Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“KINEMATIKA LINEAR DAN BESARAN KINEMATIKA LINEAR”

DOSEN PENGAMPU : TAUFIK HIDAYAT, M.Pd.

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1. SYARIFUDIN
2. M.FAKHRORROZI
3. ARIF RAHMAN.H.
4. FIRMANSYAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP YAPIS DOMPU


PROGRAM STUDI JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. sholawat serta salam kita
sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. yang telah memberikan
pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunah untuk keselamatan umat di dunia.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Dompu, 30 Maret 2024

PENULIS

i
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................2
1.3. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................
2.1............................................................................................................ Peng
ertian kinematika linier......................................................................4
2.2............................................................................................................ kons
ep kinematika linier...........................................................................5
2.3............................................................................................................ sifat-
sifat gerak linier.................................................................................6
2.4............................................................................................................ dasa
r-dasar kinematika linier....................................................................8
2.5............................................................................................................ besa
ran-besaran seperti kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu............9
BAB III PENUTUP ..................................................................................
3.1. Kesimpulan....................................................................................12
3.2. Saran..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kinematika linier, sebagai cabang utama dalam fisika, mempelajari
gerakan benda dalam garis lurus tanpa memperhatikan gaya yang
menyebabkan gerakan. Dalam ruang lingkup kinematika linier, kita
memperoleh pemahaman mendalam tentang berbagai besaran fisika yang
berhubungan dengan gerak, seperti kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu.
Dengan memahami konsep-konsep ini, kita dapat menganalisis dan
memprediksi berbagai fenomena fisika yang melibatkan gerakan benda.
Perkembangan kinematika linier sebagai disiplin ilmu fisika dapat ditelusuri
kembali ke zaman kuno, namun menjadi lebih sistematis pada abad ke-17
dengan karya ilmiah Galileo Galilei dan Isaac Newton. Kontribusi Galileo
dalam penelitian gerak jatuh bebas memberikan landasan bagi pemahaman
kita tentang percepatan gravitasi, sementara hukum-hukum gerak Newton
memberikan kerangka matematis yang kuat untuk memodelkan dan
menganalisis gerakan benda dalam garis lurus. Pemahaman tentang
kinematika linier bukan hanya penting dalam fisika, tetapi juga dalam
berbagai disiplin ilmu dan aplikasi teknologi modern. Dalam teknik, konsep
kinematika linier digunakan dalam perancangan mesin dan perangkat mekanis.
Dalam kedokteran, pemahaman tentang kinematika linier membantu dalam
analisis gerakan tubuh manusia dan perkembangan teknologi medis. Di
industri otomotif, kinematika linier digunakan untuk merancang sistem
penggerak kendaraan yang efisien dan aman. Meskipun konsep dasar
kinematika linier relatif sederhana, ada beberapa tantangan yang dihadapi
dalam memahaminya. Beberapa konsep, seperti kecepatan dan percepatan,
dapat sulit dipahami bagi mereka yang tidak memiliki latar belakang fisika
yang kuat. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara
berbagai besaran kinematika linier seringkali memerlukan penggunaan
matematika tingkat lanjut.

1
Makalah ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang mendalam
tentang konsep-konsep kinematika linier dan besaran-besaran yang terkait
dengannya. Dengan memberikan gambaran yang komprehensif tentang
sejarah, perkembangan, dan relevansi kinematika linier, pembaca diharapkan
akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik ini dan
mengapresiasi kegunaannya dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu
pengetahuan.
Dalam mempelajari konsep-konsep kinematika linier, diperlukan
pendekatan yang seimbang antara teori dan aplikasi praktis. Pembelajaran
tidak hanya terbatas pada pemaparan rumus dan persamaan matematis, tetapi
juga melibatkan eksperimen, simulasi, dan studi kasus nyata. Dengan
demikian, pemahaman konseptual dan kemampuan analitis dapat berkembang
secara paralel. Kinematika linier memiliki kaitan erat dengan berbagai disiplin
ilmu lain, seperti matematika, teknik, biologi, dan ilmu olahraga. Dengan
mengintegrasikan konsep-konsep kinematika linier ke dalam konteks disiplin
ilmu lain, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan
melihat relevansi topik ini dalam berbagai bidang penerapan. Kemajuan
teknologi telah membuka peluang baru dalam pembelajaran kinematika linier.
Penggunaan perangkat lunak simulasi, animasi, dan visualisasi data dapat
membantu siswa dalam memvisualisasikan dan memahami konsep-konsep
abstrak dengan lebih baik. Selain itu, alat-alat pengukuran modern dapat
memberikan data eksperimental yang lebih akurat dan memfasilitasi analisis
yang lebih mendalam.
Dengan mencakup berbagai aspek tersebut dalam pendahuluan, pembaca
akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang ruang lingkup,
relevansi, dan pendekatan dalam mempelajari kinematika linier. Hal ini akan
membantu membangkitkan minat dan mempersiapkan pembaca untuk
memahami materi yang lebih detail dalam bagian selanjutnya dari makalah.

