CHAPTER 3.
EVALUATING A COMPANY’S EXTERNAL EVIRONMENT
CASE 2 : Business Model, Mission and Strategy COSTCO 2012
Kelompok F
Vicky Anggel Putra 18401240279
Diah Sri Perwitasari 18401250289
Niken Savitri Primasari 18401250290
Umumnya terdapat dua fase situasi perusahaan yang paling kuat melekat, pertama,
kondisi persaingan di dalam industri dimana perusahaan tersebut beroperasi dan yang kedua,
kemampuan sumber daya serta organisasional perusahaan itu sendiri, atau kita sebut sebagai
lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang
mengarah pada munculnya kesempatan bisnis/bahkan ancaman bagi perusahaan. Di dalam
analisis lingkungan eksternal berupaya memilah permasalahan global yang dihadapi
perusahaan dalam bentuk, fungsi dan keterkaitan antar bagian.
Bagi pengembangan strategik, analisis ini dibutuhkan tidak hanya terbatas pada
rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari mana dan
untuk apa hasil analisis itu dipergunakan. Oleh karena itu manajer puncak membutuhkan
diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal. Diagnosis analisis lingkungan
eksternal selanjutnya akan dicontohkan dengan pembahasan kasus Costco Wholesale tahun
2012.
Costco adalah salah satu perusahaan retailer di Amerika Utara yang bergerak di
bidang membership wholesale berpusat di Issaquah, Washington. Pendiri Costco Wholesale
adalah Jim Sinegal dan Jeff Brotman pada tahun 1983 yang beroperasi pertama kali di
Seattle, pada tahun yang sama Walmart juga membuka toko Sam’s Club dengan format
membership yang sama. Setahun beroperasi Costco mampu berkembang menjadi 9 toko di
5 negara melayani 200.000 anggota. Pada tahun 1985 Costco melakukan go public dan
menjadi perusahaan pertama di Amerika Serikat yang dapat mencapai penjualan hingga $1
millar kurang dari 6 tahun. Oktober 1993, Costco merger dengan Price Club dengan Jim
Sinegal sebagai CEO nya memimpin 206 lokasi Price Costco dengan total penjualan
tahunan sebesar $ 16 miliar dollar.
Penetapan lokasi penjualan Costco menerapkan biaya operasi yang rendah dengan
cara membangun toko-toko pada rute jalan yang high traffic rute yang berada atau dekat
dengan daerah pinggiran sehingga dapat diakses dengan mudah oleh bisnis kecil maupun
penduduk dengan pendapatan di atas rata-rata, strategi tersebut mengurangi biaya lahan.
Toko-toko Costco juga dibuat minimalis berbahan metal dengan interior desain yang
minimal.
Costco membeli sebagian besar barangnya langsung dari produsen, kemudian
menyalurkan dan mendistribusikannya baik secara langsung ke warehouse store atau
kesalah satu depot yang berfungsi sebagai titik distribusi ke store terdekat. Costco menjalin
hubungan terhadap banyak perusahaan multinasional untuk membeli secara langsung
dengan harga yang relatif lebih murah.
Costco fokus pada low cost strategy dengan konsentrasi pada segmentasi pembelian
melalui biaya yang rendah sehingga mampu melayani konsumen dengan menjual barang
dengan harga yang rendah. Costco bekerja secara langsung dengan produsen dan membeli
produk dalam jumlah besar, yang mengurangi biaya dan memotong jalur distribusi. Elemen
strategi yang dilakukan oleh Costco adalah dengan menjual barang dengan harga yang
sangat rendah, menjual barang berkualitas nasional dan produk private labelnya yang
bernama Kirkland Signature, konsep penjualan dengan “treasure hunt”, biaya operasi yang
rendah dan ekspansi secara geografis. Costco hanya menyediakan barang yang bisa
ditawarkan dengan harga murah dan membuat anggota member akhirnya mengeluarkan
biaya yang rendah. Costco memiliki 2 jenis membership, yaitu: bisnis dan gold star.
Membership memiliki banyak keuntungan.
