Anda di halaman 1dari 5

Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021

Halaman1 dari 3 halaman

PEMERINTAH KABUPATEN DONGGALA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
“ KABELOTA ”
Jln. TRANS PALU–DONGGALA telp.(0457) 71892-71893 KABONGA

PRO JUSTITIA

KETERANGAN VISUM ET REPERTUM


Nomor : VeR 119/20-VS/RSUD/IV/2021

Yang bertandatangan dibawah ini, dokter pemeriksa dr. Fitrah Ramadani, dokter
umum, Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota, dengan Surat Permintaan Visum dari Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala sektor Banawa Nomor Surat Permintaan Visum :
VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA, tertanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu
dua puluh satu, maka berdasarkan surat tersebut dengan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan
tanggal dan jam sesuai yang tercantum dibawah ini pada hasil pemeriksaan di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabelota pada pasien yang tercatat dengan nomor rekam medis 643321 dengan
identitas berdasarkan surat permintaan visum tersebut sebagai berikut : ------------------------------
Nama : Tn. D--------------------------------------------------------------------------------
Jeniskelamin : Laki-laki------------------------------------------------------------------------
Umur : Dua puluh tujuh tahun----------------------------------------------------------
Agama : Islam--------------------------------------------------------------------------------
Alamat : Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa---------------------------------

Berdasarkan keterangan yang tertera pada Surat Permintaan Visum, Nomor Surat
Permintaan Visum : VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA, pasien diduga mengalami
penembakan yang terjadi pada hari Rabu tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu dua
puluh satu pukul sembilan lewat nol nol menit waktu Indonesia bagian tengah. ---------------------

-----------------------------------------------PEMERIKSAAN----------------------------------------------

Tanggal pemeriksaan tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu dua puluh satu,
pukul sembilan lewat lima belas menit waktu Indonesia bagian tengah
----------------------------Anamnesis (menurut pengakuan penyidik dan istri pasien) : Pasien laki-
laki berusia dua puluh tujuh tahun diantar oleh penyidik dalam keadaan bersimbah darah dan
tidak sadarkan diri ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota Donggala
tanpa membawa Surat Permintaan Visum, dengan keluhan luka terbuka pada daerah kepala.
Menurut pengakuan istri pasien, keluhan tersebut dialami sejak lima belas menit yang lalu.
Menurut pengakuan istri pasien, pasien bertengkar dengan tetangganya akibat parkiran mobil,
setelah beberapa saat terdengar suara tembakan dari halaman rumah pasien. Menurut pengakuan
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman2 dari 3 halaman

penyidik, penyidik langsung pergi ke rumah pasien yang lokasinya berada tepat di depan kantor
polisi dan mendapatkan pasien dalam keadaan tergeletak di halaman rumah pasien, dan pelaku
yang diduga penembak langsung melarikan diri. Menurut pengakuan penyidik, setelah kejadian
pasien langsung dibawa oleh penyidik ke Rumah Sakit tanpa mendapatkan penanganan
sebelumnya. Menurut pengakuan penyidik, tidak didapatkan benda-benda lain yang
mencurigakan di sekitar pasien. Menurut pengakuan istri pasien, riwayat penyakit sebelumnya
dan penyakit dalam keluarga disangkal, riwayat penggunaan obat-obatan dan alkohol disangkal,
riwayat alergi obat tidak ada. Buang air besar biasa. Buang air kecil lancar. Keluhan lain selain
yang disebutkan diatas (demam, flu, batuk dan sesak) tidak ada.---------------

--------------------------------------------- HASIL PEMERIKSAAN--------------------------------------


Hasil pemeriksaan di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Kabelota Donggala pukul sembilan lewat lima belas menit waktu Indonesia bagian tengah.-------
1. Pemeriksaan Umum : ------------------------------------------------------------------------------------
a. Kesadaran : Kesdaran menurun (delirium), Glasglow Coma Scale sembilan
(Eyeresponse satu, Motoric response enam, Verbal response dua).-------------------------
b. Keadaan umum : Gangguan kesadaran-----------------------------------------------------
c. Tanda-Tanda Vital : ------------------------------------------------------------------------------
Tekanan Darah : Sembilan puluh per enam puluh milimeter air raksa-----------------
Nadi : Seratus kali per menit----------------------------------------------------
Pernafasan : Dua puluh enam kali per menit-----------------------------------------
Suhu : Tiga puluh enam koma empat derajat celcius-------------------------
SpO2 (Saturasi Oksigen) : Sembilan puluh persen.---------------------------------------------
d. Scoring COVID-19 : Probabilitas rendah (tanda klinis tidak bermakna, skor lima).------
e. Deskripsi Pakaian : Pasien menggunakan baju kaos berbahan katun berwarna biru
dan menggunakan celana panjang berbahan katun berwarna hitam. Ditemukan bercak
darah pada baju bagian depan, dengan volume sekitar ... mililiter. Tidak ditemukan
robekan dan bau khas pada baju. Tidak ditemukan robekan, bercak darah, dan bau khas
pada celana.-------------------------------------------------------------------------------------------
2. Pemeriksaan Luka : ------------------------------------------------------------------------------
a. Bagian dahi tepat di daerah tengah : Tampak satu luka terbuka dengan bentuk luka
berbentuk bintang dengan dasar luka berwarna merah kehitaman, disertai adanya
pembengkakan dengan sisi kanan dan kiri simetris, dengan ukuran panjang ...
sentimeter, lebar ... sentimeter dan kedalaman ... sentimeter, dengan lubang luka
berbentuk bulat dengan dasar warna hitam, dengan ukuran diameter dua sentimeter
yang dikelilingi kelim lecet (luka lecet tekan), ukuran kelim lecet terpanjang pada arah
jam tujuh yaitu satu sentimeter dan terpendek pada arah jam lima yaitu nol koma lima
sentimeter, dan dikelilingi kelim tato (butir-butir miseu). Tebing luka tidak rata, terdiri
dari jaringan kulit, lemak, dan otot. Terdapat perdarahan aktif berwarna merah terang.
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman3 dari 3 halaman

