Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PRAKTIKUM MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI INSTALASI RAWAT INAP RUANGAAN ASOKA RSUD SELE BE SOLU

Dosen Pembimbing Ns. Ivana R Nasedum, S.Kep., MARS

OLEH

1. Via Retno Sari (201702086A)


2. Weland Violen Metekohy (201702087A)
3. Wisye S. Marayate (201702088A)
4. Joy Reylen Soselisa (201702090A)
5. Yuliana P.K Oropka (201702091A)
6. Yuliana Papuani Sikowai (201702092A)
7. Yulita Okrofa (201702093A)
8. Febri Fedrik Leuwol (201702095A)
9. Aslia Saimen (201914201009A)

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PAPUA (YPMP)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN

SORONG

2021

STIKES PAPUA SORONG


PROFIL RUMAH SAKIT SELE BE SOLU KOTA SORONG PAPUA BARAT

Rumah Sakit Sele Be Solu adalah eks Rumah Sakit Kusta (RSK) Kabupaten
Sorong yang didirikan sejak tahun 1956. Berdasarkan Perda Provinsi Dati I Irian Jaya
No.12 Tahun 1995, status RSK dialihkan menjadi UPT Dinas Kesehatan Kabupaten Dati
II Sorong, pada Tahun 1999 RSK Kabupaten Sorong diberikan kewenangan untuk
melayani pasien kusta dan non kusta berdasarkan SK Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Sorong Nomor : 47 Tahun 1999 tanggal 19 April 1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Kusta Kabupaten Sorong, pada tanggal 11 Agustus 2002 RSK berganti nama
menjadi RSU SELE BE SOLU berdasarkan siding paripurna DPRD Kabupaten Sorong.
Pada tahun 2003 penyerahan dan kepemilikan asset RS Sele Be Solu dari
Pemerintah Kabupaten Sorong kepada Pemerintahan Kota Sorong SK Bupati Sorong
Nomor : 99 Tahun 2003 tanggal 21 Agustus 2003 dan dib bentuk Struktur Organisasi dan
Tata Kerja RS Sele Be Solu berdasarkan Keputusan Walikota Sorong Nomor : 1 Tahun
2004 tanggal 5 Januari 2004.
RSUD Sele Be Solu Kota Sorong adalah Rumah Sakit Type C Non Pendidikan
yang lebih menekankan pelayanan kepada masyarakat tidak mampu dan sekaligus sebagai
salah satu pusat rujukan Puskesmas yang ada di Kota Sorong.
Dalam pengelolaan keuangan RSUD Sele Be Solu Kota Sorong menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah (PPK BLUD) yang ditetapkan dengan
Kwputusan Walikota Sorong Nomor : 445 tanggal 4 April 2014 tentang Penetapan RSUD
Sele Be Solu untuk Melaksanakan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah secara penuh di Kota Sorong.
Identitas RSUD SELE BE SOLU Kota SorongProvinsi
 Nama Rumah Sakit : RSUD SELE BE SOLU KOTA
SORONG
 Kelas / Type : Type C
 Plt. Direktur RS : dr. MARIA CH. HUWAE
 Luas Bangunan : 10.621,35 M2
 Luas Lahan : 120.000 M2
 Kode Rumah Sakit : 9171032
 Tahun Pembangunan : Ex. PEMERINTAH BELANDA ( 1956 )
 Pemilik / Pengelola : PEMERINTAH KOTA SORONG
 Jumlah Tempat Tidur : 123 TT

STIKES PAPUA SORONG


 Alamat : JL. Sele Be Solu II KM. 12
KLASAMAN - SORONG
 Website : rsud selebesolu.com
 Email : rsudselebesolu@gmail.com

Tugas Pokok Dan Fungsi


a. Tugas pokok.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Sorong Nomor : 24 Tahun 2008 tentang
Uraian Tugas Sub Bagian, Sub Bidang, dan Seksi pada Inspektorat, Bappeda dan
Lembaga Teknis Daerah Kota Sorong pada Bab IX merupakan unsur penunjang
Pemerintah Kota dan bertugas membantu Walikota dalam penyelenggaraan
Pemerintah di bidang pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara
optimal, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahaan dan melaksanakan
pelayanan rujukan.
b. Fungsi.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Sele Be Solu Kota Sorong
mempunyai fungsi :
1) Pelayanan Medis.
2) Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis.
3) Pelayanan Asuhan Keperawatan.
4) Pelayanan Rujukan.
5) Pelayanan Pelatihan
6) Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan
7) Pelaksanaan Tugas lain yangdiberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi RSUD Sele Be Solu Kota Sorong berdasarkan No 5
tahun 2008 tanggal tanggal 28 Oktober tahun 2008.

Jenis Pelayanan
a. Pelayanan Medis
(1) Pelayanan Rawat Jalan
(2) Pelayanan Rawat Inap

STIKES PAPUA SORONG


(3) Pelayanan Rawat Inap Utama
(4) Pelayanan Rawat Darurat
(5) Pelayanan Intensif ( ICU )
(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )
(7) Pelayanan Gigi dan Mulut
(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care
b. Pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan Penunjang Medik
(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik
(2) Pelayanan Laboratorium Klnik
(3) Pelayanan Radiologi
(4) Pelayanan Farmasi
(5) Pelayanan Gizi
d. Pelayanan Penunjang Umum
(1) Pelayanan Laundry
(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum
(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan
(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik
(6) Pelayanan Pelatihan

STIKES PAPUA SORONG


Lampiran 1

INSTRUMEN PENGKAJIAN MANAJEMEN


KEPERAWATAN DI RUAANG ASOKA RSUD SELE BE
SOLU

1. MAN

a. Staffing

1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di RUANGAN?

