MADZHAB
TAFSIR AL-QUMMI
A. Biografi Ali bin Ibrahim al-Qummi
Nama lengkapnya adalah Abu al-Hasan Ali bin Ibrahim bin
Hasyim al-Qummi(w. 307 H) kelahiran kota Qom, termasuk
periwayat besar Syiah di abad ketiga Hijriah (ada juga yang
menyebutkan di abad ke empat). Ali bin Ibrahim al-Qummi
merupakan seorang sahabat Imam Hasan al-Askari as (imam
besar Syiah) dan termasuk dari golongan para syieh yang diakui
oleh Tsiqatul Islam Kulaini. Ia lahir dari keluarga mukmin yang
memiliki kecintaan terhadap Ahlul Bait as (Ali bin Abi Thalib).
Ayahnya termasuk periwayat hadis besar Syiah.
Sejak masih kecil, Ali bin Ibrahim telah
memulai
terkenal,
sekaligus
referensi
kitab
tafsir
al-Qummi
ditulis
dengan
2Abu Hasan Ali bin Ibrahim al-Qummi, Tafsir al-Qummi, (Qum: Iran, Dar
al-Kitab li al-Thibaah wa al-Nasyr, 1404 H), Juz. 1, 2.
4.
3Ibid. Juz. 1, 365.
Alquran di dalamnya ada nasikh, mansukh, muhkam,
mutasyabih, am, khas, taqdim, takhir, munqati, mathuf,
huruf diposisi huruf, dan sebagiannya berbeda dengan apa
yang diturunkan Allah swt. Di dalamnya juga terdapat lafadz
umum tetapi bermakna khusus, dan lafadz khusus bermakna
umum, ayat-ayat yang sebagiannya di satu surat dan
penyempurnaanya ada pada surah yang lain, terdapat
tawilnya pada turunnya, bersamaan dengan turunnya,
sebelum turunnya, dan sesudah turunnya4
( )
Adapun tentang sebagiannya berbeda dengan apa yang
diturunkan Allah swt, adalah seperti firman-Nya, Kamu adalah
sebaik-baik ummat yang dikeluarkan untuk manusia, yang
memerintahkan kepada yang maruf dan mencegah yang mungkar
dan beriman kepada Allah (Kuntum khairu ummah ukhrijat linnasi
takmuruna bil maruf wa tanhauna anil munkar wa tuminuna
billah) (Q.S. Ali Imran: 110). Maka berkata Abu Abdillah as kepada
yang membaca ayat ini : khairu ummah (sebaik-baik ummat)
apakah mereka juga yang membunuh Amirul Mukminin Ali, Hasan
dan Husain? Maka ditanyakan, bagaimana ayat ini diturunkan
wahai putra Rasulullah? Imam as menjawab, Sesungguhnya ia
diturunkan kuntum khairu aimmah ukhrijat linnasi (kamu adalah
sebaik-baik imam yang dikeluarkan untuk manusia). Perhatikanlah
bagaimana Allah swt memuji mereka pada bagian akhir
ayatnyaYang memerintahkan kepada yang maruf dan
mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah .
4Ibid. Juz. 1, 5
5Ibid. Juz. 1, 10
yang
diberikan
kepada
para
imam
di
ayat
selanjutnya.
5. Riwayat-riwayat yang digunakan hanya melalui jalur imamiyah dan
kebanyakan menggunakan jalur periwayatan dari ayahnya
oleh
al-Zarqani
setiap
golongan
tertentu
sama-sama
demikian
bukan
berarti
benar-benar
tidak
ada
berhadapan
kemudian
ditemukan
dengan
ciri
ayat-ayat
pemikiran
al-Quran,
yang
ia
sehingga
ajarkan
dan
7Muhammad Abdul al-Adzim Zarqani, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Quran
(Beirut: Dar Ihya al-Arabi, T.th), 480.
8Al-Qummi, Tafsir al-Qummi, Juz. 2, 423.
()
Artinya: kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik.
Penafsiran: Adapun tentang sebagiannya berbeda
dengan apa yang diturunkan Allah swt, adalah seperti
firman-Nya, Kamu adalah sebaik-baik ummat yang
dikeluarkan untuk manusia, yang memerintahkan kepada
yang maruf dan mencegah yang mungkar dan beriman
kepada Allah (Kuntum khairu ummah ukhrijat linnasi
takmuruna bil maruf wa tanhauna anil munkar wa tuminuna
billah) (Q.S. Ali Imran: 110). Maka berkata Abu Abdillah as
kepada yang membaca ayat ini : khairu ummah (sebaik-baik
ummat) apakah mereka juga yang membunuh Amirul
Mukminin Ali, Hasan dan Husain? Maka ditanyakan,
bagaimana ayat ini diturunkan wahai putra Rasulullah? Imam
as menjawab, Sesungguhnya ia diturunkan kuntum khairu
aimmah ukhrijat linnasi (kamu adalah sebaik-baik imam yang
dikeluarkan untuk manusia). Perhatikanlah bagaimana Allah
swt memuji mereka pada bagian akhir ayatnyaYang
memerintahkan kepada yang maruf dan mencegah yang
mungkar dan beriman kepada Allah.
9Ibid. Juz. 1, 142.
Padahal
sebenarnya
yang
dimaksud
hanyalah
Artinya: dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang
dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang
dalam perjalanan dan janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. (Q.S. Al-Isra: 26)
Penafsiran: yang dimaksud adalah berikanlah hak Ali dan
kerabat dekat Ali yakni para imam.11
10
( )
b. Syariah
Artinya: Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati
(campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka
maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan
Tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu
telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Penafsiran: Lalu kepada (wanita) yang kamu nikmati
(dengan jalan perkawinan), sampai batas tertentu (tambahan
penafsir) berilah mereka maskawin seperti yang telah
ditetapkan. Dia menambahkan bahwa ayat ini adalah dalil
yang menunjukkan bolehnya kawin mutah
2. Analisa
11
yang
untuk
paham
yang
ingin
ia
sampaikan
dalam
penafsirannya adalah
a. Mengagungkan sayidina Ali dan mencela para sahabat
lainnya
b. Menyebarkan paham imamiyah dan mengagungkan para
imam
c. Meyakini ketidak aslian al-Quran
Berdasarkan hal ini, maka dapat dipastikan bahwa tafsir
al-Qummi adalah kitab tafsir yang bermadzhab syiah
imamiyah
E. Kesimpulan
Tafsir al-Qummi adalah tafsir yang ditulis oleh Ali Ibrahim alQummi untuk membuktikan keyakinannya kepada para imam,
oleh sebab itu dalam menafsirkan aya-ayat al-Quran hanya
berdasar pada riwayat dari jalur para imam.
Tafsir al-Qummi merupakan kitab tafsir bermadzhab syiah
berdasarkan ajaran yang disebarkan dan kemiripan metode
penafsiran yang ia gunakan dengan metode tafsir golongan
syiah, sebagaimana berikut
12
menambah
atau
merubah
al-Quran
Ali
al-Quran
untuk
Ibrahim
al-Qumi
al-Qumi
menegaskan hak khalifah hanya milik sayidina ali dan para imam.
13
Daftar Pustaka
Ignaz.
2015.
Mazhab
Tafsir
dari
klasik
hingga
Hadis