Halaman 1
dari 4 halaman
PRO JUSTITIA
Yang bertanda tangan dibawah ini, dokter pemeriksa dr. Fitrah Ramadani
dokter umum Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota, dengan Surat Permintaan Visum
dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala sektor Banawa dengan
Nomor Surat Permintaan Visum: VER/360/IV/2021/SPKT-1/RES-DGLA, tertanggal
dua puluh sembilan bulan April tahun dua ribu dua puluh satu, maka berdasarkan
surat tersebut dengan ini telah dilakukan pemeriksaan dengan tanggal dan jam sesuai
yang tercantum dibawah ini pada hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah
Kabelota pada pasien yang tercatat dengan nomor rekam medis 112233 dengan
identitas berdasarkan surat permintaan visum tersebut sebagai berikut: -----------------
Nama : Tn. A------------------------------------------------------------------
Jenis kelamin : Laki-Laki -------------------------------------------------------------
Umur : Dua Puluh Empat Tahun---------------------------------------
Agama : Islam ------------------------------------------------------------------
Alamat : Desa Kabonga Donggala--------------------
Berdasarkan keterangan yang tertera pada Surat Permintaan Visum, Nomor Surat
Permintaan Visum VER/360/IV/2021/SPKT-1/RES-DGLA korban diduga
mengalami penganiayaan yang terjadi pada tanggal dua puluh sembilan bulan April
tahun dua ribu dua puluh satu, pukul tiga belas nol nol Waktu Indonesia Bagian
Tengah di Desa Kabonga Donggala. Dengan permohonan untuk dilakukan
Visum et Repertum: 207/21-VS/RSAP/IV/2021
Halaman 2
dari 4 halaman
---------------------------------------PEMERIKSAAN-----------------------------------------
-----------------------------------------HASIL PEMERIKSAAN-----------------------------
Hasil pemeriksaan berdasarkan rekam medis dengan nomor 112233 tertanggal
dua puluh sembilan bulan April tahun dua ribu dua puluh satu diruang Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kabelota pukul empat belas nol-nol
waktu Indonesia bagian
tengah.------------------------------------------------------------------------
1. Pemeriksaan Umum:--------------------------------------------------------------------
- Kesadaran : Sadar penuh, Glasglow Coma Scale (Skala mengukur tingkat
kesadaran) lima belas (Eye response empat, Motoric response enam, Verbal
response lima). ---------------------------------------------------------------------------
- Keadaan umum : Afek sesuai mood, Pasien tampak kesakitan, dan
berbicara lancar---------------------------------------------------------------------------
- Tanda-Tanda Vital : -----------------------------------------------------------------
Tekanan Darah : Seratus sepuluh per delapan puluh milimeter air raksa.
Nadi : Delapan Puluh kali per menit, teratur---------------------
Pernafasan : Delapan belas kali per menit-------------------------------
Suhu : Tiga puluh enam koma sembilan derajat celcius--------
Saturasi Oksigen : Sembilan puluh Sembilan persen.
- Scoring COVID-19 : Probabilitas rendah (tanda klinis tidak bermakna, skor
lima).---------------------------------------------------------------------------------------
- Deskripsi pakaian : Pasien memakai baju lengan panjang berbahan katun
berwarna hitam.Tidak didapatkan robekan, bercak darah dan aroma yang khas
pada baju. Memakai celana panjang berbahan kain berwana abu-abu. Tidak
didapatkan robekan, bercak darah dan aroma yang khas pada celana.
----------------------------------------
2. Pemeriksaan Fisik : -----------------------------------------------------------------
a. Leher : Terdapat satu luka lecet pada leher kanan atas bagian depan..
Luka berbentuk garis melengkung dengan panjang ……. sentimeter, lebar
Visum et Repertum: 207/21-VS/RSAP/IV/2021
Halaman 4
dari 4 halaman
……… sentimeter. Luka tampak kemerahan dengan tepi berbatas tegas dan ti
dak disertai pembengkakan disekitar luka. Pada perabaan tidak didapatkan
gemeretak tulang dan patah tulang serta pergerakan tidak terbatas. Tidak dida
patkan perdarahan pada daerah sekitar luka. ----------------------------
b. Bagian-bagian tubuh lainnya selain disebutkan diatas : Tidak ditemukan
perlukaan ( Luka Lecet, pembengkakan, memar, kemerahan dan jenis luka
baru lainnya tidak ada). Tidak ditemukan gemeretak tulang atau patah tulang
kesan normal . ----------------------------------------------------------------------------
3. Penanganan dan tindakan : ------------------------------------------------------------------
a) Membersihkan area luka dengan larutan natrium klorida nol koma sembilan
persen dan povidone iodine menggunakan kasa steril.
b) Memberikan obat anti nyeri (Asam Mefenamat dengan lima ratus milligram
diminum tiga kali dalam sehari setelah makan selama tiga hari dan bila sudah tidak
ada keluhan, obat asam mefenamat dapat dihentikan penggunaannya).
c) Pasien selesai diperiksa dan dinyatakan boleh pulang pada tanggal yang sama
yaitu tanggal dua puluh sembilan bulan April tahun dua ribu dua puluh satu sekitar
pukul empat belas lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian tengah.
4. Anjuran : --------------------------------------------------------------------------------------
a. Bila terdapat keluhan pada luka dianjurkan melakukan kontrol di Poliklinik.
b. Konsultasi ke dokter ahli Forensik dan Medikolegal.
--------------------------------------KESIMPULAN---------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan luar dengan nomor rekam medik 112233
tertanggal dua puluh sembilan bulan April tahun dua ribu dua puluh satu sekitar
pukul empat belas lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian tengah pada
seorang laki-laki, dengan berdasarkan Surat Permintaan Visum dari Kepolisian
Daerah Sulawesi Tengah Resor Donggala Nomor Surat Permintaan Visum : VE
R/360/IV/2021/SPKT-I/RES-DGLA, bernama Tn.A berusia dua puluh empat tahun.
Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tertanggal pemeriksaan tersebut
Visum et Repertum: 207/21-VS/RSAP/IV/2021
Halaman 5
dari 4 halaman
diatas dapat disimpulkan terdapat luka lecet pada daerah leher kanan atas bagian
depan disebabkan oleh persentuhan trauma tumpul ( bukti poin 1.a). Luka tergolong
luka sedang sebab tidak menimbulkan kecacatan dan telah mendapatkan tindakan
serta pengobatan namun tidak memerlukan rawat inap di Rumah Sakit. -----------------
------------------------------------------PENUTUP----------------------------------------------
Demikianlah Visum et Repertum dibuat dengan sebenarnya dan sejujurnya
menggunakan keilmuan mengingat sumpah sesuai dengan jabatan sebagai dokter------
Dr. dr. Hj. Annisa Anwar Muthaher, S.H, M.Kes, Sp.F dr. Fitrah Ramadani
NIP. 197903092008042001 N 111 20 042
Visum et Repertum: 207/21-VS/RSAP/IV/2021
Halaman 6
dari 4 halaman