Jumlah seleuruh tenaga perawat di Ruangan Asoka berjumlah 10


orang

2) Bagaimana jenjang pendidikannya?

Jenjang pendidikan para perawat di ruang Asoka yaitu :

No Pedidikan Jumlah

1. S1 Keperawatan Ners 4 orang

2. D3 Keperawatan 6 orang

3) Berapa lama masa kerjanya?

Lama masa kerja perawat ±10 tahun

4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di RUANGAN?

Proses rekrutmen pegawai di Ruangan Asoka harus memenuhi


syarat dan ketentuan sebagai berikut ;

a. Jenjang pendidikan S1 Keperawatan Ners

b. Ijazah pendidikan terakhir dan Mempunyai STR

c. Memiliki pengalaman kerja dan mempunyai sertifikat

STIKES PAPUA SORONG


pelatihan

Tahap-tahap seleksi ;

a. Pendaftaran dan memasukan berkas-berkas

b. Seleksi administrasi

c. Seleksi psikologi

d. Wawancara

e. Penerimaan

f. Pembekalan

g. Penempatan di Ruangan

5) Apakah ada tenaga honorer di RUANGAN ?

Tidak ada tenaga honorer di Ruangan

6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan


untuk menempatkan pegawai honorer di
RUANGAN?
7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di RUANGAN?
Kriteria pegawai sebagai berikut ;
a. Jujur
b. Sabar
c. Teliti
d. Loyalitas
e. Inisiatif
f. Bisa berkomunikasi dengan baik
g. Dapat bekerja dengan TIM ataupun sendiri

8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama


mengorientasikan pegawai baru?

Orientasi pegawai yang dilakukan selama 3 bulan 3


hari diantaranya 2 hari untuk menerima materi, 1
hari untuk penggunaan alat dan pengenalan
disekeliling ruangan, dan 3 bulan dilakukan

STIKES PAPUA SORONG


orientasi di tiap-tiap ruangan untuk mengetahui
keterampilan dan skill perawat
9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan?
Staf pernah mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan
seperti ;
a. Pelatihan supervisi klinis
b. Pelatihan BTCLS
c. Pelatihan PPGD
d. Pelatihan MPKP
e. Pelatihan PPI Rumah Sakit
f. Pelatihan K3

10) Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapat


tugas belajar ataupun pendidikan dan pelatihan dalam
pengembangan ilmu keperawatan?

Syarat/kriterian dari pegawai yang mendapat tugas


belajar maupun pendidikan dan pelatihan harus
menyelesaikan pekerjaannya di Ruangan terlebih
dahulu ataupun menyesuaikan dengan jadwal sift di
ruangan maupun jadwal tugas belajar.
11) Apakah ada subsidi yang diberikan rumah
sakit/pemerintah untuk peningkatan pendidikan staf
di RUANGAN?
Ada. Subsidi yang diberikan berupa tanggungan
biaya selama peningkatan pendidikan baik dari
pemerintah maupun dari Rumah Sakit.
12) Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di
RUANGAN?

STIKES PAPUA SORONG


Jumlah Perawat Dalam Setiap Shift Jaga

Jumlah Klasifikasi pasien


Minimal Parsial Total
pasien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20

Jumlah Kebutuhan Perawat Menurut Douglas Di Ruang Asoka

Jumlah pasien Rata-rata


Klasifikasi Rata – ratax nilai Jumlah
Shift 09/03/21 09/03/21 09/03/21 jumlah
Ketergantungan ketergantungan Perawat
pasien
Minimal 13 11 15 13 13 x 0,17 = 2,21 2
Pagi Partial 2 7 4 4 4 x 0,27 = 1,08 1
Total 2 4 3 3 3x 0,36 = 1,08 1
Jumlah Pasien 17 22 22 20 4
Minimal 18 15 7 13 13 x 0,14 = 1,82 2
Siang Partial 2 4 6 4 4 x 0,15 = 0,6 1
Total 2 3 3 3 3 x 0,30 = 0,9 1
Jumlah Pasien 22 22 16 20 4
Minimal 18 15 8 14 14x 0,07 = 0,98 0
Malam Partial 2 4 6 4 4 x 0,10 = 0,4 2
Total 2 3 3 3 3 x 0,20 = 0,6 0
Jumlah Pasien 22 22 17 21 2
Rata-Rata Jumlah Pasien 20 22 18 20
Rata-rata kebutuhan tenaga keperawatan perhari menurut Douglas adalah:

Shift Pagi : 4 Perawat


Shift Siang : 4 Perawat
Shift Malam: 2 Perawat
Total kebutuhan perawat per 24 jam di Ruang Asoka menurut perhitungan
Douglas adalah 10 perawat/24 jam.

STIKES PAPUA SORONG


b. Directing

1) Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan


tentang manajemen keperawatan?

Kepala Ruangan mengikuti pelatihan manajemen


keperawatan setiap 6 bulan sekali
2) Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan
staf?
Kepala ruangan merencanakan pertemuan dengan staf seminggu
sekali.

3) Bagaimana kepala ruanganan merencanakan


peningkatan SDM staf di RUANGAN?

Kepala Ruangan merencanakan peningkatan SDM


staf di Ruangan dengan mengkaji dan menilai
kinerja perawat di Ruangan.

c. Controlling

1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja


perawat di RUANGAN, bagaimana
pelaksanaannya?

