Anda di halaman 1dari 14

Ulkus Tropikum

I Made Ananta Wiguna


112019124
P E M B I M B I N G : D R . C H A D I J A H R I FA I
L AT I E F, S P. K K
Hom
e

Indentitas Pasien
●Nama : Ny. T
●Jenis Kelamin : Perempuan
●Usia : 60 Tahun
●Alamat : Tanjung Priok
●Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
●No. RM : 00303064
●Tanggal Masuk Poli : 2 Juni 2021
Anamnesis

● KU: Pasien datang dengan keluhan koreng di tungkai kaki bawah kanan 3 minggu yang lalu.

● RPS

3 bulan yang lalu pasien merasa gatal – gatal di bekas tempat luka lama. 3 minggu yang lalu gatal

semakin berat dan semakin sering sering digaruk. Kemudian pasien merasa sangat nyeri pada

bagian koreng dan berbau, kulit berubah menjadi merah dan bentol tidak ada di punggung kaki

kanan dan terjadi luka lecet yang diperberat akibat luka tidak ditutup dan sering terkena debu.

Luka tersebut semakin lama semakin membesar dan dalam. Selain di kaki kanan tidak ada lagi di

tempat lain.
Anamnesis

• Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien memiliki penyakit gagal jantung dan asma

• Riwayat Penyakit Keluarga : -

• Riwayat Atopi : -

• Riwayat Alergi : -

• Riwayat Pribadi : Higienitas kurang baik, pasien tidak menutup luka


PEMERIKSAAN FISIK

 KU : Baik
 Kesadaran : compos mentis
 HR : 80x/mnt
 RR : 20x/mnt
 TD : 120/80 mmHg
Status Dermatologi

● Regio : regio 1/3 distal tibia lateral

dextra

● Eflorosensi : Lesi ulkus numular, solitar,

bentuk lonjong, berbatas tegas


Diagnosis Kerja
Ulkus Tropikum

Diagnosis Banding
Ulkus Piogenik
Definisi

Ulkus tropikum adalah ulkus yang cepat


berkembang dan nyeri, berbentuk khas, berbau
busuk, biasanya pada tungkai bawah.
Epidemiologi

● Jumlah penderita ulkus tropikum dan distribusinya di Indonesia, tidak diketahui pasti

● Pada umur 50 tahun banyak ditemukan di Indonesia

● Berapa jumlah penderita ulkus tropikum di Indonesia dan bagaimana distribusinya di

Indonesia, tidak diketahui dengan pasti akan tetapi tampaknya sudah sangat menurun,

bila dibandingkan dengan keadaan dua atau tiga puluh tahun yang lalu.
Etiologipatogenesis
Trauma

hygiene dan gizi

Kuman
• Basillus Fusiformis dan Borellia vincentii
• Streptococcus dan stafilococcus.
• Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli,
Klebsiella
GEJALA KLINIS

• Kelainan kulit yang • Biasanya dalam • Bentuk ulkus


mula – mula timbul waktu 2 minggu lonjong atau bulat,
berupa lepuh kecil ulkus telah tertutup oleh
berisi cairan mencapai ukuran jaringan nekrotik
serosenguinolen. maksimum, dapat dan secret
Lepuh berkembang mencapai garis serosanguinolen
sangat cepat dan tengah 5 cm atau yang banyak dan
pecah dan lebih. meleleh
membentuk ulkus • Tepi sedikit lebih
kecil yang tertutup tinggi daripada kulit
oleh jaringan yang normal.
nekrotik • Dinding ulkus tidak
bergaung, tapi
sedikit melandai
sehingga berbentuk
seperti cawan.
• Jaringan sekitar
ulkus juga turut
meradang.
• Ulkusnya nyeri dan
mengeluarkan bau
seperti telur busuk.
Pemeriksaan Penunjang

● Pemeriksaan darah rutin : dijumpai leukositosis, LED meningkat


● Pemeriksaan pewarnaan gram dan kultur pus
● Pemeriksaan khusus dengan : Mikroskop lapangan gelap untuk mencari
Borellia vincentii dan Basillus fusiformis.
● Pewarnaan Burry untuk melihat Borellia vincentii.
PENGOBATAN
Non Medikamentosa

• Istirahat, keadaan gizi diperbaiki dengan cara memberikan makanan


yang mengandung kalori dan protein tinggi, serta vitamin dan mineral.
• Menghindari trauma atau gigitan serangga.
• Rujuk ke spesialis bedah

Medikamentosa

• Sistemik :
• Injeksi penisilin i.m 600.000 – 1,2 juta IU selama 10 hari
• Tetrasiklin 3x500 mg
• Amoksisilin 4 x 500 mg selama 5 – 10 hari
• Topical :
• Kompres dengan KMnO4 1:5000 – 1:10000. Jika lesi bersih diberi
salep salisil 2%.
Prognosis
Sebagian besar penerita umumnya baik
jika ditangani dengan pengobatan dan
tindakan yang benar.

Anda mungkin juga menyukai