Strategi penjualan barang Costco yaitu dengan hanya menawarkan 3600 barang
tertentu dibandingkan kompetitornya yang lebih dari 40.000 jenis barang. Dari barang
tersebut sekitar 85 persen adalah barang merek ternama dan 15 sisanya merupakan barang
private label dengan nama Kirkland Signature. Costco fokus pada beberapa jenis barang
yang ditawarkan karena lebih efisien dalam operasi dan pengelolaan persediaan akan jadi
lebih mudah serta menghemat biaya penyimpanan barang.
Manager warehouse berfungsi seperti seorang entrepreneur yang memiliki tanggung
jawab untuk memunculkan ide baru mengenai barang-barang apa saja yang akan dijual di
store, mengatur susunan produk berdasarkan tingkat ketertarikan konsumen, dan
memaksimalkan jumlah penjualan melalui lokasi dan susunan produk-produk tersebut.
Costco memiliki 92.000 karyawan full-time dan 72.000 karyawan part-time, termasuk
9.000 orang yang bekerja di Costco Mexico. Gaji parapekerja Costco bervariasi dari
$30.000 sampai $125.000 pertahun. Disamping itu masih ada benefit yang diberikan Costco
kepada karyawan meliputi perawatan kesehatan tubuh, gigi, mata, asuransi jiwa dan
kematian, obat yang dapat ditebus di apotik Costco, serta pelayanan konseling. Bagi Costco
memberikan kompensasi kepada karyawan dengan sesuai memiliki peranan penting dalam
keberhasilan strategi yang dijalankan oleh perusahaan. Selain itu kelayakan gaji dan benefit
dapat menurunkan tingkat turnover tenaga kerja di Costco. Manajemen Costco
menginginkan karyawan memiliki jenjang karir yang panjang di Costco, oleh karena itu
kebijakan perusahaan adalah dengan mempromosikan karyawan sebagai internal candidate
pada suatu posisi yang lebih baik. Hal ini dapat membuat karyawan merasa dihargai karena
promosi jabatan dari suatu perusahaan dapat merupakan reward atas kinerja karyawan itu
sendiri.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Manajemen Costco telah beinisiatif untuk
mengurangi karbon yang dihasilkan perusahaan melalui investasi dalam berbagai macam
sistem penghematan energi dan produk ramah lingkungan.Costco juga menjual lebih dari
204 juta lampu hemat energi.
I.4 Pesaing
Kompetitor terbesar dari Costco adalah Sam’s Club. Pada tahun 2006, Sam’s Club
mengoperasikan total 693 toko dan 579 berada di dalam amerika Serikat. Dimana Costco
hanya mengoperasikan 458 warehouse retail store. Ancaman utama dari Sam’s terhadap
Costco adalah hubungan antara Sam’s dan Wal-Mart. Baik Costco maupun Sam’s Club,
menggunakan strategi distribusi yang hampir sama dimana strategi itu ditujukan agar
pengapalan barang tidak melebihi 24 jam berada pada docking facility. Bagaimanapun,
Sam’s Club dan Wal-Mart biasanya berbagai pusat distribusi dimana Sam’s Club
menggunakan 1/3 dari pusat distribusi yang dimiliki oleh Wal-Mart; hal tersebut
memberikan Sam’s Club kesempatan untuk memperluas bisnis ke pasar secara lebih efektif
dalam hal biaya dibandingkan dengan Costco dan juga mengirimkan barangnya ke toko
dengan lebih murah. Seperti Costco, Sam’s menawarkan pilihan barang sekitar 4000 item;
bagaimanapun, jenis barang yang ditawarkan secara umum tidak seluas yang ditawarkan
oleh Costco. Secara financial, Costco jauh melebihi Sam’s Club dalam hal average sales per
location dalam 2006 sebesar $56,9 Million. Sam’s Club dan Costco tidak diragukan lagi
adalah discount warehousing retailers yang terbesar : men-stok barang dengan jumlah yang
hampir sama, menggunakan teknik distribusi yang hampir serupa, dan menekankan pada
tingkat turnover barang yang cepat, patut dipertimbangkan, Costco dapat mengalahkan
raksasa yang memiliki hubungan dengan wal-mart sebagai asset utamanya melalui strategi
bisnis yang dibuat dan dieksekusi dengan sangat baik
Kompetitor lain dari Costco adalah BJ’s Wholesale Club yang secara signifikan lebih
kecil dari Costco dan Sam’s. Dalam 2006, BJ’s Wholesale mengoperasikan 172 warehouse
yang memberikan pendapatan sebesar $8.303 Billion, jauh dibawah pendapatan yang
diperoleh Costco. Namun bagaimanapun, BJ’s menawarkan beberapa fitur yang tidak
ditawarkan oleh pesaingnya yang lebih besar. BJ’s adalah satu-satunya warehouse yang
menerima mastercard, visa, discover dan American express di seluruh lokasinya. BJ’s juga
menawarkan para membernya sekitar 7500 item yang dapat dipilih dimana jumlah tersebut
hampir dua kali lipat dari jumlah barang yang ditawarkan oleh pesaingnya. Mungkin paling
penting adalah, BJ’s menyediakan kenyamanan konsumen yang lebih baik dibandingkan
Costco dengan menawarkan self-ckeckout lanes, express checkout lanes, dan waktu buka
toko yang lebih lama. BJ’s telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengidentifikasi
hal-hal yang harus dilakukan untuk bersaing dengan kompetitornya yang lebih besar dan
menggunakannya untuk menyediakan suatu tingkat kenyamanan konsumen sehingga
berujung pada peningkatan kepuasan pelanggan.
