Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

Gastroenteritis

KELOMPOK 3
1. FITRIYANI 190711014
2. Revina Novianti 190711019
3. Supriyadi 190711025
4. Siska Widiawati 190711028
5. Delya Aulina 190711031
 
KASUS

Seorang anak laki-laki, usia 2 tahun di bawa oleh orang tua ke UGD dengan keluhan BAB cair lebih dari
10 kali sehari. Hasil pengkajian didapatkan anak tampak lemah, mata cekung, turgor kulit lambat. Hasil
pengkajian TTV Nadi : 120 x/menit, Respirasi : 26 x/menit, suhu 37,6 oC dan ibu tampak cemas dengan
keadaan klien.
Definisi
Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung, usus kecil dan usus besar 
dengan berbagai kondisi patologis dari saluran gastrointestinal dengan manifestasi
diaretanpa disertai muntah, serta ketidaknyamanan abdomen.
(Muttaqin, 2011).

Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal
100-200 cc/jam tinja). Dengan tinja berbentuk cair /setengan padat, dapat disertai frekuensi yang
meningkat.
Menurut WHO (1980), diare adalah buang air besar encer lebih dari 3x sehari.
Diare terbagi 2 berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan kronis
(Mansjoer,A.1999,501).
Etiologi
Penyebab dari gastroenteritis menurut Arif Muttaqin (2011) dan Suriadi (2010) :

1. Faktor infeksi:
a. Infeksi berbagai macam bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum
b. Infeksi berbagai macam virus
c. Jamur : candida
d. Parasit (giardia clamblia, amebiasis, crytosporidium dan cyclospora)

2. Faktor non infeksi:


a. Alergi makanan, misal susu, protein
b. Gangguan metabolik atau malabsorbsi : penyakit
c. Iritasi langsung pada saluran pencernaan oleh makanan
d. Obat-obatan : Antibiotik, Laksatif, Quinidine, Kolinergik, dan Sorbital.
e. Penyakit usus : colitis ulcerative, crohn disease, enterocolitis
f. Emosional atau stress
g. Obstruksi usus
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
DENGAN Gastroenteritis

A. Pengkajian

Identitas Klien Identitas Penanggung Jawab


Nama : An. G Nama : Ny. R
Umur : 2 tahun Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Guru
Pendidikan :- Pendidikan : S1 PGSD
Pekerjaan :- Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ bangsa : Jawa, Indonesia Alamat : Sumber, Cirebon, Jawa Barat
Status perkawinan : Belum menikah Hubungan dengan pasien : Ibu pasien
Alamat : Sumber, Cirebon, Jawa Barat
Tanggal masuk : 02 Juni 2021
Nomer RM : 000 3025 JK
Diagnosa medis : GEA (Gastroenteritis)
Riwayat Penyakit

Keluhan utama
Klien mengeluh BAB cair kurang lebih 10x

Riwayat penyakit sekarang 80%


Keluhan dirasakan di daerah perut, dan merasakan lemas

Riwayat penyakit dahulu 50%


Keluarga pasien mengatakan pernah mengalami keluhan ini tapi tidak sampai di rawat.

Riwayat penyakit keluarga 40%


Keluarga pasien mengatakan bapak dari pasien mengalami keluhan ini sebelumnya tapi tidak sampai di
rawat.
70%

60%
Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum pasien
Penampilan : cm (compos metis)
Kesadaran : baik
Tanda-tanda vital
 Tekanan darah :-
 Suhu : 37,6 C
 Nadi : 120 x/menit
 Respirasi : 26x/menit

b) Pemeriksaan
• Inspeksi : mata cekung, ubun-ubun besar,selaput lendir, mulut dan bibir
kering, berat badan menurun, anus kemerahan.
• Perkusi : adanya dististensi abdomen.
• Palpasi : turgor kulit kurang elastisi/lambat
• Auskultasi : terdengarnya bising usus
• Ekstermitas atas/bawah
o gerak (adabatasan/tidak)
o Odem (ada/tidak)
o Varises (ada/tidak)
o Kekakuan otot
 Refleks bisep: normal
 Refleks trisep: normal
 Refleks patella: normal
 Refleks babiensky: normal
 Refleks achilles: normal
ASPEK PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL

Aspek psikologis : keluarga pasien mengatakan ingin cepat pulang karena


terlihat tidak nyaman atau tidak betah, pasien menangis, rewel, dan minta pulang
terus, bergerakpun tidak leluasa
karena terhalang oleh peralatan medis dan pasien bilang sakit.
 
Aspek social : baik, banyak yang menengok seperti tetangga dirumah nya dan
teman teman nya dan merespon dengan baik. Bisa bercanda bareng, ketawa
ketawa.
 
