DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
1. SYARIFUDIN
2. M.FAKHRORROZI
3. ARIF RAHMAN.H.
4. FIRMANSYAH
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................2
1.3. Tujuan..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................
2.1............................................................................................................ Peng
ertian kinematika linier......................................................................4
2.2............................................................................................................ kons
ep kinematika linier...........................................................................5
2.3............................................................................................................ sifat-
sifat gerak linier.................................................................................6
2.4............................................................................................................ dasa
r-dasar kinematika linier....................................................................8
2.5............................................................................................................ besa
ran-besaran seperti kecepatan, percepatan, jarak, dan waktu............9
BAB III PENUTUP ..................................................................................
3.1. Kesimpulan....................................................................................12
3.2. Saran..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Makalah ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang mendalam
tentang konsep-konsep kinematika linier dan besaran-besaran yang terkait
dengannya. Dengan memberikan gambaran yang komprehensif tentang
sejarah, perkembangan, dan relevansi kinematika linier, pembaca diharapkan
akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik ini dan
mengapresiasi kegunaannya dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu
pengetahuan.
Dalam mempelajari konsep-konsep kinematika linier, diperlukan
pendekatan yang seimbang antara teori dan aplikasi praktis. Pembelajaran
tidak hanya terbatas pada pemaparan rumus dan persamaan matematis, tetapi
juga melibatkan eksperimen, simulasi, dan studi kasus nyata. Dengan
demikian, pemahaman konseptual dan kemampuan analitis dapat berkembang
secara paralel. Kinematika linier memiliki kaitan erat dengan berbagai disiplin
ilmu lain, seperti matematika, teknik, biologi, dan ilmu olahraga. Dengan
mengintegrasikan konsep-konsep kinematika linier ke dalam konteks disiplin
ilmu lain, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan
melihat relevansi topik ini dalam berbagai bidang penerapan. Kemajuan
teknologi telah membuka peluang baru dalam pembelajaran kinematika linier.
Penggunaan perangkat lunak simulasi, animasi, dan visualisasi data dapat
membantu siswa dalam memvisualisasikan dan memahami konsep-konsep
abstrak dengan lebih baik. Selain itu, alat-alat pengukuran modern dapat
memberikan data eksperimental yang lebih akurat dan memfasilitasi analisis
yang lebih mendalam.
Dengan mencakup berbagai aspek tersebut dalam pendahuluan, pembaca
akan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang ruang lingkup,
relevansi, dan pendekatan dalam mempelajari kinematika linier. Hal ini akan
membantu membangkitkan minat dan mempersiapkan pembaca untuk
memahami materi yang lebih detail dalam bagian selanjutnya dari makalah.
2
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dari kinematika linier
Kinematika linier adalah cabang dari fisika yang
mempelajari gerakan benda dan partikel tanpa memperhatikan
penyebab gerakan tersebut, seperti gaya atau interaksi yang
menyebabkan gerakan. Konsep ini mencakup analisis posisi,
kecepatan, dan percepatan dari benda-benda tersebut, serta
hubungan antara parameter-parameter tersebut dalam konteks
gerakan linear.
Para ahli seperti Sir Isaac Newton, melalui karyanya
tentang Hukum Gerak Newton, menetapkan landasan yang kokoh
bagi studi kinematika dan dinamika. Galileo Galilei, melalui
eksperimennya yang mengukur gerakan jatuh bebas benda-benda,
memberikan pemahaman awal tentang konsep-konsep seperti
kecepatan konstan dan percepatan gravitasi. Albert Einstein
memperluas pandangan kita tentang kinematika dengan teori
relativitas khususnya, yang mengubah cara kita memahami waktu,
ruang, dan gerakan relatif.
Kontribusi Johannes Kepler dalam hukum gerak planet
mengarah pada pemahaman gerakan orbit elips. Leonhard Euler,
Christian Huygens, dan Pierre-Simon Laplace memberikan
kontribusi dalam pengembangan matematika yang mendukung
analisis kinematika dan dinamika. Joseph-Louis Lagrange melalui
mekanika Lagrange memberikan metode analisis baru yang
penting.