Keenam komponen tersebut dinilai sebagai komponen yang relevan secara stratejik
karena sangat berpengaruh terhadap setiap rumusan keputusan yang segera akan diambil
oleh perusahaan terkait dengan empat hal lainnya, yakni: arah, tujuan, strategi serta model
bisnis perusahaan tersebut.
II.3 Berpikir Strategi Tentang Industri serta Lingkungan Kompetitif Perusahaan
Berpikir stratejik merupakan langkah pengumpulan, penginterpretasikan dan
evaluasi sejumlah informasi atau gagasan dalam rangka meraih keunggulan bersaing
organisasi secara berkelanjutan. Berpikir secara stratejik merupakan bagaimana para
manajer memandang suatu tren, mengidentifikasi tentang peluang dan ancaman
terhadap organisasi, dan memilih respon tentang bagaimana agar organisasi dapat
mengambil keuntungan dan kesempatan potensial sekaligus mengurangi suatu
ancaman.
Pemahaman terhadap bagaimana lingkungan kompetitif perusahaan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan makro merupakan hal yang perlu diperhatikan lebih dalam
lagi. Dalam menghadapi lingkungan makro yang dapat berubah sewaktu-waktu
menuntut para manajer perusahaan dihadapkan pada pilihan-pilihan strategi
berdasarkan dampak yang mungkin ditimbulkan. Perubahan jaman sekarang telah
menjadi suatu hal yang konstan, akan tetapi pola dari perubahan itu sendiri justru sering
kali mengikuti alur yang tidak bisa ditebak.
Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan spesifik mengenai lingkungan
kompetitif perusahaan:
a) Apakah suatu industri menawarkan peluang-peluang yang menarik bagi
pertumbuhan?
Yang perlu diperhatikan dalam menawarkan peluang menarik bagi pertumbuhan,
yaitu: ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan, cakupan dari kompetisi
pesaing, jumlah pesaing, kebutuhan pembeli, kapasitas produksi, perubahan
teknologi, inovasi produk, diferensiasi produk, dan skala ekonomi.
b) Kekuatan-kekuatan daya saing apa yang dihadapi dan seberapa kuat mereka?
Bagian yang perlu diperhatikan:
1. Tekanan kompetitif yang diciptakan melalui persaingan di antara para penjual.
2. Strategi khusus untuk melawan pesaing dan menarik pembeli.
3. Tekanan kompetitif yang terkait dengan ancaman dari pemain-pemain baru
yang masuk ke pasar.
4. Tekanan kompetitif yang datang dari penjual dengan produk substitusi.
5. Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar para pemasok.
6. Tekanan kompetitif yang muncul dari daya tawar menawar serta sensitivitas
harga para pembeli.
c) Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong perubahan pada industri, dan seperti apa
dampaknya?
Untuk mengetahui faktor yang mendorong perubahan industri dapat menganalisa
melalui:
1. Menganalisa dinamika industri.
2. Mengidentifikasi penyebab perubahan-perubahan dalam industri.
3. Melakukan observasi atas dampak beberapa hal yang dapat menyebabkan
perubahan dalam industri.