Tampak adanya bekuan darah merah kehitaman. Pada perabaan ditemukan adanya
gemeretak tulang tetapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda patah tulang.-----------------
b. Pada daerah-daerah tubuh lainnya selain yang disebutkan diatas tidak ditemukan
perlukaan (kemerahan, pembengkakan, dan jenis luka lainnya) dan tidak ditemukan
adanya gemeretak tulang dan tanda-tanda patah tulang .-------------------------------------
3. Penanganan dan Tindakan : -----------------------------------------------------------------------
a. Stabilisasi jalan napas, pernapasan dan peredaran darah.--------------------------------------
b. Pemasangan oksigen lima liter per menit melalui masker sungkup sampai pernapasan
stabil.--------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Pemasangan infus satu jalur dengan ringer laktat lima ratus milliliter diguyur, observasi
setelah satu jam jika ada perbaikan tanda-tanda vital selanjutnya dua puluh tetes per
menit.-----------------------------------------------------------------------------------------------
d. Membersihkan area luka dengan cairan natrium klorid nol koma sembilan persen dan
kasa.-------------------------------------------------------------------------------------------------
e. Menyuntikkan obat bius lokal (lidoqain) di kulit sekitar luka. Rawat luka dengan cara
membersihkan luka dengan larutan natrium klorida nol koma Sembilan persen dan
betadin serta menjahit situasional pada luka.----------------------------------------------------
f. Menyuntikkan obat anti nyeri (Ketorolac) dengan jarum suntik nomor tiga dengan dosis
tiga puluh miligram per delapan jam.------------------------------------------------------------
g. Memberikan suntikkan antibiotik (ceftriaxone) sebanyak satu gram per dua belas jam
dengan sebelumnya melakukan uji cocok pada kulit (skin test) untuk melihat alergi
dengan menggunakan jarum suntik nomor satu sebanyak satu milliliter.-----------------
h. Memberikan suntikkan vaksin tetanus (tetanus toxoid) dengan dosis satu miligram
sebelumnya melakukan uji cocok pada kulit (skin test) untuk melihat alergi dengan
menggunakan jarum suntik nomor satu sebanyak satu milliliter.-----------------------------
i. Melakukan pemeriksaan darah lengkap (menunggu hasil).------------------------------------
j. Melakukan foto rontgen daerah kepala (menunggu hasil).------------------------------------
4. Anjuran : ----------------------------------------------------------------------------------------------
a. Konsultasi ke dokter spesialis radiologi untuk melakukan ct scan kepala---------------------
b. Konsultasi ke dokter spesialis bedah saraf---------------------------------------------------------
c. Konsultasi ke dokter spesialis forensik dan medikolegal---------------------------------------
-------------------------------------------KESIMPULAN-----------------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan pada tanggal dua puluh tujuh bulan April tahun dua ribu
dua puluh satu, pukul sembilan lewat lima belas menit waktu Indonesia bagian tengah pada
seorang laki-laki berdasarkan nomor rekam medis 643321 dengan berdasarkan Surat
Permintaan Visum dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala Nomor Surat
Permintaan Visum : VER/105/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA bernama Tn. D berusia dua puluh
tujuh tahun.----------------------------------------------------------
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman4 dari 3 halaman

Berdasarkan hasil pemeriksaan tertanggal tersebut diatas dapat disimpulkan, pasien


diterima dalam keadaan penurunan kesadaran dan kondisi sakit berat (bukti poin 1.a, 1.b, 1.c),
terdapat satu luka tembak masuk pada daerah dahi tepat di bagian tengah (bukti poin 2.a), akibat
tembakan dengan estimasi perkiraan arah datangnya peluru dari arah tegak lurus. Pada pasien ini
luka dapat beresiko mengalami infeksi dan kecacatan sehingga membutuhkan penanganan dan
tindakan lanjutan. ----------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------PENUTUP----------------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dan sejujurnya
menggunakan keilmuan mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter.-----------------

Mengetahui Donggala, 27 April 2021


Tim Konsul Pembuatan VeR Dokter Pemeriksa

Dr. dr. Hj. Annisa Anwar Mutaher, S.H.,M.Kes.,Sp.F dr. Fitrah Ramadani
NIP. 197903092008042001 N 111 20 042
Visum Et Repertum: 119/20-VS/RSUD/IV/2021
Halaman5 dari 3 halaman

Anda mungkin juga menyukai