Ada. Sistem penilaian terhadap kinerja perawat


di Ruangan dan pelaksanaannya melalui
Supervisi sebagai berikut ;
a) Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau
melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki atau
mengawasi kelemahan–kelemahan yang ada saat itu juga.
b) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek daftar hadir ketua tim.
c) Membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang
dibuat selama dan sesudah proses keperawatan dilaksanakan
(didokumentasikan), mendengar laporan ketua tim tentang

STIKES PAPUA SORONG


pelaksanaan tugas.
d) Evaluasi. Bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan
membandikan dengan rencana asuhan keperawatan yang telah
dibuat bersama kepala ruangan/ ketua tim.
e) Audit keperawatan.Untuk kelancaran evaluasi hasil kerja maka
diperlukan persiapan:
1) Standard procedure operation
2) Standard diagnosis danterapi
3) Indicator penilaian penampilan
Fungsi pengawasan dan pengendalian adalah fungsi terakhir dalam
proses manajemen. Ada 3 macam pengawasan yaitu:
1) Pengendalian pendahuluan, yaitu pengendalian yang berpusat pada
permasalahan, pencegahan timbulnya penyimpangan dari bawahan
terhadap kinerja pemberi pelayanan keperawatan baik sumber
daya, SDM, bahan alat maupun dana.
2) Concurrent control, pengendalian ini berlangsung saat pekerjaan
berlangsung guna memastikan sasaran tercapai.
3) Feedback control. Pengendalian ini untuk mengontrol terhadap
hasil dari pekerjaan yang telah diselesaikan, jika ada
penyimpangan akan merupakan pelajaran untuk aktivitas yang
sama dimasa yang akan datang.

2) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut?


Setiap hari Karu melakukan supervi sebersama dengan KaTim, jika
KaRu tidak ada maka yang melakukan supervise adalah
KaTim.Supervisi dilakukan setiap pagi, siang, dan malam oleh
Karu, Katim, atau perawat senior sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan. Pendokumentasian asuhan keperawatan disupervisi oleh
kepala ruangan.

3) Siapa yang melakukan penilaian?

Yang melakukan penilaian yaitu kepala Ruangan jika tidak ada


kepala Ruangan maka digantikan Ketua TIM.

STIKES PAPUA SORONG


2. METODE

a. Planning

1) Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di RUANGAN?

Visi Ruang Asoka : Menjadikan Ruang Rawat inap Anak yang


unggul, mandiri dan terpercaya bagi masyarakat Kota Sorong

Misi Ruang Asoka :

1. Memberikan pelayanan keperawatan Anak yang bermutu


dan mengutamakan keselamatan pasien

2. Memberikan pelayanan secara efektif dan efisien di Ruang


Rawat Inap Anak

3. Memberikan kenyamanan dan kepuasan pelayanan bagi


pasien dan keluarga

4. Menjaga dan mengurangi terjadinya penyakit atau


komplikasi lebih lanjut pada pasien.

2) Apakah di RUANGAN mempunyai standar


asuhan keperawatan? Di Ruangan mempunyai
standar asuhan keperawatan

Bagaimana pelaksanaannya? Pelaksanaan


standar Asuhan Keperawatan dilaksanakan
secara sistematis, objektif, dan berkelanjutan

Standar 1: Pengkajian Keperawatan

Standar 2 : Diagnosa Keperawatan

Standar 3 : Intervensi/perencanaan

Standar 4 : Implementasi Keperawatan

Standar 5 : Evaluasi Keperawatan

STIKES PAPUA SORONG


b. Organizing

1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di RUANGAN?

Kepala Ruangan

Ketua Tim A Ketua Tim B

Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana

1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.

Pasien Pasien

2) Apakah metode penugasan yang digunakan di RUANGAN?

Metode penugasan yang digunakan di Ruang Asoka yaitu Metode


Tim yang dimodifikasi metode primer

3) Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan


tersebut?

Alasannya dilakukannya penugasan menggunakan metode TIM


yang dimodifikasi Primer ini yaitu pelaksanaan penugasannya
saling membantu atau tidak mempersulit pekerjaan perawat dan
akan dipimpin oleh satu orang sebagai ketua TIM. Metode TIM
yang dimodifikasi primer ini bahwa dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien menjadikan lama rawat inap pasien
semakin pendek atau pasien dirawat tidak lama. Dengan adanya
model asuhan keperawatan tersebut telah terjadi peningkatan
kepercayaan pasien terhadap ruangan.

4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan


Perawat Primer dan perawat Asosiate?

STIKES PAPUA SORONG


Ketetapan penentuan perawat primer yaitu perawat
yang bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien, dari mulai
pasien masuk hingga pasien keluar dari
Ruangan/pulang

Ketetapan penentuan perawat Asosiate yaitu perawat


yang diberi wewenang dan ditugaskan untuk
memberikan layanan keperawatan secara langsung
kepada pasien pada selama masa tugasnya/selama sift
jaga.
5) Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan
perawat pelaksana?

Tabel Rencana harian kerja Kepala Ruangan

Nama : Ruangan : Asoka Tanggal : 09 Maret 2021

Jumlah Perawat : 10 orang jumlah pasien : 20 Pasien

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 Operan
Pre Conference (Jika jumlah Tim lebih dari 1 orang), mengecek
SDM dan sarana prasarana
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dan lain-lain)
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang
memerlukan perhatian khusus.
10.00 Melakukan supervise kepada ketua Tim/perawat pelaksana
Perawat 1: ………………………….(nama)
……………………………………..(tindakan)
Perawat 2: ………………………….(nama)
……………………………………..(tindakan)
Perawat 3: ………………………….(nama)
……………………………………..(tindakan)
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat

STIKES PAPUA SORONG


terstruktur/insidentil
12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum
teratasi
Ishoma
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan
untuk sore, malam dan besok sesuai tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan

Tabel Rencana harian kerja Ketua Tim

Nama Perawat : Ruangan : Asoka Tanggal : 09 Maret2021

Nama Pasien :

1. ……………………… 4. …………………..
2. ……………………… 5. …………………..
3. ……………………… 6. …………………..

