NIM : 4163341039
2. Pajangkanlah peta konsep Anda di dalam kelas dan mintalah teman yang lain untuk memberi
penilaian terhadap peta konsep tersebut
3. Buatlah matriks perbandingan model pembelajaran berdasarkan keunggulan dan keterbatasannya.
Jawab :
N MODEL KEUNGGULAN KELEMAHAN
O
8 –
TS-TS (Two Stay a. Dapat diterapkan pada semua
a. Membutuhkan waktu yang lama
Two Stray). kelas/tingkatan. b. Siswa cenderung tidak mau belajar dalam
b. Belajar siswa lebih bermakna. kelompok, terutama yang tidak terbiasa
c. Lebih berorientasi pada keaktifan belajar kelompok akan merasa asing dan
berpikir siswa, dan sulit untuk bekerjasama.
d. Meningkatkan motivasi dan hasil
c. Bagi guru, membutuhkan banyak
belajar siswa. persiapan (materi, dana dan tenaga)
e. Memberikan kesempatan terhadap
d. Seperti kelompok biasa, siswa yang pandai
siswa untuk menentukan konsep sendiri menguasai jalannya diskusi, sehingga
dengan cara memecahkan masalah siswa yang kurang pandai memiliki
f. Memberikan kesempatan kepada siswa kesempatan yang sedikit untuk
untuk menciptakan kreatifitas dalam mengeluarkan pendapatnya.
melakukan komunikasi dengan teman
e. Guru cenderung kesulitan dalam
sekelompoknya pengelolaan kelas.
g. Membiasakan siswa untuk bersikap
terbuka terhadap teman
h. Meningkatkan motivasi belajar siswa.
9 CIRC (Cooperative,
a. Siswa dapat memberikan tanggapannya
a. Pada saat presentasi hanya siswa aktif yang
Integrated, Reading, secara bebas. tampil
and Composition). b. Dilatih untuk dapat bekerjasama dan
b. Persiapan yang perlu dilakukan yang akan
menghargai pendapat orang lain. menggunakan model pembelajaran
c. Dominasi guru dalam pembelajaran koperatif cukup rumit
berkurang c. Pengelolaan kelas dan pengorganisasian
d. Para siswa dapat memahami soal dan peserta didik lebih sulit.
mengecek pekerjaannya
e. Membantu siswa yang lemah
f. Meningkatkan hasil belajar khususnya
dalam menyelesaikan soal yang
berbentuk pemecahan masalah.
10 Model pembelajaran
a. Dapat dijamin jika seluruh siswa dapat
a. menimbulkan kegaduhan sehingga
Role Playing berpartisipasi dan mempunyai terkadang menyebabkan kelas yang lain
kesempatan untuk menunjukkan merasa terganggu,
kemampuannya dalam bekerja sama
b. dibutuhkan keterampilan guru dalam
hingga berhasil, dan mengelola permainan,
b. Permaman merupakan pengalaman
c. siswa kurang maksimal atau menghayati
belajar yang menyenangkan bagi anak. peran yang dilakoninya,
d. membutuhkan banyak waktu untuk
melakukan persiapan dalam bermain
peran, dan
e. dibutuhkan kecakapan bahasa yang baik
dari siswa.
11 Model diskusi a. Menyadarkan anak didik bahwa
a. tidak dapat dipakai dalam kelompok yang
masalah dapat dipecahkan dengan besar.
berbagai jalan Peserta diskusi mendapat informasi yang
b. Menyadarkan ank didik bahwa dengan terbatas.
berdiskusi mereka saling
b. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang
mengemukakan pendapat secara suka berbicara.
konstruktif sehingga dapat diperoleh Biasanya orang menghendaki pendekatan
keputusan yang lebih baik. yang lebih formal
c. Membiasakan anak didik untuk
mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya
dan membiasakan bersikap toleransi
12 Model demontrasi a. Membantu anak didik memahami
a. Anak didik terkadang sukar melihat
dengan jelas jalannya suatu proses atu dengan jelas benda yang akan
kerja suatu benda. dipertunjukkan.
Memudahkan berbagai jenis
b. Tidak semua benda dapat
penjelasan. didemonstrasikan
b. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan
hasil ceramah dapat diperbaiki melaui oleh guru yang kurang menguasai apa yang
pengamatan dan contoh konkret, didemonstrasikan
drngan menghadirkan obyek
sebenarnya
13 Model Karya Wisataa. Karyawisata menerapkan prinsip
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan
pengajaran modern yang banyak pihak.
memanfaatkan lingkungan nyata dalam
b. Memerlukan perencanaan dengan
pengajaran. persiapan yang matang.
b. Membuat bahan yang dipelajari di
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi
sekolah menjadi lebih relevan dengan menjadi prioritas daripada tujuan utama,
kenyataan dan kebutuhan yang ada di sedangkan unsur studinya terabaikan.
masyarakat. d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat
c. Pengajaran dapat lebih merangsang terhadap setiap gerak-gerik anak didik di
kreativitas anak. lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan
sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama
karyawisata jangka panjang dan jauh.