Henri Poincaré dan Max Planck menyumbangkan
pemikiran dalam teori sistem dinamis dan mekanika kuantum,
masing-masing, yang mengubah pemahaman kita tentang stabilitas
gerakan dan gerakan partikel subatom. Melalui pemahaman
kinematika linier yang berkembang dari kontribusi para ahli ini,
4
kita dapat memprediksi dan menjelaskan perilaku gerak benda-
benda tanpa memperhitungkan gaya-gaya yang bertindak pada
benda tersebut.
5
mensimulasikan gerakan objek virtual dalam dunia digital,
memastikan gerakan yang realistis dan alami.
5) Dinamika Sistem Terkait: Konsep kinematika linier juga
diterapkan dalam studi dinamika sistem terkait seperti dalam
analisis getaran mekanis, di mana pemahaman tentang posisi,
kecepatan, dan percepatan benda-benda terhubung menjadi
penting untuk merancang dan memprediksi perilaku sistem
tersebut.
6) Navigasi dan Pemetaan: Dalam aplikasi navigasi seperti
navigasi satelit dan pemetaan, konsep kinematika linier
digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan, dan arah gerak
dari objek yang bergerak, termasuk kendaraan bermotor dan
pesawat udara.
6
3. Percepatan: Percepatan adalah perubahan kecepatan suatu benda
dalam satu satuan waktu. Dalam kinematika linier, percepatan
didefinisikan sebagai perubahan kecepatan per satuan waktu. Benda
yang mengalami percepatan bertambah cepat jika percepatannya
positif, dan bertambah lambat jika percepatannya negatif.
7
kecepatan, atau percepatan yang diamati dengan yang diinginkan
atau yang diharapkan.
8
kecepatan, percepatan, waktu, dan perpindahan benda dalam
gerakan linier. Persamaan-persamaan ini, seperti persamaan
jarak-tempuh atau persamaan kecepatan, membantu dalam
memprediksi posisi, kecepatan, atau percepatan benda pada
titik waktu tertentu.
9
lain, dan membandingkan kecepatan antara benda-benda yang
bergerak dalam lintasan yang sama atau berbeda.
2. Percepatan:
Pemahaman: Percepatan adalah besaran yang mengukur
perubahan kecepatan suatu benda dalam satu satuan waktu.
Dalam konteks kinematika linier, percepatan dapat berupa
percepatan rata-rata, yang diperoleh dengan membagi
perubahan kecepatan dengan interval waktu yang ditempuh,
atau percepatan instan, yang adalah percepatan pada suatu
titik waktu tertentu.
Penerapan: Percepatan digunakan untuk memahami
bagaimana benda-benda berubah kecepatan atau bergerak
dengan cepat atau lambat, memprediksi perubahan kecepatan
benda pada titik waktu tertentu, dan mengevaluasi seberapa
cepat benda berubah kecepatannya dalam lintasan linier.
3. Jarak:
Pemahaman: Jarak adalah besaran yang mengukur panjang
lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dari satu titik ke titik
lain dalam gerakan linier.
Penerapan: Jarak digunakan untuk mengukur seberapa jauh
suatu benda telah bergerak dalam lintasan linier, memprediksi
jarak yang akan ditempuh oleh benda pada titik waktu
tertentu, dan mengevaluasi posisi relatif antara benda-benda
yang bergerak.
4. Waktu:
Pemahaman: Waktu adalah besaran yang mengukur urutan
peristiwa atau durasi dari suatu kejadian. Dalam kinematika
linier, waktu digunakan untuk memetakan perubahan posisi,
kecepatan, atau percepatan benda seiring berjalannya waktu.
Penerapan: Waktu digunakan untuk memahami perubahan
keadaan benda dalam lintasan linier seiring waktu,
10
memprediksi posisi, kecepatan, atau percepatan benda pada
titik waktu tertentu, dan menentukan durasi gerakan benda
dari satu titik ke titik lain.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13