4. Mengembangkan sebuah strategi yang mempertimbangkan peran perubahan-
perubahan dalam kondisi industri.
d) Bagaimanakah para pesaing dalam industri diposisikan – siapa yang berpengaruh
kuat, dan siapakah yang tidak berpengaruh kuat?
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan seperti:
1) Memanfaatkan peta-peta kelompok strategi untuk meneliti posisi pasar dari
pasar pesaing utama;
2) Mengambil intisari yang dapat dipelajari dari peta kelompok stratejik.
e) Apakah tindakan-tindakan strategik yang kira-kira akan dilakukan para pesaing?
Cara yang paling masuk akal digunakan adalah melalui aktivitas competitive
intelligence terhadap strategi pesaing serta tindakan yang mereka lakukan beberapa
waktu terakhir, pengumuman serta laporan kinerja keuangan mereka, kekuatan
serta kelemahan mereka, gaya kepemimpinan para top manajemennya. Competitive
intelligence merupakan program yang sistematis untuk mengumpulkan dan
menganalisis informasi.
f) Apa sajakah faktor utama bagi keberhasilan kompetitif masa depan?
Faktor sukses utama sebuah industri merupakan faktor kompetitif yang berdampak
langsung pada kemampuan pemain-pemain industri tersebut untuk tetap bertahan
hidup dan bertumbuh dari pasar.
Lepas dari keadaan sekitarnya, faktor sukses utama perusahaan dapat digali melalui
tiga pertanyaan sebagai berikut:
1) Atas dasar apa pembeli memilih produk diantara produk-produk serupa yang
bersaing dalam industri?
2) Apa sajakah sumber daya serta kemampuan bersaing yang dimiliki sebuah
perusahaan untuk keberhasilan?
3) Masalah-masalah apa yang bisa muncul yang dapat menyebabkan perusahaan
mengalami ketidakunggulan dalam persaingan?
g) Apakah industri menawarkan prospek yang baik untuk mencapai keuntungan yang
menarik?
Faktor-faktor penting untuk membuat kesimpulan diantaranya:
1) Potensi pertumbuhan industri.
2) Apakah kekuatan persaingan yang tinddi akan menurunkan keuntungan
industri pada tingkat yang sangat rendah.
3) Apakah keuntungan industri akan suka atau tidak dipengaruhi oleh faktor-
faktor penyebab perusahaan yang timbul dalam industri.
4) Apakah suatu perusahaan berada pada posisi pasar yang kuat dibandingkan
dengan para pesaingnya, dan apakah kondisi ini bisa berubah seturut jalannya
interaksi persaingan.
5) Seberapa menarik strategi perusahaan menciptakan faktor-faktor utama
keberhasilan industri.
Pada umumnya, jika prospek laba industri secara keseluruhan diatas rata-rata,
maka lingkungan industri pada dasarnya menarik; jika prospek laba industri
dibawah rata-rata, maka kondisinya tidak menarik.
BAB III
Pembahasan Kasus Costco Wholsale
III.2 Pemasaran
Costco terkenal dengan menyediakan barang-barang dengan harga yang sangat murah.
Alih-alih berpromosi secara terbuka di media massa, Costco lebih memilih untuk
melakukannya secara internal pada pelanggan mereka (pemilik membership card), melalui
ekslusif tabloid dan mailling brochure sebagai bagian ekslusifitas yang ditawarkan oleh
Costco. Costco juga memberlakukan diskon tambahan khusus bagi membership yang bisa
mendapatkan member baru bagi costco yang berada di satu wilayah yang sama.
Pemasaran online Costco menjalankan 2 website (www.costco.com dan www.costco.ca)
menyediakan layanan pembelian online bagi member yang telah terdaftar. Selain itu
melalui website, member juga mendapatkan fasilitas layanan khusus pelaku online shop
dari warehouse store Costco.