2
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari


makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa maksud dari pengertian kinematika linier?


2. Bagaimana konsep kinematika linier dapat dijelaskan dan diterapkan
dalam konteks fisika modern?
3. Apa saja sifat-sifat gerak linier yang mendasari konsep kinematika linier,
dan bagaimana pengaruhnya terhadap analisis gerak benda?
4. Apa saja dasar-dasar kinematika linier yang harus dipahami untuk
memahami gerak benda dalam garis lurus?
5. Bagaimana besaran-besaran seperti kecepatan, percepatan, jarak, dan
waktu dipahami dan diterapkan dalam konteks kinematika linier?

1.3. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan yang telah disebutkan, tujuan


dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan definisi yang jelas dan komprehensif tentang kinematika


linier.
2. Menganalisis konsep kinematika linier dapat dijelaskan dan diterapkan
dalam konteks fisika modern.
3. Menjelaskan sifat-sifat gerak linier yang mendasari konsep kinematika
linier, dan bagaimana pengaruhnya terhadap analisis gerak benda.
4. Menyajikan dasar-dasar kinematika linier yang harus dipahami untuk
memahami gerak benda dalam garis lurus.
5. Menguraikan besaran-besaran dalam kinematika linier seperti kecepatan,
percepatan, jarak, dan waktu, serta menganalisis hubungan dan aplikasi
praktisnya dalam pemodelan gerak benda dalam garis lurus.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dari kinematika linier
Kinematika linier adalah cabang dari fisika yang
mempelajari gerakan benda dan partikel tanpa memperhatikan
penyebab gerakan tersebut, seperti gaya atau interaksi yang
menyebabkan gerakan. Konsep ini mencakup analisis posisi,
kecepatan, dan percepatan dari benda-benda tersebut, serta
hubungan antara parameter-parameter tersebut dalam konteks
gerakan linear.
Para ahli seperti Sir Isaac Newton, melalui karyanya
tentang Hukum Gerak Newton, menetapkan landasan yang kokoh
bagi studi kinematika dan dinamika. Galileo Galilei, melalui
eksperimennya yang mengukur gerakan jatuh bebas benda-benda,
memberikan pemahaman awal tentang konsep-konsep seperti
kecepatan konstan dan percepatan gravitasi. Albert Einstein
memperluas pandangan kita tentang kinematika dengan teori
relativitas khususnya, yang mengubah cara kita memahami waktu,
ruang, dan gerakan relatif.
Kontribusi Johannes Kepler dalam hukum gerak planet
mengarah pada pemahaman gerakan orbit elips. Leonhard Euler,
Christian Huygens, dan Pierre-Simon Laplace memberikan
kontribusi dalam pengembangan matematika yang mendukung
analisis kinematika dan dinamika. Joseph-Louis Lagrange melalui
mekanika Lagrange memberikan metode analisis baru yang
penting.
Henri Poincaré dan Max Planck menyumbangkan
pemikiran dalam teori sistem dinamis dan mekanika kuantum,
masing-masing, yang mengubah pemahaman kita tentang stabilitas
gerakan dan gerakan partikel subatom. Melalui pemahaman
kinematika linier yang berkembang dari kontribusi para ahli ini,

4
kita dapat memprediksi dan menjelaskan perilaku gerak benda-
benda tanpa memperhitungkan gaya-gaya yang bertindak pada
benda tersebut.

