Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PUASA DAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
Bagus Mulana Ikhsan
202025007
Teknik Kimia
Institut Sains Dan Teknologi Al-Kamal
Jalan Kedoya Raya No.2, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, RT.7/RW.3,
Kedoya Sel., Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 11520
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Puasa Dan
Kesehatan” dapat diselesaikan tepat waktu. Tak lupa penulis brterimakasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis menyelesaikan makalah
ini.

Harapan saya semoga makalah ini dapat berguna untuk menambah


pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca,sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya lebih baik lagi.

Makalah ini saya akui masih banyak sekali kekurangan.Oleh karena itu saya
harap para pembaca dapat memberi masukkan kepada saya agar saya dapat
menyempurnakan makalah ini.

Jakarta, 18 Januari 2021

Bagus Maulana Ikhsan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH............................................................................................4
1.3 TUJUAN...................................................................................................................4
BAB 2................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN PUASA............................................................................................5
2.2 RUKUN PUASA.......................................................................................................5
2.3 MACAM-MACAM PUASA.......................................................................................6
2.4 TUJUAN PUASA.....................................................................................................7
2.5 HIKMAH PUASA.....................................................................................................7
2.6 BATALNYA PUASA...............................................................................................8
2.7 SUNNAH – SUNNAH PUASA.................................................................................8
2.8 HAL – HAL YANG DIPERBOLEHKAN DALAM PUASA.......................................9
2.9 HAL – HAL YANG DIMAKRUHKAN DALAM PUASA...........................................9
2.10 MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN...........................................................9
BAB 3..............................................................................................................................10
PENUTUP........................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................................10
3.2 SARAN.................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Puasa dalam pemaknaan istilah seringkali dimaknai dalam pengertian


sempit sebagai suatu prosesi menahan lapar dan haus serta yang membatalkan
puasa yang dilakukan pada bulan ramadhan. Padahal hakikat puasa yang
sebenarnya adalah menahan diri untuk melakukan perbuatan yang dilarang oleh
agama. Selain itu, puasa juga memberikan ilustrasi solidaritas muslim terhadap
umat lain yang berada pada kondisi hidup miskin. Dalam konteks ini, interaksi
sosial dapat digambarkan dalam keadaan lapar dan haus yang dampaknya akan
memberikan kemungkinan adanya tenggang rasa antar umat manusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Jelasakan pengertian puasa


2. Jelaskan hal apa saja yang mempengaruhi sahnya puasa
3. Jelasakan manfaat puasa untuk kesehatan

1.3 TUJUAN

Makalah ini dususun untuk menyelesaikan tugas ulangan tengah


semester. Makalah ini juga disusun untuk media pembelajaran dan untuk lebih
memahami secara dalam ibadah puasa.
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PUASA

Secara bahasa, puasa adalah Al-imsaak, yakni menahan diri dari sesuatu.
Sedangkan secara istilah, puasa berarti menahan diri dari hal-hal yang bisa
membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

2.2 RUKUN PUASA

Rukun puasa ada dua yaitu :


1. Niat Puasa.
Ibadah puasa tidak akan sah jika tidak didahului dengan niat. Sebab dalam hadis
sahih Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap amal perbuatan
tergantung pada niatnya. Jika yang kita lakukan adalah puasa wajib maka harus berniat
pada malam hari. Waktunya boleh berniat ketika sudah masuk waktu maghrib sampai
sebelum terbit fajar.
Adapun untuk puasa sunnah maka dibolehkan berniat puasa pada siang hari.
Tidak disyaratkan harus niat pada malam hari. Seandainya pada siang hari ini kita
belum makan minum sejak Subuh tadi kemudian kita tahu bahwa hari ini bulan Sya'ban
lalu kita berniat puasa Sya'ban maka hal ini diperbolehkan dan sah puasanya.
Sedangkan niat puasa Ramadhan harus dihadirkan tiap malam. Maksudnya setiap
malam harus berniat lagi. Niat harus diperbaharui setiap malam Ramadhan. Tidak
boleh berniat pada malam pertama saja kemudian di hari berikutnya tidak niat lagi.
Dalam Mazhab Syafi'i dibolehkan bahkan disunnahkan melafazkan niat puasa. Namun
niat yang wajib adalah niat dalam hati. Terkait tata cara niat yang sempurna, Imam
Nawawi dalam Kitab Raudhatut Thalibin menyebutkan sebagai berikut: "Niat yang
sempurna pada bulan Ramadhan yaitu berniat puasa esok hari untuk melaksanakan
fardhu ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

2. Imsak (Menahan).
Imsak maksudnya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak
terbit Fajar (azan Subuh) hingga terbenamnya matahari (azan Maghrib). Dalil yang
melandasi ini adalah firman Allah: "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang
putih dari benang hitam, yaitu Fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai
malam." (QS. Al-Baqarah: ayat 187), Hadis lain menyebutkan: "Fajar itu ada dua
macam yaitu Fajar yang diharamkan makan dan diperbolehkan melakukan salat
(Subuh) dan fajar yang diharamkan melakukan salat (Shubuh) dan diperbolehkan
makan." (HR Ibnu Khuzaimah dan Hakim).

2.3 MACAM-MACAM PUASA

Berikut merupakan macam-macam puasa:


1. Puasa Fardu

 Fardu tertentu seperti puasa dibulan ramadhan.


 Fardu tidak tertentu yaitu tidak memiliki waktu tertentu seperti pelunasan puasa
kafarat membunuh, puasa menyamakan istri dengan ibu kandungnya, dll.

