Anda di halaman 1dari 4

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SULAWESI TENGAH


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALU
Jl. DR. Suharso Lrg III No. 2 Palu
“PRO JUSTITIA“

VISUM ET REPERTUM
Nomor : VER / 90 / VI / 2021 / RS. Bhay

-------- Yang bertanda tangan dibawah ini : dr. Muh Syafrian adalah dokter pada Rumah Sakit
Bhayangkara Palu Polda Sulteng, atas permintaan dari penyidik dengan Nomor Surat
Nomor : VER/127/VI/2021/SPKT/Resor Palu, tanggal delapan bulan Juni tahun dua ribu
dua puluh satu, perihal permintaan Visum Et Repertum. Telah dilakukan pemeriksaan
terhadap pasien dengan identitias sebagai berikut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
----------- Nama : An. N-----------------------------------------------------------------------
----------- Umur : delapan belas tahun-----------------------------------------------------
----------- Jenis Kelamin : Perempuan----------------------------------------------------------------
----------- Kebangsaan : Indonesia-----------------------------------------------------------------
----------- Pekerjaan : Pelajar--------------------------------------------------------------------
----------- Agama : Islam-----------------------------------------------------------------------
----------- Alamat : Jalan kancil No. 102 Palu kel. Tatura se;atan kec.palu selatan.
Kota Palu-------------------------------------------------

Hasil Pemeriksaan Sebagai Berikut : ------------------------------------------------------------------------


A. Anamnese : Seorang perempuan berusia delapan belas tahun datang ke Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Palu diantar oleh penyidik membawa surat
permintaan visum, akibat tindak pidana ”pencabulan anak di bawah umur” pada tahun
dua ribu sebelas. Menurut pengakuan pasien, hal ini terjadi pada tahun dua ribu sebelas
kejadian pencabulan itu bermula ketika kontrakan sepi, ibu pasien sedang keluar dengan
adiknya, hanya ada pasien dan ayahnya di rumah.. Saat itu ayah pasien tiba-tiba
mendorong pasien di sofa, kemudian ayah pasien menghisap payudara dan memasukan
jai kelubang kemaluan pasien. Menurut pengakuan pasien hal ini terjadi kembali pada
tahun dua ribu Sembilan belas. Terjadi pencabulan ke dua dimana pada saat itu terjadi
hubungan badan antara pasien dengan ayahnya. Pasien mengatakan bahwa dia mencoba
untuk melawan namun muka pasien di tutup bantal. Pasien mengaku tidak melaporkan
kepada siapapun karena adanya ancaman akan dibunuh oleh ayahnya. Menuru pengakuan
pasien ayahnya sampai saat ini sering meminta pasien untuk melakukan hubungan badan
akan tetapi pasien terus menolak dan merasa tidak nnyaman hingga akhirnya pasien
memutuskan untuk melapor ke kantor polisi. pada saat dilakukan anamnesis. Tampak
ekspresi pasien ketakutan dan tidak ada kontak mata. Tampak mood pasien depresif dan
affek terbatas. Pasien juga mengaku bahwa kemaluannya terkadang terasa nyeri,
menstruasi lancer. Tidak ada Keluhan lain seperti mual muntah dan demam. Buang air
besar dan buang air kecil pasien lancar. Tidak ada Riwayat penyakit sebelumnya pada
pasien ataupun Riwayat penyakit pada keluarga pasien. Riwayat konsumsi obat-obatan,
alcohol dan merokok tidak ada. Keluhan lain selain disebutkan diatas tidak
ada----------------------------------------------

B. Pemeriksaan Fisik : ---------------------------------------------------------------------------------------


- Keadaan Umum : Sadar penuh Glasgow Coma Scale lima belas (Eye response empat,
Verbal response lima, Motoric response enam-----------------------------------
- Tekanan Darah : sembilan puluh per enam puluh milimeter air raksa---------
- Nadi :enam puluh delapan kali permenit-----------------------------------------------------
- Pernapasan :Dua puluh kali permenit--------------------------------------------------------
- Suhu :Tiga puluh enam koma lima derajat celcius------------------------------------------
- Scoring COVID-19: Probabilitas rendah (tanda klinis tidak bermakna, skor lima).-
-Deskripsi pakaian: pasien datang tampak menggunakan pakaian yang rapi. Pasien
memakai jilbab berwarna hitam, baju lengan Panjang berbahan katun berwarna merah
muda. Tidak ada robekan, bercak darah atau aroma khas pada baju pasien. Pasien
memakai celana Panjang berwarna pink dengan motif bunga. Tidak ada robekan pada
celana, pasien, tidak ada darah ataupun aroma yang khas. Pasien menggunakan kaos kaki
dan sendal jepit berwarna hitam ketika ke rumah sakit.
-------------------------

C. Status Lokalis : --------------------------------------------------------------------------------------------


a. Alat kelamin luar dan sekitarnya: Bagian selangkangan paha tidak ada kemerahan,
tidak ada pembengkakan, dan jenis luka lainnnya. tidak ditemukan cairan (darah dan
cairan yang menyengat ataupun berbau khas). Pergerakan selangkangan tidak terbatas.
Pada bibir kemaluan bagian luar dan dalam tidak ada kemerahan yang menunjukkan
kelainan, tidak ada pembengkakan, dan jenis luka lainnnya. Tidak ada cairan (darah dan
cairan yang menyengat dan berbau khas).--------------------------------
b. Alat kelamin dalam : Pada liang senggama bagian luar tampak adanya jaringan parut
berwarna putih pada daerah selaput dara arah jam tiga, enam dan sembilan, Tampak
pembengkakan di liang senggama. Tidak ada cairan, lendir, dan perdarahan aktif. Pada
daerah liang senggama lebih dalam tidak didapatkan cairan berwana bening Tidak ada
jenis luka lainnnya. Tidak ada perdarahan aktif, bercak darah dan cairan lainnya
-------------------------------

- Bagian-bagian tubuh lainnya selain disebutkan diatas : Tidak ditemukan perlukaan


(Kemerahan, pembengkakan dan jenis luka lain). Tidak ditemukan gemeretak tulang atau
patah tulang (kesan normal).----------------------------------------
D. Penanganan dan Tindakan : --------------------------------------------------------------------------
a. Melakukan tes pack kehamilan (hasil negatif)

E. Anjuran :.------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Konsultasi hasil pemeriksaan luar ke dokter spesialis Forensik dan Medikolegal------
a. Konsultasi ke dokter ahli jiwa -------------------------------------------------------

F. Kesimpulan : --------------------------------------------------------------------------------------------

-------- Telah dilakukan pemeriksaan luar pada seorang perempuan umur delapan belas tahun. Dari
hasil pemeriksaan ditemukan adanya kelainan. : Pada liang senggama bagian luar tampak
adanya jaringan parut berwarna putih pada daerah selaput dara arah jam tiga, enam dan
sembilan, Tampak pembengkakan di liang senggama. ----------------------------

G. Penutup

-------- Demikian Telah Saya Uraikan Sejujur-Jujurnya Dengan Menggunakan Keilmuan Saya Serta
Mengingat Sumpah Sesuai Dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Palu, 08 Juni 2021
DOKTER PEMERIKSA

dr. Muh Syafrian


N 111 20 034

Anda mungkin juga menyukai