungsi-fungsi lainnya
merupakancarapenyebutan yang berbeda tetapi mengandung isi yang sama, dimana pada
dasarnya adalah fungsi staffing, directing atau leading. Shoimatul Ula dalam bukunya
mengatakan bahwa fungsi manajemen pendidikan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan (Ula, 2013: 14-25).
Manajemen Pendidikan, dalam bab ini memaparkan tentang “Setiap organisasi tentu
memiliki tujuan yang ingin dicapai. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, diperlukan berbagai
aktivitas dan sistem, yang salah satunya adalah manajemen. Dalam organisasi bisnis dikenal
manajemen pengiriman, manajemen perencanaan, manajemen pembelian, dan sebagainya.
Berbeda dengan organisasi bisnis, pada organisasi pendidikan tidak dikenal manajemen
seperti itu. Dalam manajemen pendidikan hanya digunakan satu jenis manajemen yang
bertingkat, yaitu manajemen tertinggi dan manajemen terdepan (Ula, 2013: 7). Manajemen
pendidikan dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pemebelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanyang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara. Menurut Usman, manajemen pendidikan didefinisikan
sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara
efektif dan efisien. Sumber daya pendidikan adalah sesuatu yang dipergunakan dalam
penyelenggaraan pendidikan (Usman, 2006: 7). Manajemen pendidikan dapat pula
didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Tujuan dan Manfaat Manajemen Bimbingan dan Konseling, pembahasan pada bab ini
adalah “Secara umum tujuan diselenggarakan manjemen sekolah agar dapat tercipta
kerjasama yang baik, harmonis dalam mendayagunakan segala sumber, baik sumber manusia
maupun materiil. Sehinggasemua sumber yang ada di sekolah dapat dimanfaatkan secara
optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara efektif dan efisien.
Tujuan yang bersifat umum tersebut dapat dirinci menjadi operasional Agar setiap aktivitas
pendidikan sekolah dapat terencana secara baik;
Manajemen Bimbingan dan Konseling, pada bab ini akan dibahas mengenai “Dalam
pedoman kurikulum berbasis kompetensi bidang bimbingan dan konseling tersirat bahwa
suatu sistem layanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak mungkin tercipta,
terselenggara, dan tercapai dengan baik apabila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan
(manajemen) yang profesional dalam mutu. Untuk itu diperlukan tenaga pembimbing yang
profesional dalam mengelola system layanan bimbingan dan konseling berbasis kompetensi
yang terintegrasi di sekolah (Nurihsan, 2007: 3).
Pendidikan Karakter , pembahasan pada bab ini adalah “Pendidikan karakter adalah
pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna moralitas dan budi pekerti yang luhur (al-
akhlaq al-karimah) sehingga mamapu membentuk pribadi peserta didik yang baik. Definisi
lain mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk
membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan dan melakukan nilai-nilai
nilai etika yang inti. Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan
karakter adalah pendidikan yang bertumpu pada penempaan peserta didik agar berprilaku
baik dengan menjunjung nilai-nilai etika baik dalam lingkup kehidupan individu, keluarga
dan masyarakat.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ISI JURNAL

A. Kelebihan keseluruhan isi jurnal


Adapun kelebihan yang terdapat dalam jurnal “Urgensi Manajemen Bimbingan
Konseling dalam Melahirkan Peserta Didik Berkarakter Terdapat kelebihan yang saya
lampirkan. Antara lain :
Kekuatan penelitian ini adalah didasari dari beberapa pendapat para ahli, data yang
diperoleh akurat dan terpercaya.

B. Kekurangan keseluruhan isi Jurnal


Adapun kelemahan yang terdapat dalam jurnal “Urgensi Manajemen Bimbingan
Konseling dalam Melahirkan Peserta Didik Berkarakter Terdapat yang saya lampirkan.
Anatara lain :
Akan lebih bagus jika sample yang digunakan lebih banyak dari jumlah sample yang
digunakan pada penelitian ini, agar hasil yang diperoleh juga semakin memuaskan. Serta
sedikit sulit untuk memahami datadata yang dipergunakan dan yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai