DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
Ezra Pebiola Lumbantobing (4193311021)
Friska Laura Nadeak (4193311023)
Tambok Doniwahyu Novaldy (4193311027)
PSPM F 2019
Dosen Pengampu : Dra.Katrina Samosir, M.Pd.
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
AGUSTUS 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Dra.Katrina Samosir, M.Pd. pada Mata Kuliah Sejarah Matematika. Kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwasannya makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 12
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................................i
1 Ι
10 Δ [Deka]
100 Η [Hɛkaton]
1000 Χ [K ʰ ilioi / k ʰ ilias]
10000 Μ[Myrion]
Dalam sistem numerasi ini, lambang nol belum ada. Sistem numerasi ini
adalah sistem numerasi aditif dan multiplikatif. Multiplikatif terlihat pada
penggunaan lambang dimana setiap lambang dasar yang sama dapat disingkat
dengan menggunakan lambang tersebut.
Contoh Penulisan Multiplikatif :
23 = Δ ΔIII
45 = Δ Δ Δ Δ┌
50 = Δ Δ Δ Δ Δ atau éΔ
120 = H Δ Δ
1234 = XHH Δ Δ ΔIIII
43210 =MMMMXXX HH Δ
2. Yunani Kuno Alfabetik
Digunakan setelah S.N. Yunani kuno attic, Kira-kira tahun 450 SM. bangsa Ionia
dari Yunani telah mengembangkan suatu sistem angka, yaitu alphabet Yunani sendiri
yang terdiri dari 27 huruf. Bilangan dasar yang mereka pergunakan adalah 10.
Lambang yang digunakan dalam Sistem Numerasi Yunani Kuno Alfabetik
Bilangan yang terdiri dari 3 (tiga) digit caranya dengan menjumlahkan angka ratusan
dengan angka puluhan dengan angka satuan.
Contoh :
Bilangan yang terdiri dari 4 (empat) digit atau ribuan, dengan cara membubuhi tanda
aksen (‘).
Contoh
1000 = a’
3734 = g’jld
1287 = a’spz
Bilangan yang terdiri dari 5 (lima) digit atau lebih, dengan menaruh angka yang
bersangkutan di atas tanda M.
Contoh :
23734 = β Mg’jld
231578 = Àg Ma’foh
Tulisan atau angka yang dekembangkan bangsa Maya bentuknya sangat aneh, berupa
bulatan lingkaran kecil dan garis-garis. Alat tulis yang diapakai yaitu tongkat yang
penampangnya lindris (bulat), sehingga dengan cara menusukkan tongkat ke tanah liat akan
berbekas lingkaran atau dengan meletakkan tongkat mereka sehingga berbekas garis.
1. menggunakan basis 20
2. mengenal simbol 0 (nol)
3. ditulis secara tegak atau vertical
Tulisan atau angka yang dekembangkan bangsa Maya bentuknya berupa bulatan
lingkaran kecil dan garis-garis. Alat tulis yang diapakai yaitu tongkat yang penampangnya lindris
(bulat).
Berbasis 20 dan ditulis secara tegak. Suku bangsa Maya sudah mengenal bilangan tak
hingga.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem numerasi adalah sekumpulan lambang dan aturan pokok untuk menuliskan
bilangan. Lambang yang menyatakan suatu bilangan disebut numeral/ lambang bilangan,
Lambang yang menyatakan suatu bilangan disebut numeral.
Sejarah mengenai bilangan perlu kita ketahui, karena dalam kehidupan sehari-hari kita
tidak bisa lepas dari sesuatu yang bernama angka. Angka tersebut merupakan salah satu kerabat
dari bilangan. Selain menambah wawasan, kita bisa sambil belajar kembali.
Sistem numerasi yang pertama-tama digunakan adalah sistem ijir (tallies) yang
didasarkan pada penghitungan korespondensi satu-satu. Kemudian seiring dengan perkembangan
peradaban manusia, kebutuhan akan bilangan dan angka yang semakin kompleks menyebabkan
manusia mengembangkan berbagai sistem numerasi yang berlaku di beerbagai belahan dunia,
seperti Mesir, Babilonia (sekarang Timur Tengah), Mayan (Amerika Tengah), Yunani, Cina-
Jepang, dan Romawi.
Sistem numerasi yang digunakan sekarang ini merupakan sistem numerasi yang
merupakan perpaduan antara numerasi Hindu dan Arab. Sistem ini tetap bertahan karena
dianggap masih mampu memenuhi kebutuhan angka manusia modern.
3.2 Saran
Kami menyadari masih banyak dapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, untuk itu
kami meminta kritik dan saran kepada dosen pengampu untuk penyempurnaan makalah kami ini,
dan kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA