Anda di halaman 1dari 13

Tes Bakat DAT

(mekanik dan abstrak)

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Konstruksi Instrumen Asesmen Psikologis
Dosen Pengampu : Dewang, M.Pd

Oleh :

Kelompok 7

Dea Hanupa (C1986201026)

Nura Nur A (C1986201043)

Shinta Alvionita P (C1986201007)

Shovi diana (C1986201089)

KELAS BK 4A

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul “Tes
Bakat DAT (meknik dan abstrak)”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Inklusi.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan akhir


zaman, nabi Muhammad SAW. Semoga Allah SWT, melimpahkan rahmat kepada
beliau, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya.,

Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan
memberi masukan serta mendukung dalam penulisan makalah ini sehingga selesai
tepat pada waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT, dengan ganjaran yang
berlimpah.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran sangat diharapkan dem penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata
kami ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua.

Tasikmalaya, 1 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I.............................................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................1

C. Tujuan Penulisan................................................................................................2

BAB II...........................................................................................................................3

A. Differential Aptitude Test (DAT) ......................................................................3

BAB III........................................................................................................................33

A. Kesimpulan.......................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tes bakat ialah sebuah tes yang mengukur kemampuan yang bersifat khusus
dan spesifik sehingga dapat memprediksi jalur keberhasilan seseorang di bidang
tertentu. Tes bakat berbeda dengan tes yang mengukur kemampuan umum, yaitu tes
inteligensi. Tes bakat dirancang sedemikian rupa agar orang-orang dapat mengetahui
kemampuan khas yang mereka miliki sehingga mereka dapat mengambil keputusan
untuk mengembangkan diri sesuai bakat yang dimiliki dan dapat memprediksi
keberhasilan, baik dalam bidang akademis maupun pekerjaan (Anastasi & Urbina,
1997; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi diagnosis dan fungsi prediksi
Fungsi diagnosis ialah fungsi tes bakat untuk menentukan potensi dalam diri individu
secara spesifik sehingga dapat diberi perlakuan yang dapat meningkatkan potensi
tersebut. Fungsi prediksi tes bakat ialah fungsi tes bakat untuk memprediksi
kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam bidang tertentu di masa
depan (Friedenberg, 1995; Cohen & Swerdlik, 2005). Salah satu tes bakat yang
cukup dikenal adalah Differential Aptitude Test (DAT). DAT disusun oleh Bennet,
Seashore, dan Wesman dan dipublikasikan pada tahun 1947. DAT dibentuk untuk
menemukan potensi khas dalam diri seseorang yang berguna dalam pendidikan dan
penuntun pencarian kerja untuk para murid dari tingkat pendidikan 7 hingga 12. DAT
juga sangat berguna untuk memberi informasi dalam konseling para murid dan seleksi
karyawan (Gregory, 2000). DAT memiliki delapan subtes, yaitu Verbal Reasoning
(VR), Numerical Ability (NA), Abstract Reasoning (AR), Clerical Speed and
Accuracy (CSA), Mechanical Reasoning (MR), Space Relation (SR), Language
Usage (LU) yang terdiri dari Spelling dan Sentences. Tiap subtes dapat berdiri sendiri
sehingga dapat dipergunakan secara terpisah (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto,
Retnowati, & Wulan, 1984).
Penggunaan DAT sebagai tes bakat cukup populer di Indonesia. Hal ini
dilatarbelakangi oleh sebuah anggapan bahwa kemampuan seseorang tidak cukup jika
hanya ditentukan oleh satu faktor, yaitu inteligensi. Oleh karena itu, diperlukan tes
yang dapat menentukan kemampuan seseorang lewat banyak faktor. Indonesia
mengadaptasi lima subtes dari delapan subtes yang ada dalam DAT. Tiga subtes yang
lain dianggap bias terhadap budaya sehingga sulit untuk mengadaptasinya. Subtes-
subtes yang diadaptasi ialah Numerical Ability menjadi Tes Berhitung (A5) oleh Dra.
Murtini, Abstract Reasoning menjadi Tes Penalaran (A3) oleh Drs. Moch Bachroni,
Space Relation menjadi Tes Pola (B3 / C5) oleh Drs. Supidjo Ronodikoro,
Mechanical Reasoning menjadi Tes Pengertian Mekanik (C4) oleh Drs. Hadi
Sutarmanto, dan Clerical Speed and Accuracy menjadi Tes Cepat Teliti (D4) oleh
Dra. M. G. Adiyanti (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan,
1984).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Tes Bakat DAT?
2. Apa saja Langkah - langkah pelaksanaan tes DAT ?
3. Apa Prosedur pelaksanaan dan interpretasi hasil tes bakat DAT ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Tes Bakat DAT
4. Untuk mengetahui bagaimana Prosedur pelaksanaan dan interpretasi hasil tes
bakat DAT ?
2. Untuk mengetahui Langkah - langkah pelaksanaan tes DAT
BAB II
PEMBAHASAN

A. Differential Aptitude Test (DAT)


1. Tes Bakat
Tes bakat ialah sebuah tes yang mengukur kemampuan yang bersifat khusus dan
spesifik sehingga dapat memprediksi jalur keberhasilan seseorang di bidang
tertentu (Anastasi & Urbina, 1997; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi diagnosis dan fungsi prediksi.
Fungsi diagnosis ialah fungsi tes bakat untuk menentukan potensi dalam diri
individu secara spesifik sehingga dapat diberi perlakuan yang dapat
meningkatkan potensi tersebut. Fungsi prediksi tes bakat ialah fungsi tes bakat
untuk memprediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam
bidang tertentu di masa depan (Friedenberg, 1995; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat terdiri atas dua macam, yaitu multiple aptitude test
batteries dan single aptitude test. Multiple aptitude test batteries
merupakan tes bakat yang terdiri dari sejumlah subtes yang masingmasing
mengukur bakat tertentu. Tiap-tiap subtes dalam multiple
aptitude test batteries berdiri secara terpisah. Contoh multiple aptitude
test batteries ialah DAT, GATB, FACT, APT, FIT, NATB, dan lain-lain. Single
aptitude test merupakan tes bakat yang terdiri dari satu jenis tes yang mengukur
satu jenis bakat saja. Contoh single aptitude
test ialah Tes Sensori, Tes Artistik, Tes Clerical, Tes Kreativitas, Tes
Kraeplin, Tes Pauli, dan lain-lain (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato,
Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,”
1999).
Differential Aptitude Test (DAT) termasuk dalam kategori
multiple aptitude test batteries karena terdiri dari sekelompok subtes.
Hasil dari DAT dapat digunakan untuk menentukan potensi yang ada
dalam diri individu serta memprediksi keberhasilan individu. Oleh
karena itu, DAT sebagai salah satu tes bakat telah memiliki fungsi
yang sesuai dengan fungsi semestinya (Friedenberg, 1995; Gregory,
2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat sebagai salah satu alat untuk mengukur dan memprediksi kemampuan
seseorang tidak hanya terdiri dari satu alat tes saja. Ada banyak jenis alat tes
bakat yang dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu mengukur banyak jenis
bakat dan satu jenis bakat. Salah satu alat tes bakat yang sering digunakan ialah
DAT, yaitu alat tes bakat yang mengukur banyak jenis bakat dan terdiri dari
beberapa subtes. DAT memiliki fungsi yang sejalan dengan fungsi tes bakat pada
umumnya.
2. Sejarah Differential Aptitude Test (DAT)
DAT disusun oleh G. Bennett, H.G. Seashore, dan A.E. Wesman pada tahun
1947. DAT diperuntukkan bagi murid tingkat 7 – 12 untuk keperluan bimbingan
pendidikan dan pekerjaan. DAT mengalami revisi pada tahun 1963 dan 1973.
DAT disusun berdasarkan teori kelompok faktor kecerdasan model Primary
Mental Ability (PMA) dari Thurstone (Sugiyanto, Haryanto, Kuwato, Nuryoto,
Retnowati, & Wulan, 1984; “Pelatihan Psikodiagnostika,” 1999; Gregory, 2000).
Penyusunan DAT memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk mendapatkan prosedur
penilaian yang ilmiah, terintegrasi, dan terstandardisasi, untuk bimbingan
pendidikan dan vokasional siswa, serta untuk penempatan karyawan dan promosi
jabatan. DAT merupakan salah satu multiple aptitude test batteries yang paling
banyak digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut (Sugiyanto, Haryanto,
Kuwato, Nuryoto, Retnowati, & Wulan, 1984; Gregory, 2000). Penyusunan
DAT telah berlangsung lama. DAT disusun secara sistematis, yaitu dengan
adanya tujuan, sasaran subjek, serta penggunaan teori-teori kecerdasan sebagai
landasan pembuatan alat tes. DAT juga mengalami beberapa revisi yang
disesuaikan dengan tujuan dibentuknya DAT.
3. Mechanical Reasoning / Penalaran Mekanikal
Subtes ini menyediakan gambar situasi mekanik disertai pertanyaan dalam kata-
kata sederhana. Tes ini mengukur pemahaman prinsip-prinsip mekanik dan fisika
dalam situasi familiar. Skor tes ini akan dipengaruhi oleh pengalaman individu.
Hasil ini digunakan untuk memprediksi kesuksesan dalam belajar dan pekerjaan
yang menuntut pemahaman prinsip umum fisika. Berguna untuk memprediksi
bidang pekerjaan mekanik, perakitan, pertukangan, reparasi, dll.
4. Tes Penalaran Abstrak (Abstract Reasoning Test)
Seperti halnya dengan tes bakat skolastik dan tes relasi ruang, terdapat perbedaan
pendapat mengenai pemberian istilah pada abstract reasoning test ini oleh para
ahli. Abstract reasoning atau penalaran abstrak disebut dengan istilah penalaran
abstrak oleh Dewa Ketut Sukardi dan Dwi Sunar Prasetyono. Sedangkan dalam
jurnal penelitian psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya yang diterbitkan pada
bulan April tahun 2011, abstrak reasoning disebut dengan istilah kemampuan
berpikir abstrak. Istilah lain yang dipakai oleh Nur’aeni menyebutkan abstrak
reasoningdengan istilah tes penalaran. Sedangkan Helmuth Y. Bunu
menyebutkan abstract reasoning dengan istilah berpikir abstrak76. Untuk
mempermudah penggunaan istilah, dalam penelitian ini digunakan istilah tes
penalaran abstrak.
Dapat disimpulkan bahwa tes penalaran abstrak adalah tes yang mengukur
seberapa baik seseorang mengerti ide-ide dan konsep-konsep yang tidak
dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau angka-angka akan tetapi hanya
dinyatakan dalam diagram-diagram, simbol-simbol, blueprint. Rangkaian dalam
soal tes ini disajikan dalam masing-masing persoalan yang memerlukan persepsi
pengoperasian prinsip dalam mengubah diagram-diagram. Misalnya seseorang
tersebut harus menemukan asas-asas atau prinsip-prinsip yang menentukan
perubahan gambar-gambar dan memberikan tanda-tanda yang dipahaminya
dengan menunjukkan atau menandai diagramdiagram yang diikuti secara logis.
Dengan menggunakan diagram-diagram, pola-pola atau blue-print, penalaran
abstrak adalah kemampuan yang dapat memecahkan masalah-masalah jika
masalah-masalah itu disajikan dalam arti ukurannya, bentuknya, posisinya,
besarnya atau warna yang tidak bersifat verbal atau numerikal.
5. Prosedur pelaksanaan dan interpretasi hasil tes bakat DAT
a. Cara Pelaksanaan Tes DAT
1) Dapat diberikan secara total atau satu-persatu tes secaraterpisah
2) Dapat digunakan untuk pemilihan pekerjaan
3) Saat ini tes DAT sudah di pertama kali dalam bahasa Indonesia,
tetapihanya lima saja yaitu numerik Kemampuan menjadi Tes
Berhitung (A5), Abstrak Pemikiranmenjadi Tes Penalaran (A3),Ruang
Hubungan menjadi Tes pola (B3 / C5), Mekanis Pemikiran menjadi Tes
CEPATTeliti (D4).