 
Aspek spiritual : keluarga pasien mengatakan walaupun dirumah sakit pasien
tetap menghafal bacaan doa doa atau membaca iqro’
RIWAYAT NUTRISI
N jenis aktivitas saat sehat/di rumah Saat sakit/ dirumah sakit
o

1 Nutrisi    
.  Frekuensi 3 x/hari 2 x/hari
 Jenis makanan Bubur Bubur
 Porsi makanan 1 porsi ½ porsi
 Kesulitan - Ada kesulitan
 

2 Minuman    
.  Frekuensi 500 cc 250 cc
 Jenis minuman Susu dan air putih Susu
 Kesulitan - -

3 Personal Hygine    
.  Frekuensi mandi 2 x/hari 1 x/hari
 Frekuensi sikat gigi 2 x/hari Belum pernah
 Frekuensi keramas 2 x/minggu Belum pernah

4 Eliminasi    
. a. Eliminasi fecal    
 Warna feces Kuning Coklat kemerahan
 Konsistensi feces Lembek Cair
 Kelainan - Ada kelainan
   

  b. Eliminasi urine    
 Warna urine Kuning jernih Kunng pekat
 Konsistensi urine 500 cc 250 cc
 Kelainan - -

5 Istirahat / tidur    
.  Mulai tidur Jam 10 malam Jam 12 malam
 Lamanya tidur 8 jam 6 jam
 Sering terjaga - Sering terjaga
   
Data Penunjang
a. Pemeriksaan diagnostic
No tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal

1.          
  Hemoglobin 13,4 g/dl 14,0 – 18,0
 2-06-2021 Eritrosit 5,04 /ui 4,70 – 6,10
    Hematrokit 42,1 % 40,0 – 52,0
    MCV 83,8 /fl 80,0 –
    MCH 26,5 PG 100,0
    MCHC 31,7 g/dl 27,0 – 34,0
    Leukosit 11.500 /ui 32,0 – 36,0
    Lim foist 10,2 % 4000 –
    Monosit 6,8 % 11000
    Granulosit 83,0 % 20,0 – 40,0 b. Therapy obat-obatan
    Trombosit 215.000 / 3,0 – 15,0
      ui 50,0 – 70,0
         150.000 – Obat
 
 
     
 
400.000
 
- Inf futrolit & cernivit 20 tpm
2.  2-06-2021 Lendir   - Ranitidine extra injek
Darah (-) negative
Plus (+) positif - Lamitic inj lV k/p
Eritrosit (-) negative Negative
Leukosit 4-6 (/PLB) Negative
- Nucral syr 3X11 cth
Amoeba
Telur cacing
3-5 (/PLB)
(-) negative
Negative
0-2
- Katerolac extra injek
Lemak (-) negative 0-1 - Antra extra injek
Protein (-) negatif Negative
  (-) negatif Negative - Omz oral
Negative
Negative
- Molugit oral
  - Loperamid oral
- Paracetamol injek
Analisa Data
Data Etiologi Masalah
     
Ds : BAB cair ± 10 kali Inveksi virus Entro Deficit nutrisi
  virus
Do : px Nampak terlihat
lemah, pucat,
Suhu : 37,6 °C
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
 

     
Ds : BAB cair ± 10 kali , px Peningkatan laju Resiko ketidak
mengeluh lemas, suhu tubuh metabolisme seimbangan elektrolit
px meningkat
 
Do : mata cekung, tugor kulit
lambat
Suhu : 37,6 °C
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
 
 
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 ( D 0019 ) Deficit nutrisi berhubungan dengan Inveksi virus Entro virus ditandai dengan
Ds : BAB cair ± 10 kali
  Do : px Nampak terlihat lemah, pucat,
Suhu : 37,6 °C
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
 
 ( D 0037 ) Resiko ketidak seimbangan elektrolit berhubungan dengan Peningkatan laju metabolism
ditandai dengan
Ds : BAB cair ± 10 kali , px mengeluh lemas, suhu tubuh px meningkat
  Do : mata cekung, tugor kulit lambat
Suhu : 37,6 °C
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
 
PERENCANAAN / INTERVENSI
Tgl DX KEP Tujuan Intervensi Rasional
02/06/21 Deficit nutrisi berhubungan      
dengan Inveksi virus Entro Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Untuk engetahui keadaan umum px
virus ditandai dengan 1x24 jam, maka deficit nutrisi 2. Anjurkan pasien menghimdari makan 2. Memakan papaya dapat memicu
  dengan kriteria : papaya derjadinya bab yang terus menerus
Ds : BAB cair ± 10 kali - hasil konsistensi BAB 3. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sehingga memicu perut melilit dan
  lembek sering kekurangan cairan
Do : px Nampak terlihat - kebutuhan nutrisi 4. Ajarkan posisi px saat makan dengan 3. Agar lambung menerima makanan
lemah, pucat, pasien terpenuhi posisi semi fowler walau sedikit tapi terisi
Suhu : 37,6 °C 5. Kolaborasi dengan dokter dalam 4. Untuk memudahkan pasien menelan
Nadi : 120 pemberian obat makanan
x/menit 5. Untik mengurangi BAB cair
Respirasi : 26 x/menit
02//06/2 Resiko ketidak seimbangan      
1 elektrolit berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi TTV 1. Untuk mengetahui keadaan umum px
dengan Peningkatan laju keperawatan 1x24 jam maka 2. Anjurkan pasien banyak minum 2. Untuk mengembalikan cairan tubuh
metabolism ditandai dengan Resiko ketidak seimbangan 3. Observasi intek dan output cairan yang hilang
Ds : BAB cair ± 10 kali , px elektrolit dengan kriteria hasil : 4. Anjurkan pasien memakaipakaian tipis 3. Mengecek berapa cairan tubuh yang
mengeluh lemas, suhu tubuh - Cairan terpenuhi 5. Berikan terapi sesuai program hilang
px meningkat - Tugor kulit cepat 4. Untuk menyerap keringat
  kembali 5. Untuk pemberian obat
Do : mata cekung, tugor kulit - Mata tidak cekung lagi
lambat
Suhu : 37,6 °C
Nadi : 120
x/menit
Respirasi : 26 x/menit
 
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Thank you

Anda mungkin juga menyukai