III.11 Posisi pasar Costco Wholesale pada peta posisi persaingan industri
Perbandingan dengan Pesaing
16.00%
14.00%
12.00%
10.00%
8.00%
6.00%
4.00%
2.00%
0.00%
SALES GROWTH OPERATING ASSET GROWTH EXPANSION RATE
MARGIN
COSTCO SAMS BJ
COSTCO GROWTH
16.00%
14.15%
14.00%
12.37%
12.00%
10.00% 9.11%
8.35%
8.00%
6.00%
4.00% 2.72% 2.80% 2.47% 2.21%
2.00%
0.00%
SALES GROWTH OPERATING ASSET GROWTH EXPANSION RATE
MARGIN
BJ's GROWTH
9.00% 8.14%
8.00% 7.17% 7.20%
6.82%
7.00%
6.00%
5.00%
4.00%
3.00% 2.25% 1.96%
1.55%
2.00% 0.28%
1.00%
0.00%
SALES GROWTH OPERATING ASSET GROWTH EXPANSION RATE
MARGIN
BJ 2010 BJ 2011
III. 12 Identifikasi strategi yang mungkin dilakukan oleh pesaing Costco Wholesale
Posisi persaingan di industry retail cukup ketat
Dengan adanya factor demografis dan pendapatan yang tinggi maka bisnis ritel
sangat diminati di US. Pesaing dari Costcoyang berlomba membuat strategi untuk
menarik pelanggan.
Langkah startegi pesaing Costco
Melihat kelemahan Costco dalam men-display barang di toko menjadikan kelebihan
untuk pesaingnya, seperti Sam’s Club dan BJ’S Wholesale yang cukup baik dalam
mengatur tata letak toko sehingga menjadi daya tarik konsumen.
III. 13 Identifikasii faktor kunci Costco Wholesale dengan Analisa Five Forces Model
New Market Entrants
o Hambatan yang tinggi untuk masuk ke pangsa pasar yang sama dengan Costco.
o Keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki Costco sangat
tinggi.
o Ancaman dari pendatang baru rendah (low), karena dibutuhkan modal seta
model bisnis yang rumit untuk bisa meniru model bisnis yang dibangun serta
dimilki oleh Costco.
Competitive Rivalry
o Kompetisi yang tinggi karena Costco bukan hanya bersaing dengan bisnis
wholesale saja, namun juga pedagang yang menjual produk yang dijual oleh
Costco.
o Supply chain management (manajemen rantai pasokan) yang mudah untuk
ditiru membuat pesaing dapat menjadikan hal ini sebagai persaingan.
o Adanya pesaing yang dapat menjual lebih murah bisa membuat Costco masuk
ke dalam persaingan usaha.
Supplier Power
o Para supplier memiliki hubungan yang baik dengan Costco.
o Jumlah yang besar yang dipesan oleh Costco didapat dengan biaya yang rendah
atau biaya khusus.
o Supplier memiliki daya atau kekuatan yang rendah.
Buyer Power
o Daya tawar pembeli yang tinggi karena semua yang ditawarkan oleh Costco
merupakan barang yang dapat ditemukan di toko khusus produk yang dicari dan
juga para pesaingnya yang berada di industri yang sama.
o Switching cost rendah oleh konsumen karena banyaknya toko yang menjual produk
yang ditawarkan oleh Costco.
o Pelanggan memiliki mobilitas yang tinggi sehingga tidak ada effort lebih untuk
konsumen mencari pengganti produk yang ditawarkan oleh Costco.
Substitutes
o Banyak produk pilihan lain yang bukan hanya pada industry wholesale seperti
Costco, namun pedagang atau toko yang menjual khusus barang-barang yang
ditawarkan oleh Costco.
o Harga yang ditawarkan relatif sama.
o Switching cost rendah karena banyak toko yang menjual khusus produk-produk di
Costo sehingga barang subtitusi gampang ditemukan.
III.14 Prospek dan Peluang Costco Wholesale.
Analisis Keuangan Costco Wholesale
Total Operating
Net Sales Membership
Year Revenue Income
($) fees ($)
($) ($)
2000 31.621 544 32.165 1.037
2005 51.862 1.073 52.935 1.474
2008 70.977 1.506 72.483 1.969
2009 69.889 1.533 71.422 1.777
2010 76.255 1.691 77.946 2.077
2011 87.048 1.867 88.915 2.439
FINANCIAL COSTCO
Net Sales ($) Membership fees ($) Total Revenue ($) Operating Income ($)
88,915
87,048
77,946
76,255
72,483
71,422
70,977
69,889
52,935
51,862
32,165
31,621
2,439
2,077
1,969
1,867
1,777
1,691
1,533
1,506
1,474
1,073
1,037
544
1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
800
600
400
200
0
2007 2009 2010 2011
Berdasarkan grafik diatas, operating income tertinggi adalah Sam’s Club diikuti Costco
Wholesale dan jauh dibawahnya adalah BJ’s Wholesale Club.
Bab IV
Kesimpulan dan Saran
IV.1 Kesimpulan
Tujuan Costco adalah menghasilkan volume penjualan yang tinggi dan perputaran
persediaan yang cepat dengan menawarkan harga yang rendah untuk beberapa pilihan
brand nasional yang terbatas dan produk dengan label pribadi untuk banyak kategori
barang kepada pelanggan yang membayar biaya keanggotaan.
Strategi Costco
1. Ultra-low prices. Strategi utama Costco adalah menarik pelanggan dengan
menawarkan barang dagangan dengan harga yang merusak harga pasar (paling
rendah dibandingkan para kompetitornya). Harga rendah tersebut terjadi karena
Costco hanya menaikkan harga untuk merk ternama sebesar 14%, jauh dibawah
kompetitor yang menaikkan harga sebesar 20% - 50%. Costco menikkan harga
barang dagangan merk sendiri (Kirkland Signature) sebesar 15%, yaitu 20%
dibawah barang dagangan sejenis merk ternama. Hal ini mengakibatkan harga
barang dagangan tersebut hanya sedikit diatas titik impas (BEP), sehingga
pendapatan tidak menutup biaya operasi secara keseluruhan, bahkan lebih dari 70%
laba Costco diperoleh dari membership fees. Namun, Costco hanya menjual barang
yang harganya di bargain level. Costco juga memberikan diskon yang signifikan
kepada anggotanya. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu walaupun tujuan
utama Costco menjual barang dagangan secara murah tercapai, namun laba
terbanyak diperoleh dari membership fees.
2. Limited products selection. Komposisi barang dagangan Costco yaitu 85% produk
merk ternama berkualitas dan 15% produk merk sendiri. Costco menjual banyak
jenis barang dagangan, namun spesifikasinya (model, ukuran, dan warna) dipilih
yang paling cepat terjual dan biasanya hanya satu ukuran. Hal inilah yang menjadi
alasan Costco lebih sering dikunjungi dan menjadi one stop shopping destination.
3. Tresure hunt merchandising. Dua puluh hingga dua puluh lima persen penawaran
harga barang dagangan Costco berubah secara konstan. Hal tersebut membuat
lusinan barang dagangan terjual secara cepat. Pelanggan menjadi lebih konsumtif
karena mereka tertarik pada penawaran harga Costco yang berubah secara periodik
sehingga konsumen pencari harga murah akan lebih sering datang untuk mengecek
penawaran terbatas tersebut. Namun, Costco tidak menyediakan barang kelas atas
yang terbaru karena ia mengambil barang dari gray market, yaitu toko grosir lain
yang kelebihan barang dagang atau tingkat penjualannya rendah. Menurut
manajemen hal tersebut akan membuat biaya pemasaran yang lebih rendah
dibandingkan kompetitornya.
4. Low cost emphasis. Untuk menjaga biaya operasi dan biaya overhead seminimal
mungkin, Costco meniadakan konsep grosir dan retail konvensional seperti
penawaran langsung, design gedung yang indah, pengiriman, penagihan, dan
piutang. Toko tersebar di wilayah yang ramai atau dekat pinggir kota kelas atas
sehingga mudah diakses oleh binis kecil dan masyarakat kelas menengah ke atas.
Hal ini dilakukan untuk menghindari PBB. Toko didesain dengan lantai beton dan
dekorasi interior minimal. Barang dagangan diletakkan di rak yang dapat
menampung kuantitas dalam jumlah banyak sehingga mengurangi tenaga kerja
untuk pengelolaan dan pengisian ulang barang dagang. Desain yang minimalis ini
dapat mengakibatkan Costco kehilangan potensi untuk memiliki pelanggan kelas
menengah ke atas dimana berpeluang membeli barang dalam jumlah yang besar.
