Kasus 2
Kasus 2
IDENTITAS
ANAMNESIS
G2 P1 A0
Usia Kehamilan : 8 minggu Menarche : 11 tahun
HPHT : 30 – 9 – 2016 Perkawinan : I, ± 4 tahun
TP : 7 – 7 - 2017
Pasien masuk RS Madani dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah yang dialami
sejak sekitar 1 minggu sebelum masuk RS. Nyeri perut semakin bertambah sekitar 1 hari
sebelum masuk RS. Keluhan disertai dengan keluar darah dari jalan lahir sedikit-sedikit (1
kali ganti pembalut). Pasien sudah tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri juga dirasakan
saat berkemih. Buang air besar dan buang air kecil lancar seperti biasa. Pasien tidak
mengeluh pusing, sakit kepala (-), sesak napas (-), mual (+), muntah (-), sakit ulu hati (-).
Riwayat Obstetri :
1. Perempuan, lahir cukup bulan, secara spontan letak belakang kepala, usia 3 tahun,
sehat.
2. Hamil sekarang
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
Riwayat penggunaan KB:
- Demam saat hamil (-), asma (-), hipertensi (-), diabetes melitus (-),
PEMERIKSAAN FISIK
Toraks
Pergerakan dinding dada simetris bilateral, bunyi pernapasan vesikuler (+/+). Bunyi
jantung I/II murni reguler
Abdomen:
Genitalia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RESUME
G2P1A0, 25 tahun, masuk RS Madani dengan keluhan nyeri perut sebelah kanan bawah yang
dialami sejak sekitar 1 minggu sebelum masuk RS. Nyeri perut semakin bertambah sekitar 1
hari sebelum masuk RS. Keluhan disertai dengan keluar darah dari jalan lahir sedikit-sedikit
(1 kali ganti pembalut). Pasien sudah tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri juga dirasakan
saat berkemih. Buang air besar dan buang air kecil lancar seperti biasa. Pasien juga mengeluh
mual. Riwayat obstetri: anak pertama perempuan, lahir aterm, secara spontan LBK, ditolong
bidan, 3 tahun, sehat. Riwayat penggunaan KB suntik tiap bulan.
Keadaan umum sakit sedang, composmentis, tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 80
kali/menit, respirasi 28 kali/menit, suhu 36,9°C. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
abdomen kuadran kanan bawah. Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio mencucu dan
nyeri goyang portio posterior, dan pelepasan darah. Pemeriksaan darah rutin ditemukan kesan
penurunan jumlah hemoglobin serial.
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/60 mmHg
N : 84x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,40C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
Toraks : pergerakan dada simetris bilateral, bunyi napas
vesikuler (+/+), bunyi tambahan (-), bunyi jantung
I/II murni reguler.
Abdomen : nyeri tekan perut bagian kanan bawah (+)
Ekstremitas : Edema tungkai (-/-),
A:
G 2 P 1 A O + gravid 8 minggu + sugestif KET
P:
Instruksi post op (10.30):
- IVFD Ringer laktat 28 tpm
- Drips oksitosin 10 IU dalam 500 ml RL.
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
- Kontrol HB 2 jam post operasi.
27/11/2016 S:
Nyeri luka operasi (+), nyeri pada lubang drain (+), perdarahan (-), kentut (-),
BAB belum. BAK (+) kateter.
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/60 mmHg
N : 84x/menit
P : 20 x/menit
S : 37,30C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
Drain : ± 10 cc
Urin : 200 cc
A:
Post operasi laparatomi H1 + abortus tuba pars ampularis dextra
P:
- IVFD Ringer laktat 28 tpm
- Metronidazol 500mg 3 x 1 tab
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
28/11/2016 S:
Nyeri luka operasi (+), nyeri pada lubang drain (+), perdarahan (-), BAB
belum. BAK (+) kateter.
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/60 mmHg
N : 84x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,70C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
Drain : ± 25 cc
Urin : 450 cc
A:
Post operasi laparatomi H2 + abortus tuba pars ampularis dextra
P:
- IVFD Ringer laktat 28 tpm
- Metronidazol 500mg 3 x 1 tab
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
29/11/2016 S:
Nyeri luka operasi (+), nyeri pada lubang drain berkurang, perdarahan (-),
BAB belum. BAK (+)
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/60 mmHg
N : 84x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,60C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
Drain : ± 25 cc
A:
Post operasi laparatomi H3 + abortus tuba pars ampularis dextra
P:
- Metronidazol 500mg 3 x 1 tab
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
30/1/2016 S:
Nyeri luka operasi berkurang, nyeri pada lubang drain berkurang, perdarahan
(-), BAB (+), BAK (+).
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/70 mmHg
N : 88x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,80C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
RSUD UNDATA PALU
Drain : ± 10 cc
A:
Post operasi laparatomi H4 + abortus tuba pars ampularis dextra
P:
- Metronidazol 500mg 3 x 1 tab
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
1/12/2016 S:
Nyeri luka operasi berkurang, nyeri pada lubang drain(-), BAB (+), BAK (+).
O:
KU : sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 100/60 mmHg
N : 88x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,80C
Mata/leher : Konjungtiva pucat (-/-)
Drain : ± 10 cc
A:
Post operasi laparatomi H4 + abortus tuba pars ampularis dextra
P:
- Metronidazol 500mg 3 x 1 tab
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab
- Asam mefenamat 500 mg 3x1 tab
- Boleh pulang
- Kontrol poli kandungan
Prognosis:
- kehamilan ektopik dapat berulang pada sekitar 15% kasus, tetapi
kebanyakan pasien yang pernah mengalami satu kali kehamilan
ektopik selanjutnya akan mengalami kehamilan normal
- pada pasien ini prognosisnya kemungkinan baik tergantung dari
perawatan luka bekas operasi yang baik dan konsumsi makanan yang
bergizi guna penyembuhan luka operasi.
Rehabilitasi:
- kontrol luka bekas operasi dan luka bekas lubang drainase di poli
kandung untuk mencegah infeksi
- nasehati untuk makan makanan yang tinggi protein seperti daging,
telur, ikan untuk mempercepat penyembuhn luka bekas operasi.