2. Puasa Wajib

Puasa wajib terdiri dari :

 Wajib tertentu, seperti puasa nazar yang telah ditentukan waktu pelaksanaanya.
 Wajib tidak tertentu seperti puasa nazar yang hanya menyebut bilangan harinya
tanpa waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakannya.

3. Puasa Sunnah

 Puasa enam hari dibulan syawal


 Puasa disaat berjihad atau berjuang
 Puasa hari arafah
 Puasa bulan muharram
 Puasa asyura

4. Puasa yang Dilarang

 Puasa pada hari raya


 Puasa pada hari-hari tasyrik (pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijah)
 Puasa pada hari yang diragukan
 Puasa pada hari jum`at
 Puasa ad dahr; Yaitu puasa dilakukan sepanjang tahun tanpa memperhatikan
apakah hari-hari itu dilarang atau tidak.
 Puasa wisall
 Puasa paruh kedua bulan syakban
 Puasa seorang istri tanpa seizin suami

2.4 TUJUAN PUASA

Firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183 menyebut tujuan puasa yaitu takwa.
Taqwa yang dalam Bahasa Indonesia berarti menjaga atau memelihara diri. Sedangkan
menurut termonologi taqwa berarti menjaga atau memelihara diri agar terbebas dari
azab, dari siksa, laknat dan murka dari kutukan Allah SWT.

2.5 HIKMAH PUASA

Hikmah puasa ditinjau dari pendidikan :

1. Mendidik kejujuran; Berpuasa tidak seorangpun yang mengawalinya, kecuali


barangkali dari pihak keluarga.
2. Mendidik kedisiplinan; Kedisiplinan adalah sikap tunduk dan patuh pada
peraturan yang berlaku.
3. Mendidik kesadaran akan kemampuan dan batas kemampuan pribadi
2.6 BATALNYA PUASA

Adapun hal-hal yang membatalkan puasa yaitu :

 Makan Minum dengan sengaja, Seorang dalam keadaan berpuasa dengan


sengaja makan atau minum, maka puasanya batal dan harus mengqada.
 Terpaksa dan tersalah, Seorang pembantu rumah tangga dipaksa dengan
ancaman oleh majikan untuk berbuka.
 Muntah sengaja
 Sengaja mengeluarkan sperma
 Haid dan nifas, Wanita yang sedang berpuasa kemudian melahirkan yang berarti
dia melahirkan darah nifas atau datang haid. Puasa wanita batal walaupun pada
waktu sore menjelang waktu magrib.
 Murtad
 Niat berbuka

2.7 SUNNAH – SUNNAH PUASA

Hal yang disunnahkan dalam berpuasa antara lain :

 Menyegarkan berbuka
 Berbuka dengan kurma atau minum air
 Berdoa seusai berbuka
 Makan sahur
 Mengakhirkan makan sahur

2.8 HAL – HAL YANG DIPERBOLEHKAN DALAM PUASA

1. Menggunakan celak dan parfum


2. Mencium wewangian
3. Injeksi dan infus
4. Mandi dan untuk menghilangkan dahaga dan rasa panas
5. Mencicipi makanan (hanya sebatas menggunakan lidah, tidak boleh
sampai ditelan)
6. Mengunyak makan untuk anak
7. Berbekam dan donor darah
8. Memasuki waktu subuh belum sempat mandi jinabat
9. Menggosok gigi

2.9 HAL – HAL YANG DIMAKRUHKAN DALAM PUASA

 Mencicipi makanan yang tidak diperlukan


 Berlebihan didalam berkumur
 Mencium dan bersentuhan dengan lawan jenis yang menimbulkan nafsu birahi

2.10 MANFAAT PUASA UNTUK KESEHATAN

 Mengontrol gula darah


 Mengurangi peradangan
 Meningkatkan kesehatan jantung
 Berpotensi meningkatkan kesehatan otak
 Membantu penurunan berat badan
 Meningkatkan hormon pertumbuhan
 Memperbaiki suasana hati

BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Puasa adalah meninggalkan makan, minuman, pernikahan dan


pembicaraan. Puasa adalah rukun islam dan menjadi salah satu unsur pokok
bagi tegaknya syariat islam, puasa memiliki banyak hikmah yaitu :
Mendidik kejujuran, Mendidik kedisiplinan, Mendidik kesadaran akan
kemampuan dan batas kemampuan pribadi.
Puasa juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan seperti
Mengontrol gula darah, Mengurangi peradangan, Meningkatkan kesehatan
jantung, Berpotensi meningkatkan kesehatan otak, Membantu penurunan berat
badan, Meningkatkan hormon pertumbuhan, Memperbaiki suasana hati, dll.

3.2 SARAN

Kita sebagai umat muslim harus melaksanakan puasa karena puasa


merupakan salah satu rukun islam yang dimana jika ditinggalkan tanpa sebab
akan diganjar dengan dosa.

DAFTAR PUSTAKA

https://m.oase.id/read/J37rMw-ketahui-ini-pengertian-rukun-dan-niat-puasa

http://arijuliarah.blogspot.co.id/2013/12/macam-macam-puasa.html

https://kalam.sindonews.com/read/7565/68/2-rukun-puasa-yang-wajib-diketahui-umat-
islam-1587747844

http://kholilulmanchunianblog.blogspot.co.id/2013/10/ tentang-puasa.html
https://health.kompas.com/read/2020/04/24/140200768/7-manfaat-puasa-bagi-
kesehatan?page=all

Anda mungkin juga menyukai