Waktu Kegiatan Keterangan


07.00 Operan
Pre Conference (Jika jumlah anggota Tim lebih dari 1 orang
Membimbing makan dan memberi obat pasien
08.00 Pasien 1 ………………………(tindakan)
Pasien 2 ………………………(tindakan)
Pasien 3 ………………………(tindakan)
09.00 Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan)
Pasien 1: ………………………….(nama)
……………………………………..(tindakan)
Pasien 2: ………………………….(nama)
……………………………………..(tindakan)
10.00 Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok
11.00 Pasien 1…………………………(tindakan)

STIKES PAPUA SORONG


Pasien 2…………………………(tindakan)
Pasien 3…………………………(tindakan)
12.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Ishoma
13.00 Post conference dan menulis dokumentasi
Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep
Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00 Operan

Tabel Rencana harian kerja Perawat Pelaksana

Nama perawat : Ruangan : Asoka Tanggal: 09 Maret2021


Nama pasien :
1. _____________ 4. ___________________
2. _____________ 5. ___________________
3. _____________ 6. ___________________

Waktu Kegiatan Ket


07.00 14.00 21.00 Operan
Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang)
Membimbing makan dan memberikan obat (dinas pagi)
08.00 15.00 22.00 Pasien 1……………………………(tindakan)
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
09.00 16.00 23.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)
Pasien 6……………………………(tindakan)
10.00 17.00 24.00 Pasien 1……………………………(tindakan)
Pasien 2……………………………(tindakan)
Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00 18.00 05.00 Pasien 4……………………………(tindakan)
Pasien 5……………………………(tindakan)

STIKES PAPUA SORONG


Pasien 6……………………………(tindakan)
12.00 19.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien
Istirahat
13.00 20.00 06.00 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan
dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan

6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di


RUANGAN?
Sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di Ruangan yaitu sistem
pendelegasian Terencana dan insidentil.

7) Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam


mendelegasikan tugasnya? Cara kepala ruangan
dalam mendelegasikan tugasnya yaitu dengan ketua
TIM ditugaskan untuk menggantikan tugas kepala
ruangan sementara karena alasan tertentu.
8) Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa
dilimpahkan wewenang dan tanggung jawab untuk
melaksanakan tugas keperawatan?
Jika kepala ruangan berhalangan maka wewenang
dan tanggung jawab dilimpahkan kepada ketua TIM

c. Staffing

STIKES PAPUA SORONG


1) Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di RUANGAN?

Jumlah Perawat Dalam Setiap Shift Jaga

Jumlah Klasifikasi pasien


Minimal Parsial Total
pasien
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam

0,17 0,14 0,07 0,27 0,15 0,10 0,36 0,30 0,20


Menurut D.Orem (Self Care Deficit)
Klasifikasi Jumlah Pasien Rata-Rata
Shift
ketergantungan 09/03/21 09/03/21 09/03/21
Minimal 13 11 15 13
Parsial 2 7 4 4
Pagi
Total 2 4 3 3
Jumlah Pasien 17 22 22 20
Minimal 18 15 7 13
Parsial 2 4 6 4
Siang
Total 2 3 3 3
Jumlah Pasien 22 22 16 20
Minimal 18 15 8 14
Parsial 2 4 6 4
Malam
Total 2 3 3 3
Jumlah Pasien 22 22 17 21
Rata-rata Jumlah Pasien 20 22 18 20

2) Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja


per bulan pada satu orang staf?
Rata-rata kebutuhan tenaga keperawatan perhari menurut Douglas
adalah:
Shift Pagi : 4 Perawat
Shift Siang : 4 Perawat
Shift Malam : 2 Perawat
Total kebutuhan perawat per 24 jam di Ruang Asoka menurut
perhitungan Douglas adalah 10 perawat/24 jam.
3) Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang

STIKES PAPUA SORONG


izin/cuti, hari libur dan tugas belajar?
Perawat libur atau cuti

Diketahui :
Jumlah hari minggu tahun 2021 :51 hari
Jumlah hari libur nasional 2021 :15 hari
Jumlah cuti 2021 : 12 hari
Jumlah perawat yang dibutuhkan : 10 perawat/hari
Jumlah tenaga keperawatan yang libur =
jumlah hari minggu per tahun+jumlah hari libur nasional
pertahun x A
Jumlah hari kerja per tahun
= (51+15+12) x10
365-79
= 2,72 = 3 orang
Jadi, jumlah perawat yang libur adalah 3 orang.
Berdasarkan perhitungan Douglas, maka jumlah perawat yang
dibutuhkan diruang Asoka adalah sebanyak 10 orang ditambah perawat
yang libur/cuti 3 orang, jadi total tenaga yang dibutuhkan adalah 13
orang.

4) Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan


RUANGAN
Jumlah Jam Perawatan Menurut Depkes

Kriteria pasien Jumlah jam perawatan Jumlah

Perawatan minimal 4 orang 1-2 jam 2 x 13 orang= 26 jam


Perawatan parsial 15 orang 3-4 jam 4 x 4 orang= 16 jam
Perawatan total 2 orang 5-6 jam 6 x 3 orang= 18 jam
Jumlah 60 jam

Jumlah jam perawatan/efektif/hari ruang Asoka:


 Askep minimal : 13 orangx2 jam = 26 jam
 Askep partial : 4 orang x4 jam = 16 jam
 Askep total : 2 orangx6 jam = 12 jam +

STIKES PAPUA SORONG


= 60 jam
Jadi, jam efektifnya 60 jam/24jam= 2,5 jam

5) Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift?