14 Model percobaan a. Metode ini dapat membuat anak a. Tidak cukupnya alat-alat
didik lebih percaya atas kebenaran atau mengakibatkan tidak setiap anak didik
kesimpulan berdasarkan percobaannya berkesempatan mengadakan ekperimen.
sendiri daripada hanya menerima kata b. Jika eksperimen memerlukan jangka
guru atau buku. waktu yang lama, anak didik harus
b. Anak didik dapat mengembangkan menanti untuk melanjutkan pelajaran.
sikap untuk mengadakan studi c. Metode ini lebih sesuai untuk
eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu menyajikan bidang-bidang ilmu dan
dan teknologi. teknologi.
c. Dengan metode ini akan terbina Menurut Roestiyah (2001:80) Metode
manusia yang dapat membawa eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
terobosan-terobosan baru dengan mana siswa melakukan suatu percobaan
penemuan sebagai hasil percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi serta menuliskan hasil percobaannya,
kesejahteraan hidup manusia. kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh
guru.
15 Model Kerja Para siswa lebih aktif tergabung dalam Kerja kelompok terkadang hanya
Kelompok pelajaran mereka melibatkan para siswa yang mampu sebab
· Memungkinkan guru untuk lebih mereka cakap memimpin dan
memperhatikan kemampuan para mengarahkan mereka yang kurang
siswa · Keberhasilan strategi ini tergantung
· Dapat memberikan kesempatan pada kemampuan siswa memimpin kelompok
para siswa untuk lebih menggunakan atau untuk bekerja sendiri-sendiri
ketrampilan bertanya dalam membahas
· Kadang-kadang menuntut pengaturan
suatu masalah tempat duduk yang berbeda-beda dan
· Mengembangkan bakat daya guna mengajar yang berbeda pula
kepemimpinan para siswa serta
mengerjakan ketrampilan berdiskusi
16 Model inquiry a. Mendorong siswa untuk berfikir dan a. Siswa perlu memerlukan waktu
atas inisiatifnya sendiri, bersifat menggunakan daya otaknya untuk berfikir
obyektif, jujur, dan terbuka memperoleh pengertian tentang konsep
b. Situasi proses belajar menjadi lebih
merangsang
c. Dapat membentuk dan
mengembangkan sel consept pada diri
siswa
d. Membantu dalam menggunakan
ingatan dan transfer pada situasi
belajar yang baru
e. Mendorong siswa untuk berffikir
intuitif dan merumuskan hipotesanya
sendiri
17 Model simulasi a. Dapat menyenangkan siswa a. Efektifitas dalam memajukan belajar
b. Menggalak guru untuk siswa belum dapat dilaporkan oleh riset
mengembangkan kreatifitas siswa b. Terlalu mahal biayanya
c. Eksperimen berlangsung tanpa c. Banyak orang meragukan hasilnnya
memerlukan lingkungan yang karena sering tidak diikutsertakan elemen-
sebenarnya elemen penting
d. Mengurangi hal-hal yang verbalistik d. Menghendaki pengelompokan yang
e. Menumbuhkan cara berfikir yang fleksibel
kritis e. Menghendaki banyak imajinasi dari guru
dan sisw
Metode Problem a. Masing-masing siswa diberi a. Karena tidak melihat kualitas pendapat
Solving kesempatan yang sama dalam yang disampaikan terkadang penguasaan
mengeluarkan pendapatnya sehingga materi sering diabaikan
para siswa merasa lebih dihargai dan b. Metode ini sering kali menyulitkan
yang nantinya akan menumbuhkan mereka yang sungkan mengutarakan
rasa percaya diri pendapat secara lisan
b. Para siswa akan diajak untuk lebih
menghargai orang lain
c. Untuk membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan lisannya
18 Model Berbasis a. Melatih siswa untuk berlatih Sulitnya membentuk watak siswa dan
Masalah (PBL, menyelesaikan masalh dalam pembiasaan tingkah laku
Problem Based kehidupan sehari- hari
Learning) b. Merangsang kemamuan berpikir
tingkat tinggi siswa
c. Suasana kondusif, terbuka, negosiasi,
demokratis, suasana nyaman dan
menyenangkan agar siswa dapat
berpikir optimal
19 Model Problem a. melatih dan menumbuhkan orisinilitas Terlalu mementingkan proses daripada
Terbuka (OE, Open ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, produk yang akan membentiuk pola pikir,
Ended)
komunikasi-interaksi, sharing, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam
keterbukaan, dan sosialisas berpikir.
b. Siswa dituntuk unrtuk berimprovisasi
mengembangkan metode, cara, atau
pendekatan yang bervariasi dalam
memperoleh jawaban, jawaban siswa
beragam
20 Model Cooperative
a. Melatih pendengaran, ketelitian / a. Hanya digunakan untuk mata pelajaran
Script kecermatan. tertentu.
b. Setiap siswa mendapat peran. b. Hanya dilakukan dua orang (tidak
c. Melatih mengungkapkan kesalahan melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi
orang lain dengan lisan. hanya sebatas pada dua orang tersebut).