b. bahan Tes DAT
1) Buku tes 1 : penalaran lisan, kemampuan angka, penalaran abstrak,dan
lain-lain.
2) Lembar jawaban ada doa bentuk : panduan dan untuk komputer
3) pensil : runcing, doa buah (1 cadangan), 2B untuk komputer
4) Kunci jawaban
5) Individu melaporkan untuk m (laporan informasi hasil tes DAT
c. Prinsip Umum Pelakasanaan Tes DAT
1) Semua tes yang diberikan dalam waktu relatif singkat (maksimal 2
minggu)
2) Ada jadwal: biasanya pagi à masih segar, tidak ada gangguan
3) Tes disajikan menarik
6. Bidang dalam penggunaan Tes Psikologi Tes DAT digunakan dalam beberapa
bidang, yaitu:
a. Pendidikan
b. Indsutri dan organisasi
c. Klinis.
7. Contoh Penggunaan dalam Masing - masing
a. Pendidikan Dalam bidang pendidikan, tes DAT diunkan untuk memetakan
bakat siswa untuk menentukan penjurusan di Sekolah Menengah Atas.
Selain dalam bidang pendidikan juga digunakan untuk bakat siswa untuk
menentukan jurusan di Perguruan Tinggi yang sesuai.
b. Industri dan Organisasi Dalam bidang industri dan organisasi, tes DAT
digunakan untuk menentukan posisi atau jabatan karyawan yang sesuai
dengan bakatnya. Selain itu tes DAT juga digunakan untuk seleksi calon
karyawan sesuai dengan cara yang dibutuhkan.
c. Klinis Dalam bidang klinis, tes DAT digunakan untuk melilfat kemampuan
atau bakat seorang anak.
8. Macam - macam Tes
a. Tes penalaran verbal Tes berpikir verbal dirancang untuk melihat apapun
dengan baik seseorang dapat memahami ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Juga untuk melihat seberapa mudah
seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah-masalah yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata ( Bennett et al., 1952; Bennett et al
1982).
b. Tes kemampuan numerik Tes kemampuan Numerikal dirancang untuk
seberapa baik seseorang dapat memahami ide-ide dan konsep-konsep yang
dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Juga untuk melihat seberapa mudah
seseorang dapat berpikir dan memecahkan masalah-masalah yang
dinyatakan dalam bentuk angka-angka (Bennett. et al., I1982).
c. Tes penalaran abstrak Tes berpikir abstrak mengukur sebaik apapun
seseorang mengerti ide-idedan konsep- konsep yang tidak dinyatakan dalam
bentuk kata-kata atau angka-angka. Juga dirancang untuk masalah baik atau
apapun dengan mudah seseorang memecahkan-masalah meskipun tidak
berupa kata-kata atau angka-angka (Bennett et al., 1982).
d. Tes relasi ruang Tes Relasi Ruang mengukur seberapa baik seseorang dapat
memvisualisasikan, mengamati, atau membentuk gambar-gambar mental
dari objek-objek denan jalan melihat pada rengrengan dua dimensi.
mungkin baik sefeorang dapat berpikir dalam tiga dimensi (Bennett et al;
1982).
e. Tes penalaran mekanis Tes ini mengukur sedapat mungkin seseorang
memahami prinsip-prinsip umum pengetahuan alamiah kita lihat pada
kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan kehidupan kita. baik
seseorang memahami tata kerja yang diterapkan dalam perangkat keras
sederhana. mesin, dan peralatan lainnya (Bennett. et al.1982).
f. Tes Kecepatan dan Ketelitian Klerikal Tes Kecepatan dan Ketelitian
Klerikal mengukur seberapa cepat dan teliti seseorang dapat menyelesaikan
tugas menulis., pekerjaan pembukuan, atau ramu-meramu yang sangat