Ada. Penanggung jawab dalam setiap sift yaitu ketua TIM

d. Directing

1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan


RUANGAN?

Gaya kepemimpinan kepala Ruangan di ruangan Asoka yaitu


Demokratif yaitu kepala ruangan mengikutsertakan bawahannya
dalam proses pengambilan keputusan

2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan?

Iya, gaya kepemimpinan tersebut sudah dijalankan

e. Controlling

1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di


ruangan RUANGAN, apakah berjalan atau tidak?

Fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan Asoka


berjalan dengan baik.

Tabel Indikator Efisiensi Ruang

NO Indikator Standar

1. BOR 60-85%

2. ALOS 6-9 hari

3. TOI 1-3 hari

Sumber : Depkes RI. 2005, Kementrian Kesehatan 2011

a. BOR (Bed Occupancy Ratio= angka


penggunaan tempat tidur. BOR adalah
presentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Indikator ini

STIKES PAPUA SORONG


memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit
(Depkes RI,2005)

A
Rumus: BOR= x 100 %
BXC

Ket : A = Jumlah hari perawatan atau jumlah pasien


pada periode tertentu

B = Jumlah tempat tidur yang aktif

C = jumlah hari dalam satu periode

Tanggal 7 maret di Ruang Asoka RSUD Sele


Be Solu jumlah pasien sebanyak 12 orang, 8
maret jumlah pasien sebanyak 18 orang, 9
maret jumlah pasien sebanyak 20 orang.
Jumlah tempat tidur di ruang Asoka
berjumlah 23 tempat tidur

Diketahui : A = 12 + 18 + 20 = 50

B = 23 Tempat tidur

C = 3 hari

Ditanya : BOR ?

A
Penyelesaian: BOR= x 100 %
BXC

50
= x 100 %
23 X 3

50
= x 100 %
69

= 0,7 x 100 %

= 70%

STIKES PAPUA SORONG


Ruangan Jumlah Bed Kondisi Baik Kondisi Rusak

Kelas I 4 4 0

Kelas II 6 6 0

Kelas III 12 12 0

Ruang isolasi 1 1 0

b. ALOS (Averange Length of stay = Rata-rata lamanya


pasien dirawat). ALOS adalah rata-rata lama rawat seorang
pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran
tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu
pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut.
A
Rumus : ALOS=
D
Keterarangan : A = Jumlah hari perawatan
D = Jumlah pasien keluar (Hidup & mati)

Diketahui dari laporan di ruang Asoka di RSUD Sele Be Solu


bahwa jumlah hari perawatan yakni 4000 hari dan terdapat 23
tempat tidur di ruang Asoka. Setelah dilakukan perhitungan pada
bulan Februari 2021 terdapat jumlah pasien yang keluar sebanyak
500 orang dan pasien yang meninggal sebanyak 100 orang.

Diketahui : A = 4000 hari


D = 500 + 100 = 600 orang

Ditanya : ALOS ?

A
Penyelesaian: ALOS=
D

STIKES PAPUA SORONG


4000
=
600

=6 hari

c. TOI (Turn Over Interval = Tenggang Perputaran Tempat


tidur). TOI adalah Indikator ini memberikan gambaran
tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat
tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Rumus :

( jumlah Tempat Tidur x hari )−hari perawatan


TOI=
jumlah pasien keluar(hidup+mati )

Diketahui dari laporan di ruang Asoka di RSUD Sele Be Solu,


setelah dilakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan bahwa
jumlah hari perawatan yakni 200 hari dan terdapat 23 tempat tidur
di ruang Asoka. Setelah dilakukan perhitungan pada bulan Februari
2021 terdapat jumlah pasien yang keluar sebanyak 120 orang dan
pasien yang meninggal sebanyak 30 orang.

( jumlah Tempat Tidur x hari )−hari perawatan


Penyelesaian: TOI =
jumlah pasien keluar(hidup+mati )

( 23tempat tidur x 30 )−200 hari


=
150

690−200 hari
=
150

490
=
150

= 3 hari

2) Kapan saja kepala ruangan melakukan supervise?

STIKES PAPUA SORONG


Setiap hari, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan


RUANGAN

Iya ada, didalam ruangan ada monitoring dokumentasi asuhan


keperawatan. Pendokumentasiannya dilakukan oleh perawat yang
bertanggung jawab pada pasien yang bersifat rutinitas. Selain itu,
sistem pendokumentasian asuhan untuk setiap pasien direncanakan
oleh dokter penanggung jawab pelayanan, perawat, dan pemberi
kesehatan lainnya

3. MATERIAL

a. Planning

Bagaimana kelengkapan logistik di RUANGAN


Dari hasil observasi yang dilakukan diruang Arafah, didapatkan kondisi
ruang sebagai berikut:
Ruang Asoka memiliki jumlah 12 ruang yang terdiri dari, 1 ruang perawat,
1 ruang isolasi ruang B, 6 ruang perawatan pasien (ruang ACDEFG), 1
ruang penyimpanan obat dan 3 toilet.
Ruang Asoka memiliki 2 TIM (TIM A dan TIM B). Namun tidak berjalan
pembagian tugas antar tim.