Selain itu, untuk menekan biaya serendah mungkin, Costco menggunakan printer
laser dan tidak menggunakan tas belanja. Jam operasi toko pun lebih pendek
dibandingkan kompetitornya, yaitu hanya 69 jam seminggu. Pendeknya jam operasi
bisa menjadi kelemahan Costco khususnya pada hari libur dan weekend dimana
peluang untuk memperoleh pendapatan lebih tinggi disbanding hari biasa.
5. Growth Strategy. Costco menargetkan untuk untuk meningkatkan penjualan
sebesar 5% setiap tahunnya agar dapat membuka toko cabang tambahan. Beberapa
tahun terakhir, Costco mampu membuka 14 hingga 34 cabang dilokasi baru setiap
tahunnya. Selain cabang, Costco juga membuka depot distribusi baru baik domestic
dan internasional.
6. Costco Wholesale memiliki dua model bisnis yang menarik. Model bisnis yang
pertama adalah menawarkan harga yang sangat rendah pada beberapa barang
dagang merk ternama dan merk sendiri untuk menghasilkan tingkat penjualan yang
tinggi serta perputaran persediaan barang dagang yang cepat. Biaya keanggotaan
merupakan elemen penting dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan. Tingkat
penjualan dan perputaran persediaan yang tinggi ini membuat Costco dapat
menunda pembayaran pembeliaan barang dagang namun tetap memperoleh diskon
dari pembayaran pembelian barang dagang tersebut. Kedua model bisnis ini
menguntungkan bagi Costco karena membuat Costco mampu bersaing dengan para
kompetitornya dengan menekan biaya serendah mungkin namun menarik
pelanggan sebanyak mungkin sehingga menghasilkan pendapatan setinggi
mungkin.
7. Faktor kunci kesuksesan Costco memang memiliki strategi yang menjadikannya
berbeda dan unik daripada pesaing lainnya. Namun, masih ada beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh Costco untuk mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
Hal ini dikarenakan linmgkungan bisnis dewasa ini cenderung dinamis dan turbulen
sehingga dibutuhkan respon yang baik terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
Respon ini dibutuhkan agar perusahaan tetap memiliki strategi yang baik untuk
mencapai tujuan yang telah mereka tentukan. Dalam menjalankan bisnisnya Costco
tidak hanya berbekal pengetahuan mengenai hitungan-hitungan finansial yang
sifatnya mekanis, tapi juga Costco mampu memahami pelanggannya dari aspek
perilaku mereka. Costco mengerti apa yang dibutuhkan dan diinginkan setiap
pelanggannya saat berbelanja di toko mereka. Costco juga memberikan lingkungan
kerja dan kompensasi yang baik bagi para karyawan mereka sehingga kinerja dan
loyalitas mereka tinggi. Hal ini merupakan keunggulan yang harus dipertahankan
Costco dalam lingkungan bisnis mereka yang sangat kompetitif sehingga dapat
tercipta keberhasilan di masa depan.
8. Prospek Costco kedepannya dikatakan masih menjanjikan bila dilihat dari Strategi
yang dibuat telah mendukung tercapainya misi Costco. Selain itu penerapan yang
dilakukan juga berjalan dengan baik sehingga menghasilkan penjualan setiap tahun
terus meningkat dengan rata-rata kenaikan 11.000 miliar dolar amerika dan rata-
rata penambahan gudang adalah 20 gudang per tahun. Hal ini mengantarkan Costco
termasuk ke dalam 3 perusahaan retail terbesar di amerika dan ke-7 di dunia.
IV.2 Saran
Solusi atas kelemahan dan ancaman yang dihadapi Costco:
1. Membuat rencana diskon yang lain, contohnya menawarkan cash back berupa
kupon pembelian yang harus dibelanjakan saat itu juga. Hal ini akan menarik
banyak pelanggan sehingga meningkatkan penjualan.
2. Menggencarkan kerja sama untuk pengadaan barang di perusahaan-perusahaan
besar dan di organisasi nirlaba.
3. Memperpanjang jam operasi khususnya di hari libur dan weekend. Hari libur dan
weekend merupakan peluang dimana konsumen berbelanja bersama keluarga,
sehingga potensi mereka membeli barang lebih besar.
4. Membedakan desain dan fasilitias toko berdasarkan daerah konsumen kelas atas,
sehingga mereka lebih tertarik untuk berbelanja di Costco.