21 a.
model pembelajaran Memudahkan mencari jawaban a. Murid kurang berfikir kritis
scramble b. Mendorong murid untuk belajar
b. Bisa saja mencontek jawaban teman
mengerjakan soal tersebut lainnya
d. d.
Kegiatan tersebut dapat mendorong Murid tinggal menerima bahan mentah
pemahaman murid terhadap materi
pelajaran
22 Model Make-A
a. Siswa terlibat langsung dalam
a. Sulit bagi guru mempersiapkan kartu-kartu
Match. menjawab soal yang disampaikan yang baik dan bagus sesuai dengan materi
kepadanya melalui kartu. palajaran.
b.
b. Meningkatkan kreativitas belajar siswa. Sulit mengatur ritme atau jalannya proses
pembelajaran
c. Menghindari kejenuhan siswa dalam
c. Siswa kurang menyerapi makna
mengikuti kegiatan belajar mengajar.
pembelajaran yang ingin disampaikan
d. Pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa hanya merasa sekedar
karena melibatkan media pembelajaran bermain saja.
yang dibuat oleh guru. d. Sulit untuk membuat siswa berkonsentrasi.
23 Model Examples Non
a. Siswa lebih kritis dalam menganalisa
a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam
Examples. gambar bentuk gambar.
b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi
b. Memakan waktu yang lama
berupa contoh gambar
c. Siswa diberi kesempatan untuk
mengemukakan pendapatnya
Model Pembelajaran
a. Materi yang diajarkan lebih terarah
c. Sulit menemukan gambar-gambar yang
Picture And Picture karena pada awal pembelajaran guru bagus dan berkulitas serta sesuai dengan
menjelaskan kompetensi yang harus materi pelajaran.
dicapai dan materi secara singkat
d. Sulit menemukan gambar-gambar yang
terlebih dahulu. sesuai dengan daya nalar atau kompetensi
lebih menyenangkan
PERSAMAAN MODEL PEMBELAJARAN DAN DAPAT DIPADUKAN
NO NAMA MODEL PERSAMAAN
Model Pembelajaran Problem Menganalisis masalah
Posing Melatih siswa dalam berpendapat dan
1 Metode Problem Solving mengemukakan ide atau gagasan
Model Problem Terbuka (OE, Belajar dalam memecahkan masalah
Open Ended)
Model Pembelajaran TGT (Teams Termasuk dalam ruang lingkup model
Games Tournament). pembelajaran kooperatif ( berkelompok)
2
Model pembelajaran NHT Melibatkan kegiatan belajar turnamen
(Numbered Head Together).
Model pembelajaran TPS (Think Termasuk dalam model pembelajaran
Pairs Share). kooperatif
GI (Group Investigation). Melibatkankan siswa belajar secara
CIRC (Cooperative, Integrated, berkelompok
Reading, and Composition). Siswa belajar lebih aktif
TS-TS (Two Stay – Two Stray).
Model Cooperative Script
3
model pembelajaran scramble
Model Make-A Match.
Model Cooperative Script
model pembelajaran scramble
Model Examples Non Examples.
Model Pembelajaran Picture And
Picture
4. Analisislah model dan sintaks dari minimal dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
guru di sekolah. Tuliskanlah laporan hasil ananlisis Anda tersebut.
2. Materi dasar
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
3. Indikator pencapaian kompetensi,
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang
dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai
dengan kompetensi dasar.
5. Materi ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-
butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
6. Lokasi waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
7. Metode pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
8. Kegiatan pembelajaran
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
a. pendahuluan/pembuka,
b. Kegiatan inti terdiri atas,melakukan, doa bersama, absensi.
c. Kegiatan penutup.
9. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
10. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
a. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran,
Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua
merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
Kegiatan pembelajaran: ”Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan
membaca dalam hati”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan
pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
- Membaca nyaring dengan lafal yang tepat
- Membaca nyaring dengan intonasi yang tepat
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran
juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan
hasil.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder
penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan
sebagai acuan pembelajaran.
C. Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Format Penilaian
No Aspek Skor Maksimum
1
2
3 Kebenaran jawaban
Kejelasan pengucapan jawaban
Keberanian menjawab
60
20
20