diperlukan di kantor-kantor laboratorium ilmiah, perusahaan-perusahaan
dagang, perusahaan-gudang dan ditempat-tempat lain dimana kartu-kartu,
buku-buku, peta-peta pencatatan hanus diatur disimpan di atau dicek dan
dicocokkan dan sebagainya (Bennett, et al. 1982).
g. Penggunaan bahasa-bagian 1i ejaan. bagian 2: kalimat. Tes ini mengukur
kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca. dan
penggunaan kata.
9. Administrasi Tes
Langkah - langkah pelaksanaan tes DAT
a. Pengantar: a. Bentuk hubungan yang baik, b. beri tahu tujuan tes, c.
bangkitkan motivasi agar tes dilakukan sungguh sungguh dan baik.
Penguji mengatakan: "Tes ini bisa dikerjkan oleh semua orang, tidak
perlu memiliki kemampuan khusus untuk menjalankan tes ini ". d.
Penguji tidak boleh langgar batas waktu.
b. Alat Tulis: a. Pensil runcing (1 cadangan). b. Penguji boleh sediakan /
beri pengumuman sebelum hari tes.
c. Lembar Jawaban + Buku Tes a. Didistribusikan: Lembar jawaban
disisipkan di buku Beri tanda "jangan membuka buku tes sebelum
diperintahkan". B. Kemudian tesi itu untuk mengeluarkan lembar
jawaban, lalu beri tanda "Tulislah identitas anda" (nama, tanggal
tanggal , tes, dsb). Beri peringatan agar buku tidak dicoret - coret.
d. Baca Petunjuk (panduan instruksi tes). Baca petunjuk / petunjuk tes
dengan suara keras, jelas, dan beri contoh soal / Pancing testi untuk
jawab contoh soal. Beri kesempatan bertanya. Beri petunjuk cara
menjawab.
e. Waktu: a. Beri aba - aba mulai + selesai. b. Saat selesai, katakan "Stop!
Berhenti Bekerja, letakkan alat tulis anda". Penguji / pengawas harus
kontrol testi dan bergerak ke seluruh ruangan, periksa cara kerja testi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tes bakat ialah sebuah tes yang mengukur kemampuan yang bersifat khusus
dan spesifik sehingga dapat memprediksi jalur keberhasilan seseorang di bidang
tertentu (Anastasi & Urbina, 1997; Gregory, 2000; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat mempunyai dua fungsi, yaitu fungsi diagnosis dan fungsi prediksi.
Fungsi diagnosis ialah fungsi tes bakat untuk menentukan potensi dalam diri
individu secara spesifik sehingga dapat diberi perlakuan yang dapat
meningkatkan potensi tersebut. Fungsi prediksi tes bakat ialah fungsi tes bakat
untuk memprediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dalam
bidang tertentu di masa depan (Friedenberg, 1995; Cohen & Swerdlik, 2005).
Tes bakat juga sebagai salah satu alat untuk mengukur dan memprediksi
kemampuan seseorang tidak hanya terdiri dari satu alat tes saja. Ada banyak
jenis alat tes bakat yang dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, yaitu
mengukur banyak jenis bakat dan satu jenis bakat. Salah satu alat tes bakat
yang sering digunakan ialah DAT, yaitu alat tes bakat yang mengukur banyak
jenis bakat dan terdiri dari beberapa subtes. DAT memiliki fungsi yang sejalan
dengan fungsi tes bakat pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/39033530/Fix_Asesmen_Kel_2_
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.academia.edu/19677212/Makalah_Tes_Ps
ikologi_D4_tes_bakat_minat_&ved=2ahUKEwiZn4joofXwAhXOfH0KHdYGDDg4
ChAWegQIAxAB&usg=AOvVaw3r_c-XDqEO1mTtHV65l9S2

Anda mungkin juga menyukai