2.2. Konsep Kinematika Linier


Konsep kinematika linier, meskipun muncul pada awal
pengembangan ilmu fisika, tetap relevan dan diterapkan dalam
berbagai konteks fisika modern. Berikut adalah beberapa cara di
mana konsep ini dijelaskan dan diterapkan dalam fisika modern:
1) Gerakan Objek Makro dan Mikro: Kinematika linier tetap
menjadi landasan untuk memahami gerakan objek makro
seperti planet dalam orbitnya, kendaraan di jalan raya, dan
proyektil dalam terbang. Di sisi lain, dalam fisika partikel dan
fisika kuantum, konsep kinematika linier juga diterapkan untuk
memahami gerakan partikel subatom, seperti elektron, foton,
dan partikel subnuklir.
2) Fisika Relativitas: Dalam teori relativitas Einstein, terutama
relativitas khusus, kinematika linier telah berkembang menjadi
kinematika relativistik. Ini melibatkan konsep waktu relatif,
kontraksi panjang, dan perubahan massa sebagai fungsi
kecepatan relatif. Pemahaman ini mendasari teknologi modern
seperti GPS yang memerlukan koreksi relativitas untuk presisi
yang tepat.
3) Robotika dan Automasi: Dalam konteks robotika dan automasi,
konsep kinematika linier digunakan untuk merancang dan
mengontrol gerakan robot, baik untuk manipulasi objek dalam
lingkungan pabrik maupun untuk navigasi kendaraan otonom.
4) Ilmu Komputer dan Animasi: Dalam ilmu komputer,
kinematika linier digunakan dalam pengembangan animasi dan
grafika komputer. Konsep ini membantu dalam

5
mensimulasikan gerakan objek virtual dalam dunia digital,
memastikan gerakan yang realistis dan alami.
5) Dinamika Sistem Terkait: Konsep kinematika linier juga
diterapkan dalam studi dinamika sistem terkait seperti dalam
analisis getaran mekanis, di mana pemahaman tentang posisi,
kecepatan, dan percepatan benda-benda terhubung menjadi
penting untuk merancang dan memprediksi perilaku sistem
tersebut.
6) Navigasi dan Pemetaan: Dalam aplikasi navigasi seperti
navigasi satelit dan pemetaan, konsep kinematika linier
digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, dan arah gerak
dari objek yang bergerak, termasuk kendaraan bermotor dan
pesawat udara.

Dengan demikian, meskipun kinematika linier mungkin terdengar


sebagai konsep dasar, aplikasinya sangat luas dan berkembang terus
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.wasallam.

2.3. Sifat-Sifat Gerak Linier

Sifat-sifat gerak linier yang mendasari konsep kinematika linier


meliputi:

1. Posisi: Posisi merupakan lokasi atau koordinat spesifik dari suatu


benda pada suatu titik waktu tertentu. Dalam kinematika linier,
posisi dinyatakan sebagai jarak atau perpindahan benda dari suatu
titik referensi.

2. Kecepatan: Kecepatan adalah perubahan posisi suatu benda dalam


satu satuan waktu. Dalam konteks kinematika linier, kecepatan
dapat didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh oleh benda per
satuan waktu. Kecepatan rata-rata diperoleh dengan membagi
perpindahan total benda dengan interval waktu yang ditempuhnya.

6
3. Percepatan: Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda
dalam satu satuan waktu. Dalam kinematika linier, percepatan
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan per satuan waktu. Benda
yang mengalami percepatan bertambah cepat jika percepatannya
positif, dan bertambah lambat jika percepatannya negatif.

4. Perpindahan: Perpindahan adalah perubahan posisi benda dari satu


titik ke titik lain dalam lintasan linear. Ini dapat dinyatakan sebagai
jarak antara posisi akhir dan awal benda.

Pengaruh sifat-sifat gerak linier terhadap analisis gerak benda


adalah sebagai berikut:

1. Memungkinkan Prediksi: Dengan memahami sifat-sifat gerak


linier, kita dapat memprediksi posisi, kecepatan, dan percepatan
benda pada titik waktu tertentu di masa depan, berdasarkan data
yang ada pada titik waktu sebelumnya.

2. Memungkinkan Penyusunan Model: Sifat-sifat gerak linier


memungkinkan kita untuk menyusun model matematis yang
mendeskripsikan gerak benda. Dengan menggunakan persamaan-
persamaan kinematika, kita dapat menggambarkan gerak benda
secara kuantitatif dan melakukan perhitungan yang diperlukan.

3. Mendukung Perancangan Sistem: Analisis gerak benda


berdasarkan sifat-sifat gerak linier memungkinkan kita untuk
merancang sistem yang melibatkan gerakan benda, seperti
kendaraan, mesin, atau alat produksi, dengan memperhitungkan
kecepatan, percepatan, dan posisi yang diinginkan.

4. Memungkinkan Evaluasi Performa: Dengan memahami sifat-


sifat gerak linier, kita dapat mengevaluasi performa suatu sistem
atau benda yang bergerak dengan membandingkan posisi,

7
kecepatan, atau percepatan yang diamati dengan yang diinginkan
atau yang diharapkan.

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang sifat-sifat gerak


linier menjadi kunci dalam analisis gerak benda dan pengembangan
sistem yang melibatkan gerakan.

2.4. Dasar-Dasar Kinematika Linier Yang Perlu Dipahami


Untuk memahami gerak benda dalam garis lurus, ada
beberapa dasar-dasar kinematika linier yang perlu dipahami:
1) Posisi: Posisi merupakan lokasi atau koordinat suatu benda
pada suatu titik waktu tertentu dalam lintasan linier. Dalam
kinematika linier, posisi biasanya diukur relatif terhadap suatu
titik referensi atau titik awal.
2) Perpindahan: Perpindahan adalah perubahan posisi suatu
benda dari satu titik ke titik lain dalam lintasan linier. Ini
dapat dinyatakan sebagai jarak antara posisi akhir dan awal
benda.
3) Kecepatan: Kecepatan adalah perubahan posisi suatu benda
dalam satu satuan waktu. Dalam kinematika linier, kecepatan
rata-rata diperoleh dengan membagi perpindahan total benda
dengan interval waktu yang ditempuhnya, sedangkan
kecepatan instan adalah kecepatan pada suatu titik waktu
tertentu.
4) Percepatan: Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu
benda dalam satu satuan waktu. Dalam konteks gerak lurus,
percepatan adalah perubahan kecepatan benda per satuan
waktu. Benda yang mengalami percepatan bertambah cepat
jika percepatannya positif, dan bertambah lambat jika
percepatannya negatif.
5) Persamaan-persamaan Kinematika: Persamaan-persamaan
kinematika adalah hubungan matematis antara posisi,

8
kecepatan, percepatan, waktu, dan perpindahan benda dalam
gerakan linier. Persamaan-persamaan ini, seperti persamaan
jarak-tempuh atau persamaan kecepatan, membantu dalam
memprediksi posisi, kecepatan, atau percepatan benda pada
titik waktu tertentu.

Dengan memahami dasar-dasar kinematika linier ini, seseorang


dapat melakukan analisis yang komprehensif terhadap gerak benda
dalam garis lurus, termasuk memprediksi posisi dan kecepatan benda
pada waktu-waktu tertentu, serta memahami bagaimana perubahan
kecepatan atau percepatan memengaruhi gerak benda tersebut.

2.5. Kinematika Linier Seperti Kecepatan, Percepatan, Jarak, Dan


Waktu, Serta Menganalisis Hubungan Dan Aplikasi Praktisnya
Dalam Pemodelan Gerak Benda Dalam Garis Lurus
Dalam konteks kinematika linier, besaran-besaran seperti
kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu memiliki peran penting
dalam memahami dan menganalisis gerak benda dalam garis lurus.
Berikut adalah cara bagaimana besaran-besaran tersebut dipahami
dan diterapkan dalam kinematika linier:
1. Kecepatan:
 Pemahaman: Kecepatan adalah besaran yang mengukur
seberapa cepat suatu benda bergerak dalam suatu arah
tertentu. Dalam kinematika linier, kecepatan dapat berupa
kecepatan rata-rata, yang diperoleh dengan membagi jarak
yang ditempuh oleh benda dengan waktu yang diperlukan
untuk menempuh jarak tersebut. Kecepatan instan, di sisi lain,
adalah kecepatan pada suatu titik waktu tertentu.
 Penerapan: Kecepatan digunakan untuk memprediksi
pergerakan benda pada titik waktu tertentu, mengukur
seberapa cepat suatu benda bergerak dari satu titik ke titik

9
lain, dan membandingkan kecepatan antara benda-benda yang
bergerak dalam lintasan yang sama atau berbeda.
2. Percepatan:
 Pemahaman: Percepatan adalah besaran yang mengukur
perubahan kecepatan suatu benda dalam satu satuan waktu.
Dalam konteks kinematika linier, percepatan dapat berupa
percepatan rata-rata, yang diperoleh dengan membagi
perubahan kecepatan dengan interval waktu yang ditempuh,
atau percepatan instan, yang adalah percepatan pada suatu
titik waktu tertentu.
 Penerapan: Percepatan digunakan untuk memahami
bagaimana benda-benda berubah kecepatan atau bergerak
dengan cepat atau lambat, memprediksi perubahan kecepatan
benda pada titik waktu tertentu, dan mengevaluasi seberapa
cepat benda berubah kecepatannya dalam lintasan linier.
3. Jarak:
 Pemahaman: Jarak adalah besaran yang mengukur panjang
lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dari satu titik ke titik
lain dalam gerakan linier.
 Penerapan: Jarak digunakan untuk mengukur seberapa jauh
suatu benda telah bergerak dalam lintasan linier, memprediksi
jarak yang akan ditempuh oleh benda pada titik waktu
tertentu, dan mengevaluasi posisi relatif antara benda-benda
yang bergerak.
4. Waktu:
 Pemahaman: Waktu adalah besaran yang mengukur urutan
peristiwa atau durasi dari suatu kejadian. Dalam kinematika
linier, waktu digunakan untuk memetakan perubahan posisi,
kecepatan, atau percepatan benda seiring berjalannya waktu.
 Penerapan: Waktu digunakan untuk memahami perubahan
keadaan benda dalam lintasan linier seiring waktu,

10
memprediksi posisi, kecepatan, atau percepatan benda pada
titik waktu tertentu, dan menentukan durasi gerakan benda
dari satu titik ke titik lain.

Dengan memahami dan menerapkan besaran-besaran seperti


kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu dalam konteks kinematika
linier, kita dapat melakukan analisis yang komprehensif terhadap
gerak benda dalam garis lurus, memprediksi perilaku benda pada
titik waktu tertentu, dan merancang sistem yang melibatkan
gerakan benda dengan lebih efisien.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dalam konteks kinematika linier, kita telah menjelajahi berbagai konsep


dasar yang mendasari pemahaman tentang gerak benda dalam garis lurus.
Melalui pemahaman yang mendalam terhadap besaran-besaran seperti
kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu, kita dapat melakukan analisis yang
komprehensif terhadap gerak benda dan memprediksi perilaku benda pada
titik waktu tertentu. Kecepatan dan percepatan memberikan gambaran tentang
seberapa cepat suatu benda bergerak dan seberapa cepat benda itu mengubah
kecepatannya. Jarak merupakan ukuran dari lintasan yang ditempuh oleh
benda dalam gerakan linier, sementara waktu adalah dimensi dalam mana
perubahan keadaan benda direkam. Dengan memahami konsep-konsep ini,
kita dapat merancang sistem yang melibatkan gerakan benda, memprediksi
posisi, kecepatan, atau percepatan benda pada titik waktu tertentu, dan
melakukan analisis yang mendalam terhadap gerakan benda dalam garis
lurus. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan konsep-konsep kinematika
linier adalah langkah penting dalam memahami dan menjelaskan berbagai
fenomena fisika yang melibatkan gerakan benda dalam garis lurus. Dengan
demikian, pemahaman tentang kinematika linier membuka jalan untuk
pemahaman yang lebih baik tentang dunia fisika di sekitar kita.

12
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, D. C. (2014). Fisika: Prinsip dengan Aplikasinya. Pearson Education.


Goldstein, H., Poole, C., & Safko, J. (2002). Mekanika Klasik. Pearson Education.
Griffiths, D. J. (2017). Pengantar untuk Mekanika Kuantum. Cambridge
University Press.
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. (2017). Dasar-dasar Fisika. John Wiley &
Sons.
Kleppner, D., & Kolenkow, R. J. (2013). Pengantar untuk Mekanika. Cambridge
University Press.
Rutherford, J. (2015). Pengantar untuk Fisika Inti dan Partikel. Princeton
University Press.
Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2017). Fisika untuk Ilmuwan dan Insinyur dengan
Fisika Modern. Cengage Learning.
Shankar, R. (1994). Prinsip Mekanika Kuantum. Springer Science & Business
Media.
Taylor, J. R. (2005). Mekanika Klasik. University Science Books.
Thornton, S. T., & Marion, J. B. (2004). Dinamika Klasik Partikel dan Sistem.
Cengage Learning.

13

Anda mungkin juga menyukai