PEMBIMBING
dr. Dafriana Darwis, M.Kes, Sp.Rad
dr. Masyita, M.Kes, Sp.Rad
PENDAHULUAN
• Pleuritis adalah peradangan akut atau kronis pada lapisan pleura
• Selaput pleura terbagi dua :
1. Pleura visceral
2. Pleura parietal
• Dua lapisan ini dilindungi oleh cairan pleura
Sumber :
Omar faiz & david moffat. At a Glance. 2004 Penerbit Erlangga
Evelyn c. Paerce. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. 2007 Penerbit PT.Gramedi, Jakarta
ANATOMI DAN FISIOLOGI
• Selain mendapatkan perlindngan cavum thoraks paru juga dibungkus oleh
sebuah jaringan yang merupakan sisa bangunan embriologi dari coelom extra-
embryonal yakni pleura
• Pleura sendiri dibagi menjadi 3 yakni pleura parietal, pleura visceral dan pleura
bagian penghubung.
Sumber :
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Kanker paru ( kanker paru karsino bukan sel kecil). Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di
Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.; 2010
Irman somantri. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernapasan. 2013. Penerbit Keperawatan Medikal Bedah
DEFINISI
Pleuritis adalah peradangan akut atau kronis yang biasanya dalam
ombinasi dengan proses paru lainnya seperti pneumonia, bronkitis,
tuberkulosis dan tumor. Beberapa bentuk dapat terjadi dalam kasus
pleuritis serosa. Eksudat disekresi ke dalam rongga pleura.
Sumber :
Evelyn c. Paerce. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. 2007 Penerbit PT.Gramedi, Jakarta
Kathryn Anna. Pneumonia dan radang selaput dada pada domba :Studi prevalensi, faktor risiko.2015.
EPIDEMIOLOGI
Insiden pleuritis atau radang pada selaput pembungkus paru
meningkat pada orang berusia 65 tahun ke atas. Didapatkan bahwa
60% kasus pleuritis diakibatkan oleh penumpukan cairan di dalam
rongga pleura. Dari angka ini, 37% disebabkan oleh tuberculosis, 25%
disebabkan oleh kasus purulen, 15% kasus perdarahan, sisanya
disebabkan oleh penyebab lainnya
Sumber :
Sumber :
Sumber :
- X-ray
- Ultrasonography
- CT-Scan
Sumber :
Gambar 2 Pleuritis
Smber
:https://www.klinikherbaldunia.com/pemeri
ksaan-x-ray-pada-pleuritis/
• USG Thorax
Sumber :
Chia C, Hsu T. Management of pleuritis. Viewed on 10 maret 2019 from https://radiopaedia.org/cases/pleurisy ...
PENGOBATAN
• Diberikan obat pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Kodein dan golongan narkotik lainnya merupakan pereda nyeri
yang lebih kuat tetapi cenderung bersifat menekan batuk, sehingga
bukan merupakan langkah yang baik karena bernafas dalam dan
batuk membantu mencegah terjadinya pneumonia.
Sumber :
Sumber :
Alberto Garcia-Zamalloa1, Mar Zabalo, Milagros Berruete3 Elena Telleria4 and Arantza Moyua. International
Journal of Respiratory and Pulmonary Medicine.2015. From https://ejournal.portadlgaruda.pdf
LAPORAN KASUS
Identitas
• Nama : Tn. S
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 65 Tahun
• Alamat : BTN.Palupi
• Pekerjaan : Wiraswata
• Pendidikan terakhir : SMA
• Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2019
• Ruangan : ICCU RSU Anutapura
SKENARIO
• Keluhan Utama : Sesak nafas
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki umur 65 tahun masuk RS dengan keluhan sesak nafas yang
dirasakan 2 hari sebelum masuk RS, nyeri seperti di iris-iris, nyeri bertambah
saat pasien tarik napas dalam dan batuk, sesak memberat saat malam hari,
batu (+), batuk berdahak warna kuning kehijauan, mual (+), muntah (-).
Pasien juga mengalami penurunan nafsu makan. Demam (+), sakit kepala (+).
Pusing (-), BAK lancar. BAB biasa
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat DM (-)
• Riwayat HT (-)
• Riwayat Kolesterol (-)
• Riwayat Jantung (-)
Kebiasaan (lifestyle) :
• Riwayat merokok (+)
• Riwayat minum Alkohol (-)
Tanda vital :
• TD : 90/60 mmHg
• Pernapasan : 22 kali/menit (dengan O2)
• Nadi : 85 kali/menit
• Suhu : 360C
Kepala
• Bentuk : Normocephal
• Rambut : lepek, tidak mudah dicabut
• Mata : Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, edema
palpebral -/-, pupil isokor kanan dan kiri. Reflek cahaya +/+
• Telinga : Bentuk normal, otthorae -/-.
• Mulut : Hiperemis (-), Ulkus (-), Lidah kotor (-).
Leher
• KGB : Pembesaran (-)
• Tiroid : Pembesaran (-)
• JVP : normal
• Massa Lain : Tidak ada
Kulit
• Turgor kulit baik
Thoraks
• Inspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris, retraksi dinding dada
(-),
• Palpasi : Vocal fremitus kanan menurun
• Perkusi : Redup lapangan paru kanan bagian basal, Sonor lapang
paru kiri
• Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi +/-, Wheezing -/-, Friction rub
+/-
Abdomen
• Inspeksi : Perut kesan datar
• Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
• Perkusi : Timpani (+)
• Palpasi : Nyeri tekan (-), Hepatomegali (-), splenomegaly (-).
Anggota gerak
• Atas : akral hangat (+/+) edema (-/-), tidak ada hambatan
gerak
• Bawah : akral hangat (+/+) edema (-/-), tidak ada hambatan gerak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Laboratorium
NILAI RUJUKAN
DARAH LENGKAP
Kesan :
- Pneumonia disertai pleuritis dextra
- Efusi Pleura Dextra
TERAPI
• O2 2 LPM
• Ivfd Nacl 0,9% 10 Tpm
• Inj Lasik 1 amp/12jam/iv
• Inj. Ketorolac 1amp/hari
• Inj. Cefaperazon 1gr/12jam/iv
• Lansoprazole 2x1
• Alprazolam 1x0,5mg
TERIMA KASIH