Daftar Inventaris Alat Medis Ruang Asoka pada bulan maret 2021

NO NAMA BARANG RUANG Asoka


JUMLAH ADA KURANG/LEBIH
STANDART
1 Ambubag 1buah/ruang 1 Sesuai
2 Bak injeksi 1buah/7 tempat 4 Sesuai
tidur
4 Bak korentang 2buah/trolly 2 Sesuai
5 Troli pengobatan 1buah/10 tempat 1 Kurang 1

STIKES PAPUA SORONG


tidur
6 Baskom mandi 1buah/tempat 23 Sesuai
tidur
7 Bengkok 1buah/2 tempat - Kurang 6
tidur
8 Branchar 1buah/ruang - Kurang 1
9 Cerek cebok 1buah/4 tempat 10 Kurang 4
tidur
10 Es kraag 1buah/ruang - Kurang 1
11 Glukotest 1buah/ruang 1 Sesuai
12 Gunting biasa 1buah/ruang 3 Lebih 2
13 Gunting verband 1buah/ruang - Kurang 1
14 Klem arteri 2buah/ruang - Kurang 2
15 Kulkas kecil 1buah/ruang 1 Sesuai
16 Kursi roda 1buah/ruang 1 Sesuai
17 Lampu baca rontgen 1buah/ruang 1 Sesuai
18 Mesin nebulizer 1buah/ruang 1 Sesuai
19 Mesin suction portable 1buah/ruang 3 Lebih 2
20 Midline 2buah/ruang 2 Sesuai
21 Pemotong kuku 1buah/ruang - Kurang 1
22 Penggerus obat 1set/ruang 1 Sesuai
23 Pinset sirugis 1buah/ruang - Kurang 1
24 Pispot 1buah/4 tempat 10 Lebih 4
tidur
25 Pinset anatomis 1buah/ruang - Kurang 1
26 Reflek hammer 1buah/ruang 1 Sesuai
27 Semprit gliserin 1buah/ruang - Kurang 1
28 Senter 1buah/ruang 1 Sesuai
29 Skin traction set 1buah/2ruang - Kurang 2
30 Standart infuse 1buah/tempat 23 Sesuai
tidur
31 Stetoskop 1buah/7 tempat 2 Kurang 2
tidur

STIKES PAPUA SORONG


32 Tensimeter 1buah/7tempat 4 Lebih 1
tidur
33 Thermometer air raksa 1buah/7 tempat 2 Kurang 1
tidur
34 Thermometer digital 1buah/ruang 1 Sesuai
35 Timbangan BB 1buah/ruang 1 Sesuai
36 Tongue spatel 1buah/10 tempat - Kurang 3
tidur
37 Torniquet 1buah/7 tempat 2 Kurang 1
tidur
38 Urinal 1buah/4 tempat 15 Lebih 9
tidur
39 WWZ 1buah/5 tempat - Kurang 1
tidur
40 Syringe pump 2

KAJIAN DATA

Tangga Ruang Asoka

NO NAMA ALAT JUMLAH


1 Tempat tidur pasien 23
2 Kasur pasien 23
3 Bantal pasien 23
4 Guling pasien Tidak ada
5 Almari pakaian pasien 23
6 Jam dinding pasien 7
7 Kursi tunggu pasien 7
8 Meja pasien 26
9 Kipas angin ruang pasien 13
10 Air conditioner ruang pasien Tidak Ada
11 Televisi pasien 2
12 Kulkas pasien Tidak ada
13 Gayung kamar mandi 6

STIKES PAPUA SORONG


14 Tempat sampah kecil 1
15 Almari tempat linen 1
16 Almari tempat obat 1
17 Jam dinding ruang jaga perawat 2
18 Komputer 1
19 Kulkas obat pasien 1
20 Kursi ruang perawat 15
21 Meja ruang jaga perawat 2
22 Kipas angin tempat jaga perawat 3

b. Controlling

1) Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada


pasien dengan masalah khusus yang
membutuhkan perhatian serius di RUANGAN
 Jika ada, jelaskan bagaimana!
Di ruangan asoka terdapat satu ruangan khusus yaitu ruangan
Isolasi untuk pasien dengan penyakit menular yang harus dilakukan
pemantauan khusus dan rutin.

4. MONEY

a. Bagaimana sistem budgeting?


1. Operasional (kegiatan pelayanan)

2. Manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon dll)

3. Pengembangan

RSU Sele Be Solu merupakan RS rujukan untuk daerah sorong yang


pendanaan RS berasal dari APBD pemerintah kota sorong dan RS
sendiri. Untuk pendanaan bahan habis (bahan untuk kebutuhan
sehari-hari memakai dana yang diambilkan dari pemasukan RS,
melalu bagian pengadaan barang RS.

b. Bagaimana sistem penggajian di ruangan ?

STIKES PAPUA SORONG


Sumber dana gaji pegawai golongan PNS di RSU Sele Be Solu berasal
dari pemerintah daerah, sedangkan sumber dana gaji pegawai Non-PNS
berasal dari rumah sakit itu sendiri yang diatur sesuai dengan peraturan
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Sistem remunerisasi diberikan
kepada pegawai golongan PNS sesuai dengan pangkat/golongan,
jabatan, pendidikan dan masa kerja. Sedangkan untuk pegawai honorer
pemberian remunerasi berdasarkan pendidikan dan masa kerja pegawai.
Selain itu baik pegawai PNS atau non PNS mendapatkan bonus saat
hari raya Idul Fitri dan Natal

c. Bagaimana tarif pelayanan keperawatan dan dokter ?


