Anda di halaman 1dari 6

Terapi non farmakologi

1. Berhenti merokok
 Berhenti merokok cara yang paling efektif untuk mengurangi perkembangan PPOK.
Berhenti merokok menyebabkan penurunan gejala dan memperlambat laju penurunan
fungsi paru bahkan setelah kelainan signifikan pada tes fungsi paru terdeteksi.
 Jikalau pasien mempunyai riwayat merokok dokter perlu memotivasi mereka untuk
berhenti merokok dengan cara konseling, cara tersebut terbukti efektif.

2. Faktor lingkungan
Kebijakan untuk membatasi lingkungan kerja di luar ruangan merupakan pencegahan primer
yang tepat karena paparan debu dan asap telah dikaitkan menjadi penyebab PPOK. Oleh karena
itu, perlu selektif memilih lingkungan pekerjaan/pendidikan bagi pasien PPOK.

3. Rehabilitas paru-paru
Salah satu program rehabilitas paru-paru adalah olahraga. Olahraga bermanfaat dalam
mengurangi gejala dyspnea dan kelelahan. Olahraga tidak memberikan efek langsung pada
fungsi paru, namun dapat mengoptimalkan sistem tubuh lain sehingga dampak dari fungsi paru-
paru yang buruk diminimalkan

4. Terapi oksigen jangka panjang


Memberikan manfaat lebih dalam hal kelangsungan hidup setelah minimal 5 tahun penggunaan
dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meningkatkan jarak berjalan kaki, memperbaiki
kondisi neuropsikologis, dan mengurangi waktu yang dihabiskan di rumah sakit.

5. Perawatan psikoedukasi dan dukungan nutrisi


Perawatan psikoedukasi seperti relaksasi sedangkan dukungan nutrisi untuk pasien ppok yang
mengalami kurang gizi

6. Imunisasi
Memberikan vaksin polisakarida pneumokokus 23-valen (PPSV23) untuk orang berusia 2 hingga
64 tahun usia yang memiliki penyakit paru-paru kronis hanya satu kali. Sedangkan pasien ppok
berusia 65 tahun ke atas diberikan PPSV23 dan vaksin konjugat pneumokokus 13-valent (PCV13)

Daftar Pustaka : Dipiro, J.T et al. 2020. Pharmacotherapy Handbook. Eleventh edition. USA: The
Mc., Graw Hill Company. 1229–1237 p.
Monitoring
Monitoring / PMR (Patient Medication Record)

Nama Pasien : Tn. Koko Umur : 50 thn (L/P)


Alamat/ No. Telp : Komplek Ujungberung indah Jl. Segar IV / 085100454657
Pekerjaan : Pensiunan
Riwayat alergi :-
Keluhan : Sering marasakan sesak jika berjalan jauh atau beraktifitas berat
Riwayat penyakit :-
Riwayat pengobatan :-
No. Tanggal Nama Obat/Dosis/Cara Pemberian Catatan Pelayanan Apoteker

1. 17 Juni 2021 Salmaterol inhalasi/50 mcg/2 kali sehari


- Obat termasuk golongan
pagi dan malam dengan cara di uap atau
keras jadi harus sesuai
inhalasi
dengan resep dokter

- Cara pengaplikasiannya
masukkan salmaterol
sebanyak 50 mcg pada alat
uap kemudian nyalakan
alatnya, hirup uap yang
keluar sampai obat habis

2. 17 Juni 2021 Salbutamol inhaler/180 mcg/ 2 kali


- Obat termasuk golongan
sehari dengan jarak waktu 12 jam
keras jadi harus sesuai
menggunakan alat inhaler
dengan resep dokter

- Cara pengaplikasiannya
inhaler digunakan ke dalam
mulut dengan menarik
nafas lalu tekan inhaler
agar obat masuk ke dalam
paru-paru

EVALUASINYA YANG MESO (LEMBAR KUNING) ada dibawah


FORMULIR PELAPORAN EFEK SAMPING OBAT Kode Sumber Data :
PENDERITA
Nama (Singkatan) : Umur : suku : Berat Badan : Pekerjaan :
Tn.Koko 50 Tahun 55 kg Pensiunan
Kelamin ( Beri Tanda ): Penyakit Utama : Kesudahan Penyakit Utama
(Beri Tanda ) :
PPOK Sembuh
Pria......................... Sembuh dengan gejala
sisa Belum sembuh
Wanita : Meninggal
Tidak Tahu
Hamil .................
Tidak hamil ........
Tidak tahu ..........

Penyakit/Kondisi Lain yang Menyertai (Beri Tanda ) :


Gangguan Ginjal Kondisi medis lainnya
Gangguan Hati Faktor Industri, pertanian, kimia.
Alergi Lain-lain : Merokok
EFEK SAMPING OBAT (ESO)
OBAT
Bentuk/Manifestasi ESO yang Terjadi/ Masalah pada Mutu/ Saat/Tanggal Kesudahan ESO (Beri Tanda ):
Keluhan Lain : Kualitas Produk Obat : Mula Terjadi : Tanggal:……………………………

- -
Sembuh
Sembuh dengan gejala sisa
Belum sembuh
Meninggal
Tidak Tahu

Riwayat ESO yang Pernah Dialami :

Nama (Nama Dagang/ Obat yang Pemberiaan


Obat
Nama Generik/ Industri Dicurigai
Bentuk JKN Indikasi Penggunaan
Farmasi) (Beri Dosis/ Waktu Tgl. Tgl.
Sediaan No. (Beri Tanda Cara
Tanda Bets ) Mulai Akhir
)

1. Salmaterol inhalasi inhalasi .......... .......... ..................... 2 x 1 50 mcg/ pagi 17 Juni 30 Juni sebagai â2
...... ... dan malam 2021 2021 adenoreseptor
dengan cara selektif jangka
di uap atau panjang dalam tata
inhalasi laksana asthma,
terapi rumatan
untuk obstruksi jalan
napas akibat
penyakit paru
obstruktif kronik
(PPOK), dan
profilaksis
bronkospasme yang
diinduksi olahraga.
Salmeterol
sebaiknya tidak
digunakan untuk
terapi bronkospasme
akut.

2. Salbutamol inhaler inhaler ............ .......... ..................... 2x1 180 mcg/ 17 Juni 30 Juni pada asma bronkial,
.... ... jarak waktu 2021 2021 penyakit paru
12 jam obstruktif kronis,
menggunakan bronkitis, dan
alat inhaler profilaksis
bronkospasme untuk
berolahraga.

Keterangan Tambahan (misalnya : kecepatan timbulnya


Efek Samping Obat, reaksi setelah obat dihentikan,
pengobatan yang diberikan untuk mengatasi ESO) Data Laboratorium (bila ada) :

Tgl. Pemeriksaan :

Bandung, tgl.17 Juni 2021

Tanda Tangan Pelapor

( )
Cara penggunaan inhaler buat nanti di KIE MASSA :
1. Lepas tutup inhaler
2. Berdiri atau duduk dengan tegak
3. Kocok inhaler selama 5 detik
4. Miringkan kepala sedikit ke belakang, lalu tarik nafas, dan hembuskan nafas yang panjang
5. Masukkan inhaler diantara gigi dan tutup mulut hingga rapat dengan inhaler
6. Tekan inhaler dengan cepat untuk melepaskan obat
7. Tarik nafas segera setelah obat tersemprot keluar agar obat masuk ke dalam paru-paru
8. Nafas seperti biasa selama 3-5 detik
9. Tahan nafas selama 10 detik
10. Tunggu 30-60 detik sebelum mengambil isapan yang kedua

Anda mungkin juga menyukai