PRO JUSTITIA
Yang bertandatangan dibawah ini, dokter pemeriksa dr. Fitrah Ramadani, dokter
umum, Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota, dengan Surat Permintaan Visum dari Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala sektor Banawa Nomor Surat Permintaan Visum :
VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA, tertanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu
dua puluh satu, maka berdasarkan surat tersebut dengan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan
tanggal dan jam sesuai yang tercantum dibawah ini pada hasil pemeriksaan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabelota pada pasien yang tercatat dengan nomor rekam medis 643321 dengan
identitas berdasarkan surat permintaan visum tersebut sebagai berikut : ------------------------------
Nama : Tn. D--------------------------------------------------------------------------------
Jeniskelamin : Laki-laki------------------------------------------------------------------------
Umur : Dua puluh tujuh tahun----------------------------------------------------------
Agama : Islam--------------------------------------------------------------------------------
Alamat : Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa---------------------------------
Berdasarkan keterangan yang tertera pada Surat Permintaan Visum, Nomor Surat
Permintaan Visum : VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA, pasien diduga mengalami
penembakan yang terjadi pada hari Rabu tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu dua
puluh satu pukul sembilan lewat nol nol menit waktu Indonesia bagian tengah. ---------------------
-----------------------------------------------PEMERIKSAAN----------------------------------------------
Tanggal pemeriksaan tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu dua puluh satu,
pukul sembilan lewat lima belas menit waktu Indonesia bagian tengah
----------------------------Anamnesis (menurut pengakuan penyidik dan istri pasien) : Pasien laki-
laki berusia dua puluh tujuh tahun diantar oleh penyidik dalam keadaan bersimbah darah dan
tidak sadarkan diri ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota Donggala
tanpa membawa Surat Permintaan Visum, dengan keluhan luka terbuka pada daerah kepala.
Menurut pengakuan istri pasien, keluhan tersebut dialami sejak lima belas menit yang lalu.
Menurut pengakuan istri pasien, pasien bertengkar dengan tetangganya akibat parkiran mobil,
setelah beberapa saat terdengar suara tembakan dari halaman rumah pasien. Menurut pengakuan
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman2 dari 3 halaman
penyidik, penyidik langsung pergi ke rumah pasien yang lokasinya berada tepat di depan kantor
polisi dan mendapatkan pasien dalam keadaan tergeletak di halaman rumah pasien, dan pelaku
yang diduga penembak langsung melarikan diri. Menurut pengakuan penyidik, setelah kejadian
pasien langsung dibawa oleh penyidik ke Rumah Sakit tanpa mendapatkan penanganan
sebelumnya. Menurut pengakuan penyidik, tidak didapatkan benda-benda lain yang
mencurigakan di sekitar pasien. Menurut pengakuan istri pasien, riwayat penyakit sebelumnya
dan penyakit dalam keluarga disangkal, riwayat penggunaan obat-obatan dan alkohol disangkal,
riwayat alergi obat tidak ada. Buang air besar biasa. Buang air kecil lancar. Keluhan lain selain
yang disebutkan diatas (demam, flu, batuk dan sesak) tidak ada.---------------
Tampak adanya bekuan darah merah kehitaman. Pada perabaan ditemukan adanya
gemeretak tulang tetapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda patah tulang.-----------------
b. Pada daerah-daerah tubuh lainnya selain yang disebutkan diatas tidak ditemukan
perlukaan (kemerahan, pembengkakan, dan jenis luka lainnya) dan tidak ditemukan
adanya gemeretak tulang dan tanda-tanda patah tulang .-------------------------------------
3. Penanganan dan Tindakan : -----------------------------------------------------------------------
a. Stabilisasi jalan napas, pernapasan dan peredaran darah.--------------------------------------
b. Pemasangan oksigen lima liter per menit melalui masker sungkup sampai pernapasan
stabil.--------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Pemasangan infus satu jalur dengan ringer laktat lima ratus milliliter diguyur, observasi
setelah satu jam jika ada perbaikan tanda-tanda vital selanjutnya dua puluh tetes per
menit.-----------------------------------------------------------------------------------------------
d. Membersihkan area luka dengan cairan natrium klorid nol koma sembilan persen dan
kasa.-------------------------------------------------------------------------------------------------
e. Menyuntikkan obat bius lokal (lidoqain) di kulit sekitar luka. Rawat luka dengan cara
membersihkan luka dengan larutan natrium klorida nol koma Sembilan persen dan
betadin serta menjahit situasional pada luka.----------------------------------------------------
f. Menyuntikkan obat anti nyeri (Ketorolac) dengan jarum suntik nomor tiga dengan dosis
tiga puluh miligram per delapan jam.------------------------------------------------------------
g. Memberikan suntikkan antibiotik (ceftriaxone) sebanyak satu gram per dua belas jam
dengan sebelumnya melakukan uji cocok pada kulit (skin test) untuk melihat alergi
dengan menggunakan jarum suntik nomor satu sebanyak satu milliliter.-----------------
h. Memberikan suntikkan vaksin tetanus (tetanus toxoid) dengan dosis satu miligram
sebelumnya melakukan uji cocok pada kulit (skin test) untuk melihat alergi dengan
menggunakan jarum suntik nomor satu sebanyak satu milliliter.-----------------------------
i. Melakukan pemeriksaan darah lengkap (menunggu hasil).------------------------------------
j. Melakukan foto rontgen daerah kepala (menunggu hasil).------------------------------------
4. Anjuran : ----------------------------------------------------------------------------------------------
a. Konsultasi ke dokter spesialis radiologi untuk melakukan ct scan kepala---------------------
b. Konsultasi ke dokter spesialis bedah saraf---------------------------------------------------------
c. Konsultasi ke dokter spesialis forensik dan medikolegal---------------------------------------
-------------------------------------------KESIMPULAN-----------------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan pada tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu
dua puluh satu, pukul sembilan lewat lima belas menit waktu Indonesia bagian tengah pada
seorang laki-laki berdasarkan nomor rekam medis 643321 dengan berdasarkan Surat
Permintaan Visum dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala Nomor Surat
Permintaan Visum : VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA bernama Tn. D berusia dua puluh
tujuh tahun.----------------------------------------------------------
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman4 dari 3 halaman
Dr. dr. Hj. Annisa Anwar Mutaher, S.H.,M.Kes.,Sp.F dr. Fitrah Ramadani
NIP. 197903092008042001 N 111 20 042
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman5 dari 3 halaman