Rawat Jenis Pelayanan Paket Perawatan Biaya
Inap
(Rp)

KELAS I Kamar Orang/hari 75.000

Visite Dokter
Spesialis Orang /visite 25.000

Visite Dokter
Umum Orang /visite 15.000

Konsultasi Dokter Orang/konsultasi 25.000


Spesialis

Perawatan Orang /hari 20.000

Asuhan Gizi Orang /hari 10.000

KELAS II

Kamar Orang/hari 55.000

STIKES PAPUA SORONG


Visite Dokter
Spesialis Orang /visite 25.000

Visite Dokter
Umum Orang /visite 15.000

Konsultasi Dokter Orang/konsultasi 25.000


Spesialis

Perawatan Orang /hari 20.000

Asuhan Gizi Orang /hari 10.000

KELAS III

Kamar Orang/hari 40.000

Visite Dokter
Spesialis Orang /visite 25.000

Visite Dokter
Umum Orang /visite 15.000

Konsultasi Dokter Orang/konsultasi 25.000


Spesialis

Perawatan Orang /hari 20.000

Asuhan Gizi Orang /hari 10.000

STIKES PAPUA SORONG


d. Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan RUANGAN?

e. Jenis-jenis pasien Umum, ASKES, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat

Jenis pasien yang ada di ruangan Asoka RS Sele Be Solu yaitu jenis
pasien Umum dan BPJS

f. Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan?

g. Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat ?

h. Bagaimana sistem pembayaran bagi pasien?

Sistem pembayaran bagi pasien yang dirawat di ruangan Asoka di


RSUD Sele Be Solu yaitu lewat jalur umum dan BPJS

i. Bagaimana pengaturan uang makan dan kenaikan gaji berkala?

STIKES PAPUA SORONG


Lampiran 2

KUESIONER PENGKAJIAN KEPEMIMPINAN


KEPALA RUANGAN DI RUANGAN ASOKA

Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang
tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban
yang anda pilih
S : sering
K : kadang-kadang
TP : Tidak Pernah
Inisial Nama : .................................................

No PERNYATAAN S K TP
1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada Perawat pelaksana dalam √
menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan
perawat.
2 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa √
mendiskusikannya terlebih dahulu kepada Perawat pelaksana
3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja Perawat pelaksana. √

4 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap √


pekerjaan yang sedang Perawat pelaksana laksanakan.
5 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas √
waktu dalam menyelesaikan tugas kepada Perawat pelaksana.
6 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama √
anggotanya dan memotivasi Perawat pelaksana untuk bekerja sama
sebagai tim.
7 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam √

STIKES PAPUA SORONG


berkomunikasi dengan Perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat
dalam bekerja.
8 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh Perawat pelaksana dalam √

menyusun rencana kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan di ruangan


9 Kepala ruangan mengajak Perawat pelaksana untuk berdiskusi dan √
meminta pendapat Perawat pelaksana tentang penerapan metode baru
dalam pemberian asuhan keperawatan/kebidanan.
10 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari √
Perawat pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya
meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan/kebidanan menjadi lebih
baik
11 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada Perawat √

pelaksana yang berkompeten


12 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan √

memberikan kepercayaan kepada Perawat pelaksana dalam mengambil


keputusan secara mandiri dengan dokter dan tim kesehatan lainnya dalam
pemberian layanan kesehatan di rumah sakit
13. Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu √
masalah pekerjaan
14. Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada Perawat pelaksana √
terhadap keberhasilan mereka.

STIKES PAPUA SORONG


Lampiran 3

INSTRUMEN PENGKAJIAN KEPUASAN KERJA


PERAWAT

Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang
tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban
yang anda pilih
STP : Sangat tidak puas TP : Tidak puas
P : Puas SP : Sangat puas
Inisial Nama : ..........................................................

NO PERNYATAAN STP TP P SP
1 Kebebasan melakukan tindakan secara √
mandiri dalam menyelesaikan masalah
dalam perawatan pasien
2 Kesempatan untuk meningkatkan √
kemampuan kerja melalui pelatihan atau
pendidikan tambahan.
3 Kesempatan untuk mendapat posisi yang √

lebih tinggi
4 Kesempatan untuk membuat suatu prestasi √
dan mendapat kenaikan pangkat
5 Kemampuan dalam menggunakan waktu √
bekerja dengan penugasan yang diberikan
6 Motivasi dan dukungan yang saya terima √
selama bekerja disini

STIKES PAPUA SORONG


7 Perlakuan atasan selama saya bekerja disini. √

8 Kemampuan dalam bekerjasama antar √


Perawat
9 Kesesuaian antara pekerjaan dan latar √
belakang pendidikan saya
10 Sistem penyelesaian masalah yang √
dilakukan di RUANGAN
11 Pelayanan Askes yang saya terima selama √

ini
12 Adanya kesempatan memberikan saran/ √

pendapat kepada kepala ruangan


13 Perhatian instansi rumah sakit terhadap √
saya.
14 Imbalan yang saya terima sesuai dengan √
kinerja saya.
15. Penilaian yang diberikan kepada √
saya selama bekerja disini
16. Tersedianya peralatan danperlengkapan √
yang mendukung pekerjaan
17. Tersedianya fasilitas penunjang seperti √
kamar ganti pakaian, ruangan makan,
ruangan sholat
18. Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan √
dengan ventilasi udara, kebersihan dan
kebisingan

STIKES PAPUA SORONG


Lampiran 4

INSTRUMEN PENGKAJIAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN


ASOKA RSU SELE BE SOLU

Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda pilih

Jenis Kelamin :(√) Pria ( ) Usia : 10 tahun


Pekerjaan Anda saat ini :( ) Pelajar/ Mahasiswa
( ) Pegawai Negeri
( ) Pegawai Swasta
( ) Lain-lain: sebutkan…….

Pendidikan akhir yang Anda miliki :


( ) SD
( ) SLTP
( ) SLTA
( ) DIPLOMA
( ) Sarjana

Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan Keperawatan

Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia


untuk pilihan jawaban yang benar menurut anda.
Keterangan:
STM = Sangat Tidak Memuaskan
TM = Tidak Memuaskan

STIKES PAPUA SORONG


M = Memuaskan
SM = Sangat Memuaskan

No PERNYATAAN SM M TM STM
1 Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam √

memberikan pelayanan
2 Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum √

melakukan tindakan
3 Perawat memanggil nama pasien dengan benar √

4 Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanan √

5 Perawat terampil dalam melakukan tindakan √

6 Perawat memberikan pelayanan tepat waktu √

7 Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan √


kewajiban pasien
8 Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri √

9 Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan √


terkait kondisi kesehatan saya
10 Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit) √

11 Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk √

mengungkapkan perasaan atau keluhan saya


12 Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan √
tindakan
13 Perawat cepat menanggapi keluhan pasien √

14 Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat √

tindakan dilakukan
15 Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat √
seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor
16 Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan √

manfaatnya
17 Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa √

STIKES PAPUA SORONG


aman dan nyaman
18 Perawat memberikan dukungan moral atau semangat √

untuk kesembuhan saya


19 Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang √
kondisi kesehatan saya
20 Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan √
minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri
21 Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga √
dan pasien

Lampiran 5

Masalah Manajemen yang terjadi di Ruang Asoka (Anak)

Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan oleh kelompok mengenai


perencanaan dari Perawat Pelaksana, Ketua Tim dan Kepala Ruangan telah
mempunyai buku tugas/catatan pribadi untuk mendokumentasikan perkembangan
pasien kelolaan masing-masing. Namun catatan harian Perawat Pelaksana tidak ada
keseragaman antara satu dengan yang lainnya dan pencatatannya belum terarah. Di
samping itu, Perawat Pelaksana juga tidak memiliki format rencana harian untuk
dilaksanakan pada shift-nya. Sehingga berdasarkan data tersebut, maka kelompok
mengangkat masalah mengenai belum optimalnya catatan perencanaan harian Perawat
Pelaksana yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi kerja harian perawat. Oleh
karena itu untuk mengatasi masalah tersebut dipandang perlu untuk dibuat sebuah
format rencana kegiatan harian Perawat Pelaksana.

Penyelesaian Masalah
Pengumpualan data dilakukan dengan memberi angket tentang M1
(Manusia/ketenagaan), M2 (material/sarana dan prasarana), M3 (metode), M5
(mutu); dan mengobservasi situasi serta kondisi diruangan, terkait dengan
manajemen keperawatan yang dilaksanakan di ruang Asoka. Untuk lebih

STIKES PAPUA SORONG


memfokuskan masalah, kelompok melakukan wawancara dengan kepala ruangan,
ketua tim dan perawat pelaksana sehingga kelompok menemukan beberapa
masalah tentang manajemen keperawatan. Dari beberapa masalah tersebut
kelompok menyusun prioritas masalah terkait manajemen keperawatan. Prioritas
masalah yang telah tersusun, kelompok diskusikan dengan kepala ruangan untuk
menentukan masalah mana yang implementasinya paling dibutuhkan oleh
ruangan. Hasil diskusi dengan kepala ruangan adalah prioritas masalah yang akan
diangkat oleh kelompok yaitu: Belum optimalnya Catatan Perencanan harian
perawat pelaksana berhubunganan dengan tidak ada keseragaman catatan harian
perawat pelaksana sehingga pencatatannya belum teratur yang mempengaruhi
efektifitas dan efisiensi kerja harian perawat.
Perencanaan tindakan yang dilakukan oleh kelompok dalam mengatasi
masalah tersebut adalah dengan membuat format rencana kerja harian perawat
pelaksana dengan tujuan akan sangat membantu perawat dalam mengarahkan
kegiatan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien serta menunjang dalam serah
terima dengan ketua tim.
Implementasi dilakukan selama 2 hari yang dimulai dengan
mensosialisasikan format rencana kerja harian perawat pelaksana dan meminta
masukan untuk perbaikan format agar sesuai dengan keperluan perawat
pelaksana. Hari kedua dilanjutkan dengan membagikan format rencana kerja
harian perawat pelaksana dan memberikan petunjuk penggunaan format tersebut
pada perawat dinas pagi, sore dan malam.
Evaluasi dilakukan pada hari ketiga.

STIKES PAPUA SORONG


STIKES PAPUA SORONG
POA (Plan Of Action)

Masalah : Belum optimalnya penggunaan rencana harian perawat pelaksana yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi
kerja harian perawat.
Indikator Alat dan
Tujuan Uraian kegiatan Waktu Prosedur/ Strategi PIC Sasaran
keberhasilan Metode
Meningkatkan 1. Perawat 1. Pembuatan desain 07 Maret 1. Mendesain format rencana Ners Yani Perawat
efektifitas dan mengetahui rencana kerja harian 2021 kegiatan harian agar bisa (Karu) yang
efisiensi rencana kerja lebih mudah dan efisien bertugas
pelayanan yang akan dalam pengisiannya. di
sebagai dilakukannya ruangan
perawat setiap hari 2. Sosialisasi tentang 08 Maret 2. Melakukan presentasi awal Asoka Format
pelaksana 2. Perawat format rencana kerja di ruangan untuk Ners Yani rencana kerja
2021
dengan menggunaka harian sesuai shift menjelaskan tentang (Karu) harian
menggunakan n format format pembuatan rencana
lembar rencana rencana kerja kerja harian perawat.
kerja harian harian setiap
perawat hari sesuai 3. Implementasi 3. Bersama dengan perawat Format
shift tentang penggunaan 08 Maret pelaksana melakukan rencana kerja
format rencana kerja 2021 implementasi tentang Ners harian
harian penggunaan format rencana Yani dan
kerja harian sesuai shift. Ketua
TIM

4. Evaluasi 09 Maret 4. Mengevaluasi penggunaan


Ners
Format
Anton
penggunaan format 2021 format pembuatan rencana rencana kerja
dan ners
rencana kerja harian kerja harian perawat. harian
Rudi
sesuai shift

Anda mungkin juga menyukai